OPTIMASI NILAI KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES BUBUT CNC DENGAN METODE TAGUCHI L 27

dokumen-dokumen yang mirip
Aplikasi Metoda Taguchi Untuk Mengetahui Optimasi Kebulatan Pada Proses Bubut Cnc

PENGARUH KECEPATAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL JIS G-3123 SS 41 DENGAN METODE TAGUCHI

Studi Eksperimental tentang Pengaruh Parameter Pemesinan Bubut terhadap Kekasaran Permukaan pada Pemesinan Awal dan Akhir

Penerapan Metode Grey Relational Analysis dan Desirability Function pada Optimasi Multi Respon Desain Taguchi

ANALISIS TOPOGRAFI PERMUKAAN LOGAM DAN OPTIMASI PARAMETER PEMOTONGAN PADA PROSES MILLING ALUMINIUM ALLOY

JURNAL PENGARUH VARIASI GERAK MAKAN, KEDALAMAN POTONG DAN JENIS CAIRAN PENDINGIN TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN PEMBUBUTAN BAJA ST 37

OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN TANPA FLUIDA PENDINGIN TERHADAP MUTU BAJA AISI Jl. Jend. Sudirman Km 3 Cilegon,

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR

KAJIAN UMUR PAHAT PADA PEMBUBUTAN KERING DAN KERAS BAJA AISI 4340 MENGGUNAKAN PAHAT KARBIDA PVD BERLAPIS

STUDI PENGARUH SUDUT POTONG (Kr) PAHAT KARBIDA PADA PROSES BUBUT DENGAN TIPE PEMOTONGAN OBLIQUE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN

Bab IV Data Pengujian

OPTIMASI PARAMETER PROSES BUBUT PADA BERBAGAI JENIS BAJA DENGAN MEDIA PENDINGIN COOLED AIR JET COOLING

OPTIMASI PARAMETER PROSES PEMESINAN TERHADAP KEAUSAN PAHAT DAN KEKASARAN PERMUKAAN BENDA HASIL PROSES CNC TURNING DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

OPTIMASI PARAMETER PROSES BUBUT PADA BAJA St 60 DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN SAMPUL DALAM... HALAMAN PRASYARAT... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN... HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS...

Pengaruh Perubahan Parameter Pemesinan Terhadap Surface Roughness Produk Pada Proses Pemesinan dengan Single Cutting Tool

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Indonesia Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru,28293 Indonesia

PENGARUH TEBAL PEMAKANAN DAN KECEPATAN POTONG PADA PEMBUBUTAN KERING MENGGUNAKAN PAHAT KARBIDA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL ST-60

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Baja AISI 4340

PENGARUH PARAMETER PROSES TERHADAP KUALITAS GEOMETRIK HASIL PEMBUBUTAN POROS IDLER DENGAN PENDEKATAN TAGUCHI

Optimasi Parameter Pembubutan Terhadap Kekasaran Permukaan Produk

Optimasi Parameter Proses Pemotongan Acrylic terhadap Kekasaran Permukaan Menggunakan Laser Cutting Dengan Metode Response Surface

Pengaruh Kedalaman Pemakanan, Jenis Pendinginan dan Kecepatan Spindel

PENGARUH LAJU PEMAKANAN DAN KECEPATAN POTONG PAHAT CARBIDE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA BUBUT S45C KONDISI NORMAL DAN DIKERASKAN

JURNAL FEMA, Volume 2, Nomor 2, April Aplikasi Udara Dingin Vortex Tubepada Pembubutan Baja ST 41 Menggunakan Pahat HSS

Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru, Kode Pos Abstract

TUGAS SARJANA OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN PROSES CNC FREIS TERHADAP HASIL KEKASARAN PERMUKAAN DAN KEAUSAN PAHAT MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI

Bab V Analisis Data. Tabel 5.1. Tabel ANOM untuk MRR

PENGUJIAN KEBULATAN HASIL PEMBUBUTAN POROS ALUMINIUM PADA LATHE MACHINE TYPE LZ 350 MENGGUNAKAN ALAT UKUR ROUNDNESS TESTER MACHINE

PENGARUH VARIASI CUTTING FLUID DAN VARIASI FEEDING PADA PROSES PEMOTONGAN ORTHOGONAL POROS BAJA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN. Febi Rahmadianto 1)

OPTIMASI MULTI RESPON DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI-GREY PADA PROSES FOAMING PRODUK SPONGE SHEET SLAA UNTUK MENURUNKAN BIAYA KERUGIAN

Pengaruh Jenis Pahat dan Cairan Pendingin

PENGARUH SUDUT POTONG (RAKE ANGLE) PADA PROSES TURNING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN RINGKASAN

PENGARUH JENIS PAHAT, JENIS PENDINGINAN DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP KERATAAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 42 PADA PROSES BUBUT RATA MUKA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Turbin blade [Gandjar et. al, 2008]

PENGUKURAN KEKASARAN PROFIL PERMUKAAN BAJA ST37 PADA PEMESINAN BUBUT BERBASIS KONTROL NUMERIK

APLIKASI DESAIN EKSPERIMEN TAGUCHI UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR PDAM TIRTA MON PASE LHOKSUKON ACEH UTARA. Halim Zaini 1

OPTIMASI KEKASARAN PADA COPY TURNING DENGAN VARIASI PARAMETER KEDALAMAN PEMAKANAN, KECEPATAN POTONG DAN GERAK MAKAN

ABSTRAK. Optimisasi Proses Freis dengan Nicholas Baskoro. Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung

PENGARUH KECEPATAN POTONG PADA PROSES PEMBUBUTAN TERHADAP SURFACE ROUGHNESS DAN TOPOGRAFI PERMUKAAN MATERIAL ALUMINIUM ALLOY

Simulasi Komputer Untuk Memprediksi Besarnya Daya Pemotongan Pada Proses Cylindrical Turning Berdasarkan Parameter Undeformed Chip Thickness

Gambar I. 1 Mesin Bubut

Alfian Eko Hariyanto S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Oleh : M. Mushonnif Efendi ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Sony Sunaryo, M.Si.

MULTIRESPON PCR-TOPSIS

ANALISIS PEMOTONGAN RODA GILA (FLY WHEEL) PADA PROSES PEMESINAN CNC BUBUT VERTIKAL 2 AXIS MENGGUNAKAN METODE PEMESINAN KERING (DRY MACHINING)

Pengaruh Jenis Pahat, Kecepatan Spindel dan Kedalaman Pemakanan terhadap Tingkat Kekasaran Permukaan Baja S45C

PENGARUH FEEDING DAN SUDUT POTONG UTAMA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN LOGAM HASIL PEMBUBUTAN RATA PADA MATERIAL BAJA ST 37

PENGARUH MEDIA PENDINGIN DAN KONDISI PEMOTONGAN LOGAM TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES MILLING MENGGUNAKAN MESIN CNC TYPE VMC 200

Dosen Pembimbing Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng, Ph.D.

OPTIMASI PARAMETER PROSES PEMESINAN CNC MILLING TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN KAYU JATI DENGAN METODE TAGUCHI

ANALISIS PENGARUH CUTTING SPEED DAN FEEDING RATE MESIN BUBUT TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA DENGAN METODE ANALISIS VARIANS

Analisa Pengaruh Gerak Makan Dan Putaran Spindel Terhadap Keausan Pahat Pada Proses Bubut Konvensional

STUDI PENGARUH SUDUT POTONG PAHAT HSS PADA PROSES BUBUT DENGAN TIPE PEMOTONGAN ORTHOGONAL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN

ANALISIS KEAUSAN PAHAT TERHADAP KUALITAS PERMUKAAN BENDA KERJA PADA PROSES PEMBUBUTAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Pada Program Studi Teknik Mesin UN PGRI Kediri OLEH :

OPTIMASI PARAMETER PEMOTONGAN MESIN BUBUT CNC TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN DENGAN GEOMETRI PAHAT YANG DILENGKAPI CHIP BREAKER

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya

Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Pekanbaru, Kode Pos Abstract

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAN METODE PARAMETER TAGUCHI DALAM MENGIDENTIFIKASI KEKASARAN PERMUKAAN OPTIMUM PROSES BUBUT

PENENTUAN PARAMETER PERMESINAN TERBAIK UNTUK MEMINIMASI PENYIMPANGAN GEOMETRI KESILINDRISAN BAUT SEGIENAM J-01 DENGAN METODE TAGUCHI

Machine; Jurnal Teknik Mesin Vol. 3 No. 2, Juli 2017 P-ISSN : E-ISSN :

PENGARUH KEDALAMAN POTONG, KECEPATAN PEMAKANAN TERHADAP GAYA PEMOTONGAN PADA MESIN BUBUT

JTM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Level Konsentrasi Elektrolit (%) Tegangan (V) Gap Permesinan (mm) 0,5 0,75 1

Kecepatan potong Kecepatan makan Kedalaman potong. Kekasaran Permukaan

Optimasi Gaya Potong, Kekasaran Permukaan dan Laju Pengerjaan Material pada Proses Freis Tegak Baja AISI 1045 dengan Menggunakan Metode Taguchi-Grey

Daftar Pustaka. 4. Mei 2007

PENGARUH VARIASI PUTARAN SPINDEL, SUDUT POTONG UTAMA DAN KADAR SOLUBLE OIL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN HASIL PEMBUBUTAN BAJA ST 37

PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA AISI 4140 AFRIANGGA PRATAMA 2011/ PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

PENGARUH PARAMETER PROSES GURDI TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA MATERIAL KFRP KOMPOSIT

ANALISIS UMUR PAHAT DAN BIAYA PRODUKSI PADA PROSES DRILLING TERHADAP MATERIAL S 40 C

PERBANDINGAN TINGKAT KEKASARAN DAN GETARAN PAHAT PADA PEMOTONGAN ORTHOGONAL DAN OBLIQUE AKIBAT SUDUT POTONG PAHAT

Penentuan Nilai Parameter Mesin Las untuk Menghasilkan Kualitas Pengelasan yang Terbaik dengan Desain Eksperimental Taguchi 1.

TUGAS SARJANA PENGUKURAN GAYA PEMOTONGAN PADA PROSES BUBUT DENGAN MENGGUNAKAN DYNAMOMETER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA KEKERASAN MATERIAL TERHADAP PROSES PEMBUBUTAN MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN DAN TANPA MEDIA PENDINGIN

OPTIMASI PARAMETER PROSES BUBUT BAJA St 60 DENGAN MEDIA PENDINGIN COOLED AIR JET COOLING

Analisa Pengaruh Parameter Proses Injection Moulding Terhadap Berat Produk Cap Lem Fox Menggunakan Metode Taguchi

PENERAPAN METODE SPC DAN TAGUCHI DALAM IDENTIFIKASI FAKTOR KECACATAN PRODUK RIM

Optimasi Cutting Tool Carbide pada Turning Machine dengan Geometry Single Point Tool pada High Speed

Kata kunci: Proses Milling, Variasi Kecepatan Putar dan Kedalaman Makan, Surface Roughness

Simulasi Komputer untuk Memprediksi Besarnya Daya Pemotongan pada Proses Pembubutan Silindris

APLIKASI BOX BEHNKEN DESIGN

ANALISA NILAI KEKASARAN PERMUKAAN MAGNESIUM AZ31 MENGGUNAKAN METODE TAGHUCI

PENGARUH VARIASI SUDUT UJUNG MATA POTONG KARBIDA TERHADAP KEKASARAN DAN TOPOGRAFI PERMUKAAN LOGAM Al 6061 PADA PROSES PEMBUBUTAN

Optimasi Proses Pemesinan Milling Fitur Pocket Material Baja Karbon Rendah Menggunakan Response Surface Methodology

SAT. Pengaruh Kemiringan Spindel Dan Kecepatan Pemakanan Terhadap Getaran Mesin Frais Universal Knuth UFM 2. Romiyadi, Emon Azriadi. 1.

Implementasi Metode Taguchi pada Proses EDM dari Tungsten Carbide

PENGARUH KADAR CAMPURAN PENDINGIN DAN VARIASI KECEPATAN PENYAYATAN BAJA ST 37 PADA MESIN BUBUT KONVENSIONAL TERHADAP KEKASARAN BENDA KERJA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

OPTIMASI PARAMETER PROSES MESIN 3 AXIS (MILLING) DENGAN APLIKASI (DRY DAN MQL COLD FLUID COOLING) TERHADAP KUALITAS PERMESINAN BAJA ST 60

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian sekaligus pengambilan data dilakukan di Laboratorium Produksi dan

Pengaruh Kemiringan Benda Kerja dan Kecepatan Pemakanan terhadapgetaran Mesin Frais Universal Knuth UFM 2

PENGARUH PARAMETER PEMOTONGAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES BUBUT BAJA AISI 1045

PENGARUH VARIASI PUTARAN SPINDEL DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST 60 PADA PROSES BUBUT KONVENSIONAL

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Studi Pengaruh Sudut Potong Pahat Hss Pada Proses Bubut Dengan Tipe Pemotongan Orthogonal Terhadap Kekasaran Permukaan

SIMULASI UNTUK MEMPREDIKSI PENGARUH PARAMETER CHIP THICKNESS TERHADAP DAYA PEMOTONGAN PADA PROSES CYLINDRICAL TURNING

Transkripsi:

OPTIMASI NILAI KEKASARAN PERMUKAAN PADA PROSES BUBUT CNC DENGAN METODE TAGUCHI L 27 Abstract Pranowo Sidi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya 6111, Jawa Timur, Indonesia pransidi3@gmail.com In this paper, the optimization of two response parameters surface roughness has been done by considering the cutting parameters as cutting speed, feed rate and depth of cut with dry conditions. Taguchi s L 27 orthogonal array and analysis of variance (ANOVA) are used individual optimization. The different levels of all machining parameters are used and experiments are done on F-1 Leadwell CNC lathe machine and the materials used for the experiment is steel St.6, with 2 mm length and 2 mm of diameter. From this research the optimized values contributing as cutting speed 2 m / menit,, feed.1 mm / rev and depth of cut,1 mm respectively. The optimum condition for combined effects was found Cs=3- F=1-DoC=1 and the optimal value of the surface roughness comes out to be.72 (µm). The optimum results are also verified with the help of confirmation experiments. Keywords : circularity, cylindricity, Taguchi, Grey Relation Analysis, CNC lathe. 1. Pendahuluan Kualitas produk memainkan peran utama dalam pasar manufaktur saat ini. Dari sudut pandang pelanggan kualitas adalah sangat penting karena kualitas produk mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen selama penggunaan produk. Hal ini juga meningkatkan mutu (goodwill) perusahaan. Kecepatan putaran tinggi pada proses operasi mesin dapat dilakukan pada mesin bubut CNC. Kualitas permukaan memainkan peran yang sangat penting dalam proses mesin bubut tanpa pendingin karena kualitas yang baik untuk permukaan pasti menyebabkan kelelahan, ketahanan korosi dan terjadinya keretakan menjadi lebih cepat. Kekasaran permukaan juga mempengaruhi fungsi pada beberapa bagian, seperti: kontak gesekan permukaan, pemakaian, reflector, kemampuan mendistribusikan dan juga menahan pelumas, daya dukung beban, dan mengurangi kelelahan. Seperti kita ketahui dalam proses pemesinan sebenarnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi kekasaran permukaan yaitu kondisi pemotongan, variabel alat dan variabel benda kerja. Kondisi pemotongan termasuk kecepatan potong, kecepatan putaran, laju pemakanan dan kedalaman potong dan juga variabel alat potong termasuk bahan alat potong, radius, sudut potong, cutting edge geometry, getaran alat potong, dan lain-lain serta variabel benda kerja yang meliputi kekerasan material dan sifat mekanik. Hal ini sangat sulit untuk mengambil semua parameter proses pemesinan yang dapat mengontrol kekasaran permukaan untuk pada proses manufaktur tertentu. Dalam operasi pembubutan, sangat sulit untuk memilih parameter pemotongan agar mencapai nilai kekasaran permukaan yang tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat membantu operator dalam memilih parameter pemotongan. Rahul Davis, dan kawan-kawan, menyatakan bahwa parameter optimal untuk umur pahat adalah kecepatan spindel yaitu 14 rpm (level 1), kedalaman potong yaitu,5 mm (level 1) dan laju pemakanan 1,81 mm / rev (level 1). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Philip Selvaraj, 21, dengan menerapkan metode Taguchi dapat menemukan parameter proses yang optimal, sehingga kekasaran permukaan dapat di minimalkan pada proses bubut tanpa pendingin. Dari hasil ANOVA di dapatkan bahwa parameter yang paling berpengaruh adalah laju pemakanan sebesar 51.84%, di- 69

ikuti kecepatan potong 41.99% dan yang tidak berpengaruh adalah kedalaman pemotongan yaitu sebesar 1.66% Laju pemakanan merupakan faktor yang paling signifikan mempengaruhi kekasaran permukaan (Ra) sedangkan untuk MRR secara signifikan dipengaruhi oleh kecepatan potong. Untuk mendapatkan hasil kekasaran permukaan yang optimal dan nilai MRR yang tinggi maka kombinasi kecepatan potong sebesar 15.12 m/mnt, laju pemekanan.327 mm/rev dan kedalaman pemotongan.5 mm. U. D. Gulhane dkk (213) Pada studi eksperimental yang dilakakukan oleh Hardeep Singh dkk, 211, yaitu untuk menyelidiki pengaruh parameter pemotongan seperti kecepatan spindel, laju pemakanan dan kedalaman potong pada kekasaran permukaan (Ra) dan laju pembuangan geram (MRR) pada material EN-8. Metode Taguchi digunakan untuk mengoptimalkan parameter pemotongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan spindel memberikan kontribusi 63,9% (faktor yang paling signifikan), kedalaman potong (hanya menyumbang 11,32% faktor kedua yang paling signifikan) dan kontribusi laju pemakanan adalah setidaknya dengan 8,33% untuk Ra. Kontribusi untuk laju pemakanan dan putaran spindel adalah 6,91% dan 29,83%, sedangkan kedalaman potong menyumbang 7,82% untuk MRR. Menurut Neeraj Saraswat, dan kawan-kawan, 214, tujuan utama dari industri manufaktur saat ini adalah untuk menghasilkan biaya rendah, produk yang berkualitas yang tinggi dan dalam waktu singkat. Dalam rangka meningkatkan kualitas produk mesin dan mengurangi biaya mesin perlu pemilihan parameter pemesinan yang optimal. Pada penelitian ini parameter pemotongan (kedalaman potong, laju pemakanan, kecepatan spindel) telah dioptimalkan pada proses bubut dan sebagai akibat dari kombinasi dari parameter pemotongan diperoleh kekasaran permukaan terendah. ANOVA dan S/N rasio digunakan untuk mempelajari karakteristik kinerja dalam mengubah operasi pemesinan. Analisis juga menunjukkan bahwa nilai prediksi dan nilainilai yang dihitung sangat dekat, yang jelas menunjukkan bahwa model yang dikembangkan dapat digunakan untuk memprediksi kekasaran permukaan dalam operasi mesin bubut untuk bahan baja karbon rendah. Vipindas M P dan Dr. Govindan P. 213, menjelasknan bahwa produktivitas dan kualitas adalah dua karakteristik penting yang dapat mengendalikan sebagian besar proses manufaktur. Dalam papernya, kualitas permukaan mesin pada operasi mesin bubut dioptimalkan melalui metode Taguchi. Eksperimen komprehensif dan analisis dilakukan pada bahan Al 661 berdasarkan Taguchi L 9 orthogonal array. Parameter yang umum digunakan adalah kecepatan spindel, laju pemakanan dan kedalaman potong untuk menilai kekasaran permukaan. Nilai kekasaran permukaan bervariasi antara,3 sampai 4.4 µm. Dari hasil eksperimen laju pemakanan merupakan faktor signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Laju pemekanan memiliki pengaruh kuat pada kualitas permukaan mesin di bubut CNC. Gambar 1. Mesin Bubut CNC Untuk mengetahui pengaruh parameter proses bubut, Taguchi dan dirancang dengan jumlah minimum percobaan. Dengan menggunakan metode Taguchi Orthogonal Array yang dipilih dan percobaan dilakukan 7

sesuai dengan serangkaian percobaan desain dalam array orthogonal. S/N ratio dihitung untuk menganalisis pengaruh parameter proses pemesinan menjadi lebih akurat. Hasil eksperimen dianalisis secara analitis dan grafis. ANOVA digunakan untuk menentukan persentase kontribusi dari semua faktor di setiap respon individu. 2. Desain Eksperimen Dalam penelitian ini, tiga parameter proses pemesinan yang dipilih sebagai faktor kontrol, dan masing-masing parameter dirancang untuk memiliki tiga level, dan dinotasikan 1, 2, dan 3 (Tabel 1). Rancangan yang digunakan adalah menurut L'27 berdasarkan metode Taguchi, ketika menggunakan array orthogonal Taguchi akan nyata mengurangi jumlah percobaan. Satu set percobaan yang dirancang dengan menggunakan metode Taguchi dilakukan untuk menyelidiki hubungan antara parameter proses dan faktor respon. Dari data yang diperoleh, kemudian dianalisa baik grafis maupun optimasi dengan menggunakan software Minitab 15. Tabel 1. Faktor dan level eksperiman Symbol Parameter Pemotongan Level 1 Level 2 Level 3 A Kecepatan potong (CS) (m/min) 15 175 2 B Laju Pemakanan (FR) (mm/rev).1.2.3 C Kedalaman Pemotongan (DoF) (mm) 1 2 3. Metode Taguchi Pankaj Sharma dalam penelitiannya pada tahun 213 mengatakan bila menggunakan metode desain eksperimental tradisional, akan mengalami kesulitan Karena kompleksitas. Selain itu, metode ini juga membutuhkan banyak eksperimen terutama dengan peningkatan dalam parameter. Untuk meminimalkan jumlah percobaan yang dibutuhkan, Taguchi metode desain eksperimen, alat yang ampuh untuk merancang sistem berkualitas tinggi, dikembangkan oleh Taguchi. Metode desain orthogonal array yang digunakan untuk mempelajari semua parameter dengan hanya sejumlah kecil percobaan. Taguchi merekomendasikan menganalisis respon ratarata untuk masing-masing berjalan dalam array dalam, dan ia juga Mengusulkan untuk menganalisis variasi menggunakan dengan tepat memilih signal-to-noise ratio (S/N). Ada 3 Signal-to-Noise rasio kepentingan bersama untuk optimalisasi masalah statis (7) 1. Smaller The Better 2. Larger The Better 3. Nominal The Best Where: Y i = i th observed value of the response, n = Number of observations in a trial, y =Average of observed values (responses) s = Variance Terlepas dari kategori karakteristik kinerja, semakin kecil rasio S/N sesuai dengan kinerja yang lebih baik. Oleh karena itu, tingkat optimal dari parameter proses adalah tingkat dengan nilai terkecil dari S/N. Untuk mempelajari kontribusi berbagai faktor dan interaksi analisis statistik dilakukan, ANOVA. 4. Hasil dan Diskusi 4.1. Hasil eksperimen dan analisis Taguchi Dalam proses bubut CNC, kekasaran permukaaan merupakan kriteria penting. Untuk menyelidiki parameter yang secara signifikan mempengaruhi kekasaran permukaaan dianalisis menggunakan ANOVA (Analisis of Varians). Berdasarkan ANOVA kombinasi optimum dari parameter mesin bubut cnc dapat ditentukan. 71

Untuk mengetahui efek dari parameter proses mesin bubut CNC pada material St.6 terhadap kekasaran permukaan maka dilakukan serangkaian percobaan. Hasil penelitian kekasaran permukaan pada material Stainless Steel 34 dengan parameter yang berbeda ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 juga menunjukkan S/N ratio kekasaran permukaan. S/N ratio untuk setiap percobaan dari L 27 dihitung dengan rumus pendekatan Smaller the Better. Tabel 2. Orthogonal Array L 27 dan Hasil Eksperimen Run No Hasil Parameter level Eksperimen S/N CS FR DoC SR Ratio 1 1 1 1 1.16-1.29 2 1 1 1.84 1 3 1 1 1 1.11 -.91 4 1 2 2 2.21-6.89 5 1 2 2 1.8-5.11 6 1 2 2 1.88-5.48 7 1 3 3 3.63-11.2 8 1 3 3 3.2-9.6 9 1 3 3 2.72-8.69 1 2 1 2 1.9 -.75 11 2 1 2 1.18-1.44 12 2 1 2 1.6 -.51 13 2 2 3 3.22-1.16 14 2 2 3 3.4-9.66 15 2 2 3 3.11-9.86 16 2 3 1 2.61-8.33 17 2 3 1 2.75-8.79 18 2 3 1 3.6-9.71 19 3 1 3 1.3 -.26 2 3 1 3 1.65-4.35 21 3 1 3 1.62-4.19 22 3 2 1 1.48-3.41 23 3 2 1 1.49-3.46 24 3 2 1 1.45-3.23 25 3 3 2 3.29-1.34 26 3 3 2 2.77-8.85 27 3 3 2 2.89-9.22 Tabel 3. ANOVA Average.217.212 Source DF SS MS F P Contri bution Cutting speed 2.7391.3695 3.4.53 2.59% Feed Rate 2 14.2877 7.1438 65.77. 69.93% Depth of Cut 2 2.9227 1.4614 13.45. 13.45% Error 2 2.1725.186 Total 26 2.122 Percent Frequency Mean of Means 99 9 5 1 1-3. 6. 4.5 3.. 3. 2.5 1. 3. 2.5 1. -2 Normal Probability Plot - -1. Histogram 1 Plots for S/N Ratio 2 3. 2 1-1 -2 2 1-1 -1. Versus Fits -7.5-5. -2.5 Fitted Value Versus Order. -2 2 4 6 8 1 12 14 16 18 2 22 24 26 Observation Order Gambar 2. untuk S/N rasio Main Effects Plot for Surfaces Roundness Surface (Ra) Data Means 15 1. CS 175 DoC 2 Gambar 3. Pengaruh pada Kekasaran Permukaan -5-1 -5-1 15 Cutting Speed 175 2.1.2.3.1 Interaction Plot for S/N Ratio Data Means Feed Rate 1. F.2 Depth of Cut Gambar 3. Interaktif untuk S/N Ratio -5-1.3 CS 15 175 2 CS F.1.2.3 DoC F 1. Dari tabel ANOVA terlihat bahwa faktor kontribusi maksimum adalah Feed Rate (laju pemakanan) yang memiliki persentase kontribusi hingga 69.93%. Setelah itu kontribusi utama kedua adalah Depth of Cut. Oleh karena itu peringkat individual dari tiga parameter tersebut pada nilai rata-rata sarana Kekasaran permukaan. DoC 72

Tabel 4. Respon parameter terhadap Kekasaran Permukaan Level Kecepatan Laju Kedalaman potong pemakanan pemakanan 1 41 1.193 1.772 2 2.347 2.187 19 3 1.963 2.971 2.56 Delta.383 1.778.788 Rank 3 1 2 4.2 Persamaan Prediksi Nilai prediksi kekasaran permukaan yang optimal dihitung dengan menggunakan persamaan: Dimana, ñ = Nilai prediksi respon steleah optimasi, nm = Nilai rata-rata total karakteristik kualitas, nim = Rata-rata nilai karakteristik kualitas pada tingkat optimal dari masingmasing parameter dan o = Jumlah parameter mesin utama yang mempengaruhi parameter respon. Dengan menerapkan persamaan di atas, maka nilai prediksi kekasaran permukaan pada kondisi optimum diperoleh: 1. ñ Ra = 2.12 + {(1.963 2.12) + (1.193 2.12) + (1.772-2.12)} =.694 µm Dari hasil prediksi optimasi parameter, kemudian dilakukan percobaan, hal ini diperlukan untuk mengkonfirmasi pada kondisi optiomum yang diprediksi. Percobaan dilakukan pada kondisi optimum yang diprediksi dan rata-rata respon adalah keluar menjadi,72 µm. Kesalahan dalam nilai prediksi dan eksperimen hanya 4,4%, ini didapat antara nilai eksperimental dan prediksi respon diperoleh. Karena kesalahan persentase kurang dari 5%, itu menegaskan bahwa hasil memiliki reproduktifitas baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan pengaturan parameter optimal (CS3; FR1; DoC1) lebih rendah kekasaran permukaan dicapai. Tabel 7 di bawah ini menunjukkan bahwa nilai-nilai optimal dari kekasaran permukaan terletak di-antara rentang optimal. Tabel 5. Nilai Optimal pada proses pemesinan terhadap paramater. CP OV OL POV EOV OR Cs 52.5 3 F.1 1 DoC.375 1.694.72 Dimana, CP-Parameter Pemotongan OV-Nilai Optimasi Parameter OL-Nilai Level Optimum Parameters POV-Nilai Prediksi Optimum EOV-Nilai Experimen Optimum OR-Nilai Optimum Kekasaran Permukaan 4.3 Kekasaran Permukaaan.694 <Ra>.72 Telah ditemukan bahwa tingkat laju pemakanan adalah faktor yang paling signifikan untuk kekasaran permukaan dan kontribusinya adalah 69,93%. Hasil terbaik untuk Kekasaran permukaan akan tercapai ketika St.6 baja karbon menengah benda kerja mesin pada kecepatan potong 2 m/min, laju pemakanan.1 mm/rev, kedalaman potong 1 mm. Dengan interval kepercayaan 95%, laju umpan mempengaruhi kekasaran permukaan yang paling signifikan. 5. Kesimpulan Studi ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh parameter pemesinan pada kekasaran permukaan. Kesimpulan berikut diambil dari penelitian ini: 1) Permukaan kekasaran terutama dipengaruhi oleh tingkat laju pemakanan dan kedalaman pemakanan. 2) Dari analisis ANOVA, parameter membuat dampak yang signifikan 73

terhadap kekasaran permukaan adalah laju pemakanan dan kedalaman pemakanan. 3) Parameter yang diambil dalam percobaan yang dioptimalkan untuk mendapatkan kekasaran permukaan minimum yang mungkin. Pengaturan optimal parameter pemotongan untuk kualitas tinggi berbalik bagian. 6. Daftar Pustaka Rahul Davis, 213, The Application of Taguchi Method in Optimization of Tool Life in Turning Operation of High Carbon High Chromium Steel International Journal of Mechanical Engineering, ISSN:251-3232, Vol.41, Issue.1. May, 213, pp 1142 1145 Selvaraj, Philip D, 21, Optimazation of Surface Roughness of AISI 34 Austenitic Stanless Steel in Dry Turning Operation Using Taguchi Design Method, Journal of Engineering Science and Technology Vol. 5, No. 3 (21) 293 31. U. D. Gulhane, dkk, Investagation of Turning Process to Improve Productivity (MRR) for Better Surface Finish of AL-775-T6 Using DOE, International Journal of Design and Manufacturing Technology (JDMT), Vol. 4, Issue 1, Januari- April 213, pp. 59-67. Hardeep Singh, dkk, 211, Effect of Cutting Parameters on MRR and Surface Roughness in Turning EN- 8, Current Trends in Engineering Research Vol.1, No.1 (Dec. 211). Saraswat, Neeraj, 214, Optimization of Cutting Parameters in Turning Operation of Mild Steel, International Review of Applied Engineering Research, ISSN 2248-9967 Volume 4, Number 3 (214), pp. 251-256. Vipindas M P dan Dr. Govindan P., 213, Taguchi-Based Optimization of Surface Roughness in CNC Turning Operation, International Journal of Latest Trends in Engineering and Technology (IJLTET), Vol. 2 Issue 4 July 213, ISSN: 2278-621X, pp. 454 463. Rochim, Taufiq, 21, Spesifikasi Metrologi & Kontrol Kualitas Geometrik, Bandung, ITB 74