Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah

dokumen-dokumen yang mirip
IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER

BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Produk Simpanan Berjangka (Simka) / Deposito Mudharabah di KSPPS Arthamadina Banyuputih

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah penulis laksanakan pada PT Bank

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

Pengertian. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Iman Pirman Hidayat. Pembiayaan Mudharabah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SISTEM PERHITUNGAN BUNGA PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SISTEM PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat modal yang mencukupi, sehingga untuk menambah modal tersebut

BAB II LANDASAN TEORI

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENGHITUNGAN BAGI HASIL. A. Analisis Bagi Hasil Pada Pembiayaan Mudharabah di PT BPR Syariah

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

No. 14/ 2 /DPM Jakarta, 4 Januari 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN PERUSAHAAN PIALANG PASAR UANG RUPIAH DAN VALUTA ASING

PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

BAB II LANDASAN TEORITIS. (2000:59.1) mengemukakan pengertian Bank Syariah sebagai berikut :

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Penerapan Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha

PSAK No Juni 2007 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MUDHARABAH IKATAN AKUNTAN INDONESIA

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

Akuntansi Mudharabah ED PSAK 105 (Revisi 2006) Hak Cipta 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA ED

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Lembaga Keuangan

SYSTEM PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB IV. Analisis Hasil Penelitian. A. Perhitungan Bagi Hasil Simpanan Mudharabah di KJKS BMT Nurussa adah

Konsep dan Perhitungan Bagi Hasil Bank Syariah Tri Irawati 4)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap deposito mudharabah. Penelitian-penelitian tersebut adalah sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

PERJANJIAN AL MUDHARABAH. No : PB..

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kehadiran bank syariah ditengah-tengah perbankan konvensional

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir semua kegiatan perekonomian. dilakukan oleh lembaga keuangan, misalnya bank, lembaga keuangan non bank,

AKUNTANSI MUDHARABAH (psak 105)

BAB IV METODE PERHITUNGAN BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BSM CABANG PEKALONGAN DITINJAU DARI FATWA DSN-MUI NO.

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

BAB II LANDASAN TEORI

KARAKTERISTIK TRANSAKSI PERBANKAN SYARIAH DIRINGKAS DARI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.59

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

DAFTAR PUSTAKA. Ahmed, Salman. (2011). Analysis Of Mudharabah and A New Approach to Equity

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI PEDAGANG KECIL DI PASAR KLIWON TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT FASTABIQ CABANG KUDUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 105 TENTANG AKUNTANSI MUDHARABAH DI KJKS BMT HUDATAMA SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang

BAB IV ANALISIS MEKANISME PEMBAGIAN HASIL USAHA ANTARA PIHAK BMT DENGAN PIHAK NASABAH DAN ANALISIS KESESUIAN

PERBANKAN SYARIAH SISTEM DAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. setelah dikeluarkannya Undang-Undang No.72 tahun 1992 tentang perbankan

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Boks : Pembia KEBIJAKAN RESI GUDANG

IV.2. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta

MANAJEMEN PENGHIMPUNAN DANA

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang

Materi: 11 AKUNTANSI MUSYARAKAH (Partnership)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kehidupan perekonomian di dunia tidak dapat dipisahkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. akan sistem operasionalnya, telah menunjukkan angka kemajuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Keberadaan perbankan

ANALISIS PERBANDINGAN BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BUNGA DEPOSITO PADA BANK KONVENSIONAL

BAB IV PEMBAHASAN. Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja. Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah

Question & Answer a T bu b nga g nku

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penerapan Linkage Program ib Hasanah pada BNI Syariah Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah merupakan Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. melalui jasa kredit yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menjalankan

PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Budi Asmita SE Ak, MSi. Bengkulu, 13 Februari 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PSAK No. 102 dan 105. Menurut Wardi dan Eka, praktik dan aturan-aturan yang

BAB V PENUTUP. penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : pembiayaan dan rekening koran yang memiliki fungsi yang berbeda yakni

BAGIAN XI LAPORAN LABA RUGI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting didunia

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN. Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip. Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

AKUNTANSI PEMBIAYAAN MUDHARABAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank Islam merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBIAYAAN MUDHARABAH KOPERASI PADA BANK NAGARI CABANG SYARIAH PADANG. Indonesia yang telah beroperasi minimal 2 tahun. 1

FATWA DSN MUI. Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro. 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga.

Materi 7 Produk Pembiayaan. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Herdiansyah pada tahun 2008, yang berjudul

BAB 1V PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan evaluasi terhadap pembiayaan

Transkripsi:

Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah Terdapat tiga jenis pembiayaan di bank syariah yaitu: a. pembiayaan berbasis bagi hasil. b. pembiayaan berbasis jual beli. c. pembiayaan berbasis sewa beli. Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Bank syariah memberikan pembiayaan berbasis bagi hasil bagi nasabah yang memerlukan. Dalam hal ini bank syariah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana dan nasabah debitor bertindak sebagai mudharib atau pengelola usaha. Akad yang umum dipergunakan ada 2 yaitu: a. akad mudharabah. b. akad musyarakah (syirkah al inan). Proses Pemberian Pembiayaan 1. Nasabah debitor mengajukan permohonan pembiayaan berbasis bagi hasil yang meliputi: jumlah pembiayaan yang diperlukan, jangka waktu pembiayaan, nisbah bagi hasil antara keduanya, jaminan yang diperlukan dan proyeksi bisnis yang hendak dibiayai. 2. Bank syariah akan melakukan analisis terhadap proposal nasabah dan memeriksa lokasi usaha dan jaminan yang diajukan. Bilamana diyakini oleh bank syariah bahwa proyek tersebut layak maka bank syariah akan menerbitkan surat pemberitahuan persetujuan pembiayaan kepada nasabah debitor berikut persyaratan yang harus dipenuhi nasabah. 3. Bilamana nasabah debitor menyetujui persyaratan yang diminta, maka bank syariah dan nasabah menandatangani akad pembiayaan dan akad pengikatan jaminan. 4. Bank syariah kemudian mencairkan pembiayaan dan mengkreditkan ke rekening nasabah debitor. 5. Pada waktu waktu yang disepakati sampai dengan jatuh tempo pembiayaan, nasabah debitor membayarkan bagi hasil kepada bank syariah. Pada akhir masa pembiayaan nasabah mengembalikan pembiayaan yang diterimanya. Menentukan Nisbah Bagi Hasil a. Pembiayaan Mudharabah Dalam pembiayaan mudharabah, nasabah debitor menerima 100% kebutuhan modal dari bank syariah. Bank syariah dapat meminta jaminan dan berkewajiban melakukan pengawasan keuangan. Bagi hasil dapat dilakukan melalui: a) profit sharing yaitu bagi laba dan b) revenue sharing. Dalam revenue sharing, fixed cost menjadi beban nasabah debitor. Modal atau nominal pembiayaan dikembalikan pada akhir pembiayaan sedangkan profit sharing dapat dilakukan secara periodik atau pada akhir masa pembiayaan.

Bagi Laba (Profit Sharing) Nilai pembiayaan Expected rate of return pembiayaan Proyeksi laba usaha nasabah = P = N bulan = a (dalam % per tahun) = L P x a x N = ------------ Nisbah bagi hasil untuk bank = ------------------------------------ x 100% L Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% nisbah bagi hasil bank Contoh 1 jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi laba usaha Rp 20.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah. = --------------------------------- = Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100% = 22.50 % Rp 20.000.000,- Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% 22.50% = 77.50% Bagi Revenue (Revenue Sharing) Nilai pembiayaan Expected rate of return pembiayaan Proyeksi revenue usaha nasabah = P = N bulan = a (dalam % per tahun) = R P x a x N = ------------ Nisbah bagi hasil untuk bank = ------------------------------------ x 100% R

Contoh 2 jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi revenue usaha Rp 150.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah. = --------------------------------- = Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100% = 3.00 % Rp 150.000.000,- Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% 3.00% = 97.00% b. Pembiayaan Musyarakah Dalam pembiayaan musyarakah (al inan), nasabah dan bank syariah sama sama menyediakan modal untuk membiayai proyek nasabah. Pembagian modal tidak harus sama dengan pembagian laba, sedangkan pembagian rugi dilakukan secara proporsional modal. Bank syariah sebagai silent partner dapat meminta jaminan tambahan sebagai pengganti peran serta bank syariah dalam usaha nasabah. Nasabah dan bank syariah menyepakati profit sharing atau revenue sharing. Bagi Laba (Profit Sharing) Nilai pembiayaan Bank Nilai modal nasabah Expected rate of return pembiayaan Proyeksi laba usaha nasabah = P = X = N bulan = a (dalam % per tahun) = L P x a x N = ------------

Nisbah bagi hasil untuk bank = ------------------------------------ x 100% L Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% nisbah bagi hasil bank Contoh 3 Nasabah mengajukan pembiayaan mudharabah sebesar Rp 100.000.000,- dari total kebutuhan modal sebesar Rp 150.000.000,- dengan jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi laba usaha Rp 10.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah. = --------------------------------- = Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100 % = 45.00 % Rp 10.000.000,- Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% 45.00 % = 55.00 % Realisasi Bagi Hasil Dalam periode tertentu nasabah debitor membagikan laba usaha yang diperolehnya dari proyek yang dibiayai bersama dengan bank syariah. Bagi Laba (Profit Sharing) Realisasi Bagi Hasil = Realisasi Laba x Nisbah Bagi Hasil Bank Realisasi Bagi Hasil Kinerja pembiayaan = ------------------------------------ x 100% Bagi Revenue (Revenue Sharing) Realisasi Revenue = Realisasi Revenue x Nisbah Bagi Hasil Bank Realisasi Bagi Hasil Kinerja pembiayaan = ------------------------------------ x 100% Contoh 4 jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi laba usaha Rp 20.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah.

= --------------------------------- = Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100% = 22.50 % Rp 20.000.000,- Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% 22.50% = 77.50% Realisasi laba = Rp 18.000.000,- maka realisasi bagi hasil untuk bank syariah adalah Realisasi Bagi Hasil = Rp 18.000.000,- x 22.50% = Rp 4.050.000,- lebih kecil dari expected return pembiayaan yang direncanakan. Kinerja pembiayaan nasabah adalah Rp 4.050.000,- Kinerja pembiayaan = ------------------- x 100% = 90% Contoh 5 jangka waktu 3 bulan dengan proyeksi revenue usaha Rp 150.000.000,-. Expected rate of return pembiayaan 18% per tahun. Tentukanlah nisbah bagi hasil antara bank syariah dan nasabah. = --------------------------------- = Nisbah bagi hasil untuk bank = -------------------- x 100% = 3.00 % Rp 150.000.000,- Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% 3.00% = 97.00% Realisasi revenue = Rp 165.000.000,- maka realisasi bagi hasil untuk bank syariah adalah Realisasi Bagi Hasil = Rp 165.000.000,- x 3.00% = Rp 4.950.000,- lebih besar dibanding dengan expected return pembiayaan yang direncanakan. Rp 4.950.000,- Kinerja pembiayaan = ------------------- x 100% = 110%

Studi Kasus 1 Akad Pembiayaan Mudharabah Nilai pembiayaan Bank = Rp 1.000.000.000,- = 6 bulan Expected rate of return pembiayaan = 20 (dalam % per tahun) Proyeksi Keuangan Nasabah Sales = Rp 1.500.000.000,- COGS = Rp 650.000.000,- Gross Profit = Rp 850.000.000,- Fixed Cost = Rp 450.000.000,- Net Profit = Rp 400.000.000,- Tax (30%) = Rp 0.000.000,- NOPAT = Rp 280.000.000,- Rp 1.000.000.000 x 20% x 6 = ------------------------------------ = Rp 100.000.000,- Rp 100.000.000,- Nisbah bagi hasil untuk bank = ---------------------- x 100 % = 35.71 % Rp 280.000.000,- Nisbah bagi hasil untuk nasabah = 100% 35.71 % = 64.29 % Studi Kasus 2 Berapakah expected rate of return pembiayaan diatas jika nominal pembiayaan adalah Rp 65.000.000,- ----------0000000000-------------