BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dari analisa yang penulis lakukan di perusahaan, baik dengan cara observasi maupun wawancara, dapat diketahui bagaimana Penerapan cara perhitungan bagi hasil Deposito Mudharabah dan Bonus Tabungan pada PT Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai. Oleh karena itu, penulis pada bab ini akan menguraikan hasil penelitian tersebut dan berupaya membandingkannya dengan teori-teori yang mendukung, sehingga penulis dapat menarik suatu kesimpulan tertentu mengenai topik yang penulis bahas pada Skripsi ini. B. Penerapan cara perhitungan bagi hasil Deposito Mudharabah dan Bonus Tabungan pada PT Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 1. Metode perhitungan bagi hasil dalam operasional Bank Syariah Bukopin Metode perhitungan bagi hasil dalam operasional Bank Syariah Bukopin menggunakan metode revenue sharing yang dihitung dari total pendapatan. Revenue sharing digunakan pada perhitungan bagi hasil untuk investasi mudharabah. Investasi tersebut tidak mempunyai ikatan apa-apa diantara bank dengan nasabah nya. Oleh karena itu, kemungkinan terburuk bagi nasabah adalah pembagian hasil pendapatnnya nol, namun tidak pula negatif. Artinya, dana simpanan investasi nasabah tidak akan pernah berkurang, sehingga bank perlu memberlakukan Giro Wajib Minimum (GWM) atas investasi tidak terikat itu sebesar 5%. Hal itu

2 dilakukan karena investasi tersebut dianggap kewajiban bank yang sewaktu-waktu harus dibayarkan pada nasabah. Bank Syariah Bukopin Melawai menawarkan produk Deposito dengan Skim Mudharabah Mutlaqah dan sistem bagi hasilnya Revenue Sharing dengan fitur2 sbb : 1.2 Akad : a) Akad yang digunakan adalah akad mudharabah mutlaqah b) Mudharabah mutlaqah, dimana Bank / mudharib diberikan kuasa penuh oleh nasabah / shahibul maal c) untuk menggunakan dana tersebut tanpa larangan / batasan dan mudharib / Bank wajib memberitahukan kepada shahibul maal / nasabah mengenai nisbah / bagi hasil keuntungan yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana sesuai dengan akadnya 1.3 Manfaat : a) Keamanan dana terjamin b) Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan c) Sarana investasi berjangka sesuai syariah d) Jangka waktu fleksibel 1, 3, 6, dan 12 e) Bagi hasil yang kompetitif berdasarkan nisbah yang disepakati f) Dapat digunakan sebagai referensi bank g) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan

3 1.4 Fasilitas : a) Dapat diperpanjang otomatis (Automatic Roll Over) b) Bagi hasil dapat diambil tunai, transfer atau pemindahbukuan 1.5 Persyaratan dan Ketentuan a) Diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha b) Khusus badan hokum : SIUP, NPWP, Akta pendirian, Ijin usaha, dll c) Tanda pengenal : KTP/SIM/Paspor d) Nominal minimum : Rp ,- e) Pajak : 20% f) Denda/pinalty pencairan sebelum jatuh tempo Nominal s/d Rp : Rp Nominal Rp s/d Rp. 1 M : Rp Nominal > Rp. 1 M : Rp Ketentuan Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Bukopin a. Besarnya nisbah bagi hasil ditentukan oleh bank dan nisbah ini bersifat tetap sampai masa jatuh tempo deposito b. Bagi hasil diberikan setiap akhir bulan dan dihitung berdasarkan saldo rata-rata yang mengendap bulan berjalan sesuai dengan nisbah yang disepakati, melalui metode distribusi pendapatan

4 c. Pembayaran bagi hasil akan langsung dikreditkan ke rekening penampungan bagi hasil sesuai dengan rekening yang dicantumkan pada awal pembukaan deposito d. Bagi hasil akan dikenai pajak 1.7 Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syariah Bukopin Perhitungan Bagi Hasil Simpanan dilakukan secara Sistem Sentralisasi pada Kantor Pusat BSB di tiap akhir bulan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh sistem tersebut adalah sebagai berikut : h) Menghitung saldo rata-rata harian (SRRH) sumber dana seluruh kantor BSB sesuai klasifikasi yang dimiliki, misalnya mudharabah dan investasi mudharabah i) Hitung saldo rata-rata tertimbang sumber dana seluruh kantor BSB dengan cara mengurangi SRRH sebesar GWM 5% j) Hitung total pendapatan seluruh kantor BSB yang diterima dalam periode berjalan, misalnya selama 1 bulan Januari k) Bandingkan antara jumlah sumber dana dengan total dana yang telah disalurkan. l) Alokasikan total pendapatan kepada masing-masing klasifikasi dana yang dimiliki sesuai dengan data saldo tertimbang m) Perhatikan nisbah sesuai kesepakatan yang tercantum dalam akad n) Distribusikan bagi hasil sesuai nisbah klasifikasi dana yang dimiliki. o) Hitung ekuivalent rate atas bagi hasil sesuai nisbah klasifikasi dana yang dimiliki. p) Hitung bagi hasil setiap rekening simpanan mudharabah diseluruh kantor Bank Syariah Bukopin dengan mengalikan persentase ekuivalent rate tsb

5 1.7.1 Berikut ini rumusan perhitungan saldo rata-rata harian (SRRH) dan Pendapatan yang dibagi hasilkan (Pd) pada Sistem Bank Syariah Bukopin. SRRH = TD JH Dimana : TD = Total dana dalam periode berjalan JH = Jumlah hari dalam periode berjalan Jika SRRH > SRRP maka pendapatan yang dibagihasilkan adalah Total Pendapatan Bank, Namun. Jika SRRH < SRRP maka pendapatan yang dibagihasilkan menggunakan rumus sebagai berikut : Pd = SRRH Tertimbang (SRRH kurang GWM) X P SRRP Ket : Pd = Pendapatan yang dibagihasilkan SRRH = Saldo rata2 harian Sumber Dana SRRH Tertimbang = Saldo rata2 harian Sumber Dana dikurangi GWM 5% SRRP = Saldo rata2 Pembiayaan P = Total Pendapatan Contoh : berdasarkan data BSB bulan Januari 2008 sbb : SRRH = 438,002,497, SRRH Tertimbang = 421,811,969, SRRP = 498,131,737, Total Pendapatan (P) = 6,006,741, Dikarenakan SRRH < SRRP maka pendapatan yang dibagihasilkan adalah

6 421,811,969, X 6,006,741, = 5,086,436, ,131,737, Jadi pendapatan yang dibagihasilkan sebesar Rp. 5,086,436,125.00

7 Tabel 1.7 Rumusan Perhitungan Bagi Hasil BANK SYARIAH CABANG MELAWAI BAGI HASIL BULAN : 01 THN : KLASIFIKASI 200X SALDO RATA2 SALDO DIST. NISBAH BAGI EQUIVALENT RATE TERTIMBANG PENDAPATAN HASIL A B C D E F C X D E/AX365/JML HARIX100 DEP 01 BLN NSB (201) A1 B1 C1 D1 E1 F1 DEP 01 BLN NSB (201) A2 B2 C2 D2 E2 F2 DEP 03 BLN NSB (201) A3 B3 C3 D3 E3 F3 DEP 06 BLN NSB (201) A4 B4 C4 D4 E4 F4 DEP 01 BLN NSB (201) A5 B5 C5 D5 E5 F5 DEP 06 BLN NSB (201) A6 B6 C6 D6 E6 F6 DEP 12 BLN NSB (201) A7 B7 C7 D7 E7 F7 DEP 01 BLN NSB (201) A8 B8 C8 D8 E8 F8 DEP 03 BLN NSB (201) A9 B9 C9 D9 E9 F9 DEP 06 BLN NSB (201) A10 B10 C10 D10 E10 F10 DEP 12 BLN NSB (201) A11 B11 C11 D11 E11 F11 GIRO PERORANGAN A12 B12 C12 D12 E12 F12 GIRO KOPERASI A13 B13 C13 D13 E13 F13 GIRO BADAN USAHA A14 B14 C14 D14 E14 F14 GIRO PEMERINTAH PUSAT A15 B15 C15 D15 E15 F15 GIRO PEMERINTAH LAINNYA A16 B16 C16 D16 E16 F16 TABUNGAN SIAGA WADIAH A17 B17 C17 D17 E17 F17 TABUNGAN SIAGA HAJI A18 B18 C18 D18 E18 F18 GIRO BANK LAIN A19 B19 C19 D19 E19 F19 SURAT BERHARGA BANK A20 B20 C20 D20 E20 F20 SURAT BERHARGA NON BANK A21 B21 C21 D21 E21 F TOTAL A22 B22 C22 D22 E22 F

8 Berikut data saldo rata2 harian, saldo rata2 tertimbang, rata2 pembiayaan, total pendapatan dan pendapatan yang dibagi hasilkan Bank Syariah Bukopin Periode : 2008 JANUARY FEBRUARY MARCH MAY JUNE JULY SRRH 438,002,497, ,775,729, ,299,231, ,491,893, ,557,676, ,089,343, SRRH TTM 421,811,969, ,621,511, ,405,076, ,602,379, ,384,667, ,378,948, SRRP 498,131,737, ,097,998, ,003,943, ,740,593, ,802,016, ,684,883, PDPT 6,006,741, ,861,917, ,940,544, ,845,966, ,301,482, ,343,493, PDPT DIBAGI 5,086,436, ,166,463, ,499,316, ,627,221, ,991,361, ,096,329, AUGUST SEPTEMBER OCTOBER NOVEMBER DECEMBER SRRH 395,018,502, ,266,060, ,450,917, ,727,313, ,429,137, SRRH TTM 380,483,827, ,997,716, ,030,145, ,784,156, ,371,672, SRRP 607,320,993, ,207,818, ,482,646, ,043,844, ,251,281, PDPT 7,499,650, ,212,769, ,961,093, ,081,992, ,885,489, PDPT DIBAGI 4,698,496, ,846,750, ,794,495, ,389,270, ,175,961, JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE SRRH 737,129,666, ,777,968, ,870,946, ,163,681, ,553,252, ,468,531, SRRH TTM 706,459,271, ,635,141, ,704,479, ,467,830, ,568,395, ,376,226, SRRP 727,336,245, ,733,386, ,390,123, ,237,244, ,847,599, ,772,822, PDPT 8,742,760, ,630,022, ,070,859, ,090,258, ,458,657, ,784,323, PDPT DIBAGI 8,491,813, ,509,791, ,129,725, ,558,139, ,831,781, ,698,194, JULY AUGUST SEPTEMBER OCTOBER NOVEMBER DECEMBER 1,262,716,426, ,320,757,235, ,404,209,543, ,456,228,208, ,284,577,896, ,366,329,456, ,214,250,584, ,269,974,165, ,347,715,866, ,396,738,728, ,223,761,167, ,304,987,680, ,437,731,888, ,493,180,614, ,479,313,809, ,525,245,359, ,303,492,705, ,578,800,141, ,087,421, ,963,158, ,486,516, ,467,891, ,674,439, ,433,787, ,762,952, ,875,890, ,286,772, ,248,926, ,715,671, ,757,094, (Data : Bank Syariah Bukopin Melawai ) Waktu Pelaksanaan Distribusi Bagi Hasil Pembayaran bagi hasil pada produk deposito Mudharabah di Bank Syariah Bukopin menggunakan dua metode, yaitu : 3. End of Month

9 Pembayaran bagi hasil deposito dilakukan secara bulanan, yaitu pada tanggal tutup buku setiap bulan 4. Aniversary Date Pembayaran bagi hasil deposito dilakukan secara bulanan, yaitu pada tanggal yang sama dengan tanggal pembukaan deposito. Sebagian Besar BSB menggunakan metode yang pertama yaitu End of Month,Bank syariah Bukopin cab Melawai menggunakan 2 metode tersebut dikarenakan adanya beberapa nasabah meminta pembagian hasil dilakukan setiap ulang tanggal atau pada saat setiap tanggal pembukaannya dengan acuan tingkat bagi hasil yang dibayarkan adalah tingkat bagi hasil tutup buku bulan terakhir. Berikut ilustrasi perhitungan pemberian bagi hasil setiap ulang tanggal : 1. Nasabah membuka deposito 1 bulan ARO (automatic roll over) pada tanggal 20 Agustus 2010 dan menginginkan bagi hasilnya diberikan setiap tanggal 20 pada bulan berikutnya. 2. Pada tanggal 31 agustus Sistem Profit Distribusi dijalankan dan perhitungannya dibagi hasilkan setara ekuivalen rate adalah sebesar 5,5% dengan secara proporsional sebanyak 10 hari. 3. Pada tanggal 20 September dibayarkan kembali bagi hasil deposito sebanyak 20 hari dengan menggunakan ekuivalen rate akhir bulan lalu(agustus) yaitu 5,5%. 2. Metode perhitungan Bonus Simpanan dalam operasional bank syariah Salah satu produk yang dikeluarkan oleh Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai dalam menghimpun dana masyarakat adalah berupa tabungan wadiah. Sesuai dengan

10 karakteristik wadiah, maka jenis tabungan ini tidak memberikan bagi hasil karena sifat wadiah yang merupakan titipan. Wadiah yang dipergunakan dalam produk ini adalah wadiah yad-dhamanah, dimana pihak bank dapat memanfaatkan dana yang dititipkan oleh nasabah untuk kegiatan bank. Karena sifatnya yang berupa titipan sehingga bank tidak menjanjikan bonus kepada pemilik dana diawal perjanjian. Sehingga pendapatan yang berasal dari pemanfaat dana wadiah ini bukan merupakan unsur pendapatan yang harus dibagikan kepada pemilik dana. Tetapi Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai memiliki kebijakan, bahwa karena produk ini tidak menjanjikan bonus, maka Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai membebaskan nasabah dari biaya administrasi tabungan, sehingga pemilik dana tidak terlalu khawatir dibebankan atas biaya administrasi setiap bulannya. Tetapi sebagai pihak yang menggunakan dana masyarakat, pihak Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai tentu merasa bertanggung jawab atas pemanfaat dana wadiah tersebut, sehingga Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai mempertimbangkan untuk memberikan bonus kepada pemilik dana wadiah walaupun sebelumnya tidak diperjanjikan. Pembagian bonus ini mempertimbangkan beberapa hal, seperti bahwa pendapatan yang diperoleh bank telah cukup signifikan untuk dapat memberikan bonus kepada nasabah. Besarnya bonus yang diberikan oleh Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai ditentukan oleh kebijakan Manajemen Bank Syariah yang telah melakukan perhitungan besarnya bonus yang diberikan kepada nasabah sehingga Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai hanya melakukan pembagian bonus yang telah ditentukan oleh Manajemen.

11 2.1 Produk Tabungan Wadiah Bank Syariah Bukopin Tabungan Siaga IB adalah Simpanan dalam mata uang rupiah yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu. a. Manfaat 1. Keamanan dana terjamin Dapat dijadikan jaminan pembiayaan 2. Bank dapat memberikan bonus namun tidak diperjanjikan di awal b. Fasilitas 1. Fasilitas ATM 24 jam (ATM Bersama/ALTO/BCA/PLUS DAN VISA) 2. Elekronic Banking (SMS Banking, Internet Banking, dan Phone Banking) 3. Sarana untuk melakukan pembayaran tagihan pembayaran Listrik, PAM, Telepon, Seluler, Pendidikan, PBB dan Kartu Kredit serta pembelian isi ulang pulsa telepon seluler 4. Sarana penyaluran zakat, Infaq, dan Shadaqah 5. Real time on line di seluruh outlet Bank Bukopin dan Bank Syariah Bukopin Nasabah secara otomatis terlindungi oleh asuransi bebas premi khusus untuk saldo rata-rata akhir bulan minimal Rp ,- (satu juta rupiah), dengan pertanggungan sebagai berikut : Jenis Pertanggungan Besar Pertanggungan Meninggal dunia karena Rp ,-

12 kecelakaan Santunan meninggal dunia karena wajar Rp ,- Cacat tetap total Maks. Rp ,- Biaya pengobatan karena kecelakaan 10% dari biaya pengobatan maks Rp ,- c. Akad 1. Akad yang digunakan adalah akad wadiah yad dhamanah 2. Wadiah yad dhamanah adalah yang berarti mustawda (bank) dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan dana yang disimpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh muwwadi (nasabah) d. Persyaratan dan Ketentuan 1) Diperuntukan bagi perorangan 2) Mengisi formulir kartu ATM 3) Tanda pengenal : KTP/SIM/Paspor 4) Setoran awal : Rp ,- 5) Setoran berikutnya : min Rp ,- 6) Saldo minimum : Rp ,- 7) Penarikan melalui teller : Maks Rp. 100 juta/hari (konfirmasi) 8) Penarikan melalui ATM : Maks Rp. 10 juta/hari e. Biaya-Biaya

13 1. Bebas biaya administrasi bulanan 2. Bebas biaya administrasi ATM 3. Bebas biaya penarikan tunai di ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bukopin, ALTO, BCA/Prima dan ATM Bersama 4. Bebas biaya penarikan tunai di teller 5. Biaya dibawah saldo minimum > 1 tahun : Rp ,-/bulan 6. Biaya penutupan Rekening : Rp ,- 2.2 Metode Perhitungan Bonus Tabungan Bank Syariah Bukopin dalam melakukan pemberian Bonus tabungan wadiah menggunakan metode Bonus wadiah atas dasar saldo rata-rata harian Yaitu tarif bonus wadiah dikalikan dengan saldo rata-rata harian bulan yang bersangkutan 2009 JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE BONUS 67,067, ,957, ,079, ,532, ,373, ,740, BULANAN 2008 JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE BONUS 47,054, ,318, ,665, ,375, ,423, ,219, BULANAN JULY AUGUST SEPTEMBER OCTOBER NOVEMBER DECEMBER BONUS 45,722, ,223, ,421, ,699, ,228, ,119, JULY AUGUST SEPTEMBER OCTOBER NOVEMBER DECEMBER BONUS 16, ,074, ,189, ,447, ,722, ,749, (Data : Bank Syariah Bukopin Melawai )

14 TANGGAL TABUNGAN WADIAH JUMLAH CAB A CAB B CAB C CAB D CAB E A+B+C+D+E 1-Jan-08 A1 B1 C1 D1 E1 F1 2-Jan-08 A2 B2 C2 D2 E2 F2 3-Jan-08 A3 B3 C3 D3 E3 F3 4-Jan-08 A4 B4 C4 D4 E4 F4 5-Jan-08 A5 B5 C5 D5 E5 F5 6-Jan-08 A6 B6 C6 D6 E6 F6 7-Jan-08 A7 B7 C7 D7 E7 F7 8-Jan-08 A8 B8 C8 D8 E8 F8 9-Jan-08 A9 B9 C9 D9 E9 F9 10-Jan-08 A10 B10 C10 D10 E10 F10 11-Jan-08 A11 B11 C11 D11 E11 F11 12-Jan-08 A12 B12 C12 D12 E12 F12 13-Jan-08 A13 B13 C13 D13 E13 F13 14-Jan-08 A14 B14 C14 D14 E14 F14 15-Jan-08 A15 B15 C15 D15 E15 F15 16-Jan-08 A16 B16 C16 D16 E16 F16 17-Jan-08 A17 B17 C17 D17 E17 F17 18-Jan-08 A18 B18 C18 D18 E18 F18 19-Jan-08 A19 B19 C19 D19 E19 F19 20-Jan-08 A20 B20 C20 D20 E20 F20 21-Jan-08 A21 B21 C21 D21 E21 F21 22-Jan-08 A22 B22 C22 D22 E22 F22 23-Jan-08 A23 B23 C23 D23 E23 F23 24-Jan-08 A24 B24 C24 D24 E24 F24 25-Jan-08 A25 B25 C25 D25 E25 F25 26-Jan-08 A26 B26 C26 D26 E26 F26 27-Jan-08 A27 B27 C27 D27 E27 F27 28-Jan-08 A28 B28 C28 D28 E28 F28 29-Jan-08 A29 B29 C29 D29 E29 F29 30-Jan-08 A30 B30 C30 D30 E30 F30 31-Jan-08 A31 B31 C31 D31 E31 F31 TOTAL A32 B32 C32 D32 E32 F32 RATA- RATA A33=A32 / JML HARI B33=B32 / JML HARI C33=C32 / JML HARI D33=D32 / JML HARI E33=E32 / JML HARI F33=F32 / JML HARI BONUS *) A33*2.5%/365*31 B33*2.5%/365*31 C33*2.5%/365*31 D33*2.5%/365*31 E33*2.5%/365*31 F33*2.5%/365*31

15 B. Analisis Mekanisme Perhitungan Bagi Hasil Dan Bonus Simpanan di Bank Syariah Bukopin 1. Kesesuaian Distribusi Bagi Hasil dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional a. Berdasarkan FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 14/DSN- MUI/IX/2000: Sistem Distribusi Bagi Hasil yang digunakan Bank Syariah Bukopin masih terdapat perbedaan atas mekanisme pendistribusian yang dilakukan ditinjau atas waktu pelaksanaan pada metode Aniversary Date /setiap ulang tanggal karna Pendapatan yang dibagi hasilkan bukan atas dasar Cash Basis secara perhitungan pendapatan 1 bulan berjalan sesuai ketentuan Fatwa DSN yaitu dilihat dari segi kemaslahatan (alashlah), dalam pencatatan sebaiknya digunakan sistem Accrual Basis; akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benarbenar terjadi (Cash Basis). b. Berdasarkan FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 15/DSN- MUI/IX/2000: Metode Revenue Sharing yang digunakan Bank Syariah Bukopin telah sesuai dengan Prinsip Distribusi Bagi Hasil ketentuan Fatwa DSN yaitu dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (NetRevenue Sharing).

16 c. Berdasarkan ketentuan umum Deposito berdasarkan Mudharabah FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 03/DSN-MUI/IV/2000: 1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan BSB bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. 2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, BSB dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain. 3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang. 4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. 5. BSB sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 6. BSB tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan. 2. Kesesuaian Distribusi Bagi Hasil dengan PSAK 105 AKUNTANSI MUDHARABAH APRIL 2009: a) Bank Syariah Bukopin mengakui pendapatan atas pengelolaan dana dengan melakukan pencatatan akuntansinya secara Bruto sebelum dikurangi bagian hak pemilik dana sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 105 paragraf 27 menyatakan bahwa Pengelola dana mengakui pendapatan atas penyaluran dana syirkah temporer secara bruto sebelum dikurangi dengan bagian hak pemilik dana.

17 b) Pembagian hasil usaha mudharabah BSB dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil dengan dasar pembagian hasil usaha adalah laba bruto (gross profit) bukan total pendapatan usaha (omset), sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 105 paragraf 11 menyatakan bahwa pembagian hasil usaha mudharabah dapat dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil atau bagi laba dan jika berdasarkan prinsip bagi hasil, maka dasar pembagian hasil usaha adalah laba bruto (gross profit) bukan total pendapatan usaha (omset). Sedangkan jika berdasarkan prinsip bagi laba, dasar pembagian adalah laba neto (net profit) yaitu laba bruto dikurangi beban yang berkaitan dengan pengelolaan dana mudharabah. 3. Kesesuaian Bonus Simpanan dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Wadi ah sesuai FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 02/DSN-MUI/IV/2000 : a) Bersifat simpanan. b) Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasar-kan kesepakatan. c) Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian ( athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.- Berdasarkan Fatwa tersebut jelas bahwa Bonus Simpanan yang diberikan oleh Bank Syariah Bukopin kepada nasabah sesuai kebijakan Manajemen dan sifatnya sukarela tidak diperjanjikan didepan seperti fitur-fitur produk tabungan wadiah Bank Syariah Bukopin yang sudah dijelaskan sebelumnya. 4. Perbandingan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya

18 Hasil penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya dari Skripsi Sdr Mahli Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Yogyakarta thn 2006 yang berjudul Analisis Distribusi Bagi Hasil Kepada Nasabah Dana Pihak Ketiga Di Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Yogyakarta, Dimana hasil penelitian tsb menguraikan konsepkonsep distribusi bagi hasil dana pihak ketiga dengan menganalisa dilihat dari sisi Funding Financing, ketentuan nisbah dan metode yang dilakukan oleh Bank Muamalat, sedangkan dalam penelitian saya mengevaluasi perhitungan bagi hasil dan bonus simpanan dilihat dari aturan-aturan syariah yang ada seperti Fatwa Dewan Syariah Nasional dan PSAK Syariah.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan PSAK No. 105 Tentang Sistem Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. 1. Penerapan sesuai dengan PSAK No. 105 Tabel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan Umum Tentang Bagi Hasil Dan Bonus Simpanan

BAB II LANDASAN TEORI. Tinjauan Umum Tentang Bagi Hasil Dan Bonus Simpanan BAB II LANDASAN TEORI Tinjauan Umum Tentang Bagi Hasil Dan Bonus Simpanan A. Perbedaan Bank Konvensional Dengan Bank Syariah Bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan syariah atau prinsip agama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Pada bab ini melakukan analisis dan pembahasan terhadap data yang diperoleh dari penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI (konvensional).

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito BAB IV PEMBAHASAN A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%)

Lebih terperinci

PRODUK PERHIMPUNAN DANA

PRODUK PERHIMPUNAN DANA PRODUK PERHIMPUNAN DANA Produk & Jasa Lembaga Keuangan Syariah Operasional Bank Syariah di Indonesia Penghimpunan Dana Penggunaan Dana Wadiah Mudharabah Equity Financing Debt Financing Giro (Yad Dhamanah)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA 83 BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA A. Mekanisme Produk Simpanan Berjangka (deposito) di

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah Di Bank Harta Insan Karimah 4.1.1 Prinsip Bagi Hasil dan Risiko Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana Mudharabah di Bank

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1 Wawancara dengan Ajeng selaku Teller

BAB IV PEMBAHASAN. 1 Wawancara dengan Ajeng selaku Teller BAB IV PEMBAHASAN A. Teknis dan Proses Pembukaan dan Pencairan Warkat Deposito Syariah 1. Teknis dan proses pembukaan warkat deposito syariah Dalam pembukaan rekening deposito harus mempunyai buku tabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial intermediary, artinya lembaga bank adalah lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan dengan

Lebih terperinci

Konsep dan Perhitungan Bagi Hasil Bank Syariah Tri Irawati 4)

Konsep dan Perhitungan Bagi Hasil Bank Syariah Tri Irawati 4) Konsep dan Perhitungan Bagi Hasil Bank Syariah Tri Irawati 4) ISSN : 1693 1173 Abstrak Bagi hasil dalam perhitungan pendapatan di Bank Syariah berbeda konsep dengan bank konvensional. Dalam bank syariah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA) BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Simpanan Berjangka (SIJANGKA) Di KJKS BMT Walisongo Semarang 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA) a. Syarat syarat pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA), antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari studi banding penulis membandingkan dan menganalisa dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari studi banding penulis membandingkan dan menganalisa dari 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari studi banding penulis membandingkan dan menganalisa dari hasil penelitian Analisis Perbandingan Penerapan Bagi hasil Deposito Mudharabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Tahap-Tahap Perhitungan Bagi Hasil Pada Bank Syariah Mandiri, Tbk Bank Syariah memperoleh pendapatan untuk dibagi-hasilkan kepada pemegang rekening simpanan giro wadiah

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN BAB IV ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN Deposito ib Hasanah Dollar adalah simpanan dari pihak ketiga kepada pihak bank yang penarikannya hanya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pelaksanaan Deposito ib Mudharabah Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank Nagari Cabang Syariah Padang. 1. Prosedur Pembukaan Rekening a. Permohonan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip. Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah

BAB IV PEMBAHASAN. Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip. Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Implementasi Sistem Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah Di Bank Jabar Banten Syariah IV.1.1 Prinsip Bagi Hasil dan Risiko Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana Mudharabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK TABUNGAN ZIARAH DI KOPENA PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK TABUNGAN ZIARAH DI KOPENA PEKALONGAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS PENERAPAN AKAD WADI AH PADA PRODUK TABUNGAN ZIARAH DI KOPENA PEKALONGAN Produk Tabungan Ziarah di KOPENA Pekalongan menggunakan akad Wadiah dengan prosedur

Lebih terperinci

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH

PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH PERHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENANGANAN PENCAIRAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BPR SYARIAH AMANAH UMMAH Heny Kurniati dan Hendri Maulana Universitas Ibn Khaldun Bogor ABSTRAK Industri perbankan syariah di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan evaluasi terhadap bagi hasil pembiayaan mudharabah pada Unit Usaha Syariah (UUS) PT. Bank DKI. Dilaksanakannya evaluasi ini untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dan bank muamalat merupakan bank pertama yang ada di indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan syariah merupakan salah satu inovasi yang baru dalam dunia perbankan di indonesia. Perbankan syariah mulai diperkenalkan di indonesia dengan beroprasinya

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

AKUNTANSI BANK SYARIAH

AKUNTANSI BANK SYARIAH AKUNTANSI BANK SYARIAH Akuntansi Perbankan Syariah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah (KDPPLK Bank Syariah) landasan konseptual jika tidak diatur, berlaku KDPPLK umum,

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk

Ringkasan Informasi Produk I. Definisi, Manfaat dan Ketentuan Produk Ringkasan Informasi Produk Tabungan Bisnis ib Tabungan Bisnis adalah Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang ditujukan untuk keperluaan

Lebih terperinci

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA PRODUK SYARIAH DI INDONESIA Semarang,21 Maret 2017 OLEH : Dr.Oyong Lisa,SE.,MM,CMA,Ak,CA,CIBA,CBV STIE WIDYA GAMA LUMAJANG BANK SYARIAH Menurut UU No 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manusia tanpa terkecuali dalam kegiatan di perbankan. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manusia tanpa terkecuali dalam kegiatan di perbankan. Hal ini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, pada masa ini masyarakat Indonesia telah sadar betapa pentingnya syariat islam dalam mengatur setiap kegiatan manusia tanpa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tinjauan pustaka yang dijelaskan pada bab II, maka dalam bab ini saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan mudarabah pada bank

Lebih terperinci

Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah

Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah Pertemuan Minggu IX : Pembiayaan Syariah Terdapat tiga jenis pembiayaan di bank syariah yaitu: a. pembiayaan berbasis bagi hasil. b. pembiayaan berbasis jual beli. c. pembiayaan berbasis sewa beli. Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. TABUNGAN IMPIAN BRI SYARIAH ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. TABUNGAN IMPIAN BRI SYARIAH ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN TABUNGAN IMPIAN BRI SYARIAH ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG A. Karakteristik Tabungan Impian BRISyariah ib Pada BRISyariah Kantor Cabang Padang 1. Pengertian Tabungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH KODIFIKASI PRODUK DAN AKTIVITAS STANDAR BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Produk Simpanan Berjangka (Simka) / Deposito Mudharabah di KSPPS Arthamadina Banyuputih

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Produk Simpanan Berjangka (Simka) / Deposito Mudharabah di KSPPS Arthamadina Banyuputih BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Produk Simpanan Berjangka (Simka) / Deposito Mudharabah di KSPPS Arthamadina Banyuputih Deposito mudharabah merupakan simpanan dana dengan akad mudharabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem bagi hasil merupakan salah satu faktor pembeda antara bank syariah dengan bank konvensional. Seiring berkembangnya aset yang dimiliki perbankan syariah sekarang,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Secara umum sistem ekonomi yang melakukan kegiatan perekonomian akan berakhir dengan transaksi. BNI Syariah sebagai bank yang menjalankan kegiatan perbankannya berdasarkan

Lebih terperinci

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh

AKUNTANSI BANK SYARIAH. Imam Subaweh AKUNTANSI BANK SYARIAH Imam Subaweh Akuntansi Perbankan Syariah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah (KDPPLK Bank Syariah) landasan konseptual jika tidak diatur, berlaku

Lebih terperinci

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima Tabungan BRISyariah ib Tabungan BRISyariah ib merupakan tabungan dari BRISyariah bagi nasabah perorangan yang menggunakan prinsip titipan, dipersembahkan untuk Anda yang menginginkan kemudahan dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN A. Sejarah berdirinya PT Bank Syari ah Bukopin PT BANK SYARIAH BUKOPIN (selanjutnya disebut Perseroan) sebagai bank yang beroperasi dengan prinsip syariah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deposito BRISyari ah ib Deposito merupakan salah satu produk penyimpanan dana yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah sebagai Produk Tabungan Rencana Pada Bank Mega Syariah Cabang Semarang Salah satu produk yang dikembangkan di Bank Mega Syariah Cabang

Lebih terperinci

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

Lebih terperinci

IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER

IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER IV.3 DANA SYIRKAH TEMPORER A. Definisi 01. Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lain dimana Bank mempunyai hak untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Hasil Penelitian. A. Perhitungan Bagi Hasil Simpanan Mudharabah di KJKS BMT Nurussa adah

BAB IV. Analisis Hasil Penelitian. A. Perhitungan Bagi Hasil Simpanan Mudharabah di KJKS BMT Nurussa adah BAB IV Analisis Hasil Penelitian A. Perhitungan Bagi Hasil Simpanan Mudharabah di KJKS BMT Nurussa adah Pekalongan KJKS BMT Nurussa adah merupakan lembaga keuangan syariah yang mempunyai fungsi dan peranan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi. sebagai tempat untuk memindahkan uang, menerima segala bentuk

BAB II LANDASAN TEORI. juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi. sebagai tempat untuk memindahkan uang, menerima segala bentuk 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Bank 1. Pengertian Bank Konvensial Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI. A. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Bank Syariah Bukopin (BSB)

BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI. A. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Bank Syariah Bukopin (BSB) 10 BAB II GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG BUKITTINGGI A. Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Bank Syariah Bukopin (BSB) Perbankan syariah sebagai salah satu pilihan investasi berbasis syariah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA A. Mudharabah 1. Pengertian Mudharabah Mudharabah atau yang disebut juga dengan qirad adalah suatu bentuk akad kerja sama antara

Lebih terperinci

FATWA DSN MUI. Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro. 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga.

FATWA DSN MUI. Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro. 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga. FATWA DSN MUI Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro Pertama: Giro ada dua jenis: 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga. 2. Giro yang dibenarkan secara

Lebih terperinci

ANALISIS AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH

ANALISIS AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH MONETER, VOL. I NO. 1 APRIL 214 ANALISIS AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA DENGAN PRINSIP WADIAH DAN MUDHARABAH DI PERBANKAN SYARIAH Indria Widyastuti Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF PERHITUNGAN BONUS ANTARA PRODUK TABUNGAN (SUKU BUNGA) DAN TABUNGAN MUDHARABAH SERTA TABUNGAN WADIAH

ANALISIS KOMPARATIF PERHITUNGAN BONUS ANTARA PRODUK TABUNGAN (SUKU BUNGA) DAN TABUNGAN MUDHARABAH SERTA TABUNGAN WADIAH 1 ANALISIS KOMPARATIF PERHITUNGAN BONUS ANTARA PRODUK TABUNGAN (SUKU BUNGA) DAN TABUNGAN MUDHARABAH SERTA TABUNGAN WADIAH Dian Pramana Universitas Negeri Surabaya Email: dianstark@gmail.com Abstract The

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tujuan pustaka yang di jelaskan pada bab II, maka dalam bab ini saya akan membahas perlakuan akuntansi pendapatan atas pembiayaan mudharabah pada bank

Lebih terperinci

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. TUGAS MANAJEMEN DANA BANK SYARIAH NAMA KELOMPOK: 1. ADE DIAN SYAHPUTRA (20120730087) 2. IMAM SYAHRONI (20120730088) 3. SYAHRUDIN ANWAR (20120730100) 4. ANDRE EKO CAHYONO (20120730057) 5. NURKHOLIS MAJID

Lebih terperinci

GIRO DAN DEPOSITO A. PENGERTIAN GIRO

GIRO DAN DEPOSITO A. PENGERTIAN GIRO Tugas 4 Kelompok : M. Abrar (20120730071) Ainil Fadhilah (20120730075) Serli (20120730080) Risdayanti (20120730081) GIRO DAN DEPOSITO A. PENGERTIAN GIRO Giro merupakan salah satu instrumen dalam produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perbankan syariah, sistem bagi hasil produk penghimpunan dana terus dilakukan sebagai sarana kajian. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

Question & Answer a T bu b nga g nku

Question & Answer a T bu b nga g nku Question & Answer TabunganKu 1. Apakah TabunganKu itu? Q & A TabunganKu atau TabunganKu ib adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam Perbankan Syariah, tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya yaitu menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang

Lebih terperinci

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Alasan nasabah Bank BTN Syariah Semarang memilih Produk Tabungan Batara ib dibandingkan dengan produk lainnya Tabungan merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat,

Lebih terperinci

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008

KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH. Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008 KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN SYARIAH Budi Asmita, SE Ak, Msi Akuntansi Syariah Indonusa Esa Unggul, 2008 1 FUNGSI BANK SYARIAH Manajer Investasi Mudharabah Agen investasi Investor Penyedia jasa keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah) L1 LAPORAN POSISI KEUANGAN UNIT SYARIAH PT AJB BUMIPUTERA 1912 PER 31 DESEMBER 2012 (dalam jutaan rupiah) ASET Kas dan setara kas 19,808.11 Tagihan kontribusi 0.00 Tagihan investasi 0.00 Tagihan hasil

Lebih terperinci

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH LAMPIRAN V SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH KODIFIKASI PRODUK DAN AKTIVITAS STANDAR BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN ib MULTIGUNA PADA BANK SYARI AH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG A. Prosedur Tabungan ib Multiguna pada Bank Syariah Bukopin Cabang Pembantu UPI YPTK Padang 1. Prosedur

Lebih terperinci

Manajemen dana bank syariah

Manajemen dana bank syariah Manajemen dana bank syariah Manajemen dana bank syariah adalah upaya yang dilakukan oleh lembaga bank syariah dalam mengelola atau mengatur dana yang diterima dari aktifitas funding untuk disalurkan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009 31 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK Padang 1. Pembukaan Tabungan Prosedur pembukaan tabungan terdapat pada buku Pedoman Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH

BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH BAB IV ANALISIS PREFERENSI NASABAH TERHADAP SIMPANAN NUSA DAN SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH A. Perbandingan Konsep Simpanan Nusa dan Konsep Simpanan Berjangka Mudharabah Konsep merupakan rancangan atau

Lebih terperinci

STUDI KASUS Distribusi-Bagi Hasil_sbu_2010.xls

STUDI KASUS Distribusi-Bagi Hasil_sbu_2010.xls BANK SYARIAH STUDI KASUS Distribusi-Bagi Hasil_sbu_2010.xls Jenis Tabungan Nisbah Equivalen rate Bank (%) Nasabah (%) Tabungan 60 40 Giro 70 30 Deposito : 1 bulan 55 45 3 bulan 50 50 6 bulan 45 55 12 bulan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. antara pihak investor atau penabung, istilahnya shahibul maal dengan pihak pengelola

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. antara pihak investor atau penabung, istilahnya shahibul maal dengan pihak pengelola BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1. Bagi Hasil 2.1.1.1. Pengertian Bagi Hasil Bagi hasil atau profit sharing ini dapat diartikan sebagai sebuah bentuk kerjasama antara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja. Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah

BAB IV PEMBAHASAN. Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja. Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pengaruh Simpanan dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Kinerja keuangan Bank Muamalat Bank Muamalat dalam menerapkan sistem bagi hasil Mudharabah menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah.

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36/SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36/SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36/SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH KODIFIKASI PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA

Lebih terperinci

AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA

AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PERBANKAN SYARIAH Modul ke: AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA Fakultas FEB AFRIZON Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA SUMBER Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank menurut istilah adalah

Lebih terperinci

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL Produk & Jasa Lembaga Keuangan Syariah Operasional Bank Syariah di Indonesia Penghimpunan Dana Penggunaan Dana Wadiah Mudharabah Equity Financing Debt Financing Giro

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi dan Bank Syariah 1. Pengertian Akuntansi Syariah Akuntansi syariah adalah teori yang menjalankan bagaimana mangalokasikan sumber-sumber yang ada secara adil bukan pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DI BANK SYARI AH MANDIRI KUDUS

BAB IV ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DI BANK SYARI AH MANDIRI KUDUS 81 BAB IV ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DI BANK SYARI AH MANDIRI KUDUS A. Analisis Penerapan Akad Mudharabah Terhadap Produk Penghimpunan Dana Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No.

BAB I PENDAHULUAN. modal, reksa dana, dana pensiun dan lain-lain). Pengertian bank menurut UU No. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam kegiatan usaha dan lembaga keuangan (bank, asuransi, pasar modal, reksa

Lebih terperinci

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA

TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA TINJAUAN BAGI HASIL SIMPANAN BERJANGKA PADA KJKS BMT BINA UMAT MANDIRI (BUM) CABANG ADIWERNA Nur Aeni 1, Erni Unggul SU 2, Galih Wicaksono 3 eunggulsu@gmail.com 123 D3 Program Studi Akuntansi Politeknik

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Bunga Pada Bank Konvensional (Non Syariah) 1. Penerapan sistem bunga pada bank konvensional Operasional perbankan konvensional sebagian besar ditentukan oleh

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syari ah Bukopin Cabang Pembantu

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syari ah Bukopin Cabang Pembantu BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG PEMBANTU UPI YPTK PADANG A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Syari ah Bukopin Cabang Pembantu Padang PT. Bank Syari ah Bukopin (selanjutnya disebut Perseroan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Akad Mudharabah Muthlaqah dalam Simpanan Zamani Berdasarkan Fatwa DSN-MUI menetapkan fatwa No. 03/DSN-MUI/IV/2000 tentang deposito, menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN BAB IV PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DALAM GIRO WADI AH DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN A. Penerapan Prinsip Syariah Dalam Giro Wadi ah di BNI Syariah Cabang Pekalongan Prinsip syariah merupakan dasar peraturan-peraturan

Lebih terperinci

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN TABUNGAN IB PADA PT BANK MUAMALAT KANTOR KAS MANUKAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : ZAKIAH NOVITASARI NIM :2012110549 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015 PENGESAHAN RANGKUMAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO -2- PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO YANG MENJALANKAN KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Mudharabah di BSM KCP Brebes Tabungan mudharabah merupakan salah satu produk tabungan di BSM KCP Brebes. Tabungan

Lebih terperinci

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

PERBANKAN SYARIAH MUDHARABAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi. PERBANKAN SYARIAH Modul ke: MUDHARABAH Fakultas FEB AFRIZON Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Investasi mudharabah adalah pembiayaan yang di salurkan oleh bank syariah kepada pihak lain untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum 9 BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH 2.1 Sejarah Bank Mega Syari ah 1 Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.

Lebih terperinci

Bab 5. Pengelolaan Uang Tunai

Bab 5. Pengelolaan Uang Tunai Bab 5 Pengelolaan Uang Tunai Tujuan Pembelajaran 1. Memahami alat pengelolaan uang tunai dan penyedia layanan keuangan 2. Memahami aspek penting dari electronic banking 3. Menjelaskan berbagai bentuk layanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT Bank Mega Syariah Indonesia Sejarah kelahiran Bank Mega Syariah Indonesia berawal dari akuisisi PT Bank Umum Tugu oleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bank Jabar Banten merupakan bank milik Pemerintah Pembangunan Daerah

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bank Jabar Banten merupakan bank milik Pemerintah Pembangunan Daerah BAB III OBJEK PENELITIAN III.I Sejarah PT Bank Jabar Banten Syariah Bank Jabar Banten merupakan bank milik Pemerintah Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Pendirian Rebuplik Indonesia Nomor 33 tahun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Prosedur Produk Simpanan El Amanah di KSPPS BMT El Amanah Kendal Prosedur adalah suatu urutan tindakan atau kegiatan tata usaha yang biasanya menyangkut beberapa petugas dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan sistem operasionalnya, telah menunjukkan angka kemajuan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. akan sistem operasionalnya, telah menunjukkan angka kemajuan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan di awali berdirinya Bank Syariah pada tahun 1992 oleh bank yang di beri nama dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI), sebagai pelopor berdirinya perbankan yang

Lebih terperinci

BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL

BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL BAGIAN IV AKAD BAGI HASIL IV.1. PEMBIAYAAN MUDHARABAH A. Definisi 01. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip. Menurut pendapat lain, Wadi ah adalah akad penitipan

BAB II LANDASAN TEORI. yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip. Menurut pendapat lain, Wadi ah adalah akad penitipan BAB II LANDASAN TEORI A. WADI AH 1. Pengertian Wadi ah Dalam tradisi fiqih islam, prinsip titipan atau simpanan dikenal dengan prinsip al-wadi ah. Hal ini dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA SIMPANAN BERJANGKA (DEPOSITO) DI BMT LESTARI MUAMALAT SURADADI TEGAL

BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA SIMPANAN BERJANGKA (DEPOSITO) DI BMT LESTARI MUAMALAT SURADADI TEGAL 57 BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA SIMPANAN BERJANGKA (DEPOSITO) DI BMT LESTARI MUAMALAT SURADADI TEGAL A. Model Perhitungan Nisbah Bagi Hasil pada Simpanan Berjangka (Deposito)

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN REASURANSI PADA TABUNGAN INVESTASI BANK SYARIAH BUKOPIN SIDOARJO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Bukopin 1 Perjalanan PT

Lebih terperinci

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret 2008 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA Perihal : Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan. Kartu Debit PermataSyariah PERSIB DebitPlus. Produk

Syarat dan Ketentuan. Kartu Debit PermataSyariah PERSIB DebitPlus. Produk Syarat dan Ketentuan Produk Deskripsi Desain Kartu Kartu Debit PermataSyariah PERSIB DebitPlus Penawaran khusus bagi bobotoh sejati kartu debit edisi khusus PERSIB yang menawarkan keleluasaan & kenyamanan

Lebih terperinci

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS. Bank secara Umum DAN LK FANDING LEANDING FUNGSI BANK BAB I 1. BANK UMUM. 2. BPR. TINGKATAN BANK DAN OPERASIONALNYA OPERASIONALNYA 1. Beroperasional secara Konvensional 2. Beroperasional secara syariah

Lebih terperinci

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer Yaya R., Martawiredja A.E., Abdurahim A. (2009). Salemba Empat Tujuan Instruksional Pembelajaran Memahami

Lebih terperinci

Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. Syarat Transaksi sesuai Syariah a.l : Tidak Mengandung unsur kedzaliman Bukan Riba Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak lain.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Ada berbagai jurnal yang telah meneliti tentang PSAK 105 dan kesesuaiannya dengan system yang ada di lembaga keuangan syariah diantaranya : Turrosifa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Metode Bagi Hasil Mudharabah dalam PT. Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan IAI No. 59 Tentang Akuntansi Perbankan Syariah bahwa metode bagi hasil mudharabah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING A. Persyaratan Pembukaan Rekening Tabungan Berencana pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Lubuk Sikaping

Lebih terperinci

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) 2 0 DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL 1B KELOMPOK / JENIS HARTA BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$) NILAI SISA BUKU FISKAL AWAL TAHUN PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL METODE HARTA BERWUJUD

Lebih terperinci