BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,

BAB VI PELAKSANAAN KERJA PERPIPAAN

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGIKAT PARTIKEL - PARTIKEL LOGAM YANG TERKANDUNG DALAM PELUMAS AKIBAT GESEKAN PADA MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

BAB III METOLOGI PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN ROTI TAWAR (BAGIAN STATIS) LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh :

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan pembuatan stand pada mesin vespa P150X. Waktu Pelaksanaan : 1 Januari April 2016

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Bab III Proses Produksi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Observasi

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk Pembuatan rancangan trainer sistem kelistrikan body mobil toyota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. GAMBAR TEKNIK ALAT PENGGILING KEDELAI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan

BAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai

BAB 3 LANDASAN TEORI DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB III. Metode Rancang Bangun

PROSES PEMBUATAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG DENGAN KAPASITAS 3 KG/ 4 MENIT

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

PERNYATAAN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Erwin Shah NIM :

BAB III METODE PELAKSANAAN

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

IV. PENDEKATAN DESAIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DESAIN ALAT UKUR DEFLEKSI JEMBATAN MODEL SEGITIGA PADA JEMBATAN RANGKA BAJA. Oleh : YAKOBUS ARYO PRAMUDITO NPM. :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. hasilnya optimal dan efisien dari segi waktu, biaya dan tenaga. Dalam metode

ANALISA HARGA SATUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

STRUKTUR BAJA Fabrikasi komponen struktur baja. a. Komponen sambungan struktur baja; 1) Baja profil. 2) Baja pelat atau baja pilah

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

FT UNY. Lampiran 1. Gambar Kerja Elemen (3D) Poros Bantalan Poros 1 Rangka 1 Motor Listrik 1 Casing. 26 x 700 ST 50. Plat Eyser Karet Alumunium

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Transkripsi:

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL Bab ini berisikan tentang proses pembuatan sistem perpipaan untuk penyiraman bunga kebun vertikal berdasarkan hasil perancangan sebelumnya. Proses pembuatan ini meliputi identifikasi gambar, pengadaan alat dan bahan, proses pembuatan rangka dudukan tangki, proses pembuatan rangka sistem perpipaan, dan pemasangan komponen sistem perpipaan untuk penyiraman bunga kebun vertikal. 4.1 Identifikasi gambar sistem perpipaan Identifikasi gambar adalah sketsa gambar hasil perancangan dalam pembuatan sistem perpipaannya itu sendiri yang akan dibuat. Desain hasil sistem perpipaan dapat dilihat pada gambar 4.1 Gambar 4.1 Gambar sistem perpipaan TUGAS AKHIR 24

4.2 Pengadaan alat dan bahan Pengadaan alat dan bahan sistem perpipaan adalah komponen-komponen yang dibutuhkan untuk proses pembuatan sistem perpipaan. Komponen sistem perpipaan terdiri dari komponen standar (tersedia di pasaran) dan beberapa komponen yang harus dibuat. 4.2.1 Komponen Standar Komponen standar adalah komponen yang sudah tersedia di pasaran sehingga mudah dicari. Daftar komponen sistem perpipaan untuk penyiraman kebun vertikal dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Daftar komponen standar No Nama dan spesifikasi Gambar komponen Jumlah Harga 1 Baja Profi Siku 5 x 5 2 buah Rp. 150.000 2 Kawat Las 1 kilogram Rp. 27.500 3 Pipa PVC ½ inch 3 buah Rp. 60.000 4 Tee 3 buah Rp. 18.000 TUGAS AKHIR 25

5 Elbow 6 buah Rp. 18.000 6 Lem PVC 1 buah Rp. 10.000 7 Katup Pipa 1 buah Rp. 10.000 8 Tangki Air 1 buah Rp. 50.000 9 Pompa Air 1 buah Rp. 200.000 10 Water Mur 2 buah Rp. 13.800 11 Steker 1 buah Rp. 10.700 TUGAS AKHIR 26

4.2.2 Komponen yang dibuat Komponen yang dibuat adalah komponen yang tidak tersedia dipasaran sehingga komponen tersebut harus dibuat. Komponen yang dibuat harus sesuai berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Daftar komponen sistem perpipaan untuk penyiraman tanaman bunga kebun vertikal yang dibuat dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Daftar komponen yang dibuat No Nama Komponen Jumlah 1 Dudukan tangki air 1 buah 2 Dudukan sistem perpipaan 1 buah a. Dudukan tangki air Dudukan tangki merupakan tempat yang berfungsi sebagai tumpuan agar tangki dengan kapasitas 60 liter dapat seimbangan dan membantu kedudukan tangki yang lebih tinggi dibandingkan sistem perpipaan. Dudukan ini memiliki dimensi 500 mm x 500 mm x 2000 mm dan tebal plat 4 mm. Gambar teknik dudukan dapat dilihat pada gambar 4.2 TUGAS AKHIR 27

Gambar 4.2 Dudukan tangki air Material untuk membuat dudukan tangki air yaitu baja mild steel berbentuk siku dengan ukuran 50 x 50 dan tinggi 2000 mm. Proses pembuatan dudukan bantalan dapat dilihat pada gambar dibawah. Beberapa proses pembuatan yang dikerjakan untuk membuat dudukan tangki air dapat dilihat pada tabel 4.3. TUGAS AKHIR 28

Tabel 4.3 Proses pembuatan dudukan tangki air No Proses pembuatan Alat ukur Mesin yang digunakan Waktu (menit) 1 Pemotongan profil siku dengan ukuran 2000 mm 500 mm Penggaris siku dan meteran Gerinda potong 30 2 Pengelasan rangka Penggaris siku Mesin pengelasan SMAW 90 3 Pengecatan rangka - - 60 Lama waktu pengerjaan 180 Gambar 4.3 Pemotongan material besi profil siku TUGAS AKHIR 29

Gambar 4.4 Pengelasan besi profil siku Gambar 4.5 Pengecatan rangka dudukan tangki TUGAS AKHIR 30

Gambar 4.6 Rangka dudukan tangki yang sudah jadi b. Rangka dudukan sistem perpipaan Dudukan sistem perpipaan ini digunakan untuk menahan sistem perpipaan penyiraman kebun vertikal. Dudukan sistem perpipaan ini terbuat dari baja mild steel berbentuk kotak dengan ukuran 30 x 15 dan tebal 3 mm. Proses pembuatan dudukan sistem perpipaan dapat dilihat pada gambar dibwah. Beberapa proses pembuatan yang dikerjakan untuk membuat dudukan tangki air dapat dilihat pada tabel 4.4. Rangka dudukan sistem perpipaan memiliki dimensi panjang 2000 mm dan tinggi 1500 mm. TUGAS AKHIR 31

Gambar 4.7 Dudukan sistem perpipaan Tabel 4.4 Proses pembuatan dudukan sistem perpipaan No Proses Pembuatan Alat ukur 1 Pemotongan baja profil kotak dengan ukuran panjang 1500 mm dan 300 mm Mesin yang digunakan Waktu (menit) Penggaris Gerinda potong 30 2 Pengelasan rangka Penggaris siku Mesin pengelasan SMAW 90 3 Pengecatan rangka - - 30 Lama waktu pengerjaan 150 TUGAS AKHIR 32

Gambar 4.8 Pemotongan material besi profil kotak Gambar 4.9 Pengelasan besi profil kotak TUGAS AKHIR 33

Gambar 4.10 Pengecatan rangka dudukan sistem perpipaan Gambar 4.11 Dudukan sistem perpipaan yang telah selesai TUGAS AKHIR 34

4.3 Perakitan Komponen Sistem Perpipaan Dalam perakitan komponen disini berisi tahapan-tahapan proses perakitan dari awal hingga akhir sehingga menjadi sistem perpipaan yang sesuai dengan hasil perancangan sebelumnya. 4.3.1 Perakitan instalasi sistem perpipaan Perakitan pertama yaitu pemasangan sistem istalasi sistem perpipaan. Proses perakitan pertama diawali dengan menyambungkan antara pipa dengan vitting dan elbow sesuai dengan hasil perancangan dengan menggunakan lem pipa. Gambar 4.12 Proses menyambungkan pipa dengan vitting dan elbow 4.3.2 Perakitan tangki pada dudukan rangka Perakitan kedua yaitu menaruh tangki pada dudukan rangka yang telah dibuat. Proses pertama melubangi tangki sesuai dengan ukuran hasil perancangan. Kemudian peletakan tangki pada dudukan rangka yang telah dibuat sebelumnya. TUGAS AKHIR 35

Gambar 4.13 Peletakan tangki pada dudukan yang telah dibuat 4.3.3 Perakitan peletakan sistem perpipaan pada rangka Perakitan ketiga yaitu peletakan sistem perpipaan pada dudukan rangka yang telah dibuat. Perakitan disini meletakan sistem perpipaan yang sudah di rangkai sebelumnya pada rangka dudukan dengan menggunakan ripet. Pada sistem perpipaan ditambahkan keran sebagai keluaran air dan pemasangan talang air. TUGAS AKHIR 36

Gambar 4.14 Pemasangan sistem perpipaan pada dudukan 4.3.4 Perakitan sistem pengisian air pada tangki Perakitan keempat yaitu pemasangan sistem pengisian air pada tangki. Perakitan di sini melakukan instalasi pemasangan pipa pada pompa untuk pengisian air pada tangki. Dimana pipa tersebut akan ditempelkan pada lubang tangki yang telah dibuat sebelumnya dan pemasangan alat otomatis sebagai penanda ketinggian air pada tangki. TUGAS AKHIR 37

Gambar 4.15 Pemasangan sistem instalasi pipa pengisian air pada tangki 4.4 Rincian Biaya Tabel 4.5 Rincian biaya No Nama Jumlah Satuan Harga (Rupiah) 1 Kran ½ inch 14 Buah 106.500 2 Socket PVC 14 Buah 36.400 3 Pipa PVC ½ inch 4 Buah 100.000 4 Ampelas 180 2 Buah 10.000 TUGAS AKHIR 38

5 Sealtape 1 Buah 5.000 6 Cableties 1 Pack 20.000 7 Benang kasur 1 Buah 10.000 8 Vitting toren 1 Buah 15.000 9 Gradual vitting ½ x 1 inch 1 Buah 5.000 10 Elbow ½ inch 11 Buah 66.000 11 Besi profil kotak 10 Meter 106.000 12 Tee ½ inc 15 Buah 93.000 13 Stop kontak 1 Buah 20.000 14 Talang 3 Batang 210.000 15 Bak kontrol 3 Buah 105.000 16 Tutup talang 6 Buah 30.000 17 Mata gurinda 1 Buah 15.000 18 Kabel 3 Meter 22.500 19 Gelas ukur 500 ml 1 Buah 42.000 20 Besi siku 50 x 50 mm 12 Meter 150.000 21 Kawat las 1 Kilogram 27.500 22 Seal tape 1 Buah 3.000 TUGAS AKHIR 39

23 Pompa air 1 Buah 200.000 24 Tangki air 1 Buah 50.000 25 Plat 52 x 10 x 2 2 Buah 7.000 26 Cat besi (½ kg) 1 Kaleng 30.000 27 Dempul 1 Kaleng 15.000 28 Amplas 180 1 Meter 10.000 29 Koas 2 2 Buah 16.000 30 Lem PVC 1 Buah 10.000 31 Katup bola pipa 1 Buah 10.000 32 Mata bor 3 mm 2 Buah 9.500 33 Paku beton 2 ½ 10 Buah 10.000 34 Klem pipa PVC ½ inc 3 Buah 3.000 35 Dan lain lain 100.000 Jumlah 1.635.600 TUGAS AKHIR 40