IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang konvensional dengan. pembelajaran melainkan hanya mengaplikasikan pola yang sudah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapi derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA DENGAN STRATEGI MAKE A MATCH KELAS V

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan pembelajaran peran guru tidak hanya

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A003 PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 2 KARTASURA

A ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Biologi. Diajukan oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A

C022. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS 2

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

WINDA TRIANSARI A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

A ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi WAHYU SUDRAJAD A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE KALKULATOR JARIMATIKA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS III SD NEGERI NOGOSARI 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Skripsi Oleh: Suboningsih NIM K

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA AKU DAN TEMAN BARU MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS 1 SEMESTER 1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

DALAM (PTK. Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

OPTIMALISASI STRATEGI PEMBELAJARAN SIKLUS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam dunia pendidikan pembelajaran adalah salah satu faktor

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Transkripsi:

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 SELO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Disusun oleh: MAHANANI SANTOSAJATI A 420 090 177 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2013

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 SELO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 Mahanani Santosajati, A420090177, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013, 137 halaman. ABSTRAK Penelitian dilatar belakangi oleh permasalahan pembelajaran pada kelas VII B SMP Negeri 2 Selo Boyolali khususnya pada pelajaran biologi, yaitu: pembelajaran belum berjalan secara optimal, banyak siswa yang kurang siap dalam menerima pelajaran terbukti saat pembelajaran dimulai siswa belum mempersiapkan buku dan masih ramai, siswa cenderung diam dan tidak mau tahu tentang materi pembelajaran sebelum guru menerangkan, tingkat keaktifan siswa rendah, dan guru kurang menggunakan media pembelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dan aspek afektif melalui penerapan model pembelajaran make a match dengan macromedia flash sebagai media pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dua siklus. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus II melalui tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan nilai belajar siswa aspek kognitif pada siklus I prosentase ketuntasan 68.97% dengan rata-rata nilai 81.85. Pada siklus II prosentase ketuntasan meningkat menjadi 86.21% dengan nilai rata-rata menjadi 89.64. Hasil belajar aspek afektif pada siklus I dari bertanya 41.38% dan menjawab 55.17%. Pada siklus II hasil belajar aspek afektif mengalami peningkatan bertanya 75.86% menjawab 79.31%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran make a match dengan macromedia flash pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Selo Boyolali tahun ajaran 2012/2013 dapat meningkatkan hasil belajar biologi yang meliputi aspek kognitif dan aspek afektif. Kata kunci: Hasil belajar kognitif, afektif, Model pembelajaran Make a match, Macromedia flash. 1

2 PENDAHULUAN Berpijak pada data empirik di SMP Negeri 2 Selo kabupaten Boyolali menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di kelas VII B dalam pemahaman konsep pada mata pelajaran biologi belum memuaskan dalam artian hasil belajar rata-rata yang diperoleh masih berkisar pada nilai batas tuntas yaitu 75. Hal ini disebabkan konsep tersebut sulit untuk dipahami. Akibat yang dirasakan adalah tingkat pemahaman dan penguasaan konsep siswa tidak optimal, pembelajaran di kelas dianggap monoton oleh siswa dan siswa tidak fokus dalam menerima materi dari guru. Nilai batas tuntas hanyalah batasan minimal yang berarti pencapaian terendah dengan kata lain pengusaan atau pemahaman masih rendah pula. Menurut Samino (2012: 19-21) belajar adalah proses yang harus dilalui manakala seseorang ingin mencapai sesuatu yang diharapkan dapat. Pembelajaran baru dapat dikatakan berhasil jika mampu melampaui batasan terendah secara signifikan dan siswa mampu memahami materi yang diberikan oleh guru. Upaya untuk mencapai target hasil belajar yang optimal itu dapat diupayakan melalui inovasi pembelajaran yang mampu memberikan penguatan konsep yang maksimal kepada siswa agar siswa tidak jenuh dalam menerima materi dan siswa aktif di dalam kelas. Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Selo kelas VII B pada bidang studi IPA biologi menunjukkan bahwa pembelajaran belum berjalan secara optimal. Hal ini terlihat dari ditemukannya permasalahan di kelas yaitu: banyak siswa yang kurang siap dalam menerima pelajaran, terbukti saat pembelajaran dimulai siswa belum mempersiapkan buku dan masih ramai, siswa cenderung diam dan tidak mau tahu tentang materi pembelajaran sebelum guru menerangkan, pada saat pembelajaran berlangsung siswa banyak yang kurang aktif dan banyak yang ramai atau ngobrol dengan teman-temannya, hasil belajar cenderung rendah karena kurang memahami materi, dari 29 siswa yang ada hanya 10 siswa yang mencapai KKM (75) dengan prosentase ketuntasan 34,48%.

3 Atas dasar itulah peneliti mencoba melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode make a match dilengkapi dengan media macromedia flash. Menurut Isjoni (2010: 77) Teknik mencari pasangan atau Make a Match merupakan strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Menurut Darmawan (2012: 259) macromedia flash merupakan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk membuat animasi, video, gambar vector maupun bitmap, dan multimedia interaktif. Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul Implementasi Model Pembelajaran make a match Dengan macromedia flash Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 2 Selo Boyolali Tahuan Ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Selo Boyolali, dilaksanakan dengan menerapakan Model Pembelajaran make a match yang dilengkapi macromedia flash sebagai media pembelajaran pada subjek penelitian siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Selo Boyolali tahun ajaran 2012/2013. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Langkah tindakan yang ditempuh dalam setiap siklus adalah 1) persiapan; 2) perencanaan tindakan; 3) pelaksanaan tindakan; 4) observasi; 5) refleksi; 6) evaluasi. Pada tahap persiapan peneliti mengajukan permohonan ijin ke SMP Negeri 2 Selo, mengadakan observasi, dan mengajukan ijin riset ke biro skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada tahap perencanaan Peneliti membuat kesepakatan dengan guru bidang studi IPA biologi mengenai kelas yang akan menjadi subjek penelitian dan materi yang akan disampaikan. Peneliti bekerjasama dengan guru bidang studi IPA biologi merancang silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi yang akan disampaikan, lembar kerja, soal evaluasi, dan media pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan tindakan menerapkan model pembelajaran make a match dengan macromedia flash pada

4 siswa kelas VII B, memberikan pos test untuk mengukur peningkatan hasil belajar aspek kognitif dan afektif siswa setelah diberikan tindakan, tahap pelaksanaan dilakukan dalam dua siklus. Pada kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan saat pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan peneliti dan guru dengan melakukan proses pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Tahap refleksi ini merupakan tahap untuk mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil dari pelaksanaan tindakan. Kegiatan evaluasi ini adalah pengumpulan data, mengolah, menyajikan informasi sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Dalam pengumpulan data diperlukan beberapa metode yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti, adapun metode pengumpulan data yang diperlukan antara lain: metode observasi, metode wawancara, metode tes, metode dokumentasi, dan catatan lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, dan tes sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) metode wawancara, 2) metode observasi, 3) metode tes, 4) metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penerikan kesimpulan. Reduksi adalah proses-proses pemilihan dan penyederhanaan data kasar, merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan dengan cara sedemikian sehingga kesimpulan-kesimpulan akhir dapat ditarik. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan., dalam penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagai macam cara misalnya gambar, grafik, diagram, matrik dan lain sebagainya. Penarikan kesimpulan dapat berupa pernyataan atau kalimat yang singkat, jelas dan mudah dipahami. Penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap, data diperoleh dari hasil belajar siswa. Indikator pencapaian dalam penelitian ini target yang ingin dicapai adalah hasil belajar siswa pada aspek kognitif dan afektif. Hasil belajar siswa yang ingin

5 dicapai pada aspek kognitif adalah 80% dan aspek afektif pada masing-masing indikator mencapai ketuntasan 75%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi pada masing-masing siklus mencakup tahap dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi. Pada tahap dialog awal peneliti dan guru sepakat untuk berkolaborasi mengatasi permasalahan pembelajaran biologi di kelas VII B. Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti berkolaborasi dengan guru menentukan model pembelajaran, media pembelajaran, dan materi yang akan disampaikan kemudian peneliti dibantu guru menyusun perangkat pembelajaran yaitu: silabus, RPP, macromedia flash untuk penyampaian materi, soal diskusi, form penilaian, dan soal post test. Pelaksanaan tindakan kelas dilakukan secara berkolaborasi dengan guru bidang studi biologi. Peneliti sebagai model yang menerapkan dan guru bidang studi biologi sebagai observer serta membantu mengkondisikan kelas serta membantu siswa yang mengalami kesulitan saat proses diskusi. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran make a macth dan peneliti menerapkan di dalam kelas dengan berkolaborasi dengan guru bidang studi biologi SMP Negeri 2 Selo Boyolali. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan satu kali pertemuan pada materi sel. Sebelum proses pembelajaran dimulai guru memberi salam kepada para siswa. Selanjutnya guru mengkondisikan siswa agar siap dalam menerima dan mengikuti pembelajaran di kelas, guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran serta member motivasi dengan bertanya kepada para siswa yang bertujuan agar siswa lebih semangat dan mau berfikir tentang materi apa yang akan dipelajari. Pada kegiatan inti guru membagikan potongan kertas kepada setiap siswa yang berupa pertanyaan dan jawaban. Selanjutnya siswa bertugas untuk mencari jawaban dari kartu-kartu tersebut dengan cara mencari pasangan jawabannya. Diakhir

6 pembelajaran guru memberikan soal post test untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerima materi yang telah disampaikan. Pada tahap observasi, dalam proses pembelajara pada siklus I ditemukan permasalahan-permasalahan yaitu: 1) siswa belum fokus pada materi yang disampaikan karena belum terbiasa dengan pengajar yang baru; 2) siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran make a match sehingga siswa cenderung ramai dalam mencari pasangannya; 3) keaktifan siswa masih kurang dalam bertanya dan menjawab; 4) banyak siswa yang belum menguasai materi yang diajarkan di kelas. Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah tindakan siklus I, kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti bersama guru bidang studi IPA biologi guna mendiskusikan hasil observasi dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I. Pada kegiatan refleksi ini peneliti dan guru sepakat bahwa ada beberapa kekurangan pada siklus satu diantaranya, yaitu: 1) siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran make a match sehingga masih bingung dalam mencari pasangan kartu; 2) siswa kurang aktif dalam pembelajaran di kelas; 3) hasil belajar siswa belum sepenuhnya meningkat masih ada 9 siswa yang belum tuntas dengan batas KKM 75. Berdasarkan hasil refleksi yang telah disepakati antara peneliti dengan guru bidang studi IPA biologi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada penelitian tindakan kelas siklus I, maka perlu diadakan evaluasi sehingga pada siklus II terjadi peningkatan terhadap hasil belajar siswa baik dari aspek kognitif maupun aspek afektif. Pelaksanaan perbaikan yang telah disepakati oleh peneliti dan guru bidang studi IPA biologi diantaranya, yaitu: 1) guru dan peneliti selalu memotivasi siswa agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran di kelas; 2) semua siswa disuruh memakai kokard untuk memudahkan guru dan peneliti dalam memantau keaktifan siswa; 3) peneliti dan guru selalu mengarahkan dan membantu siswa apabila ada kesulitan. Pada siklus II penerapan model pembelajaran make a match dilengkapi macromedia flash dilaksanakan dengan satu kali pertemuan pada materi jaringan, organ, sistem organ, dan organisme. Sebagai kegiatan awal proses pembelajaran

7 guru terlebih dahulu mengucap salam kepada para siswa. Selanjutnya guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan pertanyaan yang bertujuan agar siswa termotivasi dan tertarik dalam pembelajaran. Pada akhir pembelajaran dilakukan post tes untuk penilaian kognitif. Pada siklus II ini observasi dilakukan oleh peneliti dan guru bidang studi IPA biologi sebagai kolaborator. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) siswa lebih siap dan fokus dalam menerima materi dari guru, hal ini terlihat dari suasana kelas yang lebih tenang dari pada siklus I; 2) siswa lebih aktif dalam pembelajaran, hal ini terlihat sudah banyak siswa yang aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan maupun saat diberi pertanyaan siswa sudah aktif menjawab; 3) siswa sudah mengerti dan terbiasa dengan model pembelajaranh make a match, hal ini terlihat siswa sudah tidak bingung dalam mencari pasangan kartu; 4) pemahaman siswa mengenai materi yang disampaikan telah meningkat daripada siklus I, terbukti dari hasil belajar siswa baik aspek kognitif maupun afektif telah mengalami peningkatan dari siklus I. Kegiatan refleksi ini dilakukan setelah tindakan kelas siklus II selesai dilakukan. Peneliti bersama guru bidang studi IPA biologi melakukan kegiatan refleksi untuk mendiskusikan hasil observasi dari pelaksanaan tindakan kelas sisklus II. Pada kegiatan refleksi ini peneliti dan guru sepakat bahwa: 1) siswa sudah fokus memperhatikan materi yang disamapaikan; 2) siswa sudah aktif bertanya dan menjawab pertanyaan; 3) siswa sudah terbiasa dengan penerapan model pembelajaran make a match. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada tindakan kelas siklus II dilakukan kegiatan evaluasi oleh guru dan peneliti terhadap hasil tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran make a match dilengkapi macromedia flash. Pada kegiatan evaluasi tindakan kelas siklus II guru dan peneliti sepakat bahwa: 1) siswa lebih dan fokus dalam menerima materi dari guru; 2) siswa lebih aktif dalam pembelajaran, hal ini terlihat sudah banyak siswa yang aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan maupun saat diberi pertanyaan siswa sudah

8 aktif menjawab; 3) hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari tiap siklus; 4) Tindakan kelas dengan penerapan model pembelajaran make a match dilengkapi macromedia flash dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Selo sesuai dengan hasil yang ingin dicapai. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I yang dilakukan di kelas VII B SMP Negeri 2 Selo Boyolali pada semester 2 tahun ajaran 2012/2013. Diperoleh nilai afektif pada indikator bertanya prosentasi ketuntasan siswa mencapai 41,38% dan pada indikator menjawab 55,17%. Pada siklus I sebagian siswa terlihat sudah mulai aktif dalam menerima pelajaran yang disampaikan tetapi ada sebagian siswa yang belum aktif dan cenderung belum siap dalam menerima materi hal ini terlihat dari sebagian siswa masih ramai dan pasif. Dari semua indikator yang diterapkan pada siklus I masih belum mencapai target yang diharapkan. Pada siklus I penilaian aspek kognitif diperoleh hasil dengan rata-rata kelas 81,85 dan prosentase ketuntasan mencapai 68,97%, diperoleh peningkatan sebesar 34,49% dari nilai awal sebelum dilakukan tindakan. Hasil ini dapat dibandingkan dengan nilai awal pra siklus dengan prosentase ketuntasan sebesar 34,48% yang terdiri dari 10 siswa mengalami ketuntasan sedangkan pada tindakan siklus I siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa dengan prosentase 68,97%. Peningkatan yang terjadi pada siklus I ini belum sesuai dengan target peneliti yang mengharapkan prosentase ketuntasan mencapai 80% sehingga perlu dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II untuk memperbaikinya. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan pada siklua I agar mendapatkan hasil yang diinginkan maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus II yang diantaranya yaitu: 1) memotivasi siswa agar siap dan selalu aktif dalam proses pembelajaran berlangsung; 2) dalam menyampaikan materi guru harus melakukan pendekatan langsung kepada siswa seperti memberikan pertanyaan kepada setiap siswa agar lebih aktif; 3) peneliti bekerjasama dengan guru untuk membantu siswa yang kesulitan atau belum paham dengan metode yang diterapkan.

9 Setelah dilakukan perbaikan dari hasil siklus I pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan dari aspek kognitif maupun aspek afektif. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada siklus II diperoleh hasil penilaian dari aspek kognitif diperoleh hasil rata-rata kelas sebesar 89,64 dengan prosentase ketuntasan mencapai 86,21%. Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 17,24% dari siklus I. Berdasarkan hasil nilai kognitif pada siklus II ini dapat terlihat peningkatan yang nyata. Peningkatan yang terjadi sudah mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu dengan prosentase sebesar 80%. Demikian halnya dengan hasil penilaian kognitif yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,24%, hasil penilaian pada aspek afektif juga mengalami peningkatan. Pada siklus II dari beberapa indikator yang diterapkan yaitu pada indikator bertanya prosentase sebesar 75,86% dan indikator menjawab 79,31%. Peningkatan prosentase indikatot bertanya dari siklus I sampai siklus II sebesar 34,48% dan pada indikator menjawab sebesar 24,14%, Dari data yang diperoleh sudah menunjukkan bahwa penilaian aspek afektif terjadi peningkatan dan sudah memenuhi batas yang telah ditentukan yaitu 75 % ketuntasan dari masing-masing indikator. Keaktifan siswa mulai terlihat disiklus II ini yang terlihat dari siswa yang sudah termotivasi sehingga siswa lebih siap menerima pelajaran di kelas, banyak siswa menunjukkan keaktifan dalam bertanya, dan siswa sudah bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun temannya sendiri. Pada siklus II penelitian tindakan kelas ini dihentikan karena hasil belajar siswa aspek kognitif dan aspek afektif mengalami peningkatan sesuai dengan yang ditargetkan dengan indikator pencapaian pada aspek kognitif 80% dan aspek afektif 75%. Atas dasar itulah dapat membuktikan bahwa implementasi model pembelajaran make a match dan macromedia flash sebagai media pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Selo khususnya pada mata pelajaran biologi materi sel.

10 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran make a match dengan macromedia flash pada siswa kelas VII B SMP Negeri 2 Selo Boyolali tahun ajaran 2012/2013 dapat meningkatkan hasil belajar biologi yang meliputi aspek kognitif dan aspek afektif. DAFTAR PUSTAKA Darmawan, Deni. 2012. Inovasi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Isjoni. 2010. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta. Samino, Saring Marsudi. 2012. Layanan Bimbingan Belajar. Solo: Faizus Media.