Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa. Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal :

dokumen-dokumen yang mirip
Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

4.3 Sistem Pengendalian Motor

Pengereman Dinamik Motor Induksi 3 Fase 220V/380V

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar

Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin

BAB I. PRINSIP KERJA SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK Pada bab ini akan membahas prinsip kerja sistem pengendali elektromagnetik yang meliputi :

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

Starter Dua Speed Untuk Motor dengan Lilitan Terpisah. (Separate Winding)

JENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET

PEMBUATAN TRAINER INSTALASI MOTOR 3 PHASE

Apa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor

APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK

BAB III PENGASUTAN MOTOR INDUKSI

DESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK

UNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG

Kegiatan Belajar 2: Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem Kendali Relay Elektromagnetik

Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali

Lesita Dewi Rizki Wardani Dosen Pembimbing: Dedet C. Riawan, ST., MT., PhD. Dimas Anton Asfani, ST., MT., PhD.

HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

UNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA

Gambar 3.1 Wiring Diagram Direct On Line Starter (DOL)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :

BAB II DASAR TEORI. Iwan Setiawan, Wagiman, Supardi dalam tulisannya Penentuan Perpindahan

THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)

BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI

SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR

UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR

DASAR KONTROL KONVENSIONAL KONTAKTOR

BAB III METODE PENELITIAN

Kegiatan 2 : STARTING MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN

JURUSAN TEKNIK ILMU PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU JOBSHEET PRAKTEK INSTALASI MOTOR LISTRIK SEM. Kendali Motor 1 Phase Revisi : 01

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK

SOAL PRAKTIK KEJURUAN

LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL

Proteksi Motor Menggunakan Rele Thermal dengan Mempertimbangkan Metode Starting

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

KATA PENGANTAR dilakukan dilakukan

Optimasi Jaringan Saraf Listrik Sebagai Virtual Praktikum Kendali dan Otomasi Proses

BAB III LANDASAN TEORI

RANGKAIAN DASAR KONTROL MOTOR LISTRIK

Kegiatan Belajar 2 : Memahami cara mengoperasikan peralatan pengendali daya tengangan rendah

SISTEM PENGENDALI PENGISIAN GALON AIR ISI ULANG BERBASIS PLC OMRON

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

Gambar 1 Motor Induksi. 2 Karakteristik Arus Starting pada Motor Induksi

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TENAGA LISTRIK. PENGAMAN BEBAN LEBIH (Thermal Over Load Relay / TOLR)

PANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun

RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A

TI3105 Otomasi Sistem Produksi

RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP)

Penentuan rating motor induksi dan karakteristik beban Pemilihan mekanisme pengontrolan

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang diaplikasikan untuk

Oleh : Bambang Dwinanto, ST.,MT Debi Kurniawan ABSTRAKSI. Kata Kunci : Perangkat, Inverter, Frekuensi, Motor Induksi, Generator.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN ALAT

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi

MENGOPERASIKAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI ELEKTROMEKANIK

ANALISIS PERBANDINGAN TORSI START

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

DC TRACTION. MK. Transportasi Elektrik. Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 1

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)

STUDI PENGASUTAN PADA MOTOR SLURRY PUMPS FC PM-4A SEBAGAI PENGGERAK POMPA DI PT. PERTAMINA (PERSERO) RU III PLAJU

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB I PENDAHULUAN. potensial yang menjadi perhatian penulis saat ini adalah penghematan biaya dalam

RANCANG BANGUN SIMULASI SAFETY STARTING SYSTEM PADA MOBIL L300 ABSTRAK

DASAR KONTROL ELEKTROMAGNETIK

RANCANG BANGUN SIMULASI INDUSTRI PENGGILING BIJI- BIJIAN BERBASIS PLC ZELIO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB II LANDASAN TEORI

Abstrak Motor induksi (motor asinkron) tiga fasa secara luas banyak digunakan di industri dan bangunan besar. Rancangan

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

BAB VII CONTOH APLIKASI PROGRAM PLC

Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/

Crane Hoist (Tampak Atas)

IDENTITAS PEMILIK BUKU : Foto 4 x 6

Modul - 6 DIAGRAM ELEKTRIK INDUSTRI

BAB II LANDASAN TEORI

[E-BOOK] RANGKAIAN KONTROL MOTOR LISTRIK EBOOK

BAB II SISTEM PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK PADA INDUSTRI. pengendalian terhadap operasi motor listrik yang di pergunakan untuk

BAB III RANCANG BANGUN

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Transkripsi:

Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Jurusan Pend. Teknik Elektro Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa Nim : 1224040001 Fakultas Teknik Sistem DOL (Direct elompok : VIII (Pagi) Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal : 01 10-2014 A. Tujuan Praktikum Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Membuat gambar rangkaian kontrol DOL motor Induksi 3 fasa 2. Membuat gambar rangkaian daya DOL motor Induksi 3 fasa 3. Membuat gambar rangkaian pengawatan DOL motor Induksi 3 fasa 4. Membangun rangkaian motor induksi 3 fasa yang dijalankan dengan sistem DOL 5. Menjalankan motor induksi 3 fasa yang dijalankan dengan sistem DOL 6. Menganalisis rangkaian kontrol motor sistem DOL. B. Teori Dasar Direct Online Starter adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang berarti Langsung Nyala. Jenis kontrol ini adalah metode pengaturan yang paling dasar sekali dalam dunia kendali-mengendalikan motor. Biasanya digunakan untuk proses yang cuma membutuhkan motor bisa dihidupkan kapanpun dimanapun semua suka dengan arah putaran tertentu. DOL Starter adalah metoda starting motor dengan memberikan tegangan penuh dari jala-jala secara langsung. Starter jenis ini biasanya digunakan untuk motor-motor listrik yang berukuran kecil. DOL Starter digunakan apabila penurunan tegangan saat motor dihidupkan (starting) tidak menjadi masalah atau tegangan jatuh tidak melewati batas toleransi yang diijinkan mengingat arus starting motor jenis ini bisa 4-7 kali lebih besar dari arus nominalnya. Sebagai contoh jika motor dalam kondisi running arusnya sekitar 4 ampere, maka ketika starting bisa mencapai 16 s/d 28 ampere. DOL Starter umumnya digunakan untuk starting motor dengan kapasitas dibawah 10 kw. 23

Ada beberapa jenis DOL Starter, yaitu : 1. Mechanical/Manual Operated Cara kerja: Pemberian tegangan pada motor langsung melalui hubungan operator melalui kontak mekanik. Tidak ada hubungan kontrol otomatis untuk starter jenis ini. Mechanical/Manual Operated DOL melewatkan jalur utama yang masuk ke motor melalui switch. erugiannya pemasangan switch harus sedekat mungkin dengan motor sehingga faktor kerugian tegangan bisa dihindari. DOL Starter jenis ini hanya digunakan untuk motor-motor yang berkapastias kecil. 2. Electromagnetic Operated Pemberian tegangan pada motor melalui sebuah kontak elektromagnetik. Posisi saklar bisa jauh dari motor yang dikontrol. Starter jenis ini bisa dihubungkan dengan rangkaian otomatis untuk pengontrolan/safety motor. 3. Solid State Relay Operated Pemberian tegangan pada motor melalui sebuah rangkaian/komponen elektronik. SSR digunakan untuk menghindari percikan bunga api yang biasanya terjadi pada kontak listrik secara mekanik maupun electromagnetik. Starter jenis ini hanya digunakan untuk motor-motor yang berkapasitas kecil. Cara kerja Sederhana pada rangkaian DOL dibagi atas dua rangkaian: 1. Rangkaian daya Pada rangkaian daya akan menemukan komponen utama yang akan mengalirkan daya dari sumber ke beban yaitu motor. Mengalir atau tidaknya daya untuk motor ini diatur oleh rangkaian kontrol. 2. Rangkaian kontrol ontrol ini bekerja melalui sebuah device listrik yang disebut dengan kontaktor yang akan memutuskan/mengalirkan daya dari sumber ke motor melalui anak-anak kontaknya. Biasanya kontak yang digunakan 24

adalah jenis normal terbuka atau Normally Open yang sering disingkat dengan NO. Prinsip erja dari sistem Direct Online (DOL) Starter ini adalah pada kondisi normal, anak kontak kontaktor utama masih dalam kondisi normalnya yaitu terbuka (NO). Sedangkan pada kondisi start, saat tombol START ditekan, rangkaian kontrol akan tertutup sehingga akan ada aliran arus ke belitan/koil kontaktor utama. Efek elektromagnetis akibat mengalirnya arus ke belitan tadi akan menarik anak-anak kontak sehingga berubah ke kondisi lawannya (terbuka menjadi tertutup dan tertutup menjadi terbuka). Motor akan selalu mendapatkan aliran daya selama rangkaian daya/rangkaian kontrol tertutup (closed loop). Rangkaian kontrol Direct Online merupakan pilihan yang cocok untuk aplikasi yang hanya membutuhkan kendali hidup/mati sebuah motor listrik. Rangkaian start/stop umumnya digunakan pada sirkuit atau mesin yang berhubungan dengan induction motor sebagai penggeraknya, seperti mesinmesin pompa, conveyor, roll dan lain-lain. Arus starting motor dengan kontrol DOL sangat tinggi begitu pula torsi awal motor yang dibangkitkan. C. Gambar Rangkaian 1. Rangkaian ontrol R MCB TOR 25

STOP START 13 14 21 22 A2 A1 ON OFF N R S T MCB 3 2. Rangkaian Daya A1 1 2 3 4 5 6 13 14 21 22 A2 95 96 TOR MOTOR 3 26

27

3. Rangkaian Pengawatan R S T N MCB 3 MCB 1 A1 1 2 3 4 5 6 13 14 21 22 STOP START A2 95 TOR 96 ON OFF MOTOR 3 28

D. Alat Dan Bahan 1. Alat No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah 1 Tang ombinasi Panjang 15,5 cm 1 buah 2 Tang Lancip Panjang 15,5 cm 1 buah 3 Tang Potong Panjang 15,5 cm 1 buah 4 Obeng Plus ( + ) Panjang 17,5 cm 1 buah 5 Obeng Min ( - ) Panjang 17,5 cm 1 buah 6 Test Pen 100 V - 500 V 1 buah 7 Multimeter Sanwa CX 506 1 buah 2. Bahan No. Bahan Spesifikasi Jumlah 1. Motor 3 1 Hp, 1380 rpm, 380 / 220 V 1 buah 2. ontaktor magnet 10 A, 380 / 220 V 1 buah 3. MCB 3 50 A / 440 V 1 buah 4. MCB 1 6 A / 240 V 1 buah 5. Thermal Overload Relay 19 A 1 buah 6. Push Button 6 A / 250 V 2 buah 7. Papan Landasan 40 x 60 cm 2 1 buah 8. Lampu Indikator 5 A / 250 V 2 buah 9. abel NYA 1,5 mm 2 2 meter 29

E. Langkah erja 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Mengetes seluruh peralatan dengan multimeter untuk memastikan peralatan dalam kondisi baik 3. Membuat rangkaian konrol 4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan sumber 1 fasa 5. Membuat rangkaian daya 6. Memasang motor pada rangkaian 7. Menghubungkan rangkaian dengan sumber 3 fasa 8. Menjalankan rangkaian 9. Membuat analisis rangkaian F. Analisis Rangkaian Jika tombol START ditekan, maka arus listrik akan mengalir ke kontaktor. ontaktor akan berpenguatan dan lampu indikator (ON) akan menyala karena kontak NO pada kontaktor yang dihubung dengan lampu indikator (ON) terhubung dan sebaliknya lampu indikator (OFF) akan padam, motor pun akan berputar. Jika tombol STOP ditekan, maka kontaktor akan hilang penguatannya. Lampu indikator (ON) akan padam dan lampu indikator (OFF) akan menyala. Motor pun akan berhenti berputar. G. esimpulan Setelah melakukan praktek ini, kesimpulan yang diperoleh bahwa saat kontaktor (coil) dialiri arus listrik, maka kontak-kontak yang terbuat dari bahan ferromagnetik pada kontaktor akan tertarik karena coil yang bersifat magnet. Dan saat aliran listrik putus, coil hilang penguatannya, maka semua kontak-kontak akan kembali keposisi semula. 30