Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Jurusan Pend. Teknik Elektro Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa Nim : 1224040001 Fakultas Teknik Sistem DOL (Direct elompok : VIII (Pagi) Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal : 01 10-2014 A. Tujuan Praktikum Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Membuat gambar rangkaian kontrol DOL motor Induksi 3 fasa 2. Membuat gambar rangkaian daya DOL motor Induksi 3 fasa 3. Membuat gambar rangkaian pengawatan DOL motor Induksi 3 fasa 4. Membangun rangkaian motor induksi 3 fasa yang dijalankan dengan sistem DOL 5. Menjalankan motor induksi 3 fasa yang dijalankan dengan sistem DOL 6. Menganalisis rangkaian kontrol motor sistem DOL. B. Teori Dasar Direct Online Starter adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang berarti Langsung Nyala. Jenis kontrol ini adalah metode pengaturan yang paling dasar sekali dalam dunia kendali-mengendalikan motor. Biasanya digunakan untuk proses yang cuma membutuhkan motor bisa dihidupkan kapanpun dimanapun semua suka dengan arah putaran tertentu. DOL Starter adalah metoda starting motor dengan memberikan tegangan penuh dari jala-jala secara langsung. Starter jenis ini biasanya digunakan untuk motor-motor listrik yang berukuran kecil. DOL Starter digunakan apabila penurunan tegangan saat motor dihidupkan (starting) tidak menjadi masalah atau tegangan jatuh tidak melewati batas toleransi yang diijinkan mengingat arus starting motor jenis ini bisa 4-7 kali lebih besar dari arus nominalnya. Sebagai contoh jika motor dalam kondisi running arusnya sekitar 4 ampere, maka ketika starting bisa mencapai 16 s/d 28 ampere. DOL Starter umumnya digunakan untuk starting motor dengan kapasitas dibawah 10 kw. 23
Ada beberapa jenis DOL Starter, yaitu : 1. Mechanical/Manual Operated Cara kerja: Pemberian tegangan pada motor langsung melalui hubungan operator melalui kontak mekanik. Tidak ada hubungan kontrol otomatis untuk starter jenis ini. Mechanical/Manual Operated DOL melewatkan jalur utama yang masuk ke motor melalui switch. erugiannya pemasangan switch harus sedekat mungkin dengan motor sehingga faktor kerugian tegangan bisa dihindari. DOL Starter jenis ini hanya digunakan untuk motor-motor yang berkapastias kecil. 2. Electromagnetic Operated Pemberian tegangan pada motor melalui sebuah kontak elektromagnetik. Posisi saklar bisa jauh dari motor yang dikontrol. Starter jenis ini bisa dihubungkan dengan rangkaian otomatis untuk pengontrolan/safety motor. 3. Solid State Relay Operated Pemberian tegangan pada motor melalui sebuah rangkaian/komponen elektronik. SSR digunakan untuk menghindari percikan bunga api yang biasanya terjadi pada kontak listrik secara mekanik maupun electromagnetik. Starter jenis ini hanya digunakan untuk motor-motor yang berkapasitas kecil. Cara kerja Sederhana pada rangkaian DOL dibagi atas dua rangkaian: 1. Rangkaian daya Pada rangkaian daya akan menemukan komponen utama yang akan mengalirkan daya dari sumber ke beban yaitu motor. Mengalir atau tidaknya daya untuk motor ini diatur oleh rangkaian kontrol. 2. Rangkaian kontrol ontrol ini bekerja melalui sebuah device listrik yang disebut dengan kontaktor yang akan memutuskan/mengalirkan daya dari sumber ke motor melalui anak-anak kontaknya. Biasanya kontak yang digunakan 24
adalah jenis normal terbuka atau Normally Open yang sering disingkat dengan NO. Prinsip erja dari sistem Direct Online (DOL) Starter ini adalah pada kondisi normal, anak kontak kontaktor utama masih dalam kondisi normalnya yaitu terbuka (NO). Sedangkan pada kondisi start, saat tombol START ditekan, rangkaian kontrol akan tertutup sehingga akan ada aliran arus ke belitan/koil kontaktor utama. Efek elektromagnetis akibat mengalirnya arus ke belitan tadi akan menarik anak-anak kontak sehingga berubah ke kondisi lawannya (terbuka menjadi tertutup dan tertutup menjadi terbuka). Motor akan selalu mendapatkan aliran daya selama rangkaian daya/rangkaian kontrol tertutup (closed loop). Rangkaian kontrol Direct Online merupakan pilihan yang cocok untuk aplikasi yang hanya membutuhkan kendali hidup/mati sebuah motor listrik. Rangkaian start/stop umumnya digunakan pada sirkuit atau mesin yang berhubungan dengan induction motor sebagai penggeraknya, seperti mesinmesin pompa, conveyor, roll dan lain-lain. Arus starting motor dengan kontrol DOL sangat tinggi begitu pula torsi awal motor yang dibangkitkan. C. Gambar Rangkaian 1. Rangkaian ontrol R MCB TOR 25
STOP START 13 14 21 22 A2 A1 ON OFF N R S T MCB 3 2. Rangkaian Daya A1 1 2 3 4 5 6 13 14 21 22 A2 95 96 TOR MOTOR 3 26
27
3. Rangkaian Pengawatan R S T N MCB 3 MCB 1 A1 1 2 3 4 5 6 13 14 21 22 STOP START A2 95 TOR 96 ON OFF MOTOR 3 28
D. Alat Dan Bahan 1. Alat No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah 1 Tang ombinasi Panjang 15,5 cm 1 buah 2 Tang Lancip Panjang 15,5 cm 1 buah 3 Tang Potong Panjang 15,5 cm 1 buah 4 Obeng Plus ( + ) Panjang 17,5 cm 1 buah 5 Obeng Min ( - ) Panjang 17,5 cm 1 buah 6 Test Pen 100 V - 500 V 1 buah 7 Multimeter Sanwa CX 506 1 buah 2. Bahan No. Bahan Spesifikasi Jumlah 1. Motor 3 1 Hp, 1380 rpm, 380 / 220 V 1 buah 2. ontaktor magnet 10 A, 380 / 220 V 1 buah 3. MCB 3 50 A / 440 V 1 buah 4. MCB 1 6 A / 240 V 1 buah 5. Thermal Overload Relay 19 A 1 buah 6. Push Button 6 A / 250 V 2 buah 7. Papan Landasan 40 x 60 cm 2 1 buah 8. Lampu Indikator 5 A / 250 V 2 buah 9. abel NYA 1,5 mm 2 2 meter 29
E. Langkah erja 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Mengetes seluruh peralatan dengan multimeter untuk memastikan peralatan dalam kondisi baik 3. Membuat rangkaian konrol 4. Mengetes rangkaian kontrol dengan menggunakan sumber 1 fasa 5. Membuat rangkaian daya 6. Memasang motor pada rangkaian 7. Menghubungkan rangkaian dengan sumber 3 fasa 8. Menjalankan rangkaian 9. Membuat analisis rangkaian F. Analisis Rangkaian Jika tombol START ditekan, maka arus listrik akan mengalir ke kontaktor. ontaktor akan berpenguatan dan lampu indikator (ON) akan menyala karena kontak NO pada kontaktor yang dihubung dengan lampu indikator (ON) terhubung dan sebaliknya lampu indikator (OFF) akan padam, motor pun akan berputar. Jika tombol STOP ditekan, maka kontaktor akan hilang penguatannya. Lampu indikator (ON) akan padam dan lampu indikator (OFF) akan menyala. Motor pun akan berhenti berputar. G. esimpulan Setelah melakukan praktek ini, kesimpulan yang diperoleh bahwa saat kontaktor (coil) dialiri arus listrik, maka kontak-kontak yang terbuat dari bahan ferromagnetik pada kontaktor akan tertarik karena coil yang bersifat magnet. Dan saat aliran listrik putus, coil hilang penguatannya, maka semua kontak-kontak akan kembali keposisi semula. 30