Starter Dua Speed Untuk Motor dengan Lilitan Terpisah. (Separate Winding)
|
|
- Verawati Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Starter Dua Speed Untuk Motor dengan Lilitan Terpisah (Separate Winding) 1. Tujuan 1.1 Mengidentifikasi terminal motor dua kecepatan dua lilitan terpisah (separate winding) 1.2 Menjelaskan tujuan dan fungsi starter motor dua kecepatan dua lilitan terpisah (separate winding) 1.3 Membaca gambar dan menggambar diagram sirkit starter untuk motor dua lilitan terpisah dua kecepatan (separate winding) 1.4 Merencanakan komponen apa yang dibutuhkan 1.5 Memasang dan mengoperasikan starter motor lilitan terpisah (separate winding) 2. Introduksi Kecepatan rotor motor induksi sedikit dibawah kecepatan medan putar (terdapat slip), dimana kecepatan medan putar (kecepatan sikron) sebanding dengan frekuensi tegangan supply dan berbanding terbalik dengan jumlah kutub pada stator. 120 f Ns = P dimana Ns = kecepatan sinkron (rpm) f = frekuensi (Hz) P = jumlah kutub Pada motor induksi kecepatan ditentukan oleh frekuensi dan jumlah kutub. Beberapa kecepatan dapat diperoleh dengan mengubah jumlah kutub, pada umumnya adalah: 2 speed : - dua lilitan terpisah (separate winding) - satu tapped winding (Dahlander) 3 speed : satu tapped winding, satu separate winding 4 speed : dua tapped windings Motor dengan dua lilitan terpisah, dua kecepatan, memiliki dua lilitan stator yang terpisah dimana masing-masing lilitan dikonstruksi dengan jumlah kutub berbeda untuk menghasilkan kecepatan yang berbeda.
2 Lilitan stator terdiri dari tiga kumparan yang dihubungkan bintang. Untuk memperoleh salah satu kecepatan putar, salah satu lilitan dihubungkan dengan jaringan, sedangkan lilitan lainnya tidak dihubungkan. 3. Diagram Sirkit Diagram sirkit dibagi menjadi dua yaitu sirkit daya dan sirkit kendali. Sirkit daya merupakan diagram yang menggambarkan supply tegangan untuk motor. Sedangkan sirkit kendali merupakan diagram yang menggambarkan kontrol dari sirkit daya yang menyuplai motor. Berikut merupakan diagram sirkit starter motor separate winding : 3.1 Sirkit Kendali Tidak Langsung
3 3.2 Sirkit Kendali Langsung
4 4. Daftar Komponen 2 Kontaktor 3-pole (KM1 dan KM2) 2 Kontak bantu 2 No + 2 NC
5 Relay beban lebih thermos (thermal overload relay) F2 dan F3 Tombol tekan stop S1 [0], S2 [I] low speed dan S3 [II] high speed Lampu indikator low speed (H1), high speed (H2) dan overload (H3) Motor induksi 3 fasa, 2 speed 220 V / 50 Hz (MV 191) Pemutus daya (circuit breaker) magnetic GV2-L (Q1) Pemutus daya mini (mcb) F1 Kabel penghubung 5. Langkah Kerja 5.1 Gambar sirkit kendali dan sirkit daya starter motor separate winding 5.2 Siapkan komponen yang akan digunakan 5.3 Cek spesifikasi komponen (sudah sesuai dengan motor yang digunakan apa belum) 5.4 Cek kondisi komponen yang digunakan 5.5 Pasang komponen pada kitboard 5.6 Pasang kabel penghubung sesuai dengan gambar yang telah dibuat 5.7 Jika sudahdi ACC dosen pembimbing, hubungkan rangkaian kendali dengan sumber tegangan AC 220 V / 50 Hz 5.8 Operasikan sirkit kendali dan amati cara kerjanya 5.9 Hubungkan sirkit daya dengan sumber tegangan 3 phasa 220/127 V, 50 Hz 5.10 Operasikan rangkaian dan amati kerja rangkaian tersebut 5.11 Putuskan semua rangkaian dengan sumber tegangan 5.12 Cek kondisi komponen yang telah digunakan 5.13 Kembalikan semua komponen ke tempat semula 6. Spesifikasi Motor Lilitan Terpisah (Separate Winding) MV191 Jenis motor : MV 191 3~ Mot.Nr No. seri : / LKM-31O K21 F2E-9 Daya motor : 0,9 / 1,3 kw Kecepatan Arus nominal Tegangan Frekuensi : 1000 / 1500 rpm : OVE M10/80 / 6,15 ampere : Y 220 vot : 50 Hz / cos 0,79 Daftar Pustaka
6 REL 334 Desain Instalasi Listrik II (Drs. Abdul Manaf, MMT) Rendymars Bagian-Bagian Kontaktor Magnet. Online ( diakses 29 September Arifgamers Fungsi TOR Thermal Overload Relay. Online ( diakses 29 September Trikueni Pengertian Push Button. Online ( diakses 29 September LAMPIRAN
7 Komponen 1. Kontaktor 3-pole (KM1 dan KM2) 2. Blok kontak bantu 2 No + 2 NC dan Relay beban lebih thermos (thermal overload relay) 3. Lampu indikator low speed (H1), high speed dan overload (H3) (H2)
8 4. Motor 50 Hz (MV 5. Pemutus induksi 3 fasa, 2 speed 220 V / 191) daya (circuit breaker) magnetic GV2-L Name Motor Plate
9
Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan
Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan I. TUJUAN PRAKTIKUM Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis Mahasiswa mampu membuat rangkaian kendali untuk 3 motor induksi 3 fasa II. DASAR
Lebih terperinciHilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK
RANCANG BANGUN PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED FORWARD REVERSE MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20DR-A Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciPercobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)
Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian
Lebih terperinciPercobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)
Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian
Lebih terperinciPercobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar
Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi motor listrik menggunakan kontaktor sebagai pengunci. Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A
RANCANG BANGUN SIMULAOTOR PENGASUTAN LANGSUNG DOUBLE SPEED MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS PLC OMRON CP1L-20 DR-A Ikhsan Sodik Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Lebih terperinciCONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf A, B, C, D atau E pada lembar jawaban
Lebih terperinciPercobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel
Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian
Lebih terperinci4.3 Sistem Pengendalian Motor
4.3 Sistem Pengendalian Motor Tahapan mengoperasikan motor pada dasarnya dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : - Mulai Jalan (starting) Untuk motor yang dayanya kurang dari 4 KW, pengoperasian motor dapat disambung
Lebih terperinciUNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA
UNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui dan memahami prinsip kerja dari pengasutan bintang-delta, serta mengetahui
Lebih terperinciPengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali
7a 1. 8 Tambahan (Suplemen) Pengenalan Simbol-sismbol Komponen Rangkaian Kendali Pada industri modern saat ini control atau pengendali suatu system sangatlah diperlukan untuk lancarnya proses produksi
Lebih terperinciUNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR
UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR I. TUJUAN 1. Agar praktikan dapat memahami prinsip kerja dan penggunaan magnetic contactor untuk menjalankan motor induksi tiga fase
Lebih terperinciTHERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)
Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) 1. Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) Instalasi motor listrik membutuhkan pengaman beban lebih dengan tujuan menjaga dan melindungi motor listrik dari gangguan beban lebih
Lebih terperinciLab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa. Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal :
Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Jurusan Pend. Teknik Elektro Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa Nim : 1224040001 Fakultas Teknik Sistem DOL (Direct elompok : VIII (Pagi) Universitas
Lebih terperinciPengereman Dinamik Motor Induksi 3 Fase 220V/380V
Pengereman Dinamik Motor Induksi 3 Fase 220V/380V Moch. Faishol Yusron ), Joko 2) ) Mahasiswa D3 Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro F. Teknik Unesa Surabaya, faishal_yusron@yahoo.com 2) Dosen Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sebuah generator magnet permanen fluks axial yang dirangkai dengan keluaran 1 fase. Cara kerja dari generator axial ini adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Induksi Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (ac) yang paling banyak digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan diperoleh
Lebih terperinciBAB III PENGASUTAN MOTOR INDUKSI
BAB III PENGASUTAN MOTOR INDUKSI 3.1 Umum Masalah pengasutan motor induksi yang umum menjadi perhatian adalah pada motor-motor induksi tiga phasa yang memiliki kapasitas yang besar. Pada waktu mengasut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motor Induksi Tiga Fasa Motor induksi 3 fasa merupakan salah satu cabang dari jenis motor listrik yang merubah energi listrik menjadi energi gerak berupa putaran yang mempunyai
Lebih terperinciUNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG
UNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG I. TUJUAN 1. Praktikan dapat melakukan pengasutan serta membalik putaran motor tiga fase
Lebih terperinciPerlengkapan Pengendali Mesin Listrik
Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik 1. Saklar Elektro Mekanik (KONTAKTOR MAGNET) Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan
Lebih terperinciJENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET
JENIS SERTA KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET http://erick-son1.blogspot.com/2009/10/mengoperasikan-motor-3-fasa-dengan.html JENIS DAN KEGUNAAN KONTAKTOR MAGNET Sistem pengontrolan motor listrik semi otomatis
Lebih terperinciAPLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK
APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK CONTOH PANEL KENDALI MOTOR KONTAKTOR MAGNETIK DC (RELE) KONTAKTOR MAGNETIK AC TOMBOL TEKAN DAN RELE RANGKAIAN KONTAKTOR MAGNETIK APLIKASI KONTAKTOR MAGNETIK UNTUK PENGENDALIAN
Lebih terperinciApa itu Kontaktor? KONTAKTOR MAGNETIK / MAGNETIC CONTACTOR (MC) 11Jul. pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor
pengertian kontaktor magnetik Pengertian Magnetic Contactor Apa itu Kontaktor? Kontaktor (Magnetic Contactor) yaitu peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik Pada kontaktor
Lebih terperinciHubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik
1 Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik Pada motor DC berlaku persamaan-persamaan berikut : V = E+I a Ra, E = C n Ф, n =E/C.Ф Dari persamaan-persamaan diatas didapat : n = (V-Ra.Ra) / C.Ф
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik
Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis
Lebih terperinciDasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa
Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin sinkron yangdigunakan untuk
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran
BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II1 Umum Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran
Lebih terperinciKATA PENGANTAR dilakukan dilakukan
i PENULIS i KATA PENGANTAR Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Motor induksi merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga. Penamaannya berasal
Lebih terperinciSaklar Manual dalam Pengendalian Mesin
Saklar Manual dalam Pengendalian Mesin Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan arus listrik yang dilakukan secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya. Dengan kata lain
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Kerja Panel Kontrol Lift BAB III LANDASAN TEORI Gambar 3.1 Lift Barang Pada lift terdapat 2 panel dimana satu panel adalah main panel yang berisi kontrol main supaly dan control untuk pergerakan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI 3 Ø
BAB II MOTOR INDUKSI 3 Ø 2.1. Prinsip Kerja Motor Induksi Pada motor induksi, supply listrik bolak-balik ( AC ) membangkitkan fluksi medan putar stator (B s ). Fluksi medan putar stator ini memotong konduktor
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN. fasa dari segi sistim kelistrikannya maka dilakukan pengamatan langsung
BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN 4.1 Umum Untuk menganalisa kegagalan pengasutan pada motor induksi 3 fasa dari segi sistim kelistrikannya maka dilakukan pengamatan langsung ( visual ) terhadap motor induksi
Lebih terperinciSISTEM PROTEKSI PADA MOTOR INDUKSI 3 PHASE 200 KW SEBAGAI PENGGERAK POMPA HYDRAN (ELECTRIC FIRE PUMP) SURYA DARMA
SISTEM PROTEKSI PADA MOTOR INDUKSI 3 PHASE 200 KW SEBAGAI PENGGERAK POMPA HYDRAN (ELECTRIC FIRE PUMP) SURYA DARMA Dosen Tetap Yayasan Pada Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang
Lebih terperinciSISTIM PROTEKSI PADA MOTOR INDUKSI TIGA PHASA (APLIKASI MINI PLANT PTKI) NAMA : MURSYID NIM :
SISTIM PROTEKSI PADA MOTOR INDUKSI TIGA PHASA (APLIKASI MINI PLANT PTKI) O L E H NAMA : MURSYID NIM : 005203014 PROGRAM DIPLOMA IV TEKNOLOGI INSTRUMENTASI PABRIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1. Metodologi Pengujian Alat Dengan mempelajari pokok-pokok perancangan yang sudah di buat, maka diperlukan suatu pengujian terhadap perancangan ini. Pengujian dimaksudkan
Lebih terperinciHANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK
HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK OLEH: DRS. SUKIR, M.T JURUSAN PT ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Dasar Sistem Pengendali Elektromagnetik. Materi dasar sistem pengendali elektromagnetik
Lebih terperinciKegiatan Belajar 2: Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem Kendali Relay Elektromagnetik
Kegiatan Belajar 2: Menjelaskan Prinsip Kerja Sistem Kendali Relay Elektromagnetik A. Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan : Memahami Cara Mengoperasikan Sistem Pengendali Berbasis Elektromagnetik B. Sub
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Generator Sinkron Satu Fasa Pabrik Pembuat : General Negara Pembuat
Lebih terperinciProteksi Motor Menggunakan Rele Thermal dengan Mempertimbangkan Metode Starting
JURNA TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Proteksi Motor Menggunakan Rele Thermal dengan Mempertimbangkan Metode Starting esita Dewi Rizki Wardani, Dedet C. Riawan, Dimas Anton Asfani Jurusan Teknik
Lebih terperinciMENGOPERASIKAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI ELEKTROMEKANIK
KODE MODUL M.PTL.OPS.004(1).A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK MENGOPERASIKAN MESIN PRODUKSI DENGAN
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Iwan Setiawan, Wagiman, Supardi dalam tulisannya Penentuan Perpindahan
5 BAB II DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Iwan Setiawan, Wagiman, Supardi dalam tulisannya Penentuan Perpindahan Sakelar Elektromagnetik dari Y ke Motor Listrik Induksi 3 Fasa pada prosiding seminar pengelolaan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT
38 BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Bab ini membahas rancangan diagram blok alat, rancangan Konstruksi Kumparan Stator dan Kumparan Rotor, rancangan Konstruksi Magnet Permanent pada Rotor
Lebih terperinciDampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar
Jurnal Kompetensi Teknik Vol.1, No. 2, Mei 2010 57 Dampak Perubahan Putaran Terhadap Unjuk Kerja Motor Induksi 3 Phasa Jenis Rotor Sangkar Isdiyarto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Negeri Semarang
Lebih terperinciPENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA
BAB IV PENGENALAN MOTOR INDUKSI 1-FASA Motor induksi 1-fasa biasanya tersedia dengan daya kurang dari 1 HP dan banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga dengan aplikasi yang sederhana, seperti kipas
Lebih terperinciPENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK
PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK Zainal Abidin, Tabah Priangkoso *, Darmanto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid
Lebih terperinciRANGKAIAN DASAR KONTROL MOTOR LISTRIK
RANGKAIAN DASAR KONTROL MOTOR LISTRIK A. RANGKAIAN KONTROL DASAR a. Rangkaian utama Rangkaian utama adalah gambaran rangkaian beban dan kotak kontak utama kontaktor serta kontak breaker dan komponen pengaman
Lebih terperinciMODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi
MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK Motor induksi Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah
Lebih terperinciSMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR
SMK Negeri 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN MENGENAL SISTEM PENGENDALI KONTAKTOR 2009/2010 http://www.totoktpfl.wordpress.com Page 1 of 39 Disusun : TOTOK NUR ALIF, S.Pd, ST NIP. 19720101 200312
Lebih terperinciKegiatan Belajar 2 : Memahami cara mengoperasikan peralatan pengendali daya tengangan rendah
Kegiatan Belajar 2 : Memahami cara mengoperasikan peralatan pengendali daya tengangan rendah I. Capaian Pembelajaran *Peserta mampu memahami cara mengoperasikan peralatan pengendali daya tegangan rendah
Lebih terperinciNama : Widdiyanto NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.
UNJUK KERJA MESIN PRESS BOTOL PLASTIK 600ml Nama : Widdiyanto NPM : 27411377 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT. LATAR BELAKANG Limbah plastik
Lebih terperinciMODIFIKASI ALTERNATOR MOBIL MENJADI GENERATOR SINKRON 3 FASA PENGUAT LUAR 220V/380V, 50Hz. M. Rodhi Faiz, Hafit Afandi
TEKNO, Vol : 19 Maret 2013, ISSN : 1693-8739 MODIFIKASI ALTERNATOR MOBIL MENJADI GENERATOR SINKRON 3 FASA PENGUAT LUAR 220V/380V, 50Hz M. Rodhi Faiz, Hafit Afandi Abstrak : Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang
7 BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI 1. Pembebanan Suatu mobil dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik selalu dilengkapi dengan alat pembangkit listrik berupa generator yang berfungsi memberikan tenaga
Lebih terperinciBAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI
BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI 1. Tujuan Percobaan Mengetahui Dan Memahami Cara Kerja Komponen yang Menyusun Rangkaian Pengunci (Latch): Push Button, Relay, Kontaktor. Membuat Aplikasi Rangkaian
Lebih terperinciBAB I. PRINSIP KERJA SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK Pada bab ini akan membahas prinsip kerja sistem pengendali elektromagnetik yang meliputi :
BAB I PRINSIP KERJA SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK Pada bab ini akan membahas prinsip kerja sistem pengendali elektromagnetik yang meliputi : A. Tahapan pengendalian motor listrik pada sistem kendali elektromagnetik
Lebih terperinciGambar 3.1 Wiring Diagram Direct On Line Starter (DOL)
BAB III METODE STARTING MOTOR INDUKSI 3.1 Metode Starting Motor Induksi Pada motor induksi terdapat beberapa jenis metoda starting motor induksi diantaranya adalah Metode DOL (Direct Online starter), Start
Lebih terperinciTUGAS AKHIR MODIFIKASI SISTEM PENGEREMAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PLC
TUGAS AKHIR MODIFIKASI SISTEM PENGEREMAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PLC Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : Toni Yanuar Efendi
Lebih terperinciProtech Vol. 6 No. 1 April Tahun
Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun 2007 1 Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun 2007 2 Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun 2007 3 PENGATURAN ARUS STARTING DAN KECEPATAN MOTOR DC PENGUAT MEDAN SERI MENGGUNAKAN PLC
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA
BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA 2.1 Umum Motor listrik merupakan beban listrik yang paling banyak digunakan di dunia, motor induksi tiga fasa adalah suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik menjadi
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA
BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 Umum Motor induksi merupakan motor arus bolak balik ( AC ) yang paling luas digunakan dan dapat dijumpai dalam setiap aplikasi industri maupun rumah tangga. Penamaannya
Lebih terperinciPERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR
PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR I. Tujuan : 1. Mengenal generator 2. Memahami cara kerja generator dan pengaturannya II. Peralatan yang Dibutuhkan : Peralatan keselamatan Modul percobaan Kebel jumper
Lebih terperinciMekatronika Modul 7 Aktuator
Mekatronika Modul 7 Aktuator Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari Aktuator Listrik Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan penerapan
Lebih terperinciBAB III 3 METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan selama penelitian sebagai berikut : 1. Generator Sinkron tiga fasa Tipe 72SA
BAB III 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik,. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan
Lebih terperinciMesin AC. Dian Retno Sawitri
Mesin AC Dian Retno Sawitri Pendahuluan Mesin AC terdiri dari Motor AC dan Generator AC Ada 2 tipe mesin AC yaitu Mesin Sinkron arus medan magnet disuplai oleh sumber daya DC yang terpisah Mesin Induksi
Lebih terperinciImplementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/
18 Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/ Ade Elbani Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Pontianak e-mail : adeelbani@yahoo.com Abstract Pada
Lebih terperinciOLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :
OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM : 1105032111 PROGRAM STUDY TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2012 1 BAB I Rangkaian Operasi Terbuka dan Tertutup 1. Rangkaian
Lebih terperinciLABSHEET PRAKTIK MESIN LISTRIK MESIN ARUS BOLAK-BALIK
LABSHEET PRAKTIK MESIN LISTRIK MESIN ARUS BOLAK-BALIK MOTOR INDUKSI 3 FASA ROTOR LILIT DAN ROTOR SANGKAR Disusun : Drs. Sunyoto, MPd PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Pada bab ini berisi tentang langkah-langkah pengujian dan analisa sistem pengereman motor induksi di mesin Open Mill. 4.1 Pengujian Alat Untuk mengetahui apakah sistem
Lebih terperinciDASAR KONTROL KONVENSIONAL KONTAKTOR
SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO TEKNIK KETENAGALISTRIKAN Kelas XI DASAR KONTROL KONVENSIONAL Buku Pegangan Siswa REVISI 03 BUKU PEGANGAN SISWA (BPS) Disusun : TOTOK NUR ALIF,S.Pd.,ST NIP. 19720101 200312
Lebih terperinciSYNCHRONOUS GENERATOR. Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010
SYNCHRONOUS GENERATOR Teknik Elektro Universitas Indonesia Depok 2010 1 Kelompok 7: Ainur Rofiq (0706199022) Rudy Triandi (0706199874) Reza Perkasa Alamsyah (0806366296) Riza Tamridho (0806366320) 2 TUJUAN
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. Makin besar suatu sistem kelistrikan, maka makin besar pula peralatan proteksi
BAB II PEMBAHASAN II.1. Gambaran Masalah Penggunaan proteksi dalam bidang kelistrikan mencakup segi yang luas. Makin besar suatu sistem kelistrikan, maka makin besar pula peralatan proteksi yang digunakan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Instalasi Listrik Instalasi listrik adalah saluran listrik beserta gawai maupun peralatan yang terpasang baik di dalam maupun diluar bangunan untuk menyalurkan arus
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SATU FASA. Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran
BAB II MOTOR INDUKSI SATU FASA II.1. Umum Motor induksi adalah adalah motor listrik bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan
Lebih terperinciBAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran
BAB MOTOR NDUKS SATU PHASA.1. Umum Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Untuk menjaga agar faktor daya sebisa mungkin mendekati 100 %, umumnya perusahaan menempatkan kapasitor shunt pada tempat yang bervariasi seperti pada rel rel baik tingkat
Lebih terperinciMESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK )
MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK ) BAB I GENERATOR SINKRON (ALTERNATOR) Hampir semua energi listrik dibangkitkan dengan menggunakan mesin sinkron. Generator sinkron (sering disebut alternator) adalah mesin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam tugas akhir ini ada beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam merancang bangun, yaitu : 3.1.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam perancangan Variable
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)
ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU) M. Arfan Saputra, Syamsul Amien Konsentrasi Teknik Energi
Lebih terperinciMODUL PERCOBAAN I MOTOR DC (ARUS SEARAH)
MODUL PERCOBAAN I MOTOR DC (ARUS SEARAH) 1.1 PENDAHULUAN 1.1.1 Motor Arus Searah Motor arus searah adalah mesin kolektor arus searah yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan prinsip induksi
Lebih terperinciBAB II GENERATOR SINKRON
BAB II GENERATOR SINKRON 2.1 Umum Generator sinkron merupakan mesin listrik arus bolak balik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik. Energi mekanik diperoleh dari penggerak
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik. Telah diketahui bahwa saat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis energi yang melanda dunia khususnya di Indonesia, telah membuat berbagai pihak mencari solusi dan melakukan penelitian untuk mencari sumber energi
Lebih terperinciTI-3222: Otomasi Sistem Produksi
TI-: Otomasi Sistem Produksi Hasil Pembelajaran Umum ahasiwa mampu untuk melakukan proses perancangan sistem otomasi, sistem mesin NC, serta merancang dan mengimplementasikan sistem kontrol logika. Diagram
Lebih terperinciPengembangan Rangkaian Kendali untuk Mengoperasikan Motor Induksi3-Fasa
81 JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 1, JANUARI 017 Pengembangan Rangkaian Kendali untuk Mengoperasikan Motor Induksi3-Fasa Zuriman Anthony Institut Teknologi Padang, Padang E-mail: antoslah@gmail.com
Lebih terperinciPERBAIKAN MOTOR INDUKSI 3 FASA (DAHLANDER) DI PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk.
Makalah Seminar Kerja Praktek PERBAIKAN MOTOR INDUKSI 3 FASA (DAHLANDER) DI PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk. Muhamad Hami Pradipta, karnoto, ST. MT Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Jalan Prof. H.
Lebih terperinciAbstrak Motor induksi (motor asinkron) tiga fasa secara luas banyak digunakan di industri dan bangunan besar. Rancangan
Perbandingan Pemilihan Komponen Pengasutan Motor Induksi Tiga Fasa antara Sistem Pengasutan Langsung ke Jala-Jala (DOL ) dengan Sistem Pengasutan Bintang Segitiga (Y-Δ ) Yandri #1, M. Ismail Yusuf #2,
Lebih terperinciBAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang
BAB 2II DASAR TEORI Motor Sinkron Tiga Fasa Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang putaran rotornya sinkron/serempak dengan kecepatan medan putar statornya. Motor ini beroperasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor listrik sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari untuk menggerakkan peralatan dan mesin yang membantu perkerjaan. Untuk itu sangatlah erat kaitannya antara motor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum 1 Motor induksi merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang paling BAB II TINJAUAN PUSTAKA banyak digunakan. Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber
Lebih terperinciPEMBUATAN TRAINER INSTALASI MOTOR 3 PHASE
P-ISSN: 2477-8346 JUPITER (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro) E-ISSN: 2477-8354 Volume 1, Nomor 2, Edisi Oktober 2016, 81-90 jupiterfptk@ikippgrimadiun.ac.id PEMBUATAN TRAINER INSTALASI MOTOR 3 PHASE Jefri
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. LST/EKO/EKO221/13 Revisi : 01 31 Oktober 2011 Hal 1 dari 6 A. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi mampu memahami karakteristik mesin serempak. B. Sub kompetensi Setelah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan dilaboratorium konversi energi listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik. Penelitian akan dilaksanakan setelah proposal
Lebih terperinciBAB II MOTOR KAPASITOR START DAN MOTOR KAPASITOR RUN. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya
BAB MOTOR KAPASTOR START DAN MOTOR KAPASTOR RUN 2.1. UMUM Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. INTISARI... iv. ABSTRACT... v. MOTTO... vi. PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii INTISARI... iv ABSTRACT... v MOTTO... vi PERSEMBAHAN... vii PRAKATA... viii DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.
BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA II.1. Umum Mesin Induksi 3 fasa atau mesin tak serempak dibagi atas dua jenis yaitu : 1. Motor Induksi 3 fasa 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.
Lebih terperinciJOB SHEET MESIN LISTRIK 2. Percobaan Medan Putar dan Arah Putaran
JOB SHEET MESIN LISTRIK Percobaan Medan Putar dan Arah Putaran UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO JOB SHEET PRAKTIKUM MESIN LISTRIK Materi Judul Percobaan Waktu : Motor Induksi
Lebih terperinciTeknik Tenaga Listrik(FTG2J2)
Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Generator Sinkron Ahmad Qurthobi, MT. Teknik Fisika Telkom University Ahmad Qurthobi, MT. (Teknik Fisika Telkom University) Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) 1 / 35 Outline 1
Lebih terperinciGambar 1 Motor Induksi. 2 Karakteristik Arus Starting pada Motor Induksi
1 Motor Induksi 3 Fasa Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan medan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Generator Generator merupakan mesin yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik, Tenaga kinetik bisa berasal dari panas, air, uap, dll, Prinsip kerja generator tersebut
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA
PERBANDINGAN PENGARUH TAHANAN ROTOR TIDAK SEIMBANG DAN SATU FASA ROTOR TERBUKA : SUATU ANALISIS TERHADAP EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA Wendy Tambun, Surya Tarmizi Kasim Konsentrasi Teknik Energi Listrik,
Lebih terperinci