Anjungan lepas pantai ini dibangun oleh investor asal Dubai, Uni Emirat Arab dan investor dari Australia bekerja sama dengan Badan Pelaksana Hulu Miny

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Plant, Nuclear Plant, Geothermal Plant, Gas Plant, baik di On-Shore maupun di. Offshore, semuanya mempunyai dan membutuhkan Piping.

TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN SISTEM PIPA GAS DARI VESSEL SUCTION SCRUBBER KE BOOSTER COMPRESSOR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM CAESAR II

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. melakukan perancangan sistem perpipaan dengan menggunakan program Caesar

BAB I PENDAHULUAN. dihidupkan kembali dengan menggunakan pompa atau gas. Gas lift merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Minyak dan gas bumi merupakan suatu fluida yang komposisinya

BAB I PENDAHULUAN. Maleo, 40 km sebelah tenggara Pulau Madura dan ±25 km sebelah selatan Pulau

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Analisa Rancangan Pipe Support Sistem Perpipaan dari Pressure Vessel ke Air Condenser Berdasarkan Stress Analysis dengan Pendekatan CAESAR II

BAB I PENDAHULUAN. sangat kecil seperti neutron dan elektron-elektron. kontraktor yang bergerak dibidang EPC, Petrochemical, LNG.

BAB I PENDAHULUAN. kini, misalnya industri gas dan pengilangan minyak. Salah satu cara untuk

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

ANALISA RANCANGAN PIPE SUPPORT PADA SISTEM PERPIPAAN DARI POMPA MENUJU PRESSURE VESSE DAN HEAT EXCHANGER DENGAN PENDEKATAN CAESARR II

I. PENDAHULUAN. yang memproduksi bahan kimia serta obat-obatan, dan juga digunakan dalam

PROSES KERJA GAS COMPRESSOR DIDALAM PENGOLAHAN GAS ALAM DI PT. CNOOC SES Ltd.

PROPYLENE PROJECT (ROPP)

BAB V ANALISA HASIL. 1. Tegangan-tegangan utama maksimum pada pipa. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out. Mulai

PIPELINE STRESS ANALYSIS PADA ONSHORE DESIGN JALUR PIPA BARU DARI CENTRAL PROCESSING AREA(CPA) JOB -PPEJ KE PALANG STATION DENGAN PENDEKATAN CAESAR

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN SISTEM PIPA PROCESS LIQUID DARI VESSEL FLASH SEPARATOR KE CRUDE OIL PUMP MENGGUNAKAN PROGRAM CAESAR II

BAB V ANALISA HASIL. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut :

ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN BONGKAR MUAT KAPAL TANKER MT. AVILA 6300 DWT. DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CAESAR II v5.10.

TUGAS AKHIR. Analisa Kekuatan Sambungan Pipa Yang Menggunakan Expansion Joint Pada Sambungan Tegak Lurus

ANALISA OVER STRESS PADA PIPA COOLING WATER SYSTEM MILIK PT. XXX DENGAN BANTUAN SOFTWARE CAESAR II

Gambar 1.1 Presentase produksi minyak dunia (BP statistical review of global energy).

BAB II LANDASAN TEORI

DESAIN DAN ANALISIS TEGANGAN PADA SISTEM PERPIPAAN LEPAS PANTAI UNTUK SPM 250,000 DWT

TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN JALUR PIPA UAP PADA PROYEK PILOT PLANT

BAB V METODOLOGI. Mulai

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA TEGANGAN PIPA PADA SISTEM PERPIPAAN HEAVY FUEL OIL DARI DAILY TANK UNIT 1 DAN UNIT 2 MENUJU HEAT EXCHANGERDI PLTU BELAWAN

1.1 LATAR BELAKANG BAB

TUGAS AKHIR. Oleh: EKO PRIYANTO NIM : D

ANALISA TEGANGAN PIPA PADA SISTEM PERPIPAAN HEAVY FUEL OIL DARI DAILY TANK UNIT I DAN UNIT II MENUJU HEAT EXCHANGER DI PLTU BELAWAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Gambar 1.1 Sistem perpipaan steam 17 bar

ANALISIS PERHITUNGAN REACTION FORCE PADA DISCHARGE POINT DARI SAFETY VALVE SISTEM PERPIPAAN REAKTOR NUKLIR

PERHITUNGAN TEGANGAN PIPA DARI DISCHARGE KOMPRESOR MENUJU AIR COOLER MENGGUNAKAN SOFTWARE CAESAR II 5.10 PADA PROYEK GAS LIFT COMPRESSOR STATION

BAB I PENDAHULUAN I. 1 LATAR BELAKANG

2.10 Caesar II. 5.10Pipe Strees Analysis

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian, serta sistematika dalam hal penulisan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

ANALISA TEGANGAN PIPA PADA TURBIN RCC OFF GAS TO PROPYLENE PROJECT

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pipeline Stress Analysis Pada Onshore Design Jalur Pipa Baru Dari Central Processing Area (CPA) Ke Palang Station JOB PPEJ Dengan Pendekatan Caesar II

BAB 3 DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I. PENDAHULUAN. Minyak bumi adalah suatu senyawa hydrocarbon yang terdiri dari karbon (83-87%),

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya globalisasi pasar dan kompetisi tercipta suatu perubahan yang besar

DESAIN TEGANGAN PADA JALUR PEMIPAAN GAS DENGAN PENDEKATAN PERANGKAT LUNAK

TUGAS AKHIR ZELVIA MANGGALASARI Dosen Pembimbing I : Dr. Melania Suweni Muntini Dosen Pembimbing II : Drs.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 5 Analisis Tegangan Ultimate dan Analisis Penambahan Tumpuan Pipa

Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI. 2.1 Lokasi dan kondisi terjadinya kegagalan pada sistem pipa. 5th failure July 13

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 33 ayat (3) bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN

1. Project Management Awareness

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FULL DEVELOPMENT OF PIPELINE NETWORKING AT X FIELD

Bab V Analisis Tegangan, Fleksibilitas, Global Buckling dan Elekstrostatik GRP Pipeline

DESAIN DAN ANALISIS TEGANGAN PADA SISTEM OFFSHORE PIPELINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Document/Drawing Number. 2. TEP-TMP-SPE-001 Piping Desain Spec

Analisa Pemasangan Ekspansi Loop Akibat Terjadinya Upheaval Buckling pada Onshore Pipeline

Oleh : Rakhmad Darmawan Dosen Pembimbing: 1. Ir. Imam Rochani, M.Sc 2.Yoyok S. Hadiwidodo, ST,MT

ANALISIS PRODUK DAN PROSES MANUFAKTURING

BAB 1 PENDAHULUAN. Offshore north west java (ONWJ) merupakan salah satu operator minyak

TUGAS AKHIR PIPELINE STRESS ANALYSIS TERHADAP TEGANGAN IJIN PADA PIPA GAS ONSHORE DARI TIE-IN SUBAN#13 KE SUBAN#2 DENGAN PENDEKATAN CAESAR II

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistem elektrik yang terdiri dari berbagai intrumentasi, sensor, serta transmitter

ANALISA TEGANGAN PIPA STEAM LOW CONDENSATE DIAMETER 6 PADA PT IKPT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sidang Tugas Akhir (MO ) Oleh Muhammad Catur Nugraha

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan sistem pemipaan mengharuskan pemenuhan standard, codes, spesifikasi dan

ANALISA TEGANGAN PIPA STEAM LOW CONDENSATE DIAMETER 6 PADA PT IKPT

BAB. 1.1 Umum ANALISIS FREE SPAN PIPA BAWAH LAUT 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

ANALISIS STATIK TEGANGAN PIPA PADA SISTEM PENDINGIN SEKUNDER REAKTOR KARTINI YOGYAKARTA

Gambar 1.1 Diagram skematis proses eksplorasi dalam industri perminyakan

BAB IV ANALISIS TEGANGAN PADA CABANG PIPA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR GAHARA KRISTIANTO L2E

PENGGUNAAN SOFTWARE INTERGRAPH CADWorx UNTUK DESAIN STASIUN GAS PADA PROYEK PIPA TRANSMISI GAS DARI GRESIK SEMARANG PT.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN vii GLOSSARY... viii

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh manusia

PENGARUH GEMPA PATAHAN LEMBANG TERHADAP FLEKSIBILITAS PIPA DAN KEGAGALAN NOZEL PERALATAN SISTEM PENDINGIN PRIMER REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG

Introduction to. Chapter 9. Production Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi yang semakin maju pada saat ini

Bab 4 Pemodelan Sistem Perpipaan dan Analisis Tegangan

BAB VII PENUTUP Perancangan sistem perpipaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Utama untuk berkembang pesat dalam pembangunan dan kualitas suatu proyek

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. 1. Latar belakang masalah Anjungan lepas pantai Maleo (Offshore) yang terletak di perairan Indonesia sekitar 40 km selatan timur Pulau Madura dan sekitar 25 km sebelah selatan dari Pulau Puteran (Gambar 1.1). dan kedalaman air di lokasi kira-kira 60m. Gambar 1.0 Lokasi Anjungan Lepas Pantai Maleo, Madura (Sumber: Basis Design of Maleo project, PT. Synergy Engineering) Fakultas Teknik-Jurusan Teknik Mesin 1

Anjungan lepas pantai ini dibangun oleh investor asal Dubai, Uni Emirat Arab dan investor dari Australia bekerja sama dengan Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BPMIGAS) Indonesia. MOPU (Mobile Offshore Production Unit) atau fasilitas unit produksi bergerak lepas pantai Maleo dapat memproduksi gas sejumlah rata-rata 120 mmscfd yang di serap oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk dimanfaatkan berbagai industri di Jawa Timur. Saat ini fasilitas lepas pantai ini di kelola oleh Santos, perusahaan Australia dan pada bulan oktober 2011 mengalami penghentian sementara untuk memperbaiki beberapa fasilitas produksi (Jakarta, Kompas 15 Agustus 2011) dan merencanakan akan menambah mbah jumlah produksi pada tahun 2012. Untuk memenuhi akan hal itu pihak operasional anjungan lepas pantai Maleo mengadakan Maleo Development - Booster Compressor Project. Untuk keperluan tersebut maka pihak kontraktor melakukan verifikasi data-data enginering, hasilnya perlu adanya a penambahan beberapa equipment diantaranya adalah Booster Compressor, Vessel Suction Scubber, Booster Compressor After Cooler, Raw Gas Cooler dan peralatan pendukung lainnya. Selain itu perlu adanya site visit untuk memverifikasi data-data terakhir dilapangan sebagai bahan pertimbangan desain baru. Dengan adanya teknologi aplikasi komputer saat ini dunia industri pengilangan minyak dan gas (migas) saat ini sangat pesat perkembangannya. Perencanaan sistem perpipaan memegang peranan penting yang cukup dominan dalam instalasi kilang minyak dan gas. Perencanaan yang matang sangat diperlukan guna mendapatkan jalur perpipaan yang aman dan terhindar Fakultas Teknik-Jurusan Teknik Mesin 2

dari keretakan maupun kebocoran pada saat sistem beroperasi. sehingga mendapatkan hasil jalur perpipaan yang fleksibel sesuai batas aman yang disepakati secara internasional. Konsep desain yang tepat dan benar pada tahap awal menjadi sangat penting demi mencapai nilai ekonomis suatu sistem instalasi jalur perpipaan, perhitungan untuk mendapatkan karakteristik pipa yang meliputi perhitungan gaya, momen, tegangan dan defleksi yang terjadi akibat fungsi-fungsi berat, temperatur, tekanan dan pengaruh tata letak penyangga pipa (pipe support). Sehingga ga mendapatkan hasil jalur perpipaan yang fleksibel dan aman sesuai standard batas aman yang disepakati secara internasional dalam hal ini yaitu ASME B31.3. Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis mengambil line 20 -RG- 3103-3C1R 3C1R Perhitungan gaya, tegangan dan fleksibilitas dalam proses perencanaan jalur perpipaan ini dilakukan dengan menggunakan program komputer Caesar II, sehingga didapat hasil perhitungan gaya, momen, tegangan dan panjang ekspansi pipa pada jalur perpipaan dalam bentuk angka yang dapat ditabelkan. 1.2. Rumusan Masalah Hal-hal yang telah diuraikan di atas merupakan sedikit gambaran dalam Analisa Tegangan Sistem Pipa Gas dari vessel suction scrubber ke booster compressor. Setelah meninjau uraian di atas maka dapat dirumuskan : Apakah hasil perhitungan analisa tegangan (stress analysis) menggunakan program Caesar II memenuhi kriteria fleksibilitas sesuai batas aman yang Fakultas Teknik-Jurusan Teknik Mesin 3

disepakati secara internasional sehingga dapat dilakukan penambahan pembangunan (modifikasi) fasilitas pada Maleo Development Booster Compressor Project? 1.3. Batasan Masalah Pokok bahasan dalam Analisa Tegangan Sistem Pipa Gas dari vessel suction scrubber ke booster compressor adalah : 1. Proses pembuatan desain routing perpipaan dan equipment layout. 2. Analisis tegangan dan fleksibilitas, dengan menggunakan program Caesar II 3. Perhitungan mengacu kepada ASME B31.3 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk : 1. Merencanakan desain yang tepat dan benar guna mendapatkan jalur perpipaan yang ekonomis, aman dan terhindar dari keretakan maupun kebocoran pada saat sistem beroperasi. sehingga mendapatkan hasil jalur perpipaan yang fleksibel sesuai batas aman yang disepakati secara internasional. 2. Menganalisa tegangan dan fleksibilitas jalur pipa line number 20 -RG-3103-3C1R agar tidak terjadi tegangan berlebih (overstress) dan beban berlebih (overload) Fakultas Teknik-Jurusan Teknik Mesin 4

1.5. Sistematika Penulisan Penyusunan penulisan dalam tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut : a. BAB. I PENDAHULUAN Menguraikan secara singkat tentang latar belakang, tujuan perancangan, batasan masalah, metodologi penelitian, diagram alir (flow chart) dan sistematika penulisan. b. BAB. B. II LANDASAN TEORI Berisikan teori dasar dan konsep yang menjadi dasar tugas akhir ini. Bab ini meliputi referensi data serta rumus-rumus, untuk menganalisis dan fleksibilitas dan tegangan-tegangan yang terjadi pada sistem perpipaan. c. BAB. B. III METODOLOGI PENELITIAN Berisikan lokasi penelitian, obyek yang di teliti, metode pengumpulan data dan metode analisa. d. BAB. B. IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Berisikan data-data input perancangan sistem perpipaan dan evaluasi hasil perhitungan menggunakan program Caesar II. Sehingga didapatkan perancangan jalur perpipaan tersebut dalam batas aman yang disepakati secara internasional sesuai dengan kode ASME B31.3 e. BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dan saran yang didasarkan pada hasil analisis. Fakultas Teknik-Jurusan Teknik Mesin 5