BAB 1 PENDAHULUAN. Offshore north west java (ONWJ) merupakan salah satu operator minyak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. Offshore north west java (ONWJ) merupakan salah satu operator minyak"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Offshore north west java (ONWJ) merupakan salah satu operator minyak dan gas lepas pantai terbesar di Indonesia yang mensuplai energy untuk pasar domestic di pulau jawa dan sekitarnya. Area kerja dari ONWJ terbentang dari Cirebon sebelah timur dan membentang hingga kepulauan seribu di sebelah barat, sekitar 50 mil dari panatai. Fasilitas- fasilitas di ONWJ terdiri dari 670 production wells, 170 platform, lebihdari 40 fasilitas fasilitas pemrosesan dan service dan sekitar 1600 km pipapipa bawah laut. Station-station yang ada di ONWJ antara lain: Zulu, Avsa, Papa, Mike-mike, Lima, central plant, Bravo, Arco Ardjuna, Uniform, Foxtrot dan Echo.[9] 1

2 2 Tahun 2014 lapangan minyak FOXTROT mensupply 4,000 bopd (barrel oil per day) atau sekitar 10% menyumbang produksi minyak dari keseluruhan lapangan ONWJ.[9] Saat ini cadangan minyak dilapangan FOXTROT masih berpotensi untuk di explorasi untuk meningkatkan produksi. Berdasarkan hasil inspeksi dari team safety engineer adanya potensi terjadinya kebocoran hydrocarbon di lapangan FOXTROT sangat tinggi dengan kondisi saat ini fire &gas detector hanya memberikan signal alarm saja.[9] Kemudian adanya inspeksi dari team Instrument engineer menyatakan esisting Autocon panel sebagai kendali dari emergency shutdown yang terpasang saat ini sangat sulit untuk memodifikasi tubing work terhadap penambahan logic baru atau mengintegrasikan ke Fire and gas.[9] Berdasarkan kedua hal di atas akan mengakibatkan kerugian pada produksi bilamana terjadinya kebocoran gas atau kebakaran pada lapangan minyak FOXTROT. Berdasarkan paparan di atas. Perancang dalam hal ini akan memberi judul adalah : Rancang bangun Integrasi fire and Gas terhadap Emergency shutdown system berbasis PLC. (di terapkan pada foxtrot platform,onwj) 1.2 Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan permasalahan dari rancang bangun prototype ini adalah: 1. Adanya hasil inspeksi dari team engineering bahwa esisting Autocon panel sebagai kendali emergency shutdown system sulit untuk

3 3 penambahan logic baru atau di modifikasi terhadap peralatan fire and gas. 2. Existing detektor api dan gas hanya memberikan sinyal alarm saja sehingga operator harus mematikan / shutdown fasilitas secara manual. 3. Menambahkan penelitian tugas akhir Iin shilohin, FT UI, 2010 Perancangan sistem peringatan dini kebocoran gas di ONWJ meneliti perancangan instalasi ultrasionic gas detector, saya menambahkan perancangan fire dan Gas detektor dapat di integrasikan ke sistem emergency shutdown sistem dengan mengganti sistem pneumatic autocon panel sebagai otak dari sistem produksi ke PLC (progamable Logic Control) based. Berdasarkan rumusan masalah ini maka perancang membuat prototype rancang bangun fire and gas yaitu mengganti exsisting penumatic system atau Autocon panel ke PLC based system dan mengintegrasikan fire and gas kepada system ESD (emergency shut down system). 1.3 Batasan masalah Untuk mencapai tujuan Rancang bangun maka di perlukan adanya suatu pembatasan masalah agar dalam rancang bangun ini dapat menjadi lebih fokus. Adapun batasan masalah dari penelitian ini antara lain:

4 4 1. Perancangan system deteksi Fire and gas yang di integrasikan ke emergency shutdown sistem hanya di lakukan di lapangan FOXTROT ONWJ 2. Perancang tidak menjelaskan secara detail detektor api dan gas karena sudah lakukan kalibrasi dan setting dari manufaktur sesuai dengan kebutuhan di lapangan. 3. Pada penelitian ini Perancangan prototype menggunakan Microcontroller PIC 16F877 sebagai pengganti PLC yang sebenarnya mengingat harga dari PLC sesuai AML (approval material list) perusahaan sangat mahal. 1.4 Tujuan Penelitian. Adapun tujuan diadakan rancang bangun ini adalah untuk: Merancang system prototype Fire and gas detector yang terintegrasi dengan emergency shutdown system. 1.5 Metodologi Penelitian Untuk menyelesaikan tugas akhir ini maka di lakukan langkah-langkah yang meliputi: Study literatur, perancangan system, pembuatan perangkap lunak dan uji alat, Rincian akan di tempuh adalah sebagai berikut: Study literature. Perancangan menggunakan metode ini untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitian yang di lakukan.studi

5 5 literature ini mengacu pada buku-buku pegangan engineering desain dan konseptual dari perusahaan dan dari beberapa Jurnal penelitian Observasi awal Adanya keboron kecil di pneumatic autocon panel dan adanya konsen mengenai kesulitan untuk mengintegrasi fire & gas ke emergency shutdown system atau ESD Perancangan dan pembuatan alat perangkap lunak. Berisi tentang proses perencanaan hardware, Pada bagian hardware akan di terangkan mengenai rancangan system Fire and gas detector yang di integrasikan dengan emergency shut down (ESD) Pembuatan program Pembuatan program di lakukan dengan menggunakan software LD Micro dengan PLC micro yang berisikan Logic system dari perancangan sistem ini Uji sistem. Dari rancang bangun yang telah di buat maka di lakukan pengujian terhadap masing-masing bagian dengan tujuan agar mengetahui kinerjanya apakah sudah sesuai dengan yang di harapkan atau belum Pengambilan data. Pada bagian ini akan di uraikan tentang kinerja dari prototype Fire and Gas detector yang di integrasikan ke Emergency shutdown

6 6 system dengan harapan dalam pengujian tidak terdapat kesalahan yang fatal dan hasil yang dapat sesuai dengan yang di inginkan Penulisan penelitian. Dari hasil pengujian dan pengambilan data kemudian di lakukan suatu analisa yang dapat di ambil kesimpulan. Dengan adanya beberapa saran juga dapat juga di ajukan sebagai bahan perbaikan untuk pengembangan lebih lanjut.

7 7 METODOLOGI PENELITIAN PERANCANGAN PROTOTYPE FIRE AND GAS AND ESD Gambar.1.1 Flow Chart rancang bangun fire and gas and ESD integration 1.6 SistematikaPenulisan Sistematika penulisan Tugas Akhir ini di bagi menjadi lima (5) bab.

8 8 I. BAB I PENDAHULUAN Menjelaskantentangpendahuluanpadababini di bahas secara singkat latar belakang rancang bangun integration Fire and Gas and Emergency shutdown system, Perumusan masalah, Batas masalah, Tujuan tugas akhir, Metode penelitian dan sistematika penulisan dan selanjutnya II. BAB II LANDASAN TEORI Tentang landasan teory di lanjutkan dengan uraian tentang philosophy Fire & Gas dan di jelaskan pula system emergency shutdown system, PLC micro dan peralatan yang di gunakan dan Selanjutnya. III. BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini berisi tentang pembuatan dan perencanaan perangkap lunak dan pemprograman system fire and gas detector terhadap emergency shutdown system IV. BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN DARI RANCANGAN SYSTEM Pada bab ini berisi tentang pengujian dari Fire and gas detektor yang di integrasikan ke Emergency shutdown system dan peralatan lainya. V. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Menyimpulkan seluruh pembahasan di Bab sebelumnya dan saran.

9 9

BAB III PERANCANGAN BANGUN INTEGRASI FIRE & GAS TERHADAP EMERGENCY SHUTDOWN SYSTEM BERBASIS PLC.

BAB III PERANCANGAN BANGUN INTEGRASI FIRE & GAS TERHADAP EMERGENCY SHUTDOWN SYSTEM BERBASIS PLC. BAB III PERANCANGAN BANGUN INTEGRASI FIRE & GAS TERHADAP EMERGENCY SHUTDOWN SYSTEM BERBASIS PLC. Pada bab ini berisikan tentang pembuatan rancang bangun fire and gas yang berintegrasi dengan emergency

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Pada bab ini berisi tentang langkah-langkah pengujian dan analisa alat rancang bangun fire and gas and emergency shutdown integration. 4.1 Pengujian Alat Untuk mengetahui

Lebih terperinci

Tugas Akhir 1 BAB I PENDAHULUAN. Pertamina Hulu Energi, Offshore North West Java, Ltd (PHE ONWJ

Tugas Akhir 1 BAB I PENDAHULUAN. Pertamina Hulu Energi, Offshore North West Java, Ltd (PHE ONWJ Tugas Akhir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertamina Hulu Energi, Offshore North West Java, Ltd (PHE ONWJ Ltd.) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan eksplorasi minyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri migas sebagai industry bergerak dalam produksi minyak bumi atau gas alam memiliki sebuah system dalam distribusi produk mereka setelah diambil dari sumur bor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I. 1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I. 1 LATAR BELAKANG Pada lingkungan industri modern saat ini, kegagalan sistem (failure) akibat korosi adalah hal yang tidak ditolerir, terutama ketika hal tersebut melibatkan penghentian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri manufaktur saat ini saling berkompetisi untuk menjadi industri yang terbaik dari segala segi. Baik kualitas maupun kuantitas dari produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan pada mesin boiler satu burner dengan dua bahan bakar natural gas dan solar bekapasitas

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PROTEKSI DAN SISTEM KONTROL PEMBANGKIT

BAB III SISTEM PROTEKSI DAN SISTEM KONTROL PEMBANGKIT BAB III SISTEM PROTEKSI DAN SISTEM KONTROL PEMBANGKIT 1.1 Sistem Proteksi Suatu sistem proteksi yang baik diperlukan pembangkit dalam menjalankan fungsinya sebagai penyedia listrik untuk dapat melindungi

Lebih terperinci

STUDI SENSOR PNEUMATIK PADA SISTEM PENGENDALIAN WELLHEAD

STUDI SENSOR PNEUMATIK PADA SISTEM PENGENDALIAN WELLHEAD STUDI SENSOR PNEUMATIK PADA SISTEM PENGENDALIAN WELLHEAD Oleh : Irfan Choiruddin, ST.,MT. *) ABSTRAK Sistem pengendalian wellhead di gunakan untuk memonitor kondisi aliran di flowline sumur dan untuk memulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era industrialisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan di bidang teknologi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir, serta sistematika penulisan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi saat ini sudah menjadi keharusan bagi perusahaan yang mau bersaing di era teknologi. Aplikasi dari sistem informasi yang digunakan oleh oil company maupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Philosophy emergency shutdown system (ESD) Dalam dunia industri migas shutdown system berfungsi membawa sistem pemroses ke dalam keadaan yang lebih aman. Shutdwon system adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Chevron Corporation merupakan salah satu perusahaan dunia yang bergerak dalam bidang minyak bumi dan gas yang berpusat di California, Amerika Serikat. Di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini, hampir semua alat-alat keperluan sehari-hari tidak terlepas dari catuan listrik, dari mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu arah perubahan yang lebih baik dan memudahkan dalam manusia

BAB I PENDAHULUAN. suatu arah perubahan yang lebih baik dan memudahkan dalam manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi yang semakin maju dan terus berkembang membawa kepada suatu perubahan dan tuntutan dalam segala hal, yang tentunya membawa kepada suatu arah perubahan yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak dan gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang paling dicari di dunia ini, karena sumber energi tersebut merupakan sumber energi yang paling banyak dipakai

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahan bakar fosil yang terdiri atas gas dan minyak bumi masih menjadi kebutuhan pokok yang belum tergantikan sebagai sumber energi dalam semua industri proses. Seiring

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT ARUN NGL sebagai salah satu perusahaan berskala internasional selalu bertekad untuk merespon setiap kemajuan teknologi yang ada. Salah satunya adalah dengan menjalin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi di Indonesia masih menjadi komoditas pokok yang memegang peranan penting dalam roda perekonomian. Berdasarkan data Kementerian Energi dan

Lebih terperinci

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN 4.1 Uraian Sistem Lokasi sumber kebakaran (alarm zone) ditunjukkan berdasarkan titik lokasinya (letak detector) untuk detektor analog, sedangkan detektor jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang mengenai tema yang akan dibahas, perumusan masalahnya, pertanyaan apa saja yang menjadi acuan dalam melakukan penilaian, tujuan yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Remote TV digunakan pada Tugas Akhir ini agar dapat mempermudah aktifitas manusia dalam hal mengaktifkan atau menonaktifkan alarm. Agar kegiatan mengaktifkan atau menonaktifkan alarm menjadi praktis,

Lebih terperinci

Kondisi Abnormal pada Proses Produksi Migas

Kondisi Abnormal pada Proses Produksi Migas Di dalam proses produksi migas (minyak dan gas), ada beberapa kejadiaan merugikan yang tidak diinginkan yang bisa mengancam keselamatan. Jika tidak ditangani dengan baik, kejadian tersebut bisa mengarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum (PDAM). Air sangat berguna dalam kehidupan sehari hari bagi

BAB I PENDAHULUAN. Air Minum (PDAM). Air sangat berguna dalam kehidupan sehari hari bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air bersih menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat, sumber air bersih bisa diperoleh dari air hujan, air tanah, mata air dan air Perusahaan Daerah Air

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobil kendali RC (R/C car) mainan anak-anak sekarang mudah dijumpai disekitar kita. Dapat dengan mudah kita membelinya di pasar tradisional, pasar mainan bahkan melalui

Lebih terperinci

Anjungan lepas pantai ini dibangun oleh investor asal Dubai, Uni Emirat Arab dan investor dari Australia bekerja sama dengan Badan Pelaksana Hulu Miny

Anjungan lepas pantai ini dibangun oleh investor asal Dubai, Uni Emirat Arab dan investor dari Australia bekerja sama dengan Badan Pelaksana Hulu Miny BAB I PENDAHULUAN 1.1. 1. Latar belakang masalah Anjungan lepas pantai Maleo (Offshore) yang terletak di perairan Indonesia sekitar 40 km selatan timur Pulau Madura dan sekitar 25 km sebelah selatan dari

Lebih terperinci

ESSER PENJELASAN TEHNIS TEHNOLOGY FIRE ALARM SYSTEM PERIODE MARET 2013 BANDARA JUANDA SURABAYA. Fire Alarm System

ESSER PENJELASAN TEHNIS TEHNOLOGY FIRE ALARM SYSTEM PERIODE MARET 2013 BANDARA JUANDA SURABAYA. Fire Alarm System PENJELASAN TEHNIS TEHNOLOGY FIRE ALARM SYSTEM ESSER Fire Alarm System PERIODE MARET 2013 BANDARA JUANDA SURABAYA FIRE ALARM SYSTEM Apa? Seperangkat peralatan yang terdiri dari detector, unit kontrol dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang membahas seluruh materi yang berkaitan dengan judul project work yang disajikan yaitu : latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat bantu penerangan sangat dibutuhkan pada saat mati lampu. Macammacam

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat bantu penerangan sangat dibutuhkan pada saat mati lampu. Macammacam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat bantu penerangan sangat dibutuhkan pada saat mati lampu. Macammacam alat bantu penerangan yang umum digunakan diantaranya adalah lilin, senter, dan emergency lamp.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO 6506 040 032 Latar Belakang PT. Philips Indonesia merupakan pabrik lampu yang dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI 75 BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI Pada bab IV ada beberapa hal penting yang akan disampaikan terkait dengan perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, terutama mengenai penggantian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem monitoring dan kontrol merupakan salah satu bentuk pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. Sistem monitoring dan kontrol merupakan salah satu bentuk pengendalian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem monitoring dan kontrol merupakan salah satu bentuk pengendalian terhadap suatu plant. Sistem ini banyak digunkan dalam penerapannya pada sektor dunia industri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanan balik dari sumur yang biasa disebut kick. Kick merupakan tekanan balik

BAB I PENDAHULUAN. tekanan balik dari sumur yang biasa disebut kick. Kick merupakan tekanan balik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perminyakan, saat explorasi dan exploitasi minyak dan gas bumi dikenal lima sistem utama saat operasi di lapangan berlangsung. Lima sistem utama tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Risiko bencana kebakaran sangat merugikan dan pada umumnya sulit untuk dikendalikan dalam data pemerintah setidaknya ada 150 kebakaran setiap tahunnya [1] dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia begitu pesat. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya operator-operator baru sehingga membawa konsekuensi munculnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Modular Production System (MPS) merupakan rangkaian simulasi. beberapa mesin produksi, salah satu bagiannya adalah Processing Station

ABSTRAK. Modular Production System (MPS) merupakan rangkaian simulasi. beberapa mesin produksi, salah satu bagiannya adalah Processing Station ABSTRAK Modular Production System (MPS) merupakan rangkaian simulasi beberapa mesin produksi, salah satu bagiannya adalah Processing Station Modular Production System (MPS) yaitu bagian pemrosesan. Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti laksanakan mulai dari proses perancangan model dari sistem hingga hasil

Lebih terperinci

Perancangan Safety Shutdown System pada Kepala Sumur Minyak dengan Menggunakan Analisis Pemodelan Petrinet

Perancangan Safety Shutdown System pada Kepala Sumur Minyak dengan Menggunakan Analisis Pemodelan Petrinet Perancangan Safety Shutdown System pada Kepala Sumur Minyak dengan Menggunakan Analisis Pemodelan Petrinet Abstrak Alfeus Leonardo, Endra Julianto, Sutanto Hadisupadmo Program Studi Teknik Fisika, Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya investasi yang besar dan menggunakan teknologi tinggi yang senantiasa terus berkembang. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Analisa Kebutuhan SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan informasi atau data-data dari lapangan dan kemudian mengirimkan-nya ke sebuah komputer pusat yang akan mengatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN KE-2, KE-5, KE-6, KE-30, KE-23, KE-40, KE-32, KE-38A, PHE-38B, PHE-54,

BAB I PENDAHULUAN KE-2, KE-5, KE-6, KE-30, KE-23, KE-40, KE-32, KE-38A, PHE-38B, PHE-54, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PT. PHE WMO) merupakan anak perusahaan PT. Pertamina Hulu Energi (PT. PHE) dengan lokasi wilayah kerja di lepas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. 5 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini semakin banyak orang-orang yang memiliki garasi mobil di

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini semakin banyak orang-orang yang memiliki garasi mobil di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa kini semakin banyak orang-orang yang memiliki garasi mobil di rumah-rumah mereka. Dari hal ini dapat dilihat bahwa tingkatan hidup manusia Indonesia telah

Lebih terperinci

Perancangan Safety Shutdown System pada Kepala Sumur Minyak dengan Menggunakan Analisis Pemodelan Petrinet

Perancangan Safety Shutdown System pada Kepala Sumur Minyak dengan Menggunakan Analisis Pemodelan Petrinet Perancangan Safety Shutdown System pada Kepala Sumur Minyak dengan Menggunakan Analisis Pemodelan Petrinet Abstrak Alfeus Leonardo, Endra Julianto, Sutanto Hadisupadmo Program Studi Teknik Fisika, Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan tugas akhir.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan tugas akhir. BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan tugas akhir. I.1. Latar Belakang Dalam memenuhi permintaan pasar

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN, REALISASI, DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN, REALISASI, DAN METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III PERENCANAAN, REALISASI, DAN METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan dan realisasi dari otomatisasi platform secara elektrikal. Selain itu, akan dibahas juga jenis

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan menggunakan PLC FX series, 3 buah memori switch on/of sebagai input, 7 buah pilot lamp sebagai output

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan instrumen elektronika telah banyak digunakan di berbagai bidang kebutuhan manusia. Baik bidang non industri maupun di bidang industri. Keandalan peralatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pencampuran sering ditemui, dalam proses produksi. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Proses pencampuran sering ditemui, dalam proses produksi. Proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pencampuran sering ditemui, dalam proses produksi. Proses penacampuran bertujuan untuk menggabungkan bahan menjadi suatu campuran yang menyebar secara sempurna.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sistematika penelitian berikut: Sistematika yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai 39 40 Mulai Survei Lapangan Dan Tinjauan Pustaka Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB IV KOMPONEN DASAR DCS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1. 1 Grafik perkembangan jumlah penumpang menurut moda transportrasi Juli 2012 Juli2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1. 1 Grafik perkembangan jumlah penumpang menurut moda transportrasi Juli 2012 Juli2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kereta Api (KA) merupakan salah satu moda transpotasi masal yang digunakan di banyak negara. termasuk di Indonesia. Variasi pelayanan yang terdiri dari kelas ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bank (Bank Financial Institution) adalah suatu badan usaha yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. bank (Bank Financial Institution) adalah suatu badan usaha yang melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan adalah merupakan suatu lembaga keuangan yang penting peranan dan fungsinya dalam sektor ekonomi masyarakat. Lembaga keuangan bank (Bank Financial Institution)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam pabrik-pabrik dan industri-industri. Selain itu, ilmu ini juga

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam pabrik-pabrik dan industri-industri. Selain itu, ilmu ini juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknik pengendali otomatis telah digunakan sebagai peranan penting terutama dalam pabrik-pabrik dan industri-industri. Selain itu, ilmu ini juga dikembangkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat Sambit. Saat ini pencatatan atas penggajian pegawai masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Strategi pengendalian resiko, yang bertujuan untuk memitigasi konsekuensikonsekuensi dan mengurangi frekuensi kejadian yang potensial dapat dibagi ke dalam empat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi begitu pesat diiringi dengan kemajuan pola pikir sumber daya manusia yang semakin maju. Keinginan untuk selalu menciptakan suatu hasil karya mengalami

Lebih terperinci

Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kecepatan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino

Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kecepatan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino Jurnal Teknik Elektro Vol. 8. 1 ISSN 1411-0059 Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino M. Azzam Firdaus 1 dan Aryo Baskoro Utomo 2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan industri manufaktur menuntut perusahaan untuk untuk memiliki daya saing tinggi, baik itu skala nasional maupun internasional. Kegiatan ekspor dan impor

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sistem pemanas dengan prinsip perpindahan panas konveksi, konduksi dan radiasi adalah teknologi yang umum kita jumpai dalam kehidupan seharihari, baik alat pemanas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Proses terjadinya pasang surut secara umum Pasang surut dikatakan sebagai naik turunya permukaan laut secara berkala akibatnya adanya gaya tarik benda-benda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Maleo, 40 km sebelah tenggara Pulau Madura dan ±25 km sebelah selatan Pulau

BAB I PENDAHULUAN. Maleo, 40 km sebelah tenggara Pulau Madura dan ±25 km sebelah selatan Pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maleo Producer Platform (MPP) ditempatkan pada September 2006 di blok Maleo, 40 km sebelah tenggara Pulau Madura dan ±25 km sebelah selatan Pulau Puteran, terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah penelitian, yaitu Cekungan Sunda merupakan salah satu cekungan dari rangkaian cekungan sedimen busur belakang berumur Tersier yang terletak di Sumatra dan Laut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I... 1 PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I... 1 PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvi BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Isu energi merupakan isu yang sedang hangat diperdebatkan. Topik dari perdebatan ini adalah berkurangnya persediaan sumber-sumber energi terutama sumber energi berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini BTS (Base Transceiver Station) hampir dapat dijumpai di setiap daerah seperti pada bangunan permanen, perumahan, atau bahkan perkampungan. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci pintu rumah yang ada sekarang ini sebagian besar masih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. kunci pintu rumah yang ada sekarang ini sebagian besar masih menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci memegang peran penting dalam sebuah sistem keamanan. Sistem kunci pintu rumah yang ada sekarang ini sebagian besar masih menggunakan kunci mekanik konvensional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat yang modern dan serba digital. Kehadiran komputer sangat memberi

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat yang modern dan serba digital. Kehadiran komputer sangat memberi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan komputerisasi berkembang sangat pesat, berbagai penemuan baru dan munculnya teknologi yang semakin canggih menciptakan alat-alat yang modern

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi elektronika digital menjadi faktor penting dan tidak dapat terpisahkan dalam usaha untuk peningkatan teknologi serta kesejahteraan setiap masyarakat. Seperti halnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga pendidikan memiliki banyak fasilitas pendukung kegiatan operasional. Fasilitas-fasilitas tersebut berupa ruang kelas, perpustakaan, ruang pertemuan,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Minyak bumi adalah suatu senyawa hydrocarbon yang terdiri dari karbon (83-87%),

BAB I. PENDAHULUAN. Minyak bumi adalah suatu senyawa hydrocarbon yang terdiri dari karbon (83-87%), BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Minyak bumi adalah suatu senyawa hydrocarbon yang terdiri dari karbon (83-87%), Hydrogen (11-14%), Nitrogen (0.2 0.5%), Sulfur (0-6%), dan Oksigen (0-5%).

Lebih terperinci

Instrumentasi dan Kontrol Proses, oleh Radita Arindya Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini permintaan siklotron komersial untuk terapi proton dan produksi isotop semakin meningkat. Produksi isotop ini digunakan untuk kebutuhan PET (Positron Emission

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Apabila BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kelistrikan tidak dapat lepas dari yang namanya gangguan kelistrikan, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan bahkan sampai dapat mengancam kesalamatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu plant. Sistem ini banyak diterapkan dalam sektor dunia industri.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu plant. Sistem ini banyak diterapkan dalam sektor dunia industri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem monitoring dan kontrol merupakan salah satu bentuk pengendalian terhadap suatu plant. Sistem ini banyak diterapkan dalam sektor dunia industri. Penerapan sistem

Lebih terperinci

RANCANGAN PERANGKAT PEMANTAU RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN JARAK JAUH

RANCANGAN PERANGKAT PEMANTAU RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN JARAK JAUH RANCANGAN PERANGKAT PEMANTAU RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN JARAK JAUH Benar Bukit Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK RANCANGAN PERANGKAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang, 1 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi pelaksanaan serta sistematika penulisan buku

Lebih terperinci

Session 11 Steam Turbine Protection

Session 11 Steam Turbine Protection Session 11 Steam Turbine Protection Pendahuluan Kesalahan dan kondisi tidak normal pada turbin dapat menyebabkan kerusakan pada plant ataupun komponen lain dari pembangkit. Dibutuhkan sistem pengaman untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i PERNYATAAN KEASLIAN... ii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH...v HALAMAN PERSEMBAHAN...vi KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apapun juga. Tanpa air seperti manusia, hewan dan tumbuhan tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik. dan efisien. Pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik dan efisien. Pada industri yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi adalah bukti berkembangnya ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan sebagai dasar perkembangan peradaban manusia yang akan terus mengalami

Lebih terperinci

Tugas Akhir 73 BAB V ANALISA PEMBAHASAN. Tabel 5.1, Data Reliability dan Availability unit C-1A dan C-2A

Tugas Akhir 73 BAB V ANALISA PEMBAHASAN. Tabel 5.1, Data Reliability dan Availability unit C-1A dan C-2A Tugas Akhir 73 BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1 Hasil Perhitungan Reliability dan Availability Pada Tindakan Corrective Maintenance Gas Turbine Compressor unit C-1A dan C-2A Menggunakan Metode Re-staging.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pengujian ini dimaksudkan untuk mendapatkan nilai optimal dalam mengurangi waste akibat overlap dan alarm pada mesin. Pengujian meliputi pengujian sensitifitas sensor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Minyak bumi (crude oil) adalah cairan kental berwarna coklat gelap yang diperoleh dari beberapa area dalam kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran

Lebih terperinci

I-1 BAB I PENDAHULUAN

I-1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam hidup ini, kita sering melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain. Tentu saja perjalanan yang kita lakukan tidak tanpa pertimbangan terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi membuat air dapat diterima untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan seperti air minum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini segala sesuatu dalam kehidupan manusia bisa dikatakan bergantung pada teknologi yang ada, perkembangan teknologi komputerisasi telah mempengaruhi kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah dari penelitian, perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN I-1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah, Identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika

Lebih terperinci

Gambar I. 1 Tingkat Penjualan dan Harga Teh Ke Luar Negeri (BPS, 2011)

Gambar I. 1 Tingkat Penjualan dan Harga Teh Ke Luar Negeri (BPS, 2011) BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini semakin pesat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak bermunculan peralatan-peralatan canggih dan modern. Peralatanperalatan kontrol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Unit Emergency Section adalah suatu panel busbar yang terdapat pada unit yang digunakan untuk menyalurkan daya guna peralatan penting unit 380/220V, antara lain Turbine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, dituntut suatu teknologi yang mampu menghasilkan peralatan yang dapat menyelesaikan segala permasalahan industri dan mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehari-hari baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehari-hari baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenaga listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan manusia sehari-hari baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi sekarang ini telah menghasilkan berbagai kreasi dalam segala hal yang bertujuan memudahkan segala aktifitas manusia. Diantaranya adalah mampu meningkatkan

Lebih terperinci