RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

J U R N A L T E K N I K Teknik Informatika ~ Teknik Mesin ~ Teknik Sipil Teknik Elektro ~ Teknik Industri

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERENCANAAN MESIN PERAJANG BAWANG MERAH KAPASITAS 100 KG/JAM. SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Perencanaan Mesin Pengiris Bawang Merah Dengan Pengiris Vertikal ( Shallot Slicer ) Dengan Kapasitas 1kg/Menit

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

MODIFIKASI MESIN PENANAM BIBIT PADI MANUAL DENGAN TRANSMISI RANTAI PENGGERAK MOTOR BENSIN 1.8 HP

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS PISANG DENGAN PISAU (SLICER) VERTIKAL KAPASITAS 120 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PEMECAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 50 KG/JAM SKRIPSI

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK (SISTEM TRANSMISI )

PERENCANAAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 20 KG/MENIT

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MEKANIS

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

efektif alat (kg/jam)

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

PERANCANGAN MESIN PEMOTONG SINGKONG KAPASITAS 60 KG/JAM

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG ( TRANSMISI )

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT SISTEM BANDUL GANDA (PLTGL-SBG) SKALA LABORATORIUM

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TUSUK SATE (TRANSMISI)

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI PADA MESIN PENCACAH PLASTIK BEKAS KEMASAN

PERENCANAAN MESIN PEMERAS SANTAN KAPASITAS 18 KG/JAM SKRIPSI

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

Lampiran 1. Data Pengamatan Hasil Penelitian. Tabel 1. Data pengamatan hasil penelitian. Persentase singkong yang tidak terriris sempurna (%)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

VARIASI DIAMETER PULLEY YANG DIGERAKKAN PADA MESIN PENCACAH CENGKEH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

OPTIMASI KAPASITAS PENGIRISAN YANG BAIK PADA BAWANG MERAH BESAR DENGAN MESIN PENGIRIS BAWANG MERAH VERTIKAL

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH DENGAN PENGIRIS VERTIKAL (SHALLOT SLICER)

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Kentang yang seragam dikupas dan dicuci. Ditimbang kentang sebanyak 1 kg. Alat pemotong kentang bentuk french fries dinyalakan

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :

BAB III PROSES PERANCANGAN, PERAKITAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR MANCUR

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

Jurnal Ilmiah TEKNIKA ISSN: PENGARUH PUTARAN PISAU TERHADAP KAPASITAS DAN HASIL PERAJANGAN PADA ALAT PERAJANG SINGKONG

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

ANALISA BENTUK DAN DIMENSI PISAU POTONG STIK SUKUN PADA MESIN PEMOTONG STIK SUKUN

Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin ANALISA PENGARUH PUTARAN DAN PENAMBAHAN KARET PENGUPAS BAWANG TERHADAP KAPASITAS DAN KUALITAS PRODUKSI

PERENCANAAN MESIN PENIRIS MINYAK PADA ABON IKAN TUNA DENGAN KAPASITAS 30 KG/JAM ARTIKEL SKRIPSI

RANCANG BANGUN MESIN COPY CAMSHAFT (SISTEM TRANSMISI )

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERENCANAAN MESIN PENGADUK, DAN PENCETAK ADONAN MIE

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA KECIL MENJADI PUPUK

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan

RANCANG BANGUN DAN ANALISA DAYA PADA MESIN PENCACAH SAMPAH PLASTIK

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI)

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

PERANCANGAN MESIN PENCACAH CENGKEH UNTUK HOME INDUSTRY DI KABUPATEN TRENGGALEK SKRIPSI

PERAJANG MEKANIK KRIPIK

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH RUMPUT GAJAH (PULI DAN SABUK) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MESIN PENGIRIS SINGKONG UNTUK MEMBUAT KRIPIK DENGAN METODE VDI 2221

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KOPI BASAH DENGAN KAPASITAS 125 TUGAS AKHIR

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR

PERENCANAAN MESIN PERAJANG APEL KAPASITAS 60 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

MESIN PERUNCING TUSUK SATE

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM SKRIPSI

Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura. Oleh : BENY SANTOSO

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

RANCANG BANGUN TURBIN HELIKS ALIRAN DATAR TIPE L C500

BAGAIMANA MENENTUKAN SLIP PADA TRANSMISI PULLEY & V-BELT PADA BEBAN TERTENTU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR BERDAYA SEPEREMPAT HP

RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI ALAT PENGANGKAT SEPEDA MOTOR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

ANALISA PENGARUH DIAMETER PULI TERHADAP KAPASITAS PRODUKSI PADA MESIN PENUMBUK EMPING JENGKOL

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

KAPASITAS DAN SUDUT PISAU EFEKTIF PADA MESIN PENGIRIS BAWANG BERPISAU VERTIKAL DENGAN PUTARAN ROTOR 2OO RPM

Transkripsi:

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM Yafid Effendi, Fajar Danuriyanto Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan I, No. 33, Cikokol, Tangerang, Banten 15118, Indonesia E-mail : yafid_effendi@yahoo.com dan fajardanuriyanto@gmail.com ABSTRAK Tanaman bawang merah di Indonesia telah lama diusahakan oleh petani sebagai usaha tani yang bersifat komersil, yang sebagian besar atau seluruh hasil produksinya ditunjukan untuk memenuhi permintaan. Berdasarkan hasil pemantauan Direktoral Jendral Bina Produksi Hortikultura, produksi bawang merah di Indonesia menurut propinsi mengalami fluktuasi yang sangat signifikan selama periode 2009-2013. Dalam pengolahan hasil pertanian banyak pemesinan yang digunakan, diantaranya adalah alat bawang merah yang digunakan sebagai teknologi yang memudahkan dalam pengolahan bawang merah. Metode yang digunakan adalah studi literatur (kepustakaan), melakukan eksperimen dan melakukan pengamatan tentang alat bawang merah. Kemudian dilakukan perancangan bentuk dan pembuatan/perangkaian komponen-komponen alat. Setelah itu, dilakukan pengujian alat dan pengamatan parameter besar daya yang dibutuhkan untuk alat bawang merah, prinsip kerja alat bawang merah, dan kapasitas efektif alat bawang merah. Tujuan penelitian adalah membuat alat bawang merah yang berdaya kecil dan efektif sehingga dapat mendukung peningkatan hasil produksi irisan bawang merah, yang siap olah (digoreng). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat bawang merah ini membutuhkan daya sebesar 0,118 Hp untuk mengoperasikannya, dengan prinsip kerja menggunakan piringan berpisau yang akan berputar dan mengiris bawang merah. Kapasitas efektif alat sebesar 46 kg/jam dengan putaran pisau 431 rpm, dan tebal irisan 1-1,5 mm. Kata Kunci : Bawang merah, alat, kapasitas efektif 1. PENDAHULUAN Tanaman bawang merah di Indonesia telah lama diusahakan oleh petani sebagai usaha tani yang bersifat komersil, yang sebagian besar atau seluruh hasil produksinya ditunjukan untuk memenuhi permintaan. Berdasarkan hasil pemantauan Direktoral Jendral Bina Produksi Hortikultura, produksi bawang merah di Indonesia menurut propinsi mengalami fluktuasi yang sangat signifikan selama periode 2009-2013. Dalam pengolahan hasil pertanian banyak pemesinan yang digunakan, diantaranya adalah alat bawang merah yang digunakan sebagai teknologi yang memudahkan dalam pengolahan bawang merah. Alat bawang merah ini diharapkan mendukung peningkatan hasil produksi irisan bawang merah, yang siap olah (digoreng). Pada saat ini masih banyak alat an yang berkapasitas besar dan tidak dapat digunakan oleh industri rumahan. Kelemahan dari alat yang ada dipasaran yaitu tidak seragamnya hasil irisan dan penggunaan listrik yang sangat besar pada alat ini. Pada alat-alat yang terdapat dipasaran menggunakan bahan aluminium pada bagian corong yang dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi pada bahan baku yang diiris dan tidak diperhatikannya sarana untuk membersihkan alat tersebut (Tantan W., 2009). Dengan adanya kelemahan alat bawang merah di pasaran saat ini, maka dibutuhkan alat bawang merah menggunakan motor listrik berdaya kecil sebagai pengerak, menyeragamkan hasil irisan, mempermudah untuk melakukan sanitasi dan memperkecil terjadinya kontaminasi pada bahan baku yang akan diiris, sehingga alat bawang merah dapat digunakan secara efektif oleh industri rumahan.

2. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah studi literatur (kepustakaan), melakukan eksperimen dan melakukan pengamatan tentang alat bawang merah. Kemudian dilakukan perancangan pembuatan /perangkaian komponen-komponen alat. Setelah itu, dilakukan pengujian alat dan pengamatan parameter. Alat bawang merah adalah alat yang dirancang untuk mengiris bawang merah dengan menggunakan alat tenaga penggerak otor listrik, dapat dilihat pada gambar. B. Diagram Alir Proses Penelitian Gambar 2. Diagram Alir Proses Penelitian Gambar 1. Komponen Alat Pengiris Bawang Keterangan: a. Penutup Pisau b. Pulley Ø 165,1 mm c. V-belt d. Motor e. Hopper Input f. Hopper Output g. Rangka Alat h. Pulley Ø 50,8 mm C. Metode Analisa Data Berikut adalah rumus untuk mencari harga daya, gaya, torsi, kecepatan putar dan berat: 1. Mencari harga daya (P) Berdasarkan putaran poros, daya dirumuskan: 2 nt P... (2.1) 60 (Khurmi, R.S, 2005) Dimana: P : Daya (Watt) T : Torsi (N.m) n : Putaran poros (rpm) 2. Mencari harga gaya (F) Gaya adalah suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak, gaya dirumuskan: F = m. g (N atau kg.m/s 2 )...(2.2) Dimana: F : Gaya (N atau kg.m/s 2 ) m : Massa (kg) g : Percepatan gravitasi (10 m/s 2 )

3. Mencari harga berat (W) Berat suatu benda adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda itu, berat dirumuskan: W = m. g (N atau kg.m/s 2 )...(2.3) Dimana: W : Berat (N atau kg.m/s 2 ) m : Massa (kg) g : Percepatan gravitasi (10 m/s 2 ) 4. Mencari harga torsi (T) Besarnya torsi merupakan hasil perkalian gaya dengan jarak terhadap sumbu, torsi dirumuskan: T = F. r...(2.4) Diaman : T : Torsi (N.m) F : gaya (N) R : Jarak terhadap sumbu (m) 5. Menentukan panjang sabuk 2 ( r 1 ) L r1 2x x.(2.6) (Sularso., 1991) Dimana : L : Panjang sabuk (mm) x : Jarak sumbu poros (mm) r 1 : Jari-jari pulley penggerak (mm) r 2 : Jari-jari pulley yang digerakkan (mm) 6. Kapasitas kerja alat Produk yang dihasilkan..(2.7) Kapasitas Alat (Daywin., 2008) Dimana : Kapasitas Alat (Kg/jam) Produk yang dihasilkan (Kg) (Jam) 3. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisa Kebutuhan daya adalah besarnya daya yang digunakan untuk mengiris bawang merah. Diameter piringan pisau: 264mm = 0,264 m Jari-jari piringan pisau: 132mm = 0,132 m Tebal piringan pisau : 10 mm Massa jenis aluminium : 2,7 kg/liter 1) Volume piringan (V) = π r² x Tebal piringan pisau = 3,14 x 132² mm x 10 mm = 547113,6 mm³ = 0,55 liter 2) Massa (m) =Massa jenis aluminium x V = 2,7 kg/liter x 0,55 liter = 1,48 kg 3) Gaya pada pisau (F) F = m. g = 1,48 kg x 10 m/s 2 = 14,8 N 4) Torsi yang bekerja pada pisau (T) T = F. r = 14,8 N x 0,132 m = 1,95 Nm 5) Daya yang dibutuhkan untuk menggerakan pisau (P) 2 nt P 60 2 x 3,14 x 431rpm x 1,95 Nm 60 = 87,97 Watt = 0,118 Hp (1 Watt = 0,00134 Hp) Oleh karena itu dipilih dengan menggunakan tenaga motor listrik dengan daya sebesar 0,25 Hp. 6) Analisis Perhitungan Pulley dan V-Belt Daya motor listrik: 0,25 Hp Putaran motor (n 1): 1400 rpm Diameter pulley motor (D 1): 50,8 mm Diameter pulley piringan (D 2):165,1 mm Jarak antar sumbu poros (x): 210 mm a. Putaran piringan pisau (n 2) n1 x D1 D 1400 rpm x 50,8 mm 165,1 mm = 431 rpm b. Panjang sabuk (L) 2 ( r 1 ) L r1 2x x =3,14(25,4mm + 82,55mm) + 2(210 (25,4mm -82,5mm) mm) + 210 mm = 339 mm + 420 mm + 15,53 mm = 774,53 mm = 30 inchi (1 mm = 0,0394 inchi) Jadi V-belt untuk sistem transmisi alat pemotong bawang merah ini adalah V- belt tipe A-30. B. Pembahasan Alat Pengiris Bawang Alat bawang merah adalah alat yang dirancang untuk mengiris bawang merah dengan menggunakan alat tenaga penggerak motor listrik. Alat 2

pengris bawang merah dapat dilihat pada Gambar. 1) Prinsip Kerja Alat Pengiris Bawang Prinsip kerja alat bawang merah ini dengan menggunakan rotor berpisau dengan penggerak motor listrik. Bawang yang sudah dikupas kulitnya dimasukkan ke dalam Hopper Input kemuadian piringan yang punggungnya terdapat pisau, akan berputar karena digerakkan oleh motor listrik. Bawang merah akan teriris oleh pisau dan bawang yang telah teriris akan keluar melalui Hopper Output pengeluaran. 2) Kapasitas Efektif Alat Pengiris Bawang Kapasitas efektif alat didefenisikan sebagai kemampuan alat dan mesin dalam menghasilkan suatu produk (kg) persatuan waktu (jam). Dalam hal ini kapasitas efektif alat dihitung dari perbandingan antara banyaknya bawang yang diiris (kg) dengan waktu yang dibutuhkan selama proses an. Percobaan dilakukan dengan tiga metode, yaitu: 1. Bawang dituang ke Hopper Input secara bertahap dan continued. 2. Bawang dituang ke Hopper Input secara langsung. 3. Bawang dituang ke Hopper Input secara langsung dan dibantu menggunakan penyodok. Tabel 2. Kapasitas Alat dengan Metode 1 Gambar 3. Alat Pengiris Bawang Tabel 1. Spesifikasi Alat Pengiris Bawang Spesifikasi Uraian Dimensi Panjang Lebar Tinggi Kecepatan Putaran Pisau Kapasitas Alat Ukuran Ketebalan Irisan Daya Motor 500 mm 355 mm 760 mm 431 rpm 46 Kg/Jam 1-1.5 mm 1400 rpm (0.25 Hp) Percob aan Berat setelah diiris (kg) an (detik) an (Jam) Kapasitas efektif alat (Kg/Jam) I 0,97 58,20 0,016 60,00 II 0,98 58,54 0,016 60,27 III 0,98 59,34 0,016 59,45 Rataan 0,98 58,69 0,016 59,91

Perco baan Berat setelah diiris (kg) an (detik) an (Jam) Kapasitas efektif Alat (Kg/Jam) Tabel 4. Kapasitas Alat dengan Metode 3 I 0.99 59 0.016 60.10 II 0.98 58 0.016 60.83 III 0.97 58 0.016 60.21 Rataa n 0.98 58.43 0.016 60.38 Gambar 6. Hasil irisan percobaan dengan Perco baan Berat setelah diiris (kg) an (detik) an (Jam) Kapasitas efektif Alat (Kg/Jam) I 0.98 210 0.058 16.80 Gambar 4. Hasil irisan percobaan dengan metode 1 Tabel 3. Kapasitas Alat dengan Metode 2 II 0.97 225 0.063 15.52 III 0.97 212 0.059 16.47 Rataa n 0.97 215.67 0.060 16.26 metode 3 Dari percobaan yang dilakukan diperoleh kapasitas efektif alat bawang merah dengan metode 1 yaitu 59,91 Kg/Jam, metode 2 yaitu 16,26 Kg/Jam dan metode 3 yaitu 60,38 Kg/Jam. Dari hasil ini diperoleh kapasitas efektif alat sebesar 45,52 Kg/Jam. Gambar 5. Hasil irisan percobaan dengan metode 2 4. KESIMPULAN a. Alat Bawang membutuhkan daya dari motor listrik sebesar 0,118 Hp, karena di pasaran tidak tersedia motor dengan daya tersebut maka digunakan motor dengan daya 0,25 Hp. Sistem transmisi alat bawang ini mengubah putaran motor listrik dari 1400 rpm menjadi 431 rpm, dengan komponen berupa 2 pulley, diameter 50,8 mm dan 165,1 mm dan dihubungkan oleh V-belt type A-30. b. Prinsip kerja alat Bawang ini sangatlah sederhana, menggunakan piringan berpisau dengan pengerak motor

listrik yang akan berputar dan mengiris Bawang. c. Kapasitas efektif alat Bawang ini adalah 46 Kg/Jam, dengan tebal irisan 1-1,5 mm. d. Perawatan alat bawang merah ini sangat mudah, baik perawatan secara rutin maupun periodik. DAFTAR NOTASI P = Daya (Watt) T = Torsi (N.m) n = Putaran Poros (Rpm) F = Gaya (N atau Kg.m/s²) m = Massa (Kg) g = Percepatan Gravitasi (10 m/s²) W = Berat (N atau Kg.m/s²) R = Jarak Terhadap Sumbu (m) D 2 = Diameter Pulley yang Digerakkan (mm) D 1 = Diameter Pulley Penggerak (mm) n 1 = Putaran Pulley Penggerak (Rpm) n 2 = Putaran Pulley yang Digerakkan (Rpm) L = Panjang Sabuk (mm) X = Jarak Sumbu Poros (mm) r 1 = Jari-Jari Pulley Penggerak (mm) r 2 = Jari-Jari Pulley yang Digerakkan (mm) Taufik, Y., 2009, Effisiensi Pengirisan Bawang Dengan Variasi Sudut Kemiringan Pisau Pada Alat Pengiris Bawang Tipe Pengiris Vertikal, Vol. 11 No. 3, September 2009, pp. 157-172. Widiabtara, T., 2010, Rancang Bangun Alat Pengiris Bawang Dengan Pengiris Vertikal (Shallot Slicer), ISSN: 1411-4216, pp. F-01-1-7. DAFTAR PUSTAKA Ginting, R. (2010). Perancangan Produk. Yogyakarta: Graha Ilmu. Khurmi, R.S., Gupta, J.K., Chand, S. (2005). Textbook of Machine Design, S.I. Units. Eurasia Publishing House (Pvt) Ltd, New Delhi, India Lumbantobing, A. (2014). Rancang Bangun Alat Pengiris Bawang Mekanis. Suamtera Utara : Universitas Sumatera Utara. Palgunadi, B. (2008). Desain Produk Aspek- Aspek Desain. Bandung: ITB. Suga, K. & Sularso. (1991). Dasar Perancangan dan Pemilihan Element Mesin. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Trianto. (2015). Rancang Bangun Mesin Pengiris Bawang (Transmisi). Solo : Universitas Sebelas Maret.