BAB IV METODE PENELITIAN. serta media pendidikan gizi bagi anak usia sekolah dasar (SD) adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar. Dalam

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Gambar 3.1 (1) jalan setapak menuju kampung Cibeo, (2) kondisi rumahrumah di kampung Kadujangkung

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODE. n = Z 2 P (1- P)

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK

BAB III METODE PENELITIAN. fenomenologi menekankan pada pengalaman-pengalaman manusia dan. pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016.

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kekurangan gizi muncul karena tidak seimbangnya asupan

BAB III METODE PENELITIAN. jelas. Penelitian kualitatif dilakukan dengan cara fenomenologis di mana

BAB 4 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitanya terhadap orang-orang yang berada

METODE PENELITIAN. n =

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono, (2011)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh pemahaman dan penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian = 51 orang. 21 orang keluar. Kriteria inklusi. 30 orang responden. Gambar 2 Cara penarikan contoh

Karakteristik Sampel: Usia Jenis Kelamin Berat Badan Tinggi Badan. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi. Status Gizi

III. METODE PENELITIAN

BAB II METODE PERANCANGAN

Bagan Kerangka Pemikiran "##

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang berjudul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. silang data. Penelitian survei dirancang untuk menelaah secara langsung tentang

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian

Lampiran 1. Surat Etik Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif jenis deskriptif dengan memberikan stimulus tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

BAB IV HASIL PENELITIAN. komplek Batu Raden Ciwastra Bandung. Sekolah sepak bola UNI didirikan

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kerangka pikir penelitian yang telah dirumuskan, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan fenomenologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Desain grafis memiliki cakupan sangat luas. Oleh sebab itu metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif (mixed method). Model penelitian yang digunakan yaitu model

Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ialah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode dekriptif. Adapun pengertian dari

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 109/PMK.04/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN DI BIDANG CUKAI MENTERI KEUANGAN,

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

III. METODE KAJIAN Metode dan Strategi Kajian

II. METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena dalam bentuk kata-kata dan bahasa (Moleong,

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian pengembangan metode diari makanan sebagai metode untuk memantau dan menilai konsumsi makanan serta media pendidikan gizi bagi anak usia sekolah dasar (SD) adalah menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh jawaban atau informasi mendalam mengenai pendapat seseorang sehingga diperoleh pemahamam yang lebih besar. Selain itu juga dilakukan uji validitas untuk mengatahui apakah metode baru yang dikembangkan memiliki validitas tinggi dan layak digunakan untuk memantau dan menilai konsumsi makanan pada anak usia SD. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD swasta Bani Saleh V, Bekasi Timur pada tanggal 17 Mei, 7 Juni dan 26 Juni 2008 yang dilakukan pada 52 orang siswa kelas V dan 5 (lima) orang guru yang terdiri dari guru kelas IV, V dan VI. 4.3. Informan Informan penelitian ini dipilih secara purposive (non probability). Pada penelitian ini, yang menjadi informan adalah 52 orang siswa kelas V dan 5 (lima) guru yang terdiri dari guru kelas IV, V dan VI di SD Bani Saleh V, Bekasi Timur yang hadir pada saat dilakukan penelitian. 53

54 4.4. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi : data analisis situasi terhadap keadaan gizi dan pola konsumsi siswa-siswa SD swasta Bani Saleh V; data tentang pengkajian terhadap sasaran, tujuan, tolak ukur, kelayakan ekonomi, kelayakan teknis, dan manfaat dari pengembangan metode diari yang dilakukan melalui kajian (review); data tentang bentuk, ukuran kertas, isi diari makanan, isi dari lembar isian diari makanan, dan tampilan konsep diari makanan bagi anak usia SD melalui wawancara terstruktur kepada beberapa siswa kelas V dan guru di SD Bani Saleh V serta observasi langsung di lapangan oleh peneliti sendiri; data tentang jenis media dan bahan untuk pengembangan diari makanan melalui wawancara terstruktur kepada beberapa siswa kelas V dan guru di SD Bani Saleh V; dan data pendapat siswa dan guru tentang tampilan konsep diari makanan yang dikembangkan sebagai metode untuk memantau dan menilai konsumsi makanan serta sebagai media pendidikan gizi pada anak-anak usia SD. Pengumpulan data pendapat siswa dan guru dilakukan melalui teknik Focus Group Discussion (FGD) kepada siswa kelas V dan wawancara mendalam kepada guru di SD swasta Bani Saleh V, Bekasi Timur yang bertujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam sesuai dengan tujuan penelitian. Pelaksanaan FGD dilakukan pada 52 siswa kelas V SD swasta Bani Dalam pelaksananaan FGD dipisahkan antara siswa laki-laki dan perempuan. Siswa laki-laki dibagi menjadi 3 kelompok dengan anggota tiap kelompok berjumlah masing-masing 8 orang yang dipandu oleh seorang

55 fasilitator untuk setiap kelompok. Sedangkan siswi perempuan dibagi menjadi 4 kelompok dengan anggota tiap kelompok berjumlah masing-masing 7 orang dan dipandu oleh seorang fasilitator untuk setiap kelompok. Wawancara mendalam dilakukan kepada 5 orang guru yang merupakan guru kelas IV, V, dan VI SD swasta Bani Saleh V, Bekasi timur. Pengumpulan data melalui FGD dan wawancara mendalam dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh 6 (enam) orang dengan menggunakan pedoman FGD dan wawancara mendalam. Hasil FGD dan wawancara mendalam selain dicatat, juga direkam dalam pita kaset dengan menggunakan alat perekam tape recorder. Sebelum pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat izin untuk melakukan penelitian kepada Kepala Sekolah SD swasta Bani Saleh V, Bekasi Timur. Selain itu, peneliti juga mengajukan surat izin untuk dilakukan wawancara mendalam kepada masing-masing informan yang menyatakan bahwa mereka bersedia untuk diwawancara dengan cara menandatangani surat izin wawancara. Data sekunder berupa gambaran umum tentang wilayah penelitian, yaitu SD swasta Bani Saleh V, Bekasi Timur; data untuk tahap perencanaan pengembangan diari makanan, meliputi : analisis situasi mengenai pola konsumsi, tingkat konsumsi zat gizi, dan keadaan gizi pada anak usia SD secara umum; dan telaah pustaka terhadap kekurangan-kekurangan pada metode penilaian konsumsi makanan yang sudah ada. 4.5. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah pedoman FGD dan wawancara, serta alat pendukungnya, yaitu tape

56 recorder. Pedoman FGD dan wawancara yang dibuat berisi informasi yang akan dikumpulkan pada saat FGD dan wawancara dan telah disusun dalam matriks informasi sebagai berikut : Tabel 4.1 Informasi yang Dikumpulkan dalam FGD dan Wawancara Informasi yang Dikumpulkan Kebutuhan pengguna terhadap metode dan media baru berupa diari makanan : 1. Bentuk diari makanan 2. Ukuran kertas diari makanan 3. Isi diari makanan 4. Isi lembar isian diari makanan 5. Tampilan (desain) diari makanan Jenis media dan bahan untuk pengembangan diari makanan : 1. Jenis media 2. bahan Pendapat mengenai tampilan (desain) rancangan konsep dan isi dari bagian bagian dalam diari makanan melalui FGD : 1. Desain latar belakang, gambar, dan teks sampul luar (cover). 2. Desain latar belakang, gambar, dan teks halaman identitas pemilik 3. Desain latar belakang, teks, dan bingkai halaman identitas keluarga dan sahabat. 4. Desain latar belakang, gambar, dan teks halaman makanan kesukaan. 5. Desain latar belakang, gambar, teks dan jenis serta isi cerita tentang makanan. 6. Desain latar belakang, gambar, teks dan jenis serta isi cerita tentang diari makanan. 7. Desain latar belakang, gambar, teks, dan penggunaan bahasa petunjuk pengisian. 8. Desain latar belakang, teks, dan gambar simbol lembar isian diari makanan. 9. Desain latar belakang, gambar, teks dan jenis serta isi pesan-pesan gizi dan makanan 10. Desain latar belakang, gambar, teks dan jenis serta isi cerita permainan. Pendapat guru mengenai diari makanan melalui wawancara mendalam : 1. Pentingnya pemantauan dan penilaian status gizi pada anak usia SD. 2. Desain latar belakang, gambar, dan teks sampul luar 3. Desain latar belakang, gambar, dan teks halaman Informan Siswa kelas V SD swasta Bani Guru SD swasta Bani Informan lain Siswa kelas V SD swasta Bani Guru SD swasta Bani Informan lain Siswa kelas V SD swasta Bani Guru-guru kelas IV, V, dan VI SD swasta Bani Saleh V, Bekasi Timur Jumlah Informan 58 orang. 10 orang. 15 orang. 58 orang. 10 orang. 15 orang. 52 orang 5 orang

57 identitas pemilik 4. Desain latar belakang, teks, dan bingkai halaman identitas keluarga dan sahabat. 5. Desain latar belakang, gambar, dan teks halaman makanan kesukaan. 6. Desain latar belakang, gambar, teks dan jenis serta isi cerita tentang makanan. 7. Desain latar belakang, gambar, teks dan jenis serta isi cerita tentang diari makanan. 8. Desain latar belakang, gambar, teks, dan penggunaan bahasa petunjuk pengisian. 9. Desain latar belakang, teks, dan gambar simbol serta kelengkapan isi lembar isian diari makanan. 10. Desain latar belakang, gambar, teks dan jenis serta isi pesan-pesan gizi dan makanan 11. Desain latar belakang, gambar, teks dan jenis serta isi cerita permainan. 12. Manfaat pengembangan metode dan media diari makanan. 13. Kemudahan dalam penggunaan diari makanan oleh anak usia SD. 14. Tingkat keberhasilan pengembangan metode dan media diari makanan untuk anak usia SD. 4.6. Langkah-langkah Pengembangan Metode dan Media Diari Makanan Tahap Perencanaan Metode Pada tahap perencanaan dilakukan beberapa kegiatan, seperti : analisis situasi dan identifikasi kekurangan dari metode yang sudah ada melalui telaah pustaka; dan melakukan pengkajian terhadap siapa yang akan menjadi sasaran, tujuan, tolak ukur keberhasilan, kelayakan ekonomi dan teknis, dan manfaat atau keuntungan dari pengembangan metode baru berupa diari makanan. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan penentuan terhadap ruang lingkup metode yang yang dikembangkan untuk memberikan pandangan umum terhadap metode baru yang dikembangkan. Tahap Analisis Bertujuan untuk memperoleh informasi rinci tentang kebutuhan pengguna Hasil yang diperoleh dari tahap ini akan digunakan sebagai dasar atau bahan

58 untuk merancang konsep diari makanan. Teknik analisis data pada pengembangan metode ini adalah dengan menggunakan content analysis dan uraian hasil observasi. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah : 1. Identifikasi kebutuhan pengguna terhadap metode baru yang diperlukan dalam pengembangan diari makanan untuk memantau dan menilai konsumsi makanan serta media pendidikan gizi pada anak usia SD. Pada tahap ini dilakukan kegiatan sebagai berikut : a. Wawancara tak terstruktur, yaitu menggali informasi dari anak-anak SD dan guru-guru di SD swasta Bani Saleh V, serta beberapa informan lainnya mengenai bentuk, ukuran kertas, isi diari makanan, isi dari lembar isian diari makanan, dan tampilan untuk format atau konsep yang sesuai untuk diari makanan bagi anak usia SD. b. Observasi, yaitu pengamatan langsung oleh peneliti sendiri untuk mengamati bentuk, ukuran kertas, isi diari makanan, isi dari lembar isian diari makanan, dan tampilan untuk format atau konsep yang sesuai untuk diari makanan bagi anak usia SD dari berbagai diari untuk anakanak dan berbagai macam diari makanan yang sudah ada. 2. Pemilihan jenis media dan bahan yang akan digunakan untuk pengembangan metode disesuaikan dengan tujuan dan sasaran dari pengembangan metode yang dilakukan melalui wawancara terstruktur. Tahap Pengembangan (Perancangan) Yaitu merancang bentuk dan ukuran kerta, bagian-bagian, format lembar isian, dan tampilan (desain) dari diari makanan yang akan dikembangkan.

59 Pembuatan rancangan tampilan (desain) dilakukan dengan menggunakan program grafis komputer Adobe Photoshop CS2 dan program Microsoft Word yang dibutuhkan untuk merancang diari makanan tersebut. Hasil dari rancangan berupa soft copy dalam bentuk compact disk (CD) dan hard copy dalam bentuk buku diari makanan. Tahap Pre-Test (Uji Coba) Setelah membuat beberapa rancangan konsep diari makanan, selanjutnya dilakukan pre-test (uji coba) terhadap rancangan konsep tersebut sehingga diperoleh umpan balik dari sasaran. Tahap uji coba dilakukan melalui FGD kepada 52 siswa kelas V dan wawancara mendalam dengan 5 orang guru di SD swasta Bani Saleh V, Bekasi Timur untuk memperoleh masukan atau saran dari informan mengenai tampilan konsep dari diari makanan yang telah dirancang untuk mencapai kesempurnaan dan menyesuaikan dengan keinginan pengguna dari diari makanan tersebut. Tahap Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil antara metode baru yang dikembangkan dengan metode yang sudah ada dalam penelitian ini adalah recall makanan 24 jam dalam menilai intake zat gizi dari makanan yang dikonsumsi. Pelaksanaan uji validitas dilakukan kepada 15 siswa kelas V, SD swasta Bani Saleh V, Jakarta Timur. Mereka diminta untuk mengisi sendiri makanan yang dikonsumsi seharian dalam diari makanan yang telah dikembangkan peneliti. Sehari sebelum dilakukan pengisian diari makanan oleh mereka, kepada mereka dijelaskan dahulu cara mengisi diari

60 makanan tersebut. Kemudian setelah diari makanan diisi, dilakukan recall makanan 24 jam kepada mereka terhadap makanan yang mereka konsumsi pada hari yang sama disaat mereka mengisi makanannya pada diari makanan. Hasilnya kemudian dihitung dengan menggunakan software nutrisurvey dan dilakukan analisis korelasi Pearson dan uji T dengan program statistik komputer SPSS 13 untuk mengetahui hubungan antara kedua metode tersebut dalam menilai intake zat gizi sehari, meliputi energi, protein, lemak, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi antara dan untuk mengatahui apakah terdapat perbedaan hasil penilaian intake zat gizi, meliputi energi, protein, lemak, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi antara kedua metode tersebut. Tahap Perbaikan dan Pencetakan Melakuan perbaikan (revisi) terhadap konsep dan tampilan format yang telah dirancang sesuai hasil masukan dan saran yang diperoleh dari FGD dan wawancara mendalam. Tahap akhir dari pengembangan metode baru berupa diari makanan yaitu mencetak konsep yang telah diperbaiki sesuai saran pengguna menjadi diari makanan dalam bentuk buku. 4.7. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan dengan mencatat, membuat transkrip dan selanjutnya dilakukan kajian isi (content analysis). Analisis difokuskan kepada pendapat atau jawaban informan dari wawancara tak terstruktur, hasil FGD dengan siswa dan wawancara mendalam dengan beberapa guru di SD swasta Bani Saleh V, Bekasi Timur tentang rancangan konsep diari makanan (food diary) yang dikembangkan oleh peneliti.

61 Kajian isi (content analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha untuk menemukan karakteristik pesan yang dilakukan secara obyektif dan sistematis (Moleong, 2000). Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses analisis data adalah sebagai berikut : 1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari sumber, yaitu dari hasil FGD dan wawancara mendalam. 2. Reduksi data, membuat ringkasan sesuai dengan data yang akan diteliti yang diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk matriks data kualitatif untuk memudahkan klasifikasi data yang diperlukan. 3. Membuat klasifikasi data agar informasi yang diperoleh dapat dibuat perbandingannya antar informan. 4. Menganalisa data secara content analysis agar dapat membuat kesimpulan dengan cara menemukan karakteristik pesan yang dilakukan secara obyektif dan sistematis.