BAB IV HASIL PENELITIAN. komplek Batu Raden Ciwastra Bandung. Sekolah sepak bola UNI didirikan
|
|
- Djaja Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di sekolah sepak bola UNI Bandung yang terletak di komplek Batu Raden Ciwastra Bandung. Sekolah sepak bola UNI didirikan oleh Teddy Kessler pada tahun 1903 dan baru diresmikan pada bulan Juni 1950, termasuk sekolah sepak bola tertua di Indonesia. Sekolah sepak bola UNI sudah memiliki program tahunan sebagai acuan untuk latihan dan pencapaian prestasi. Latihan dilakukan setiap hari pada pukul WIB kecuali hari Minggu pada pukul WIB. Fasilitas yang ada di sekolah sepak bola UNI yaitu : 2 lapangan utama yang digunakan untuk latihan, 1 kamar mandi, 3 ruang ganti baju dan 3 ruangan pelatih. Atlet yang berlatih di sekolah sepak bola UNI terdiri dari berbagai usia mulai dari 8 tahun hingga usia 17 tahun. Setiap jenjang usia memiliki pelatih khusus dan jenis latihan yang berbeda. Usia 8-10 tahun ditujukan untuk perkenalan terhadap permainan sepak bola dan membangun dasar-dasar bermain bola, usia tahun adalah kelas pembentukan dan mulai uji coba pertandingan sedangkan usia tahun adalah kelas khusus yang 59
2 dipersiapkan untuk pertandingan. Berikut beberapa data prestasi yang diperoleh oleh sekolah sepak bola UNI tahun 2013 dan 2014 : TABEL 8. DATA PRESTASI SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN Nama Kegiatan Tanggal Prestasi Liga Nusantara 12 tahun Agustus 2013 Juara 1 Festival Sepak Celsea 12 tahun Desember 2013 Juara 1 Liga Top Skor 13 tahun April Juni 2013 Juara 1 Liga Top Skor Apacinti 15 tahun April Juni 2013 Juara 1 Top skor : Tedi Hasanudin, M. Reza Japan Hawk 13 November 2013 Juara 2 Japan Hawk 14 November 2013 Juara 2 Japan Hawk 16 November 2013 Juara 2 Kompetisi Persib Junior Usia Juara 1 17 Tahun Liga Arsenal Fruty Usia 15 Tahun Januari Maret 2014 Juara 1 60
3 2. Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia Beradasarkan data yang diperoleh pada saat penelitian diketahui bahwa sampel berjumlah 68 orang. Sebanyak 16 orang atau 23,2% dari jumlah sampel berusia 13 tahun, sebanyak 38,2% dari jumlah sampel atau 26 orang berusia 14 tahun, sebanyak 11,6% dari jumlah sampel atau 8 orang berusia 15 tahun dan sebanyak 26,1% dari jumlah sampel atau 18 orang berusia 16 tahun. TABEL 9. JUMLAH SAMPEL BERDASARKAN USIA USIA FREKUENSI PERSENTASI 13 tahun 16 orang 23,2% 14 tahun 26 orang 38,2% 15 tahun 8 orang 11,6% 16 tahun 18 orang 26,1% TOTAL 68 orang 100% B. Analisis Univariat 1. Asupan Karbohidrat Asupan karbohidrat diperoleh dengan cara recall 1 x 24 jam sebanyak 2 kali, kemudian hasilnya diolah dengan nutrisurvey. Sehingga didapat hasil sebagai berikut : 61
4 TABEL 10. SEBARAN NILAI ASUPAN KARBOHIDRAT PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Asupan Karbohidrat Karbohidrat (gr) Rata-rata 248,15 Standar Deviasi 44,85 Median 242,67 Modus 269,3 Minimum 169,5 Maximum 369,05 Rata-rata asupan karbohidrat sampel adalah 248,15 gram, asupan karbohidrat sampel terendah adalah 169,5 gram sedangkan asupan karbohidrat tertinggi adalah 369,05 gram dengan nilai median 242,67 gram dan nilai yang paling banyak muncul adalah 269,3 gram. 2. Asupan Lemak Asupan lemak diperoleh dengan cara recall 1 x 24 jam sebanyak 2 kali, kemudian hasilnya diolah dengan nutrisurvey. Sehingga didapat hasil sebagai berikut : 62
5 TABEL 11. SEBARAN NILAI ASUPAN LEMAK PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Asupan Lemak Lemak (gr) Rata-rata 62,67 Standar Deviasi 14,13 Median 61,03 Modus 50,7 Minimum 39,2 Maximum 100,4 Rata-rata asupan lemak sampel adalah 62,67 gram, asupan lemak sampel terendah adalah 39,2 gram sedangkan asupan lemak tertinggi adalah 100,4 gram dengan nilai median 61,03 gram dan nilai yang paling banyak muncul adalah 50,7 gram. 3. Asupan Protein Asupan protein diperoleh dengan cara recall 1 x 24 jam sebanyak 2 kali, kemudian hasilnya diolah dengan nutrisurvey. Sehingga didapat hasil sebagai berikut : 63
6 TABEL 12. SEBARAN NILAI ASUPAN PROTEIN PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Asupan Protein Protein (gr) Rata-rata 59,77 Standar Deviasi 12,74 Median 60 Modus 60 Minimum 28,25 Maximum 92,20 Rata-rata asupan protein sampel adalah 59,77 gram, asupan protein sampel terendah adalah 28,25 gram sedangkan asupan protein tertinggi adalah 92,20 gram dengan nilai median 60 gram dan nilai yang paling banyak muncul adalah 60 gram. 4. Asupan Zat Besi Asupan zat besi diperoleh dengan cara recall 1 x 24 jam sebanyak 2 kali, kemudian hasilnya diolah dengan nutrisurvey. Sehingga didapat hasil sebagai berikut : 64
7 TABEL 13. SEBARAN NILAI ASUPAN ZAT BESI PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Asupan Zat Besi Zat Besi (mg) Rata-rata 7,98 Standar Deviasi 3,43 Median 7,05 Modus 6,75 Minimum 2,9 Maximum 20,05 Rata-rata asupan zat besi sampel adalah 7,98 mg, asupan zat besi sampel terendah adalah 2,9 mg sedangkan asupan zat besi tertinggi adalah 20,05 mg dengan nilai median 7,05 mg dan nilai yang paling banyak muncul adalah 6,75 mg. 5. Kadar Hemoglobin Darah Kadar hemoglobin darah diperoleh dengan pengukuran darah atlet secara langsung menggunakan metode cyanmethaemoglobin yang diukur oleh 65
8 petugas laboratorium Poltekkes Gizi Bandung. Hasil diperoleh sebagai berikut : TABEL 14. SEBARAN NILAI KADAR HEMOGLOBIN DARAH PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Hemoglobin Kadar Hemoglobin (gr/dl) Rata-rata 14,01 Standar Deviasi 1,48 Median 13,92 Modus 12,02 Minimum 11,08 Maximum 16,94 Rata-rata nilai kadar hemoglobin sampel adalah 14,01 gr/dl, kadar hemoglobin sampel terendah adalah 11,08 gr/dl sedangkan kadar hemoglobin tertinggi adalah 16,94 gr/dl dengan nilai median 13,92 gr/dl dan nilai yang paling banyak muncul adalah 12,02 gr/dl. Hasil pengukuran kadar hemoglobin dibandingkan dengan batas normal kadar hemoglobin untuk laki-laki yaitu 13 gr/dl dapat dilihat pada tabel 15 : 66
9 TABEL 15. DISTRIBUSI FREKUENSI SAMPEL BERDASARKAN TINGKAT ANEMIA PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Status Anemia n % Anemia Tidak Anemia Jumlah Berdasarkan tabel diatas dari 68 sampel sebanyak 18 orang atau 26,5% dari jumlah sampel memiliki kadar hemoglobin di bawah normal dan sebanyak 50 orang atau 73,5% dari jumlah sampel memiliki kadar hemoglobin normal. 67
10 6. Daya Tahan Daya tahan diukur dengan menggunakan bleep test. Hasil diperoleh sebagai berikut : TABEL 16. SEBARAN NILAI DAYA TAHAN PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Daya Tahan Daya Tahan (ml O 2 /Kg BB/menit) Rata-rata 46,48 Standar Deviasi 5,11 Median 46,40 Modus 42,10 Minimum 30 Maximum 58 Rata-rata nilai tes daya tahan sampel adalah 46,48 ml O 2 /kg BB/menit, nilai tes daya tahan sampel terendah adalah 30 ml O 2 /kg BB/menit sedangkan nilai tes daya tahan tertinggi adalah 58 ml O 2 /kg BB/menit dengan nilai median 46,40 ml O 2 /kg BB/menit dan nilai yang paling banyak muncul adalah 42,10 ml O 2 /kg BB/menit. Hasil pengukuran nilai 68
11 VO 2 maksimal dibandingkan dengan standar nilai VO 2 maksimal sesuai umur. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini : TABEL 17. DISTRIBUSI FREKUENSI SAMPEL BERDASARKAN TINGKAT DAYA TAHAN UMUR TAHUN PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Tingkat Daya Tahan Frekuensi Persentasi Sangat buruk 1 orang 1,5 % Buruk 1 orang 1,5 % Cukup 28 orang 41,2 % Baik 24 orang 35,3 % Sangat baik 12 orang 17,6 % Sangat baik sekali 2 orang 2,9 % Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 1 orang atau 1,5 % dari jumlah sampel memiliki nilai VO 2 maksimal sangat buruk, 1 orang atau 1,5% dari jumlah sampel memiliki nilai VO 2 maksimal buruk, 28 orang atau 41,2% dari jumlah sampel memiliki nilai VO 2 maksimal cukup, 24 orang atau 35,3% memiliki nilai VO 2 maksimal baik, 12 orang atau 17,6% dari jumlah sampel memiliki nilai VO 2 maksimal sangat baik, dan 2 orang atau 2,9% dari jumlah sampel memiliki nilai VO 2 maksimal sangat baik sekali. 69
12 C. Analisis Bivariat 1. Keeratan Hubungan Antara Asupan Karbohidrat dan Daya Tahan TABEL 18. HASIL UJI REGRESI HUBUNGAN ANTARA ASUPAN KARBOHIDRAT DAN DAYA TAHAN Model Koefisien t P r B SE Constant ,297 Karbohidrat Hasil uji korelasi diperoleh nilai r = 0,297 menunjukkan nilai positif dengan derajat hubungan yang rendah antara asupan karbohidrat dan daya tahan. berdasarkan uji signifikasinya diperoleh nilai p = yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan (ada hubungan antara asupan karbohidrat dan daya tahan). Hubungan antara asupan karbohidrat dan daya tahan dapat dilihat pada grafik scatter plot berikut : 70
13 GAMBAR 1 GRAFIK SCATTER PLOT ASUPAN KARBOHIDRAT DAN DAYA TAHAN SAMPEL PADA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Uji regresi menunjukkan nilai R square = 0,088 yang berarti kontribusi asupan karbohidrat terhadap daya tahan sebesar 8,8 % atau dengan kata lain 91,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji regresi linier antara asupan karbohidrat dan daya tahan didapat persamaan garis regresi yaitu : Daya tahan = 38,95 + 0,03 asupan karbohidrat Artinya setiap peningkatan asupan karbohidrat akan meningkatkan daya tahan sebesar 0,03 ml O 2 /kg BB/menit. 71
14 2. Keeratan Hubungan Antara Asupan Lemak dan Daya Tahan TABEL 19. HASIL UJI REGRESI HUBUNGAN ANTARA ASUPAN LEMAK DAN DAYA TAHAN Model Koefisien t P r B SE Constant 40, , ,276 Asupan lemak Hasil uji korelasi diperoleh nilai r = menunjukkan nilai positif dengan derajat hubungan yang rendah antara asupan lemak dan daya tahan. berdasarkan uji signifikasinya diperoleh nilai p = yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan (ada hubungan antara asupan lemak dan daya tahan). Hubungan antara asupan lemak dan daya tahan dapat dilihat pada grafik scatter plot berikut : 72
15 GAMBAR 2 GRAFIK SCATTER PLOT ASUPAN LEMAK DAN DAYA TAHAN SAMPEL PADA ATLET SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Uji regresi menunjukkan nilai R square = 0,076 yang berarti kontribusi asupan lemak terhadap daya tahan sebesar 7,6 % atau dengan kata lain 92,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji regresi linier antara asupan lemak dan daya tahan didapat persamaan garis regresi yaitu : Daya tahan = 40,93 + 0,09 asupan lemak Artinya setiap peningkatan asupan lemak akan meningkatkan daya tahan sebesar 0,09 ml O 2 /kg BB/menit. 73
16 3. Keeratan Hubungan Antara Asupan Protein dan Daya Tahan TABEL 20. HASIL UJI REGRESI HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN DAN DAYA TAHAN Model Koefisien t P r B SE Constant ,356 Asupan protein Hasil uji korelasi diperoleh nilai r = menunjukkan nilai positif dengan derajat hubungan yang rendah antara asupan protein dan daya tahan. berdasarkan uji signifikasinya diperoleh nilai p = yang berarti asosiasi kedua variabel adalah signifikan (ada hubungan antara asupan protein dan daya tahan). Hubungan antara asupan protein dan daya tahan dapat dilihat pada grafik scatter plot berikut : 74
17 GAMBAR 3 GRAFIK SCATTER PLOT ASUPAN PROTEIN DAN DAYA TAHAN SAMPEL PADA ATLET SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Uji regresi menunjukkan nilai R square = 0,127 yang berarti kontribusi asupan protein terhadap daya tahan sebesar 12,7 % atau dengan kata lain 87,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji regresi linier antara asupan protein dan daya tahan didapat persamaan garis regresi yaitu : Daya tahan = 38,82 + 0,13 asupan protein Artinya setiap peningkatan asupan protein akan meningkatkan daya tahan sebesar 0,13 ml O 2 /kg BB/menit. 75
18 4. Keeratan Hubungan Antara Asupan Zat Besi dan Daya Tahan TABEL 21. HASIL UJI KORELASI HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN DAYA TAHAN Asupan Zat Besi Pearson correlation Sign (2-tailed) N 68 Hasil uji korelasi diperoleh nilai r = menunjukkan nilai positif dengan derajat hubungan yang sangat rendah antara asupan zat besi dan daya tahan. berdasarkan uji signifikasinya diperoleh nilai p = yang berarti asosiasi kedua variabel adalah tidak signifikan (tidak ada hubungan antara asupan zat besi dan daya tahan). Hubungan antara asupan zat besi dan daya tahan dapat dilihat pada grafik scatter plot berikut : 76
19 GAMBAR 4 GRAFIK SCATTER PLOT ASUPAN ZAT BESI DAN DAYA TAHAN SAMPEL PADA ATLET SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Uji regresi menunjukkan nilai R square = 0,016 yang berarti kontribusi asupan zat besi terhadap daya tahan sebesar 1,6 % atau dengan kata lain 98,4 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji regresi linier antara asupan zat besi dan daya tahan didapat persamaan garis regresi yaitu : Daya tahan = 45,32 + 0,18 asupan zat besi Artinya setiap peningkatan asupan zat besi akan meningkatkan daya tahan sebesar 0,18 ml O 2 /kg BB/menit. 77
20 5. Keeratan Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Darah dan Daya Tahan TABEL 22. HASIL UJI KORELASI HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN DAYA TAHAN Asupan Zat Besi Pearson correlation Sign (2-tailed) N 68 Hasil uji korelasi diperoleh nilai r = menunjukkan nilai positif dengan derajat hubungan yang sangat rendah antara kadar hemoglobin dan daya tahan. berdasarkan uji signifikasinya diperoleh nilai p = yang berarti asosiasi kedua variabel adalah tidak signifikan (tidak ada hubungan antara kadar hemoglobin dan daya tahan). Hubungan antara kadar hemoglobin dan daya tahan dapat dilihat pada grafik scatter plot berikut : 78
21 GAMBAR 5 GRAFIK SCATTER PLOT KADAR HEMOGLOBIN DAN DAYA TAHAN SAMPEL PADA ATLET SEPAK BOLA UNI BANDUNG TAHUN 2015 Uji regresi menunjukkan nilai R square = 0,009 yang berarti kontribusi kadar hemoglobin terhadap daya tahan sebesar 0.9 % atau dengan kata lain 99,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji regresi linier antara kadar hemoglobin dan daya tahan didapat persamaan garis regresi yaitu : Daya tahan = ,3 kadar hemoglobin Artinya setiap peningkatan kadar hemoglobin akan meningkatkan daya tahan sebesar 0,3 ml O 2 /kg BB/menit. 79
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah sepak bola UNI Ciwastra Bandung pada bulan Januari 2015. B. Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak
BAB V PEMBAHASAN A. Asupan Karbohidrat Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan food recall 1 x 24 jam yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada hari latihan dan hari tidak latihan diketahui bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu yang membutuhkan daya tahan jantung paru. Kesegaran jasmani yang rendah diikuti dengan penurunan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ii LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP... v SURAT PERNYATAAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR
Lebih terperinciHUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012
HUBUNGAN ASUPAN GIZI MAKAN PAGI DAN MAKAN SIANG DENGAN STATUS GIZI DAN KESEGARAN JASMANI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2012 Mulinatus Saadah 1. Mahasiswa Peminatan Gizi Kesehatan
Lebih terperinciBAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi
47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan kuesioner dan metode food recall yang dianalisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat Konsumsi, Status gizi dan Anemia dengan Prestasi
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan fisik sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran, selain itu olahraga juga dapat ditunjukkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pada mahasiswa jurusan pendidikan keolahragaan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan kekuatan otot perut dengan kemampuan heading dalam permainan sepak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Sukoharjo yaitu di SMA Negeri 1 Polokarto. SMA Negeri 1
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Sukoharjo yaitu di SMA Negeri 1 Polokarto. SMA Negeri 1 Polokarto merupakan Sekolah Menengah
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK
DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... i ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR GRAFIK...xiii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENGESAHAN SKRIPSI... iv SURAT PERNYATAAN... v RIWAYAT HIDUP... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang memerlukan ketahanan dan kekuatan. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Tim Nasional PSSI didapatkan hasil bahwa atlet sepak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian. Untuk lebih mudah membedakannya, maka data hasil tes
1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (sebelum eksperimen) Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, oleh sebab
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan
22 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar Hubungan Kekuatan Otot Perut Terhadap Ketepatan Service pada Cabang Olahraga Tenis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai. Terhadap Kemampuan Menyundul Bola
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power Tungkai Terhadap Kemampuan Menyundul Bola 1). Deskripsi Hasil Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011 di SMP/SMA Ragunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Secara konseptual, variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari variabel independent dan variabel dependent seperti gambar berikut : Variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Olahraga adalah segala bentuk aktivitas fisik kompetitif yang biasanya dilakukan melalui partisipasi santai atau terorganisi, bertujuan untuk menggunakan, memelihara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN
PENELITIAN PENGARUH PEMBERIAN TABLET Fe DAN BUAH KURMA PADA MAHASISWI DI JURUSAN KEBIDANAN TANJUNGKARANG Nora Isa Tri Novadela*, Riyanti Imron* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang E_mail :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Cross Sectional dimana pengukuran variabel bebas dan variabel terikat
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan Cross Sectional dimana pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..Deskrisi Hasil Penelitian.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data tembakan bebas berupa angka pre-test dan post-test. Hasilnya sebagai mana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan yang beralamat di Jalan Umbul Senjoyo No. 3 Kab.Semarang. Populasi penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
22 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang menggambarkan hubungan antara asupan makanan dan komposisi lemak tubuh terhadap kapasitas daya tahan tubuh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan memori, kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia. Saat ini, pencak silat sendiri sudah dipertandingkan diberbagai ajang kompetisi olahraga internasional,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian proyek intevensi cookies muli gizi IPB, data yang diambil adalah data baseline penelitian. Penelitian ini merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan cross sectional study. Pemilihan tempat tersebut dilakukan secara purposive, yaitu di Bogor pada peserta Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia banyak terjadi
Lebih terperinciBAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Penelitian ini mengambil populasi seluruh siswa kelas XI dan XII Madrasah Aliyah Negeri Demak yang berjumlah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2012 di Cipayung, Bogor. Pemilihan tempat
Lebih terperinciJurnal Siliwangi Vol.3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan
HUBUNGAN KADAR HAEMOGLOBIN DAN KEKUATAN OTOT PERNAPASAN DENGAN KAPASITAS VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA UNSIL UNITED Sani Gunawan 1), Haikal Millah 2), Rd. Herdi Hartadji 3) 1,2,3 Jurusan Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahan aerobik yang baik diperlukan tingkat VO 2 max yang tinggi. Banyak faktor
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini keikutsertaan wanita dalam pertandingan/perlombaan dalam bidang olahraga prestasi semakin meningkat. Secara biologis wanita setiap bulan akan mengalami
Lebih terperinciBAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSIS DATA. 1. Gaya Hidup (X1) yang berasal dari data responden
BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSIS DATA Berdasarkan judul penelitian Hubungan Gaya Hidup Dan Tingkat Kebugaran jasmani Terhadap Risiko Sindrom Metabolik maka dapat dideskripsikan data
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel I, dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. hlm HALAMAN JUDUL...
DAFTAR ISI hlm HALAMAN JUDUL... ABSTRAKSI... LEMBAR PENGESAHAN SEKRIPSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data
29 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2011 di SMA Ragunan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. hasil penelitian dengan urutan penyajian sebagai berikut : deskripsi data
BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan hasil pengolahan data penelitian dan pembahasan hasil penelitian dengan urutan penyajian sebagai berikut : deskripsi data penelitian, analisis data penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lembaga pendidikan adalah suatu tempat pendidikan anak-anak untuk
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Lokasi Penelitian Lembaga pendidikan adalah suatu tempat pendidikan anak-anak untuk menjadi cerdas dan mempunyai pengetahuan untuk dapat menciptakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel
22 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel yang diteliti serta penting untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data penelitian terkumpul dari responden melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan statistik yang telah ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama di negara berkembang. Data Riset Kesehatan Dasar (R iskesdas)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anemia merupakan masalah kesehatan yang paling sering dijumpai di seluruh dunia, di samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di negara berkembang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang mempunyai dampak positif terhadap derajat kesehatan, oleh karena itu olahraga dianjurkan untuk
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA PENELITIAN
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konsep Menurut Notoatmodjo (2012), kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi konsep-konsep serta variabel-variabel yang akan di ukur (diteliti).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebugaran jasmani adalah kondisi jasmani yang berhubungan dengan kemampuan atau kesanggupan tubuh yang berfungsi dalam menjalankan pekerjaan secara optimal dan efisien.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN
46 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian Pada proses perencanaan penelitian, hasil kalkulasi ukuran sampel beda proporsi menghasilkan angka sebesar 75 sampel. Sementara itu, jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan data agar dilaksanakan secara ekonomis dan menganalisis data agar dilaksanakan sesuai dengan tujuan penelitian. Nazir
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksplanatif yang ingin menganalisis hubungan antara variabel-variabel penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dipilih
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah kekurangan gizi muncul karena tidak seimbangnya asupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kekurangan gizi muncul karena tidak seimbangnya asupan makan dan zat gizi yang digunakan oleh tubuh. Ketidakseimbangan asupan makan tersebut meliputi kelebihan
Lebih terperinci5. ANALISIS HASIL PENELITIAN
5. ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Jawaban dari permasalahan penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengolahan 55 data hasil Tes Kreativitas
Lebih terperinci93 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR Sri Hernawati Sirait (Prodi Kebidanan Pematangsiantar Poltekkes Kemenkes RI Medan) Lenny Nainggolan (Prodi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20 Agustus 2016 di Jakarta, dengan lokasi kantor ABTI asosiasi
Lebih terperinciKUESIONER TES DASS 42 tidak pernah kadang-kadang lumayan sering. sering sekali. tanda silang (X) satu minggu
KUESIONER TES DASS 42 Petunjuk pengisian : Kuesioner ini terdiri dari berbagai pertanyaan yang mungkin sesuai dengan pengalaman saudara/i dalam mengahdapi situasi hidup sehari-hari. Terdapat 4 pilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan hasil dari penelitian terakhir sisa makanan lunak di Instalasi Gizi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung
Lebih terperinciDATA RIWAYAT HIDUP. : Sri Ramadani Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Pura, 12 April 1990
Lampiran 1 DATA RIWAYAT HIDUP Nama : Sri Ramadani Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Pura, 12 April 1990 Agama : Islam Alamat : Jl. dr. Sumarsono No.19 Medan Riwayat Pendidikan : 1. Tahun 1996 lulus Taman
Lebih terperinciPelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 13 September 2011 hingga tanggal 28 September Pemerolehan data disiplin belajar dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Gugus Lokantara terdiri dari enam SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tempat bekerja, dan dan lama bekerja), data, dan hasil
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis akan menguraikan data-data yang berhasil
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini penulis akan menguraikan data-data yang berhasil dikumpulkan serta melakukan analisis regresi linier sederhana, uji hipotesis,
Lebih terperinciBAB 5 HASIL. Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut :
42.1. Deskriptif BAB HASIL.1.1. Perkembangan tumor Hasil perhitungan perkembangan tumor disajikan pada tabel sebagai berikut : Tabel-2. Nilai hasil penghitungan ukuran diameter awal tumor pada tiap kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pendekatan analitik cross sectional yang diarahkan untuk mengetahui hubungan pola makan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Rongkop Gunungkidul Yogyakarta dikarenakan belum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Analitik dengan metode Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Observational Analitik dengan metode Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi dilahirkan setelah dikandung kurang lebih 40 minggu dalam rahim ibu. Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan panjang badan 50 cm (Pudjiadi,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi.
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi. 1.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat : Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40
15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA
49 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dalam penelitiaan ini akan diuraikan secara rinci dibawah ini berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan terhadap paparan dan outcome
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
56 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1.Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari hasil penelitian Pengembangan Surveilans Faktor Risiko Penyakit dan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW
PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW Ahmad Syauqy 1, Cicip Rozana Rianti 1, Siti Kumairoh 1 1) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian mengenai hubungan antara jarak kehamilan dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian mengenai hubungan antara jarak kehamilan dengan telah dilaksanakan pada bulan Mei 2012 di Poli Kandungan RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Sampel penelitian berjumlah 60 sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran
Lebih terperinciKesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga. (Nurkadri)
Kesinambungan Energi dan Aktifitas Olahraga (Nurkadri) Abstrak Olahraga adalah aktiftas jasmani yang membutuhkan energy dalam melakukannya. Kadar energy yang dibutuhkan disesuaikan dengan berat atau ringan
Lebih terperinci4. HASIL DAN ANALISA
4. HASIL DAN ANALISA 4.1. Gambaran Umum Partisipan Jumlah partisipan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 orang dengan pembagian jenis kelamin berimbang yaitu 16 orang perempuan dan 16 orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang terkumpul dari hasil survei motivasi belajar dan hasil belajar pada permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia khususnya anemia defisiensi besi, yang cukup menonjol pada anak-anak sekolah khususnya remaja (Bakta, 2006).
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
70 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Analisis Deskriftif Berdasarkan hasil rekapitulasi tabulasi data variable ROA, DER, CR, EPS, Inflasi, PDB dan Harga Saham diperoleh statistik deskriftif seperti pada tabel
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada anak-anak di SDN Barengan,
BAB V PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada anak-anak di SDN Barengan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali pada bulan November 2014 didapatkan prevalensi infeksi kecacingan STH sebesar
Lebih terperinciOleh SHOFI IKRAMINA
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, AKTIVITAS FISIK, Z-SKOR, DAN FREKUENSI LATIHAN TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI PEMAIN BASKET REMAJA LAKI-LAKI DI KLUB BASKET SCORPIO, JAKARTA TIMUR Skripsi Ini Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang berawal dari usia 9-10 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun. Remaja sebagai golongan individu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi,
43 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, asupan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah dengan prestasi belajar PKn
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung
Lebih terperinci