Tugas Individu Kasus 10

dokumen-dokumen yang mirip
REPRESENTASI MANAJEMEN

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN: PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP AKTIVA TETAP

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.

AUDIT ATAS ESTIMASI AKUNTANSI

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

Pengujian Substantif Piutang Usaha

REPRESENTASI MANAJEMEN

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN. Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN

PERMINTAAN KETERANGAN DARI PENASIHAT HUKUM KLIEN TENTANG LITIGASI, KLAIM, DAN ASESMEN

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

SA Seksi 504 PENGAITAN NAMA AUDITOR DENGAN LAPORAN KEUANGAN. Sumber: PSA No. 52 PENDAHULUAN. 01 Standar pelaporan keempat berbunyai sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditetapkan (Arens dan Lobbecke: 2000). Kemudian prosedur audit adalah

PERENCANAAN DAN SUPERVISI

Audit Siklus Pendapatan

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

7-6. sumber : hal. 276

BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN

PROSES KONFI RMASI. SA Seksi 330. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN DAN KETERTERAPAN

SA Seksi 551 PELAPORAN ATAS INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN KEUANGAN POKOK DALAM DOKUMEN YANG DISERAHKAN OLEH AUDITOR. Sumber: PSA No.

Pengujian Substantif Persediaan

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP UTANG JANGKA PANJANG DAN EKUITAS

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karena adanya pembelian dagangan secara kredit. kepercayaan. Utang usaha sering kali berbeda jumlah saldo utang usaha

SA Seksi 508 LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN. Sumber: PSA No. 29. Lihat SA Seksi 9508 untuk interprestasi Seksi ini PENDAHULUAN

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

KATA PENGANTAR. penulis mengharapkan adanya masukan dan kritik serta saran yang membangun

BAB II LANDASAN TEORI

5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

Prosedur Audit Persediaan

Akuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

SA Seksi 326 BUKTI AUDIT. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

REPRESENTASI MANAJEMEN

PROSEDUR ANALITIK. SA Seksi 329. Sumber: PSA No. 22 PENDAHULUAN

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN

PERIKATAN UNTUK MENERAPKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS UNSUR, AKUN, ATAU POS SUATU LAPORAN KEUANGAN

STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN

Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

PEMAHAMAN ATAS BISNIS KLIEN

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

LAPORAN AUDI TOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDI TAN

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis.

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

KONSEP MATERIALITAS PENTING DALAM AUDIT

KOMPILASI DAN RE VIEW ATAS LAPO RAN KEUAN GAN

AUDITING INVESTASI. SA Seksi 332. Sumber: PSA No. 07

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA

SURAT PERIKATAN AUDIT

BAB II LANDASAN TEORI

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

Pengantar ( Pertemuan ke-1)

BUKTI AUDIT Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KEUANGAN DISUSUN SESUAI DENGAN SUATU BASAIS AKUNTANSI KOMPREHENSIF SELAIN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

PERTIMBANGAN ATAS KECURANGAN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENDAHULUAN. Sumber: PSA No. 70

MAKALAH MATA KULIAH AUDITING CONTOH KASUS BUKTI AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. kerangka kerja yang baik sebelum melakukan auditnya di lapangan. Hal

K A P IKATAN AKUNTAN INDONESIA KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK. Standar Auditing. Per 1 Januari 2001

Makalah Auditing 1 Bukti Pemeriksaan

BAB IV HASIL KEGIATAN MAGANG Gambaran Umum KAP Bayudi Watu Semarang Kantor Akuntan Publik Bayudi Watu dan Rekan merupakan sebuah perusahaan yang

PI HAK YAN G M EM I LI KI HUBUN GAN I STI M EW A

Kata kunci : pengujian substantif, persediaan, KAP Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan

Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan ABSTRAK

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar audit Sa 500. Bukti audit

Pengujian subtantif terhadap investasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Konfirmasi Eksternal (ISA 505)

ATESTASI KEPATUHAN. SAT Seksi 500. S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

TUGAS PENGAUDITAN II BAB 20 MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS AKUISISIDAN PEMBAYARAN: VERIFIKASI AKUN TERPILIH

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa jasa auditing mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sistem informasi dewasa ini menuntut perusahaan-perusahaan

alasan kuat dalam pengambilan kesimpulan mengenai laporan keuangan, apakah telah disajikan secara wajar atau tidak.

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG

SURAT UNTUK PENJAMIN EMISI DAN PIHAK TERTENTU LAIN YANG MEMINTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Chapter 7-b Kertas Kerja Audit. Presentation Outline

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Agustus 1993 dengan no izin praktik SI-1416/MK.17/1993, Kemudian

TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT

Kasus Selisih perhitungan fisik persediaan bisa disebabkan karena :

2.4 KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

Istilah efek, efek hutang, dan efek ekuitas didefinisikan pada PSAK No. 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu. 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Nama : Irene Nathasia Devi NIM : 115020307111013 Kelas : CE Tugas Individu Kasus 10 Pertanyaan Diskusi 1. PSA No. 39 SA Seksi 336 merupakan pengaturan auditor dalam menggunakan jasa profesional lainnya yang isinya adalah Pengertian spesialis dalam seksi ini adalah orang (atau perusahaan) yang memiliki keterampilan atau pengetahuan khusus dalam bidang tertentu selain akuntansi dan auditing. Spesialis mencakup, namun tidak terbatas pada, aktuaris, appraiser, insinyur, konsultan lingkungan dan ahli gelogi. Seksi ini juga berlaku untuk penasihat hukum yang ditugasi sebagai spesialis dalam situasi selain dalam penyediaan jasa kepada klien berkaitan dengan tuntutan pengadilan, klaim. Sebagai contoh, penasihat hukum dapat ditugasi oleh klien atau auditor untuk menafsirkan pasal-pasal dalam perjanjian kontrak. Panduan dalam seksi ini berlaku untuk audit atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan untuk perikatan yang dilaksanakan berdasarkan SA Seksi 623 (PSA No. 41) laporan khusus, termasuk basis akuntansi komprehensi selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Panduan dalam seksi ini berlaku jika : Manajemen mengadakan perikatan atau memepekerjakan spesialis dan auditor menggunakan pekerjaan spesialis sebagai bukti audit dalam pelaksanaan pengujian substantif untuk mengevaluasi asersi laporan keuangan yang material. Manajemen mengadakan perikatan dengan spesialis yang dipekerjakan oleh kantor akuntan publik untuk memberikan jasa nasihat profesional dan auditor menggunakan pekerjaan spesialis tersebut sebagai bukti audit untuk mengevaluasi asersi laporan keuangan yang material. Auditor mengadakan perikatan dengan spesialis dan menggunakan pekerjaan spesialis tersebut sebagai bukti audit untuk mengevaluasi asersi laporan keuangan yang material.

Auditor diperkenankan menggunakan jasa professional lainnya dalam kondisi pendidikan dan pengalaman auditor memungkinkan ia menguasai atau memahami hal-hal bisnis secara umum, tetapi ia tidak diharapkan memiliki keahlian sebagai seorang yang terlatih atau memenuhi syarat untuk melaksanakan praktik profesi atau pekerjaan lain. Namun, dalam audit, auditor mungkin menjumpai masalah-masalah yang kompleks dan subjektif, yang secara potensial material terhadap laporan keuangan. Berbagai contoh tipe masalah yang mungkin menurut pertimbangan auditor memerlukan pekerjaan spesialis meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal berikut ini: Penilaian (misalnya, sediaan untuk tujuan khusus, bahan atau ekuipmen teknologi tinggi, produk farmasi, instrumen keuangan yang kompleks, real estate, sekuritas terbatas, karya seni, kontijensi lingkungan). Penentuan karakteristik fisik yang berhubungan dengan kuantitas yang tersedia atau kondisi (misalnya, kuantitas atau kondisi mineral, cadangan mineral atau bahan yang disimpan dalam timbunan). Penentuan nilai yang diperoleh dengan menggunakan teknik atau metode khusus (misalnya, beberapa perhitungan aktuarial dalam penentuan kewajiban manfaat pensiun dan dalam penentuan kewajiban manfaat polis masa depan). Penafsiran persyaratan teknis, peraturan atau persetujuan (misalnya, pengaruh potensial suatu kontrak atau dokumen hukum lainnya, atau hak atas properti). 2. Laporan keuangan bisa berubah karena adanya perubahan kebijakan. Perubahan kebijakan ini terjadi dalam hal disusunnya laporan keuangan konsolidasi sebagai ganti laporan keuangan masing-masing perusahaan, perubahan-perubahan dalam anak perusahaan yang laporan-laporannya dikonsolidasikan, atau terjadinya penggabungan-penggabungan baru. Apabila terjadi perubahan kebijakan maka laporan keuangan tahun berjalan harus menjelaskan sifat-sifat dan sebab-sebab perubahan itu. Perubahan dalam taksiran akuntansi yang timbul sebagian atau seluruhnya dari perubahan prinsip akuntansi harus dilaporkan sebagai perubahan taksiran akuntansi. Dalam perubahan metode depresiasi, akibatnya dapat dipisahkan dari perubahan taksiran-taksiran akuntansi seperti umur, residu dan Iain-lain. Oleh karena itu perubahan metode depresiasi harus diperlakukan sebagai perubahan prinsip akuntansi dan perubahan taksiran umur, nilai residu dan lain-lain diperlakukan sebagai perubahan taksiran akuntansi.

Di samping itu akibat-akibat perubahan terhadap laba rugi juga harus dicantumkan dalam laporan laba rugi sebelum elemen-elemen luar biasa, begitu pula laba bersih dan jumlah pendapatan per lembar saham. Laporan keuangan tahun berikutnya tidak perlu lagi mencantumkan penjelasan seperti laporan tahun berjalan. Agar laporan keuangan tahun berjalan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, laporan keuangan tahun sebelumnya harus disusun dengan anggapan jika seandainya sudah terjadi perubahan kebijakan. Latihan 1. Program audit pengujian substantif aktiva

Prosedur audit awal a. Mendata dan mengklarifikasi saldo aktiva tetap yang ada pada neraca saldo aktiva tetap pada akun aktiva tetap yang ada di general ledger b. Rekalkulasi saldo aktiva tetap pada general ledger c. Melakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam aktiva tetap serta menghitung akumulasi penyusutan aktiva tetap tersebut d. Mengklarifikasi saldo akun aktiva tetap ke working paper tahun sebelumnya e. Mengklarifikasi posting debet dan kredit dalam jurnal yang terkait f. Melakukan rekonsiliasi akun kontrol terhadap aktiva tetap dalam general ledger ke buku pembantu aktiva tetap Prosedur analitik a. Menghitung rasio tingkat perputaran aktiva tetap, laba bersih dengan aktiva tetap, aktiva tetap ke modal saham, dan biaya reparasi dan pemeliharaan dengan aktiva tetap b. Melakukan analisis hasil prosedur analitik berdasar pada data masa lalu baik Prosedur pengujian terhadap transaksi rinci a. Memeriksa tambahan aktiva tetap ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut b. Memeriksa berkurangnya aktiva tetap ke dokumen yang mendukung timbulknya transaksi tersebut c. Melakukan cut off transaksi aktiva tetap d. Melakukan review terhadap akun maintenance dan biaya reparasi Prosedur pengujian terhadap saldo akun rinci a. Melakukan peninjauan atas aktiva tetap : peninjauan terhadap tambahan aktiva, penyelidikan dan penyesuaian atas perbedaan yang terjadi, pemeriksaan dokumen yang mendukung pembayaran dan pembelian aktiva tetap setelah tanggal neraca b. Memeriksa bukti hak kepemilikan aktiva tetap dan kontrak yang mendukung penggunaan aktiva tetap tersebut c. Melakukan review terhadap penyusutan aktiva tetap Prosedur verifikasi penyajian dan pengungkapan Membandingkan penyajian aktiva tetap dengan kesesuaian penyajian dalam PSAK a. Memeriksa dan mengklarifikasi aktiva tetap di neraca b. Memeriksa pengungkapan yang berhubungan dengan aktiva tetap