Nama : Irene Nathasia Devi NIM : 115020307111013 Kelas : CE Tugas Individu Kasus 10 Pertanyaan Diskusi 1. PSA No. 39 SA Seksi 336 merupakan pengaturan auditor dalam menggunakan jasa profesional lainnya yang isinya adalah Pengertian spesialis dalam seksi ini adalah orang (atau perusahaan) yang memiliki keterampilan atau pengetahuan khusus dalam bidang tertentu selain akuntansi dan auditing. Spesialis mencakup, namun tidak terbatas pada, aktuaris, appraiser, insinyur, konsultan lingkungan dan ahli gelogi. Seksi ini juga berlaku untuk penasihat hukum yang ditugasi sebagai spesialis dalam situasi selain dalam penyediaan jasa kepada klien berkaitan dengan tuntutan pengadilan, klaim. Sebagai contoh, penasihat hukum dapat ditugasi oleh klien atau auditor untuk menafsirkan pasal-pasal dalam perjanjian kontrak. Panduan dalam seksi ini berlaku untuk audit atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan untuk perikatan yang dilaksanakan berdasarkan SA Seksi 623 (PSA No. 41) laporan khusus, termasuk basis akuntansi komprehensi selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Panduan dalam seksi ini berlaku jika : Manajemen mengadakan perikatan atau memepekerjakan spesialis dan auditor menggunakan pekerjaan spesialis sebagai bukti audit dalam pelaksanaan pengujian substantif untuk mengevaluasi asersi laporan keuangan yang material. Manajemen mengadakan perikatan dengan spesialis yang dipekerjakan oleh kantor akuntan publik untuk memberikan jasa nasihat profesional dan auditor menggunakan pekerjaan spesialis tersebut sebagai bukti audit untuk mengevaluasi asersi laporan keuangan yang material. Auditor mengadakan perikatan dengan spesialis dan menggunakan pekerjaan spesialis tersebut sebagai bukti audit untuk mengevaluasi asersi laporan keuangan yang material.
Auditor diperkenankan menggunakan jasa professional lainnya dalam kondisi pendidikan dan pengalaman auditor memungkinkan ia menguasai atau memahami hal-hal bisnis secara umum, tetapi ia tidak diharapkan memiliki keahlian sebagai seorang yang terlatih atau memenuhi syarat untuk melaksanakan praktik profesi atau pekerjaan lain. Namun, dalam audit, auditor mungkin menjumpai masalah-masalah yang kompleks dan subjektif, yang secara potensial material terhadap laporan keuangan. Berbagai contoh tipe masalah yang mungkin menurut pertimbangan auditor memerlukan pekerjaan spesialis meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal berikut ini: Penilaian (misalnya, sediaan untuk tujuan khusus, bahan atau ekuipmen teknologi tinggi, produk farmasi, instrumen keuangan yang kompleks, real estate, sekuritas terbatas, karya seni, kontijensi lingkungan). Penentuan karakteristik fisik yang berhubungan dengan kuantitas yang tersedia atau kondisi (misalnya, kuantitas atau kondisi mineral, cadangan mineral atau bahan yang disimpan dalam timbunan). Penentuan nilai yang diperoleh dengan menggunakan teknik atau metode khusus (misalnya, beberapa perhitungan aktuarial dalam penentuan kewajiban manfaat pensiun dan dalam penentuan kewajiban manfaat polis masa depan). Penafsiran persyaratan teknis, peraturan atau persetujuan (misalnya, pengaruh potensial suatu kontrak atau dokumen hukum lainnya, atau hak atas properti). 2. Laporan keuangan bisa berubah karena adanya perubahan kebijakan. Perubahan kebijakan ini terjadi dalam hal disusunnya laporan keuangan konsolidasi sebagai ganti laporan keuangan masing-masing perusahaan, perubahan-perubahan dalam anak perusahaan yang laporan-laporannya dikonsolidasikan, atau terjadinya penggabungan-penggabungan baru. Apabila terjadi perubahan kebijakan maka laporan keuangan tahun berjalan harus menjelaskan sifat-sifat dan sebab-sebab perubahan itu. Perubahan dalam taksiran akuntansi yang timbul sebagian atau seluruhnya dari perubahan prinsip akuntansi harus dilaporkan sebagai perubahan taksiran akuntansi. Dalam perubahan metode depresiasi, akibatnya dapat dipisahkan dari perubahan taksiran-taksiran akuntansi seperti umur, residu dan Iain-lain. Oleh karena itu perubahan metode depresiasi harus diperlakukan sebagai perubahan prinsip akuntansi dan perubahan taksiran umur, nilai residu dan lain-lain diperlakukan sebagai perubahan taksiran akuntansi.
Di samping itu akibat-akibat perubahan terhadap laba rugi juga harus dicantumkan dalam laporan laba rugi sebelum elemen-elemen luar biasa, begitu pula laba bersih dan jumlah pendapatan per lembar saham. Laporan keuangan tahun berikutnya tidak perlu lagi mencantumkan penjelasan seperti laporan tahun berjalan. Agar laporan keuangan tahun berjalan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, laporan keuangan tahun sebelumnya harus disusun dengan anggapan jika seandainya sudah terjadi perubahan kebijakan. Latihan 1. Program audit pengujian substantif aktiva
Prosedur audit awal a. Mendata dan mengklarifikasi saldo aktiva tetap yang ada pada neraca saldo aktiva tetap pada akun aktiva tetap yang ada di general ledger b. Rekalkulasi saldo aktiva tetap pada general ledger c. Melakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam aktiva tetap serta menghitung akumulasi penyusutan aktiva tetap tersebut d. Mengklarifikasi saldo akun aktiva tetap ke working paper tahun sebelumnya e. Mengklarifikasi posting debet dan kredit dalam jurnal yang terkait f. Melakukan rekonsiliasi akun kontrol terhadap aktiva tetap dalam general ledger ke buku pembantu aktiva tetap Prosedur analitik a. Menghitung rasio tingkat perputaran aktiva tetap, laba bersih dengan aktiva tetap, aktiva tetap ke modal saham, dan biaya reparasi dan pemeliharaan dengan aktiva tetap b. Melakukan analisis hasil prosedur analitik berdasar pada data masa lalu baik Prosedur pengujian terhadap transaksi rinci a. Memeriksa tambahan aktiva tetap ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut b. Memeriksa berkurangnya aktiva tetap ke dokumen yang mendukung timbulknya transaksi tersebut c. Melakukan cut off transaksi aktiva tetap d. Melakukan review terhadap akun maintenance dan biaya reparasi Prosedur pengujian terhadap saldo akun rinci a. Melakukan peninjauan atas aktiva tetap : peninjauan terhadap tambahan aktiva, penyelidikan dan penyesuaian atas perbedaan yang terjadi, pemeriksaan dokumen yang mendukung pembayaran dan pembelian aktiva tetap setelah tanggal neraca b. Memeriksa bukti hak kepemilikan aktiva tetap dan kontrak yang mendukung penggunaan aktiva tetap tersebut c. Melakukan review terhadap penyusutan aktiva tetap Prosedur verifikasi penyajian dan pengungkapan Membandingkan penyajian aktiva tetap dengan kesesuaian penyajian dalam PSAK a. Memeriksa dan mengklarifikasi aktiva tetap di neraca b. Memeriksa pengungkapan yang berhubungan dengan aktiva tetap