NEUROIMAGING Fadel Muhammad Garishah Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan klinis, alokasi sumber daya dan

Pendahuluan. Cedera kepala penyebab utama morbiditas dan mortalitas Adanya berbagai program pencegahan

MELAPORKAN HASIL CT SCAN KEPALA PADA PASIEN STROKE. DR. PAGAN PAMBUDI, Sp.S

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meningioma merupakan neoplasma intracranial extraaxial yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mortalitas yang tinggi pada penderitanya. Selain sebagai penyebab kematian

BAB I PENDAHULUAN. Stroke didefinisikan sebagai defisit neurologis yang terjadi tiba-tiba

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. klinis cedera kepala akibat trauma adalah Glasgow Coma Scale (GCS), skala klinis yang

TANDA-TANDA RADIOLOGIK

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

DAFTAR TABEL. Halaman. Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Peran Neuroimaging dalam Diagnosis Cedera Kepala

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengkonsumsi jumlah besar dari volume darah yang beredar. Seperenam dari

CT AND MRI WHICH IS THE BEST? dr. EDDY SUDIJANTO, Sp.Rad(K)

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai dimana stroke merupakan penyebab kematian ketiga yang paling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENDAHULUAN. PADA PASIEN DENGAN KASUS CKR (Cedera Kepala Ringan) DI RUANG ICU 3 RSUD Dr. ISKAK TULUNGAGUNG

BAB II. Tinjauan Pustaka. berakhir dengan kematian (Junaidi,2004). Adapun definisi lain, stroke

BAB I PENDAHULUAN. Meningioma adalah tumor jinak pada CNS yang. berasal dari selubung meninges pada otak dan korda

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu

2. Ruda paksa luar yang mengenai bagian luar kepala (tengkorak) yang menjalar ke dalam otak.

DIAGNOSIS STROKE HEMORAGIK DENGAN ALGORITMA STROKE GAJAH MADA

Gejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah

REFLEKSI DIRI MINGGU I

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah sindroma yang bercirikan defisit neurologis onset akut yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan kausanya digolongkan nyeri kepala primer dan nyeri kepala

Primary Cerebellar Haemorrhage : Complications, Treatment and Outcome

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN CT SCAN KEPALA PADA PENDERITA STROKE HEMORAGIK DI BAGIAN RADIOLOGI FK. UNSRAT/SMF RADIOLOGI BLU RSUP PROF. DR. R.

e) Faal hati f) Faal ginjal g) Biopsi endometrium/

Tipe trauma kepala Trauma kepala terbuka

BAB I PENDAHULUAN UKDW. besar. Kecacatan yang ditimbulkan oleh stroke berpengaruh pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sinus Paranasalis (SPN) terdiri dari empat sinus yaitu sinus maxillaris,

TRAUMA KEPALA. DR. dr. David Gunawan, Sp.S (K)

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan dibanding hemoragik. Studi rumah sakit yang ada di Medan pada

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pengambilan data primer dari pasien cedera kepala tertutup derajat sedang berat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang muncul membingungkan (Axelsson et al., 1978). Kebingungan ini tampaknya

BAB II. Tinjauan Pustaka. 1. Tinjauan Pustaka. Definisi stroke menurut WHO adalah suatu gangguan. fungsional otak dengan tanda dan gejala fokal maupun

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. maupun ganas atau disebut dengan kanker paru. Tumor paru dapat bersifat primer

Traktus Gastro Instestinal Traktus Urogenital dan organ reproduksi Traktus Respiratorius Sistem Syaraf Mamae dan organ-organ superfisial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN` gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung. stroke hemoragik (American Heart Association, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. bedah pada anak yang paling sering ditemukan. Kurang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. muka sekitar 40%. Lokasi hidung di tengah dan kedudukan di bagian anterior

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Stroke merupakan suatu gangguan fungsional otak yang ditandai dengan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. GAMBARAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2010

PANDUAN KETERAMPILAN KLINIK (CSL) FOTO X RAY SKULL & LUMBOSACRAL

GAMBARAN PASIEN CEDERA KEPALA DI RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2013

Tekanan normal hidrosefalus (NPH) - lansia. Trias : gangguan gaya berjalan, penurunan kognitif dan inkontinensia urin.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN

MODUL PERDARAHAN INTRAKRANIAL SPONTAN

Gambaran CT-scan neoplasma intrakranial di Bagian/SMF Radiologi FK Unsrat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Oktober 2014-September 2015

HUBUNGAN ANTARA LAMANYA WAKTU PENGAMBILAN CT SCAN DAN TERJADINYA GAMBARAN INFARK PADA STROKE NON HEMORAGIK DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian... 39

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf dan radiologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia. Prevalensi stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi pada. kelompok umur tahun, yakni mencapai 15,9% dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUKU AJAR SISTEM NEUROPSIKIATRI

BAB 1 PENDAHULUAN. umur dibawah 45 tahun, perbandingan laki-laki dan wanita adalah 2 : 1. Penyebab

BAB 1 PENDAHULUAN. traumatik merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak-anak dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

USULAN PENELITIAN HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DAN OUTCOME PASIEN EPIDURAL HEMATOMA PASCA TREPANASI EVAKUASI HEMATOMA DI RSUP SANGLAH DENPASAR

Epidural Hematoma Epidural Hematoma Pendahuluan

Author : Olva Irwana, S. Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Files of DrsMed FK UR

Nyeri. dr. Samuel Sembiring 1

BAB I PENDAHULUAN. Vertigo berasal dari istilah latin, yaitu vertere yang berarti berputar, dan igo

BAB 1 PENDAHULUAN. Apendisitis akut merupakan penyebab akut abdomen yang paling sering memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. prevalensi tertinggi menyerang wanita (Hoy, et al., 2007). Di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Fibrinogen merupakan suatu glikoprotein terlarut, yang dapat. ditemukan di dalam plasma, dengan berat molekul 340 kda.

Advanced Neurology Life Support Course (ANLS) Overview

BAB I PENDAHULUAN. igo yang berarti kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari dizziness yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kompleksitas dari anatomi sinus paranasalis dan fungsinya menjadi topik

BAB 1 PENDAHULUAN. vermiformis. Apendiks vermiformis memiliki panjang yang bervariasi dari

LAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.S Dengan CKR ( CIDERA KEPALA RINGAN )

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu tempat terjadinya inflamasi primer akut. 3. yang akhirnya dapat menyebabkan apendisitis. 1

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Stroke adalah sindroma yang ditandai oleh onset. akut defisit neurologis/ gangguan fungsi otak yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tujuan untuk memperbaiki kerusakkan pada jaringan otak. 6

Pendahuluan. Etiologi dan Epedimiologi

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan

GAMBARAN CT SCAN KEPALA PADA PENDERITA CEDERA KEPALA RINGAN DI BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

HUBUNGAN GLASGOW COMA SCALE DENGAN GLASGOW OUTCOME SCALE BERDASARKAN LAMA WAKTU TUNGGU OPERASI PADA PASIEN PERDARAHAN EPIDURAL

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemeriksaan Computed Tomography (CT scan) merupakan salah salah

TINJAUAN PUSTAKA EPIDURAL HEMATOMA

TRAUMA MUKA DAN DEPT. THT FK USU / RSHAM

Menurut Depkes RI (1995), berdasarkan luas dan garis traktur meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. Cedera otak traumatik (traumatic brain injury) masih merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. umum adalah 4-8 %, nodul yang ditemukan pada saat palpasi adalah %,

Cedera medulla spinalis yang disebabkan trauma terjadi karena : Axial loading Hiperfleksi Hiperekstensi Rotasi Lateral bending

Sejarah X-Ray. Wilheim Conrad Roentgen

VASKULARISASI OTAK PENDARAHAN. Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran USU. Pendarahan otak cabang dari : arteri carotis interna dan arteri vertebralis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah kebutuhan akan pelayanan radiologi yang berkualitas dengan jumlah

Trauma Lahir. dr. R.A.Neilan Amroisa, M.Kes., Sp.S Tim Modul Tumbuh Kembang FK Unimal 2009

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya dimana kerusakan disebabkan gaya mekanik dari luar sehingga timbul gangguan

Transkripsi:

NEUROIMAGING Fadel Muhammad Garishah Mahasiswa Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro RSUP Dr. Kariadi Neuroimaging merupakan salah satu peranan radiodiagnostik di bidang ilmu penyakit saraf. Radiologi Anatomi Secara khusus, pengaplikasian anatomi sistem saraf pusat sesuai dengan neuroanatomi yang sebelumnya sudah pernah diajarkan pada tingkat dasar. 1.1 Potongan Axial (Perhatikan fissura Sylvii, Arteria Thalamoperforata)

1.2 Potongan Sagittal dan Coronal dari CT scan neuroimaging Lapisan SCALP dan Cranium SCALP merupakan urutan lapisan Cranium dari Skin (kulit), Connective Tissue (jaringan ikat penunjang), Aponeurotic (aponeurosis otot- otot cranium), Loose Connective Tissue (jaringan ikat longgar) dan Periosteium (pelapis luar tulang cranium) Setelahnya, lapisan terdiri dari Tulang cranium, duramater, arachnoidmater, piamater lalu parenkin otak.

Catatan perhatian: Dalam neuroimaging, selalu perhatikan kondisi anatomik yang ada. Perubahan yang kecil maupun signifikan akan dapat menegakkan berbagai macam kelainan neurologik. Modalitas Neuroimaging Dalam neuroimaging ada banyak modalitas, antara lain Cranium X Ray, Computed Tomography Scan dan Angiography, selain itu terdapat pula modalitas MRI dan USG (transcranial Doppler, dilakukan oleh dokter penyakit saraf) pada beberapa kasus. A. Cranium X Ray Pemanfaatan foto polos cranium dalam praktek umum sangat jarang. Pada umumnya dilakukan pada kejadian fraktur cranium. Beberapa fraktur cranium: a. Fraktur linear: ditandai dengan hasil foto polos cranium yang menunjukkan adanya garis tajam, bedakan dengan sutura (ada pada lokasinya, dan lebih smooth) b. Fraktur impress: fraktur linear ke dalam, bisa berisiko brain injury. Misalnya pada perlukaan olahraga sepakbola saat dahi terpukul ke dalam akibat terkena lutut pemain lawan. c. Fraktur diastasis: fraktur disertai sutura yang melebar. B. Computed Tomography Scan (CT- Scan) Sudah menjadi hal yang umum, sejak ditemukan tahun 1970, CT- scan banyak membantu penegakan diagnosis penyakit dan kelainan neurologik. Penggunaan CT- scan disarankan pada: a. Trauma akut atau baru saja, di mana CT- scan sangat baik mendeteksi perubahan parenkim otak akibat pendarahan. b. Pasien pendarahan intracranial, mendeteksi Stroke hemoragik ataupun pendarahan intracranial akibar kecelakaan. c. Penyakit tulang cranium: metastasis, ada keganasan d. Pada pasien dengan kontraindikasi MRI (pasien dengan pacemaker, dengan implantasi logam). Hasil CT scan akan menunjukkan gambaran radiologik: Hypodense: hitam, biasanya daerah yang berisi cairan Isodense: jaringan parenkim otak sendiri Hyperdense: padat, kalsifikasi, pendarahan

Hounsfield s Unit (HU) Atenuasi jaringan Udara = - 1000 Air = 0 30 Tulang = 400 Pendarahan = 50 70 Parenkim = 30 40 CT scan polos atau tanpa kontras dilakukan pada diagnosis stroke infark atau pendarahan. CT scan kontras, dilakukan dengan menyuntikkan kontras melalui arteria terdekat. Pada kondisi inflamasi, ada tumor, metastasis atau ekstravasasi pendarahan, maka akan muncul enhancement. Pada hasil CT Abnormal maka didiagnosis letak kelainannya: a. Ekstrakranial b. Intracranial 1. Intraaksial: dibedakan intraparenkim otak, misal diagnosis meningioma 2. Ekstraaksial: ada di luar parenkim otak, di daerah SCALP Midline Shifting Pada kondisi ini, menunjukkan ada efek massa besar parenkim otak, mendorong midline ke kontralateral. Dilihat setinggi cavum septum pellucidum, cornu anterior ventricle 3. Beberapa kondisi yang mempengaruhi midline shifting, misalnya ada massa yang menekan daerah tersebut, adanya pendarahan disertai peninekanan parenkim otak ke kontralateral. Pendarahan dan kelainan yang nampak pada CT scan Beberapa jenis pendarahan di sistem saraf Epidural Hematom berarti pendarahan terdapat pada daerah antara duramater dan tulang cranium. Gambarannya hiperdens bikonveks, tanpa melewati sutura. Beberapa kasus terjadi Lucid interal. Pasien trauma kepala datang dengan kondisi umum baik, namun secara

mendadak mengalami kehilangan kesadaran. Biasanya akibat kompresi parenkim akibat pendarahan, wajib diawasi terus bisa dengan CT scan. Apabila penekanan meningkat, meningkatkan tekanan intracranial, kompresi sistem vaskuler cerebral, iskemik dan hipoksis, berbahaya. Subdural hematom berarti pendarahan ada di antara duramater dengan arachnoidmater, bentuk hiperdense dengan bentuk kovenks- konkaf Kedua pendarahan di atas biasanya terjadi akibat trauma, dengan ketentuan Trauma langsung (coup) menyebabkan fraktur linear, dengan hematoma jenis epidural. Terjadi cross sutura, perpindahan dari supratentorial ke infratentorial, pendarahan bersifat arterial, merupakan medical emergency. Trauma tidak langsung (countercoup), tanpa fraktur, pendarahan Janis hematom subdural Subarachnoid Hematom berarti pendarahannya ada di cavum subarachnoid. Pendarahan masuk ke dalam sulcus, hyperdense sulcus. Intracerebral Hematoma (ICH) Pendarahan terjadi pada parenkim otak. Cysterna melebar. Diagnosis Neuroimaging Stroke Membedakan stroke hemoragik atau nonhemoragik dengan CT scan Pendarahan stroke tersering terjadi pada arteria reticulostriata, thalamoperforata, dan arteria pontis. Pada infark terjadi hipodensitas CT scan, (infark lama batasnya tegas, infark baru batasnya samar) Infark lakuner: kecil tersebar di parenkim, curiga stroke iskemik tanpa pendarahan, meski kadang klinis negative. Transient Ischemic Attack Serangan pada sumbatan arteria cerebri anterior atau media atau posterior.

Membedakan stroke dengan edema Pada edema pendarahan terjadi pada cortex dengan substantia alba normal (fingers- like- edema) bila pada stroke maka semua bagian hipodense. Angiography Dilakukan pada diagnosis vaskuler serebral dengan bantuan kontras. Misalnya pada aneurisma arteria carotis interna. MRI Pemeriksaan soft tissue otak, tumor. References: Harvard Medical School Neuroanatomy (available: http://www.med.harvard.edu/aanlib/home.html)