BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Teori yang digunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

BAB I PENDAHULUAN. yang pas dalam tayangan yang disiarkan. Stasiun TV swasta dalam satu hari dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

BAB I PENDAHULUAN. Dunia sudah memasuki era informasi dimana informasi menjadi sebuah kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB I PENDAHULUAN. Media massa dinilai mempunyai peranan yang besar dalam. menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu ini mengemukakan hasil penelitian lain yang relevan dalam pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. Media massa pada dasarnya selalu melakukan pembingkaian (framing)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pendekatan kualitatif adalah suatu penelitian yang bermaksud untuk

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik

BAB I PENDAHULUAN. adalah stasiun DAAI TV merupakan sebuah stasiun televisi milik Yayasan Buddha

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menurut Harmon dalam Octavia adalah cara mendasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. karena industri media semakin mengutamakan keuntungan. Bahkan, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. negara hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama pemerintah Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga media sangat dibutuhkan terutama media televisi yang benar-benar dirasakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. yang menyanjung-nyanjung kekuatan sebagaimana pada masa Orde Baru, tetapi secara

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada awal pemerintahan Jokowi di tahun 2015, muncul konflik antara KPK dan Polri. Hal ini berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

2016 PERSEPSI PEMIRSA TENTANG OBJEKTIVITAS BERITA DI KOMPAS TV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. sekaligus menyatakan tanggung jawab media kepada masyarakat. Beberapa ahli

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Joko Widodo melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf

Bab III. Metodologi Penelitian. diciptakan melalui tayangan program Minta Tolong di RCTI.

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

09Ilmu. Analisis Framing. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

KONSTRUKSI PEMIMPIN NASIONAL DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS. (Analisis Framing Laporan Jajak Pendapat KOMPAS dengan Topik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. menjadi isu global dan hangat yang selalu ingin disajikan media kepada. peristiwa yang banyak menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1

BAB II KERANGKA TEORITIS

EPILOG (ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Analisis Framing)

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Framing Pesan Mario Teguh di Acara Golden Ways Metro TV dengan Judul (Pacaran Yes or No) dalam Perspektif Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi, memudahkan setiap orang mendapat beragam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

2015 IDEOLOGI PEMBERITAAN KONTROVERSI PELANTIKAN AHOK SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan presiden 2014 cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dan televisi dapat menjadi candu (Morrisan, 2004:41) harus menyajikan acara yang bermutu.

Idham Samawi dan Persatuan Sepakbola Indonesia Bantul (Persiba) di. Rubrik Sportmania Harian Kedaulatan Rakyat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Teori yang digunakan 2.1.1 Televisi Sebagai Media Massa Televisi sebagai suatu bentuk media massa memiliki karateristik tersendiri yang berbeda dengan media massa lainnya. Bentuk karateristik media televisi sebagai berikut : (Usman 2009 : 23) - Media pandang dengar (audio visual) Televisi adalah media pandang sekaligus media dengar dimana khalayak dapat memandang dan mendengar serta mencerna narasi gambar. - Mengutamakan gambar Kekuatan dari televisi adalah dari gambar yang hidup sehingga lebih menarik dibanding dengan media cetak. - Mengutamakan kecepatan Deadline atau tenggat televisi setiap detik karena televisi mengutamakan kecepatan sehingga dapat memeberikan nilai pada berita televisi. - Bersifat sekilas Media cetak mengutamakan dimensi ruang sedangkan media televisi menguatakan dimens waktu dan detik. - Bersifat satu arah Penonton tidak dapat memberikan respon balik secara langsung terhadap siaran teevisi yang sedang ditayangkan. - Daya jangkau luas : Televisi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dengan berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. 1

Berita televisi didefinisikan sebagai informasi tentang kejadian baru, penting, dan bermakna yang berpengaruh secara relevan dan menarik minat penontonnnya (Olli 2007 : 25). Menurut Walter Lippman berita televisi bukanlah cermin kondisi sosial, tetapi laporan tentang salah satu aspek yang menonjolkan sendiri untuk mengarahkan pandangan masyarakat (McQuail 1996 ; 190). Definisi berita televisi mengandung unsur : - Baru dan penting - Bermakna dan berpengaruh - Menyangkut hidup orang banyak - Relevan dan menarik Pemberitaan tentang ideologi politik Jokowi sebgai presiden RI ke-7 di media televisi mengundang banyak perhatian kahalayak. Beberapa program acara talkshow seperti Mata Najwa (Metro TV). Indonesia Lawyer Club (TV One), serta Aiman (Kompas TV) menayangkan acara dengan membahas topik terkait ideologi politik Jokowi pada tanggal 20 30 Mei 2014 menjelang pemilihan presiden Republik Indonesia. Topik pemberitaan ideologi politik Jokowi yang dilihat melalui program visi misi revolusi mental bagi negara Indonesia menjadi perbincangan baru di kalangan media dan masyarakat. Peran media telivi yang memiliki daya jangkau luas menjadi media utama yang diminati oleh masyarakat dibandingkan media massa lainnya. Banyaknya program berita televisi mengulas tentang topik tersebut melalui program berita harian serta tprogram acara talkshow bertemakan hukum dan politik. Media televisi melalui program acara talkshow tersebut mengundang minat masyarakat dalam menonton karena ulasan isi dari narasumber terkait yang dihadirkan dapat menggiring pandangan penonton untuk ikut memberikan tanggapan. Kemampuan media televisi bersifat satu arah sehingga penonton tidak dapat memberikan tanggapan secara langsung. 2

Akun media sosial menjadi tempat bagi masyarakat dalam memberikan tanggapan mengenai program acara tersebut. 2.1.2 Ideologi Politik Menurut pendapat para ahli ideologi memiliki arti berbeda. Terry Eagleton mengatakan ideologi adalah proses membentuk arti, tanda, nilai dalam kehidupan. Karl Marx memberikan arti ideologi sebagai suatu alat untuk mencapai kesejahteraan dan kesetaraan dalam masyarakat. Machievelli beranggapan ideologi sebagai sebuah sistem yang digunakan oleh penguasa melindungi kekuasaanya. 1 Ideologi dapat dijadikan sebagai suatu pedoman untuk memilih kebijakan dan perilaku politik. Hubungan ideologi dengan politik memiliki kesinambungan sehingga ideologi politik memiliki arti sebagai suatu pedoman atau cara bertindak dalam pelaksanaan kekuasaan sesuai doktrin dalam membentuk masyarakat baru. Beberapa macam ideologi politik dunia sebagai berikut : (Carlton dkk 2009 : 130 135) - Liberalisme sebagai suatu ideologi yang memberikan kebebasan individu tanpa batasan dari pemerintah. Munculnya ideologi sistem liberal disebabkan karena pemberlakuan peraturan yang ketat sehingga berdampak pada kekuasaan bersifat otoriter tanpa memberikan kebebasan berpikir pada rakyatnya. Contoh negara yang menganut sistem liberal adalah Amerika. - Sosialisme sebagai suatu ideologi yang mengutamakan kebersamaan. Sistem ideologi sosialisme setiap individu harus berusaha untuk mendapatkan layanan yang layak guna mencapai kebahagiaan bersama seperti pemerataan kesempatan kerja, pembagian hasil secara merata, bahan konsumsi secara menyeluruh dsb. 1 http://www.academia.edu/pengertian_ideologi_politik/2009/03/09/pendapat-para-ahli-tentangideologi-politik. 3

- Komunisme adalah ideologi turunan perkembangan kapitalisme pada abad ke-19. Komunisme bercirikan bahwa segala milik pribadi juga milik negara. Paham ini bersumber dari buku karangan Karl Marx yaitu manifesto komunis. Komunisme sebagai suatu ideologi yang tidak dapat diterapkan secara sempurna karena memiliki substansi yang bersifat atheis, tidak menghargai inividu, serta mengajarkan teori perjuangan. - Demokrasi merupakan sistem ideologi yang kekuasaannya berada di tangan rakyat. Pemerintah berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri melali dewan perwakilan yang kemudian dilaksanakan oleh pemerintah. Ideologi politik negara Indonesia diawali oleh presiden RI ke -1 yaitu Soekarno dengan menerapkan sistem ideologi Nasionalisme, Islam dan Marxis. Seiring pergantian pemerintahan dimulai dari sistem pemerintahan presiden RI ke-2 Soeharto hingga masa pemerintahan presiden RI ke-7 Joko Widodo negara Indonesia menganut sistem ideologi politik berdasarkan Pancasila. Nilai yang terkandung dalam Pancasila memberikan dua pandangan hidup yaitu pertama sebagai pedoman tingkah laku bagi setiap warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sumber nilai tersebut antara lain keyakinan akan adanya Tuhan YME, asas kekeluargaan, asas musyawarah mufakat, asas gotong royong, serta asas tenggang rasa. Kedua pancasila sebagai dasar negara yang tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea IV. Pancasila disebut sebagai ideologi negara Indonesia yang merupakan landasan yuridis konstitusional. Perwujudan nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam bentuk perundang undangan bersifat imperatif (mengikat) bagi penyelenggara negara, lembaga kenegaraan, lembaga kemasyarakatan, 4

warga negara Indonesia, serta penduduk di seluruh wilayah negara Indonesia. Joko Widodo sebagai presiden RI ke-7 menggunakan Pancasila sebagai ideologi negara. Visi dan misi Jokowi dalam membentuk suatu masyarakat baru menerapkan sistem yang disebut dengan revolusi mental. Program yang akan dijalankan merupakan perubahan untuk beberapa bidang yang perlu perhatian secara maksimal seperti bidang pendidikan, infrastruktur SDA (pertanian, kelautan, dan energi), serta administrasi birokrasi negara. Jokowi sebagai pimpinan presiden yang baru di negara Indonesia menjalankan perbaikan sistem kepemimpinan setelah masa pemerintahan presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. 2 2.1.3 Analisis Framing Analisis Framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas serta melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh media (Eriyanto 2002:10). Framing merupakan sebuah realitas yang dipahami dan disederhanakan dalam ketegori tertentu secara kompleks. Pusat perhatian dari analisis framing adalah pembentukan pesan dari suatu teks yang melihat bagaimana pesan dari sebuah peristiwa dikonstruksi oleh media. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Perspektif wartawan menentukan fakta apa yang ingin diambil, bagian pesan yang akan ditonjolkan atau dihilangkan, serta menentukan arah berita tersebut akan dibawa. William Gamson dan Modiglani menganggap cara pandang tersebut sebagai suatu kemasan (package) yang menunjukkan sebuah rangkaian dari ide ide tentang isu 2 http://www.tempo.co/read/news/2014/08/16/092599987/rapbn-2015-tak-sesuai-visi-misi-jokowi-jk 5

yang dibicarakan serta peristiwa mana yang relevan (dalam Nugroho, Eriyanto, Surdiasis 1999:21-22). Robert N. Entman ( dalam Eriyanto 2002:67) mendefinisikan framing sebagai suatu proses seleksi dari berbagai aspek sehingga bagian tertentu dari sebuah peristiwa lebih menonjol dibandingkan aspek lain. Framing dianggap sebagai tahap penyeleksian dari berbagai aspek peristiwa agar lebh menonjol dalam sebuah teks komunikasi sehingga mendapatkan alokasi besar dari sisi lain. Menurut Entman, framing dapat dilihat melalui dua dimensi besar yaitu seleksi isu dan penekanan aspek aspek tertentu dari suatu peristiwa. Penekanan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, serta dapat diingat oleh khalayak. Realitas yang disajikan secara menonjol mempunyai kemungkinan lebih besar untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu peristiwa. Praktek framing dijalankan oleh media dengan menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu lain dengan menggunakan strategi wacana. Penempatan yang mencolok seperti headline, halaman depan atau bagian belakang, pengulangan, pemakaian grafis dapat mendukung dan memperkuat penonjolan terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. ini akan menjabarkan proses framing terhadap pemberitaan tentang ideologi politik Jokowi melalui program talkshow Mata Najwa (Metro TV), Indonesia Lawyers Club (TV One), serta Aiman (Kompas TV). Peneliti akan menyoroti melalui 4 tahap konsep framing yang dilakukan oleh institusi media menurut Robert N. Entman. Pemberitaan ideologi politik Jokowi sebagai presiden RI ke-7 dapat menyita perhatian publik dan menjadi sorotan media. Analisis framing digunakan untuk mengetahui penempatan informasi dalam konteks khas yang dapat mempengaruhi isu tersebut mendapat alokasi besar dari perhatian khalayak. 6

Program acara talkshow tersebut membahas isu tentang ideologi politik Jokowi dengan menonjolkan bagian bagian tertentu dalam pembahasan topik. Bentuk penonjolan tersebut dapat dilihat dari perbincangan antara host dengan narasumber. Kehadiran framing dalam program acara tersebut dilakukan oleh peneliti untuk mendeteksi pandangan khalayak dalam menerima informasi yang telah didapat. 2.2 Tinjauan penelitian terdahulu Tabel 2.1 Nama Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil Shella Yesyca Nazarudin Untuk melihat Kualitatif Pemberitaan Anggraeni dalam framing yang Deskriptif Nazaruddin NIM Bingkai dikonstruksikan adalah sebuah 362008010 Media Metro oleh media contoh fenomena SKRIPSI TV dan TV Metro TV dan sosial politik yang Jurusan Ilmu One (Analisis TV One serta sudah Komunikasi Framing mengetahui dikonstruksi oleh Fakultas Ilmu Nazaruddin faktor faktor media Metro TV Sosial dan Pada Media yang dan TV One. Ilmu Metro TV mempengaruhi Sebuah framing Komunikasi dan TV One) dalam media tidak lepas Universitas pembentukan dari faktor-faktor Kristen Satya framing seperti : Wacana wartawan, Salatiga rutinitas Tahun 2012 organisasi media, hingga ideologi. 7

Tabel 2.2 Nama Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil Muhammad Analisis Untuk Kualitatif TV One sebagai Mikal Rizko Framing memahami, Interpretatif salah satu stasiun 1002055074 Berita menganalisis, televisi swasta SKRIPSI Bencana mengevaluasi, tidak Jurusan Ilmu Lumpur dan mengindahkan Komunikasi Lapindo mendeskripsikan objektivitas serta Universitas Porong stasiun televisi netralitas dalam Mulawarman Sidoarjo di TV One dalam melakukan Tahun 2014 TV One membingkai pemberitaan. pemberitaan Framing yang bencana lumpur dilakukan oleh lapindo di TV One dapat Sidoarjo dan dikatakan diluar menyampaikan batas serta sebuah peristiwa berimbang dan kepada publik. berpihak. Kepemilikan media dinilai memberi dampak terhadap isi pemberitaan. 8

Tabel 2.3 Nama Peneliti Judul Tujuan Metode Hasil Ignatius Konstruksi Untuk Kualitatif Pemimpin Eggi Reza Pemimpin mengetahui Deskriptif nasional Putra Nasional konstruksi dijelaskan dalam 0909 03834 Media Kompas pemimpin jajak pendapat SKRIPSI (Analisis nasional di Kompas melalui Jurusan Ilmu Framing dalam Jajak 5 poin utama Komunikasi Laporan Jajak Pendapat yaitu sebagai Universitas Pendapat Kompas sosok yang Atma Jaya Kompas periode 2009 berintegritas, Yogyakarta dengan Topik 2012. baru, berlatar Tahun 2014 Kepemimpinan belakang sipil, Nasional mengedepankan Periode 2009 kepentingan 2012) rakyat, dengan cara turun langsung untuk mengetahui persoalan yang nyata di tengah masyarakat. 9

2.3 Kerangka Pikir Analisis Framing Ideologi Politik Jokowi - Pendefinisian Masalah - Sumber masalah Robert E. Entman - Membuat keputusan moral - Menekankan penyelesaian Mata Najwa (Metro TV) tanggal 28 Mei 2014 Indonesia Lawyer Club (TV One) tanggal 20 Mei 2014 Aiman (Kompas TV) tanggal 30 Mei 2014 Bagan 2.1 10