MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN MERK KOMPUTER SERVER PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH BANGKA BELITUNG

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP PADA PENGADILAN NEGERI PANGKALPINANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN KOMPUTER DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK KARYAWAN PADA PT. TRAKINDO UTAMA PANGKALPINANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN HARDWARE WIRELESS

STRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SMK BERPROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAVORIT DI PANGKALPINANG

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN HARDWARE WIRELESS

EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET

KAJIAN EFEKTIFITAS RENCANA STRATEGIK SISTEM INFORMASI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

STRATEGI MEMANFAATKAN INTERNET DALAM UPAYA MENERAPKAN KONSEP PAPERLESS OFFICE DI BAAK

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SOFTWARE BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM MEMILIH GADGET SMARTPHONE

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG

Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA LULUSAN TERBAIK DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG)

PENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN TEGAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FRAMEWORK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

BAB I PERSYARATAN PRODUK

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

Analisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS)

PENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS(AHP) DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN BAKAL CALON PRESIDEN RI 2014 STUDI KASUS SMK N 3 PURWOKERTO

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH SOFTWARE BERBASIS OPEN SOURCE UNTUK APLIKASI DIGITAL LIBRARY BERBASIS WEB

Strategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP)

Analisa Faktor Pendukung Pemilihan Obat Untuk Penderita Penyakit Hipertensi Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

Analytical hierarchy Process

MATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)

Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP

ANALISIS LOKASI CABANG TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Evaluasi Agen Pangkalan LPG 3 kg

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)

ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA. Muh. Rasyid Ridha

APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

KAJIAN PEMILIHAN SOFTWARE DESAIN GRAFIS UNTUK PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP STUDI KASUS SMK MUHAMMADIYAH 9

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

BAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN ( RASKIN ) MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Ilyas

2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran

P11 AHP. A. Sidiq P.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembuat keputusan, pengambil keputusan,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan oleh Agus Settiyono (2016) dalam penelitiannya menggunakan 7

III. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS PENERIMAAN BEASISWA DI SMP N 5 PRINGSEWU)

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

Jurnal SCRIPT Vol. 3 No. 1 Desember 2015

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. membantu dalam pengolahan data sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEGAWAI TELADAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG ABSTRAK

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. dilakukan sebelumnya oleh pengambil keputusan. Kualitas dari sebuah keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI

BAB III METODE KAJIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR UNTUK KONSUMEN PT.FIF CABANG MEDAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROCESS (AHP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS : SMK NEGERI 1 PUGUNG, TANGGAMUS)

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN

Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISA PEMILIHAN APLIKASI BERITA BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PAKET INTERNET OPERATOR TELEKOMUNIKASI DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), maka

PEMANFAATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

Transkripsi:

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN MERK KOMPUTER SERVER PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH BANGKA BELITUNG Boy Arisandi Sistem Informasi STIMIK ATMA LUHURPANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama PangkalPinang Kepulauan Babel E-mail: boy.arisandi@pln.co.id ABSTRAKSI Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk proses akses jaringan internet dan intranet saat ini berkembang pesat dengan berbagai variasinya baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Karena itu begitu banyak kriteria kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar pemilihan perangkat keras dan lunak yang paling sesuai untuk diterapkan di lingkungan PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung. Dalam penelitian ini, penulis mengangkat beberapa merk komputer server untuk akses jaringan internet/intranet adalah HP, IBM, dan DELL. Penelitian ini juga menggunakan penelitian Oyku Alanbay dan Biswas dan Paul yang mengupas pemilihan merk kmputer server. Untuk memilih merk komputer server ini dengan enam level kriteria. Adapun level 1 kriteria yaitu kapasitas, kecepatan, daya tahan, tipe, dukungan teknis, dan biaya, level 2 kriteria terdiri dari 13 kriteria yang didapat dari kelebihan khusus untuk computer server. Sedangkan untuk level 3 alternatif ada tiga yaitu HP, IBM, dan DELL. Dalam memilih merk komputer untuk server ini penulis menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan tool menggunakan Expert Choice 2000. Hasil pemilihan ini menghasilkan IBM sebagai merk komputer untuk server yang handal dibandingkan dengan HP dan DELL. Tingkat kehandalan IBM mencapai 48,8%. Dan faktor yang paling berpengaruh dalam proses pemilihan ini adalah faktor kecepatan yang mencapai 20,8%. Kata Kunci: Merk komputer server untuk akses jaringan internet dan intranet, Teori Oyku Alanbay, Analitical hierarchy process, Expert choice 2000 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini semua bidang kehidupan tidak melepaskan diri dari eksistensi teknologi informasi. Semua lembaga berusaha memanfaatkan kehadiran teknologi informasi karena kehadirannya dirasakan memberikan banyak manfaat, tidak terkecuali dibidang kelistrikan. PT PLN (Persero) memanfaatkan teknologi informasi dalam mengelola serta memberikan pelayanan kepada pelanggan. Salah satu bentuk pemanfaatkan teknologi informasi di PT PLN (Persero) adalah menggunakan Merk Komputer Server berteknologi tinggi. Server merupakan komputer yang dikhususkan untuk melayani komputer-komputer lain dalam jaringan seperti internet dengan layanan-layanan tertentu. Saat ini telah banyak perusahaan-perusahaan di Tanah Air yang menggunakan server dengan berbagai merk untuk menunjang kegiatan perusahaan. Kesadaran berbagai perusahaan di Tanah Air menggunakan Merk Komputer Server dilatarbelakangi alasan bahwa jaringan internet memberikan banyak manfaat bagi suatu perusahaan. Secara definisi sebuah server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer, Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan system operasi khusus, yang disebut system operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administrative yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat didalamnya, seperti halnya berkas alau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Ada beberapa hardware yang dapat dijadikan pilihan untuk mendukung pekerjaan di PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung, yaitu : HP, IBM dan DELL. Ketiga alternatif Merk Komputer Server tersebut masing masing mempunyai kekuatan dan kelemahannya. Agar pengembangan akses internet menjadi cepat maka proses pemilihan hardware yang tepat menjadi penting. Oleh karena itu penulis menggunakan AHP untuk mendukung pengambilan keputusan dalam Server mana yang terbaik untuk diterapkan pada PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung.. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini ada. a. Faktor faktor apa saja yang jadi pertimbangan dalam memilih Merk Komputer Server? b. Manakah Merk Komputer Server yang paling handal diantara HP, IBM, dan DELL?

c. Faktor faktor apa saja yang dapat dijadikan model Merk Komputer Server ideal untuk jaringan akses internet sebagai bentuk dari implikasi penelitian. d. Menggunakan AHP dalam memilih Merk Komputer Server untuk akses jaringan internet. e. Tersedianya infrastruktur jaringan komputer dan telekomunikasi untuk mendukung implementasi server. f. Tersedianya dana/anggaran untuk pembelian Merk Komputer Server. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : a. Melakukan kajian strategis dan evaluasi untuk memilih Merk Komputer Server yang sesuai dengan kebutuhan PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung. b. Untuk mengetahui tingkat kehandalan komputer server tersebut yang sesuai dengan kriteria dan sub kriteria dengan teknik pendekatan berdasarkan AHP (Analytical Hierarchy Process) yang nantinya akan digunakan untuk mendukung percepatan akses jaringan internet diseluruh wilayah bangka belitung. Beberapa manfaat penelitian ini : a. Setelah mengetahui kriteria kriteria pemilihan Merk Komputer Server, maka akan menunjang pengambilan keputusan manajemen dan pimpinan. b. Bagi institusi, penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian lanjut dalam menunjang pekerjaan sesuai dengan hasil pemilihan Merk Komputer Server dengan AHP. c. Bagi penulis, penelitian ini merupakan sarana mengembangkan keilmuan, khususnya keilmuan dalam bidang metodologi penelitian. 2. TINJAUAN PUSTAKA Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar. Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut : a. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu. b. Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu. c. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika. d. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan seperti yang dijelaskan oleh [Efrain Turban, 1990] mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan mempunyai empat tahapan, yaitu, kecerdasan, desain, pilihan, dan implementasi. Tahap intelijen menyelidiki keterlibatan lingkungan, baik bersifat sementara atau terus menerus. Proses pengambilan keputusan menurut Efrain Turban dijelaskan dalam gambar berikut: Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan [Efrain Turban, 1990] Sebagian besar masalah dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur adalah ketidakpastian, inkonsistensi, multi-kriteria keputusan, dan keputusan ketidakstabilan. 3. MODEL PENELITIAN Langkah-langkah pemodelan dalam sistem pengambilan keputusan adalah: a. Studi kelayakan (Intelligence) Pada langkah ini, sasaran ditentukan dan dilakukan pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, hingga akhirnya terbentuk sebuah pernyataan masalah. Kepemilikan masalah berkaitan dengan bagian apa yang akan dibangun oleh Sistem Pendukung Keputusan dan apa tugas dari bagian tersebut sehingga model tersebut bisa relevan dengan kebutuhan si pemilik masalah. b. Perancangan (Design) Pada tahapan ini akan diformulasikan model yang akan digunakan dan kriteria-kriteria yang ditentukan. Setelah itu, dicari alternatif model yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah selanjutnya adalah memprediksi keluaran yang mungkin. Kemudian, ditentukan variabel-variabel model. c. Pemilihan (Choice) Setelah pada tahap design ditentukan berbagai alternatif model beserta variabelvariabelnya. Pada tahapan ini akan dilakukan pemilihan modelnya, termasuk solusi dari model tersebut. Selanjutnya, dilakukan analisis

sensitivitas, yakni dengan mengganti beberapa variabel. d. Membuat DSS (Decision Support System) Setelah menentukan modelnya, berikutnya adalah mengimplementasikannya dalam aplikasi DSS. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kriteria Pemilihan Merk Komputer Server a. Kapasitas Kapasitas merupakan suatu komponen untuk mendukung alokasi penyimpanan data. Adapun sub kriteria kapasitas dalam pemelihan merk komputer server : 1) Ukuran hardisk 2) Kecepatan baca data 3) Kecepatan tulis 4) Tipe (sata/raid) b. Kecepatan Kecepatan merupakan suatu kinerja pengolahan data dan aplikasi data. Adapun sub kriteria kecepatan dalam pemelihan merk komputer server : 1) RAM 2) Processor 3) Frequensi bus c. Daya tahan Daya tahan merupakan suatu sistem dimana operasional sistem harus bisa berjalan 24 jam non stop. Adapun sub kriteria kecepatan dalam pemelihan merk komputer server : 1) Lama operasional 2) Daya tahan suhu d. Tipe Tipe merupakan suatu penyesuaian lokasi ruang server, yang disesuaikan oleh platform sistem operasi. 1) Garansi 2) Teknisi e. Biaya Biaya dalam sistem ini merupakan biaya untuk biaya anggara investasi. 4.2. Menggunakan AHP sebagai model pengambilan keputusan Ketika keputusan yang akan diambil bersifat kompleks dengan risiko yang besar seperti perumusan kebijakan, pengambil keputusan sering memerlukan alat bantu dalam bentuk analisis yang bersifat ilmiah, logis, dan terstruktur/konsisten. Salah satu alat analisis tersebut adalah berupa decision making model (model pembuatan keputusan) yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan untuk masalah yang bersifat kompleks. AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternative, seperti yang tampak pada gambar berikut : Gambar 2 Repserentasi abstrak untuk Hirarki Keputusan Karena sulitnya menentukan bobotbobot ataupun prioritas-prioritas yang sering berubah-ubah, digunakan perbandingan berpasangan yang menggunakan data, pengetahuan, dan pengalaman untuk memperoleh prioritas. Prinsip ini berarti membuat penilaian berkenaan dengan pertimbangan relatif pentingnya satu elemen terhadap yang lain. Untuk itu diperlukan suatu skala perbandingan antar dua elemen, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pertanyaan biasanya diajukan dalam penyusunan skala kepentingan adalah: a. Elemen mana yang lebih penting (penting/ disukai/ mungkin/. )? b. Berapa kali lebih penting (penting/disukai/ mungkin/ )? Untuk kegiatan pembandingan antar sepasang objek, metode AHP memberikan sebuah standar nilai pembandingan antar dua objek sebagai berikut :

Tabel 1 Nilai Perbandingan Pembanding Nilai Sangat diutamakan 9 Lebih diutamakan menuju sangat 8 diutamakan Lebih diutamakan 7 Diutamakan menuju lebih 6 diutamakan Diutamakan 5 Cukup diutamakan menuju 4 diutamakan Cukup diutamakan 3 Setara menuju cukup diutamakan 2 Setara 1 AHP sebagai teknik penelitian memiliki kelebihan dan kelemahan, berikut adalah kelebihan AHP : (1) Kesatuan, (2) Kesepakatan, (3) Saling ketergantungan, (4) Penyusunan hierarki, (5) Pengukuran, (6) Konsistensi, (7) Sintesis, (8) Tawar menawar, (9) Penilaian dan Konsensus, (10) Pengulangan proses Sedangkan kelemahan AHP adalah 4.4 Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli, selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru. 4.5 Model AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk. 4.3 Solusi dengan Expert Choice 2000 Metode yang digunakan pada program Expert Choice adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Expert Choice 2000 menyediakan struktur untuk seluruh proses pengambilan keputusan, yaitu: a. Sebuah tool yang memfasilitasi kerjasama antara beberapa pihak yang berkepentingan b. Analisis pengambil keputusan c. Meningkatkan komunikasi d. Memberi keputusan yang lebih cepat e. Dokumentasi proses pengambilan keputusan f. Sebuah konsensus keputusan g. Keputusan akhir yang lebih baik dan dapat dibenarkan. Hasil perhitungan dengan geometric mean tiap responden, akhirnya akan digabungkan, dan nilai hasil penggabungan tersebut akan dihitung tingkat consistency ratio-nya (CR) menggunakan tool Expert Choice 2000. Berikut adalah hasil yang didapat : SASARAN LEVEL 1 KRITERIA LEVEL 2 SUB KRITERIA Ukuran Hardisk Kecepatan baca data Kecepatan tulis Tipe (sata/raid) MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN MERK KOMPUTER SERVER (STUDI KASUS: KOMPARASI HP, IBM, DELL) KAPASITAS KECEPATAN DAYA TAHAN TIPE RAM Processor Frequensi Bus Lama Operasional Daya tahan suhu DUKUNGAN TEKNIS Gambar 3. Gambar Hirarki dan Solusi yang dihasilkan Dari hasil yang tertera di Gambar 3, telah terlihat bahwa kriteria yang paling penting adalah Kecepatan. Sedangkan untuk kriteria Kecepatan, sub kriteria yang paling penting adalah RAM dengan nilai 41,5%, kriteria Kapasitas yaitu Ukuran Hardisk dengan nilai 37,1%, kriteria Daya Tahan yaitu lama operasional dengan nilai 69,6%, kriteria Tipe yaitu tower dengan nilai 59,1%, dan untuk kriteria Teknis yang paling penting menurut responden ahli adalah Garansi dengan nilai 55.8% 4.4 Tingkat sensitivitas hasil analisis Inconsistency ratio atau rasio inkonsistensi data responden adalah parameter untuk memeriksa apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsekuen atau tidak. Berikut disajikan matriks perbandingannya. Tabel 2 : Perbandingan elemen dan nilai CR No Matriks perbandingan elemen Nilai CR 1 Perbandingan elemen kriteria level I berdasarkan sasaran pemilihan Merk Komputer Server 2 pemilihan Merk Komputer Tower Rackmount Garansi Teknisi HP IBM DELL BIAYA

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Server kriteria Kapasitas Server kriteria Kecepatan Server Daya Tahan Server Tipe Server Dukungan Teknis Server Biaya software berbasis open source untuk aplikasi digital library berbasis web kriteria Teknologi sub kriteria Keterkinian software berbasis open source untuk aplikasi digital library berbasis web kriteria Teknologi sub kriteria Skala Besar Kapasitas sub kriteria Ukuran Hardisk Kapasitas sub kriteria Kecepatan Baca Data Kapasitas sub kriteria Kecepatan Tulis Kapasitas sub kriteria Tipe (sata/raid) 0,02 0,02 0,03 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Kecepatan sub kriteria RAM Kecepatan sub kriteria Processor Kecepatan sub kriteria Frequensi Bus Daya Tahan sub kriteria Lama Operasional Daya Tahan sub kriteria Daya Tahan Suhu Tipe sub kriteria Tower Tipe sub kriteria Rackmount Dukungan Teknis sub kriteria Garansi Dukungan Teknis sub kriteria Teknisi 0,04 0,02 0,03 Dapat disimpulkan bahwa perbandingan berpasangan yang diberikan responden ahli memiliki nilai rasio inkonsistensi yang lebih kecil dari 0,1 sebagai batas maksimum nilai rasio inkonsistensi.

Gambar 4 Kriteria Pemilihan Merk Komputer Server Berserta Nilai Bobotnya Gambar 8 Sub Kriteria dari kriteria Tipe dalam Pemilihan Merk Komputer Server Berserta Nilai Bobotnya Gambar 5 Sub Kriteria dari kriteria Kapasitas dalam Pemilihan Merk Komputer Server Berserta Nilai Bobotnya Gambar 9 Sub Kriteria dari kriteria Dukugan Teknis dalam Pemilihan Merk Komputer Server Berserta Nilai Bobotnya Gambar 6 Sub Kriteria dari kriteria Kecepatan dalam Pemilihan Merk Komputer Server Berserta Nilai Bobotnya Gambar 10 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Kapasitas sub kriteria Ukuran Hardisk Gambar 7 Sub Kriteria dari kriteria Daya Tahan dalam Pemilihan Merk Komputer Server Berserta Nilai Bobotnya Gambar 11 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Kapasitas sub kriteria Kecepatan Baca Data

Gambar 12 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Kapasitas sub kriteria Kecepatan Tulis Gambar 17 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Data Tahan sub kriteria Lama Operasional Gambar 13 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Kapasitas sub kriteria Tipe (sata/raid) Gambar 18 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Daya Tahan sub kriteria Daya Tahan Suhu Gambar 14 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Kecepatan sub kriteria RAM Gambar 19 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Tipe sub kriteria Tower Gambar 15 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Kecepatan sub kriteria Processor Gambar 20 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Tipe sub kriteria Rackmount Gambar 16 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Kecepatan sub kriteria Frequensi Bus Gambar 21 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Dukungan Teknis sub kriteria Garansi

Dari 4 sub kriteria di bawah faktor kapasitas, yang paling tinggi bobotnya adalah sub ktriteria Ukuran Hardisk. Hal ini menunjukkan bahwa bagi para responden ahli, ukuran hardis adalah kebutuhan penting dalam memperoleh Merk Komputer Server di PLN Babel, karena pegawai di PLN Babel mencapai 500 pegawai sehingga membutuhkan ukuran hardisk dengan kapasitas yang besar. Gambar 22 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Dukungan Teknis sub kriteria Teknisi Gambar 23 Nilai Bobot Prioritas Alternatif berdasarkan Biaya Gambar 24 Nilai Bobot Global Prioritas Alternatif berdasarkan Sasaran Memilih Merk Komputer Server 5. KESIMPULAN Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan beberapa poin kesimpulan. Penulis mendapatkan kesimpulan ini berdasarkan research question atau rumusan masalah yang ada di bab 1, teori teori pendukung di bab 2, pelaksanaan penelitian yang didesain menurut model AHP di bab 3, dan hasil analisa yang ditayangkan secara lengkap di bab 4. Berikut ini adalah kesimpulan kesimpulan yang dihasilkan: 1. Faktor faktor yang jadi pertimbangan dalam memilih Merk Komputer Server ada enam faktor utama, yaitu : a. Kapasitas, dari hasil analisa data dan interpretasi-nya menggunakan rumus dan teori AHP serta software pengolah data Expert Choice 2000, menunjukkan bahwa Kapasitas adalah faktor urutan ke dua dalam Server ini. Adapun sub faktor yang ada di bawah faktor Kapasitas ada 4, yaitu : 1) Ukuran hardisk 2) Kecepatan baca data 3) Kecepatan tulis 4) Tipe (sata/raid) b. Faktor Kecepatan, penulis menilai kebutuhan kecepatan dianggap satu kriteria penting dan harus mendapat perhatian dalam memilih Merk Komputer Server ini. Karena dengan mengakses cepat, maka cepat pula selesai pekerjaanpekejaan yang dilakukan oleh pegawai PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung sepert mengakses email, AP2T, SIMKEU, SIMMAT dan lain-lain. Dalam memilih Merk Komputer Server yang berkualitas, ada beberapa sub kriteria di bawah faktor kecepatan, yaitu : 1) RAM 2) Processor 3) Frequensi Bus Dari tiga sub kriteria di bawah faktor kecepatan, sub kriteria RAM adalah yang paling tinggi penting menurut hasil kuesioner para responden ahli. Responden ahli memberikan bobot 41,5% untuk sub kriteria RAM. c. Faktor Daya Tahan, penulis menempatkan kriteria ini mengingat pentingnya kehandalan suatu server agar pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan jaringan internet tidak terhambat karena kurang handalnya server yang dibutuhkan. Di bawah kriteria daya tahan terdapat dua sub kriteria lain yaitu : 1) Lama operasional 2) Daya tahan suhu d. Faktor Tipe, suatu tipe server sangatlah mempengarui keindaha ruangan dan susunan server itu sendiri. Di bawah kriteria tipe terdapat dua sub kriteria lain yaitu : 1) Tower 2) Rackmount Hasil analisa dan interpretasi data responden ahli menujukkan sub kriteria tower adalah poin yang paling mendapat perhatian. Para responden ahli memberikan bobot nilai sampai dengan 59,1% untuk kriteria ini. e. Faktor Dukungan Teknis, dukungan teknis dari bagian IT sangatlah penting untuk proses kelancaran dalam merawat dan memperbaiki server yang telah ada.

Di bawah kriteria Dukungan Teknis terdapat dua sub kriteria lain yaitu : 1) Garansi 2) Teknisi f. Faktor Biaya, biaya merupakan faktor terakhir menurut responden ahli, karena PT PLN (Persero) telah membuat pos-pos anggaran untuk setiap pembelian baik perlengkapan maupun peralatan perusahaan dalam setiap satu tahun, jadi PT PLN (Persero) tidak sulit untuk mengeluarkan biaya pembelian maupun perawatan server. Para responden ahli memberikan bobot nilai 12,7% untuk kriteria ini. 2. Berdasarkan hasil analisa data dan interpretasinya para responden ahli bahwa prioritas utama atau tertinggi alternative penentuan Merk Komputer Server adalah IBM dengan nilai bobot 0,488 atau sebanding dengan 48,8% dari total alternatif yang ditetapkan. Penulis hanya menemukan tiga responden saja yang mengerti dan pernah mengimplementasikan hardware dalam pekerjaannya. Responden juga mengeluhkan bentuk kuesioner dalam bentuk pertanyaan berpasangan, karena responden belum pernah mendapatkan kuesioner dengan bentuk tersebut. Sehingga responden juga harus berusaha untuk memahami pertanyaan serta bobot yang harus diberikan. Penulis menilai kondisi ini berpengaruh kepada jawaban jawaban yang diberikan responden di kuesioner. Kondisi ini yang mungkin ikut berperan sehingga hasil analisa dan interpretasi data akhir adalah IBM Merk Komputer Server yang baik digunakan di PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung. Selain itu keterbatasan sumber pustaka yang mendukung secara teori penelitian ini juga sangat sedikit dan sulit didapat. Penulis banyak mendapatkan dukungan teori dari situs situs internet. Disisi lain, penulis juga sangat menyadari kurangnya pengalaman dalam penelitian ini, sehingga banyak kendala-kendala yang menjadi suatu pelajaran yang belum bisa di cerna dengan baik. Namun demikian, penulis sangat menghargai dan berterimakasih untuk peran serta para responden dalam memberikan jawaban di kuesioner yang penulis berikan. Dan hasil analisa dan interpretasi data akhir responden telah menunjukkan bahwa IBM adalah Merk Komputer Server yang handal. Melisa Siti, 2011, Sistem Pendukung Keputusan mengambil kutipan dari Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ) (online) diakses pada tanggal 15 jam 10.44 http://sitimelisa.student.ung.ac.id/files/2011 /05/SISTEM-PENDUKUNG- PENGAMBILAN-KEPUTUSAN-doc.doc Keputusan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung, 2018. Struktur organisasi PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung Romandani Rondi, Langkah-Langkah AHP (Online) diakses tanggal 7 Januari 2013 jam 09.41http://downloads.ziddu.com/download files/6304719/langkah-langkahahp.ppt Oyku Alanbay., 2005, ERP Selection Using Expert Choice Software. PUSTAKA Aldi, SPK, 2000 (Online). Diakses tanggal 15 Pebuari 2013 jam 10.35 http://aldi_tob_2000.staff.gunadarma.ac.id/ Downloads/files/15690/SPK+6+- +Contoh+A