SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP PADA PENGADILAN NEGERI PANGKALPINANG
|
|
- Hengki Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP PADA PENGADILAN NEGERI PANGKALPINANG Tri Palupi Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang Telp. (0717) ABSTRAKS Pengadilan Negeri Pangkalpinang adalah sebuah instansi pemerintah yang bertujuan untuk memberikan jasa berupa pelayanan terhadap masyarakat yang mencari keadilan. Di Pengadilan Negeri Pangkalpinang, terdapat 6 bagian, dan masing masing bagian telah memiliki sistem tersendiri yang berbasis teknologi informasi. Karena itu pemilihan produk laptop yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sangat diperlukan. Untuk memilih produk laptop yang tepat dengan tiga level kriteria. Level 1 kriteria terdiri dari spesifikasi hardware, spesifikasi software, harga dan layanan purbajual. Di level 2 terdapat 20 kriteria yang menjelaskan lebih spesifik untuk kriteria 1 dan di level 3 ada alternatif yaitu produk laptop Acer, Toshiba dan HP. Hasil pemilihan ini menghasilkan produk laptop Toshiba sebagai produk laptop yang paling memiliki kompetensi untuk dipilih pada pengadaan laptop pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang. Adapun tingkat kompetensinya mencapai 60,7% dan faktor yang paling menentukan dalam pemilihan ini adalah Spesifikasi Hardware dengan kompetensi 62,1 %. Kata Kunci: pengadaan laptop pada pengadilan negeri pangkalpinang, analitical hierarchy process, expert choice PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat sekarang ini, telah membawa banyak perubahan bagi masyarakat dunia termasuk berpengaruh terhadap perkembangan suatu perusahaan maupun instansi pemerintah. Pemanfaatan komputer sebagai alat kerja bantu tidak diragukan lagi. Baik sebagai media penerima data, pengolah data, dan penyimpan data. Pengadilan Negeri Pangkalpinang adalah sebuah instansi pemerintah yang bertujuan untuk memberikan jasa berupa pelayanan terhadap masyarakat yang mencari keadilan. Di Pengadilan Negeri Pangkalpinang, terdapat beberapa bagian, diantaranya adalah bagian pidana, bagian perdata, bagian hukum, bagian umum, bagian keuangan dan bagian kepegawaian dan pada setiap bagian tersebut memiliki sistem tersendiri yang telah berbasis teknologi informasi. Penulis mengambil judul Sistem Pendukung Keputusan dalam Pengadaan Laptop dengan Menggunakan Metode AHP karena pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang, tiap tahunnya rutin mengadakan pengadaan untuk laptop yang digunakan untuk menunjang penerapan dari sistem yang berbasis teknologi informasi ini. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini dua, yaitu : a. Faktor faktor apa saja yang dijadikan pertimbangan dalam memilih laptop? b. Menentukan laptop mana yang paling baik secara kulitas dan cocok secara anggaran. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penilitian Tujuan Penelitian adalah : a. Melakukan kajian strategis dan evaluasi untuk memilih laptop yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan pemakaiannya pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang. b. Untuk mengetahui tingkat kehandalan dari laptop yang sesuai dengan kriteria dan subkriteria dengan teknik pendekatan berdasarkan AHP ( Analytical Hierarchy Process ). Berikut beberapa manfaat penelitian ini : a. Setelah mengetahui kriteria kriteria pemilihan laptop maka akan menunjang pengambilan keputusan oleh Pimpinan Instansi. b. Bagi instansi, penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian lanjut dalam pengadaan laptop dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). 2. Latar Belakang Perlunya Pengambilan Keputusan Dalam Pengadaan Laptop pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar. Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut :
2 a. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu. b. Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu. c. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika. d. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan seperti yang dijelaskan oleh [Efrain Turban, 1990] mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan mempunyai empat tahapan, yaitu, kecerdasan, desain, pilihan, dan implementasi. Tahap intelijen menyelidiki keterlibatan lingkungan, baik bersifat sementara atau terus menerus. Proses pengambilan keputusan menurut Efrain Turban dijelaskan dalam gambar berikut : Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan [Efrain Turban, 1990] sebagian besar masalah dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur adalah ketidakpastian, inkonsistensi, multi-kriteria keputusan, dan keputusan ketidakstabilan. 3. PEMILIHAN LAPTOP UNTUK PENGADAAN PADA PENGADILAN NEGERI PANGKALPINANG Seperti yang telah dibahas pada bagian abstrak, settiap bagian pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang telah berbasis teknologi dan memerlukan laptop untuk melakukan pekerjaan sehari - hari. Namun laptop dengan kriteria seperti apakah yang layak untuk dipilih? Dalam menjawab pertanyaan ini diperlukan sebuah model untuk menentukan pegawai mana yang paling layak untuk diusulkan. Ada tiga lalpt yang menjadi pilihan. Ketiga laptop tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan nya masing masing. Ketiga laptop ini yaitu Acher, Toshiba dan HP. Ketiganya akan dibandingkan satu sama lain dengan menggunakan 4 kriteria di level 1, dan 20 kriteria lagi di level 2 sehingga nantinya didapat laptop mana yang paling memiliki kompetensi dan layak untuk dipilih. 3.1 Kriteria Kriteria Pembanding Ada 4 kriteria pada level 1 dan kemudian dikembangkan menjadi 20 kriteria lagi pada level 2. 4 kriteria pada level 1, mengacu pada data data yang didapat dari para expert judgement yang dalam hal ini diwakili oleh 2 panitia pengadaan dan 1 orang staf pengelola IT. Ada pun untuk kriteria pada level 1 antara lain : Spesifikasi Hardware, Spesifikasi Software, Harga dan Layanan Purnajual. Pada level 2 terdapat 20 kriteria yang natara lain yaitu, Kapasitas Harddisk, RAM, VGA, Processore, Lebar Layar Monitor, Jumlah USB Port,Bluetooth,Port HDMI,Fingerprint,Wireless, Diskdrive, Sistem Operasi, BIOS, juta rupiah, juta rupiah, 8-10 juta rupiah, juta rupiah, juta rupiah, Garansi dan Perpanjangan Garansi. 3.2 Alternative Ada tiga alternative dalam penelitian ini. Produk Laptop Acer, Toshiba dan HP. Yang mana dari hasil penelitian didapat produk laptop Toshiba yang paling layak dipilih. Berdasarkan 4 kriteria yang dibandingkan pada level 1, yang memiliki nilai paling dominan yaitu kriteria Spesifikasi Hardware. Yang mana nilai paling tinggi dipegang oleh Toshiba Untuk kriteria lainnya seperti Spesifikasi Software, dengan subkriteria Sistem Operasi dengan yang paling tinggi dan juga dimiliki oleh Toshiba. Begitu juga dengan Harga, dengan nilai subkriteria paling tinggi juta rupiah dipegang oleh Toshiba. Untuk Layanan Purnajual, nilai tertinggi di dapat oleh subkriteria Garansi dan lagi lagi produk laptop yang memiliki nilai tertinggi yaitu Toshiba. 4. Menggunakan AHP Sebagai Model Pengambilan Keputusan Ketika keputusan yang akan diambil bersifat kompleks dengan risiko yang besar seperti perumusan kebijakan, pengambil keputusan sering memerlukan alat bantu dalam bentuk analisis yang bersifat ilmiah, logis, dan terstruktur/konsisten. Salah satu alat analisis tersebut adalah berupa decision making model (model pembuatan keputusan) yang memungkinkan mereka untuk membuat keputusan untuk masalah yang bersifat kompleks. AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu
3 representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternative, seperti yang tampak pada gambar berikut : Gambar 2 Repserentasi abstrak untuk Hirarki Keputusan Karena sulitnya menentukan bobot-bobot ataupun prioritas-prioritas yang sering berubahubah, digunakan perbandingan berpasangan yang menggunakan data, pengetahuan, dan pengalaman untuk memperoleh prioritas. Prinsip ini berarti membuat penilaian berkenaan dengan pertimbangan relatif pentingnya satu elemen terhadap yang lain. Untuk itu diperlukan suatu skala perbandingan antar dua elemen, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pertanyaan biasanya diajukan dalam penyusunan skala kepentingan adalah: a. Elemen mana yang lebih penting (penting/ disukai/ mungkin/. )? b. Berapa kali lebih penting (penting/disukai/ mungkin/ )? Untuk kegiatan pembandingan antar sepasang objek, metode AHP memberikan sebuah standar nilai pembandingan antar dua objek sebagai berikut : Tabel 1 Nilai Perbandingan Pembanding Nilai Sangat diutamakan 9 Lebih diutamakan menuju sangat diutamakan 8 Lebih diutamakan 7 Diutamakan menuju lebih diutamakan 6 Diutamakan 5 Cukup diutamakan menuju diutamakan 4 Cukup diutamakan 3 Setara menuju cukup diutamakan 2 Setara 1 Sedangkan kelemahan AHP adalah (1) Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli, selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru. (2) Model AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk. 5. Kriteria yang digunakan untuk menentukan Pegawai yang akan diusulkan dalam Jabatan Panitera Pengganti Secara garis besar, ada tiga tahapan AHP dalam penyusunan prioritas, yaitu : (1) Dekomposisi dari masalah; (2) Penilaian untuk membandingkan elemenelemen hasil dekomposisi (3) Sintesis dari prioritas. Dalam menyusun prioritas, maka masalah penyusunan prioritas harus mampu didekomposisi menjadi tujuan (goal) dari suatu kegiatan, identifikasi pilihan-pilihan (options), dan perumusan kriteria (criteria) untuk memilih prioritas. Untuk goal / tujuan Mengusulkan Pegawai dalam Jabatan Panitera Pengganti kriteria dibagi dalam tujuh pilihan utama, setelah itu baru memecah pilihan utama itu menjadi beberapa sub kriteria, dan terakhir menentukan alternative yang akan dipilih. Rincian sub kriteria dalam startegi pengusulan pegawai dalam jabatan panitera pengganti, disusun sebagai berikut : a) Spesifikasi Hardware, dengan subkriteria : kapasitas hardware, RAM, VGA, Processore, lebar layar monitor, jumlah USB port, bluetooth, port HDMI, fingerprint, wireless, diskdrive. b) Spesifikasi Software, dengan subkriteria : Sistem Operasi dan BIOS. c) Harga, dengan subkriteria : juta rupiah, juta rupiah, 8-10 juta rupiah, juta rupiah dan juta rupiah. d) Layanan Purnajual, dengan subkriteria : Garansi dan Perpanjangan Garansi. Dari kriteria kriteria tersebut maka terbentuklah hirarki sebagai berikut : AHP sebagai teknik penelitian memiliki kelebihan dan kelemahan, berikut adalah kelebihan AHP : (1) Kesatuan, (2) Kesepakatan, (3) Saling ketergantungan, (4) Penyusunan hierarki, (5) Pengukuran, (6) Konsistensi, (7) Sintesis, (8) Tawar menawar, (9) Penilaian dan Konsensus, (10) Pengulangan proses
4 Gambar 3. Gambar Hirarki Pengadaan Laptop pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang Dari Gambar 3 di atas dilihat bahwa terdapat 4 elemen kriteria di level 1 dan tujuh 20 kriteria di level 2 yang menjadi pertimbangan dalam Hirarki Pengadaan Laptop pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang kriteria mempunyai tiga elemen alternatif. 6. Solusi dengan Expert Choice 2000 Metode yang digunakan pada program Expert Choice adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Expert Choice 2000 menyediakan struktur untuk seluruh proses pengambilan keputusan, yaitu: a. Sebuah tool yang memfasilitasi kerjasama antara beberapa pihak yang berkepentingan b. Analisis pengambil keputusan c. Meningkatkan komunikasi d. Memberi keputusan yang lebih cepat e. Dokumentasi proses pengambilan keputusan f. Sebuah konsensus keputusan g. Keputusan akhir yang lebih baik dan dapat dibenarkan. Hasil perhitungan dengan geometric mean tiap responden, akhirnya akan digabungkan, dan nilai hasil penggabungan tersebut akan dihitung tingkat consistency ratio-nya (CR) menggunakan tool Expert Choice Berikut adalah hasil yang didapat : Gambar 4. Gambar Hirarki dan Solusi yang dihasilkan Dari hasil yang tertera di Gambar 4, telah terlihat bahwa produk laptop yang paling layak dan sesuai dipilih adalah Toshiba dengan bobot 0,607, level berikutnya adalah Acer dengan bobot 0,282, dan terakhir adalah HP dengan bobot 0, Tingkat Sensivitas Hasil Analisis Inconsistency ratio atau rasio inkonsistensi data responden adalah parameter untuk memeriksa apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsekuen atau tidak. Berikut disajikan matriks perbandingannya. Tabel 2 : Perbandingan elemen dan nilai CR No Matriks perbandingan elemen Nilai CR Perbandingan elemen kriteria level I 1 berdasarkan sasaran pengadaan laptop pada 0,01 Pengadilan Negeri Pangkalpinang 2 kriteria Spesifikasi Hardware 0,05 3 kriteria Spesifikasi Software 0,00 4 kriteria Harga 0,07 5 criteria Layanan Purnajual 0,00 6 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,06 Kapasitas Harddisk 7 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,04 RAM 8 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,01 VGA 9 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,09 Processor 10 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,00 Lebar Layar Monitor 11 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,03 Jumlah USB Port 12 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,01 Bluetooth 13 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,04 Port HDMI 14 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,01 Fingerprint 15 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,06 Wireless 16 kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria 0,01 Diskdrive 17 kriteria Spesifikasi Software sub kriteria 0,00 Sistem Operasi 18 kriteria Spesifikasi Software sub kriteria 0,06 BIOS 19 kriteria Harga sub kriteria juta rupiah 0,04 20 kriteria Harga sub kriteria juta rupiah 0,01 21 kriteria Harga sub kriteria 8-10 juta rupiah 0,07 22 kriteria Harga sub kriteria juta rupiah 0,04 23 kriteria Harga sub kriteria juta rupiah 0,05 24 kriteria Layanan Purnajual sub kriteria 0,00 Garansi 25 kriteria Layanan Purnajual sub kriteria Perpanjangan Garansi 0,03
5 Dapat disimpulkan bahwa perbandingan berpasangan yang diberikan responden ahli memiliki nilai rasio inkonsistensi yang lebih kecil dari 0,1 sebagai batas maksimum nilai rasio inkonsistensi. Dengan demikian hasil perhitungan geometrik gabungan data responden cukup konsisten. Berikut ini disajikan bobot masing-masing kriteria Pengadaan Laptop pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang, yaitu : Gambar 9 Sub kriteria dari Layanan Purnajual berserta nilai bobotnya. Gambar 5 kriteria Pengadaan Laptop Pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang berserta nilai bobotnya. Gambar 10 Sub kriteria dari kriteria Spesifikasi Hardware sub kriteria Kapasitas Harddisk berserta nilai bobotnya. Gambar 6 Sub kriteria dari Spesifikasi Hardware berserta nilai bobotnya. Gambar 11 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria RAM Berserta Nilai Gambar 7 Sub kriteria dari Spesifikasi Software berserta nilai bobotnya. Gambar 12 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria VGA Berserta Nilai Gambar 8 Sub kriteria dari Harga berserta nilai bobotnya. Gambar 13 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria Processor Berserta Nilai
6 Gambar 14 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria Lebar Layar Monitor Berserta Nilai Gambar 19 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria Wireless Berserta Nilai Gambar 15 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria Jumlah USB Port Berserta Nilai Gambar 20 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria Diskdrive Berserta Nilai Gambar 16 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria Bluetooth Berserta Nilai Gambar 21 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Software Sub Kriteria Sistem Operasi Berserta Nilai Gambar 17 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria Port HDMI Berserta Nilai Gambar 22 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Software Sub Kriteria BIOS Berserta Nilai Gambar 18 Sub Kriteria Dari Kriteria Spesifikasi Hardware Sub Kriteria Fingerprint Berserta Nilai Gambar 23 Sub Kriteria Dari Kriteria Harga Sub Kriteria Juta Rupiah Berserta Nilai
7 Gambar 24 Sub Kriteria Dari Kriteria Harga Sub Kriteria Juta Rupiah Berserta Nilai Gambar 29 Sub Kriteria Dari Kriteria Layanan Purnajual Sub Kriteria Garansi Berserta Nilai Gambar 25 Sub Kriteria Dari Kriteria Harga Sub Kriteria 8-10 Juta Rupiah Berserta Nilai Gambar 26 Sub Kriteria Dari Kriteria Harga Sub Kriteria Juta Rupiah Berserta Nilai Gambar 27 Sub Kriteria Dari Kriteria Harga Sub Kriteria Juta Rupiah Berserta Nilai Gambar 30 Synthesis with Respect 8. KESIMPULAN AHP adalah metodologi pengambilan keputusan untuk multi-atribut dan masalah multi-alternatif. Metode ini cukup sesuai untuk digunakan dalam membantu pengambilan keputusan Pengadaan Laptop pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang. Berdasarkan hasil pengolahan kuisioner 3 responden ahli dalam menjawab pertanyaan dalam hirarki yang terbentuk dari 4 kriteria, 20 sub kriteria dan 3 alternatif, pengadaan laptop pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang menghasilkan bahwa dari 4 kriteria yaitu Spesifikasi Hardware, Spesifikasi Software, Harga dan Layanan Purnajual, kriteria yang paling penting adalah Spesifikasi Hardware. Sedangkan untuk kriteria Spesifikasi Hardware, sub kriteria yang paling penting adalah processor, criteria Spesifikasi Software yaitu BIOS, kriteria Harga yaitu juta rupiah, dan untuk kriteria Layanan Purnajual yang paling penting menurut responden ahli adalah Garansi. Dan menurut responden ahli produk laptop yang memenuhi pengadaan laptop pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang adalah laptop Toshiba dengan faktor terpenting adalah spesifikasi hardware. Gambar 28 Sub Kriteria Dari Kriteria Layanan Purnajual Sub Kriteria Garansi Berserta Nilai
8 PUSTAKA [Alanbay, Oyku, 2005] Oyku Alanbay ERP SELECTION USINGEXPERT CHOICESOFTWARE Proceedings/Papers/Alanbay_ERPSelecti on.pdf diakses 18 Juni 2010 Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Jogiyanto Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset. Yogyakarta Kadarsah, Suryadi., 1998, Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan : Ramaja Rosdakarya Kneale T. Marshall., 1995, Decision Making and Forecasting : With Emphasis on Model Building and Policy Anlysis : Mcgraw Hill Sudjana, Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:Sinar Baru [Susila, Munadi, 2007] PENGGUNAAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESSUNTUK PENYUSUNAN PRIORITAS PROPOSAL PENELITIAN dffile/1.wayanerna_ipvol pdf, diakses 5 April 2010
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN MERK KOMPUTER SERVER PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH BANGKA BELITUNG
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN MERK KOMPUTER SERVER PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH BANGKA BELITUNG Boy Arisandi Sistem Informasi STIMIK ATMA LUHURPANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RAMDAN FIRMANSYAH Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya Sungailiat Selindung
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN KOMPUTER DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK KARYAWAN PADA PT. TRAKINDO UTAMA PANGKALPINANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN KOMPUTER DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK KARYAWAN PADA PT. TRAKINDO UTAMA PANGKALPINANG Eka Kartika Ningrum Sistem Informasi STIMIK ATMA LUHURPANGKALPINANG Jl. Jend.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SMK BERPROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAVORIT DI PANGKALPINANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SMK BERPROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAVORIT DI PANGKALPINANG Moedjiono 1 Hilyah Magdalena 2 1 Universitas Budi Luhur, moedjiono@gmail.com 2 STMIK Atma Luhur
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE
34 EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE Faisal piliang 1,Sri marini 2 Faisal_piliang@yahoo.co.id,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA LULUSAN TERBAIK DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MAHASISWA LULUSAN TERBAIK DI PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG) Hilyah Magdalena Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur
Lebih terperinciSTRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR)
STRATEGI MEMILIH INTERNET SERVICE PROVIDER TERBAIK UNTUK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS : STMIK ATMA LUHUR) Hadi Santoso Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN HARDWARE WIRELESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN HARDWARE WIRELESS Dede Oktoberi Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jln. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Provinsi Kepulauan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan
Lebih terperinciSTRATEGI MEMANFAATKAN INTERNET DALAM UPAYA MENERAPKAN KONSEP PAPERLESS OFFICE DI BAAK
STRATEGI MEMANFAATKAN INTERNET DALAM UPAYA MENERAPKAN KONSEP PAPERLESS OFFICE DI BAAK Hilyah Magdalena Informasi STMIK Atma Luhur Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang 33127 email : hilyah.magdalena@yahoo.co.id
Lebih terperinciAPLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG
APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl.Raya Selindung Baru Pangkalpinang
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK KARYAWAN BAGIAN MARKETING PADA PT. BPRS BABEL CABANG PANGKALPINANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGADAAN LAPTOP DALAM MENGOPTIMALKAN JOBDESK KARYAWAN BAGIAN MARKETING PADA PT. BPRS BABEL CABANG PANGKALPINANG Dian Eka Marlinawati Sistem Informasi STIMIK ATMA LUHURPANGKALPINANG
Lebih terperinciKAJIAN EFEKTIFITAS RENCANA STRATEGIK SISTEM INFORMASI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015 KAJIAN EFEKTIFITAS RENCANA STRATEGIK SISTEM INFORMASI KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA MENGGUNAKAN METODE
Lebih terperinciPENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM MEMILIH GADGET SMARTPHONE
PENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM MEMILIH GADGET SMARTPHONE Lutfi Syafirullah 1), Joko Dwi Mulyanto 2) Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Purwokerto Jl. DR. Bunyamin No. 106, Pabuaran,
Lebih terperinciMODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH SOFTWARE BERBASIS OPEN SOURCE UNTUK APLIKASI DIGITAL LIBRARY BERBASIS WEB
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH SOFTWARE BERBASIS OPEN SOURCE UNTUK APLIKASI DIGITAL LIBRARY BERBASIS WEB Hilyah Magdalena Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya
Lebih terperinciPENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE
PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan
Lebih terperinciMATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)
Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP) Definisi AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan suatu model pengambil keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty yang menguraikan masalah multifaktor
Lebih terperinciMATERI PRAKTIKUM. Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP)
Praktikum 1 Analytic Hierarchy Proses (AHP) Definisi AHP (Analytic Hierarchy Process) merupakan suatu model pengambil keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty yang menguraikan masalah multifaktor
Lebih terperinciStrategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer
Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang; Jl.Jend. Sudirman Selindung Lama - Pangkalpinang Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Lebih terperinciMODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN HARDWARE WIRELESS
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENDUKUNG PEMILIHAN HARDWARE WIRELESS Muhammad Kodri Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jln. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Provinsi Kepulauan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun
Lebih terperinciBAB III METODE KAJIAN
47 BAB III METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Meningkatnya aktivitas perkotaan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang kemudian diikuti dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk akan
Lebih terperinciMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM Oleh : Yuniva Eka Nugroho 4209106015 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Lebih terperinciAnalytical hierarchy Process
Analytical hierarchy Process Pengertian AHP Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. AHP menguraikan masalah multi faktor atau
Lebih terperinciPengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process )
Pengenalan Metode AHP ( Analytical Hierarchy Process ) A. Pengertian AHP ( Analitycal Hierarchy Process ) AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung
Lebih terperinciISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN METODE MULTI-CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Faisal Piliang Sistem Informasi Universitas
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : Imam Husni A Abstrak - Penelitian ini mengembangankan Sistem Pendukung
Lebih terperinciISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014
PENERAPAN METODE TOPSIS DAN AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU, STUDI KASUS: IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2, Wilson 3 Program
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA Agustian Noor Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut Jl. A Yani Km 6 Pelaihari Tanah Laut Kalimantan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PAKET INTERNET OPERATOR TELEKOMUNIKASI DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PAKET INTERNET OPERATOR TELEKOMUNIKASI DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Bagus Prasetyo (bagusprasetyo21@ymail.com) Wawan Laksito Y.S.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Bagas Dista Ariyadi Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciPemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan
Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan Kusrini dan Ester Sulistyawati STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl.Ringroad Utara Condong Catur,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. benar atau salah. Metode penelitian adalah teknik-teknik spesifik dalam
BAB III METODOLOGI Metodologi merupakan kumpulan prosedur atau metode yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian. Menurut Mulyana (2001, p114), Metodologi diukur berdasarkan kemanfaatannya dan tidak
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LBB PADA KAMPUNG INGGRIS PARE MENGGUNAKAN METODE AHP Mayang Anglingsari Putri 1, Indra Dharma Wijaya 2 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik
Lebih terperinciMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT CHOICE DALAM MENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN. Warjiyono
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT CHOICE DALAM MENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN Warjiyono Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemilihan Supplier Menurut Pujawan dan Erawan (2010) memilih supplier merupakan kegiatan strategis terutama apabila supplier tersebut memasok item yang kritis atau akan digunakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT. Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia)
IMPLEMENTASI ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM PENENTUAN PRIORITAS KONSUMEN PENERIMA KREDIT Sahat Sonang S, M.Kom (Politeknik Bisnis Indonesia) ABSTRAK Sistem pengambilan keputusan adalah sistem yang membantu
Lebih terperinciPENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN TEGAL
PENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN TEGAL Lutfi Syafirullah Bina Sarana Informatika Tegal Jl. Sipelem No. 22 Tegal Barat lutfi.lfs@bsi.ac.id ABSTRACT
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Mohamad Aulady 1) dan Yudha Pratama 2) 1,2) Program Studi Teknik Sipil FTSP ITATS Jl. Arief Rahman
Lebih terperinciFreza Surya Asrina Strata Satu Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK
Analytical Hierarchi Process Modelling Dalam Pendukung Keputusan Reward and Punishment Pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Freza Surya Asrina Strata Satu
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHICAL PROCESS (AHP) UNTUK PEMILIHAN DOSEN BERPRESTASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER Wiwik Suharso Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG
PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK Surmayanti, S.Kom, M.Kom Email : surmayanti94@yahoo.co.id Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Padang Sumatera
Lebih terperinciAnalisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM
Analisa Pemilihan Kualitas Android Jelly Bean Dengan Menggunakan Metode AHP Pendekatan MCDM Dian Gustina 1, Rendi Haposan Siahaan 2 1 Universitas Persada Indonesia Y.A.I, 2 STMIK Nusa Mandiri 1 Jl Salemba
Lebih terperinciANALISIS FRAMEWORK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ
ANALISIS FRAMEWORK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ Aullya Rachmawati 1), Ike Verawati 2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara,
Lebih terperinciJurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September ISSN Sistem Pendukung Keputusan
Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. 13, No. 2. September 2017 167 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP UNTUK KEBUTUHAN OPERASIONAL DENGAN METODE AHP (STUDI KASUS: DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MODEL PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET Elly Yanuarti STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang, Bangka Belitung m4_4yie@ymail.com ABSTRACT Use of internet
Lebih terperinciANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALISIS KRITERIA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA BELAJAR BAGI GURU MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Sunggito Oyama 1, Ernawati 2, Paulus Mudjihartono 3 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciAPLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK
APLIKASI ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA PEMILIHAN SOFTWARE MANAJEMEN PROYEK Siti Komsiyah Mathematics Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG)
PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODA ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS DI PT. EWINDO BANDUNG) Hendang Setyo Rukmi Hari Adianto Dhevi Avianti Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciPENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS(AHP) DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN BAKAL CALON PRESIDEN RI 2014 STUDI KASUS SMK N 3 PURWOKERTO
PENERAPAN ANALITYC HIERARCHY PROCESS(AHP) DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN BAKAL CALON PRESIDEN RI 2014 STUDI KASUS SMK N 3 PURWOKERTO Lutfi Syafirullah Program Studi Manajemen Informatika Amik Bina Sarana Informatika
Lebih terperinciP11 AHP. A. Sidiq P.
P11 AHP A. Sidiq P. http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Definisi Keputusan Keputusan (decision) yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Keputusan dapat dilihat pada kaitannya dengan proses,
Lebih terperinciANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)
ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS) M.Fajar Nurwildani Dosen Prodi Teknik Industri, Universitasa Pancasakti,
Lebih terperinciSISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE
SISTEM PENERIMAAN DOSEN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN EXPERT COICE Andi Harmin 1), Sitti Arni 2) Program Studi Teknik Komputer STMIK Profesional Makassar andiharmin@yahoo.com Program
Lebih terperinciPendidikan Responden
BAB IV BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Penelitian Responden dalam penelitian ini meliputi para panitia pengadaan barang/jasa, serta jajaran dinas teknis terkait dengan pengadaan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN Yosep Agus Pranoto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL Asep Nurhidayat Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. MCDM (Multiple Criteria Decision Making) Multi-Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR TI BAHREN, MUNAR a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim Jln. Almuslim Tlp.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pengalaman yang lalu hanya beberapa hari saja TPA Leuwigajah ditutup, sampah di Bandung Raya sudah menumpuk. Oleh karena itu sebagai solusinya Pemerintah
Lebih terperinciPEMILIHAN LOKASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : RATNA IMANIRA SOFIANI, SSi
PEMILIHAN LOKASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : RATNA IMANIRA SOFIANI, SSi ABSTRAK Tulisan ini memaparkan tentang penerapan Analitycal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Metode Analytical Hierarchy Process 2.2.1 Definisi Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah
Lebih terperinciPengertian Metode AHP
Pengertian Metode AHP Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan
Lebih terperinciPEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA BARU DI STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA, SEBUAH MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMILIHAN PROGRAM STUDI BAGI CALON MAHASISWA BARU DI STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA, SEBUAH MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Edy Prayitno Jurusan Komputerisasi Akuntansi STMIK El Rahma Jl. Sisingamangaraja
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPPLIER DENGAN METODE ANALYTICHAL HIERARCHY PROCESS 1 Rikky Wisnu Nugrha, 2 Romi 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP Amirul Khoiri Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya sistem pendukung keputusan merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi. Sistem
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Terbaik dengan Metode AHP Pada AMALIUN FOODCOURT ati Putra 1) Septi Arianto 2) STMIK IBBI l. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail:
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Rudiansyah Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 7 No. 3 Edisi September 2012 75 ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT) PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN RUMAH KOS UNTUK KARYAWAN Dyna
Lebih terperinciPRIORITAS PENANGANAN PENINGKATAN JALAN PADA RUAS-RUAS JALAN DI KABUPATEN KAPUAS DENGAN METODE AHP
PRIORITAS PENANGANAN PENINGKATAN JALAN PADA RUAS-RUAS JALAN DI KABUPATEN KAPUAS DENGAN METODE AHP Junaidi, Retno Indryani, Syaiful Bahri Laboratorium Manajemen Konstruksi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP
PENERAPAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP Sylvia Hartati Saragih (0911383) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENEJMEN KARIR PEGAWAI. (Studi Kasus STMIK Pringsewu) Mailasari. Jurusan sistem informasi, STMIK PRINGSEWU
1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENEJMEN KARIR PEGAWAI (Studi Kasus STMIK Pringsewu) Mailasari Jurusan sistem informasi, STMIK PRINGSEWU E-mail:smaila761@gmail.com Abstrak Dalam penentuan pegawai dan Dosen
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terkait Menurut penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dita Monita seorang mahasiswa program studi teknik informatika dari STMIK Budi Darma Medan
Lebih terperinciPEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Dahriani Hakim Tanjung Sistem Informasi, Teknik dan Ilmu Kompuer, Universitas Potensi Utama JL. KL. Yos Sudarso
Lebih terperinciFitriyani 1, Ellya Helmud 2 1,2 Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 8, NO. 1,April 2016, PEMILIHAN PAKET INTERNET ANDROID PADA OPERATOR TELEPON GSM MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Fitriyani 1, Ellya Helmud 2 1,2
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data-data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data primer mencakup hasil penggalian pendapat atau
Lebih terperinciPEMANFAATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI
PEMANFAATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN KARYAWAN BERPRESTASI Sudarto STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 sudarto@mikroskil.ac.id
Lebih terperinciPenerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Evaluasi Agen Pangkalan LPG 3 kg
Prosiding INSAHP5 Semarang,14 Mei 2007 ISBN :... Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Evaluasi Agen Pangkalan LPG 3 kg Evi Yuliawati Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Lebih terperinciSISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SOFTWARE BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN SOFTWARE BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Virco Pradana Sistem Informasi Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel Email : vircopradana@gmail.com
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di
45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di Provinsi Lampung yaitu Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung,
Lebih terperinciPenerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 ISS 65 Penerapan Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi di STMIK Atma Luhur Pangkalpinang IMPLEMENTATION OF DECISION SUPPORT SYSTEM MODEL
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan
Lebih terperinciStrategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP)
56 TEKNOMATIKA, Vol.06, No.02, September 2016 Strategi Pemanfaatan Kolam Bekas Tambang Timah Menggunakan Metode Analitical Hierarki Process (AHP) UTILIZATION STRATEGY OF POND EX TIN MINING USING ANALITICAL
Lebih terperinciMODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Adhie Thyo Priandika Teknik Informatika, STMIK Teknokrat Jl. H.ZA Pagaralam, No 9-11,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)Pada Jurusan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
19 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analytic Hierarchy Process (AHP) Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 70 an ketika di Warston school. Metode AHP merupakan salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan adalah sebuah sistem yang efektif dalam membantu mengambil suatu keputusan yang kompleks, sistem ini menggunakan aturan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEJABAT KOPERTIS WILAYAH III MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEJABAT KOPERTIS WILAYAH III MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Adhy Purnama Kopertis Wilayah III Email: adhypurnama1982@gmail.com Abstrak: Sistem Pendukung
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BANTUAN SEMBAKO MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) Nanang Frediyanto
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BANTUAN SEMBAKO MENGGUNAKAN METODE AHP (Analytical Hierarchy Process) Nanang Frediyanto Program Studi Teknik Informatika FT Universitas Nusantara PGRI KEDIRI
Lebih terperinciAnalisa Faktor Pendukung Pemilihan Obat Untuk Penderita Penyakit Hipertensi Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Analisa Faktor Pendukung Pemilihan Obat Untuk Penderita Penyakit Hipertensi Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Sugeng W 1, Adianto Birowo 2 1,2 Program Studi S1 Sistem Informasi, FST, Universitas
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah
Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah A Yani Ranius Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Palembang ay_ranius@yahoo.com Abstrak Sistem
Lebih terperinciSTRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN SKRIPSI MAHASISWA STRATA SATU STMIK ATMA LUHUR
STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS BIMBINGAN SKRIPSI MAHASISWA STRATA SATU STMIK ATMA LUHUR Hilyah Magdalena Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru, Pangkalpinang
Lebih terperinciANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX Daniar Dwi Pratiwi 1, Erwin Budi Setiawan 2, Fhira Nhita 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputasi
Lebih terperinciPENDEKATAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PENENTUAN URUTAN PENGERJAAN PESANAN PELANGGAN (STUDI KASUS: PT TEMBAGA MULIA SEMANAN)
PEDEKT LITYCL HIERRCHY PROCESS (HP) DLM PEETU URUT PEGERJ PES PELGG (STUDI KSUS: PT TEMBG MULI SEM) urlailah Badariah, Iveline nne Marie, Linda Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam membuat keputusan sumber kerumitan masalah keputusan bukan hanya dikarenakan faktor ketidakpastian atau ketidaksempurnaan informasi saja. Namun masih terdapat
Lebih terperinci