kategori Department store, Service Quality Award Excellence 2009 dan Indonesia's Most Admired Companies 2009, semakin memperkokoh PT. X Dept.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. besar dalam perkembangan pasar di Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari bertumbuhnya bisnis-bisnis ritel modern yang bergerak dipusat-pusat

BAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada. bab IV, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi ini dapat memicu bisnis di Indonesia maupun global.

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan. harus mengkaji sikap konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan

BAB I PENDAHULUAN. inovasi desainer muda yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih cerdas dalam memilih suatu produk, terutama untuk produk fashion seperti

BAB I PENDAHULUAN. menunjang eksistensi penampilan masyarakat tertentu. namun juga sebagai shopping goods dan speciality goods.

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. dibukanya berbagai macam gerai-gerai baru yang dilakukan oleh investor asing

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk konsumsi langsung atau tidak langsung. Pengertian retail menurut Ma ruf

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha dalam bidang ritel dalam perkembangannya sangat

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari profit orientied kepada satisfied oriented agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat sekarang ini sudah menjadikan belanja atau shopping bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang cukup positif. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 ( 8/10/2009).

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Globalisasi menuntut kebutuhan akan arus informasi dan pengetahuan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan yang dimaksud adalah efisiensi dalam pemenuhan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pasar yang ketat ini sebuah bisnis atau perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan yang dinamis ditandai dengan semakin kompetetifnya

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin bervariasi. Adanya tuntutan konsumen terhadap pengusaha

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis jasa saat ini sudah banyak dijumpai di setiap kota

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan karena

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lokal tetapi juga dengan perusahaan multinasional.

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa contoh bentuk pusat perbelanjaan modern seperti minimarket,

BAB I PENDAHULUAN. komposisi produk buku dengan Focal Point meliputi 68 persen buku dan 32

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian dan perkembangan zaman khususnya

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis ritel tersebut antara lain hypermart, supermarket, specialty store,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang ingin berhasil dalam persaingan pada era milenium harus

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga, atau rumah tangga.

BAB I PENDAHULUAN. tampilkan setiap harinya, baik melalui tayangan televisi dan media massa

PENGARUH GENDER DAN PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MENGENAI PELAYANAN HYPERMART SOLO GRAND MALL SKRIPSI. Disusun oleh: HAIKAL HABIB HUSAIN

BAB 1 PENDAHULUAN. hal itu, Ghanimata (2012) mengatakan para pemasar harus menerapkan. ujung tombak keberhasilan pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. dari aktifitas keseharian, interst, kebutuhan hidup, dan lain sebagainya, yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Buchari Alma, 2005:130

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tabel Jumlah Pasar Modern di Indonesia tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari kemajuan peradapan suatu masyarakat. Hal itu dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar

PENGARUH GENDER DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MENGENAI PELAYANAN HYPERMART SOLO GRAND MALL

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran atau lazim dikenal dengan istilah marketing telah lama

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh pihak pemasar kepada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

I. PENDAHULUAN. mengandung susu tanpa lemak dan lemak susu.

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan dari budaya terhadap perilaku konsumen adalah, budaya digunakan sebagai

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN Saat ini banyak strategi yang digunakan oleh perusahaan di tengah-tengah persaingan yang begitu ketat, salah satunya adalah promosi. Strategi promosi sangat dibutuhkan karena konsumen sudah semakin selektif dalam membeli suatu produk. Banyak perusahaan memproduksi barang yang sejenis sehingga membuat konsumen sulit mengambil keputusan dalam membeli. Produk-produk sejenis tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama, tidak ada perbedaan yang signifikan antara produk yang satu dengan yang lainnya. Menurut Engel dan Roger (1994), citra promosi dengan menggunakan iklan dianggap kurang baik bagi perusahaan dan konsumen. Iklan telah masuk ke semua segi kehidupan masyarakat dan telah sampai pada tahap yang dirasakan mengganggu. Meluasnya iklan ke semua segi kehidupan masyarakat tentu saja menguatkan kesan iklan yang kurang baik. Ruang iklan ditawarkan dimana-mana. Iklan muncul sampai di kamar kecil umum. Pesan sponsor di televisi dan radio merupakan hal biasa. Oleh karena itu diperlukan strategi promosi yang menarik yang dapat menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Keinginan konsumen selalu berubah dari waktu ke waktu akibat perubahan selera, tingkat pendidikan, dan lain-lain. Untuk itu perusahaan perlu beradaptasi dengan konsumennya agar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat. PT. X Dept. Store merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam ritel modern yang juga merupakan pemain lama di bidang retail. Berdiri dari tahun 1958 dan telah membuka 101 gerai di seluruh Indonesia. Untuk menjaga hubungan dengan para pelanggan setianya, PT. X Dept. Store mengeluarkan program PT. X Club Card yang ditujukan untuk pelanggan setianya. Saat ini jumlah anggota PT. X Club Card telah mencapai 4.5 juta dengan 98% persen adalah anggota aktif. PT. X Dept. Store secara berkelanjutan mengembangkan konsep gerai PT. X New Generation (NG) untuk meningkatkan kualitas gerai dengan layanan pelanggan yang baik, efisiensi operasional dan konsep modern serta suasana belanja terbaru bagi para konsumen. Pada tahun 2009, PT. X Dept. Store menerima penghargaan dan pengakuan seperti TOP BRAND AWARD dalam

2 kategori Department store, Service Quality Award Excellence 2009 dan Indonesia's Most Admired Companies 2009, semakin memperkokoh PT. X Dept. Store diantara korporasi yang dinamis dan disegani di wilayah Asia. Salah satu cabang PT. X Dept. Store berlokasi di wilayah Bogor. PT. X Dept. Store berharap dapat melayani konsumen dari segala usia untuk memenuhi segala kebutuhan yang beraneka ragam akan kebutuhan fashion, seperti pakaian, perlengkapan rumah tangga, mainan anak-anak, tas, sepatu, dan aksesoris dengan kualitas tertinggi dan harga terjangkau. Terbukanya pasar retail di Bogor menciptakan iklim bisnis yang semakin memanas dengan masuknya para pesaing seperti Yogya yang Juli 2010 hadir dengan konsep produk, pelayanan dan interior yang lebih baik dari sebelumnya, dengan target market menengah ke atas. Selain itu hadir juga Retail Citrus pada Agustus 2010 yang berlokasi di Mall Botani Square yang merupakan Mall terbesar di Bogor, menjadi nilai lebih dari Citrus dengan target market juga sama yaitu menengah ke atas. Masing masing perusahaan retail di Bogor tersebut memiliki konsep retail yang tidak jauh berbeda, namun mereka bersaing memperebutkan pangsa pasar yang sama. Sehubungan dengan hal tersebut, PT. X Dept. Store harus mempunyai strategi pemasaran untuk mencapai target perusahaan. Dalam mencapai sasaran bisnis, PT. X Dept. Store melakukan strategi pemasaran diantaranya adalah mengatasi kesenjangan informasi mengenai produk (barang, jasa, ide-ide) antara perusahaan sebagai produsen, dengan konsumennya. Untuk itu diperlukan adanya komunikasi pemasaran. Melalui komunikasi konsumen dapat mengetahui berbagai informasi yang diperlukan mengenai produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Sedangkan produsen dapat memperkenalkan produknya pada masyarakat, dan melakukan segala usaha agar konsumennya tertarik dan akhirnya membeli produknya. Komunikasi dari produsen kepada konsumen tersebut dalam pemasaran disebut Promosi. Kegiatan promosi yang efektif harus berfokus kepada konsumen. Mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh konsumen terhadap kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan menjadi sangat penting. Perusahaan juga berkeinginan untuk mengetahui bagaimana promosi yang dilakukan dapat

3 mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya. Dengan mengetahui preferensi konsumen tentang kegiatan promosi, maka perusahaan dapat merumuskan strategi yang dapat digunakan dalam melakukan promosi. 1.2. Perumusan Masalah Industri usaha eceran lokal khususnya department store akhir-akhir ini secara umum berkembang cukup pesat, terbukti dengan makin meluasnya daerah cakupan usaha sehingga bermunculan department store terutama dengan nama yang cukup terkenal. Dengan semakin berkembangnya industri usaha eceran lokal, berarti makin tajam pula persaingan yang terjadi di dalam industri tersebut. Perusahaan makin gencar dalam melakukan kegiatan promosi, dan berlomba menarik konsumen agar memilih department store sebagai tempat untuk berbelanja. Untuk dapat melakukan kegiatan promosi yang intensif dibutuhkan anggaran promosi yang memadai, namun dana yang besar belum tentu menjamin berhasilnya sebuah program promosi. Strategi dan taktik dalam pemilihan kata, pemilihan media, frekuensi promosi dan sebagainya yang tepat, sangat menentukan berhasil tidaknya suatu program promosi sehingga efisien dan efektif dalam pencapaian sasaran penjualan yang optimal. Oleh karena itu pengaruh promosi terhadap penjualan merupakan permasalahan yang perlu diteliti sekaligus dapat diketahui apakah promosi dapat mempengaruhi keputusan membeli konsumen. Disisi lain perusahaan jangan sampai lengah, mengingat kegiatan promosi yang saat ini sukses belum tentu besok masih tetap relevan, maka langkah utama untuk mempertahankannya adalah dengan selalu cermat dan merelavansikan diri dengan arus perubahan yang terus terjadi. Oleh karena itu, kajian mengenai strategi promosi yang dilakukan oleh PT. X Dept. Store menjadi penting. PT. X Dept. Store perlu melakukan promosi yang efektif berfokus kepada konsumen. Hal ini menjadi penting untuk mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh konsumen terhadap promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan juga berkeinginan untuk mengetahui bagaimana promosi yang dilakukan dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya. Dengan

4 mengetahui keinginan konsumen tentang kegiatan promosi, maka perusahaan dapat merumuskan strategi promosi yang tepat. Untuk memfokuskan penelitian ini maka pembahasan dibatasi pada produk brand Nevada. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang diteliti sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh promosi terhadap keputusan membeli konsumen brand Nevada di PT. X Dept. Store? 2. Bagaimana pengaruh promosi dalam meningkatkan penjualan produk Direct Purchase brand Nevada di PT. X Dept. Store? 3. Apakah terdapat hubungan saat weekend dan weekday terhadap peningkatan penjualan product Direct Purchase brand Nevada di PT. X Dept. Store? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan membeli konsumen pada brand Nevada di PT. X Dept. Store 2. Menganalisis pengaruh promosi dalam meningkatkan penjualan produk Direct Purchase brand Nevada di PT. X Dept. Store 3. Menganalisis saat weekend dan weekday terhadap peningkatan penjualan product Direct Purchase brand Nevada di PT. X Dept. Store 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi PT. X Dept Store, mendapatkan bahan masukan yang bermanfaat dalam mengevaluasi efektivitas promosi yang dilakukan dan memberikan saran-saran dalam upaya perbaikan promosi sehingga mendapatkan hasil yang lebih optimal. 2. Bagi penulis, penelitian ini dimaksudkan untuk memperkaya wawasan manajerial dan bisnis praktis, melatih kemampuan aplikasi teori dan konsepkonsep manajerial, serta melatih kemampuan analisis terstruktur. 3. Bagi institusi pendidikan maupun peneliti lainnya, dapat dijadikan referensi untuk penelitian efektivitas kegiatan promosi di bisnis retail fashion.

5 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini lebih fokus maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya. Ruang lingkup dan pembahasan dalam penelitian ini meliputi gambaran umum bisnis ritel PT. X Dept. Store dengan penekanan pada analisis efektifitas promosi dengan potongan harga. Pemilihan lokasi penelitian adalah PT. X Dept. Store yang berlokasi di wilayah Bogor yang menyajikan ratusan item produk sehingga untuk pengamatan data penjualan difokuskan pada produk Direct Purchase brand Nevada yang mewakili divisi penjualan sepatu anak, sepatu wanita, pakaian remaja laki-laki, pakaian remaja perempuan, pakaian anak laki-laki, pakaian anak perempuan, Intimate dan Parfum. Penelitian ini diadakan pada bulan Maret hingga Mei 2011, hal ini dikarenakan pada bulan tersebut tidak dalam keadaan peak season, dan untuk pelaksanaan promosi dibatasi pada acara diskon 20%.

Untuk Selengkapnya Tersedia di Perpustakaan MB-IPB