BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR PUSTAKA. Anne Gregory, Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations (Jakarta: Erlangga, 2004).

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lima Blok G Tanah Abang mengenai gaya kepemimpinan Joko Widodo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pertimbangan ada beberapa masalah yang timbul dan kurang kondusifnya

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III. Metode Penelitian. kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Islam

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Menurut Masri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dalam kegiatan Public Relations (PR) dan termasuk bidang

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat ( dependen). 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. konsumen menggunakan jasa PT.Lintas Iskandaria pada tahun 2014, peneliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memaparkan situasi atau peristiwa tanpa mencari atau menjelaskan hubungan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara dua variabel atau lebih. dengan alamat Jl. Putri Hijau No.2 A Medan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan memiliki metode penelitian yang jelas. Metode penelitian pada dasarnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. lokasi penelitian ini adalah karena Dinas Sosial Kota Pekanbaru ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bila dilihat dari hadirnya variabel maka disebut penelitian deskriptif, karena variabel yang dipakai menggambarkan variabel yang sudah ada datanya sekarang. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang bersifat sistematik, terkontrol, empiris dan kritis, dalam mengungkap suatu fenomena atau hubungan fenomena tertentu dengan maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat diverifikasi. 18 Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel, baik satu variabel ataupun lebih (indevenden) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. 19 Penulis memutuskan untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Tipe-tipe data kuantitatif adalah data nominal, data ordinal, data interval, dan rasio. Pendapat senada dikutip oleh Suriswo, menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi), adalah penelitian deskriptif (2005 : 30) 45. 18 Kurniasih, Erni. (2010). Hakikat Ilmu dan Penelitian. 19 Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung 2003 29

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan sejauhmana sikap orangtua terhadap pameran Bank BRI Britama Junio (survei pada orang tua SD Assyafiyah Bekasi). 3.2. Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2008:4), menyatakan bahwa metode penelitian adalah sebagai berikut: Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mangantisipasi masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui survey. Menurut Achmadi dan Narbuko (2001:25). 20 Survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. Metode survey membedah dan menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung. Dalam metode survey juga dikerjakan evaluasi serta perbandinganperbandingan terhadap hal-hal yang telah dikerjakan orang dalam menangani situasi atau masalah yang serupa dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan 20 Achmadi, Abu dan Cholid Narbuko, 2001, Metodologi Penelitian, Jakarta : Bumi Aksara 30

rencana dan pengambilan keputusan pada masa mendatang. Metode penelitian Survei adalah pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif. 21 Tujuan penelitian menggunakan metode survey adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Alasan penulis menggunakan metode ini karena biasanya survey dipakai pada sampel yang mewakili populasi. Selain itu penggunaan survey melibatkan banyak responden dan mencakup area yang lebih luas dibandingkan dengan metode lainnya. 3.3. Populasi dan Sampel Dalam penelitian sosial, seorang peneliti tidak harus meneliti seluruh objek yang dijadikan pengamatan. Hal ini disebabkan keterbatasan yang dimilki peneliti, baik biaya, waktu dan tenaga. Kenyataanya peneliti dapat mempelajari, memprediksi dan menjelaskan sifat-sifat suatu obyek atau fenomena hanya dengan mempelajari dan mengamati sebagian dari objek atau fenomena tersebut. 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian (Suharsini Arikunto, 2006 : 130). 22 Populasi sasaran peneliti adalah para pengunjung pameran terutama para orang tua yang mengatarkan anak-anaknya di sekolah SD Asyafiyah Bekasi dengan populasi berjumlah 200 orang. 21 Hartono, J,H. 2004. Metodelogi Penelitian. BPFE Yogyakarta 22 Prof.Dr.Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian (Edisi Revisi VI), hal 130. 31

2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 23 Sampel biasanya terdiri atas sejumlah kecil unit sampling yang proporsional dan biasanya merupakan elemen-elemen target yang dipilih dari kerangka samplingnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penarikan sampel dengan cara sampel eksidental (accidental sampling) Salah satu teknik sampling yang termasuk nonrandom atau juga disebut metode sampling asal ambil atau asal pilih. (Faisal, 1989:67). Sampling eksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiono 2003:60). Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya, dapat menggunakan rumus Slovin dalam Husein Umar (2003:109). 24 Rumusnya adalah: n = N 1 + Ne 2 n = 200 1 + 200 x 0.1 2 n = 200 = 66,67 1 + 2 n = 67 23 Prof.Dr.Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian (Edisi Revisi VI), hal 131. 24 Umar, Husein, 2003, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Ghalia Indonesia, Jakarta 32

n N e : ukuran sampel : ukuran populasi : kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir. Dalam penelitian ini kelonggaran yang digunakan adalah sebesar 10%. Dari perhitungan rumus Slovin diatas, maka didapat jumlah sampel sebanyak 66,67 dan dibulatkan menjadi 67. 3.4. Definisi Konsep dan Operationalisasi Konsep 3.4.1. Definisi Konsep Menurut Bahri (2008:30) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga objek-objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga. Konsep sendiri pun dapat dilambangkan dalam bentuk suatu kata (lambang bahasa). Definisi konsep disini adalah sikap, pengertian sikap disini adalah sikap yang ditunjukan kepada orangtua di Jatiwaringin pada pameran Birtama Junio Bank BRI di SD Assyafiyah. Kemasan acaranya yang berformat mengenai informasi-informasi tentang bagaimana pentingnya menabung sejak dini yang ditanamkan kepada anakanaknya. 33

3.4.2. Operational Konsep Definisi operasional adalah penentuan suatu construct sehingga ia menjadi variable atau variabel-variabel yang dapat diukur. 25 Definisi dari operasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut. Suyanto dan Salamah (2009) mengatakan bahwa definisi operasional yaitu konsep atau teori (measureable) atau dianati (observable). Sikap ini ditunjukan kepada para orang tua yang berada di SD Assyafiyah Jatiwaringin dalam sikap komponen kognitif, afektif, dan konatif serta komponen perilaku mereka terhadap pameran Britama Junio di SD Assyafiyah Jatiwaringin, sebagai lingkungan eksternal mereka, yang merupakan ukuran bagi operasionalisasi konsep tentang sikap para orang tua dalam pameran Britama Junio Bank BRI Jatiwaringin. Peneliti akan membuat pertanyaan berupa kuisioner yang berasal pada saat terlaksananya pameran Britama Junio dan orangtua murid-murid tersebut yang berada di lingkungan SD Asyafiiyah saat pameran berlangsung, untuk mengetahui Sikap para orang tua di SD Assyafiyah Jatiwaringin. Dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan satu variable saja, yaitu menganalisa sikap orang tua terhadap pameran Britama Junio Bank BRI terhadap pameran Britama Bank BRI di SD Asyafiiyah. 25 Umar, Husein 2003, Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa, Ghalia Indonesia, Jakarta. 34

Tabel 3.4. Operasionalisasi Konsep dan Variabel Penelitian VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA LIKERT Sikap Kognitif orangtua terhadap Pameran Britama Junio Afektif 1. Pengetahuan 2. Kepercayaan 3. Ide dan Konsep Konatif 1. Perasaan senang atau tidak senang terhadap objek 1. Kecenderungan bertingkah laku 2. Kesediaan atau kesiapan untuk bertindak terhadap objek SS= Sangat setuju 5 S = Setuju 4 RR = Raguragu 3 TS = Tidak Setuju 2 STS = Sangat tidak setuju 1 Penelitian diadakan di Sekolah SD Assyafiyah Bekasi pada tanggal 16 Juni 2012 yang berlangsung 1 hari pada saat wisudawan kelulusan murid SD kelas 6 Assyafiyah dan pembagian rapot untuk kelas 1 sampai dengan kelas 5. 3.5. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, dengan cara: 26 3.5.1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Untuk mengumpulkan data primer dapat dipergunakan: 26 Marzuki, Metodologi Riset, (Yogyakarta: BPFE-UII,2003), hal. 55. 35

a. Metode Survai Informasi yang diperoleh melalui permintaan keterangan-keterangan kepada pihak yang memberikan keterangan atau jawaban (responden). Datanya berupa jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan disebut juga questionnaire method. Jenis-jenis pertanyaan dalam metode kuesioner adalah: 27 1. Pertanyaan tertutup, kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain. 2. Pertanyaan terbuka, kemungkinan jawabannya tidak ditentukan terlebih dahulu dan responden bebas memberikan jawaban. 3. Kombinasi tertutup dan terbuka, jawabannya sudah ditentukan tetapi kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka. 4. Pertanyaan semi terbuka, pada pertanyaan semi terbuka, jawabannya sudah disusun tetapi masih ada kemungkinan jawaban tambahan. Data primer dapat diperoleh melalui kuesioner. Untuk penelitian ini diperoleh melalui dari cara tersebut. Untuk survey, dengan mengumpulkan informasi dari responden melalui penyebaran kuisioner selama pameran berlangsung sebanyak 67 kuesioner. Kuisioner yang dibuat oleh penulis dilampirkan brosur Britama Junio untuk mempermudah bagi pengunjung dalam 27 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei. (Jakarta:PT Pustaka LP3ES Indonesia, 1995), hal 177. 36

mengingat produk yang dimaksud penulis dan dibagikan kepada para orang tua SD Assyafiyah Bekasi yang ada lingkungan disekolah tersebut. 3.5.2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder bersifat melengkapi data primer. Data sekunder sebagai penunjang penelitian digali dari kepustakaan, buku-buku dan majalah. Untuk penelitian ini penulis mengambil data sekunder dari company profile Bank BRI untuk program Britama Junio, liputan majalah, koran, buku-buku, dan brosur. Hal ini digunakan untuk memperkuat pembahasan yang diangkat dalam penelitian ini. 3.6. Teknik Analisis Data Data-data yang telah didapat dari kuisioner diolah dan dianalisis secara kuantitatif. Keseluruhan data yang telah diperoleh melalui kuisioner akan dianalisis berdasarkan metode analisis yang sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Selanjutnya dari analisis tersebut akan ditarik suatu kesimpulan. Pengukuran variabel dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap sesorang tentang suatu objek sikap. Indikatorindikator dari variabel sikap terhadap suatu objek merupakan titik tolak dalam membuat pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi responden. Setiap pertanyaan atau pernyataan dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata (Kriyantono, 2006:134). Dengan perincian sebagai berikut: 37

Pernyataan a. Sangat setuju : 5 b. Setuju : 4 c. Ragu-ragu : 3 d. Tidak setuju : 2 e. Sangat tidak setuju : 1 Keterangan a. Jika menjawab A diberi nilai 5 b. Jika menjawab B diberi nilai 4 c. Jika menjawab C diberi nilai 3 d. Jika menjawab D diberi nilai 2 e. Jika menjawab E diberi nilai 1 Untuk menganalisa sikap orang tua terhadap pameran Britama Junio Bank BRI dalam membukakan rekening kepada anaknya di Bank BRI digunakan Pengelolaan data dan analisa data dilakukan melalui : 1. Setiap item pertanyaan jumlah skornya dikalikan dengan jumlah responden yang memilih skor tersebut. 2. Setelah setiap skor selesai dikalikan, maka hasil perkalian tersebut dijumlahkan seluruhnya. 3. Untuk mencari nilai tertinggi dan terendah setiap item pertanyaan dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut : 38

Jumlah skor tertinggi x jumlah responden Jumlah skor terendah x jumlah responden 4. Untuk mendapatkan hasil dalam bentuk presentase, maka : Dengan Pengolaan Data dan Analisa tersebut maka akan diketahui sikap orang tua terhadap pameran Britama Junio Bank BRI Jatiwaringin, di setiap pertanyaan yang diajukan yang berkaitan dengan sikap orangtua terhadap pameran Britama Junio Bank BRI dalam membukakan rekening produk Britama Junio untuk anaknya di Bank BRI Jatiwaringin. Mengingat tingkat tiap sikap setiap individu berbeda meskipun obyeknya sama, maka pemahaman terhadap kategori diukur dan penilaian para responden terhadap setiap pertanyaan adalah subyektifitas responden yang bersangkutan. Berdasarkan hasil survey sikap orang tua terhadap pameran Britama Junio, maka sikap tersebut akan dihitung dengan menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang suatu objek sikap. Objek sikap ini biasanya telah ditentukan secara spesifik dan sistematik oleh peneliti. Indikator dari variable sikap terhadap suatu objek merupakan titik tolak dalam 39

membuat pernyataan yang harus diisi oleh responden. 28 Untuk tingkat penilaian, skor diberikan sebagai berikut : Jawaban sangat setuju diberi nilai 5 Jawaban setuju diberi nilai 4 Jawaban ragu-ragu diberi nilai 3 Jawaban tidak setuju diberi nilai 2 Jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 1 Untuk menentukan letak skor responden yang diperoleh, maka dapat digunakan rumus Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR). 29 Batas Bawah (B) = jumlah responden x skor terendah (1) x jumlah pertanyaan Batas Atas (A) = jumlah reponden x skor tertinggi (5) x jumlah pertanyaan Range (A-B) atau n = (A-B) Quartil I (Q1) = B + Quartil II (Q2) = B + Quartil III (Q3) = B + 28 Rachmat Kriyantono.Teknik Praktis Riset Komunikasi.Kencana Prenada Media Group.Jakarta.2006.hal 134 29 Ridwan.Statistika Untuk Lembaga & Instansi.Alfabeta.2004.hal.154 40

Apabila total skor dari data lapangan (responden) berada antara: B s/d Q1 : maka sangat tidak efektif >Q1 s/d Q2 : maka tidak efektif >Q2 s/d Q3 : maka efektif >Q3 s/d Q4f : maka sangat efektif Data yang diteliti didapat dengan mengumpulkan informasi dari pengunjung. Penyebaran dilakukan dengan cara penyebaran sendiri. Dikarenakan keterbatasan waktu, biaya dan tempat penelitian maka penelitian ini menggunakan kusioner yang hanya dibagikan disekitar dalam Sekolah SD Asyafiyah Bekasi dengan sampel sebanyak 67 orang. 41