BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Senam Hamil. Pengertian Senam Hamil

I PENDAHULUAN. renang, seorang guru harus mencari sistem pengajaran atau metode yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

RENANG GAYA DADA. Oleh: Agus Supriyanto.

TINJAUAN PUSTAKA. Melalui pendidikan jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

HOW TO BETTER FINNING?

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

Peta Konsep GERAK RITMIK

( ) Administrasi Bisnis 2014 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai dan

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

PERTEMUAN KE 14 s/d 18 GAYA DADA (BREASTSTROKE ) GERAKAN TUNGKAI GAYA DADA

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

II. TINJAUAN PUSTAKA. mendorong, membimbing mengembangkan dan membina kemampuan

III. METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan atau treatment. Hal ini sesuai pendapat Surakhmad (1982) bahwa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gaya punggung menyerupai gerakan tungkai gaya crawl dengan bersumber

LAMPIRAN 1 Peak Flow Meter Penggunaan instrumen untuk mengukur Arus Puncak Ekspirasi pada peserta. 1. Peserta diminta untuk berdiri dan memegang peak

1. Stretching Pantat. LATIHAN OTOT PANTAT DAN HAMSTRING (Paha belakang) By Ronny J. Kutadinata. Basic

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

SENAM. Bahan Belajar Mandiri

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

Oleh: Agus Supriyanto

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam

I. PENDAHULUAN. Pemerintah sangat memperhatikan kualitas sumber daya manusia, salah satu

I. PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BABY WRAP TUTORIAL Content:

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

Sejarah Lempar Lembing

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

PERATURAN BARIS BERBARIS

BAB I PENDAHULUAN. gerakan jalan, lari, lompat dan lain-lain. Berdasarkan sejarah dikemukakan

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

SIKAP HORMAT DAN TEGAK

Lompat Jauh. A. Pengertian Lompat Jauh

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Retno Wahyuni, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan

III.METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

SKRIPSI. Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

TEKNIK DASAR DALAM GERAKAN PENCAK SILAT Disampaikan Sebagai Materi Muatan Lokal Pencak Silat SMA NEGERI ARJASA

Oleh: Agus Supriyanto

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA

BAHAN AJAR 10 SAKIT PINGGANG BAGIAN BAWAH

PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK MATA PELAJARAN PENJASKES SMP NEGERI 1 TAJURHALANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas adalah pemanfaat sumber daya, sarana dan prasarana dalam

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

2015 PENGARUH OLAH RAGA RENANG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK AUTIS DI SLB AL-HIKMAH BANDUNG

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

HEADSTAND / KOPSTAND

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM)

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

TOLAK PELURU A. SEJARAH TOLAK PELURUH

Oleh: Agus Supriyanto.

I. PENDAHULUAN. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air yang dituntut memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai suatu kegiatan telah di kenal dan di sadari atau tidak di lakukan oleh

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengaktulisasikan potensipotensi

SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM)

RINGKASAN MATERI. Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan :

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

I. PENDAHULUAN. Senam menurut Roji (2006: 110) adalah olahraga dengan gerakan gerakan

RENANG DAN OLAHRAGA PILIHAN

Melatih Kebugaran. Kecepatan gerak Loncat katak

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

Lampiran 1. Daftar pertanyaan wawancara (kuesioner) KUESIONER PENGGUNAAN KNAPSACK SPRAYER

Kegiatan Belajar 2: Aktivitas Olahraga Akuatik. 1: Pengertian dan Tujuan Aktivitas Olahraga Akuatik (Renang)

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shella Abdillah Sunjaya, 2013

SILABUS. ke depan, belakang dan kesamping - Melakukan gerakan kombinasi dari gerak jalan - Melakukan lari ke depan, kebelakang dan ke samping

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MAKALAH RENANG Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PENJASKES Disusun Oleh: OBAN SMKN 1 TALAGA

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lain yang menggunakan kata atletik adalah athletics (bahasa Inggris), athletiek

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN. Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini banyak sekali jenis-jenis olahraga yang ada di dunia ini, salah satunya adalah olahraga renang. Seperti yang telah diketahui, renang termasuk salahsatu cabang olahraga yang ikut dilombakan dalam olimpiade nasional maupun internasional. Olahraga renang juga mempunyai banyak macam gaya yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan. Renang merupakan olahraga yang menyenangkan sekaligus sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh serta menumbuhkan sifat keberanian, disiplin serta percaya diri. Banyak sekali orang yang bisa berenang namun terkadang teknik dasar yang benar dan cara-cara yang lebih efisien tidak terlalu diperhatikan sehingga banyak timbul kesalahan dalam berenang dan mengakibatkan cepat lelahnya badan untuk berenang. Teknik-teknik dalam berenang yang harus diperhatikan khususnya dalam renang gaya bebas adalah gerakan tangan, gerakan kaki, cara bernafas serta gerak kombinasi diantara ketiganya. Untuk mensingkronkan keempatnya diperlukan banyak latihan agar terbiasa dengan kombinasi ketiga gerakan tersebut. Kesalahan teknik dapat menyebabkan ketidak seimbangan tubuh dan menghambat laju berenang. B. TUJUAN 1. Mencari informasi tentang olahraga renang khususnya renang gaya bebas 2. Mengetahui teknik-teknik dasar dalam berenang gaya bebas 3. Mengetahui kesalahan-kesalahan teknik dalam berenang gaya bebas. C. MANFAAT Dapat lebih mengerti tentang bagaimana cara berenang dengan gaya bebas dan teknikteknik yang harus diperhatikan serta lebih tahu kesalahan yang sering terjadi pada perenang sehingga dapat dihindari atupun diperbaiki. BAB II 1

PEMBAHASAN A. RENANG GAYA BEBAS Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka dan dada pada permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling bergantian mengayuh dan mendorong air kebelakang yang bertujuan agar badan terdorong kedepan sehingga dapat melaju dalam air. Selain itu gerakan kaki juga diperlukan untuk menyeimbangkan badan dan sedikit membantu dalam laju perenang dalam air yakni digerakkan keatas kebawah menyambuk air, namun gerakan kaki ini tidak terlalu dipermasalahkan karena hanya sedikit berpengaruh pada perenang. Berenang dalam gaya apapun tidak terlepas dari cara pengambilan napas, napas pada gaya bebas ini dilakukan ketika tangan berada pada permukaan air dengan kepala menoleh kearah kanan atau kekiri sesuai kenyamanan perenang, yang biasanya efisien pada periode setiap 2 3 kayuhan tangan.setelah pengambilan napas kepala kembali menghadap ke permukaan air sambil melihat dasar dengan gerakan tangan yang mulai mengayuh lagi di atas permukaan air. Gaya renang bebas ini merupakan cara berenang yang paling mudah dilakukan oleh perenang pemula maupun professional yang dapat membuat badan melaju lebih cepat dari pada gaya renang lainya. Berdasarkan gerakan dalam renang gaya bebas bisa dikelompokkan dalam beberapa langkah : 2

1. Gerakan dimana perenang memasukkan salah satu tanganya jauh kedepan kedalam air yang bertujuan untuk menangkap air. Pada gerakan ini, paling tepat perenang menolehkan kepala kearah kanan atu kiri sebelum pengambilan napas. 2. Gerakan tangan yang menarik air kearah samping pinggang dan melewati bahu. 3. Gerakan ketika perenang mendorong air kebelakang dengan menggunakan tangan den kemudian tangan sejajar dengan permukaan air.posisi ini merupakan posisi yang cocok untuk pengambilan napas dipermukaan air dengan posisi kepala yang benar. 4. Gerakan setelah pengambilan napas, yakni pemulihan atau pengembalian posisi kepala yang menghadap ke permukaan air dengan mengeluarkan udara sedikit demi sedikit dari mulut serta posisi tangan yang berada diatas permukaan air untuk memulai gerakan dari awal lagi. B. TEKNIK RENANG GAYA BEBAS Menggunakan teknik yang benar menjadi hal terpenting dalam olahraga apapun, karena teknik yang salah akan membuat tubuh kehilangan efisiensi, lambat, dan cepat capek, begitupula dalam olah raga renang. 1. Gerakan kaki Gerakan kaki yang benar dalam berenang yakni dengan menggerakkan kaki keatas kebawah dalam keadaan lurus tidak menekuk yang menyambuk air dengan berpangkal pada paha seperti orang berjalan yang dilakukan terus menerus. Gerakan kaki ini tidak boleh berpangkal pada lutut karena dapat menyebabkan posisi badan tidak sejajar dengan air atau miring, sehingga semakin banyak energy yang diperlukan untuk menggerakkan tubuh karena bertambah beratnya laju badan untuk bergerak maju dan akhirnya mudah lelah. Gerakan kaki ini harus dilakukan secara rileks dan pelan-pelan sehingga tidak berpengaruh pada gerakan lainya. 2. Gerakan tangan 3

Gerakan tangan merupakan gerakan paling penting dalam berenang, karena gerakan ini yang memberikan laju pada tubuh untuk bergerak dengan mendorongkan air. 1. Posisi tangan pada awal gerakan yakni kedua tangan saling merapat sejajar dengan permukaan air dan tubuh. 2. Dilanjutkan salah satu tangan mulai bergerak menarik air kea rah samping pinggul serta melewati bahu dengan posisi tangan lainya masih lurus sejajar dengan air dan tubuh. 3. Saat posisi tangan berada diatas permukaan air, tangan membuka dan agak dibengkokkan dengan posisi ibu jari menghadap kebawah atau ke permukaan air. 4. Saat gerakan tangan masuk kedalam air, tangan menukik tajam masuk kedalam air serta mengayunkanya jauh kedepan dan kembali pada posisi sejajar dengan permukaan air, namun pada saat itu pula tangan yang lainya melakukan gerakan untuk menarik air dan mendorongnya, seperti yang dilakukan gerakan tangan yang pertama. 5. Gerakan tangan ini dilakukan terus menerus dan pada periode kayuhan 2 atau 3 diselingi dengan pengambilan napas. 3. Cara Bernafas Mengatur nafas merupakan hal yang paling penting dalam melakukan olah raga baik renang maupun olahraga apapun. Setiap gaya dalam renang memiliki caranya sendiri-sendiri untuk mengambil napas, pada gaya renang bebas kali ini napas dilakukan ketika posisi tangan sejajar dengan tubuh membentuk posisi 180 derajat. Kepala menoleh kearah kanan atau kekiri sesuai dengan kenyamanan perenang, namun juga harus memperhatikan posisi tangan. Saat menoleh posisikan telinga menempel pada bahu dengan dagu dinaikkan kepermukaan air. Posisi tubuh pada saat pengambilan napas adalah miring menyesuaikan gerakan kepala, posisi kepala disini juga tidak boleh terlalu menoleh keatas Karena dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Selain itu kepala juga harus tetap dalam keadaan sejajar dengan air dan tubuh dengan pandangan kesamping, pengambilan napas dengan posisi kepala mengarah kedepan diatas permukaan dapat mempengaruhi laju tubuh yang semakin berat dan akan melambat. Setelah pengambilan napas, kepala kembali menghadap ke permukaan air dan 4

pada saat ini udara dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui mulut. Gerakan pengambilan napas dilakukan sesuai dengan ketahanan perenang dalam menahan napas. 4. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas Gerakan kombinasi ini sangat dibutuhkan untuk mensingkronkan semua gerakan sehingga gerakan lebih efisien dan menghasilkan laju yang optimal. Untuk mensingkronkan semua gerakan diperlukan latihan terus menerus sampai ketiga gerakan tersebut terbiasa dilakukan dan sudah diluar kepala. Semua gerakan dalam renang dilakukan dengan rileks sesuai dengan kenyamanan perenang dengan teknik yang benar dengan tubuh harus selalu sejajar dengan air untuk memepercepat laju gerak tubuh serta tidak terlalu tergesa-gesa dalam berenang. 5

C. KESALAHAN YANG SERING TERJADI Kesalahan bisa saja terjadi pada saat berenang, berikut adalah kesalahan yang sering terjadi : 1. Gerakan kaki sering menghambat laju gerak tubuh, yakni gerakan dimana lutut yang menjadi pangkal pergerakan bukan paha. Pada saat berenang posisi kaki harus lurus tidak boleh menekuk karena pada saat kaki menekuk maka tubuh akan miring dan tidak sejajar lagi dengan permukaan air sehingga dapat menghambat laju tubuh. Gerakan kaki gaya bebas sebisa mungkin dilakukan tanpa menekuk lutut, yakni dengan menggerakan seluruh bagian kaki secara bersamaan dari paha hingga telapak kaki. Otot paha, bukan otot betis. 2. Gerakkan kepala pada saat pengambilan napas juga mempengaruhi laju tubuh, ketika perenang mengambil napas kepala harus tetap dalam posisi sejajar dengan tubuh dan permukaan air. Penglihatan juga mengarah ke samping bukan mengarah ke atas karena dapat mempengaruhi posisi kemiringan tubuh. 3. Saat berenang mata harus melihat ke dasar kolam dan saat nafas penglihatan mengikuti kepala namun tetap focus sejajar dengan tubuh. Kepala tidak boleh terangkat ke atas permukaan air dan melihat kearah depan karena dapat memperlambat laju dan menambah energy. 6

4. Gerakan tangan merupakan yang paling penting, jari-jari tangan tidak boleh terbuka tapi seharusnya dalam keadaan menutup dan rapat sehingga dapat menarik dan mendorong air dengan lebih maksimal. 5. Melakukan putaran tangan tanpa disertai dengan putaran bahu serta pinggang. Gerakan renang gaya bebas seharusnya merupakan merupakan satu rotasi gerakan yang berpusat di pinggang, namun seringkali perenang hanya fokus pada gerakan memutar tangan. Posisi tubuh flat di permukaan air akan menyulitkan perenang untuk melakukan putaran tangan serta mendapatkan jangkauan yang maksimal. D. ANALISIS KESALAHAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN 1. Perenang pertama Pada perenang pertama, terjadi kesalahan pada posisi kaki. Posisi kakinya menekuk lutut seperti gerakan bersepeda, pada saat melakukan gerakan kaki gaya bebas. Terlihat dari ciri-cirinya yaitu anggota tubuh bagian bawah tenggelam dan berenang di tempat (pergerakannya lambat). Kesalahan berikutnya yaitu berhenti ditengah kolam karena tidak mengambil nafas saat berenang. 2. Perenang kedua Pada perenang kedua, terjadi kesalahan pada gerakan putaran tangan. Gerakan putaran tangannya tanpa disertai dengan putaran bahu serta pinggang sehingga posisi tubuh flat serta gerakan putaran tangan yang terlalu cepat dan tidak stabil. Kesalahan berikutnya pada gerakan kaki yang bertumpu pada lutut bukan paha. Terlihat dari posisi kaki menekuk lutut. 3. Perenang ketiga Pada perenang ketiga, terjadi kesalahan pada saat mengambil nafas. Pandangan mata saat mengambil nafas ke depan bukan ke samping. Dan saat berenang juga pandangan mata tidak kedasar kolam melainkan ke depan. 7

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan posisi muka dan dada pada permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan yang saling bergantian mengayuh dan mendorong air ke belakang, Selain itu gerakan kaki juga digerakkan keatas kebawah menyambuk air. Teknik dasar berenang diperlukan agar dapat melaju secara optimal. Teknik tersebut yang harus diperhatikan diantaranya gerakan tangan, gerakan kaki, dan cara pengambilan napas, yang tidak kalah penting juga bagaimana cara mengkombinasi diantara ketiga gerakan tersebut atau gerakan koordinasi yang tepat. Semua gerakan akan lebih efisien ketika dilakukan dengan rileks dengan badan selalu sejajar dengan tubuh dan permukaan air serta teknik yang benar dalam berenang juga mempengaruhi laju gerakan tubuh. Ketika teknik dalam berenang sudah dilakukan dengan benar maka kesalahan-kesalahan umum dalam berenang tidak akan terjadi. B. SARAN Teknik yang salah ketika dipraktikkan terus menerus tidak memberikan kemajuan, tetapi analisa dulu kesalahan yang terjadi lalu perbaiki dengan mempelajari teknik yang benar kemudian praktikkan sampai benar-benar bisa. 8