Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk

Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Aktivitas 2 Laporan Arus Kas 3 Catatan atas Laporan Keuangan 4-15

PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT LEN INDUSTRI (PERSERO)

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT TIMAH (PERSERO) TBK LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

Daftar Isi. Laporan posisi keuangan Laporan aktivitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan

RINGKASAN PERUBAHAN DALAM PER 03/MBU/12/2016:

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-09/NIBU/07/2015 TENTANG

- 2 - MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

2016, No Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas; d. bahwa sel

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR KEP-236/MBU/2003 TENTANG

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DANA PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN BADAN USAHA MILIK NEGARA

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI BADAN USALIA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-07/MBU/05/2015 TENTANG

Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA

PT PERUSAHAAN PENGELOLA ASET (PERSERO) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Laporan Keuangan. Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal

BAB 2 BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Akuntansi

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

MEN I.FRI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER-20/MBU/2012 TENTANG

BAB 4 PEMBAHASAN. dalam implementasi Corporate Social Responsibility pada PT PP (Persero) Tbk

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

Lampiran Bahan Mata Acara 3, 5 dan 6 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

2017, No pengendalian pelaksanaan anggaran negara; c. bahwa mengacu ketentuan Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.02/2015 tentang

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

Akuntansi Keuangan Koperasi

30 Juni 31 Desember

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


JUMLAH AKTIVA

BAB II BAHAN RUJUKAN

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

LL -f L- LL.- LI -f L[ -r LI -' LL_I. L1_-, LI -r. Lt- r L. LL.I. Lt-r LL- N/tMillanWoods Professionalism at the torefronr.

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BADAN MEDIASI PEMBIAYAAN, PEGADAIAN DAN VENTURA INDONESIA (BMPPVI)

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB VI KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2010 Kementerian Keuangan. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Panas Bumi.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No penerimaan negara bukan pajak dari hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana d

BAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus menjadi tumpuan sumber pendapatan sebagian besar masyarakat dalam

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. PPN. Pembangunan. Pasca Bencana Alam.

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

JUMLAH ASET LANCAR

KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan yang mempunyai Unit Usaha Syariah, di tempat.

BAB III PENGAWASAN INTERNAL KREDIT MITRA BINAAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

30 September 31 Desember Catatan

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Program Tabungan Hari Tua. Kesehatan Keuangan.

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

Transkripsi:

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk beserta laporan auditor independen

LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan... 1 Laporan Aktivitas... 2 Laporan Arus Kas... 3 Catatan atas Laporan Keuangan... 4-22 Lampiran: Akumulasi Dana Program Kemitraan. Lampiran 1 Penyaluran Pinjaman Program Kemitraan Perwilayah Menurut Sektor Usaha.. Lampiran 2 ***************************

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 Catatan 31 Desember 2016 31 Desember 2015 ASET ASET LANCAR Kas 2.b,2.h,3 51.935.448.182 61.912.393.177 Piutang pinjaman mitra binaan - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp6.368.904.644 dan Rp16.393.120.253 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) 2.c,2.h,4 56.230.668.476 46.394.220.717 Piutang jasa administrasi - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp22.170.188 dan Rp40.089.815 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) 2.c,2.h,5 2.234.164.782 2.328.680.899 Piutang bermasalah - bersih (setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp20.347.850.769 dan Rp14.964.562.200 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015) 2.c,2.h,6 - - TOTAL ASET 110.400.281.440 110.635.294.793 LIABILITAS DAN ASET NETO LIABILITAS Liabilitas jangka pendek Kelebihan pembayaran angsuran 2.966.245 2.645.631 Angsuran belum teridentifikasi 2.h,7 94.026.919 62.359.039 Utang jangka pendek 2.h,8 129.326.849 2.936.430.001 Uang muka beban operasional PKBL 2.h,9-345.336.602 TOTAL LIABILITAS 226.320.013 3.346.771.273 ASET NETO 2.f,2.h,10 Aset Neto Tidak Terikat 110.173.961.427 107.288.523.520 Aset Neto Terikat - - TOTAL ASET NETO 110.173.961.427 107.288.523.520 TOTAL LIABILITAS DAN ASET NETO 110.400.281.440 110.635.294.793 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan. 1

LAPORAN AKTIVITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT Catatan 2016 2015 PENDAPATAN Beban bagian laba dari BUMN Pembina 2.h,11 10.400.781.250 495.192.590 Pendapatan jasa administrasi pinjaman 2.g, 2.h,12 1.970.133.717 2.007.403.333 Pendapatan bunga 2.g, 2.h,13 853.450.538 3.001.971.425 Pendapatan lain-lain 2.g, 2.h,14 2.191.132.672 992.464.996 Total 15.415.498.177 6.497.032.344 ALOKASI BUMN PEDULI DAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER YANG BERAKHIR PEMBATASANNYA Aset Neto Terikat Temporer - Berakhir Waktu - - Total - - TOTAL PENDAPATAN 15.415.498.177 6.497.032.344 PENYALURAN, BEBAN DAN PENGELUARAN Penyaluran - Bina Lingkungan 2.h,16 17.181.529.464 8.908.902.204 Beban administrasi dan umum 2.h,17 7.377.473 1.179.647.298 Beban penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman 2.h,18 (4.658.846.667) 905.428.495 Dana pembinaan kemitraan 2.h,15-683.205.222 Beban pembinaan 2.h,17-200.759.000 Beban sewa 2.h,17-388.731.093 Beban dan pengeluaran lainnya 2.h,19-3.780.346 TOTAL BEBAN 12.530.060.270 12.270.453.658 KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TIDAK TERIKAT 2.885.437.907 (5.773.421.314) PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER Aset Neto Terikat Temporer - Penyisihan BUMN Peduli - - Aset Neto Terikat Temporer - Terbebaskan - - KENAIKAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER - - KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO 2.885.437.907 (5.773.421.314) ASET NETO AWAL TAHUN 107.288.523.520 113.061.944.834 ASET NETO AKHIR TAHUN 110.173.961.427 107.288.523.520 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan. 2

LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Catatan 2016 2015 AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dana/beban bagian laba dari Perusahaan 10.400.781.250 5.282.009.500 Pengembalian pinjaman mitra binaan 12.146.363.392 11.004.973.064 Pengembalian pinjaman bermasalah 56.683.502 88.950.584 Penerimaan (pengembalian) pembayaran angsuran 325.614 (399.414) Angsuran belum teridentifikasi 79.976.924 91.029.123 Pendapatan jasa administrasi pinjaman 2.062.253.404 1.977.723.255 Pendapatan bunga 2.h,13 853.450.538 3.001.971.425 Pendapatan lain-lain 2.h,14,21 2.190.570.525 992.464.546 Penyaluran pinjaman kemitraan 20.a (17.427.000.000) (15.040.000.000) Penyaluran bina lingkungan 2.h,16 (17.049.942.065) (7.590.959.375) Pembayaran hutang (2.935.433.454) (91.836.437) Pengembalian dana/alokasi laba perusahaan atas bina lingkungan (347.597.152) (4.786.816.910) Beban administrasi dan umum 2.h,17 (7.377.473) (1.179.647.298) Penerimaan uang muka biaya operasional PKBL - 1.700.000.000 Dana pembinaan kemitraan 2.h,15 - (683.205.222) Penggunaan uang muka biaya operasional PKBL - (1.348.045.816) Beban pembinaan 2.h,17 - (200.759.000) Pembayaran beban sewa 17 - (388.731.093) Pembayaran beban dan pengeluaran lainnya 19 - (1.200.000) KAS NETO DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS OPERASI (9.976.944.995) (7.172.479.068) AKTIVITAS INVESTASI - - AKTIVITAS PENDANAAN Aset neto terikat berakhir pembatasannya - - KAS NETO DIPEROLEH DARI AKTIVITAS PENDANAAN - - PENURUNAN NETO KAS (9.976.944.995) (7.172.479.068) KAS PADA AWAL TAHUN 3 61.912.393.177 69.084.872.245 KAS PADA AKHIR TAHUN 3 51.935.448.182 61.912.393.177 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini secara keseluruhan. 3

1. UMUM 1.a. Latar Belakang Pendirian Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ( PKBL ) PT Jasa Marga (Persero) Tbk dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 010/KPTS/1997, tanggal 3 Februari 1997. Unit PKBL merupakan pelaksanaan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 316/KMK/1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Bagian Laba BUMN. Pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi ( PELKOP ) pada tahun 1992 melalui Menteri Keuangan yang kemudian disempurnakan lebih lanjut dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi ("PUKK") dan Surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) No. S-466/MBU/2003 tanggal 2 Oktober 2003 tentang pengelolaan dana PUKK, dan terakhir namanya diubah menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ( PKBL ) BUMN yang merupakan perwujudan pelaksanaan pasal 2 Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN dimana salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Ketentuan lebih rinci yang mengatur PKBL adalah Peraturan Menteri Negara BUMN PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 yang diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 diubah dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BUMN mempunyai kewajiban melakukan penyisihan dan penggunaan laba perusahaan untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan menciptakan pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat. Dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat, BUMN perlu meningkatkan partisipasi untuk memberdayakan dan mengembangkan kondisi ekonomi, kondisi sosial masyarakat dan lingkungan sekitarnya melalui Program Kemitraan BUMN dengan Program Bina Lingkungan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 yang diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dan diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016. 4

1. UMUM (lanjutan) 1.b. Informasi Umum PKBL Kegiatan Unit PKBL di lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dilakukan melalui jaringan kantor yang terdiri dari kantor pusat dan 9 (sembilan) kantor cabang dengan pembagian wilayah binaan dan jumlah mitra binaan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut: Cabang/Pusat Wilayah Binaan 2016 2015 Kantor Pusat Diluar wilayah operasional kantor Cabang 9.149 9.149 Semarang Jawa Tengah 2.433 2.381 Surabaya-Gempol Jawa Timur 2.405 2.312 Belmera Sumatra Utara 1.652 1.577 Jakarta-Cikampek Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta 1.476 1.413 Purbaleunyi Bandung, Sumedang, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Cimahi 1.434 1.349 Palikanci Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu 1.375 1.305 Cawang-Tomang-Cengkareng Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat 1.248 1.174 Jakarta-Tangerang Jakarta Barat, Banten 1.185 1.115 Jagorawi Jakarta Timur, Bogor, Sukabumi 1.143 1.053 Jumlah Mitra Binaan 23.500 22.828 Sumber pendanaan yang digunakan untuk kegiatan Unit PKBL berasal dari: a. Penyisihan sebagian laba bersih BUMN maksimum sebesar 4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya, yang secara definitif ditetapkan pada saat pengesahan laporan tahunan. b. Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-03/MBU/12/2016, PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku BUMN Pembina diwajibkan melakukan pembinaan terhadap Usaha Kecil dan Koperasi serta memberdayakan kondisi sosial masyarakat, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan alokasi laba setelah pajak tahun buku sebelumnya maksimal 4%. Program Kemitraan Merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN untuk disalurkan kepada usaha kecil dengan syarat-syarat berikut: - Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp2.500.000.000; - Milik Warga Negara Indonesia; - Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar; - Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi; - Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan; - Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun; dan - Belum memenuhi persyaratan perbankan (non bankable). 5

1. UMUM (lanjutan) 1.b. Informasi Umum PKBL (lanjutan) Program Kemitraan (lanjutan) Dana Program Kemitraan bersumber dari: - Penyisihan sebagian laba bersih BUMN maksimum sebesar 4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya, yang secara definitif ditetapkan pada saat pengesahan laporan tahunan; - Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN; - Saldo dana Program Kemitraan yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015; - Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan; - Pelimpahan dana Program kemitraan dari BUMN lain, jika ada. Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk: - Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aset tetap untuk meningkatkan produksi dan penjualan; - Pinjaman tambahan untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan; - Beban pembinaan: 1. Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas mitra binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan. 2. Beban pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% dari dana Program kemitraan yang dialurkan pada tahun berjalan. 3. Beban pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan mitra binaan. Aktivitas pembinaan kepada mitra binaan meliputi: a. Pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pemagangan untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen serta keterampilan teknis produksi. b. Pemasaran dan promosi hasil produksi. Dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara untuk poin a dan b menjadi bagian dalam penyaluran program Bina Lingkungan. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016, mulai tahun 2017, aktivitas pembinaan tersebut menjadi bagian atas penyaluran Program Kemitraan. Program Bina Lingkungan Merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian berbagai bentuk bantuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan. 6

1. UMUM (lanjutan) 1.b. Informasi Umum PKBL (lanjutan) Program Bina Lingkungan (lanjutan) Sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-03/MBU/12/2016 tanggal 16 Desember 2016 dana Program BL disalurkan dalam bentuk: a. Bantuan korban bencana alam; b. Bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan; c. Bantuan peningkatan kesehatan; d. Bantuan pengembangan prasarana dan atau sarana umum; e. Bantuan sarana ibadah; f. Bantuan pelestarian alam; g. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, termasuk untuk: 1. Elektrifikasi di daerah yang belum teraliri listrik; 2. Penyediaan sarana air bersih; 3. Penyediaan sarana Mandi Cuci Kakus; 4. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi usaha kecil selain mitra binaan Program Kemitraan; 5. Perbaikan rumah untuk masyarakat tidak mampu; 6. Bantuan pembibitan untuk pertanian, peternakan dan perikanan; atau 7. Bantuan peralatan usaha. Dana Program BL bersumber dari: - Penyisihan sebagian laba bersih BUMN maksimum sebesar 4% (empat persen) dari proyeksi laba bersih tahun sebelumnya, yang secara definitif ditetapkan pada saat pengesahan laporan tahunan; - Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN; - Saldo dana Program BL yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015; - Hasil bunga deposito; dan/atau - Jasa giro dari dana Program BL yang masih tersisa dari dana Program BL tahun sebelumnya, jika ada. 1.c. Susunan Pengelola Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk diselenggarakan oleh Unit PKBL di bawah kewenangan Direktur SDM & Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor 094/AA.P6a/2015 tanggal 29 Juni 2015 tentang Mutasi dan Penempatan Karyawan memutuskan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2015 mengangkat Prihandayani, sebagai General Manager Community Development Program. Berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor 031/EA.P-6a/2016 tanggal 28 April 2016 tentang Mutasi dan Penempatan Karyawan memutuskan terhitung mulai tanggal 2 Mei 2016 mengangkat Titi Purwantiningsih sebagai Senior Manager Planning & Finance. Selain itu, berdasarkan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nomor 081/EA.P-6a/2016 tanggal 2 Agutus 2016 tentang Mutasi dan Penempatan Karyawan memutuskan terhitung mulai tanggal 10 Agustus 2016 mengangkat Moch. Kusnadi Ricky sebagai Senior Manager Community Development Program. 7

1. UMUM (lanjutan) 1.c. Susunan Pengelola (lanjutan) Susunan Pengelola Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 31 Desember 2015 GM Unit Community Development Program : Prihandayani Prihandayani Senior Manager Planning & Finance : Titi Purwantiningsih - Senior Manager Community Development Program : Moch. Kusnadi Ricky P.M. Agus Susyanto 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2.a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan pengelolaan dana PKBL disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) sesuai dengan Surat Edaran BUMN Nomor: SE- 02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 yang bentuk penyajiannya mengacu pada pernyataan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Revisi 2011) No. 45, Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (PSAK 45R) dan Buletin Teknis 6, Keterterapan SAK ETAP untuk Entitas Koperasi dan Entitas Nirlaba. Laporan keuangan pengelolaan dana PKBL disusun dalam mata uang rupiah, menggunakan konsep harga perolehan (historical cost) dan dasar akrual. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dan dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan keuangan Unit PKBL Perusahaan meliputi: (i) Laporan Posisi Keuangan Menyajikan informasi aset, liabilitas, dan aset neto Unit PKBL pada periode tertentu. (ii) Laporan Aktivitas Menyajikan perubahan jumlah aset neto (Aset Neto Tidak Terikat dan Aset Neto Terikat) selama suatu periode yang mencakup organisasi secara keseluruhan. Kenaikan/penurunan Aset Neto Tidak Terikat pada tahun berjalan merupakan selisih antara dana yang diterima dengan penggunaan dana Unit PKBL selama periode berjalan. (iii) Laporan Arus Kas Menyajikan laporan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas Unit PKBL disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method). (iv) Catatan atas Laporan Keuangan Setiap pos dalam Laporan posisi keuangan, Laporan aktivitas, dan Laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2.b. Kas Dana terdiri dari saldo rekening giro di bank dan tidak digunakan sebagai jaminan. 2.c. Piutang Terdiri dari: a. Piutang Pinjaman Mitra Binaan Piutang pinjaman mitra binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh Unit PKBL kepada Mitra Binaan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saldo piutang pinjaman mitra binaan termasuk piutang bunga atas pinjaman mitra binaan yang dicatat secara akrual. Piutang pinjaman mitra binaan diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada mitra binaan melalui transfer maupun diserahkan secara tunai kepada mitra binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah bersih/pokok yang diharapkan dapat ditagih dari mitra binaan. Piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan dicatat secara akrual mengikuti piutang pokok mitra binaan tersebut bilamana kualitas pinjaman tersebut lancar dan kurang lancar. Bila kualitas pinjaman sudah diragukan maka tidak dilakukan akrual piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan. b. Piutang Bermasalah Piutang macet yang telah diusahakan pemulihannya (rescheduling atau penjadwalan kembali, dan reconditioning atau penyesuaian persyaratan) namun tidak terpulihkan, dikelompokkan ke dalam aset lain-lain dengan pos Pinjaman Bermasalah. Alokasi penyisihan piutang bermasalah adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman bermasalah yang mungkin tidak tertagih yang dihitung 100% dari saldo piutang bermasalah. Alokasi penyisihan piutang bermasalah diakui pada akhir periode akuntansi. 2.d. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman Alokasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) revisi tahun 2012. Alokasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman diakui pada saat akhir periode akuntansi dan diukur dan dicatat sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Dengan mempertimbangkan karakteristik PKBL maka metode perhitungan yang dipilih adalah secara kolektif berdasarkan persentase tertentu tingkat ketertagihan (collection) data historis yang ada (minimal 2 tahun). Pendapatan atau beban penyisihan piutang diukur dan dicatat sebesar selisih jumlah alokasi penyisihan piutang tahun berjalan dengan alokasi penyisihan piutang pada tahun sebelumnya. 9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2.e. Kualitas Pinjaman Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 dan Pedoman Akuntansi PKBL Revisi Tahun 2012, penggolongan kualitas pinjaman ditetapkan sebagai berikut: - Lancar, apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman dilakukan tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; - Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; - Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama; - Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama. 2.f. Aset Neto Aset Neto diklasifikasi menjadi Aset Neto Terikat dan Aset Neto Tidak Terikat. Aset Neto Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional normal. Aset Neto Tidak Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. 2.g. Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman Pendapatan jasa administrasi pinjaman adalah pendapatan jasa yang dipungut atas pinjaman dana Program Kemitraan yang disalurkan kepada mitra binaan, termasuk pinjaman khusus dan pendapatan atas penyaluran dana Program Kemitraan melalui mekanisme syari ah. Pendapatan jasa administrasi pinjaman diakui secara akrual. Pendapatan jasa administrasi pinjaman diukur dan dicatat sebesar nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan kontrak. Jasa administrasi pinjaman diakui secara akrual hanya pada piutang dengan status lancar dan kurang lancar. Pendapatan Bunga Merupakan pendapatan yang berasal dari bunga deposito, jasa giro, bunga tabungan atau bunga simpanan lainnya. Pendapatan Lain-lain Merupakan perkiraan yang menampung pendapatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang tidak dapat dikategorikan pada pos lainnya. 10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2.h. Pengakuan Aset, Pendapatan, Liabilitas, dan Beban Aset, liabilitas, pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya walaupun penerimaan atau pengeluaran kas belum dilakukan oleh unit PKBL. Beban segera diakui dalam Laporan Aktivitas jika pengeluaran tidak menghasilkan manfaat ekonomi masa depan atau sepanjang manfaat ekonomi masa depan tidak lagi memenuhi syarat untuk diakui dalam laporan posisi keuangan sebagai aset. Dana Pembinaan Kemitraan Merupakan jumlah dana yang dibayarkan dalam rangka pelaksanaan pembinaan kemitraan antara lain bantuan pendidikan, pelatihan, promosi, pengkajian dan penelitian serta kegiatan lain. Penyaluran Bina Lingkungan Merupakan penyaluran dana Unit PKBL sebagai bentuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan BUMN Pembina. Kolektibilitas piutang mitra binaan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER- 09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015, dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut: (i) Lancar Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan belum melampaui 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran; (ii) Kurang Lancar Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran; (iii) Diragukan Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran; dan (iv) Macet Penerimaan angsuran pinjaman dari mitra binaan telah melampaui 270 (dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran. Pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya namun tidak terpulihkan, dikelompokkan dalam aset lain-lain dengan pos Pinjaman bermasalah. Piutang pinjaman macet yang timbul karena keadaan memaksa (force majeure), pemindahbukuannya ke dalam pos Pinjaman bermasalah dapat dilaksanakan tanpa melalui proses pemulihan pinjaman yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 Bab VIII pasal 24. 11

3. KAS 2016 2015 Bank Program Kemitraan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 43.371.480.733 45.755.915.474 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 359.911.060 271.843.657 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 277.836.142 342.564.596 PT Pos Indonesia (Persero) 16.763.094 3.902.925 PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara 872.000 872.000 44.026.863.029 46.375.098.652 Bank Bina Lingkungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.526.141.979 615.429.787 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 3.262.457.784 14.576.478.858 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 119.296.218 344.521.620 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 689.172 864.260 7.908.585.153 15.537.294.525 Total kas 51.935.448.182 61.912.393.177 Jumlah saldo bank menurut kantor wilayah binaan Unit PKBL untuk Program Kemitraan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Kantor Pusat 43.000.547.506 45.482.736.074 Purbaleunyi 189.408.913 147.511.462 Jakarta - Tangerang 178.512.872 191.473.938 Cawang - Tomang - Cengkareng 153.982.219 143.178.150 Jakarta - Cikampek 136.301.112 116.855.324 Jagorawi 132.427.164 40.416.023 Belmera 82.839.887 183.362.024 Semarang 66.742.618 38.426.026 Surabaya - Gempol 45.729.840 17.350.525 Palikanci 40.370.898 13.789.106 Total 44.026.863.029 46.375.098.652 12

3. KAS (lanjutan) Jumlah saldo bank menurut kantor wilayah binaan Unit PKBL untuk Program Bina Lingkungan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Kantor Pusat 7.665.413.641 14.450.384.777 Jagorawi 118.684.964 22.132.900 Belmera 118.042.134 343.760.310 Surabaya - Gempol 1.254.084 761.310 Cawang - Tomang - Cengkareng 1.110.404 464.411.527 Palikanci 1.075.845 871.588 Jakarta - Cikampek 977.416 1.026.675 Purbaleunyi 922.945 963.921 Jakarta - Tangerang 689.172 864.260 Semarang 414.548 252.117.257 Total 7.908.585.153 15.537.294.525 4. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN - BERSIH Akun ini merupakan pinjaman modal kerja yang diberikan kepada mitra binaan dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Sektor Perdagangan 28.442.084.779 29.384.657.793 Sektor Pertanian 15.623.839.264 15.619.263.043 Sektor Industri 9.259.786.869 9.310.629.196 Sektor Jasa 7.976.769.297 7.310.855.278 Sektor Perikanan 721.724.947 436.594.618 Sektor Peternakan 518.072.931 681.602.260 Sektor Perkebunan 57.295.033 43.738.782 Sub total 62.599.573.120 62.787.340.970 Penyisihan penurunan nilai piutang (6.368.904.644) (16.393.120.253) Total 56.230.668.476 46.394.220.717 31 Desember 2016 Alokasi Penyisihan Beban Kualitas Umur Saldo Persentase Penyisihan Pinjaman Piutang Piutang Penyisihan 2016 2015 2016 Lancar < 30 hari 27.582.200.078 0,97% 266.233.407 119.750.841 146.482.566 Kurang lancar 30-180 hari 24.055.483.719 0,99% 238.005.986 121.005.865 117.000.121 Diragukan 180-270 hari 5.251.357.876 2,94% 154.133.804 98.090.724 56.043.080 Macet > 270 hari 5.710.531.447 100% 5.710.531.447 16.054.272.823 (10.343.741.376) Sub total 62.599.573.120 6.368.904.644 16.393.120.253 (10.024.215.609) Penyisihan penurunan nilai piutang (6.368.904.644) Total 56.230.668.476 13

4. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN BERSIH (lanjutan) 31 Desember 2015 Alokasi Penyisihan Beban Kualitas Umur Saldo Persentase Penyisihan Pinjaman Piutang Piutang Penyisihan 2015 2014 2015 Lancar < 30 hari 36.300.941.563 0,33% 119.750.841 119.363.203 387.638 Kurang lancar 30-180 hari 8.158.297.523 1,48% 121.005.865 144.314.949 (23.309.084) Diragukan 180-270 hari 2.273.829.061 4,31% 98.090.724 103.020.545 (4.929.821) Macet > 270 hari 16.054.272.823 100% 16.054.272.823 15.035.059.747 1.019.213.076 Sub total 62.787.340.970 16.393.120.253 15.401.758.444 991.361.809 Penyisihan penurunan nilai piutang (16.393.120.253) Total 46.394.220.717 5. PIUTANG JASA ADMINISTRASI - BERSIH Akun ini merupakan piutang jasa administrasi pinjaman yang dicatat secara akrual mengikuti piutang pokok mitra dengan kualitas pinjaman lancar dan kurang lancar dikurangi alokasi penyisihan piutang jasa administrasi pinjaman dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Sektor Perdagangan 1.253.400.384 1.262.451.405 Sektor Pertanian 398.664.583 463.575.000 Sektor Industri 296.450.106 330.130.970 Sektor Jasa 252.869.409 253.723.337 Sektor Peternakan 30.965.065 32.449.994 Sektor Perikanan 22.831.257 25.490.008 Sektor Perkebunan 1.154.166 950.000 Sub total 2.256.334.970 2.368.770.714 Penyisihan penurunan nilai piutang (22.170.188) (40.089.815) Total 2.234.164.782 2.328.680.899 6. PIUTANG BERMASALAH Akun ini merupakan pinjaman modal kerja yang diberikan kepada mitra binaan yang masuk kedalam piutang bermasalah dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Sektor Perdagangan 8.763.186.342 5.326.710.883 Sektor Industri 6.071.420.427 5.621.357.359 Sektor Jasa 4.696.015.274 2.193.172.408 Sektor Peternakan 477.100.697 345.454.137 Sektor Perikanan 198.457.958 1.404.953.868 Sektor Pertanian 127.729.378 53.972.852 Sektor Perkebunan 13.940.693 18.940.693 Sub total 20.347.850.769 14.964.562.200 Penyisihan penurunan nilai piutang (20.347.850.769) (14.964.562.200) Total - - 14

7. ANGSURAN BELUM TERIDENTIFIKASI Merupakan pembayaran angsuran pinjaman dari mitra binaan yang telah disetor ke Bank Program Kemitraan (PK) namun belum bisa diketahui/teridentifikasi karena tidak mencantumkan nama pengirim/mitra binaan. 2016 2015 Saldo awal 62.359.039 62.991.962 Total angsuran belum teridentifikasi yang diterima 81.476.924 93.989.123 Saldo akhir 143.835.963 156.981.085 Angsuran Teridentifikasi: Angsuran pokok teridentifikasi 41.681.266 79.660.074 Jasa administrasi teridentifikasi 8.127.778 14.961.972 Jumlah Angsuran Teridentifikasi 49.809.044 94.622.046 Jumlah Angsuran Belum Teridentifikasi 94.026.919 62.359.039 Angsuran belum teridentifikasi menurut kantor wilayah binaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Purbaleunyi 30.771.122 13.099.371 Belmera 28.347.956 14.986.339 Jakarta - Cikampek 10.705.137 9.294.403 Palikanci 8.581.400 9.073.400 Semarang 6.491.000 6.818.778 Jakarta Tangerang 5.272.000 3.960.000 Surabaya - Gempol 3.735.275 3.635.275 Cawang - Tomang - Cengkareng 65.778 1.434.222 Kantor Pusat 57.251 57.251 Jagorawi - - Total 94.026.919 62.359.039 15

8. UTANG JANGKA PENDEK 31 Desember 2016 31 Desember 2015 CV MA Adyakarya 111.100.000 95.756.980 CV Mahkota Mutiara Makmur - 622.303.550 CV Hade Usaha - 290.752.000 CV Duta Archicon - 269.077.113 CV Sinar Mulyo - 264.584.785 Koperasi Jasa Marga Bakti 5-214.828.747 PT Andre Pati Utama - 194.425.439 CV Hadi Pradigna Utama - 140.723.000 Koperasi Jasa Marga Bakti VI - 99.935.000 CV Raissa Karya Abadi - 95.562.500 CV Slamet Santoso - 88.301.000 CV Reka Cipta - 82.484.600 Koperasi Karyawan Jasa Pakarti - 80.850.000 UD Sempurna - 80.140.500 CV Pache Mas - 76.054.000 Utang lain-lain 18.226.849 240.650.787 129.326.849 2.936.430.001 9. UANG MUKA BEBAN OPERASIONAL Akun ini adalah saldo dari uang muka untuk biaya operasional untuk kegiatan PKBL yang ditanggung oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk terkait dengan adanya Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015. Pada tanggal 18 Februari 2015, PKBL menerima uang muka untuk biaya operasional sebesar Rp1.700.000.000 dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Saldo uang muka beban operasional pada tanggal 31 Desember 2015 atas penggunaan biaya operasional PKBL adalah sebesar Rp345.336.602. Pada tahun 2016 biaya operasional untuk kegiatan PKBL telah dibayarkan secara langsung oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 10. ASET NETO 2016 2015 Aset Neto Aset Neto Tidak Terikat Saldo awal 107.288.523.520 113.061.944.834 Kenaikan (Penurunan) Aset Neto Tidak Terikat 2.885.437.907 (5.773.421.314) Saldo akhir 110.173.961.427 107.288.523.520 Aset Neto Terikat Saldo awal - - Kenaikan (Penurunan) Aset Neto Terikat - - Saldo akhir - - Total 110.173.961.427 107.288.523.520 16

11. BEBAN BAGIAN LABA DARI BUMN PEMBINA Akun ini adalah alokasi dari anggaran BUMN Pembina PT Jasa Marga (Persero) Tbk tahun 2016 untuk digunakan sebagai dana Program Bina Lingkungan Unit PKBL PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang ditetapkan oleh RUPS pada tanggal 30 Maret 2016. Selama tahun 2016 Unit PKBL menerima alokasi dana dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar Rp10.400.781.250. 12. PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI PINJAMAN Merupakan pendapatan jasa administrasi yang diakui secara akrual hanya pada piutang dengan status lancar dan kurang lancar. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 Jakarta - Tangerang 273.305.267 281.250.000 Purbaleunyi 251.757.285 248.600.000 Surabaya - Gempol 229.061.750 211.450.000 Jagorawi 219.738.531 174.550.000 Palikanci 209.627.086 219.983.333 Belmera 208.252.775 189.300.000 Cawang-Tomang-Cengkareng 202.222.759 266.725.000 Jakarta - Cikampek 196.080.208 201.050.000 Semarang 180.088.056 214.495.000 Kantor Pusat - - Total 1.970.133.717 2.007.403.333 13. PENDAPATAN BUNGA Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 Program Kemitraan 750.798.084 2.172.476.396 Bina Lingkungan 102.652.454 829.495.029 Total 853.450.538 3.001.971.425 17

13. PENDAPATAN BUNGA (lanjutan) Pendapatan bunga dapat dirinci sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 Program Kemitraan: Kantor Pusat 741.744.978 2.159.316.838 Purbaleunyi 1.787.709 2.860.484 Jakarta - Tangerang 1.786.172 1.814.726 Jakarta - Cikampek 1.355.890 1.515.516 Belmera 969.262 1.599.546 Palikanci 968.307 888.747 Jagorawi 771.519 1.211.255 Cawang - Tomang - Cengkareng 533.280 1.418.143 Surabaya - Gempol 459.380 1.192.225 Semarang 421.587 658.916 Sub total 750.798.084 2.172.476.396 Bina Lingkungan: Kantor Pusat 100.335.457 827.538.315 Belmera 413.904 277.524 Palikanci 399.257 63.923 Surabaya - Gempol 390.774 725.388 Semarang 361.891 70.341 Cawang - Tomang - Cengkareng 261.430 322.884 Jakarta - Cikampek 160.741 177.093 Jagorawi 131.064 112.007 Jakarta - Tangerang 108.912 125.725 Purbaleunyi 89.024 81.829 Sub total 102.652.454 829.495.029 Total 853.450.538 3.001.971.425 14. PENDAPATAN LAIN-LAIN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 Pengembalian dana BL Peduli bantuan rumah layak huni dari Perum Perumnas 2.186.184.900 - Pengembalian BUMN Peduli Gempa Jabar dari PTPN VIII Bandung - 685.572.420 Pengembalian dana bantuan BL Peduli (PT Pos Indonesia) - 298.504.823 Pendapatan lainnya 4.947.772 8.387.753 Total 2.191.132.672 992.464.996 18

15. DANA PEMBINAAN KEMITRAAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 Promosi dan Pameran - 619.729.909 Pelatihan - 63.475.313 Total - 683.205.222 Jumlah dana pembinaan kemitraan yang diberikan kepada mitra binaan dalam bentuk pameran, pelatihan/manajemen kewirausahaan pada sektor jasa, industri dan sektor lainnya. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, dana pembinaan kemitraan menjadi bagian dari penyaluran program bina lingkungan. 16. PENYALURAN - BINA LINGKUNGAN Jumlah penyaluran dana bantuan dalam Program Bina Lingkungan dan wilayah kegiatan penyaluran dana Bina Lingkungan untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 2016 Sosial Kemasyarakatan dalam Pendidikan Peningkatan Sarana Pelestarian Pengentasan Pelatihan Bencana Alam dan Pelatihan Kesehatan dan Prasarana Alam Sarana Ibadah Kemiskinan dan Pameran Total Kantor Pusat 39.600.000 1.326.924.500 251.180.025 4.535.970.000 388.299.000 424.806.200 3.062.670.334 440.239.091 10.469.689.150 Surabaya-Gempol 35.888.960 471.698.700 195.223.000 236.632.190 66.246.000 242.334.500 230.483.000 43.850.000 1.522.356.350 Semarang 124.993.700 500.944.250 80.280.000 333.580.334 34.660.000 323.449.330 94.500.000-1.492.407.614 Belmera 148.846.000 86.815.000 40.140.000 271.561.400 94.791.500 215.426.500 - - 857.580.400 Jakarta-Cikampek - 369.400.000 40.140.000 95.067.445 18.910.000 71.659.800 - - 595.177.245 Jagorawi - 143.017.680 40.140.000 274.602.900 21.160.000 82.700.000-4.350.000 565.970.580 Purbaleunyi 100.000.000 38.975.000 40.140.000 15.000.000 102.140.000 65.797.350 30.240.000 125.034.000 517.326.350 Palikanci - 278.859.500 40.140.000-22.500.000 130.596.000 12.073.600-484.169.100 Jakarta-Tangerang - 102.260.000 40.140.000 22.587.675 51.810.000 197.865.000-40.000.000 454.662.675 Cawang-Tomang-Cengkareng - 25.000.000 40.140.000-16.600.000 132.750.000-7.700.000 222.190.000 Total 449.328.660 3.343.894.630 807.663.025 5.785.001.944 817.116.500 1.887.384.680 3.429.966.934 661.173.091 17.181.529.464 2015 Sosial Kemasyarakatan dalam Pendidikan Peningkatan Sarana Pelestarian Pengentasan Pelatihan Bencana Alam dan Pelatihan Kesehatan dan Prasarana Alam Sarana Ibadah Kemiskinan dan Pameran Total Kantor Pusat 97.079.400 548.681.000 87.148.700 418.244.371 13.088.160 338.580.600 85.130.000 511.575.000 2.099.527.231 Surabaya-Gempol 10.552.000 674.381.205 37.900.000 27.523.980 94.010.000 420.021.000 280.110.000 63.150.000 1.607.648.185 Palikanci 13.754.000 358.954.750 33.000.000 562.113.464-290.752.000-66.000.000 1.324.574.214 Belmera 74.127.200 423.691.000 75.916.000 136.985.000-88.825.000 - - 799.544.200 Jagorawi 12.321.250 162.710.747 98.450.000 107.235.400 49.750.000 194.803.910 25.040.000 68.675.000 718.986.307 Jakarta-Cikampek 9.921.050 395.485.200 37.575.000 77.555.500-83.050.000 - - 603.586.750 Semarang 5.225.000 283.861.255 40.000.000 128.044.270 - - 27.500.000 74.268.000 558.898.525 Cawang-Tomang-Cengkareng 7.724.000 81.871.240 37.575.000 194.425.439-168.314.873 18.891.000-508.801.552 Purbaleunyi 4.374.400 182.435.000 36.858.000 - - 41.305.000-82.773.000 347.745.400 Jakarta-Tangerang 12.952.000 233.393.840 - - - - - 93.244.000 339.589.840 Total 248.030.300 3.345.465.237 484.422.700 1.652.127.424 156.848.160 1.625.652.383 436.671.000 959.685.000 8.908.902.204 19

17. BEBAN PEMBINAAN, BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM, DAN BEBAN SEWA Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 Program Kemitraan Beban administrasi & umum 4.412.473 941.461.814 Beban sewa - 388.731.093 Beban pembinaan - 200.759.000 Sub total 4.412.473 1.530.951.907 Program Bina Lingkungan Beban administrasi & umum 2.965.000 238.185.484 Beban pembinaan - - Sub total 2.965.000 238.185.484 Total 7.377.473 1.769.137.391 Rincian beban operasional Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah sebagai berikut: 2016 Beban Beban Administrasi Beban Pembinaan & Umum Sewa Total Cawang - Tomang - Cengkareng - 1.516.200-1.516.200 Semarang - 1.120.000-1.120.000 Belmera - 1.051.383-1.051.383 Surabaya - Gempol - 835.000-835.000 Jagorawi - 657.500-657.500 Purbaleunyi - 590.000-590.000 Jakarta - Cikampek - 510.000-510.000 Jakarta - Tangerang - 431.000-431.000 Palikanci - 352.655-352.655 Kantor Pusat - 313.735-313.735 Total - 7.377.473-7.377.473 2015 Beban Beban Administrasi Beban Pembinaan & Umum Sewa Total Kantor Pusat 4.805.000 879.513.656 87.811.620 972.130.276 Jakarta - Tangerang 33.786.000 35.869.553 63.594.242 133.249.795 Purbaleunyi 27.060.000 32.874.179 41.344.620 101.278.799 Cawang - Tomang - Cengkareng 16.752.000 36.242.667 46.409.100 99.403.767 Jakarta - Cikampek 18.000.000 34.018.620 35.394.700 87.413.320 Jagorawi 21.866.000 36.244.460 24.641.000 82.751.460 Belmera 13.500.000 42.582.629 23.033.454 79.116.083 Surabaya - Gempol 27.700.000 23.731.843 25.127.674 76.559.517 Semarang 24.690.000 28.694.139 20.643.218 74.027.357 Palikanci 12.600.000 29.875.552 20.731.465 63.207.017 Total 200.759.000 1.179.647.298 388.731.093 1.769.137.391 20

18. BEBAN PENYISIHAN PENURUNAN NILAI PIUTANG PINJAMAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 Alokasi penyisihan piutang pinjaman (10.024.215.609) 991.361.809 Alokasi penyisihan piutang jasa administrasi (17.919.627) (5.036.034) Sub total (10.042.135.236) 986.325.775 Alokasi penyisihan piutang bermasalah 5.383.288.569 (80.897.280) Total (4.658.846.667) 905.428.495 Beban penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman dihitung sesuai format laporan keuangan PKBL dari Kementerian BUMN. 19. BEBAN DAN PENGELUARAN LAINNYA Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 Beban Program Kemitraan - 1.200.000 Beban lainnya - 2.580.346 Total - 3.780.346 20. KINERJA PROGRAM KEMITRAAN Penilaian kinerja pelaksanaan Program Kemitraan meliputi kinerja efektivitas penyaluran dana dan kinerja kolektibilitas piutang sebagai berikut: a. Tingkat Efektivitas Penyaluran Dana 2016 2015 Dana yang tersedia Saldo dana awal tahun 46.375.098.652 48.371.773.739 Pengembalian angsuran pokok pinjaman 12.283.349.432 11.184.553.357 Pendapatan jasa administrasi pinjaman 2.062.253.404 1.977.723.255 Saldo Dana Akhir Tahun 60.720.701.488 61.534.050.351 Dana yang disalurkan adalah sebagai berikut: Penyaluran pinjaman mitra binaan (Lampiran 2) 17.427.000.000 15.040.000.000 Dana Pembinaan Kemitraan - 683.205.222 Jumlah Dana Yang Disalurkan 17.427.000.000 15.723.205.222 Jumlah dana yang disalurkan 17.427.000.000 15.723.205.222 Jumlah dana yang tersedia 60.720.701.488 61.534.050.351 Rasio Penyerapan Dana 28,70% 25,55% Skor Efektivitas Penyaluran Dana - - 21

20. KINERJA PROGRAM KEMITRAAN (lanjutan) b. Tingkat Kolektibilitas Pinjaman 2016 Nominal Prosentase N.T.* Rp % Rp Kolektibilitas Piutang Lancar 27.582.200.078 100% 27.582.200.078 Kurang lancar 24.055.483.719 75% 18.041.612.789 Diragukan 5.251.357.876 25% 1.312.839.469 Macet 5.710.531.447 0% - Total Piutang Mitra Binaan 62.599.573.120 46.936.652.336 Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman 46.936.652.336 Saldo pinjaman 62.599.573.120 Tingkat kolektibilitas pinjaman 74,98% 2015 Nominal Prosentase N.T.* Rp % Rp Kolektibilitas Piutang Lancar 36.300.941.563 100% 36.300.941.563 Kurang lancar 8.158.297.523 75% 6.118.723.142 Diragukan 2.273.829.061 25% 568.457.265 Macet 16.054.272.823 0% - Total Piutang Mitra Binaan 62.787.340.970 42.988.121.970 Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman 42.988.121.970 Saldo pinjaman 62.787.340.970 Tingkat kolektibilitas pinjaman 68,47% * N.T (Nilai Tertimbang) = nominal x nilai bobot kolektibilitas masing-masing kategori piutang. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002, Tingkat Kolektibilitas Pinjaman tahun 2016 adalah 74,98% mendapat skor 3 (tiga) sedangkan tahun 2015 sebesar 68,47% mendapat skor 2 (dua). 21. TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Informasi tambahan atas laporan arus kas terkait aktivitas operasi non kas adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 31 Desember 2015 Pendapatan lain-lain 2.191.132.672 992.464.996 Pendapatan lain-lain non kas (562.147) (450) Kas diterima dari pendapatan lain-lain 2.190.570.525 992.464.546 22. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Pengurus PKBL PT Jasa Marga (Persero) Tbk bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 28 Februari 2017. 22

PT JASA MARGA (PERSERO) TBK PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 1 AKUMULASI DANA PROGRAM KEMITRAAN Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 I Akumulasi Penyaluran Dana Kemitraan : Pinjaman Kemitraan Sektor Perdagangan 161.049.116.488 Sektor Jasa 67.171.066.048 Sektor Pertanian 64.698.113.914 Sektor Industri 49.447.611.724 Sektor Peternakan 2.373.500.000 Sektor Perikanan 2.115.000.000 Sektor Perkebunan 409.500.000 Total 347.263.908.174 II Akumulasi Penyaluran Dana Kemitraan : Dana Pembinaan Kemitraan Promosi, Pameran & Pemasaran Lainnya 26.213.002.980 Pendidikan/ Pelatihan 479.000.250 Pemagangan - Penelitian & Pengembangan - Total 26.692.003.230 Jumlah Akumulasi Penyaluran Dana Per 31 Desember 2016 373.955.911.404

PT JASA MARGA (PERSERO) TBK PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Lampiran 2 PENYALURAN PINJAMAN PROGRAM KEMITRAAN PER WILAYAH MENURUT SEKTOR USAHA 1 Januari s.d 31 Desember 2016 No Wilayah Binaan Mitra Binaan (Org) Sektor Usaha Lama Baru Total Industri Jasa Perdagangan Perikanan Perkebunan Pertanian Peternakan Jumlah 1 Jawa Barat 89 175 264 1.690.000.000 1.080.000.000 4.135.000.000 150.000.000 30.000.000 60.000.000 45.000.000 7.190.000.000 2 DKI Jakarta 21 98 119 209.000.000 580.000.000 2.203.000.000 - - - - 2.992.000.000 3 Jawa Timur 9 84 93 520.000.000 470.000.000 940.000.000 20.000.000-30.000.000 50.000.000 2.030.000.000 4 Sumatera Utara 13 62 75 40.000.000 490.000.000 1.315.000.000 80.000.000-75.000.000-2.000.000.000 5 Propinsi Banten 19 50 69 260.000.000 360.000.000 770.000.000 165.000.000 - - - 1.555.000.000 6 Jawa Tengah 20 32 52 360.000.000 495.000.000 805.000.000 - - - - 1.660.000.000 Total 171 501 672 3.079.000.000 3.475.000.000 10.168.000.000 415.000.000 30.000.000 165.000.000 95.000.000 17.427.000.000