produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah 1. Pengertian manajemen produksi 2. Ruang lingkup manajemen produksi 3. Fungsi dan tujuan manajemen produksi

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3. ASPEK PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik itu berbentuk perusahaan jasa maupun. baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1.Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

BAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam perusahaan, apapun jenis organisasi yang dilakukan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Pemilihan Teknologi. Pemilihan Lokasi

Organizational Theory & Design

BAB III LANDASAN TEORI. yang mempunyai jenjang jabatan manajer, pegawai administrasi, supervisor dan lainlain.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditentukan. Produktivitas berkaitan dengan efisiensi

Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Basic of Business RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Rikky Herdiyansyah SP.,MSi/ Dasar-dasar Bisnis

BAB II LANDASAN TEORI. produksi dilakukan proses pengolahan input menjadi output. Semakin sedikit

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian

I. PENDAHULUAN. berkaitan dengan sektor-sektor lain karena sektor pertanian merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

Nurjannah. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh banyak pihak, baik dilakukan oleh pemerintah maupun

MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Pengendalian

BAB 1 PENDAHULUAN. Anggaran merupakan suatu perencanaan dan pengendalian terpadu yang

Kepemimpinan, sebaliknya, menyangkut menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa depan; kemudian mereka menyatukan orangorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II URAIAN TEORITIS

DWIYANlP HENDRAWATL Efisiensi Pengusahaan Gula Tebu di Lahan Sawah Dengan Analisis Biaya Sumberdaya Domestik (Dibawah biiigan RITA NJRMALINA SURYANA)

Bahan Ajar: Strategi Agribisnis Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA DI KLATEN

BAB II LANDASAN TEORI. menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang. dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang. memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, pengetahuan dan karya.

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

BAB I PENDAHULUAN. Menjelang era globalisasi yang penuh tantangan bagi negara-negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem

Organisasi dan Efektivitas Organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi selalu memerlukan resources (sumber daya) yaitu man (manusia),

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MANAGEMEN PRODUKSI BAGI PERUSAHAAN Oleh: Endra Murti Sagoro

BAB I PENDAHULUAN. kinerja pemerintah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara hasil keluaran dan masukan (output dan input). Adapun berbagai macam

PRODUKTIVITAS INDUSTRI DAN SISTEM PENGUKURAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku

MANAJEMEN KEPERAWATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, akan. tetapi banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat diharapkan di dalam setiap perusahaan. Kelancaran dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi

BAB II LANDASAN TEORI. secara efektif dan efisien. Dalam rangka ini dikembangkan pemikiran-pemikiran dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. PDAM Surya Sembada Kota Surabaya adalah perusahaan milik BUMN

BAB I PENDAHULUAN. berpendapat bahwa kinerja kantor tersebut tidak jauh berbeda dengan tampilan tata

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap kegiatan organisasi perusahaan dituntut adanya suatu manajemen yang baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

II. LANDASAN TEORI. dilaksanakan bila dalam pencapaian suatu tujuan tersebut tidak hanya dilakukan

MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL KINERJA PELAKSANAAN RENOP No. Revisi 00

Pengantar Manajemen Penyeliaan Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas pada PT. Bukit Emas Dharma Utama guna mengetahui kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Zaenudin Achmad (2007:2), kantor adalah suatu unit organisasi

Materi 03. Sistem Kantor

BAB I PENDAHULUAN pulau. Dan Indonesia adalah Negara Maritim. Oleh sebab transportasi laut sangat

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output

atau keluaran yang dihasilkan dari proses.

KUESIONER. 1.Apakah produk plastik diproduksi untuk memenuhi persediaan. 2.Apakah bagian produksi membuat suatu perencanan produksi

PELATIHAN KERJA LUTFI WIBAWA

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan dan fungsi

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,

2 SKS. Manajemen Umum. dapat ditemui di : Slide 1 of 35

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan Sistem Produksi

BAB VI MANAJEMEN OPERASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TINJAUAN TEORI EKONOMI PRODUKSI PERTANIAN

MANFAAT KEMITRAAN USAHA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut berkembang. kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan puas.

Transkripsi:

Pengertian manajemen produksi tidak terlepas dari pengertian produksi itu sendiri. Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational, managerial and technical skills) (Assauri, 1978). Proses produksi yang berjalan dengan lancer dan baik merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkan proses produksi agar selalu berjalan dengan baik, maka dibutuhkan suatu manajemen yang bisa mengelola keseluruhan kegiatan produksi tersebut. Manajemen merupakan kunci keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi. Organisasi tidak akan mampu menjawab setiap tantangan yang timbul sebagai akibat dari perubahan teknologi, perubahan organisasi, dan lingkungan dalam aspek kegiatan industri jika tanpa adanya suatu manajemen yang efektif. Menurut Manullang (1996), manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Produksi merupakan kegiatan untuk menambah atau menciptakan manfaat yang terdiri atas penambahan manfaat bentuk, manfaat waktu, dan manfaat tempat atau gabungan di antaranya. Oleh karena itu, manajemen produksi dapat diartikan sebagai proses manajemen yang diterapkan dalam kegiatan atau bidang produksi dalam sebuah perusahaan. Manajemen berperan untuk mengkombinasikan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga dapat dihasilkan produk dan jasa yang lebih berdaya

guna melalui proses manajemen yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengendalian (Sumarni dan Soeprihanto, 2000). Fungsi-fungsi manajemen menurut Ahyari (1999), terdiri dari : 1. Perencanaan Perencanaan adalah keputusan yang diambil sekarang untuk dikerjakan pada waktu yang akan datang. Titik berat dari perencanaan adalah pembuatan keputusan, dimana keputusan tersebut akan dilaksanakan pada periode pelaksanaan. 2. Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan-hubungan antar komponen-komponen organisasi dengan tujuan agar segala kegiatan diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi. Pengorganisasian memuat bagaimana kerjasama yang baik pada lingkungan perusahaan yang berpengaruh pada produktivitas kerja. Pengorganisasian menjelaskan tentang garis kewenangan dari masing-masing elemen yang terlibat dalam produksi yang digambarkan dalam struktur organisasi. Komponen-komponen produksi yang harus diarahkan dalam pengorganisasian meliputi pekerjaan yang harus dilakukan, orang yang harus melaksanakan pekerjaan tersebut, dan alat-alat yang harus dipergunakan untuk menjalankan pekerjaan. Ketiga komponen itu harus dikoordinasi dengan baik agar tujuan produksi dapat dicapai. 3. Pengarahan

Pengarahan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tujuan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengarahan ini dimaksudkan untuk mengamankan pendapat dan aspirasi dari masing-masing staf dan karyawan demi tercapainya tujuan perusahaan. 4. Pengkoordinasian Pengkoordinasian merupakan fungsi manajemen yang berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai pada usaha agar setiap tenaga karyawan dapat memberi daya guna maksimal kepada perusahaan. Fungsi ini juga merupakan suatu proses menajemen yang menyangkut kerja sama dalam melaksanakan tugas antar bagian maupun antar masing-masing pihak secara baik. Proses ini membutuhkan peranan komunikasi timbal balik antar atasan dan bawahan, begitu pula sebaliknya. 5. Pengawasan atau pengendalian Pengawasan atau pengendalian adalah suatu proses sistematik untuk mengevaluasi apakah aktivitas-aktivitas organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Apabila belum dilaksanakan, maka dilakukan diagnosis faktor penyebabnya untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan.

Dengan adanya manajemen yang diterapkan dalam kegiatan produksi suatu perusahaan, maka hasil dari produksi tersebut dapat menghasilkan output yang baik pula. Manajemen yang digunakan tersebut disebut manajemen produksi. Manajemen produksi bertujuan mengatur penggunaan faktor-faktor produksi yang ada sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Fungsi dasar manajemen produksi menurut Sastrodipoera (1994) dibagi menjadi tujuh sebagai berikut: 1. Fungsi Perencanaan Produk Fungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir. Perencanaan produksi umumnya mempunyai tiga jenis kegiatan yaitu urutan kerja, penjadwalan, dan dispesing. Dispesing ini merupakan perintah kepada karyawan untuk memulai pekerjaan sesuai dengan jadwal dan urutan kerja yang sudah disusun. 2. Fungsi Perencanaan Proses Fungsi ini berhubungan dengan penetapan metode terbaik, paling efektif dan efisien untuk mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada dan untuk menghasilkan produksi yang sesuai dengan perencanaan produksi. 3. Fungsi Persediaan Fungsi ini berhubungan dengan kegiatan persediaan bahan baku, mutu, waktu, dan tempat yang tepat dengan memperhitungkan biaya serendah mungkin.

4. Fungsi Pengawasan Fungsi ini menentukan kegiatan pelaksanaan agar tetap sesuai dengan rencana produksi. 5. Fungsi Pengawasan Mutu Berhubungan dengan pemeliharaan mutu produksi sehingga sesuai dengan keinginan pasar. 6. Fungsi Pengawasan biaya Kegiatan yang bertanggung jawab terhadap setiap perbedaan antara biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang direncanakan. 7. Fungsi Pengangkutan Bertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan dengan tepat dan dengan biaya perlengkapan sekecil-kecilnya. Dalam mengoperasikan suatu kegiatan, peranan manajemen ini sangat penting sehingga antara satu aspek dengan aspek yang lainnya tidak berjalan sendirisendiri. Suatu manajemen diterapkan dalam perusahaan agar setiap input atau faktor produksi dikombinasikan dengan baik dan dalam prosesnya prinsip efisiensi dapat lebih diperhatikan.