BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurfathana Mazhud, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

P U I S I PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 11. PUISILatihan Soal Himne. Balada. Epigram. Elegi

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB II LANDASAN TEORETIS

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB 2 LANDASAN TEORETIS. menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

BAB 6 SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

BAB 5 RANCANGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BEBAS DI KELAS VIII MTS AL- FATAH CIKEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan langkah-langkah untuk mengkaji data. Pada

BAB II KAJIAN TEORI. yaitu tentang hakikat menulis puisi, hakikat puisi, hakikat metode pembelajaran. Selain itu,

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dalam rupa atau wujud yang indah. Pengertian indah, tidak semata-mata merujuk pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

APRESIASI PUISI HUTAN KELABU DALAM HUJAN KARYA SAPARDI DJOKODAMONO DENGAN PENDEKATAN STILISTIKA. F.A. Milawasri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Majas merupakan bahasa yang kias, bahasa yang dipergunakan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar.

Penggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU PADA ALBUM KAMAR GELAP KARYA EFEK RUMAH KACA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyusun sebuah karya ilmiah, diperlukan sebuah konsep guna

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Lagu kelonan Ayun Ambing, Nelengnengkung, dan Dengkleung Dengdek

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa, nilai pendidikan serta relevansi gaya bahasa dan nilai

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 1) Pada analisis struktur ditemukan hal-hal antara lain: a) Analisis struktur terdiri atas bentuk dan formula bahasa

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG

INTISARI A. LATAR BELAKANG

KATEGORI DAN FUNGSI MAJAS DALAM LIRIK LAGU ALBUM BINTANG LIMA DEWA 19

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Gaya Bahasa Ironi dan Pesan Moral lagu-lagu SLANK dalam Album Anti

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. penelitian yang relevan. Penelitian-penelitian tersebut antara lain sebagai berikut.

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan

ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG

BAB I PENDAHULUAN. Suatu daerah pasti memiliki suatu keunikan masing-masing. Keunikankeunikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah karya yang bersifat imajinatif yang mengandung nilai

BAB I PENDAHULUAN. Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu, dan

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IX1 SMPN 5 LUBUK BASUNG

Mukhlis Imam Bashori, Muakibatul Hasanah, dan Endah Tri Priyatni Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi

GAYA BAHASA KIAS DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI ARTIKEL OLEH VERRI YULIYANTO ( )

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

STRUKTUR PUISI LIRIK LAGU ADA BAND ALBUM 2 DEKADE- TERBAIK DARI

struktur yang terdapat dalam Mozaik 2 Simpai Keramat! 2. Presentasikan hasil diskusi Anda!

ANALISIS BAHASA FIGURATIF DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN ANALISIS GAYA BAHASA SKRIPSI

DAFTAR GAMBAR Gambar 1: penampilan dambus Gambar 2: penjelasan alat musik dambus Gambar 3: alat musik dambus Gambar 4: senar

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

DAFTAR ISI x. ABSTRAK.xii

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan dalam karya sastra yang lazim bermediumkan bahasa (Ali. Imron, 2009:1). Karya sastra merupakan kreativitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. cara pengungkapannya. Puisi merupakan karya sastra yang disajikan secara

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII DENGAN MENERAPKAN METODE BELANJA KATA DI SMPN SATU ATAP PENGAMPON

BAB II KAJIAN TEORI. Pada bab ini akan diuraikan teori-teori mengenai aspek-aspek yang akan

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperbaikinya. Tentu saja seseorang pengarang tidak harus menggurui

untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk

MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

MEDIA VIDEO EMOTIF SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PUISI

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk skripsi di

Transkripsi:

289 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian sebagaimana perumusan masalah yang telah diajukan di bagian pendahuluan, maka peneliti menyimpulkan berikut ini. 1. Aspek-aspek stilistika nyanyian rakyat bugis pada kumpulan teks elong ugi. Teks elong ugi telah dikaji dalam penelitian ini dimulai dengan kajian stilistika dengan memfokuskan pada bunyi dan gaya, berikut ini. a. Bunyi Rima yang terdapat dalam lagu yang telah dianalisis adalah rima rima dalam dan rima akhir yang juga dapat berupa rima sempurna dan rima tidak sempurna. Rima sempurna dengan perulangan bunyi yang sama, baik suku kata maupun kata dan digunakan dalam bait yang sama sehingga dapat pula membentuk rima dalam. Rima dalam digunakan hampir pada seluruh lagu yang telah dianalisis. Rima tidak sempurna adalah perulangan bunyi yang mirip digunakan dalam kata atau bait yang sama. Rima akhir adalah perulangan bunyi (kata) akhir yang digunakan kembali pada bait berikutnya. Rima dapat pula terbentuk yang digunakan sebagai kata ulang. Pada lagu yang telah dianalisis sering kali rima akhir membentuk aliterasi ataupun asonansi yang digunakan pada akhir baris ataupun bait. Aliterasi dan asonansi yang terdapat dalam lagu sering kali digunakan secara bersamaan dengan perulangan bunyi yang sama atau hampir sama sehingga memunculkan nilai keindahan dalam untaian kata yang digunakan. Perulangan konsonan maupun vokal yang terdapat dalam bait yang sama maupun pada bait yang berbeda menjadi penegas atas hal yang disampaikan pengarang dalam lagu. Aliterasi yang menonjol dari setiap lagu adalah konsonan m yang diikuti oleh vokal a dan membentuk kata kerja. Asonansi yang menonjol adalah vokal a yang hampir digunakan pada setiap bait lagu baik secara beraturan maupun tidak beraturan. Asonansi vokal e juga digunakan pada akhir kata sehingga menegaskan hal yang disampaikan. 289

290 Irama yang terdapat dalam lagu yakni dari sepuluh lagu yang telah dianalisis, terdapat tujuh lagu yang masih terikat oleh jumlah baris dan bait karena digunakan dengan pola secara tetap sehingga lagu digolongkan ke dalam irama metrum. Pada lagu elong mabbatampatang juga terdapat jumlah baris yang tetap dalam setiap bait lagu sehingga dapat juga digolongkan ke dalam irama metrum, meski jumlah suku kata yang digunakan berbeda. Lebih lanjut, pada pengucapan sering kali muncul penekanan kata dengan konsonan yang berdiri sendiri tanpa diikuti dengan vokal dan tidak terdapat ejaannya dalam aksara lontarak untuk memberikan penekanan atas hal yang disampaikan menjadi ritme lagu yang khas. b. Gaya Aspek gaya yang dimaksudkan dalam menganalisis kumpulan elong ugi difokuskan pada pilihan kata (diksi), citraan (pengimajian), paralelisme, dan bahasa figuratif (majas). Pilihan kata yang digunakan dalam nyanyian rakyat yang telah dianalisis, pada dasarnya mengandung makna denotasi dan terdapat pula penggunaan bahasa yang mengandung makna denotasi sehingga menambah nilai keindahan dalam lagu. Pada elong ugi terdapat pilihan kata yang digunakan dengan menggunakan kata ulang, kata dasar yang digunakan kembali dan mendapat imbuhan, begitu pun sebaliknya. Kata-kata yang digunakan mendapat penambahan partikel yang digunakan sebagai kata ganti orang, kata ganti tunjuk, dan kata penegas. Dalam 10 lagu yang dianalisis, pengarang menuangkan kata-kata dengan melibatkan indera manusia dalam menyampaikan imajinasinya untuk menggambarkan hal yang diungkapkan. Berbagai citraan yang digunakan pada setiap lagu dengan maksud untuk menyampaikan pengalaman yang dirasakan maupun pengalaman yang mampu digambarkan secara jelas dalam urutan kata-kata indah. Penggambaran yang digunakan oleh penyair pada 10 lagu yang dianalisis, terdapat 7 lagu yang menggunakan urutan kata yang seolah-olah pembaca dapat melihat situasi yang diceritakan sehingga tergolong ke dalam citraan penglihatan. Pengarang mengungkapkan

291 imajinasinya melalui penggunaan bahasa yang melibatkan indera pendengaran. Citraan tersebut dapat kita lihat pada pammulang elong, elong sikai-kai, elong padodo anak, dan elong osong I bannyak Daeng Sila. Pada elong mappong ri aseng esso dengan penggalan bait juma ajjulumatasakko ri uwae temmettie (basuhlah wajahmu pada air yang tak kering) digunakan untuk menggambarkan seseorang yang menggunakan kedua telapak tangan saat membasuh wajahnya dengan air, namun tidak mengandung makna sebenarnya. Penggunaan bahasa dengan penggambaran yang dirasakan sebagai bentuk perumpamaan yang mengandung makna tersirat dan lebih dalam. Citraan pengecapan yang digunakan penyair pada beberapa lagu yang telah dianalisis melibatkan pembaca yang seolah-olah dapat mengekspresikan hal yang disampaikan penyair melalui ucapan. Lagu yang telah dianalisis adalah 10 buah lagu, hampir semua lagu penyair menggunakan citraan gerak dalam menggambarkan imajinasinya. Pengimajian tersebut digunakan oleh penyair dengan menggunakan kata yang seolah-olah dapat dilakukan dengan melakukan perpindahan tempat atau bergerak. Pengarang juga melukiskan imajinasinya melalui citraan gerak dan perasaan tersebut agar pembaca seolah-olah larut dalam cerita yang digambarkan dengan pemilihan dan penyusunan kata. Citraan perasaan digunakan oleh penyair dengan tujuan mengungkap perasaan yang dialaminya. Salah satu unsur gaya yang menonjol dalam lagu yang telah dianalisis adalah paralelisme dengan perulangan struktur dengan maksud yang sama meski tidak memiliki kemiripan bunyi sama sekali namun dianggap sejajar dengan kata yang mengikuti atau kata lainnya. Paralelisme dengan perulangan kata, frasa, ataupun klausa yang sama maupun pada posisi tertentu digunakan pula dalam lagu sehingga sering kali membentuk rima dalam lagu. Paralelisme juga biasanya terbentuk dengan penggunaan kata ulang. Paralelisme berfungsi pula untuk menambah keindahan dalam lagu dan menegaskan maksud yang disampaikan.

292 Adapun majas yang digunakan pada 10 elong ugi yang telah dianalisis yakni majas alusio, majas alegori, majas simile, majas metafora, majas personifikasi, majas sinekdoke, majas ironi, majas sarkesme, majas sinisme, majas repetisi, majas hiperbola, dan majas litotes. Majas alusio terdapat pada lagu elong mappong ri anak surek e, elong sikai-kai, dan elong onrona sempajange. Penggunaan majas alegori juga sering digunakan hampir pada setiap lagu dengan punggunaan bahasa untuk menyatakan penggambaran perasaan penyair. Penggambaran atau kiasan yang digunakan penyair melambangkan suatu hal tertentu. Penggunaan majas simile juga hampir digunakan pada setiap lagu yang dianalisis dan ditunjukkan pada frasa yang mempergunakan kata pembanding. Majas sinekdoke hanya digunakan penyair pada lagu elong mappong ri anak surek yakni pada bait ke-17 yang menggunakan sebuah pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Penggunaan sindiran yang berupa majas ironi dan majas sarkasme hanya digunakan pada elong mabbatampatang. Majas sinisme terdapat pada elong padodo anak dengan menggunakan kalimat yang seolah menyindir. Gaya bahasa pertentangan yakni majas hiperbola dan litotes terdapat pada beberapa lagu yang dianalisis. Majas yang digunakan merupakan cara pengarang mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan menggunakan bahasa yang khas, indah, dan menarik sehingga dapat memperlihatkan jiwa dan kepribadiannya. 2. Nilai-nilai moral apa saja yang terkandung dalam kumpulan elong ugi, sebagai berikut: a. pammulang elong 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai keberanian, nilai kecendekiaan, dan nilai usaha; falsafah hidup;

293 b. elompugi mappong ri anak surek e 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai kejujuran, nilai nilai usaha, dan nilai keteguhan; nasihat; c. elompugi mappong ri aseng esso 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai keteguhan, nilai keberanian, dan nilai kecendekiaan; nasihat; d. elong sikai-kai 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai keteguhan, nilai kesetiaan, nilai keberanian, nilai usaha, dan nilai kecendekiaan; 2) manfaat pappaseng yakni sebagai perekat hubungan antar individu, nasihat, dan falsafah hidup; e. elong padodo anak 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai kecendekiaan, nilai kepatutan, dan nilai usaha; 2) manfaat pappaseng yakni sebagai nasihat dan falsafah hidup; f. elong sibali pangaja 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai keteguhan dan nilai usaha; 2) manfaat pappaseng yakni sebagai perekat hubungan antar individu, nasihat, dan falsafah hidup; g. elong panrita 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai keagamaan dan nilai usaha; 2) manfaat pappaseng yakni sebagai nasihat dan falsafah hidup; h. elong osong I Bannyak Daeng Sila 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai keteguhan, nilai keberanian, dan nilai usaha;

294 2) manfaat pappaseng yakni sebagai falsafah hidup; i. elong onrona sempajannge 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai keagamaan dan nilai usaha; 2) manfaat pappaseng yakni sebagai nasihat; j. elong mabbatampatang 1) nilai pappaseng yang terdapat lagu ini adalah nilai kesetiaan; nasihat; 3. penyusunan perangkat pembelajaran sastra dengan memanfaatkan hasil analisis kumpulan elong ugi yakni diawali dengan penentuan materi pembelajaran terkait dengan hasil analisis yaitu pembelajaran puisi lama. Teknik pembelajaran yang dipilih oleh peneliti adalah teknik brainstorming atau teknik curah pendapat yang dikomparasikan dengan teknik pembelajaran yang lazim digunakan. Media pembelajaran yang digunakan adalah media audio-visual dengan maksud menarik perhatian siswa sehingga proses pembelajaran lebih aktif. Pada tahap akhir disusun soal tes sebagai bentuk evaluasi dalam mengapresiasi syair yakni unsur-unsur dalam puisi; 4. bentuk penerapan perangkat pembelajaran sastra di SMP Negeri 2 Sinjai dengan memanfaatkan hasil analisis kumpulan elong ugi adalah penyusunan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan lembar kegiatan siswa (LKS) yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. B. Saran Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan dikembangkan secara maksimal, maka peneliti menyarankan: 1. kepada peneliti lainnya agar dapat melanjutkan penelitian terkait dengan sastra bugis sehingga dapat menguak keragaman sastra lokal dan lebih memperluas kajian dengan aspek-aspek stilistika lainnya; 2. kepada pembaca atau penikmat sastra agar dapat mengaplikasikan nilai-nilai moral sehingga dapat menjadi acuan dalam menjalani kehidupan dengan

295 berperilaku positif. Selain itu, sastra bugis yang salah satunya adalah elong ugi dapat diketahui dengan berbagai bentuk keragamannya; 3. kepada guru di sekolah agar mengawali analisis singkat terhadap karya sastra yang akan diajarkan kepada siswa dan menyusun perencanaan pembelajaran sehingga dapat memaksimalkan proses pembelajaran yang nantinya akan berdampak pada hasil belajar yang akan dicapai.