BAB I PENDAHULUAN UKDW sampai dengan 2008, mengalami peningkatan sebesar 45 %. Sementara itu,

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. memperbaiki perekonomian Indonesia. Tingginya laju inflasi yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis dalam skala internasional agar dapat bertahan bahkan lebih

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DENGAN PT.BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. Nama : Sarah Natya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurunnya kapasitas permintaan dan produksi di sektor riil berpotensi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memperluas kegiatan perusahaan yang sudah ada, misalnya saja dengan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat internasional, Perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. periode tertentu. Namun bila hanya melihat laporan keuangan, belum bisa

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional di segala bidang memerlukan pembiayaan dan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh investor untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. terakhir sejak 2000 sampai 2010 selain mengubah kepemilikan saham diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat. Karena itu, perusahaan dituntut untuk selalu. Perusahaan perlu mengembangkan strategi yang tepat agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 27 Oktober 1988 (PAKTO) yang mencakup bidang keuangan, moneter dan

Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan yaitu yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang menjadi perantara untuk

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR GAMBAR...ix. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang masalah... 1

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk menjadi perusahaan yang besar dan kuat melalui

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga yang mengumpulkan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank,

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi, salah satunya yaitu sektor keuangan yang mencakup industri perbankan. Perkembangan perbankan yang sangat pesat serta

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. Bank Sahabat Sampoerna karena pada tanggal 9 Mei

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia usaha menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat dimana para investor melakukan transaksi

BAB 5 PENUTUP. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Dalam penilaian permodalan yaitu dengan Capital Adequacy Ratio

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perusahaan bahkan dapat berkembang. Perusahaan yang mampu untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing dalam jenis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pencapaian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan di dunia perbankan yang sangat pesat serta tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang lainnya. Persaingan tersebut akan mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomis di masa depan dan lain-lain (Suhardito et al, 2000).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan merupakan sektor yang cukup dinamis dan meluas cakupanya,

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rasio permodalan diukur dengan membandingkan antara rasio Modal

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan bukanlah suatu hal yang asing bagi masyarakat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham

BAB I PENDAHULUAN. usaha. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan suatu strategi yang tepat agar

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu mengembangkan dan memajukan perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. berdaya saing. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. oleh perbankan swasta, tetapi bank pemerintah (BUMN) juga ikut. dilakukan restrukturisasi dengan cara penggabungan (merger) dan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkompetisi secara luas dengan perusahaan lainnya. Salah satu strateginya

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan. Salah satu dari lembaga-lembaga keuangan tersebut yang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. mengikutsertakan peran dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan yang

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Aktifitas Bank adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu Negara. Aspek Rentabilitas turut andil didalam

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan, baik bagi manusia maupun perusahaan. Kondisi yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa kinerja keuangan bank yang

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. satu periode tersebut. Ada berbagai manfaat dalam menyajikan keuangan di

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perbankan. Hal ini antara lain dipicu pengalaman negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merger dan akuisisi perusahaan di Indonesia umumnya cenderung mengalami peningkatan. Perkembangan Merger dan Akuisi selama lima tahun terkahir ini, tahun 2000 sampai dengan 2008, mengalami peningkatan sebesar 45 %. Sementara itu, industri perbankan di Indonesia saat ini juga telah melakukan merger dan akuisisi. Selama perioda 2000 sampai dengan 2008, perusahaan perbankan yang telah menerapkan strategi merger dan akuisisi tersebut, seperti Bank Niaga, Bank Danamon dan PT bank OCBC NISP Tbk, dan PT Bank Permata Tbk. Pelaksanaan Merger dan Akusisi ini diharapkan memberi dampak positif pada kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Merger dan Akuisisi dianggap dapat menciptakan sinergi yaitu nilai keseluruhan perusahaan perbankan setelah merger dan akuisisi yang lebih besar dari pada penjumlahan nilai masing-masing perusahaan perbankan sebelum merger dan akuisisi. Selain itu merger dan akuisisi dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan perbankan, antara lain peningkatan kemampuan dalam pemasaran, riset, keterampilan manajerial, transfer teknologi, dan efisiensi berupa penurunan biaya produksi. Keberhasilan merger dan akuisisi yang dilakukan perbankan di Indonesia diharapkan memberi pengaruh positif pada kinerja keuangan. Penelitian telah banyak dilakukan tentang pangaruh aktivitas Merger dan Akuisi pada kinerja keuangan perusahaan dan nilai perusahaan. Beberapa penelitian 1

2 mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan di Indonesia diantaranya Muhammad Aji Nugroho (2010) yang meneliti kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi dari rasio-rasio keuangan dan return saham di sekitar peristiwa terjadi. Hasil penelitiannya menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan pada rasio-rasio keuangan NPM, ROA,LDR dan ROE dua tahun sebelum dan sesudah peristiwa merger dan akuisisi sedangkan pada variabel DER dan BDR menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger. Sementara itu penelitian Noli Antoh (2011) menunjukkan rasio keuangan Capital Adequacy Ratio (CAR), Bad Debt to Ratio (BDR), Net Profit Margin (NPM) tidak ada perubahan yang signifikan. Variabel rasio Return On Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) menunjukan adanya peningkatan kinerja pasca merger dan akuisisi karena dengan melakukan merger dan akuisisi otomatis terjadi penggabungan aset, jumlah dana pihak ketiga, dan juga jumlah kredit yang diberikan perusahaan. Ketidakjelasan pengaruh Merger dan Akuisi terhadap Kinerja Keuangan perusahaan, mendorong penelitian ini untuk mengusulkan dan menguji kembali model CLEAM (capital, liquidity, earning, asset, dan management) dari Wirnkar dan Tanko (2009). Ketidakjelasan hasil penelitian sebelumnya bisa disebabkan pemilihan yang berbeda atas proksi untuk mengukur kinerja keuangan perbankan. Wirnkar dan Tanko (2009) membuktikan bahwa proksi pada model CLEAM lebih mampu menjelaskan kinerja keuangan perbankan. Hasil penelitian mereka mengusulkan rasio terbaik untuk masing-masing CLEAM. Dimensi Capital diukur dengan rasio Capital

3 Adequacy Ratio, dimensi Liquidity diukur dengan rasio Loan to Deposit Ratio, dimensi Earning diukur dengan rasio Return On Assets dan Return On Eguity, dimensi Assets diukur dengan rasio Bad Debt to Ratio dan dimensi Management diukur dengann rasio Net Profit Margin. Berdasarkan penejelasan dan alasan diatas, peneliti berusaha untuk meneliti dari penelitian yang dilakukan Wirnkar dan Tanko, alasannya karena menurut Wirnkar & Tanko rasio CLEAM adalah yang terbaik. Untuk itu peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul skripsi: Kinerja Keuangan Pra dan Pasca Merger dan Akuisisi Perbankan Yang Go Public: Pengujian Terhadap Model CLEAM Wirnkar dan Tanko 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Apakah kinerja keuangan perusahaan perbankan pengakuisisi berbeda sebelum dan sesudah pelaksanaan merger dan akuisisi? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan kinerja keuangan perusahaan perbankan pengakuisisi sebelum dan setelah merger dan akuisisi.

4 1.4 Manfaat Penelitian Dalam suatu penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi keilmuan yang bermanfaat dalam dunia akademis khususnya bidang manajemen keuangan mengenai pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan di Indonesia. 2. Bagi Investor Agar investor dapat mengetahui pada perioda mana terjadi pola peningkatan kinerja perusahaan yang menggunakan strategi merger dan akuisisi dalam pengambilan keputusan berinvestasi di perusahaan tersebut. 3. Bagi Lembaga Keuangan dan Perbankan Sebagai pertimbangan dalam memutuskan merger dan akuisisi sebagai strategi perusahaan. 4. Bagi Pemerintah Sebagai alat pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan yang berhubungan dengan merger dan akuisisi pada perusahaan perbankan

5 1.5 Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terfokus maka peneliti membatasi penelitian ini pada : 1. Perbedaan atau peningkatan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi diukur dengan mendasarkan pada model CLEAM (capital, liquidity, earning, asset, dan management) dari Wirnkar dan Tanko. 2. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2000-2008. 3. Penelitian dilakukan dengan melihat laporan keuangan perusahaan periode 2000-2008 dan sebagai tahun pembanding dihitung maju satu, dua, tiga tahun dan mundur satu, dua, tiga tahun.