BAB V KESIMPULAN & SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur program

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bioteknologi merupakan salah satu ilmu yang berkembang pesat saat ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang Guru dan Dosen).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

27. peristiwa mutasi; 28. evolusi dan asal-usul kehidupan; 29. usaha manusia dalam meningkatkan produksi pangan; 30. bioteknologi dalam kehidupan.

Prof. Dr. Sri Redjeki, MPd. Dra. Widi Purwianingsih MSi. Drs. Dadang Machmudin MSi. Eni Nuraeni, MPd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PEMBEKALAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE ( PCK) BIOTEKNOLOGI MELALUI PERKULIAHAN KAPITA SELEKTA BIOLOGI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka membangun profesionalisasi guru. Hal ini ditandai dengan

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRACT DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A. Latar Belakang Masalah 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil-hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model diklat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Prof. Dr. Sri Redjeki, MPd. Dra. Widi Purwianingsih MSi. Drs. Dadang Machmudin MSi. Eni Nuraeni, MPd.

BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (Tood & Murphy (2003) menyatakan bahwa Bioteknologi merupakan salah satu

Prof. Dr. Sri Redjeki, MPd. Dra. Widi Purwianingsih MSi. Drs. Dadang Machmudin MSi. Eni Nuraeni, MPd.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. seorang guru dipersyaratkan memiliki empat kompetensi sesuai dengan bidang yang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KESIAPAN CALON GURU DALAM PELAKSANAAN PPL: DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE

Peraturan Khusus LOMBA CEPAT TEPAT BIOLOGI September 2007

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMK Negeri 2 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Lina Herlina, 2015

Kurikulum Program PPG Matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ina Oktarina Rahman, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Majunya dunia pendidikan sebaiknya diikuti oleh kemampuan seseorang

iia ;- R :":F =. = ji ER i. c r;e +e i!3 ,i d a. df9 <: $ s -<zpa>.dl 1 E EF;JE:J f; F 9-!.= et F! i+i ;E ' S d;; FT i ttl Ed ^EiE ; it o/i\

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SIMULASI IPAL MELALUI PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA SMA NEGERI II SUKOHARJO.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Kemampuan Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Merancang Pembelajaran Berbasis Praktikum: Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS

DAFTAR ISI... HALAMAN DEPAN... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRACT... DAFTAR GAMBAR...

BAB II KAJIAN PUSTAKA

198 Katalog Universitas Terbuka 2010

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH. ABSTRAK.

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan dapat disimpulkan bahwa:

Persiapan Praktik Mengajar

PROSIDING SEMNAS KBSP V

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP PENCAPAIAN LITERASI KUANTITATIF SISWA SMA PADA KONSEP MONERA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DALAM COOPERATIF LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru dalam Pembelajaran Biologi SMA di Kota Cimahi

PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI DALAM MEMBUAT PETA KONSEP PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA BIOLOGI SMA

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SISWA SD MELALUI PENERAPAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS PCK TENTANG GAYA GRAVITASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikmanda Nugraha, 2014

SATUAN ACARA PEKULIAHAN 6. : Pemantapan dan pengembangan kompetensi kependidikan Biologi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

PROFIL KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU IPA SMP NEGERI SE-JATISRONO

PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI DALAM MEMBUAT PETA KONSEP PADA MATA KULIAH KAPITA SELEKTA BIOLOGI SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian inidilaksanakan di SMA NEGERI I Sidomulyo pada semester

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab V ini dikemukakan simpulan dan saran-saran yang didasarkan

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BIOLOGI

ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI GURU DENGAN KURIKULUM (Studi Kasus Pada Guru Akuntansi Kelas X Di Smk Negeri 1 Banyudono. Tahun Ajaran 2013/2014)

P2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol.3, No.1, Mei 2016

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI GURU

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 BAHAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MENYUSUN RPP TAHUN AKADEMIK 2015/2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Prasyarat: Telah lulus KI420, KI502, KI507 dan telah mengikuti 80% perkuliahan KI310 dan KI500.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, perdagangan bebas, dan otonomi daerah telah mendesak

Mengacu pada seluruh Ranah Sikap Capaian Pembelajaran Lulusan

BAB I PENDAHULUAN. alam ( IPA) di Sekolah Dasar (SD) hingga saat ini masih sering terdengar di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelajaran bahasa Indonesia sangatlah penting diterapkan dalam dunia

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

SILABUSS PERKULIAHAN S1KEDUA DEPAG MATA KULIAH : KAPITA SELEKTA BIOLOGI SMA 1. DISUSUN OLEH: Dra.Widi Purwianingsih, MSi. Drs. Dadang Machmudin,MSi.

I. PENDAHULUAN. Seorang guru memiliki peran utama dalam keberhasilan peserta didik

Ketuntasan Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada Mata Kuliah English

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yulqi Azka Shiyami, 2015

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya sistem tersebut, satu di antaranya, yaitu peran tenaga pendidik.

Peta Kompetensi Pengembangan Pembelajaran IPA SD

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIDANG STUDI BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang di ungkapkan

PENILAIAN PROSES BELAJAR MENGAJAR IPA DI KELAS MELALUI PEDAGOGI MATERI SUBYEK

Oleh: Unang Purwana. Staf Pengajar pada Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas PMIPA UPI

cbab V SIMPULAN DAN SARAN

DESKRIPSI MATA KULIAH : EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA KODE MK : MT 501

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada awalnya, kemampuan dasar yang dikembangkan untuk anak didik

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

Q u a l i t y i s a d e t a i l s p r o c e s s w h e r e e v e r y s i n g l e s t e p s i s c o u n t e d. j h

I. PENDAHULUAN. Pengetahuan IPA yang sering disebut sebagai produk dari sains, merupakan

KURIKULUM NASIONAL PPG SM3T 2014 DAN IMPLEMENTASINYA DI PROGRAM PPG SM-3T UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

PERSEPSI GURU TENTANG FUNGSI LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN IPA

EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN ASESMEN BAGI CALON GURU KIMIA DALAM PEMBELAJARAN. Abstrak

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN & SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur program Pembekalan Pedagogical Content Knowledge ( PCK) Bioteknologi (P2CKBiotek) yang dibangun dari kegiatan pendahuluan, penugasan (pembuatan Peta Konsep, PraRPP + argumentasi, Skenario dan simulasi mengajar), pengajuan pertanyaan, perkuliahan, presentasi tugas dan diskusi, perbaikan & pengumpulan tugas final serta pre tes dan pos tes, efektif untuk membekalkan kemampuan PCK Bioteknologi melalui perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA bagi calon guru Biologi. Efektivitas program ini dapat ditunjukkan berdasarkan hasil tes konsep dan tes PCK untuk semua materi terkait Bioteknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes PCK Bioteknologi menunjukkan hasil yang paling tinggi dibandingkan tes PCK materimateri lainnya (N-Gain 0.47 untuk Bioteknologi, dibanding 0.31, 0.29, 0.35 dan 0.41 berturut-turut untuk Virus & Monera, Biologi Sel, Materi Genetika dan Hereditas) Selain itu hasil tes konsep Bioteknologi juga menunjukkan nilai paling tinggi dibandingkan nilai tes konsep dari materi-materi lainnya (N-Gain 0.44 untuk Bioteknologi, dibanding 0.29, 0.26, 0.31 dan 0.38 berturut-turut untuk Virus & Monera, Biologi Sel, Materi Genetika dan Hereditas). Berdasarkan kesamaan pola kecenderungan peningkatan kedua jenis tes, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penguasaan konsep (SMK) dengan penguasaan PCK yaitu dengan penguasaan SMK yang baik, akan diperoleh penguasaan PCK yang baik pula. 162

Efektivitas program yang dibekalkan juga didukung oleh hasil penilaian tugastugas yang diberikan dalam program P2CKBiotek, yang selaras dengan hasil pengukuran efektivitas program berdasarkan nilai tes konsep dan tes PCK. Secara progresif terjadi peningkatan nilai Peta Konsep, prarpp+argumentasi, skenario dan simulasi mengajar dari materi paling awal/dasar sampai materi akhir yaitu Bioteknologi. Hal ini juga menunjukkan bahwa pembekalan P2CKBiotek secara bertahap menggunakan materi/konsep yang berurutan dari paling dasar ke paling kompleks, efektif membekalkan PCK Bioteknologi bagi calon guru. Implementasi program P2CKBiotek melalui perkuliahan Kapita Selekta Biologi SMA sebagai upaya pembekalan PCK yang bersifat khusus yaitu PCK Bioteknoogi, pada akhirnya dipandang dapat digunakan sebagai sarana pembekalan PCK secara umum, karena dalam pembekalan ini tercakup pembekalan Subject Matter Knowledge (SMK), Pedagogical Knowledge (PK),dan Contextual Knowledge (CK), sebagai pengetahuanpengetahuan yang membangun PCK. Berdasarkan pendapat mahasiswa dapat disimpulkan bahwa program P2CKBiotek bermanfaat, diantaranya membantu lebih menguasai materi, meningkatkan kemampuan menguasai dan menerapkan pedagogi, dan dapat meningkatkan motivasi dalam melakukan pendalaman materi dan pedagogi untuk bekal mengajar. Disamping itu program P2CKBiotek terutama pembuatan tugas PtK dan prarpp serta argumentasinya, lebih memantapkan kemampuan mereka dalam mengintegrasikan pengetahuan konsep dengan pengetahuan pedagogi yang selama ini sudah diperoleh pada mata kuliah-mata kuliah lain, menjadi suatu kesatuan PCK untuk pembelajaran suatu konsep tertentu. 163

Hal-hal yang mendukung dalam implementasi program P2CKBiotek meliputi pemberian tugas-tugas kepada mahasiswa berupa pembuatan PtK, prarpp dan argumentasinya serta pembuatan skenario pembelajaran dan simulasinya. Disamping itu karakter mata kuliah Kapita Selekta Bio SMA yang tidak saja membekalkan materi-materi terkait bioteknologi, tetapi juga materi-materi lain dapat digunakan sebagai sarana pendukung dalam melakukan pelatihan dan pembiasaan pada mahasiswa untuk melakukan tugas-tugas yang dikembangkan dalam penelitian ini. Hal yang menghambat dalam implementasi program meliputi kurangnya kemampuan mahasiswa baik secara teknis maupun materi dalam membuat peta konsep di awal program, kurangnya kemampuan mahasiswa mengintegrasikan Peta Konsep yang dibuat ke dalam prarpp, kurangnya waktu pelaksanaan pembuatan tugas, dan besarnya jumlah individu dalam kelompok. B. SARAN 1. Untuk Dosen Pengguna Desain Program Program pembekalan kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Bioteknologi (P2CKBiotek) bagi calon guru Biologi yang telah dilakukan dalam penelitian ini disarankan untuk dapat diteliti dan dikembangkan pula pada materi-materi lain yang sejenis yang membutuhkan penguasaan konsep-konsep dasar yang cukup banyak, kompleks dan abstrak misalnya konsep Evolusi. Untuk penyempurnaan program dapat dilakukan pemberian tugas untuk kelompokkelompok yang lebih kecil atau jika kelasnya kecil dapat melalui penugasan secara individu. Disamping itu dapat dilakukan pula variasi tugas yang lain, misalnya analisis kesesuaian teks yang terdapat pada buku bacaan yang digunakan dalam membuat Peta 164

Konsep, dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat pada kurikulum yang berlaku. 2. Untuk Peneliti Lain Beberapa penelitian lain disarankan dapat dikembangkan dari penelitian ini, diantaranya: Pertama, penelitian mengenai bagaimana kemampuan mahasiswa dalam mengajukan pertanyaan yang dapat diukur berdasarkan tipe-tipe dan tingkatan pertanyaan yang diajukan. Dari pertanyaan-pertanyaan yang dianalisis, dapat diukur kemampuan SMK sekaligus kemampuan PCK awal mahasiswa yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengarahkan perkuliahan yang harus diberikan dosen. Kedua, penelitian mengenai bagaimana cara membekalkan kemampuan mahasiswa calon guru dalam mengintegrasikan SMK dalam bentuk Peta Konsep yang dibuat kedalam bentuk rancangan pembelajaran dalam bentuk prarpp atau RPP. Ketiga, penelitian mengenai bagaimana hasil yang akan diperoleh jika program ini diterapkan pada mata kuliah lain bagi calon guru, baik mata kuliah yang lebih bersifat pembekalan pedagogi seperti Perencanaan Pengajaran atau mata kuliah yang lebih membekalkan konsep, seperti mata kuliah Bioteknologi. 3. Untuk LPTK. LPTK sebagai lembaga pendidik dan penghasil guru harus dapat membekalkan kemampuan-kemampuan dasar yang harus dimiliki guru, diantaranya kemampuan PCK. Untuk itu dengan melakukan modifikasi dan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan, 165

pola dan langkah-langkah yang dilakukan dalam program P2CKBiotek ini disarankan dapat digunakan untuk memberikan pembekalan PCK secara umum bagi mahasiswa regular calon guru atau dapat juga diterapkan dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang segera akan dicanangkan. Saat ini PCK dipandang sebagai bagian penting dari pengetahuan dasar mengajar calon guru. Untuk itu lembaga pendidik dan penghasil guru seperti LPTK, dapat memberi prioritas tinggi pada pembekalan PCK dengan lebih banyak memberi kesempatan melatih dan mengembangkan kemampuan PCKnya melalui mata kuliah- mata kuliah terkait seperti yang telah dilakukan dalam penelitian ini. 166