BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang (UU) No.32/2004 disebutkan bahwa untuk pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah (PEMDA), Pemerintah Pusat akan mentransfer Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan bagian daerah dari Dana Bagi Hasil (DBH) yang terdiri dari pajak dan sumber daya alam. Disamping dana perimbangan tersebut, Pemda mempunyai sumber pendanaan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD), pembiayaan, dan lain-lain pendapatan. Kebijakan penggunaan semua dana tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah. Seharusnya dana transfer dari pemerintah pusat diharapkan digunakan secara efektif dan efisien oleh Pemda untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Kebijakan penggunaan dana tersebut sudah seharusnya pula secara transparan dan akuntabel. Pada praktiknya, transfer dari pemerintah pusat merupakan sumber dana utama pemerintah daerah untuk membiayai operasi utamanya sehari-hari, yang oleh pemerintah daerah dilaporkan dan diperhitungan dalam APBD. Tujuan transfer adalah mengurangi (kalau tidak mungkin menghilangkan) kesenjangan fiskal antar pemerintahan dan menjamin tercapainya standar pelayanan publik minimum di seluruh negeri (Simanjutak dalam Sidik et al, 2002) 1
2 Fenomena flypaper effect merupakan suatu kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon belanja lebih banyak dengan menggunakan dana perimbangan yang diproksikan dengan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk kepentingan belanja daerah daripada menggunakan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Fenomena flypaper effect membawa implikasi lebih luas bahwa transfer akan meningkatkan belanja pemerintah daerah yang lebih besar daripada penerimaan transfer itu sendiri (Turnbull, 1992). Fenomena flypaper effect terjadi dalam dua versi. Pertama, merujuk pada peningkatan pajak daerah dan anggaran belanja pemerintah yang berlebihan. Kedua, mengarah pada elastisitas pengeluaran terhadap transfer yang tinggi daripada elastisitas pengeluaran terhadap penerimaan pajak. Permasalahan yang terjadi saat ini, pemerintah daerah terlalu menggantungkan alokasi DAU untuk membiayai belanja daerah dan pembangunan tanpa mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah. Disaat alokasi DAU yang diperoleh besar, maka pemerintah daerah akan berusaha agar pada periode berikutnya dana DAU yang diperoleh tetap. Menurut Ndadari dan Adi (2008) proporsi DAU terhadap penerimaan daerah masih yang tertinggi dibandingkan dengan penerimaan daerah yang lain, termasuk PAD. Kuncoro (2004) juga menyebutkan bahwa PAD hanya mampu membiayai belanja pemerintah daerah paling besar 20%. Kenyataan inilah yang menimbulkan perilaku asimetris pada pemerintah daerah. Untuk melihat apakah terjadi indikasi in efisien pada dana transfer tersebut, dapat dilihat dari respon pengeluaran
3 pemerintah yang lebih dikenal dengan teori Flypaper Effect. Respon disini merupakan suatu tanggapan langsung dari Pemda dalam menyingkapi transfer dana dalam bentuk dana perimbangan khususnya DAU yang diwujudkan pada anggaran belanja daerah. Ketika respon (belanja) daerah lebih besar terhadap transfer, maka disebut dengan flypaper effect (Oates, 1999:1129). Gregorius dan Sukartono (2009) meneliti tentang Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Daerah Serta Analisis Flypaper Effect Kabupaten / Kota Di Jawa Tengah Tahun 2006 2008. Hasil penelitian menunjukan bahwa PAD, DAU, DBH berpengaruh positif terhadap Belanja Daerah diterima secara signifikan, sedangkan hipotesis DAK berpengaruh positif terhadap Belanja Daerah diterima namun tidak signifikan sedangkan hipotesis Belanja Daerah pada kabupaten / kota di Jawa Tengah mengalami flypaper effect terbukti atau diterima, respon Belanja Daerah masih lebih besar disebabkan oleh Dana Perimbangan khususnya yang berasal dari komponen Dana Alokasi Umum. Adapun penelitian Listioriny (2012) yang berjudul Fenomena Flypaper Effect Pada Dana Perimbangan dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Pada Kabupaten/Kota di Sumatra Utara. Hasilnya menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh fenomena flypaper effect pada Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Sumatra Utara. Penelitian ini merupakan penelitian ulang (replikasi) dari penelitian sebelumnya. Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dilaksanakan oleh
4 Maimunah (2006) dengan judul Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera. Penelitian ini membuktikan bahwa besarnya Belanja Daerah dipengaruhi jumlah Dana Alokasi Umum yang diterima dari Pemerintrah Pusat. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa DAU dan PAD berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Daerah. Dalam model prediksi Belanja Daerah, daya prediksi Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah tetap lebih tinggi dibanding daya prediksi Pendapatan Asli Daerah. Hal ini telah menunjukkan flypaper effect. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu variabel, data dan sampel penelitian tidak sama dengan penelitian sebelumnya. Dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan (DAU, DAK dan DBH) dengan sampel penelitian pada Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat periode yang digunakan adalah tahun 2012-2013, dan peneliti tidak akan meneliti pengaruh kecenderungan flypaper effect terhadap peningkatan jumlah Belanja Daerah; perbedaan pada Kabupaten/Kota yang PAD-nya tinggi dengan Kabupaten/Kota yang PAD-nya rendah, jika terjadi flypaper effect; pengaruh DAU dan PAD pada kategori pengeluaran sektor yang berhubungan langsung dengan publik(belanja bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur), sehingga berdasarkan uraian diatas penulis mengajukan penelitian dengan judul PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP BELANJA DAERAH SERTA ANALISIS
5 FLYPAPER EFFECT (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Tahun 2012-2013) B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap Belanja Pemerintahan di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat? 2. Apakah Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh terhadap Belanja Pemerintahan di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat? 3. Apakah Dana Alokasi Khusus (DAK) berpengaruh terhadap Belanja Pemerintahan di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat? 4. Apakah Dana Bagi Hasil (DBH) berpengaruh terhadap Belanja Pemerintahan di? 5. Apakah terjadi flypaper effect pada pengaruh DAU dan PAD terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat?
6 C. Tujuan Masalah Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai : 1. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Pemerintahan di 2. Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap Belanja Pemerintahan di 3. Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Pemerintahan di 4. Pengaruh Dana Bagi Hasil (DBH) terhadap Belanja Pemerintahan di 5. Kemungkinan terjadinya flypaper effect pada Belanja Daerah di D. Manfaat Penelitian Beberapa manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah berupa kontribusi empiris, teori dan kebijakan, yaitu : 1. Kontribusi empiris, untuk memperkuat penelitian sebelumnya, berkenaan dengan adanya flypaper effect yang terjadi dalam transfer dana (Dana Perimbangan) dan PAD terhadap Belanja daerah. 2. Kontribusi kebijakan, memberikan masukan baik bagi Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam hal penyusunan kebijakan di masa yang akan datang yang berkaitan dengan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi dari APBN dan APBD, serta UU dan PP yang menyertainya.
7 3. Kontribusi teori, sebagai bahan referensi dan data tambahan bagi penelitipeneliti lainnya yang tertarik pada bidang kajian ini. E. Sistematika penelitian Untuk memperoleh gambaran singkat dan memudahkan pemahaman atas skripsi ini, maka perlu dijelaskan sistematika penulisan skripsi sebagai berikut : BAB I : PENDAHULAN Bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai teori-teori yang melandasi penelitian serta menjelaskan penelitian terdahulu yang terkait, menggambarkan kerangka konseptual dan penarikan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan meliputi desain penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel serta metode analisis data. BAB IV : ANALIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis pengujian hipotesis dan pembahasannya serta hasil analisis data.
8 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini membahas kesimpulan atas pembahasan masalah, keterbatasan penelitian serta saran-saran yang berhubungan dengan penelitian serupa dimasa yang akan datang.