TUGAS PERTANYAAN SOAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Mesin arus searah Prinsip kerja

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

TUGAS ELECTRICAL MACHINE SEMESTER 6

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

Created By Achmad Gunawan Adhitya Iskandar P Adi Wijayanto Arief Kurniawan

BAB II LANDASAN TEORI

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

KONSTRUKSI GENERATOR DC

Universitas Medan Area

MODUL III SCD U-Telkom. Generator DC & AC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Soal Soal Latihan Elektronika & Tenaga Listrik

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

Pendahuluan Motor DC mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Sebaliknya pada generator DC energi mekanik dikonversikan menjadi energi l

3/4/2010. Kelompok 2

BAB VIII MOTOR DC 8.1 PENDAHULUAN 8.2 PENYAJIAN

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II DASAR TEORI. arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

Modul Kuliah Dasar-Dasar Kelistrikan Teknik Industri 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC SHUNT DENGAN METODE WARD LEONARD (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

PENGARUH POSISI SIKAT DAN PENAMBAHAN KUTUB BANTU TERHADAP EFISIENSI DAN TORSI MOTOR DC SHUNT

HANDOUT MESIN-2 LISTRIK

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN

Politeknik Negeri Sriwijaya

Mekatronika Modul 7 Aktuator

JENIS-JENIS GENERATOR ARUS SEARAH

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transformator (trafo)

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS

Klasifikasi Motor Listrik

Kata Kunci: motor DC, rugi-rugi. 1. Pendahuluan. 2. Rugi-Rugi Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI PENGARUH PEMBEBANAN PADA MOTOR DC PENGUATAN SHUNT TERHADAP ARUS STATOR ABSTRAK

KEGIATAN 1 : PENGEREMAN MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN GESER UNTUK APLIKASI LABORATORIUM

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. arus searah. Energi mekanik di pergunakan untuk memutar kumparan kawat

GENERATOR ARUS SEARAH

ANALISIS EFISIENSI MOTOR DC SERI AKIBAT PERGESERAN SIKAT

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

MOTOR DC. Pengertian Motor DC

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LISTRIK MESIN DC MOTOR DC PENGUATAN TERPISAH

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

ANALISIS PENGARUH JATUH TEGANGAN TERHADAP KINERJA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

MAKALAH ELECTRICAL ENGINE

Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik

METODE PERLAMBATAN (RETARDATION TEST) DALAM MENENTUKAN RUGI-RUGI DAN EFISIENSI MOTOR ARUS SEARAH

Politeknik Negeri Sriwijaya

MESIN LISTRIK ARUS SEARAH (DC)

ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MOTOR DC PENGUAT LUAR TERHADAP POSISI SIKAT

STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN RHEOSTAT DAN AUTO-TRANSFORMATOR UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC SERI

DA S S AR AR T T E E ORI ORI

I. Maksud dan tujuan praktikum pengereman motor induksi

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. putaran dari motor. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PENGATURAN TAHANAN SHUNT DAN SERI TERHADAP PUTARAN DAN EFISIENSI MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

BAB II DASAR TEORI. Motor asinkron atau motor induksi biasanya dikenal sebagai motor induksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.

BAB III 3 METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan selama penelitian sebagai berikut : 1. Generator Sinkron tiga fasa Tipe 72SA

Elektronika Lanjut. Motor Listrik. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

TUGAS ELECTRICAL MACHINE SEMESTER 6

ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT. Bandung, Februari 2009

BAB 2. MESIN DC. Model konstruksi berbagai mesin DC dapat dilihat pada gambar 2.0 di bawah. (i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii)

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus searah (DC). Dimana energi listrik

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

ANALISIS PERBANDINGAN EFEK PEMBEBANAN TERHADAP GGL BALIK DAN EFISIENSI PADA MOTOR DC PENGUATAN KOMPON PANJANG DAN MOTOR INDUKSI

GENERATOR SINKRON Gambar 1

Optimasi Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan FLC (Fuzzy Logic Controller)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK )

BAB II GENERATOR SINKRON

BAB II MOTOR INDUKSI 3 Ø

BAB 2II DASAR TEORI. Motor sinkron tiga fasa adalah motor listrik arus bolak-balik (AC) yang

Transkripsi:

Nama: Soni Kurniawan Kelas : LT-2B No : 19 TUGAS PERTANYAAN SOAL 1. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal. a. Hitunglah GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar. b. Jika tahanan jangkar 0.417 ohm, keadaan yang lain sama. Berapa GGL lawan (Ea) dan daya yang timbul pada jangkar. Penurunan tegangan pada sikat-sikat sebesar 2 volt untuk soal a dan b. Diketahui : a. V = 230 volt b. V = 230 volt Jawab : Ra = 0,312 ohm Ia = 48 Ampere Ra = 0,417 ohm Ia = 48 Ampere E = 2 E = 2 a. Ea = V Ia. Ra 2 E = (230 2 ) (48 x 0,312) = 213 volt Daya yang dibangkitkan pada jangkar = Ea x Ia = 213 x 48 = 10.224 watt b. Eb = V Ia. Ra 2 E = (230 2) (48 x 0,417) = 208 volt Daya yang dibangkitkan pada jangkar = Ea x Ia = 208 x 48 = 9984 watt 2. Sebuah motor DC mempunyai kerapatan medan magnet 0,8 T. Di bawah pengaruh medan magnet terdapat 400 kawat penghantar dengan arus 10A. Jika panjang penghantar seluruhnya 150 mm, tentukan gaya yang ada pada armature. Diketahui : B = 0,8 T I = 10A l = 150 mm = 0,155 m z = 400 Jawab : F = B.I.l.z = 0,8. 10. 0,15. 400 = 480 Newton

3. Suatu Motor DC kompond panjang 40 KW, tegangan terminal 200 V, tahanan kumparan shunt, seri,dan jangkar masing - masing adalah 93 Ohm, 0,04 Ohm, dan 0,6 Ohm. Hitung tegangan induksi yang dibangkitkan pada jangkar? Diketahui : P VT Ra Rs Rsh = 40 KW = 40 x 1000 = 40000W = 200 V = 0,6 Ohm = 0,04 ohm = 93 Ohm Jawab : Rs total Rp total = Rs + Ra = 0,04 + 0,6 = 0,64 Ohm = Rs total + Rsh/Rs total + Rsh = 0,64 x 93/0,64 + 93 = 0,64 Ohm P = V x I I = P/I = 40000 /200 = 200A Ish = 200/93 = 2,15 A Ia = I - Ish = 200-2,15 = 197,84A maka : Eb = Vt-Ia x Ra-Ia x Rs = 200 - (197,84 x 0,6 ) - (197,84 x 0,04 ) = 73,384 V 4. Suatu generator DC kompond panjang 40 KW, 250 Volt tahanan kumparan shunt, seri dan jangkar masing - masing adalah 95 Ohm, 0,02 Ohm dan 0,5 Ohm hitung daya yang dibangkitkan pada jangkar? Diketahui : P = 40 KW = 40 X 1000 = 40000W VT = 250 V Ra = 0,5 Ohm Rs = 0,02 ohm Rsh = 95 Ohm

Jawab : I = = = 160 Ish = = 2,6 Ia = I Ish = 157,4 Eb = V Ia (Ra+Rs) = 250 157,4(0,5+0,02) = 168,2V P = Eb x Ia = 168,2 x 157,4 = 26474,68 W 5. Suatu motor DC kompond panjang 40 KW, tegangan terminal 200 Volt tahanan kumparan shunt, seri dan jangkar masing -masing adalah 95 Ohm, 0,02 Ohm dan 0,5 Ohm hitung daya yang dibangkitkan pada jangkar? Diketahui : P VT = 200 V Ra = 0,5 Ohm Rs = 0,02 ohm Rsh = 95 Ohm Jawab : Rs total Rp total = 40 KW = 40 X 1000 = 40000W = Rs + Ra = 0,02 + 0,5 = 0,52 Ohm = Rs total + Rsh/Rs total + Rsh = 0,52x95/0,52 + 95 = 0,51 Ohm P = V x I I = P/V = 40000 /200 = 200 A Ish = 200/95 = 2,10 A Ia = I - Ish = 200-2,10 = 197,9 A maka : Eb = Vt-Ia x Ra-Ia x Rs = 200 - (197,9 x 0,5 ) - (197,9 x 0,02 ) = 200 98,95 3,958 = 97,092 Volt

6. Suatu Motor DC seri 50 kw, 250 V,tahanan jangkar 0,1 Ohm dan tahanan medan seri 0,15 ohm, rugi tegangan total sikat 2 volt.hitung EMF (ggl) lawan? Diketahui : Pout = 50 KW = 50000 watt Vt = 250 volt Ra = 0,1 ohm Vsi = 2 volt Jawab : I = P out / Vt I = 50000 / 250 = 200 A Vt = Eb +IaRa + Irs + Vsi Vt = Eb + 200.0,1 + 200.0,15 + 2 Vt = Eb + 20 + 30 + 2 Vt = Eb + 52 Eb = 250 52 Eb = 198 volt 7. Suatu motor DC kompon pendek dengan daya input 34,5 kw, tegangan terminal 230 V, tahananakumparan medan shunt, medan seri dan jangkar masing2 sebesar 92, 0,015 dan 0,03 ohm. Hitung : a. Arus jangkar b. EMF yang dibangkitkan c. Daya output Diketahui : V in = 230 volt Rsh = 92 ohm Rs = 0,015 ohm Ra = 0,03 ohm Pin = 34,5 KW = 34500 watt Jawab : I =P/Vt I = 34500 / 230 = 150 A Ish = Vt Irs = 230 ( 150 x 0,015 ) = 2, 475 A Rsh 92 a. Ia = I Ish Ia = 150 2,475 Ia = 147,525 A b. Eb = Vt IaRa Irs V si Eb = 230 ( 147,525 x 0,03 ) ( 150 x 0,015 ) 0 Eb = 223, 32 Volt c. P out put = Eb x Ia = 223,32 x 147,525 = 32,945 KW

8. Suatu motor Dc kompon panjang dengan daya input 300 kw, teg.terminal 600 V, mempunyai tahanan medan shunt : 75 Ohm, tah.jangkar termasuk tah.sikat : 0,41 Ohm, tahanan Medan seri : 0,012 ohm, dan resistansi yang diparalel dengan medan seri sebesar 0,036 ohm. Hitung a. arus jangkar b. EMF yang dibangkitkan c. daya yang dibangkitkan Diketahui : Pin = 30 KW = 30000 watt V in = 600 Volt Ra = R sikat = 0,14 ohm Rs = 0,012 ohm Jawab : I = = = 500 A Ish = = = 8 A a. Ia = I Ish = 500 8 = 492 A b. Eb = Vt Ia (Ra+Rs) = 600 492 (0,41+0,0009) = 397,8 Volt c. P = Eb x Ia = 397,8 x 492 = 195.717 W

TUGAS PERTANYAAN TEORI 1. Gambar rangkaian ekuivalen motor DC? 2. Bagaimana Cara mengubah arah putaran motor DC? Untuk mengubah arah putaran dari motor DC dapat dilakukan dengan cara membalik tegangan input (+) dan (-) dari motor DC tersebut. 3. Mengapa kereta listrik di jepang (ex : kereta sinkansen) menggunakan motor DC sebagai penggeraknya? Karena motor dc mempunyai rugi - rugi daya yang kecil dan kecepatannya mudah dikendalikan dibandingkan dengan motor AC 4. Sebutkan keuntungan & Kerugian Motor DC? Keuntungan : kecepatannya mudah dikendalikan dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor DC ini dapat dikendalikan dengan mengatur: Tegangan dinamo meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan. Arus medan menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.

Kerugian : Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang, seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC. 5. Jelaskan rugi-rugi daya pada motor DC? Rugi-Rugi Tembaga atau Listrik Rugi tembaga terjadi karena adanya resistansi dalam belitan jangkar dan belitan medan magnet. Rugi tembaga akan diubah menjadi panas dalam kawat jangkar maupun kawat penguat magnet. Desain motor DC dilengkapi dengan kipas rotor tujuannya untuk menghembuskan udara luar masuk ke dalam jangkar dan mendinginkan panas yang terjadi akibat rugi-rugi tembaga. Rugi tembaga dari belitan dibagi atas: Rugi tembaga terjadi pada jangkar = Ia 2 Ra Watt Rugi tembaga medan terdiri dari: Ish 2 Rsh Watt = Motor Shunt/ Motor Kompound Is 2 Rs Watt = Motor Seri/ Motor Kompound Rugi-Rugi Besi atau Magnet Rugi Histerisis P h = B max X f V Watt = Steinmetz Hysterisis Coefficient B max = Kerapatan fluks maksimum = f = Frekuensi dlm Hertz 6-30 V = Volume inti (m 3 ) nilai x = antara 1,6 s/d 2 Arus Pusar (Eddy Current) Inti pada stator dan inti pada jangkar motor terdiri dari tumpukan pelat tipis dari bahan ferromagnetis. Tujuan dari pemilihan plat tipis adalah untuk menekan

rugi-rugi arus Eddy yang terjadi pada motor DC. Pe = Ke Bmax 2 f 2 V t 2 watt Ke = Konstanta arus pusa t = Ketebalan inti magnet (m) Rugi Mekanis Rugi mekanis yang terjadi pada motor disebabkan oleh adanya gesekan dan hambatan angin, seperti pada bagian poros motor. 6. Jelaskan prinsip operasi motor DC seri dan motor DC shunt! Prinsip Operasi Motor DC Seri Pada motor yang mempunyai hubungan seri jumlah arus yang melewati angker dinamo sama besar dengan yang melewati kumparan. Jika beban naik motor berputar makin pelan. Jika kecepatan motor berkurang maka medan magnet yang terpotong juga makin kecil, sehingga terjadi penurunan EMF. kembali dan peningkatan arus catu daya pada kumparan dan angker dinamo selama ada beban. Arus lebih ini mengakibatkan peningkatan torsi yang sangat besar. EMF kembali mencapai maksimum jika kecepatan angker dinamo maksimum. Arus yang disedot dari catu daya menurun saat motor makin cepat, karena EMF kembali yang terjadi melawan arus catu daya. EMF kembali tidak bisa sama besar dengan arus EMF. yang diberikan pada motor d.c., sehingga akan mengalir searah dengan EMF yang diberikan. Karena ada dua EMF. yang saling berlawanan EMF kembali menghapuskan EMF. Yang diberikan, maka arus yang mengalir pada angker dinamo menjadi jauh lebih kecil jika ada EMF kembali. Karena EMF kembali melawan tegangan yang diberikan maka resistansi angker dinamo akan tetap kecil sementara arus angker dinamo dibatasi pada nilai yang aman. Prinsip Operasi Motor DC Shunt Ketika jangkar motor DC berputar di bawah pengaruh torsi penggerak, konduktor jangkar bergerak di dalam medan magnet dan akan menghasilkan tegangan induksi di dalamnya sepertihalnya pada generator. GGL induksi bekerja pada arah yang

berlawanan dengan tegangan terminal Vt (sesuai dengan bunyi Hukum Lenz) dan dikenal sebagai GGL lawan atau GGL balik Ea. GGL balik Ea biasanya kurang dari tegangan terminal V, meskipun perbedaan ini kecil sekali pada saat motor berjalan di bawah kondisi normal. Ketika tegangan DC sebesarvt diberikan pada terminal motor, suatu medan magnet dihasilkan dan konduktor jangkar disuplai dengan arus searah. Dengan demikian, torsi penggerak akan bekerja pada jangkar yang menyebabkan jangkar mulai berputar. Karena jangkar berputar, GGL balik Ea diinduksikan berlawanan dengan tegangan terminal. Tegangan terminal harus memaksa arus mengalir melalui jangkar melawan GGL balik Ea. Kerja listrik yang dilakukan untuk mengatasi dan menyebabkan arus mengalir melawan Ea dikonversikan kedalam energi mekanik yang dibangkitkan di dalam jangkar. Dengan demikian, pengkonversian energi di dalam motor DC hanya mungkin jika GGL balik dihasilkan. 7. Jelaskan pengertian mesin DC dan berikan alasannya secara singkat. Mesin arus searah (mesin DC) dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator, atau sebaliknya generator DC bisa difungsikan sebagai motor DC. Alasan mengapa disebut mesin DC adalah karena mesin tersebut menggunakan/menghasilkan tenaga listrik arus searah / DC. 8. Sebutkan perbedaan generator DC dan motor DC dari fungsinya. Generator DC adalah alat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. Sedangkan Motor DC adalah alat yang berfungsi mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.

9. Dapatkah mesin DC difungsikan sebagai generator? Apa syarat agar berfungsi sebagai generator DC? Jelaskan dengan gambar skematik. Dapat, karena Mesin arus searah (mesin DC) dapat berupa generator DC atau motor DC. Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC. 10. Bila mesin DC difungsikan sebagai motor DC apa syarat yang harus dipenuhi? Jelaskan dengan gambar skematik. Mesin arus searah (mesin DC) dapat berupa generator DC atau motor DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran.

11. Peragakan dengan tangan anda, bagaimana prinsip pembangkitan ggl dalam semua generator. Jelaskan singkat dan benar. Arah dari gaya gerak listrik yang dibangkitkan pada sebuah konduktor dalam medan magnet akan berubah dengan bertukarnya arah dari magnetic flux dan arah gerakan konduktor. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kanan Fleming yaitu; Apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong garis gaya magnet, maka gaya gerak listrik akan bergerak ke kiri. 12. Peragakan juga dengan tangan Anda, prinsip terjadinya torsi putar pada motor DC.Jelaskan singkat dan benar. Prinsip motor listrik berdasarkan pada kaidah tangan kiri Fleming. Kaidah tangan kiri Flemming menyatakan jika kawat penghantar di atas telapak tangan kiri ditembus garis medan magnet F. Pada kawat dialirkan arus listrik DC sebesar I searah keempat jari tangan, maka kawat mendapatkan gaya sebesar F searah ibu jari. 13. Apa fungsi komutator pada motor DC? Terangkan juga cara kerja sikat arang berikut komutator pada mesin DC. Komutator merupakan kumpulan segmen tembaga yang tiap-tiap ujungnya disambungkan dengan ujung belitan rotor. Komutator merupakan bagian yang sering dirawat dan dibersihkan karena bagian ini bersinggungan dengan sikat arang untuk memasukkan arus dari jala-jala ke rotor. Sikat arang ( carbon brush ) dipegang oleh pemegang sikat ( brush holder ) agar kedudukan sikat arang stabil. Pegas akan menekan sikat arang sehingga hubungan sikat arang dengan komutator tidak goyah. Sikat arang akan memendek

karena usia pemakaian dan secara periodik harus diganti dengan sikat arang baru. 14. Gambarkan skematik pengawatan generator Shunt dan generator Kompound. 15. Jelaskan bagian kompounden-kompounden yang termasuk kelompok stator dan kelompok rotor pada motor DC, berikut fungsi masing-masing. Bagian stator motor DC terdiri atas: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing, dan terminal box, sedangkan bagian rotor terdiri: komutator, belitan rotor, kipas rotor, dan poros rotor. Komutator berfungsi mengumpulkan arus menggantikan dua cincin geser.

16. Terangkan dengan gambar skematik prinsip dasar terjadinya reaksi jangkar pada generator DC. Medan magnet untuk generator DC berasal dari kutub elektromagnet, berupa belitan kawat yang diberikan listrik DC, diperoleh kutub utara (North)-selatan (South). Medan magnet melewati rotor seperti ditunjukkan arah panah. Dengan mengatur besarnya arus eksitasi yang melewatibelitan magnet, makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Posisi garis netral tegak lurus dengan medan magnet. Dalam belitan rotor sesuai prinsip induksi dibangkitkan tegangan listrik, ketika generator diberikan beban mengalir arus listrik pada belitan rotor. Pada saat itu dalam rotor juga dibangkitkan medan elektromagnet, menurut prinsip hukum tangan kanan, arah medan magnetnya ke arah panah. Besar kecilnya medan magnet di rotor berbanding lurus dengan besar kecilnya arus beban. Saat arus beban maksimum, medan magnet rotor maksimum, saat arus beban minimum maka medan magnet rotor juga minimum. Interaksi antara medan magnet stator dengan medan elektromagnet rotor mengakibatkan jalannya medan magnet bergeser beberapa derajat. 17. Mengapa pemasangan kutub bantu dapat meminimumkan terjadinya reaksi jangkar? Karena arus yang menuju kutub bantu sama besarnya dengan arus yang menuju rangkaian jangkar. Sehingga reaksi jangkar pada motor terkendali secara otomatis oleh kutub bantu. Belitan kutub bantu dirangkaikan secara seri dengan rangkaian jangkar.

18. Sebuah mesin DC terdiri atas belitan jangkar, belitan kutub bantu, dan belitan kutub kompensasi terhubung seri. Anda gambarkan skematik pengawatan berikut berikan notasi yang tepat pada masing-masing kompounden tersebut. Tabel 6.1 Notasi pengenal belitan Generator DC A B C D E F Belitan rotor / jangkar Belitan kutub magnet bantu Belitankutub magnet kompensasi Belitankutub seri Belitan kutubshunt Belitan kutub terpisah Rangkaian generator DC dapat dikenali dari diagram pengawatannya dan notasi pengenal kutub magnetnya. Pengawatan dengan belitan jangkar A1-A2, disambung seri dengan magnet kutub bantu B1-B2 dan diseri juga dengan belitan magnet kutub kompensasi. Pengawatan berikutnya terdiri kutub bantu kompensasi C1-C2 dan C3-C4 diseri dengan magnet bantu B1-B2 dan B3-B4 dan di tengah-tengah rangkaian terpasang belitan rotor, keseluruhannya disebut rangkaian jangkar / rotor A1-A2.