BAB II. PT. Socfin Indonesia Medan (socfindo) Perkebunan Aek. Pamienke

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

METODE MAGANG. Tempat dan Waktu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat membawa

BAB II PT SOCFIN INDONESIA. Socfindo Medan SA (Societe Financiere Des Caulthous Medan Societe

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. SOCIATE FINANCIARE DES CHACILUS MEDANSA oleh bangsa belgia. Pada tahun 1996-

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan

Indonesia Kebun Matapao adalah sebagai berikut: tertinggi di PT. Socfindo Kebun Mata Pao. Manager/ADM mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. TUNGAL MITRA PLANTATION PERKEBUNAN MANGGALA 2

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI SILAU

BAB II PROFIL PT. BINA AGRO PERDANA. mulanya didirikan pada tanggal 23 November 1999 dan masih berbentuk CV, dan

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga setiap arus transaksi yang berhubungan dengan

PT. Automatic Carwash TITLE : SUPERVISOR DOCUMENT NO. : REV.: 00 DATE : GRADE : Page 1 of 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. kelapa sawit berkapasitas 45 ton/jam. Lokasi terletak di desa Sukadamai Kec

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT Dinamika Cipta Sentosa berdiri sejak Tahun 1993, bidang usaha yang dijalani oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan berkesinambungan terus diupayakan untuk mencapai tujuan nasional. Adapun

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Desa Pagaran Tapah Darussalam Kec. Pagaran Tapah Darussalam

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan harus dapat mengetahui

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

LAMPIRA N. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan bertujuan agar tenaga kerja

I. PENDAHULUAN. umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB II PD. ANEKA INDUSTRI DAN JASA MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB I PENDAHULUAN. usahanya demi kelangsungan organisasi tersebut. Dalam menjalankan semua

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wanasari Nusantara Sei.jake

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. sejenis maupun industry secara keseluruhan. Masing-masing perusahaan dituntut

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB II BALAI PENELITIAN SUNGEI PUTIH. pengembangan perkaretan. Pembentukan BPSP yang dimulai sejak tahun 1981

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK INDUSTRI KELAPA SAWIT

BAB II PROFIL ORGANISASI. atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

Deskripsi Kerja Usulan Struktur Organisasi Saat Ini

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang hendak di capainya guna memajukan perusahaan, organisasi dan

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk menetapatkan profit dimasa

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

SENSUS POKOK DAN IDENTIFIKASI POKOK

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Belanda dengan nama NV Verbandstoffen Fabriek Soerabaia pada tanggal 11 Juni

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Putra Salfan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Agung Sumatera Samudera Abadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sawit.pt. Sawit Asahan Indah salah satu anak perusahaan perkebunan dari grup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. milik seorang mantan Bupati Labuhan Batu dan juga pensiunan dari angkatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

BAB II PT IRA WIDYA UTAMA MEDAN

Lampiran 1 Pembagian tugas untuk teknisi. I. Mesin pada PT BSC Kyra Boga : 4 Mesin manual penggulungan. 3 Mesin pembuat cream

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN. Indonesia terutama di Pulau Sumatera dan Jawa. Tetapi pengelolaannya

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hubungan ini dapat di sebutkan bahwa kehadiran PT IVO MAS TUNGGAL

Transkripsi:

BAB II PT. Socfin Indonesia Medan (socfindo) Perkebunan Aek Pamienke A. Sejarah ringkas PT. Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke PT. Socfin Indonesia didirikan pada tanggal 7 Desember 1930 dengan nama Socfin Medan S.A. Pada tahun 1965, PT. Socfin Indonesia dialihkan di bawah pengawasan pemerintah Indonesia berdasarkan penetapan Presiden No. 6 Tahun1965. Pada tahun 1968, PT. Socfin Indonesia menjadi perusahaan patungan antara Plantation Nord Sumatra S.A. - Belgia (pemilik saham Socfin) dengan pemerintah R.I dengan nama PT. Socfin Indonesia (Socfindo), berdasarkan UU penanaman modal asing No. 01/1967 dengan perbandingan kepemilikan 60% saham Plantation Nord Sumatra dan 40% saham pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 13 Desember 2001, sejalan dengan privatisasi beberapa BUMN oleh pemerintah R.I., telah terjadi perubahan kepemilikan saham Socfindo menjadi 90% saham Plantation Nord Sumatra dan 10% saham pemerintah R.I. di bawah kementerian BUMN. Diawali pada tahun 1909, Societe Financiere des Caouchoucs Medan Societe Anonyme (Socfin) didirikan oleh M. Bunge. Pada saat yang bersamaan juga, Adrian Hallet mendirikan Plantation Fauconnier & Posth bersama Henry Fauconnier. 8

Sementara itu, aktivitas pembukaan dan pembangunan perkebunan PT. Socfin Indonesia pertama sekali sudah dimulai pada tahun 1906 di Kebun Sei Liput, Aceh Timur, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (sekarang). Pada tanggal 7 Desember 1930, berdasarkan akta notaris William Leo No.45, nama dan leaglitas PT. Socfin Medan S.A. (Societe Financiere des Caoutchoucs Medan Societe Anonyme) resmi digunakan. Berdasarkan akta notaris tersebut, PT. Socfin Medan S.A. berkedudukan di Medan dan mengelola perkebunan di daerah Sumatera Timur, Aceh Barat, Aceh Selatan dan Aceh Timur. PT. Socfin Indonesia sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet yang telah berdiri 100 tahun menyadari pentingnya usaha yang berkelanjutan dalam mengembangkan bisnisnya. Konsep berkelanjutan (sustainability) menjadi landasan dalam beroperasinya usaha perkebunan kelapa sawit dan karet di perusahaan kami. Produk yang dihasilkan dan dipasarkan secara komersial oleh PT. Socfin Indonesia terdiri atas tiga bagian, yaitu 1. Benih dan bibit Kelapa Sawit 2. Minyak Kelapa Sawit dan Turunannya 3. Karet Ketiga produk tersebut memiliki kualitas yang teruji dan terbukti, selalu mengandalkan kualitas, serta tidak kalah bersaing dengan produk yang lain yang ada di pasar.

Visi dan Misi PT. Socfin Indonesia Visi Menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet kelas dunia yang menghasilkan produk yang berkelanjutan dan efisien. Misi Adapun misi PT. Socfin Indonesia Perk. Aek Pamienke adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan bisnis dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham 2. Menjadi tempat kerja pilihan bagi karyawannya, aman, sehat, dan sejahtera 3. Penggunaan sumber daya yang efisien minimasi limbah B. Struktur Organisasi dan Personalia Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pembentukan organisasi dan pendelegasian wewenang serta tugas merupakan unsur utama dan juga merupakan alat untuk mencapai pengawasan yang baik. Pengorganisasian berguna untuk mempersatukan orang-orang dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam mencapai tujuan perusahaan harus ditentukan alat-alat mana yang sesuai, siapa pemegang kunci atau jabatan yang melakukannya dan setiap manajer memiliki wewenang untuk

mengatur devisi masing-masing. Struktur organisasi perusahaan mencermikan kebijaksanaan yang ditempuh untuk mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan dan fasilitas lainnya yang terlihat di dalamnya demi tercapainya tujuan. Seorang pimpinan perusahaan harus mempuyai pandangan luas,selain itu pimpinan harus tahu bagaimana mengatur organisasi, dan menentukan bagianbagian yang tepat untuk diduduki oleh orang yang tepat. Bentuk organisasi yang dianut oleh suatu perusahaan juga mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan dalam mengorganisir bawahannya, karena itu di dalam menetapkan suatu kebijakan terlebih dahulu harus ditetapkan bentuk organisasi yang akan diterapkan menyesuaikan susunan dan penempatan orang sesuai dengan keahlihannya. Disini jelas terlihat bahwa manajer bertanggung jawab atas organisasi-organisasi ini dan mengawasi apakah sumber daya telah digunakan dengan bijak untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian terdapat wewenang langsung antara setiap atasan dan bawahan. Ini berarti bahwa setiap manajer mempunyai wewenang sepenuhnya pada bawahannya, yang melapor hanya pada manajer tersebut, atau aliran wewenang langsung dan tidak langsung. C. Job Description Berikut ini akan dijelaskan uraian tugas (job description) yang terdapat pada struktur organisasi PT Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke.

1. Kepala Tata Usaha (KTU) a. Melaksanakan pekerjaan yang diinstruksikan oleh pengurus kebun b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan laporan keuangan kebun terdiri dari Neraca, tata buku, perkiraan transitoris, Compte capital, Cost Analysis, Cost center. c. Membuat laporan permintaan uang bulanan d. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran uang (cash flow) kebun e. Bertanggung jawab terhadap buku kas kebun beserta bukti-bukti pendukung kas f. Membuat journal voucher untuk tata buku g. Mensupervisi bawahan dalam rangka pelaksanaan ataupun pembuatan laporan keuangan. h. Melayani/ menerima tamu/pihak-iii sesuai instruksi pengurus kebun i. Mewakili pengurus kebun kordinasi dengan pemerintah daerah maupun swasta j. Mengumpulkan data-data untuk penyusunan anggaran biaya kebun k. Mengawasi pembuangan limbah padat di Kantor Pengurus l. Mengkordinir pelaporan bahaya LK3 dikantor. 2. Kepala Gudang a. Bertanggung jawab terhadap persediaan barang gudang sesuai dengan administrasi persediaan barang

b. Membuat pesanan barang (Material Request) untuk kebutuhan kebun c. Menerima barang-barang dan memastikan barang yang diterima sesuai pesanan dan surat pengantar barang dari Medan/Supplier/Kebun sepupu dan mencatat pada kartu persediaan d. Membuat bon pengeluaran barang dan mencatat pengeluaran pada kartu persediaan barang (kartu putih), sekaligus membuat nomor perkiraan untuk pembebanan e. Membuat surat pengantar barang untuk barang-barang yang akan dikirim ke kebun sepupu/ Kantor Besar Medan. f. Membuat berita acara penerimaan pupuk dan mengambil sampel pupuk untuk diuji kembali di kantor beasar Medan g. Memastikan bahwa letak barang pad rak telah sesuai dengan ketentuan h. Memeriksa dan memastikan input data peneluaran barang sesuai form SIR (Stock Issued Requsation) dan penerimaan barang sesuai form GRN ( Good Receive Note) i. Memastikan persediaan barang B3 telah ditempatkan sesuai dengan ketentuan j. Memastikan simbol-simbol bahaya dan simbol lainnya terpasang sesuai ketentuan k. Memastikan pekerja yang bekerja diarea gudang menggunakan APD yang sesuai l. Berpartisipasi dan melaporakan potensi bahaya di area kerjanya.

m. Melaksanakan pekerjaan yang diinstruksikan oleh KTU, Tekniker-1 dan pengurus. 3. Kepala Laboratorium a. Mengawasi pengambilan contoh karet dan pengujian mutu kadar karet kering b. Mendokumentasikan hasil pengujian mutu karet kering dan menyimpan sebagai rekaman mutu c. Membuat laporan harian mutu produksi karet dan membuat laporan bulanan Laboratorium d. Menjamin pelaksanaan analisa atau pemeriksaan mutu telah sesuai dengan standar yang berlaku dan memastikan contoh analisa disimpan dan tersusun sesuai ketentuan penyimpanan e. Memastikan alat laboratorium telah di Kalibrasi dan di verifikasi sesuai ketentuan Sistem Manajemen Socfindo, sekaligus membuat usulan kalibrasi alat-alat Laboratorium sesuai jadwal kalibrasi yang telah di tetapkan f. Mengontrol persediaan Bahan Kimia, mengontrol pemakaian bahan kimia dan alat-alat Laboratorium g. Membuat pesanan alat-alat laboratorium, dan bahan-bahan kimia keperluan laboratorium h. Memberikan pengarahan atau petunjuk kepada petugas laboratorium dalam hal pelaksanaan pemeriksaan atau analisa mutu

i. Memberikan saran atau rekomendasi kepada pengurus dan tekniker-1 terkait hasil pemeriksaan mutu produksi j. Menyerahkan limbah B3 (terpentin) kepada Kepala gudang untuk disimpan k. Memastikan limbah hasil cucian laboratorium dibuang kesaluran IPAL l. Memastikan bahwa contoh air limbah telah dikirim ke Laboratorium T. Gambus setiap bulan untuk dianalisa m. Melaporkan potensi bahay lingkungan dan K3 yang ada diarea kerjanya. 4. Asisten Devision a. Membantu pengurus mengawasi semua prosedur pekerjaan lapangan b. Membuat perencanaan pekerjaan harian dan bulanan dilapangan berdasarkan pedoman dari pengurus perkebunan c. Memberikan instruksi kerja kepada mandor-mandor,mantri-mantri dan krani-krani setiap pagi (antrian pagi) d. Membuat laporan bulanan afdeling e. Mengkordinir mandor-1 harian, mandor-1 produksi,semua mandor, mantri dan krani dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai instruksi dan rencana kerja f. Mengawasi mutu dan output setiap jenis pekerjaan lapangan g. Mengawasi disiplin kerja tenaga kerja sendiri maupun pihak III h. Membuat pesanan bahan baku alat-alat kebutuhan dilapangan

i. Mengawasi dan mengarahkan operasional alat-alat transport/ alat berat di lapangan j. Mengatur dan mengawasi seluruh petugas keamanan Division dan bertanggung jawab terhadap keamanan produksi dan seluruh asset perusahaan di Division k. Mendorong pekerja dan memberi contoh untuk melaksanakan pelaporan bahaya LK3 l. Melakukan identifikasi aspek dan dampak LK3 diarea kerja m. Mengontrol dn memastikan sistem manajemen ISO 9001, ISO 14001, Ohasas 18001 dan sistem manajemen lainnya yang telah ditetapkan oleh manajemen PT. Socfindo,terlaksana dengan baik di lapangan n. Melaksanakan instruksi dari Aspek dan pengurus kebun. 5. Mandor-1 Produksi a. Menerima Instruksi dan pengarahan dari asisten setiap pagi (Antrian pagi) b. Membantu tugas-tugas asisten dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kerja penderes dengan mengarahkan mandor-mandor deres c. Mengatur tenga kerja deresan d. Memeriksa kelengkapan dan keadaan alat kerja penderes e. Membantu asisten mengatur pengoperasian alat-alat transport di lapangan

f. Kontrol mutu dan output pekerjaan deresan g. Mengontrol pekerja dalam penggunaan APD h. Membantu asisten dalam tugas pengamanan kebun i. Mengawasi pelaksanaan pembuangan limbah dari TPS-III perusahaan ke TPA j. Mengatur cuti karyawan deres dan mandur deres k. Memastikan penggunaan bahan kimia dilakukan dengan benar dan aman l. Melaporkan kondisi/ keadaan maupun penyimpangan dan potensi bahaya LK3 yang terlihat di blok lapangan 6. Mandor-1 Perawatan a. Menerima instruksi dan pengarahan dari asisten setiap pagi (Antrian Pagi) b. Mengatur tenaga kerja harian c. Mengkordinir dan mengawasi secara langsung pekerjaan mandormandor harian d. Membantu asisten mengatur pengoperasian alat-alat transport dilapangan e. Kontrol mutu dan output pekerjaan harian f. Melaporkan kondisi/ keadan maupun penyimpangan dan potensial bahaya LK3 yang terjadi dilapangan

g. Mengontrol pekerja dalam penggunaan APD sesuai dengan jenis pekerjaan h. Membantu tugas-tugas asisten dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan pekerjaan harian i. Membantu asisten dalam tugas pengamanan kebun j. Bertanggung jawab mengawasi pembuangan limbah padat dari perumahan, kantor afdeling,gudang pupuk ke TPA k. Memastikan penggunaan bahan kimia telah dilakukan dengan benar dan aman. 7. Krani keliling a. Menerima instruksi dan pengarahan dari asisten setiap pagi ( Antrian Pagi) b. Mengabsensi seluruh karyawan ke buku mandor berdasarkan jenis pekerjaan c. Mengerjakan/ membuat administrasiafdeling d. Melayani pekerja yang akan mengambil hak normatif sesuai PKB e. Membuat/ mengisi formulir input data absensi harian f. Mencatat pemakaian bahan-bahan/alat-alat kerja di lapangan g. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan asisten, askep dan pengurus

8. Mandor Semprot Pestisida a. Menerima instruksi dan pengarahan dari asisten setiap pagi ( Antrian Pagi) b. Menagtur tenaga kerja semprot pestisida c. Bertanggung jawab terhadap alat kerja dan pemakaian bahan pestisida d. Bertanggung jawab terhadap penggunaan APD di msndorannya e. Melaporkan prestasi kerja harian kepada asisten f. Melaporkan kondisi/ keadaan maupun penyimpangan dan potensi bahaya LK3 yang terjadi di lapangan g. Memastikan tidak terjadi ceceran pestisida ke lingkungan h. Membuat daftar pusingan semprot piringan dan gawangan i. Mengontrol kondisi piringan dan gawangan j. Mengontrol pencampuran racun k. Mengontrol mutu hasil semprotan l. Memastikan penggunaan bahan kimia telah dilakukan dengan benar dan aman. 9. Mandor Deres a. Menerima instruksi dan pengarahan dari asisten setiap pagi ( Antrian Pagi ) b. Mengatur tenaga kerja deresan di mandorannya

c. Mengawasi dan mengkordinir secara langsung pekerjaan deres di mandorannya d. Mengambil larutan amoniak 2,5% dari pabrik dan mendistribusikannya kepada karyawan deres dimadorannya e. Bertanggung jawab terhadap mutu dan output deresan dimandorannya f. Melporka kondisi/ keadaan maupun penyimpangan dan potensi bahaya LK3 yang terjadi di ancak mandorannya g. Bertanggung jawab terhadap produksi Latex dan Lower grade dari lapangan ke meja latex. h. Mengtur dan mengontrol pelaksanaan cuci mangkok i. Mengontrol kelengkapan alat-alat deres j. Memastikan penggunaan bahan kimia telah dilakukan dengan benar dan aman k. Memastikan penderes telah menggunakan APD yang sesuai l. Turut menjaga kebersihan produksi yang dikumpul oleh karyawan deres m. Melaporkan potensi bahaya LK3 di area kerjanya. 10. Karyawan a. Melaksanakan pekerjaan yang diinstruksikan oleh mandor setiap pagi b. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan c. Turut serta menjaga keamanan kebun

d. Turut menjaga kebersihan lingkungan kebu sesuai persyaratan ISO 14001 e. Wajib menggunakan APD yang telah di tetapkan sesuai dengan pekerjaannya f. Melaporkan potensi bahaya LK3 diarea kerjanya. D. Jaringan Usaha/ Kegiatan PT.Socfin Indonesia memiliki Beberapa anak perusahaan diantaranya; PT. Socfin Indonesia Perkebunan Aek Loba, PT.Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke, PT. Socfin Indonesia Perk. Aceh dll. PT.Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke merupakan salah satu unit usaha yang dikelola oleh PT.Socfin Indonesia Medan provinsi Sumatera Utara dan sekaligus merupakan anak perusahaan. Jaringan kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT.Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke adalah mengelola hasil kebun karet yang akan di kirim ke kebun sepupu/ kantor besar Medan. PT.Socfindo juga menyediakan infrastruktur yang memadai yang mendorong keselamatan dan kesehatan kerja. Apabila sarana umum tidak tersedia, PT Socfindo juga akan menyediakan sarana tempat tinggal, pendidikan, air bersih, kesehatan, dan fasilitas umum yang memadai. E. Kinerja Usaha Terkini Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga

pada PT Socfin Indonesia Perk. Aek Pamienke, yang terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah merencanakan dan mengalokasikan sumber daya tertentu untuk menjalankan program pembangunan dan pengembangan masyarakat dalam bentuk kegiatan ataupun sumbangan yang ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan, pendidikan, lapangan kerja, kesehatan, lingkungan dan budaya setempat. F. Rencana Kerja Rencana kerja PT Socfin Indonesia Perkebunan Aek Pamienke antara lain adalah sebagai berikut : 1. Membuat journal voucher untuk tata buku 2. Mengumpulkan data-data untuk penyusunan anggaran biaya kebun 3. Mengawasi pembuangan limbah padat di kantor pengurus 4. Mengkordinir pelaporan bahaya LK3 di kantor.