Implementasi Struktur Data tree pada Sistem Informasi Upacara yadnya Berbasis Android

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN SISTEM INFORMASI BEBANTENAN DALAM KAITANNYA DENGAN UPACARA YADNYA

Client-server Sistem Informasi Ulam Bebantenan

Manajemen Data Sistem Informasi Bebantenan Bagian Banten/Upakara Berbasis Web

RANCANG BANGUN SISTEM SILSILAH KELUARGA BERBASIS TREE BERDASARKAN HUKUM ADAT BALI

Implementasi Diagram Tree pada Rancang Bangun Sistem Informasi Bebayuhan Oton Berbasis Web

Pemodelan Sistem Informasi Gamelan Bali Menggunakan Tree Diagram

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PURA KAWITAN DAN KETERKAITANNYA MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS DENGAN METODE TREE BERBASIS WEB

Aplikasi Mobile Pembelajaran Hari Suci Tumpek Landep Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

KATA PENGANTAR. Penulis memohon maaf jika ada kesalahan dalam menulis Tugas Akhir ini. Denpasar, 17 Januari I Wayan Mei Sujana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 LANDASAN TEORI

Implementasi Struktur Tree dan Metode Rekursif untuk Pemodelan Sistem Informasi Pitra Yadnya berbasis WEB

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN MEMBUAT KETUPAT DENGAN ANIMASI MODEL 3D BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

Rancang Bangun Sistem Manajemen Absensi Kegiatan Banjar Berbasis Web

Aplikasi Sistem Informasi Tembang Bali Tradisional Berbasis Android

bahasa pemrograman, yaitu language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler maupun interpreter. Jadi language software merupakan

Denpasar, 22 Juni 2015 Penulis. (A. A. Raka Onny Diar Danur C.)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN MUSEUM DIGITAL SUBAK PADA PLATFORM ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SEKOLAH DASAR TINGKAT DUA BERBASIS ANDROID

Aplikasi Pembelajaran Membuat Ketupat dengan Animasi Model 3D Berbasis Android

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lengkap, terbuka, dan bebas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Yasa (2015), mahasiswa STMIK AKAKOM YOGYAKARTA jurusan Teknik

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas. marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang

Sistem Informasi Geografis Sekolah Berbasis Android

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA ANAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TEORI DEMPSTER-SHAFER DAN PROBABILITAS BAYES

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang. 1.2 Perumusan masalah

BAB IV IIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis dan

Analisa Pengembangan Penjadwalan Convention Center STIKOM Bali berbasis web

RANCANG BANGUN APLIKASI EXTRACT, TRANSFORM, DAN LOAD UNTUK DATA WAREHOUSE BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS RUMAH SAKIT BERDASARKAN JENIS ASURANSI KESEHATAN BERBASIS ANDROID DI WILAYAH DENPASAR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi transposisi akord lagu berbasis android. parameter dalam

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

APLIKASI PEMETAAN LOKASI RUMAH IBADAH PURA DI DKI JAKARTA PADA PERANGKAT ANDROID BERBASIS LBS

ABSTRAK. Kata kunci : sistem organ (manusia), Android, Eclipse, GRAPPLE, UML

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan

BAB 3 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN APLIKASI GAME EDUKASI RINDIK PADA PLATFORM ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. smartphone. Aplikasi mobile dalam hal ini adalah Android yang menjadi salah satu

1 BAB III METODE PENELITIAN

PERANGKAT LUNAK PEMESANAN MAKANAN RESTORAN BERBASIS CLIENT SERVER DENGAN PLATFORM ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang sudah dilakukan dan yang akan dirancang oleh peneliti. Beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH SUB SISTEM PENJADWALAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sistem lain. Dalam hal tersebut, database yang tersebar di suatu instansi atau

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

TUGAS AGAMA DEWA YADNYA

Komputerisasi Sistem Pembayaran Iuran Bulanan Untuk Usaha dan Perusahaan Berbasis Client - Server (Studi Eksperimen pada Kantor Desa Dauh Puri Klod)

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB III BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa mobile

Aplikasi Geografis Pemetaan Bangunan dan Jaringan Irigasi Berbasis Mobile Android

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

APLIKASI AGEN PENJUALAN PULSA TELEPON BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terlihat dengan adanya beberapa sistem serta Undang-Undang (UU)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, macam-macam makanan sangatlah banyak dan beragam.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JALAN DESA BERBASIS MOBILE ANDROID

DISEMINASI INFORMASI DALAM PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS ANDROID PADA SMA NEGERI ABUNG TINGGI LAMPUNG UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI JADWAL MATA KULIAH BERBASIS WEB DAN ANDROID TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH: HERI BUDHI ISWANTO TEKNIK INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperkenalkan identitas suatu bangsa. Provinsi Jawa Barat adalah salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Implementasi Kampanye Pariwisata Museum Sangiran di Kabupaten Sragen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL PEMBELAJARAN MENGENAL WIN32API DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS FLASH DAN WEB

Transkripsi:

Implementasi Struktur Data tree pada Sistem Informasi Upacara yadnya Berbasis Android I Made Wahyu Saputra, A.A. Kompiang Oka Sudana, I Made Sukarsa Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana madewahyusaputra@yahoo.com, agungokas@hotmail.com, madesukarsa@hotmail.com Abstrak Upacara Yadnya memiliki beberapa properti, dimana properti tersebut akan dijabarkan dengan struktur data tree. Struktur data tree digunakan untuk mengetahui keterkaitan upacara yang satu dengan upacara lainnya. Penerapan system informasi Upacara Yadnya dijalankan pada perangkat mobile dengan system operasi Android. Sistem informasi Upacara Yadnya adalah sistem informasi yang memberikan informasi mengenai Upacara Yadnya khususnya menjelaskan tentang pengertian Upacara Yadnya, jenis-jenis Upacara Yadnya, kelompok Upacara Yadnya, waktu pelaksanaan Upacara Yadnya, kelompok Upacara Yadnya, pemuput, tempat pelaksanaan upacara, tingkatan upacara, hingga tata cara pelaksanaan Yadnya itu sendiri. Sistem ini dirancang dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi tentang Upacara Yadnya. Kata Kunci : Struktur data tree, Upacara Yadnya, Android, Sistem Informasi. Abstract Yadnya Ceremony have some property, where the property will be outlined with tree data structures. Tree data structure is used to determine the relevance of the ceremony with other ceremonies. Implementation of information systems YadnyaCeremony run on mobile devices with the Android operating system. Yadnya Ceremony information systems are information systems that provide information about the Yadnya Ceremony particularly describes the meaning of Yadnya Ceremony, Yadnya Ceremony types, groups Yadnya Ceremony, the execution time Yadnya Ceremony, Yadnya Ceremony group, pemuput, where the ceremony, ceremonies levels, up to order way Yadnya implementation itself. The system is designed with the goal of keeping the community more easily obtain information about the YadnyaCeremony. Keywords: Data Tree Structure, CeremonyYadnya, Android, Information Systems. 1. Pendahuluan Upacara merupakan wujud aktivitas keagamaan, yaitu berupa kegiatan manusia untuk memantapkan perasaan batin dalam mendekatkan dirinya kepada Tuhan untuk menyatakan rasa bersyukur, memohon tuntunan, maaf dan keselamatan. Pelaksanaan upacara keagamaan yang sangat luas di Bali ini menuntut Umat Hindu untuk dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan Yadnya. Pemahaman ini tidak hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan semata, karena selain itu dapat pula berpengaruh terhadap usaha melestarikan Kebudayaan Bali. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan upacara agama, serta berusaha mengamalkannya, misalnya dengan cara ikut serta dalam melaksanakan suatu upacara, terutama untuk upacara-upacara yang kecil. Pelaksanaan upacara merupakan tutunan spritual untuk menghargai sumber dari kebahagian hidup yaitu dari Tuhan, manusia dan alam beserta isinya hal ini merupakan komponen yang strategis sebagai landasan pendidikan konservasi tumbuhan di Bali [1]. Akulturasi budaya Agama Hindu dengan budaya Bali dikristalisasikan dalam bentuk pura, banten, hari suci dan sebagainya. Kristalisasi yang sangat kental dalam bentuk Yadnya, apalagi keharusan untuk berada dalam lingkup adat istiadat setiap desa yang dianggap memasung hak kebebasan setiap umat, sehingga alasan ini dianggap sebagai alasan untuk mempropaganda Umat Hindu melakukan konversi [2]. 326

Salah satu hal yang menjadi alasan umat enggan untuk ikut serta dalam pelaksanaan Upacara Yadnya adalah karena umat memang tidak tahu bagaimana proses pelaksanaan Upacara Yadnya tersebut. Hal ini disebabkan karena informasi mengenai UpacaraYadnya masih sangat kurang dan sulit untuk ditemukan. Banyak hal yang dapat diupayakan untuk mengatasi terjadinya hal tersebut dan perlu dipikirkan suatu cara yang dapat membantu pemahaman mengenai Upacara Yadnya, sehingga akan memudahkan masyarakat dalam mengetahui dan mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut. Salah satu cara yang dapat ditempuh agar masyarakat lebih mudah mendapatkan suatu informasi adalah dengan merancang dan membuat suatu pemodelan sistem mengenai Upacara Yadnya yang disajikan melalui sistem informasi, dimana sistem dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan seperti jenis upacara agama, bebantenan yang diperlukan pada pelakssanaan Upacara Yadnya, serta langkah-langkah atau urutan pelaksanaan dari Upacara Yadnya tersebut, sehingga akan memudahkan umat dalam mencari informasi mengenai Upacara Yadnya dan memperdalam ajaran agamanya [3]. Sistem informasi Upacara Yadnya adalah sistem informasi yang memberikan informasi mengenai Upacara Yadnya khususnya menjelaskan tentang pengertian Upacara Yadnya, jenisjenis Upacara Yadnya, kelompok Upacara Yadnya, waktu pelaksanaan Upacara Yadnya, kelompok Upacara Yadnya, pemuput, tempat pelaksanaan upacara, tingkatan upacara, hingga tata cara pelaksanaan Yadnya itu sendiri. Sistem ini dirancang dengan tujuan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi tentang Upacara Yadnya. Konsep dasar dari aplikasi yang akan dibuat adalah berupa system informasi Upacara Yadnya dalam pengembangan aplikasi berbasiskan Android dengan pemodelan truktur data tree. Tujuan dari sistem ini agar masyarakat lebih tertarik menggunakannya, selain itu aplikasi berbasis Android sudah sangat dikenal oleh masyarakat secara luas. 2. Metodologi Penelitian Tahap pengerjaan aplikasi ini melalui beberapa tahapan atau metode yang dijabarkan dalam sebuah alur penelitian. Alur penelitian tersebut digunakan sebagai bahan acuan dalam pengerjaan aplikasi agar berlangsung sesuai jadwal, beberapa alur yang dilakukan untuk pengerjaan aplikasi system informasi sebagai berikut : a. Pendefinisian masalah: langkah awal sebelum penelitian dimulai adalah mendefinisikan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. b. Pengumpulan dan studi literatur: studi literature merupakan pengumpulan data dan informasi melalui berbagai sumber pustaka. Sumber pustaka yang digunakan diambil dari buku, artikel, jurnal, internet, tugas akhir, dan lain sebagainya. Data dan informasi yang didapatkan juga diperoleh dari hasil penjelasan oleh pihak-pihak terkait seperti pakar upacara. Data dan informasi yang telah dikumpulkan kemudian digunakan sebagai dasar dalam perancangan dan pembanguanan aplikasi. c. Perancangan aplikasi: perancangan aplikasi meliputi tahap perancangan sistem, basis data, serta perancangan antarmuka. Rancangan aplikasi harus memiliki konsep yang matang agar nantinya memudahkan dalam tahap pembuatan aplikasi. d. Pembuatan aplikasi: proses pembuatan aplikasi harus didasarkan pada literatur dan rancangan yang telah dibuat. Pembuatan aplikasi berbasis mobile menggunakan tools Eclipse Integrated Development Environment (IDE) dengan bahasa pemrograman Java sedangkan pada sisi server berbasis web digunakan bahasa pemrograman PHP. e. Uji coba, analisis kesalahan, dan perbaikan aplikasi: uji coba dilakukan terhadap aplikasi secara keseluruhan baik user interface maupun bisnis proses darisistem. Uj icoba dilakukan untuk mengetahui kelayakandari program yang dibuat. Uji coba juga dilakukan untuk mendeteksi adanya kesalahan yang mungkin masih ada di dalam sistem. Kesalahan yang terdapat di dalam sistem kemudian akan dilakukan perbaikan hingga tidak ditemukan kesalahan lagi. f. Pembuatan laporan: tahap ini dilakukan penyusunan laporan yang mencakup keseluruhan penelitian yang telah dilakukan. Laporan yang dibuat menjelaskan mengenai proses pembuatan aplikasi yang dimulai dari latar belakang pengerjaan aplikasi, alur pengerjaan aplikasi, gambaran umum aplikasi hingga tahap akhir penyelesaian aplikasi tersebut. Penulisan laporan ini digunakan sebagai bukti tertulis terhadap proses pengerjaan aplikasi 327

tersebut agar nantinya dapat digunakan sebagai tinjauan pustaka untuk pengerjaan penelitian yang berikutnya. 3. KajianPustaka Kajian pustaka yang digunaka ndalam penelitian ini meliputi kajian pustaka terkait system informasi dan Upacara Yadnya. 3.1 Konsep Dasar Upacara Upacara adalah lapisan paling luar dari agama. Agama apapun mempunyai upacaranya, karena upacara merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu kesatuan agama secara utuh. Upacara merupakan suatu realisasi agama atau aktivitas-aktivitas agama, suatu agama yang tidak mempunyai upacara tidak tampak akan tampak realisasi atau aktivitasnya di masyarakat [4]. Yadnya adalah kata dalam Bahasa Sansekerta yang berasal dari akar kata yaj yang artinya sembahyang. Akar kata yaj ini menjadi kata yadnya yang berarti persembahan. Kata Yajur Weda juga berasal dari akar kata yaj ini. Yajur Weda berarti pengetahuan suci mengenai persembahan dengan demikian isi pokok kitab suci Yajur Weda adalah mantra-mantra mengenai persembahan kepada Hyang Widhi [5]. 3.2 Struktur Data Tree Upacara Yadnya dimodelkan menggunakan tree atau pohon. Pemodelan tree mempunyai spesifik yang khas dan biasanya digunakan untuk menggambarkan hirarki hubungan elemen [6]. Penggunaan tree ini dapat membantu pembuatan suatu standar umum untuk upacara tersebut. Standar yang dimaksudkan disini adalah properti-properti yang pasti dimiliki oleh suatu upacara. Secara umum suatu Upacara Yadnya akan memiliki propertiproperti seperti berikut : 1. kelompok yadnya, yaitu termasuk dalam kelompok apakah upacara tersebut; 2. deskripsi, yaitu penjelasan mengenai upacara tersebut; 3. waktu pelaksanaan, yaitu waktu atau hari saat upacara tersebut dilaksanakan; 4. tingkatan upacara, yaitu berupa tingkatan upacara uttama, madya, kanista atau tingkatan yang umum. Bagian tree berakar pada tingkatan upacara, yang berisi tentang pemuput, tempat pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, sarana upacara, vidio, dan gambar upacara. Pemuput, tempat pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, sarana upacara, vidio serta gambar upacara diletakkan setelah tingkatan upacara karena pada upacara yang sama dengan tingkatan yang berbeda dapat memiliki pemuput, tempat pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, sarana upacara, vidio serta gambar upacara yang berbeda pula. Lebih jelasnya dapat dilihat pada 1. 1. Pemodelan Upacara yadnya Nama properti yang dilingkari pada gambar di atas menunjukkan bahwa properti tersebut dapat memiliki lebih dari satu nilai. Contohnya adalah untuk properti nama tingkatan upacara dapat memiliki nilai uttama, madya, kanista ataupun umum. Contoh penerapan dari pemodelan ini dapat dilihat pada 2, yaitu pemodelan untuk Upacara Tiga Bulan. 328

Tiga Bulan Kelompok Yadnya : Manusa Yadnya Waktu pelaksanaan : Saat bayi berumur 105 hari Tingkatan Upacara Uttama Pemuput Sulinggih Tempat : kediaman masing-masing Kanista Pemuput : Anggota keluarga yang dituakan Tempat : kediaman masing-masing 2. Pemodelan Upacara tiga bulan Contoh diatas memperlihatkan bahwa nama upacara adalah Tiga Bulan. Upacara ini memiliki properti-properti berupa : 1. Kelompok yadnya, yaitu termasuk ManusaYadnya; 2. Deskripsi, yaitu penjelasan tentang Upacara Tiga Bulan 3. Waktu pelaksanaan, yaitu saat bayi berumur 105 hari; 4. Tingkatan upacara, yaitu berupa tingkatan utama dan kanista Upacara Tiga Bulan ini memiliki dua tingkatan upacara jadi pohon akan memiliki dua buah cabang, yaitu yang mengarah ke tingkatan yang uttama serta kanista. Berikutnya pada bagian nama tingkatan dilanjutkan dengan subpohon bernama tempat, pemuput, tata cara, sarana vidio dan gambar upacara. Tahapan upacara ini akan bercabang lagi yang menyebutkan tata cara pelaksanaan upacara, sarana upacara, vidio, serta gambar upacara. 1 dan 2 diatas memperlihatkan contoh pemodelan untuk upacara yang tidak memiliki sub prosesi upacara. Pemodelan untuk upacara yang memiliki sub upacara akan memiliki sedikit perbedaan, yaitu setelah nama tingkatan upacara akan berulang kembali pohon seperti yang sebelumnya yang menyebutkan nama prosesi upacara, kemudian memiliki sub pohon yaitu, deskripsi, tempat, pemuput, tata cara pelaksanaan, sarana upacara, vidio, dan gambar upacara. seperti pada 3. 329

Nama Upacara Kelompok Yadnya Deskripsi Waktu pelaksanaan Tingkatan Upacara Umum Prosesi 1 Deskripsi Pemuput Sulinggih Tempat Prosesi 2 Deskripsi Pemuput Sulinggih Tempat Prosesi 3 Deskripsi Pemuput Sulinggih Tempat 3. Pemodelan Upacara berisikan prosesinya Contoh upacara yang memiliki pemodelan seperti gambar di atas adalah Upacara Sawa Wedana seperti diperlihatkan pada 4 berikut : 330

Sawa Wedana Kelompok Yadnya : Pitra Yadnya Waktu pelaksanaan : disesuaikan Tingkatan Upacara Nyiraman Umum Layon Pemuput : Pemangku Tempat :Dikediaman masing-masing Sarana dan prasarana Video Mageseng Pemuput : Sulinggih Tempat :Disetra Sarana dan prasarana Video Ngereka Pemuput : Pemangku Tempat :Disetra Sarana dan prasarana Video Nganyut Pemuput : Pemangku Tempat :Disetra Sarana dan prasarana Video 4. Pemodelan Upacara Sawa Wedana Upacara Sawa Wedana ini terdiri dari sub prosesi upacara yaitu mageseng, ngereka, dan nganyut. Masing-masing sub prosesi upacara ini juga akan memiliki properti yang sama pula dengan upacara induknya, yaitu berupa kelompok, deskripsi, waktu pelaksanaan, serta tingkatan upacara. Masing-masing sub upacara tersebut tidak memiliki sub upacara lagi sehingga tree akan berlanjut ke bagian pemuput, tempat pelaksanaan, tata cara pelaksanaan, sarana, vidio, dan gambar upacara. 331

3.3 Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia. Informasi merupakan salah satu komponen yang penting kehadirannya untuk menunjang faktor lain seperti modal, sumber daya manusia, dan lainnya [7]. 4. Hasil dan Pembahasan an umum dan pembahasan terkai tsistem pada sisi client dan server serta hasil yang diperoleh dalam penelitian dibahas pada subbab ini. 4.1 an Umum Sistem Sistem terdiri atas dua sisi sistem yang dapat saling terhubung dengan bantuan web service melalui jaringan Internet untuk melakukan manajemen update terhadap basis data pada aplikasi client. Web Service diartikan sebagai sebuah antarmuka (interface) yang menggambarkan sekumpulan operasi-operasi yang dapat diakses dengan melalui jaringan, misalnya internet dalam bentuk pesan XML (extensible Markup Language). Web Service menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang berbeda-beda dan dapat berjalan di berbagai platform maupun framework, seperti pada 5. 5. an Umum Sistem Sisi client dibangun pada aplikasi mobile dengan system operasi android, sedangkan sisi server dibangun dengan basis web. Kedua subsistem ini saling terhubung dan berkomunikasi dengan bantuan web service seperti digambarkan pada 5. 4.2 Aplikasi pada sisi client Aplikasi pada sisi client berupa aplikasi mobile dengan Sistem Operasi Android. Aplikasi pada sisi client ini menampilkan informasi terkait upacara yadnya yang berisikan data text, gambar, dan video, seperti pada 6. 332

(a) (b) (c) (d) (e) (f) 6. (a) Halaman utama, (b) Halaman upacara, (c) Halaman tingkatan, (d) Halaman detail upacara (e) halaman tatacara pelaksanaan (f) halaman sarana upacara 4.3 Hubungan antara client dan server Perubahan basis data yang terjadi pada aplikasi server juga harus terjadi pada aplikasi client (Android). Basis data pada aplikasi client harus diperbarui agar data yang ada di 333

dalamnya sesuai dengan data yang ada pada basis data server. Uji coba proses update data pada aplikasi client dilakukan dengan melakukan penambahan data pada server. Tambahan data selanjutnya akan diunduh oleh aplikasi client. 5. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil terhadap hasil pengujian dan analisis terhadap Pemodelan Sistem Upacara Yadnya adalah Upacara Yadnya dapat dibuatkan suatu model standar yang memiliki properti-properti yang dapat digunakan oleh semua upacara, yaitu kelompok, deskripsi, waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, pemuput, tingkatan upacara serta upakara yang digunakan. Pembuatan model standar ini maka dapat pula membentuk suatu perbandingan antara upacara yang satu dengan upacara lain yang sejenis sehingga dapat mempermudah user dalam mempelajari upacara dan upakaranya. Pengimplementasian pemodelan dengan tree (pohon) ke dalam program aplikasi dapat dilakukan dengan tabel, dengan bantuan fungsi rekursif yang telah tersedia pada bahasa pemrograman sehingga kedalaman dari tree dapat disesuaikan untuk masing-masing upacara. Daftar Pustaka [1] I Dewa Putu Darma. Upacara Agama Hindu di Bali dalam perspektif pendidikan. 2004. [2] Ni Wayan Seriasih. Upacara Yadnya dan adatistiadat di Bali terhadap konversi Agama Hindu di Bali. 2013. [3] Ida Ayu Gde Kurnia Jayanti. Pemodelan sistem informasi bebantenan dalam kaitannya dengan Upacara Yadnya. 2007. [4] Oka Sudana, Anak Agung K. Tree Structure Implementation Bebantenan. Journal of CSTID. Jimbaran : UNUD, 2009. [5] Purwita. Upacara Yadnya: Konsep Dasar Upacara. Bali: 1989. [6] Ari Pinatih, I Gusti Bagus. E-Banjar Bali, Population Cencus Management Information System of Banjar in Bali by Using Family Tree Method an Balinese Culture Law. Journal of Theoritical and Applied Aplication Thecnology (JATIT), Vol: 59, No: 2. Jimbaran, 2014. [7] Jogiyanto HM. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset 2005. 334