Implementasi Struktur Tree dan Metode Rekursif untuk Pemodelan Sistem Informasi Pitra Yadnya berbasis WEB

Transkripsi

1

2

3 Implementasi Struktur Tree dan Metode Rekursif untuk Pemodelan Sistem Informasi Pitra Yadnya berbasis WEB Anak Agung Kompiang Oka Sudana 1) Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari 2) Ni Kadek Ayu Wirdiani 3) 1) Prodi. Teknologi Informasi, UNUD, Bali 2) Prodi. Teknik Elektro, UNUD, Denpasar 3) Prodi. Teknologi Informasi, UNUD, Bali Abstrac Pitra Yadnya Ceremony is a religious ceremony that is frequently held by Hindunese in Bali, which is an offering and a worship to the Ancestors. In Pitra Yadnya Ceremony, many steps, and other ceremony requirement are used. These days many people doesn't quite understand about the meaning of the ceremony, the steps and of Pitra Yadnya Ceremony. This is caused by the lack of information and also, complete literature about ceremony, ceremony steps and Pitra Yadnya Ceremony that is quite hard to get. So it is needed to build a system to make people search information easier, one of the ways is to build a web based Pitra Yadnya Ceremony Information System. The design of information system is done by modeling it using the tree method. In addition a modeling using normalitation technique is also being used. The analysis is applied after the application uploaded to the internet, tree analysis including user interface analysis, data growth analysis, and system feasibility analysis. The data growth that will occur is not too big because the ceremony, ceremony steps and data won't change significantly from time to time. So the application program made can still run well and the people can easily gain information about pitra yadnya ceremony where-ever they are. Information completion can be improved by researching which yield information of picture and video. Keyword: Pitra Yadnya, Bebantenan, Tree Structure Model, Information System Design, Ceremony of Hinduism 1. PENDAHULUAN dalam Agama Hindu merupakan salah satu kerangka dan menempati kedudukan yang amat penting dalam kehidupan beragama serta sangat erat kaitannya dengan yadnya dan merupakan suatu wujud aktivitas keagamaan yang dipercaya oleh Umat Hindu. yadnya juga dapat menggerakkan seni budaya setempat untuk mengagungkan kebesaran Tuhan, sehingga seni budaya tersebut juga ditingkatkan kualitasnya oleh agama. Salah satu bagian dari yadnya adalah pitra yadnya yang bertujuan untuk menghormati dan memuja leluhur. Bentuk pitra yadnya di masingmasing daerah ada yang sama namun ada pula yang berbeda tetapi maksud dan makna dari pitra yadnya tersebut tetap sama. Umat Hindu dalam melakukan suatu keagamaan, perlu mengetahui serta memahami semua hal mengenai tata cara atau langkahlangkah pelaksanaan maupun yang diperlukan dalam pitra yadnya. Pemahaman ini tidak hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan semata, melainkan agar pelaksanaan pitra yadnya tersebut tidak melenceng dari filsafatnya dan dapat pula berpengaruh terhadap usaha melestarikan Kebudayaan Bali. Pengetahuan tentang pitra yadnya perlu dipublikasikan karena dewasa ini sangat banyak Umat Hindu yang masih belum mengetahui secara jelas mengenai filsafat dari pitra yadnya yang dilakukan serta tata urutan pelaksanaan yang benar dari pitra yadnya tersebut. Sebagai contoh melihat kondisi saat ini, dimana dalam pelaksanaan pitra yadnya seolah-olah memerlukan biaya yang sangat besar, dibalik semua itu kematian seseorang tidak dapat diperkirakan sehingga akan cenderung menimbulkan suatu permasalahan dalam mengadakan pitra yadnya tersebut terutama dalam pengadaan sarana dan prasarana dalam setiap prosesinya. Salah satu alasan Umat Hindu kurang memahami tentang arti maupun maksud serta langkah-langkah tentang pitra yadnya maupun yang digunakan karena kurangnya informasi serta cara 289

4 penyampaian informasi mengenai pitra yadnya, tata cara serta pitra yadnya. Selain itu masih jarang terdapat literatur yang dapat menceritakan secara utuh dan menarik mengenai tata urutan serta makna dari suatu pitra yadnya yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat umum. Salah satu usaha yang dapat dilakukan sebagai solusi dari permasalahan seperti diatas dan untuk membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tata urutan serta makna pitra yadnya, maka perlu dirancang suatu sistem mengenai tata urutan, makna serta pitra yadnya, sehingga akan memudahkan Umat Hindu dalam mempelajari tata urutan, makna serta pitra yadnya. 2. METODOLOGI Penelitian mengenai agama terkait dengan Pitra Yadnya ini dilakukan di Bali, khususnya di Daerah Denpasar dan Badung. Data yang digunakan diperoleh dari studi literatur yaitu buku-buku Yadnya terutama yang diterbitkan oleh PHDI, ditambah penjelasan dari pihak-pihak yang terkait dengan hal tersebut, video direkam secara langsung pada saat ada Pitra Yadnya Bahasa Pemrograman PHP 5.1.4, digunakan untuk membangun halaman-halaman web yang dinamis serta pembuatan program aplikasi secara keseluruhan. Database MySQL , digunakan untuk membuat database yang dipakai untuk pengolahan basis data. Apache 2.2.2, Webserver, yang digunakan untuk transfer data dalam protocol HTTP. SQLYog 5.22, digunakan untuk me-manage database MySQL secara langsung, baik dalam pembuatan database baru ataupun proses backup maupun restore database. MySQL Front 3.2 Perangkat lunak berfungsi hampir sama dengan SQLYog yaitu untuk me-manage database MySQL. Macromedia Dreamweaver 8 Digunakan editor pemrograman serta pengaturan tampilan program. Adobe Photoshop CS2 Digunakan untuk membuat tampilan dari program aplikasi Model Rekursif Rekursi berarti suatu proses yang bisa memanggil dirinya sendiri, alam Rekursi sebenarnya terkandung pengertian prosedur atau fungsi. Perbedaannya adalah bahwa rekursi bisa memanggil ke dirinya sendiri, tetapi prosedur atau fungsi harus dipanggil lewat pemanggil prosedur atau fungsi. Rekursi merupakan teknik pemrograman yang penting dan beberapa bahasa pemrograman modern mendukung keberadaan proses rekursi ini. Pohon atau tree adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk membuat suatu pemodelan. Struktur ini memiliki sifat-sifat atau ciriciri khusus, dan biasanya digunakan untuk menggambarkan hubungan yang bersifat hirarkis antara elemen-elemen yang ada Model Struktur Tree Sistem Pemodelan data dari program aplikasi Sistem Informasi Pitra Yadnya disini menggunakan Struktur Tree, yang digunakan untuk membantu dalam pembuatan data standar. Standar yang dimaksud adalah properti-properti yang dimiliki dalam suatu yadnya. Proses pembuatan pemodelan pitra yadnya dengan menggunakan tree (pohon) dapat dibuat dengan terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis pitra yadnya, langkah dan yang digunakan pada masing-masing langkah. Berikut penjelasan tentang salah satu pitra yadnya yaitu Mekinsan Digen, dengan penjelasan sebagai berikut : - Mekinsan Digeni berfungsi sebagai akar, yang memiliki empat buah subpohon yaitu deksripsi, makna, pengelompokkan dan gambar. - Pengelompokkan memiliki satu sub pohon yaitu berdasarkan cara. - Pengelompokkan berdasarkan cara tersebut memiliki subpohon baru yang berakar pada deskripsi dan jenis. - memiliki dua sub pohon yaitu mekingsan di geni dan mekingsan di pertiwi - Masing-masing memiliki lima subpohon yaitu deskripsi, makna, langkahlangkah utama, dan gambar. - Subpohon yang berakar pada langkahlangkah utama memiliki - subpohon berupa memperabukan sawa dan ayabin. - Subpohon memperabukan sawa berakar pada deskripsi, waktu, tempat, pelaku, makna, mantra, gambar, video, kidung, dan langkah detail yaitu menaburkan sekar ura dan beras kuning di perempatan jalan sedangkan 290

5 subpohon ayabin berakar pada deskripsi, waktu, tempat, pelaku, makna, mantra, gambar, video, kidung, dan karena tidak memiliki langkah detail. - Subpohon menaburkan sekar ura dan beras kuning di perempatan jalan berakar pada deskripsi, waktu, tempat, pelaku, makna, mantra, gambar, video, dan. - memiliki satu subpohon letak yaitu di setra. - Di setra berakar pada deskripsi dan nama. - Untuk masing-masing letak memiliki dua buah subpohon lagi yang berakar pada deskripsi dan nama. - Subpohon yang berakar pada nama akan memiliki subpohon berupa nama-nama yang diperlukan untuk diletakkan pada tempat yang disebutkan pada simpul sebelumnya. - Masing-masing yang digunakan akan memiliki subpohon bernama deskripsi, makna, satuan, jumlah, dan gambar. Entitas Sistem 1. tb_ (id_, nama_, deskripsi, id_parent, id_kelompok, id_makna, file_video) 2. tb gambar (id gambar, id_, file_gambar, flag, deskripsi, resume, lokasi) 3. tb_kelompok (id_kelompok, nama_kelompok, deskripsi) 4. tb_langkah (id_langkah, nama_langkah, file_video, id_makna, id_tempat, id_pelaku, id_waktu, id_mantra, parent_langkah, deskripsi, id_kidung) 5. tb_langkah_gambar (id_langkah_gambar, id_langkah, file_gambar, flag, lokasi, deskripsi, resume) 6. tb langkah (id langkah, id_, id_langkah, no_urut) 7. tb_ (id_,, deskripsi, file_gambar, id_makna, jenis, id_satuan, parent_, jumlah) 8. tb_langkah_ (id langkah, id_letak, id_) 9. tb_letak (id_letak, letak, deskripsi) 10. tb_satuan (id_satuan, nama_satuan) 11. tb_makna (id_makna, makna) 12. tb_pelaku (id_pelaku, pelaku, deskripsi) 13. tb_mantra (id_mantra, mantra, arti_mantra) 14. tb_tempat (id_tempat, tempat, deskripsi) 15. tb_waktu (id_waktu, waktu, deskripsi) 16. tb_user (id_user, username, password) 17. tb_istilah (id_istilah, istilah, arti) 18. tb_kidung (id_kidung, kidung, file_kidung, judul_ kidung) 2.4. Metode Penyelesaian Masalah 1. Analisis Sistem, yaitu melakukan analisis yang lebih spesifik terhadap Pitra Yadnya secara terstruktur. 2. Pemodelan, yaitu memodelkan yadnya menggunakan tree (pohon), rekursif, serta metode perangkat pemodelan sistem untuk menggambarkan sistem, data, aliran data, hubungan data, semantik data dan batasan data. 3. Disain Database, yaitu mendesain model sistem informasi berbasis web dengan mengimplementasikan hasil disain tersebut ke dalam DBMS MySQL. 4. Programming, yaitu mengaplikasikan sistem ke dalam pemrograman berbasis web menggunakan Bahasa Pemrograman PHP. 5. Pengujian dan Analisis Hasil. Tingkat keberhasilan dapat diketahui setelah dilakukan suatu pengujian terhadap sistem informasi yang dibuat secara keseluruhan, baik pengujian yang dilakukan oleh programmer maupun orang awam. Setelah dilakukan pengujian maka dilakukan analisis terhadap hasil pengujian tersebut. Disain Tampilan User Interface Sistem 1. Tampilan Halaman Utama 291

6 2.5. Model Tree Mekingsan Pengelompokkan Berdasarkan cara Mekingsan di geni Langkah-langkah utama Memperabukan sawa Langkah-langkah detail Dalam perjalanan menuju Setra ditaburkan Sekar Ura dan beras kuning disepanjang jalan Sampai diperempatan jalan jenazah dikelilingkan lagi tiga kali ke arah kiri Di perempatan jalan menuju setra Nama Sekar ura Beras kuning Jumlah Ayabin Di setra Nama Pesucian Prayascita Jumlah bayekawonan pengulapan bubuh pirata pujung putih kuning beras catur warna Mekingsan di pertiwi Langkah-langkah utama Mendem sawa Langkah-langkah detail Dalam perjalanan menuju Setra ditaburkan Sekar Ura dan beras kuning disepanjang jalan Sampai diperempatan jalan jenazah dikelilingkan lagi tiga kali ke arah kiri Di perempatan jalan menuju setra Nama Sekar ura Beras kuning Jumlah Sebagai tanda selesainya mendem sawa, maka disetra dilakukan penghaturan banten dan pekiriman Di setra Nama Pejati Ketipat bantal Jumlah Saji pitra Pesucian Segehan manca warna Rantasan putih kuning Jaja kakuluban 2. Model Tree 2.6. Overview Diagram 1 b Admin U sernam e, password validasi V erifikasi U ser validasi Usernam e, password D a ta u s e r D 1 U s e r Data user Data U pacara, data langkah, data a Sum ber Data Konfirm asi Data, data langkah, data Usernam e. otoritas 2 M najem en Data M a s te r Data Data kelom pok Data langkah D a ta D a ta le ta k D 2 D 3 D 4 D 5 D 6 Kelom pok Langkah Letak c 3 Kata kunci Proses Pencarian Hasil pencarian D a ta K a ta k u n c i U s e r H a s il pencarian Data,kelom pok, langkah,, letak, satuan, tem pat, m akna, pelaku, waktu, m antra, gam bar, gam bar langkah, kidung langkah D ata satuan Data tem pat D a ta m a k n a Data pelaku D a ta w a k tu Data m antra Data gam bar Data gam bar langkah Data kidung langkah D 7 D 8 D 9 D 1 0 D 1 1 D 1 2 D 1 3 D 1 4 D 1 5 Tem pat M a k n a W a k tu M antra G am bar G am bar langkah langkah Laporan Kata kunci 4 Laporan Kata kunci Pem buatan Laporan Data,kelom pok, langkah,, letak, satuan, tem pat, m akna, pelaku, waktu, m antra, gam bar, gam bar langkah, kidung langkah 3. Overview Diagram 292

7 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap-tahap pengujian yang dilakukan : 1. Pengumpulan data Proses pengumpulan dilakukan dengan mencari data pada buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan objek permasalahan. Disamping itu data juga diperoleh langsung dengan mengunjungi pitra yadnya untuk memperoleh gambaran data yang faktual. Data yang dikumpulkan berupa hal-hal yang berkaitan dengan pitra yadnya berupa foto dan video, langkah, dan yang digunakan serta penggunaan dalam yang bersangkutan. 2. Ujicoba antarmuka sistem Tahap pengujian yang ketiga adalah ujicoba antarmuka sistem. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah semua halaman yang ada dalam sistem sudah terhubung dengan benar dan kesalahan seminimal mungkin. 3. Input data Proses input data dilakukan oleh pengguna yang berstatus administrator atau seorang user yang telah diberikan otoritas untuk melakukan proses tersebut. Proses input data bertujuan untuk menambah data, dan data lainnya dalam sistem. Proses pengujian hasil dilakukan setelah proses input data. Jika ada kesalahan, maka dilakukan perbaikan. 4. Edit Data Proses edit data bertujuan untuk melakukan pengubahan data yang terdapat pada database. Proses ini hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang berstatus sebagai administrator. 5. Query Data Proses query atau pencarian data dapat dilakukan oleh semua pengguna pada sistem ini. Proses ini dilengkapi dengan kriteria pencarian untuk lebih mengkhususkan hasil pencarian yang diinginkan. 6. Tampilan informasi Informasi yang ditampilkan dicocokkan dengan jumlah data yang ada dalam database serta sumber yang dijadikan acuan. Perbaikan akan dilakukan apabila terjadi perbedaan. Semua pengguna dapat melakukan pengujian tampilan informasi yang diberikan oleh sistem ini. 7. Web Hosting Web hosting yang dilakukan bertujuan untuk menguji kinerja sistem jika sudah diaplikasikan ke internet Pemodelan dengan Model Pohon Penggunaan tree ini dapat membantu pembuatan suatu standar umum untuk, langkah dan tersebut. Standar yang dimaksudkan disini adalah properti-properti yang pasti dimiliki oleh suatu, langkah serta. Secara umum suatu Pitra Yadnya akan memiliki properti-properti seperti : -, yaitu penjelasan mengenai tersebut. - Kelompok, yaitu pengelompokkan tersebut. -, yaitu makna dari tersebut. -, yaitu foto dari tersebut. Bagian tree berikutnya berakar pada pengelompokkan, yang berisi tentang deksripsi dan jenis. Berikutnya dari pengelompokkan mempunyai akar yaitu nama jenis, deksripsi, langkah, makna, gambar, dan video. Langkah berakar pada nama langkah, deskripsi, waktu, tempat, pelaku, makna, mantra, kidung, gambar, video,. Langkah beserta atributnya diletakkan setelah jenis karena pada jenis yang berbeda dapat memiliki langkah yang berbeda, tetapi terdapat juga beberapa langkah yang sama. Kemudian tree berikutnya berakar pada yang berisi tentang letak dan deskripsi. Penggunaan dalam sutau langkah dan pertamatama dibedakan berdasarkan penempatan dari tersebut. Masing-masing letak tersebut akan memiliki properti yang sama yaitu nama, deskripsi, makna, satuan, jumlah, gambar, jenis. Bagian nama akan terisi data semua yang digunakan pada suatu tempat tertentu, lebih jelasnya terlihat pada 2. Berdasarkan 2, terlihat bahwa pengelompokkan, langkah, letak dan dibuatkan standar yang berbeda untuk masing-masing. Sesuai contoh di atas, pada mekingsan di geni dan mekingsan di pertiwi memiliki beberapa langkah yang sama yaitu pada langkah menaburkan sekar ura. Beberapa langkah dibuatkan suatu standar. Langkah pada suatu jenis tertentu juga dibuatkan suatu standar. Nama-nama langkah yang sama akan dicetak dengan warna merah atau berisi keterangan sama dengan langkah sebelumnya. Begitu juga halnya dengan. yang diletakkan pada suatu letak tertentu untuk yang bersangkutan juga dibuatkan suatu standar. Nama-nama yang disebutkan namun tidak digunakan pada jenis tersebut dicetak dengan warna merah. Cara seperti ini akan mempermudah user untuk mengetahui perbedaan langkah dan untuk jenis berdasarkan pada pengelompokkan. Berdasarkan pemodelan tree yang telah dapat diimplementasikan dalam aplikasi seperti 4, Contoh penggunaan dari pemodelan tersebut terdapat pada Halaman Model Pohon. Pada gambar tersebut memperlihatkan terjadinya proses rekursif terhadap, mulai 293

8 dari pertama yaitu Ngaben, yang mempunyai subpohon Mewangun. Kemudian Mewangun memiliki subpohon lagi yaitu Sawa Prateka Utama, Mewangun Madya dan Mewangun Nista. Tree dari sub yang sudah tidak memiliki sub lagi akan dilanjutkan ke langkah, kemudian dilanjutkan lagi ke bagian Implementasi Algoritma Rekursif Pengambilan data pada tabel yang berada dalam database dilakukan dengan metode rekursif yang dipanggil dalam bentuk fungsi. Pemilihan metode rekursif didasarkan pada keperluan program untuk melakukan proses yang berulangulang, terutama dalam pencarian data dengan sub nya, langkah dengan sub langkah nya dan dengan sub nya. Penggunaan metode rekursif ini juga memungkinkan untuk membentuk kedalaman dari tree mencapai beberapa tingkat dengan menggunakan kode program yang tetap, jadi sampai tingkat kedalaman berapapun program masih bisa berjalan dengan baik. Penelitian tentang yang telah dilakukan sebelumnya menemukan suatu hasil bahwa - tersebut memiliki kedalaman beberapa sub, jadi pengimplementasian tree dengan cara seperti ini sangat memungkinkan. Contoh penggunaan dari pemodelan tersebut terdapat pada Halaman Model Pohon ( 4). 4. Tampilan Halaman Model 3.3. Kelayakan Sistem Beberapa pertimbangan yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan pemodelan serta program aplikasi Sistem Informasi Pitra Yadnya ini antara lain adalah sebagai berikut: Sulitnya mendapatkan informasi tentang yadnya secara detail. Sistem yang dibuat dapat membantu umat untuk mengetahui lebih banyak tentang Pitra Yadnya, misalnya untuk mengetahui yang termasuk ke dalam jenis Pitra Yadnya, langkah-langkah masingmasing serta penggunaan dalam suatu jenis Pitra Yadnya. Ikut serta dalam usaha melestarikan Kebudayaan Bali. Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka dirancanglah suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi dan pelayanan tentang Pitra Yadnya dan informasi lain yang berhubungan dengan Pitra Yadnya tersebut. Melalui tahap ujicoba antarmuka sistem, maka dapat dilihat hasil yang diperoleh bahwa sistem ini layak untuk diimplementasikan secara nyata. Sistem ini dapat memberikan laporan tentang, langkah dan yang digunakan dalam suatu Kekurangan dan Kelebihan Sistem Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh sistem ini antara lain sebagai berikut: Program aplikasi Sistem Informasi Pitra Yadnya ini merupakan sistem yang berbasis web sehingga dapat diakses dimana saja dengan menggunakan jaringan internet. Data dan informasi mengenai, langkah, serta informasi lain yang terkait disimpan dalam database, sehingga data tersebut dapat tertata dan tersimpan dengan lebih baik dan lebih mudah dalam perawatan. Pengguna dapat memperoleh informasi tentang Pitra Yadnya Yadnya, langkah sampai langkah detailnya, yang diperlukan dalam tersebut, detail yang diperlukan, foto-foto atau video tentang, langkah dan yang digunakan dalam tersebut. Informasi langkah dan yang ditampilkan secara umum dibedakan berdasarkan jenis. Pengguna yang berstatus sebagai administrator dapat melakukan penambahan data sehingga data, langkah dan menjadi lebih lengkap. Melalui fasilitas searching yang telah 294

9 disediakan, maka pengguna dapat mengetahui informasi yang diinginkan dengan lebih cepat. Beberapa kekurangan yang ada dalam sistem ini antara lain sebagai berikut. Komponen yang harus ter-install dalam komputer client atau pengguna adalah browser memiliki kemampuan untuk menampilkan video dan player video yaitu windows media player classic. Jika gambar atau video dari suatu atau memiliki ukuran file yang besar, maka untuk menampilkan detail gambar atau video diperlukan waktu penampilan (loading) yang lebih lama. Tree pada langkah, pengubahan parent tidak dapat dilakukan. Sedangkan pada tree, child dari tidak dapat menjadi parent. 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil terhadap hasil pengujian dan analisis terhadap ini adalah sebagai berikut : 1. Pitra Yadnya dapat dibuatkan suatu model standar yang memiliki properti-properti yang dapat digunakan oleh semua jenis, yaitu deskripsi, makna, pengelompokkan, langkah, tempat, waktu, pelaku, mantra, kidung, letak serta yang digunakan. 2. Tree (pohon) dapat digunakan untuk memodelkan, langkah dan, karena suatu, langkah dan dapat memiliki sub-sub dengan tingkat kedalaman tertentu. Pada tree, tree langkah, tree dapat dilakukan proses penambahan atau penyisipan, pengubahan, dan penghapusan. 3. Pengimplementasian pemodelan dengan tree (pohon) ke dalam program aplikasi dapat dilakukan dengan tabel, dengan bantuan fungsi rekursif yang telah tersedia pada bahasa pemrograman sehingga kedalaman dari tree dapat disesuaikan untuk masing-masing jenis. DAFTAR REFERENSI [1] Arbie, Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta : Andi. [2] Budha Gautama, Wayan Panca Yadnya. Denpasar : CV. Kayumas Agung. [3] Jogiyanto Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi. [4] Kartika Yuniastari, Ni Luh Ayu, Rancang Bangun Sistem Informasi Pitra Yadnya berbasis Web. Skripsi, Teknik Elektro UNUD, Bali, [5] Kaler, I Gusti Ketut Ngaben. Denpasar : Yayasan Dharma Naradha. [6] Mas Putra, I. G. A Panca Yadnya. Klungkung : Kantor Departemen Agama Kabupaten Klungkung. [7] Nala, Ngurah Nyiramang Layon. Surabaya : Paramita. [8] Nugroho, Bunafit Cascading Style Sheets (CSS). Yogyakarta : Gava Media. [9] Oka Sudana AAK; Kurnia Jayanti, Ida Ayu Gde; Implementasi Struktur Tree untuk Pemodelan Sistem Informasi Bebantenan On-line dalam Yadnya Agama Hindu; Proceding Snatika 2011, Malang, [10] Oka Sudana AAK; Putri G.A.A; Suatini, Ida Ayu; Utari Dewi, Ida Ayu, Tree Data Structure Implemetation in E-Learning Bebantenan On-line. Proceding of ICSTD, Bali, [11] Purwita, Ida Bagus Putu Mamukur. Denpasar : Upada Sastra. [12] Purwita, Ida Bagus Putu Ngaben. Denpasar : Upada Sastra. [13] Singgih Wikarman, I Nyoman Ngaben Sarat (Sawa Prateka Sawa Wedana). Surabaya : Paramita. [14] Singgih Wikarman, I Nyoman Ngaben Sederhana (Mitra Yajna, Pranawa dan Swastha). Surabaya : Paramita. [15] Sudarsana, IB Putu Ajaran Agama Hindu Pitra Yadnya. Denpasar : Yayasan Dharma Acarya. [16] Tim Penyusun Panca Yadnya. Denpasar : Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Bali. [17] Wiana, I Ketut Berbakti Pada Leluhur Pitra Yadnya dan Nuntun Dewa Hyang. Surabaya : Paramita. [18] Wiana, I Ketut Yajna Dalam Agama Hindu II. Surabaya : Paramita. 295