BAB III METODE PENELITIAN. metodeanalisis deskriptif kualitatif. Moleong (2012, 6) mendefinisikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Lexy J.

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bertipe deskriptif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

Multiple Intelligence di TK Sunshine Kalasan Sleman" termasuk jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB II METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

BAB 3. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. permasalahan yang sangat kompleks dan dinamis sehingga penting untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian untuk mencapai sebuah tujuan dibutuhkan suatu

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian (2006:220).

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantungan dengan orang-orang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB II METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (SKPG) DI KABUPATEN BANTUL SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

III. METODELOGI PENELITIAN. gambaran mengenai peran-peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:118) obyek penelitian adalah Fenomena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek misalnya motivasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini berupaya menggambarkan kejadian atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya berkarakteristik kualitatif. Kirk dan Miller (dikutip Moleong, 2013; 4)

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2012:3) bahwa,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. ditujukan untuk menganalisis secara mendalam dan mendeskripsikan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Sugiyono (2010:11),

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

III. METODE PENELITIAN. masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk melaksanakan penelitian mengenai evaluasi Kinerja KPU Kota Salatiga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, desain penelitian yang digunakan ialah metodeanalisis deskriptif kualitatif. Moleong (2012, 6) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Digunakan metode kualitiatif karena peneliti bermaksud untuk memahami lebih mendalam dan mendeskripsikan terkait efektivitas pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi di Kabupaten Bantul, sehingga data yang dikumpulkan berupa data deskriptif. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kabupaten Bantul. Beberapa SKPD tersebut antara lain Bappeda, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Kesehatan, dan Badan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Penelitian ini dilakukan mulai 15 Maret 2014 sampai dengan 31 Mei 2014. 26

27 C. Subjek Penelitian Pemilihan subjek/informan penelitian dimaksudkan untuk memperoleh data yang akurat dan mendalam terkait dengan topik penelitian. Informan penelitian yang dipilih hendaknya mengetahui dan memahami terkait topik yang akan diteliti. Informan penelitian ini merupakan orangorang yang masuk dalam Pokja SKPG Kabupaten Bantul. Informan tersebut yakni: 1. Informan 1 : Ibu Ir. Suryanti, MMA Jabatan :Staf Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Bantul, Ketua Pokja SKPG Kabupaten Bantul. 2. Informan 2 : Ibu Desiana Triwahyuni, STP Jabatan : Staf Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, anggota Pokja SKPG Kabupaten Bantul 3. Informan 3 : Ibu Anastasia Eni Rahayuningsih, S.Gz Jabatan :Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, sekretaris Pokja SKPG Kabupaten Bantul. 4. Informan 4 : Ibu Ir. Erni Kumarawati, MM, Jabatan : Staf Badan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan dan KeluargaBerencana Kabupaten Bantul, Anggota Pokja SKPG Kabupaten Bantul. 5. Informan 5 : Bapak Saptono Iman Budi Santoso, SKM. M.Kes, Jabatan : StafBappeda Kabupaten Bantul, Anggota Pokja SKPG Kabupaten Bantul.

28 D. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian ialah peneliti itu sendiri.peneliti berperan sebagai pengumpul data penelitian dengan bantuan beberapa alat pendukung seperti buku, dokumen, pedoman wawancara, dll.maka dari itu, peneliti sebagai instrumen melakukan validasi terkait dengan kesiapan melakukan penelitian sebelum peneliti terjun kelapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen penelitian meliputi pemahaman peneliti terhadap metode penelitian kualitatif dan penguasaan wawasan terhadap objek yang diteliti, yakni: kebijakan publik, efektivitas implementasi kebijakan publik, dan SKPG. Kisi-kisi instrumen penelitian dibuat untuk memudahkan peneliti untuk membuat pedoman wawancara: Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Fenomena yang diamati Efektivitas pelaksanaan Kebijakan Dimensi Indikator Ketepatan kebijakan Muatan kebijakan terhadap masalah yang hendak dipecahkan Ketepatan pelaksana Ketepatan instansi pelaksana Ketepatan SDM pelaksana Ketepatan target Target yang di intervensi sesuai dengan yang direncanakan. Tumpang tindih dengan intervensi lain. Ketepatan lingkungan Lingkungan internal kebijakan. Lingkungan eksternal kebijakan. Ketepatan Proses Policy acceptance Policy adoption Strategic Readiness

29 E. Sumber dan Jenis Data 1. Data Primer Data primer diambil dari sumber data secara langsung berupa keterangan atau penjelasan dari subjek penelitian yang diperoleh melalui wawancara kepada subjek/informan penelitian yang memahami topik penelitian dan melalui observasi langsung dilapangan terkait dengan topikefektivitas pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi di Kabupaten Bantul. 2. Data Sekunder Data sekunder digunakan untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi-informasi yang telah dikumpulkan peneliti melalui wawancara dan observasi langung. Data sekunder yang digunakan dapat berupa jurnal, petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan, laporan kegiatan, artikel media massa, arsip, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi. F. Teknik Pengumpulan Data Catherine Marshall, Gretche B. Rossman dalam Sugiyono (2012: 225) mengemukakan bahwa the fundamental methods relied on by qualitative researchers for gathering information are, participation in the setting, direct observation, in-depth interviewing, document review. Teknik yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah wawancara, observasi dan dokumentasi.

30 1. Wawancara Moleong (2012:186) menjelaskan wawancara sebagai percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.dengan wawancara diharapkan peneliti memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang topik yang sedang diteliti, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua teknik wawancara yaitu wawancara terstruktur (structured interview) dan wawancara tak berstruktur (unstructured interview).sebelummelakukan wawancara peneliti membuat pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang berkaitan dengan efektivitas pelaksanaan SKPG di Kabupaten Bantul.Untuk menggali informasi yang lebih mendalam peneliti mengajukan pertanyaan diluar dari pedoman wawancara, namun masih berhubungan dengan topik penelitian. 2. Observasi Marshal dalam Sugiono (2012: 226) mengemukakan bahwa melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Spradley dalam Sugiyono (2012: 229) menyebutkan

31 bahwa objek penelitian dalam penelitian kualitatif berupa situasi sosial yang terdiri dari tempat, pelaku, dan aktivitas.dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi langsung untuk mengamati aktivitas implementasi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi di Kabupaten Bantul. Peneliti menggunakan pedoman observasi untuk memudahkan penilaian terhadap efektivitas pelaksanaan SKPG. 3. Dokumentasi Pengumpulan dokumen dilakukan untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.sugiyono (2012: 240) menyebutkan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Sugiyono (2012:240) juga menyebutkan bahwa hasil penelitian akan lebih kredibel/dapat dipercaya kalau didukung oleh data-data yang akurat. Dokumen-dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi, petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi, laporan pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi, dan berbagai dokumen lain yang mendukung. G. Teknik Analisis Data Bogdan & Biklen dalam Moleong (2012: 248) mengidentifikasikan analisis data kualitatif sebagai upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

32 menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang akan diceritakan kepada orang lain. Miles dan Huberman (2009: 19) membagi alur analisis data kualitatif kedalam tiga kegiatan, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.ketiga kegiatan tersebut saling berinteraksi dalam sebuah siklus pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis.merunut pada teknik analisis data yang dikemukakan Miles dan Huberman, peneliti menggunakan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulankesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi (Miles & Huberman, 2009: 16). 2. Penyajian Data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan kegiatan.penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, berbagai jenis matriks, grafik, jaringan, bagan, dan lain

33 sebagainya. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga penganalisis dapat melihat apa yang terjadi, dan menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melangkah melakukan analisis (Miles & Huberman, 2009: 17-18). 3. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori (Sugiono, 2012: 253).Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung, sehingga makna-makna yang muncul dapat teruji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya (Miles & Huberman, 2009: 19). H. Teknik Keabsahan Data Guna mengecek keabsahan data hasil penelitian, perlu dilakukan pemeriksaan data pada data yang telah terkumpul.moleong (2012: 324) membagi membagi empat kriteria dalam pelaksanaan pemeriksaan data, yaitu derajat kepercayaan (credibility), Keteralihan (transferabillity), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).uji pemeriksaan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Wiliam Wiersma dalam Sugiono (2012: 273) memaknai triangulasi sebagai

34 teknik pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dengan teknik yang sama (Sugiono, 2012:274). Informasi yang diperoleh dari seorang narasumber dikonfirmasi dengan beberapa narasumber lain yang dinilai memahami masalah/topik penelitian.