Kontribusi Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMA N 1 Karangayar

dokumen-dokumen yang mirip
Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1

Oleh: HESTI NUFRIDA A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

ERFIANA RESTYA RAHMAWATI A

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

MOTIVASI SISWA MELANJUTKAN STUDI PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DAN PELUANG KESEMPATAN KERJA PADA SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN TEAM TEACHING TERHADAP MOTIVASI PENYELESAIN TUGAS GAMBAR TEKNIK

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 WONOLOPO TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia, yang ditekankan pada aspek jasmani dan

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MA NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR NONFORMAL DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X

BAB III METODE PENELITIAN

PUBLIKASI ILMIAH BIMA PERMANA SUKMA A

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 07 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

PENGARUH IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 SUWAWA ARTIKEL.

JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

PROSIDING ISBN :

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN BERORGANISASI DISEKOLAH DAN PERENCANAAN KARIR PADA SISWA KELAS X DAN XI SMK N 6 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: SUSILO ADI PRASETYO A

EKSPLORASI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN SISTEM KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DI MTsN SURAKARTA II

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

III METODE PENELITIAN

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

Oleh: ARIEF CAHYO UTOMO A

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PEMENUHAN JAM MENGAJAR GURU SMP DI KABUPATEN KARANGANYAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

STUDI KORELASI ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR DI SD NEGERI SONOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PERSEPSI MENGENAI PENEMPATAN KERJA DI PT. TIGA SERANGKAI JURNAL PUBLIKASI

MINAT BERWIRAUSAHA LULUSAN SMA/SMK/MA DITINJAU DARI PELUANG USAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA DI KELURAHAN MLESE KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

Hj. Yusida Gloriani & Teti Tresnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Transkripsi:

Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 135 Kontribusi Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Mata Pelajaran Fisika Kelas X SMA N 1 Karangayar Andriyani 1, Widha Sunarno 2, Dwi Teguh Rahardjo 3 1,2,3 Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126, Indonesia E-mail : Andriyani169@ymail.com 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui ada atau tidak adanya kontribusi yang signifikan dari motivasi berprestasi terhadap kemampuan kognitif mata pelajaran Fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Karanganyar; (2) mengetahui ada atau tidak adanya kontribusi yang signifikan dari pemanfaatan sumber belajar terhadap kemampuan kognitif mata pelajaran Fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Karanganyar; (3) mengetahui ada atau tidak adanya kontribusi yang signifikan antara motivasi berprestasi dan pemanfaatan sumber belajar terhadap kemampuan kognitif mata pelajaran Fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 sejumlah 306 siswa dengan sampel 32 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, angket dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya adalah teknik analisis regresi linier ganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; (1) Ada kontribusi positif yang signifikan dari Motivasi Berprestasi dan Kemampuan Kognitif Fisika siswa dengan nilai r x1y > r tabel sebesar 0,406 (2) Ada kontribusi positif yang signifikan dari Pemanfaatan Sumber Belajar dan Kemampuan Kognitif Fisika siswa dengan nilai r x2y > r tabel sebesar 0,412 (3) Ada kontribusi positif yang signifikan antara Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan sumber belajar secara bersama-sama dengan Kemampuan Kognitif Fisika siswa dengan nilai r x1x2y > r tabel sebesar 7,48. Kata kunci : Motivasi Berprestasi, Sumber Belajar dan Kemampuan Kognitif 1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan semakin canggih seperti sekarang ini, perlu diikuti dengan pembangunan kualitas sumber daya manusia, salah satunya adalah pembangunan di bidang pendidikan. Hal tersebut karena pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu upaya di dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, yaitu manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, mandiri, cerdas, kreatif, terampil, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pemerintah telah mengatur dan mengarahkan pendidikan nasional, seperti tertuang dalam Undang-Undang yang merupakan wadah dimana program-program pembangunan digariskan.undang-undang tersebut menetapkan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003, BAB II, Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan merupakan suatu proses yang melibatkan interaksi antara guru guru dan siswa di dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang berlangsung dalam dunia pendidikan pada dasarnya berputar pada dua kutub gaya mengajar. Kedua kutub gaya mengajar yang dimaksud adalah pengajaran yang berpusat pada guru dan pengajaran yang berpusat pada siswa. Kenyataan yang terjadi dalam dunia pendidikan

Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 136 adalah sering dipergunakan gaya pengajaran yang cenderung berpusat pada guru dari pada gaya pengajaran yang berpusat pada siswa. Kedudukan guru dalam proses belajar mengajar sangat penting. Prestasi anak didik dipengaruhi oleh banyak faktor, namun yang paling menentukan adalah faktor guru (Acc Suryadi, Hartilaar, 1993). Selain itu, faktor yang sangat menentukan prestasi belajar siswa adalah motivasi siswa itu sendiri untuk berprestasi. Motivasi merupakan perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan (Donald dalam Wasty Sumanto, 1998 hal. 203).Motivasi berprestasi menjadi faktor penting karena tanpa adanya motivasi untuk memperoleh prestasi yang optimal, hasrat belajar siswa akan kurang optimal pula. Motivasi berprestasi ini sangat penting dalam mersangsang keaktifan siswa mengingat tanpa motivasi berprestasi yang kuat siswa akan cenderung pasif. Motivasi berprestasi secara tidak langsung akan mendorong siswa lebih giat untuk berhasil, baik dalam belajar maupun mengerjakan berbagai macam tugas yang diberikan oleh guru. Motivasi berprestasi bisa muncul dengan sendirinya dan bisa juga dipengaruhi oleh keadaan diluar diri siswa. Motivasi berprestasi dengan demikian dapat muncul secara otomatis seiring dengan kemauan siswa tetapi dapat pula terangsang oleh hal-hal lain di luar siswa. McCllelland, (1987) mendefinisikan motivasi berprestasi sebagai keinginan untuk sukses dalam kompetisi, yang berkeinginan untuk mengungguli orang lain dengan mencapai suatu prestasi atau suatu standar tertentu yang dianggap berhasil. Penelitian yang dilakukan McCllelland kalangan mahasiswa membuktikan bahwa motivasi berprestasi memberikan kontribusi sampai dengan 64% terhadap prestasi belajar mahasiswa (dalam Elfizar, 2002). Sumber belajar juga menjadi faktor penting. Siswa memerlukan berbagai macam tempat asal pengetahuan yang dapat menunjang kegiatan belajarnya. Siswa di lain sisi juga mempunyai kebutuhan yang berbeda satu sama lain dalam belajarnya. Siswa yang satu mungkin lebih cepat memahami materi dengan membaca buku sementara yang lain dengan mendengarkan guru atau mengamati secara langsung kejadian dilapangan. Kebutuhan siswa yang berbeda-beda ini memerlukan tersedianya sumber belajar yang memadai yang selanjutnya dapat dimanfaatkan secara optimal oleh siswa. Sumber belajar yang ada mempunyai berbagai macam bentuk, bisa berupa orang, benda atau alat pelajaran, ruang atau tempat, media massa ataupun peristiwa yang sedang terjadi. Sumber belajar yang beraneka macam ini akan menyediakan fungsinya masing-masing sesuai dengan kebutuhan siswa dalam menambah pengetahuan untuk kepentingan belajarnya. Pemanfaatan sumber belajar secara optimal oleh siswa selanjutnya akan berdampak pula terhadap capaian prestasi belajar siswa yang bersangkutan. Motivasi berprestasi dan pemanfaatan sumber belajar dengan demikian mempunyai keterkaitan dengan pencapaian prestasi belajar siswa. Adapun pengertian dari prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan ditunjukkan dengan tes atau angka nilai yag diberikan oleh guru. Sedangkan menurut Arifin (1991) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha dalam menguasai pelajaran dan dapat memberikan kepuasan tertentu kepada seseorang khususnya individu yang berada pada bangku sekolah. Hasil dari prestasi belajar selama proses belajar dapat dilihat dari nilai ulangan, tugas-tugas dan raport (Mutiara dalam Kusumawati). Prestasi belajar meliputi 3 aspek, yaitu kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga kemampuan tersebut harus dimiliki oleh siswa dalam mendukung keberhasilan proses belajarnya secara seimbang. Aspek kognitif menunjukkan kemampuan akademiknya, aspek afektif menunjukkan minat dan motivasinya, sedangkan aspek psikomotorik menunjukkan ketrampilan belajarnya. Peneliti dalam hal ini hanya akan memusatkan diri pada kemampuan kognitif mata pelajaran Fisika. 2.1. Metode Penelitian 2. Pembahasan Desain pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan teknik kuantitatif, yakni suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam penelitian dan secara khusus untuk memperoleh jawaban atau informasi mendalam tentang hubungan motivasi belajar dan interaksi sosial dalam kelas dengan kemampuan kognitif siswa. Sesuai dengan masalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif korelasional Dalam penelitian ini penulis menetapkan sampel sebesar 11 % dari populasi kelas X yaitu kelas X MIA 8 yang berjumlah 32 orang. Kelas X MIA 8 dianggap cukup mewakili karakteristik dari populasi yaitu seluruh siswa kelas X SMA N 1 Karanganyar. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik lembar observasi, angket dan teknik

Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 137 dokumentasi. Teknik observasi digunakan untuk mengumpulkan data motivasi berprestasi. Teknik angket digunakan untuk mengumpulkan data pemanfaatan sumber belajar, sedangkan teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan kognitif Fisika siswa. Validasi instrumen dilakukan untuk menguji keabsahan instrumen. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sukardi (2008: 43) relaibelitas adalah karakter lain dari evaluasi. Reliabelitas juga dapat diartikan sama dengan konsistensi atau keajegan. Suatu instrumen evaluasi dikatakan mempunyai nilai reliabelitas tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan (dalam Arikunto, 1997:220) menyatakan bahwa persyaratan bagi tes, yaitu validitas dan reliabelitas ini penting. Dalam hal ini validitas lebih penting, dan reliabelitas ini perlu, karena menyokong terbentuknya validitas. Sebuah tes mungkin reliable tapi tidak valid. Sebaliknya tes yang valid biasanya reliabel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear ganda. Uji prasyarat hipotesis dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji normalitas, uji linearitas, uji independensi. Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel-variabel bebas dengan terikat bersifat linear. Menurut Sudjana (2005: 330-338) : jika linier maka persamaan garisnya adalah garis lurus, tetapi jika tidak linier maka persamaan garisnya dapat berbentuk parabola kuadratik, parabola kubik, eksponen. Uji independensi digunakan untuk menyelidiki kaitan antara variabel bebas X 1 dan X 2. Penyajian data adalah menuliskan kumpulan informasi yang terorganisir sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan dan memberikan gambaran yang jelas. Data yang telah diperoleh juga akan dicari besarnya nilai r hitung maupun r tabel pada materi Fluida Statik. Dari penyajian data, kemudian hasilnya dianalisis sehingga dapat ditarik kesimpulan tentang hubungan antara motivasi berprestasi dan pemanfaatan sumber belajar terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa kelas pada materi Fluida Statik. 2.2. Hasil Penelitian Dari kegiatan penelitian ini diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 2.2.1 Data Hasil Penelitian Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier ganda. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan analisis regresi liner ganda yaitu : Uji normalitas, Uji independensi, Uji linearitas dan Uji hipotesis. a. Uji normalitas dari populasi. Hasil uji normalitas dengan metode Liliefors diperoleh harga statistik uji L obs untuk taraf signifikansi 5% sebagai berikut : Tabel 3.4 Harga Statistik Uji Normalitas Variabel Statistik Uji L obs Harga Kritik Motivas berprestasi 0.112 0.157 Pemanfaatan 0.064 0.157 Sumber Belajar Kemampuan kognitif Fisika siswa 0.1006 0.157 b.uji independensi variabel bebas Dari perhitungan diperoleh r xy = 0,237 < r tabel = 0,349. Dapat dinyatakan bahwa antara variabel X dan Y tidak menunjukkan adanya hubungan yang berarti. c. Uji linearitas Dari hasil perhitungan diperoleh harga F TC = 1.09. Sedangkan harga F tabel pada taraf signifikansi dengan dk pembilang 7 dan dk penyebut 23 adalah 2,53, sehingga didapat F TC < F tabel yang berarti Ho diterima dan dapat disimpulkan model regresi Y atas X 1 adalah linear. Dari harga F TC < F tabel yang berarti Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa model regresi linear Y atas X 1 adalah berarti. Dari hasil perhitungan diperoleh harga F TC = 1.09. Sedangkan harga F tabel pada taraf signifikansi dengan dk pembilang 20 dan dk penyebut 10 adalah 2,77, sehingga didapat F TC < F tabel yang berarti Ho diterima dan dapat disimpulkan model regresi Y atas X 1 adalah linear. Dari harga F TC < F tabel yang berarti Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa model regresi linear Y atas X 2 adalah berarti. d.uji Hipotesis Koefisien korelasi sederhana X 1 dengan Y Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa maka signifikan

Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 138 Koefisien korelasi sederhana X 2 dengan Y Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa maka signifikan. Koefisien Korelasi Bersama-sama X 1 dan X 2 dengan Y Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dan pemanfaatan sumber belajar terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan, sehingga hipotesis yang berbunyi Ada kontribusi yang signifikan antara motivasi berprestasi dan pemanfaatan sumber belajar terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. Dengan demikian hipotesis diterima. 2.3 Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data, maka dilakukan pembahasan. Pembahasan hasil penelitian ini adalah : a. Motivasi Berprestasi terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Berdasarkan hasil pengumpulan data, setelah diolah skor rata-rata motivasi berprestasi siswa adalah sebesar 62 %. Ini berarti Dengan rata-rata skor tersebut, maka dapat dikatakan bahwa motivasi berprestasi yang dilakukan selama ini masih perlu ditingkatkan lagi. Kurangnya guru dalam memperhatikan faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan motivasi berprestasi sehingga penyajian motivasi berprestasi yang digunakan guru masih kurang dipahami oleh siswa. b. Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Berdasarkan hasil pengumpulan data, setelah diolah skor rata-rata pemanfaatan sumber belajar dalam kelas adalah sebesar 62 %. Ini berarti ratarata pemanfaatan sumber belajar tersebut dapat dikatakan bahwa pemanfaatan sumber belajar masih harus ditingkatkan oleh siswa. c. Motivasi Belajar dan Interaksi Sosial Siswa dalam Kelas dengan Kemampuan Kognitif Fisika Berdasarkan pengumpulan data, hasil skor ratarata kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi Fluida Statis adalah 86 %. Dengan pencapaian tingkat kemampuan kognitif Fisika siswa pada materi Fluida Statis tersebut cukup baik, akan tetapi akan lebih baik apabila ditingkatkan lagi. Di SMA Negeri 1 Karanganyar batas kelulusan untuk mata pelajaran fisika khususnya materi Fluida Statis adalah 70, jadi apabila ada siswa yang nilainya di bawah 70 maka harus melakukan remidi untuk meningkatkan nilainya sampai 70. Selain kedua variabel di atas, masih ada beberapa faktor lain yang berpengaruh terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa. d. Menghitung harga dari persamaanpersamaan Garis Regresi Linear Multipel Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan sebagai berikut : Dari persamaan tersebut di atas dapat ditafsirkan bahwa rata-rata nilai awal kemampuan kognitif Fisika siswa (Y) sebesar 61.95 akan meningkat sebesar 0.320 untuk setiap peningkatan satu unit motivasi berprestasi siswa (X 1 ) dan juga akan meningkat sebesar 0.137 untuk setiap peningkatan satu unit pemanfaatan sumber belajar (X 2 ). 3. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka disimpulkan sebagai berikut: 1. Ada kontribusi positif yang signifikan dari motivasi berprestasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa dengan koefisien korelasi r x1y > r tabel sebesar 0.406. Hal ini menunjukkan bahwa siswa dengan motivasi berprestasi tinggi memiliki kemampuan kognitif Fisika yang baik. 2. Ada kontribusi positif yang signifikan dari pemanfaatan sumber belajar terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa dengan koefisien korelasi r x2y > r tabel sebesar 0.412. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memanfaatkan sumber belajar secara optimal memiliki kemampuan kognitif Fisika yang baik. 3. Ada kontribusi positif yang signifikan antara motivasi berprestasi dan pemanfaatan sumber belajar dengan kemampuan kognitif Fisika siswa dengan korelasi r x1x2y > r tabel sebesar 7.48. Hal ini menunjukkan bahwa siswa dengan motivasi berprestasi dan pemanfaatan sumber belajar secara optimal memiliki kemampuan kognitif Fisika yang baik.

Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 139 Saran Berdasarkan pembahasan, hasil data dan kesimpulan, penelitian dapat memberikan manfaat bagi lembaga yang terkait. Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan sebagai berikut: 1. Penelitian tentang kemampuan kognitif Fisika siswa masih perlu diteliti lagi dengan memfokuskan dengan aspek-aspek motivasi berprestasi siswa yang meliputi motivasi dari dalam (intern) dan motivasi dari luar (ekstern) 2. Penelitian deskriptif korelasi selanjutnya sebaiknya menggunakan sampel dengan jumlah lebih banyak agar hasil yang diperoleh hasil yang lebih akurat. Daftar Pustaka Arikunto, Suharimi. (1997). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Gerungan. (1986). Psikologi Sosial. Bandung: Rafika Aditama. Gerungan. (1987). Psikologi Sosial. Bandung: Rafika Aditama. Soekanto, Sorjono. (1990). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Soekanto, Soerjono. (2003). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sukardi. (2003) Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara Uno, Hamzah B. (2007). Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta : PT. Bumi Aksara Uno, Hamzah B. (2007). Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara