SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Front Office, Analisis, COBIT 4.1. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

2. Kajian Pustaka. Penelitian Terdahulu

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI. yang akan penulis evaluasi antara lain : cadang pada PT. Mercindo Autorama

PENGUKURAN MATURITY LEVEL CONTROL OBJECTIVE KE-5 DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT : ENSURING SYSTEM SECURITY MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1

Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT. MPF)

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

LAMPIRAN. Evaluasi Kriteria yang Diukur. 1. PO1 Mengidentifikasi Sebuah Rencana Strategi TI. Apakah perusahaan memiliki. setiap data yang salah input

Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU)

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, gambaran struktur organisasi, dan dilanjutkan dengan tahapantahapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut telah ditentukan pada RACI Chart.

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT

BAB I PENDAHULUAN. Instrumen TI seperti COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) banyak memberikan panduan bagaimana mengukur

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

PENILAIAN KEMATANGAN TATA KELOLA TI PADA LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bukti, memaparkan temuan-temuan hasil audit yang dibagi menurut masingmasing

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT 4.1, DS, delivery and support. iii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

BAB V HASIL RANCANGAN MODEL

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

Audit dan Analisis Sistem Informasi Bagian Produksi Perusahaan Manufaktur Menggunakan Framework COBIT 4.1

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

AUDIT SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA WORLD HOTEL MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1

Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan Cobit 4.1.

Abstrak. Kata kunci : COBIT, audit

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

ABSTRAK. Kata Kunci : Perusahaan, sistem informasi, audit, COBIT 4.1. iv Universitas Kristen Maranatha

PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK JURUSAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA WEBSITE UNIVERSITAS PERADABAN

Dosen : Lily Wulandari

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Transkripsi:

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis sistem informasi front office hotel X menggunakan COBIT 4.1 dan bukti-bukti yang dikumpulkan berupa hasil wawancara dan gambar, maka dapat disimpulkan: 1. Pada PO8 Manage Quality, hotel X sudah menyadari pentingnya mengelola kualitas sistem dengan melakukan maintenance sistem secara rutin untuk memaksimalkan kinerja sistem. Standar kualitas sistem belum terdefinisi secara jelas, karena pihak hotel beranggapan apabila sistem berjalan dengan baik dan pemberian laporan-laporan juga tepat dan akurat, maka sistem sudah memenuhi standar. Kondisi sistem ini sudah cukup memuaskan bagi pengguna sistem maupun tamu hotel karena sangat membantu dalam memberikan data-data yang diinginkan secara cepat dan akurat. Pengukuran kualitas sistem belum terdefinisi secara jelas karena pengukuran hanya berdasarkan kinerja sistem dalam memenuhi kebutuhan bisnis yang diinginkan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa maturity model pada PO8 Manage Quality adalah level 1 Initial / Ad Hoc. 2. Pada PO9 Assess and Manage IT Risks, kerangka kerja manajemen resiko pada sistem belum terdefinisi secara jelas karena pihak hotel beranggapan bahwa manajemen resiko dapat dilakukan dengan memenuhi SOP yang sudah ditetapkan untuk menangani resiko TI yang ada dengan proses maintenance secara rutin maupun menetapkan prosedur keamanan sistem seperti antivirus. Penilaian resiko TI diserahkan sepenuhnya kepada divisi TI yang langsung bertanggung jawab dalam penanganan resiko. Pengawasan dan pemeliharaan terhadap rencana tindakan terhadap resiko dilakukan setiap hari berupa backup harian pada sistem. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa maturity model pada PO9 Assess and Manage IT Risks adalah level 1 Initial / Ad Hoc. 84

85 3. Pada DS5 Ensure Systems Security, manajemen keamanan TI sudah terdefenisi dengan jelas yang dilakukan dengan maintenance rutin, update antivirus, dan backup data. Rencana keamanan TI sudah dikelola dengan baik sehingga memenuhi kebutuhan bisnis. Identifikasi identitas user terdefinisi dalam otentikasi identitas user yang memiliki password dan username yang berbeda sesuai ketentuan user setiap departemen. Pengujian dan pengawasan terhadap keamanan TI dilakukan salah satunya dengan melakukan update antivirus dan otentikasi akun user. Prosedur insiden keamanan belum terdefinisi dengan jelas, tetapi dalam pelaksanaanya keamanan sistem menjadi tanggung jawab sepenuhnya divisi TI. Divisi TI menggunakan teknologi Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai penstabil listrik dan untuk membackup kebutuhan listrik sehingga semua data tersimpan dalam memori perangkat UPS. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa maturity model pada DS5 Ensure Systems Security adalah level 2 Repeatable but Intuitive. 4. Pada DS13 Manage Operations, prosedur operasional penggunaan maupun pemeliharaan sistem belum terdefinisi secara jelas, tetapi sudah dikomunikasikan kepada pengguna di divisi FO lewat training yang diadakan. Divisi FO dan TI sudah mengelola SOP dan penjadwalan kerja maupun pelaksanaan kerja dari seluruh staf terkait sehingga dapat menjalankan pekerjaan sesuai prosedur. Divisi TI sudah mengelola dokumen yang sensitif dengan backup system tetapi prosedur keamanan fisik belum didefinisikan secara jelas karena permasalahan pada output devices diatasi dengan maintenance pada saat terjadi masalah. Keamanan aset TI berupa hardware menjadi tanggung jawab bersama antara pengguna dan divisi TI sehingga belum memiliki prosedur yang didefinisikan secara jelas. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa maturity model pada DS13 Manage Operations adalah level 2 Repeatable but Intuitive. 5. Pada ME1 Monitor and Evaluate IT Performance, prosedur pengawasan dan evaluasi kinerja TI belum terdefinisi dengan jelas. Pengawasan

86 kinerja sistem dilakukan dengan maintenance sistem secara berkala. Divisi TI mengumpulkan data melalui backup sistem dimana dalam maintenance harus menghapus file Temporary, karena setiap hari file ini akan terbentuk sendiri, jadi jika tidak diperhatikan bisa menumpuk di database system. Divisi FO berkoordinasi dengan divisi TI dalam menangani kinerja sistem dan melaporkan permasalahan sistem pada saat meeting. Tetapi dalam penanganannya, diserahkan seluruhnya kepada divisi TI. Perencanaan pengembangan sistem yang akan dilakukan awal tahun 2014 sebagai laporan manajemen senior pada saat meeting internal perusahaan. Identifikasi tindakan perbaikan sistem belum terdefinisi secara jelas karena divisi TI bertanggung jawab sepenuhnya terhadap masalah sistem dan perbaikannya dilakukan sebisa mungkin pada saat terjadi masalah sistem. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa maturity model pada ME1 Monitor and Evaluate IT Performance adalah level 1 Initial / Ad Hoc. 4.2 Saran Setelah melakukan analisis menggunakan COBIT 4.1 terhadap Hotel X maka berikut ini adalah beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan teknologi informasi pada perusahaan: 1. Maturity model level Hotel X pada PO8 Manage Quality adalah level 1 Initial / Ad Hoc, maka berikut ini adalah saran yang dapat dijadikan acuan pengembangan perusahaan untuk setidaknya untuk berikutnya mencapai level 2 Repeatable but Intuitive, yaitu: a. Mendefenisikan secara jelas prosedur untuk manajemen kualitas sistem b. Aktifitas pengawasan manajemen kualitas sudah menggunakan TI yaitu dengan menetapkan standar pengukuran kualitas sistem yang diinginkan perusahaan c. Manajemen kualitas sistem harus sudah dikomunikasikan kepada seluruh pengguna yang terkait untuk dikelola dan dijaga bersama

87 2. Maturity model level Hotel X pada PO9 Assess and Manage IT Risks adalah level 1 Initial / Ad Hoc, maka berikut ini adalah saran yang dapat dijadikan acuan pengembangan perusahaan untuk setidaknya untuk berikutnya mencapai level 2 Repeatable but Intuitive, yaitu: a. Mengidentifikasi prosedur penilaian resiko TI secara jelas untuk membantu dalam mengukur resiko sistem perusahaan b. Menetapkan manajemen resiko terutama dalam menanggapi masalah sistem c. Mengendalikan resiko sistem saat resiko teridentifikasi 3. Maturity model level Hotel X pada DS5 Ensure Systems Security adalah level 2 Repeatable but Intuitive, maka berikut ini adalah saran yang dapat dijadikan acuan pengembangan perusahaan untuk setidaknya untuk berikutnya mencapai level 3 Defined, yaitu: a. Mempromosikan kesadaran keamanan sistem kepada manajemen b. Mendefinisikan dan menyesuaikan prosedur keamanan TI dengan kebijakan keamanan TI c. Tanggung jawab akan keamanan sistem sudah disetujui dan dimengerti oleh pengguna sistem d. Perencanaan keamanan TI dan solusi keamanan ditetapkan berdasarkan analisis resiko sistem e. Memiliki prosedur pengujian keamanan untuk mengetahui tingkat keamanan sistem f. Menyediakan training keamanan sistem bagi pengguna sistem 4. Maturity model level Hotel X pada DS13 Manage Operations adalah level 2 Repeatable but Intuitive, maka berikut ini adalah saran yang dapat dijadikan acuan pengembangan perusahaan untuk setidaknya untuk berikutnya mencapai level 3 Defined, yaitu: a. Mengkomunikasikan kebutuhan manajemen operasional komputer kepada pengguna b. Menyediakan sumber daya TI yang sesuai kebutuhan sistem c. Membuat laporan operasional sistem untuk dikomunikasikan pada manajemen

88 5. Maturity model level Hotel X pada ME1 Monitor and Evaluate IT Performance adalah level 1 Initial / Ad Hoc, maka berikut ini adalah saran yang dapat dijadikan acuan pengembangan perusahaan untuk setidaknya untuk berikutnya mencapai level 2 Repeatable but Intuitive, yaitu: a. Identifikasi dasar pengukuran untuk pengawasan kinerja sistem b. Menetapkan metode dan teknik pengumpulan dan penilaian kinerja sistem untuk mengevaluasi kinerja sistem c. Mendefinisikan prosedur pengawasan sistem dengan jelas dan mengkomunikasikan langsung kepada seluruh pengguna sistem Adapun saran untuk melakukan audit sistem informasi front office hotel yang lebih baik di masa yang akan datang adalah: 1. Kenali terlebih dahulu sistem yang akan di audit dengan mencari tahu kondisi sistem saat ini dan kendala apa saja yang terjadi pada sistem sesuai kebutuhan proses yang akan di audit 2. Pastikan setiap proses yang di audit memiliki cukup bukti sehingga dapat mempertanggungjawabkan penilaian terhadap tingkat kematangannya Kenali setiap proses yang akan di audit untuk mengetahui secara jelas apa yang akan di audit dan bagaimana melakukan auditnya