Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning) Pada Siswa Kelas V di SDN 2 Neglasari

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MENGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I KERTASARI

Rika Kustina 1 dan Marhamah 2. Abstrak. Kata Kunci: Struktur Teks Cerpen, Number Heads Together, Pembelajaran Kooperatif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN MENYIMAK CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING. Oleh : Cece Gosul NIM

TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Paikem Gembrot

BAB I PENDAHULUAN. kelas, merupakan inti dari setiap lembaga pendidikan formal. Sekolah Menengah

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN

PEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengaplikasikan materi ajar yang didapatnya di kelas ke dalam kehidupan

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Prama Artha Naga Jaya I

RANI HANDAYANI NIM

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : ELVA AYU ANDRIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 DARMA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ARTIKEL ILMIAH STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE SCRIPT

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS V SDN WANASARI 12 KECAMATAN CIBITUNG KABUPATEN BEKASI

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH:

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (KERJASAMA) DALAM MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGAJAYA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

Oleh : Yeyen Suryani dan Sintia Dewiana. Abstrak

Dan hasil penelitian Fadhilatul Laila ( 2004 ) menyatakan bahwa. yang ada sehingga masalah tersebut lebih mudah teratasi jika siswa

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas dan keberhasilan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Hal mendasar yang perlu

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya program standar pembelajaran disusun berdasarkan

Oleh : CHYNTIA SRIWULANDARI NIM

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012

I. PENDAHULUAN. rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat Ilmu

OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK

OLEH: AYU RAKHMA NOVITA SARI NPM:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK KONTES PADA SISWA KELAS V MIN MALANG I

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah, yang diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Amsih NIM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME DI KELAS V

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE CTL

MAKALAH. Oleh IWAN HERAWAN

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan penulis,

I. PENDAHULUAN. (Langeveld, dalam Hasbullah, 2009: 2). Menurut Undang-Undang Republik. Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Kata kunci: menulis, paragraf argumentasi, student teams achievement division

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TIPE PAIRED STORYTELLING DALAM KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMAN 11 MAKASSAR

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia memegang peranan yang sangat penting di

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

MODEL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU DI KELAS VIII SMPN 2 KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

HUBUNGAN PEMAHAMAN POLA PENALARAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam waktu 6 bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Setiyadi (2006: 125) menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana

PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA

Transkripsi:

Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya Nama : Aris Jatnika Sujana NIM : 10210 690 Email : aris_js@ymail.com PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) SILIWANGI BANDUNG 2012 ABSTRAK Aris Jatnika Sujana: Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya. Penelitian ini dilakukan berawal dari proses pembelajaran di SDN 1 Sindanglaya dewasa ini kurang meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sedangkan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, menulis memerlukan kesabaran, keuletan, dan kejelian sendiri. Henry Guntur Tarigan ( 2008 : 22) menyatakan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orangorang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafis itu. Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunkan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya, McCaulay, Hudson dalam Aminnudin :134. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah cooperative Teknik pembelajaran cooperative tipe Jigsaw merupakan teknik pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Isjoni, 2011). Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Apakah kemampuan menulis puisi siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya setelah menggunakan teknik cooperative learning tipe jigsaw akan baik?, 2) Apakah teknik cooperative learning tipe jigsaw efektif diterapkan pada pembelajaran menulis puisi di kelas V SDN 1 Sindanglaya?, 3) Apakah ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik cooperative learning tipe jigsaw?. tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui kemampuan menulis puisi siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya setelah teknik cooperative learning tipe jigsaw di lakukan, 2) Mengetahui keefektifan teknik cooperative learning tipe jigsawditerapkan dalam pembelajaran menulis puisi, 3) Mengetahui perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya dengan menggunakan teknik cooperative Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel sebagai sumber datanya berjumlah 55 orang. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, dan tes menulis puisi ( pre test dan post tes). Untuk mengolah datanya melalui langkah : 1) Menyusun gain (d) pre test dan post test, 2) Menyusun mean deviasi dengan rumus, 3) Menyusun total Xd dan X²d untuk memperoleh kuadrat deviasi ( X²d ), 4) Mencari derajat kebebasan dengan rumus N-1, 5) Mencari t hitung dengan rumus = 2 ( 1) Hasil penelitian diperoleh deskripsi bahwa untuk meningkatkan Pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas V di SDN 1 Sindanglaya adalah melalui Teknik Cooperative Learning tipe Jigsaw Hasilnya adalah: Kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini terlihat dari hipotesis yang diusulkan oleh penulis terbukti, yaitu ada perbedaan yang signifikan antara sebelum menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan sesudah menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Pembelajaran menulis dengan menggunakan Cooperative Learning Tipe Jigsaw lebih berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran menulis tanpa menggunakan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Hal ini dapat dilihat dari pengolahan data kemampuan menulis puisi dengan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw diperoleh skor rata-rata pre test sebesar 62,50 dan post test sebesar 82,90 dengan hasil kemampuan menulis puisi meningkat sebesar 19,38. Hasil perhitungan uji signifikansi diperoleh dengan harga t hitung = 22,66> t tabel = 2,00 kepercayaan 95%. Kata Kunci : Pembelajaran, Menulis, Puisi, dan Cooperative Learning Tipe Jigsaw 1

PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal. Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang ditemukan di lapangan, proses pembelajaran di sekolah khususnya di SDN 1 Sindanglaya dewasa ini kurang meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru. Upaya peningkatan prestasi belajar siswa di SDN 1 Sindanglaya tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh siswa. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal. Proses pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh siswa. Jadi, kegiatan belajar berpusat pada siswa, guru sebagai motivator dan fasilitator di dalamnya agar suasana kelas lebih hidup. Untuk mencapai hal tersebut, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang memadai sehingga dapat melakukan pengkajian terhadap semua mata pelajaran terutama pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yaitu unsur-unsur dalam karya sastra, Salah satunya adalah puisi. Pada kesempatan ini peneliti akan menitikberatkan penelitian pada pembelajaran sastra khususnya dalam hal menulis puisi dengan menggunakan teknik cooperative Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sedangkan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, menulis memerlukan kesabaran, keuletan, dan kejelian sendiri. Disamping itu, menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus melalui proses pembelajaran sehingga diperlukan waktu yang panjang untuk menumbuhkan tradisi menulis. Henry Guntur Tarigan ( 2008 : 22) menyatakan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafis itu.melalui kemampuan menulis siswa harus mempunyai ide untuk menuangkan 2

dalam bentuk karya sastra. Salah satu jenis karya sastra itu adalah puisi. Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunkan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya, McCaulay, Hudson dalam Aminnudin :134. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah cooperative Teknik pembelajaran cooperative tipe Jigsaw merupakan teknik pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Isjoni, 2011). Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan (Lie, A., 1994). b. Rumusan Masalah Berkaitan dengan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah kemampuan menulis puisi siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya setelah menggunakan teknik cooperative learning tipe jigsaw akan baik? 2. Apakah teknik cooperative learning tipe jigsaw efektif diterapkan pada pembelajaran menulis puisi di kelas V SDN 1 Sindanglaya? 3. Apakah ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik cooperative learning tipe jigsaw? c. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui kemampuan menulis puisi siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya setelah teknik cooperative learning tipe jigsaw di lakukan. 2. Mengetahui keefektifan teknik cooperative learning tipe jigsawditerapkan dalam pembelajaran menulis puisi. 3. Mengetahui perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya dengan menggunakan teknik cooperative d. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Metode adalah suatu cara yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan. Maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, Menurut Whitney dalam Moh. Nazir bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. 3

2. Teknik Penelitian Teknik dalam penelitian ini yaitu: 1. Observasi Observasi dialakukan terhadap keadaan siswa ketika sedang mengikuti pelajaran dalam hal ini menulis puisi dengan teknik cooperative learning tipe jigsawdan digunakan juga untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan teknik cooperative 2. Tes Penulisan Puisi Dalam memberikan tes yang penulis lakukan adalah memeriksa hasil karangan tes menulis awal dan pos test atau tes akhir siswa yang diperiksa dan dianalisis, tujuannya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa dan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan dalam kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum dan sesudah menggunakan teknik cooperative e. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Kemampuan siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya dalam menulis puisi setelah pembelajaran dengan teknik cooperative learning tipe jigsaw akan baik. 2. Teknik cooperative learningtipe jigsawefektif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya. 3. Terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik cooperative f. Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh bahwa Kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini terlihat dari hipotesis yang diusulkan oleh penulis terbukti, yaitu ada perbedaan yang signifikan antara sebelum menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan sesudah menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Pembelajaran menulis dengan menggunakan Cooperative Learning Tipe Jigsaw lebih berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran menulis tanpa menggunakan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Hal ini dapat dilihat dari pengolahan data kemampuan menulis puisi dengan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw diperoleh skor rata-rata pre test sebesar 62,50 dan post test sebesar 82,90 dengan hasil kemampuan menulis puisi meningkat sebesar 19,38. Hasil perhitungan uji signifikansi diperoleh dengan harga t hitung = 22,66> t tabel = 2,00 kepercayaan 95%. g. Kajian Teori Dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih alatalat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi belajar siswa. Tujuan tersebut akan diperoleh salah satunya adalah dengan pembelajaran menulis 4

puisi dengan menggunakan teknik cooperative Penelitian unsur-unsur puisi merupakan cara untuk mengapresiasi karya sastra dan hasil kajian terhadap pembelajaran puisi merupakan sumbangan pemikiran bagi peningkatan prestasi belajar siswa. Teknik pembelajaran Cooperative Learning merupakan salah satu teknik pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem pengajaran Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Pengolahan Data Hasil Pre Test dan Post Test Menulis Puisi Untuk menganalisis, hasil yang menggunakan pre test dan post test maka penulis menggunakan rumus: - Mencari devisiasi (mean perbedaan pre test dan post test) = (Arikunto, 2006:307) - Mencari jumlah kuadrat deviasi dengan menggunakan rumus: xd: deviasi masing-masing subjek (d-md) : jumlah kuadrat deviasi : subjek pada sampel.b: ditentukan dengan N 1. Menentukan derajat kebebasan dengan rumus: db = N-1 = ( 1) Melihat nilai t tabel dengan taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 95% Uji signifikansi koefisien t dengan ketentuan : Jika t hitung < t tabel, maka H 0 diterima atau hipotesis kerja ditolak Jika t hitung > t tabel, maka H 0 diterima atau hipotesis kerja diterima 1. Mean deviasi = = = 19,381 Tes signifikansi untuk data di atas adalah dengan menggunakan rumus 2. Koefisien t = 19,381 = ( 1) = ( ) = 23202 = 23202 = (Arikunto,2006:308) 20661 = 2541 - Menentukan perbedaan hasil pre test dan post =, =,, =,, = 22,667 test dengan menggunakan rumus: = ( ) Keterangan: (Arikunto, 2006:306) Md: mean dari perbedaan pre test dan post test 3. Mencari derajat kebebasan db = N 1 = 55 1 = 54 5

Nilai (22,667) dikonsultasikan dengan tabel nilai t, d.b. = 55-1=54, taraf signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%, karena db = 54, maka harga t tabel = 2,00 dengan demikian terhitung (22,66) > t tabel (2,00). 4. Pengujian Hipotesis Dari hasil perhitungan tes keterampilan menulis diketahui t hitung adalah 22,66 dan t tabel 2,00. Kedua harga t tersebut kemudian dibandingkan untuk menguji hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika t hitung < t tabel, maka hipotesis nol diterima atau hipotesis kerja ditolak. b. Jika thitung > t tabel, maka hipotesis nol ditolak atau hipotesis kerja diterima. Hal ini berarti bahwa 22,66> 2,00 atau t hitung > t tabel. Jadi, dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja yang berbunyi Ada perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar menulis puisi siswa kelas V SDN 1 Sindanglaya tahun pelajaran 2011/2012 sesudah menggunakan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Dinyatakan diterima atau terbukti. 5. Pembahasan Hasil Penelitian Kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini terlihat dari hipotesis yang diusulkan oleh penulis terbukti, yaitu ada perbedaan yang signifikan antara sebelum menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan sesudah menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Pembelajaran menulis dengan menggunakan Cooperative Learning Tipe Jigsaw lebih berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran menulis tanpa menggunakan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Hal ini dapat dilihat dari pengolahan data kemampuan menulis puisi dengan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw diperoleh skor rata-rata pre test sebesar 62,50 dan post test sebesar 82,90 dengan hasil kemampuan menulis puisi meningkat sebesar 19,38. Hasil perhitungan uji signifikansi diperoleh dengan harga t hitung = 22,66> t tabel = 2,00 kepercayaan 95%. KESIMPULAN Setelah proses pengolahan data dilakukan, penulis menyimpulkan: 1. Kegiatan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw berjalan sesuai dengan harapan. Hal ini terlihat dari hipotesis yang diusulkan oleh penulis terbukti, yaitu ada perbedaan yang signifikan antara sebelum menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan sesudah menggunakan tekink Cooperative Learning Tipe Jigsaw. 2. Pembelajaran menulis dengan menggunakan Cooperative Learning Tipe Jigsaw lebih berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran 6

menulis tanpa menggunakan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Hal ini dapat dilihat dari pengolahan data kemampuan menulis puisi dengan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw diperoleh skor rata-rata pre test sebesar 62,50 dan post test sebesar 82,90 dengan hasil kemampuan menulis puisi meningkat sebesar 19,38. Hasil perhitungan uji signifikansi diperoleh dengan harga t hitung = 22,66> t tabel = 2,00 kepercayaan 95%. 3. Kemampuan siswa dalam menulis puisi pada dasarnya semua siswa mampu menulis, tetapi dengan diadakannya perlakuan yang berbeda maka didapatkan perbedaan kemampuan menulis puisi. 4. Pada saat penulis menggunakan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw, respon siswa cukup baik. Penggunaan teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw pada pembelajaran menulis puisi sangat efektif digunakan. Nana Syaodih Sukmadinata. (2002). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nazir. Moh. Ph. D(2003). Metode Penelitian (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia. Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008 tentang Standar Proses. Tarigan, H. G. (1981). Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. (2010). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Algensindo. Anita Lie. (2007). Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Arikunto. Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Bogdan dan Taylor. (1993). Kulitatif Dasar-dasar Penelitian. Surabaya: Usaha Nasional.\ Isjoni. (2011). Cooperative lerarning. Bandung: Alfabeta. 7