KARAKTERISTIK HUKUM TENTANG PERJANJIAN ANTARA PEMERINTAH KOTA MEDAN DENGAN PELAKSANA PERPARKIRAN MEDAN MALL DI KOTA MEDAN TESIS Oleh : AYU HARIANTY NIM : 017011007/Magister Kenotariatan PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2003
KARAKTERISTIK HUKUM TENTANG PERJANJIAN ANTARA PEMERINTAH KOTA MEDAN DENGAN PELAKSANA PERPARKIRAN MEDAN MALL DI KOTA MEDAN Ayu Harianty. *) Prof. Muhammad. Abduh, SH.**) Pendastaren, SH.,MS.**) Djaidir, SH.,MKn.**) INTISARI Perikatan yang terjadi antara Pemerintah Kota Medan dengan PT. Brahma Debang Kencana (Medan Mall) sebagaimana dituangkan dalam Perjanjian No. 974/4458 tanggal 21-2-1992 tentang Pengelolaan L ingkungan Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan merupakan overeenkomst", sebab pada prinsipnya perjanjian itu terjadi karena adanya konsensus (kesepakatan) dan perjumpaan kehendak pihakpihak. Konsensus dan perjumpaan kehendak yang dituangkan dalam perjanjian (overeenkomst) tersebut merupakan cerminan dari asas kebebasan berkontrak (konsensualisme) sebagaimana disebutkan pasal 1338 dan 1320 KUHPerdata, sehingga perjanjian Pengelolaan Lingkungan Parkir di Kawasan Pusat Pasar tersebut dapat dilaksanakan pihak-pihak (Pemerintah Kota Medan dengan PT. Brahma Debang Kencana) dengan iktikat baik. Berdasarkan penelitian, perjanjian Pengelolaan Lingkungan Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan tersebut pada waktu itu harus dilakukan pihak-pihak dengan mempedomani Undang-undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah (sekarang UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah). Maksudnya adalah bahwa perjanjian tersebut tidak akan terjadi bila bertentangan dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1974, sebab pada waktu itu menurut undang-undang tersebut apabila Pemerintah hendak melakukan kerja sama dengan Pihak Ketiga (swasta) harus melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Oleh karena itu sebelum perjanjian tersebut ditanda tangani oleh pihak-pihak (Pemerintah Kota Medan dan PT. Brahma Debang Kencana), maka terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Tingkat II Medan. *) Mahasiswa Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara **) Staf Pengajar Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara
Kitab Undang-undang Hukum Perdata tidak mempersoalkan siapa dan apa yang menjadi sebab orang melakukan perikatan atau perjanjian. Namun yang di perhatikan oleh Undang-undang adalah isi dari perjanjian yang harus sesuai dengan ketentuan pasal 1320 KUHPerdata. Karakter hukum lainnya mengenai perjanjian Pengelolaan Lingkungan Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan yang dilakukan Pemerintah Kota Medan dengan PT. Brahma Debang Kencana tersebut dapat juga dilihat dari peranan Pengelola Perparkiran Kota Medan (BPP) dalam pelaksanaan perjanjian, sehingga Pengelola Perparkiran Kota Medan (BPP) seolah-olah turut bertanggung jawab terhadap perjanjian tersebut. Sedangkan Pengelola Perparkiran Kota Medan (BPP) bukan sebagai pihak dalam perjanjian. Dalam hukum perjanjian, khususnya pasal 1320 dan pasal 1338 KUHPerdata hal ini merupakan suatu konsensus saja, dan tidak menjadi permasalahan jika Pengelola Perparkiran Kota Medan (BPP) yang secara langsung mewakili Pemerintah Kota Medan dalam mengadakan perjanjian tersebut sesuai amanat UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah (sekarang UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah), karena Pengelola Perparkiran Kota Medan (Badan Pengelola Perparkiran) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Pemerintah Daerah yaitu Pemerintah Kota Medan. Perjanjian Pengelolaan Lingkungan Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan merupakan ciri dan bentuk yang berbeda dari perjanjian (overeenkomst) yang pada umumnya, sebab pada waktu itu perjanjian tersebut berkaitan dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah, sehingga terkesan adanya pembatasan bagi Pemerintah dalam melakukan perikatan atau persetujuan dengan pihak ketiga (swasta). Namun demikian menurut asas kebebasan berkontrak (konsensualisme) sebagaimana pasal 1320 dan pasal 1338 KUHPerdata, Perjanjian No. 974/4458 tanggal 21-2-1992 tentang Pengelolaan Lingkungan Parkir di Kawasan Pusat Pasar Medan tersebut dapat dilakukan para pihak sesuai dengan maksud dan tujuannnya yang semata-mata guna kepentingan umum agar terciptanya Kawasan Pusat Pasar Medan agar lebih tertib, teratur dan aman. Kata-kata kunci : - Karakteristik hukum - Perjanjian - Perparkiran
THE CHARAKTER OF LAW AGREEMENT BETWEEN MEDEAN CITY GOVERNMENT WHICH MEDAN MARKET CITY PARKING AREA Ayu Haryanti. *) Prof. M. Abduh, SH.**) Pendastaren, SH., MS.**) DJAIDIR, SH.,MKn**) ABSTRACT The agreement which has been made between Medan City Government and PT. Brahma Debang Kencana (Medan Mall) as has been stated in the agreement No. 974/4458 date 21-2-1992 about the management of parking area around the Central Market Medan, as an overeenkomst because in principle this agreement happened due to mutual understanding and comer consent to contract to those concerned. What had been stated in the agreement concerned showed a clear picture of the free approach of making contract, as had been mentioned in article 1338 and 1320 KUHPerdata so therefore agreement of the management of parking area around the location of Medan Central Market could be well established by both parties (Medan Government City and PT. Brahma Debang Kencana). Based on the investigation of the agreement mentioned above the parties said above should ensure by following the guidance of Regulation No. 5/1974 about the main subjective related with local government (now regulation No. 22/1999 about local government autonomy), the objective that agreement concerned will not happened if on the contrary with the Regulation No. 5/1974, because according to regulation concerned that whenever the government intend to make cooperation with 3rd party (domestic) should be- via the consent of peoples legislative assembly (DPR). These due to that before signing any such agreement by any party (Medan Government City and PT. Brahma Debang Kencana) should beforehand get the approval of DPR in Medan. *) Student of Magister for Notariat at University of Nort Sumatera **) Lecturers at Magister for Notariat at University of Nort Sumatera
The law book concerning the regulation (KUHPerdata) is not concern with whom and what becomes the case to make an agreement, but of course attention by law is the contents of the agreement should be in accordance with is decision of act 1320 KUHPerdata. The involvement of BPP in the carrying out of the agreement concerned shows a clear picture that actually the committee which has the authority in the matter of parking in Medan City is BPP. This matter is according to article 1 letter c local regulation No.7/2002 mentioning that the management of parking area medan city is BPP. Due to that it is "strange" to say from agreement that parking area management around Central Market Medan mentioned because BPP not directly having any function in the agreement actually BPP could be the representative of the Medan City Government in making the agreement of parking area concerned. In law agreement especially article 1320 and article1338 KUH Perdata this matter means as a common consent only and doesn't become any case if BPP directly becomes the representative of the Medan City Government in making the agreement concerned in accordance with innesage regulation No. 5/1974 about the subjective of local government because BPP Medan City cannot be separated from the local authority of medan city government. Based on the explanation in given adore the manners of law which are found in the agreement of parking around Central Market Medan are in a different form and manners from the general agreement in connection with regulations No. 5/1974 concerning to state government subjective matters, so therefore making in impression of any limitation for the government in carrying out any corporation or agreement with 3rd party (domestic). Even tough like that following the free principle of making contract as article 1320 and article 1338 KUH Perdata, agreement No 974/4458 dated about the parking matters at Central Market Medan by legal way only carried by the parties concerned according to the purpose and aim nothing more than for the public benefit so that to create proper, safe and peace full condition. Key Word: - Character of Law - Agreement - Management Parking Area