BAB III METODA PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

9

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

Bab II METODOLOGI [6]

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI PT. BANK MANDIRI CABANG TUBAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subijanto Dj, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan Latar Belakang Pendirian Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.7/24/DPNP tanggal 18 Juli 2005 PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, Dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

PENGARUH PERUBAHAN BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS KANTOR CABANG PT.

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya mobilitas fasilitas elektronik dan on-line menyebabkan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Profil Perusahaan & Pengkinian Kinerja Keuangan. Kuartal 3 Tahun 2015

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bekerja, waktu beribadah, waktu bermain, waktu belajar, dan tampaknya semua

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah PT. BRI Syariah Cabang Surabaya Gubeng

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan berkembang semakin kompleks dengan segala bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perbankan memiliki peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 LOGO PT. BANK CIMB NIAGA TBK. Sumber :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA. A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN. variabel lainya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

I. PENDAHULUAN. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 memiliki peran sebagai bank sentral yang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sistem di Indonesia mengakibatkan banyak bank mengalami kesulitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Internasional Batam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No.10 tahun 1998

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Bank CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ROSIDEARNI TARIGAN NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Profil Perusahaan & Pengkinian Kinerja Keuangan. Kwartal 1 Tahun 2015

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah. Keberhasilan perusahaan di dalam memasarkan produk dan di dalam

Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. PT. BANK GANESHA

Laporan Direktur Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

BAB IV PENGARUH FEE BASED INCOME TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) DI BRI SYARIAH

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek

Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (konvensional). Objek dalam penelitian ini adalah opini nasabah PT. bank. 1. Sejarah Singkat PT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah salah satu perusahaan perbankan swasta yang terdapat di

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

ICT dan Ekonomi Syariah Perbankan Syariah

ABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian, Penerimaan Kas, Audit Kas

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dituntut untuk berkembang dengan pesat, salah satu

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

Transkripsi:

39 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bank X PT Bank X berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia, dimana empat bank milik Pemerintah bergabung menjadi PT Bank X. Sejarah keempat bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lalu. Keempat bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan di Indonesia. Dalam proses penggabungan dan pengorganisasian ulang, jumlah cabang PT Bank X dikurangi sebanyak 194 buah dan karyawannya berkurang dari 26.600 menjadi 17.620. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi. Kini, PT Bank X menjadi penerus suatu tradisi layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Masing-masing dari empat bank bergabung memainkan peranan yang penting dalam pembangunan Ekonomi. Pada saat ini, berkat kerja keras lebih dari 21.000 karyawan yang tersebar di 909 kantor cabang dan didukung oleh anak perusahaan yang bergerak di bidang investment banking, perbankan syariah serta bancassurance, PT Bank X menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh bagi perusahaan swasta maupun milik Negara, komersiil, usaha kecil dan mikro serta nasabah consumer. Pada Maret 2005, PT Bank X mempunyai 829 cabang yang

40 tersebar di sepanjang Indonesia dan enam cabang di luar negeri. Selain itu, PT Bank X mempunyai sekitar 2.500 ATM dan tiga anak perusahaan utama. Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh platform teknologi PT Bank X. PT Bank X mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempat legacy bank. Setelah investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda tersebut, PT Bank X mulai melaksanakan program penggantian platform yang berlangsung selama tiga tahun dengan investasi USD 200 juta, dimana program penggantian tersebut difokuskan untuk kegiatan consumer banking. Sejak didirikannya, PT Bank X terus bertekad untuk membentuk tim manajemen yang handal dan profesional serta bekerja berdasarkan prinsip-prinsip corporate governance, pengawasan dan kepatuhan yang sesusai standar internasional. PT Bank X disupervisi oleh komisaris yang terdiri dari orang-orang yang menonjol dikomunitas keuangan yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Tingkatan tertinggi dari manajemen eksekutif adalah direksi, yang diketuai oleh direktur utama. Direksi PT Bank X terdiri dari para bankir yang berasal dari legacy bank dan juga direksi independen. Selain itu, PT Bank X membentuk compliance group, internal audit dan corporate secretary, dan juga dari waktu ke waktu secara teratur diperiksa oleh Bank Indonesia dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta diaudit oleh auditor independen. Dengan kinerja keuangan yang semakin membaik dan keberhasilan berbagai program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank X bertekad untuk memasuki tahapan strategis menjadi salah satu bank terkemuka di kawasan regional Asia Tenggara (regional champion bank). Tahapan strategis

41 tersebut diawali dengan tahapan mengembangkan kekuatan di semua segmen nasabah untuk menjadi universal bank yang mendominasi pasar perbankan domestik (domestic power house), dengan fokus pada pertumbuhan segmen consumer dan commercial. Adapun visi dan misi PT Bank X dalam mencapai tujuan untuk menjadi tersebut, sebagai berikut: Visi Misi : Bank terpercaya pilihan anda : 1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar 2. Mengembangkan sumber daya manusia profesional 3. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder 4. Melaksanakan manajemen terbuka 5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan Dengan menguasai pasar Indonesia sebagai fastest growing market di Asia Tenggara, PT Bank X berada dalam posisi lebih menguntungkan dibanding pesaing-pesaing regional. Pelayanan yang diberikan oleh PT Bank X kepada nasabahnya adalah sebagai berikut : 1. Simpanan : Deposito, Giro, Tabungan 2. Kredit : Corporate, Mikro, Retail, Menengah 3. Jasa Bisnis : Bank Garansi, Kliring, ATM, Kartu Debit, Kartu Kredit, Layanan Ekspor Impor, Remittance, L/C, SKBDN 4. Jasa Keuangan : Bill Payment, Inkaso, Setoran, Transaksi Online dan transfer. 5. Jasa lain setoran pajak, western union

42 3.1.2 Struktur Organisasi a. Struktur Organisasi PT Bank X Gambar 2. Struktur Organisasi PT Bank X (Majalah Bank X, 2010) b. Struktur Organisasi Accounting Group Kantor Pusat PT Bank X ACCOUNTING GROUP Accounting Policy & GL Maintenance Accounting Operations Financial Reporting Reconciliations & Monitoring Tax Management General Administration Support Decentralized Compliance & Operational Risk Gambar 3. Struktur Organisasi Accounting Group Kantor Pusat PT Bank X Accounting Group merupakan salah unit kerja di Kantor Pusat PT Bank X di bawah supervisi Direktur Finance & Strategy.

43 3.1.3 Lokasi dan Jadual Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Accounting Group Kantor Pusat PT Bank X yang berlokasi di Jakarta mulai dari bulan Mei 2010 sampai dengan bulan Juli 2010. 3.2 Desain Penelitian PT Bank X sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia memiliki visi dan misi tersendiri dalam menghadapi persaingan dunia perbankan. Demi mewujudkan visi dan misi tersebut, PT Bank X menerapkan prinsip-prinsip corporate governance dalam bekerja. Dalam corporate governance dibutuhkan suatu pedoman yang disepakati bersama atau budaya perusahaan (corporate culture) agar karyawan dapat bekerja sesuai tujuan yang diharapkan dan menjadi keunggulan bersaing tersendiri bagi perusahaan. Namun adanya pergantian manajemen PT Bank X mengakibatkan PT Bank X mengalami perubahan budaya perusahaan. Hal tersebut dilakukan manajemen baru PT Bank X agar budaya perusahaan semakin kondusif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah budaya perusahaan berpengaruh terhadap produktifitas kerja karyawan dan apakah perubahan budaya perusahaan yang dilakukan oleh PT Bank X mampu mempengaruhi produktifitas kerja karyawannya yang pada akhirnya mampu membawa PT Bank X memasuki tahapan strategis menjadi salah satu bank terkemuka dikawasan Regional Asia Tenggara (Regional Champion Bank).

44 Jenis penelitian ini termasuk penelitian dengan metode kausal komparatif (ex-post facto) yang menggunakan desain kasual. Menurut Kerlinger dalam Umar (2005), penelitian dengan metode kausal komparatif (ex-post facto) merupakan pencarian empirik yang sistematik dimana peneliti tidak dapat mengontrol variable bebasnya karena peristiwa telah terjadi atau karena sifatnya tidak dapat dimanipulasi. Seperti halnya penelitian ini, juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh budaya perusahaan terhadap produktifitas kerja karyawan, dengan melakukan perbandingan antara produktifitas kerja karyawan saat budaya perusahaan lama dengan produktifitas kerja karyawan saat budaya perusahaan baru. Disini jelas tampak bahwa perubahan budaya perusahaan bertindak sebagai variabel bebas, sedangkan produktifitas kerja karyawan dulu dan sekarang adalah fakta yang tidak dapat diubah. Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Umar, 2005). Oleh karena itu penelitian ini juga bertujuan melihat pengaruh budaya perusahaan terhadap produktifitas kerja karyawan. 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data terdiri dari : Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan sumbernya

45 1. Data primer. Data primer adalah data yang diperoleh datau dikumpulkan langsung dilapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan maupun tidak, penyebaran kuesioner dan obervasi pada karyawan. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder diperoleh dengan cara penelusuran literature yang berkaitan dengan penelitian seperti buku-buku teks mengenai budaya perusahaan dan produktifitas kerja karyawan serta data-data perusahaan yang berkaitan dengan penelitian ini. 3.3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. (Santoso & Tjiptono, 2002, 79). Sedangkan Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya (Santoso & Tjiptono, 2002, 80) Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Accounting Group pada Kantor Pusat PT Bank X, sedangkan sampel yang dijadikan penelitian adalah 80

46 responden yang merupakan karyawan Accounting Group Kantor Pusat PT Bank X yang telah bekerja selama PT Bank X mengalami perubahan budaya perusahaan. Pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner (angket) yaitu dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. 3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Analisis Persepsi Budaya perusahaan lama maupun baru memiliki pengaruh terhadap produktifitas kerja karyawannya baik dulu maupun sekarang. Tentunya dengan adanya budaya perusahaan, karyawan diharapkan lebih produktif dalam bekerja. Naumun untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan budaya perusahaan lama maupun baru serta produktifitas kerja karyawan dulu dan sekarang secara lebih detail, perlu dilakukan analisis persepsi dari tanggapan responden terhadap pertanyaan seputar pelaksanaan budaya perusahaan lama maupun baru serta produktifitas kerja dulu dan sekarang yang terdapat dalam kuesioner. 3.4.2 Analisis Pengaruh a. Uji Regresi Linear Sederhana Data yang diperoleh dari kuesioner mengenai pengaruh budaya perusahaan lama maupun budaya perusahaan baru terhadap produktivitas kerja karyawan dulu maupun sekarang diolah dengan menggunakan Software Data Analysis

47 Regression Microsoft Excell 2003 dan 2007 serta dianalisis dengan menggunakan uji regresi linear sederhana. Regresi linear sederhana adalah regresi linear dimana variable terikat Y dan satu variable bebas X serta berpangkat satu. Bentuk persamaannya adalah (Hasan, 2004) : Y = a + bx.(1) Keterangan : Y = variable terikat (variable yang diduga) X = variable bebas a = intersep b = koefisien regresi (slop) Untuk melihat bentuk korelasi antar variable dengan persamaan regresi tersebut maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu. Kekuatan hubungan dan bentuk/arah hubungan budaya perusahaan lama dengan produktifitas kerja karyawan dulu dan hubungan dan bentuk/arah hubungan budaya perusahaan baru dengan produktifitas kerja karyawan sekarang juga dianalisis dengan menggunakan koefisien korelasi sederhana. Koefisien korelasi sederhana (Multiple R) yaitu indeks atau bilangan yang digunakan digunakan untuk mengukur derajat hubungan dari dua variabel, meliputi kekuatan hubungan dan bentuk/arah hubungan. Nilai koefisien korelasi untuk kekuatan hubungan berada di antara -1 dan +1. Untuk bentuk/arah hubungan, nilai koefisien korelasi dalam positif (+) dan negative (-) atau (-1 KK +1).

48 Analisis dilakukan juga terhadap berapa besar pengaruh budaya perusahaan lama terhadap produktifitas kerja karyawan dulu dan berapa besar pengaruh budaya perusahaan baru terhadap produktifitas kerja karyawan sekarang, yaitu dengan menggunakan koefisien determinasi. Koefisien determinasi (R Square) adalah angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel (variabel bebas, X) terhadap variasi (naik/turunnya) variabel yang lain (variabel terikat, Y). Nilai koefisien determinasi berada antara 0 sampai 1 (0 R Square 1) (Hasan, 2005). b. Uji Wilcoxon Matched Pairs Untuk mengetahui pengaruh perubahan budaya perusahaan terhadap produktifitas kerja karyawan Accounting Group Kantor Pusat PT Bank X secara keseluruhan, dibutuhkan data berpasangan (bersifat independent). Dalam penelitian ini, data tersebut adalah produktifitas kerja karyawan dulu dan produktifitas kerja karyawan sekarang. Data yang diperoleh dari kuesioner mengenai pengaruh perubahan budaya perusahaan terhadap produktifitas kerja karyawan akan dioleh dengan menggunakan software microsoft excel serta dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Matched Pairs. Pada uji ini, disamping memperhatikan tanda perbedaan (positif atau negative) juga memperlihatkan besarnya beda dalam menentukan apakah ada perbedaan nyata antara data pasangan yang diambil dari sample.