BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah :

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Landasan teori yang saya ambil untuk mengembangkan penyelesaian masalah pada. desain saya adalah:

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Pengertian Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Website

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

RINGKASAN TUGAS AKHIR. Latar Belakang. Ruang Lingkup Tugas Akhir

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB VI KONSEP DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

TIPOGRAFI. Menggabungkan Teks dalam Sajian Multimedia

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Bab 4 KONSEP DESAIN. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

BAB IV KONSEP DESAIN. kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford

BAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DAN DESAIN. Menurut Jessica Helfand falam situs Desain Komunikasi Visual

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

PERANCANGAN VISUAL BUKU FOTOGRAFI PARIWISATA YOGYAKARTA WAJAH JOGJA DI BALIK LENSA

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Sejarah dan Teori Buku. Buku adalah kumpulan dari lembaran kertas yang dikumpulkan

BAB IV KONSEP DESAIN

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku Buku

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

Bab 4 KONSEP DESAIN. Dalam pengerjaan karya ini terdapat landasan-landasan teori atau metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia : Buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong.

BAB 4 KONSEP. Berdasarkan nara sumber bernama Yongki Safanayong. melihat target audien yang menjadi sasaran.

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN. Gambar Motif yang digunakan untuk tipografi yang telah disedehanakan

BAB IV KONSEP DESAIN. fungsi-fungsi utama organ. keseluruhan dari segi estetis. Sasaran utama layout adalah utuk. bagi tiap media yang berbeda.

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP DESAIN. dibuat berdasarkan fakta dan pendapat para ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB 4. Konsep Desain

Sinopsis : Buku Batik Design berisikan pembahasan

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. Bergantung pada daya tarik suatu karya, warna dapat digunakan dengan beberapa alasan sebagai berikut :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PERANCANGAN

Cover buku terdiri dari brand name/judul buku, nama penulis, dan elemen.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Still Life Photography

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong.

BAB III METODE PERANCANGAN. Ilmu Desain memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori dan Metode Teori Warna. Dari semua bentuk komunikasi non verbal, warna merupakan metode

TIPOGRAFI SEBUAH ILMU TENTANG HURUF

BAB IV KONSEP DESIGN

BAB 4 KONSEP DESAIN. dan opini yang terkadang dapat beragam dan menimbulkan konflik.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dunia desain yang semakin bertambah kreatif saat ini, khusunya dalam bidang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Frank F. Jefkin, ada beberapa dasar yang dapat ditemukan dalam merancang sebuah layout, yaitu:

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. 5.1 Format Teknis Buku Ukuran Buku Ukuran buku adalah 21 cm x 21 cm. Jumlah halaman adalah 110 halaman.

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. LANDASAN TEORI

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori. Teori Layout. Menurut Frank F. Jefkin (1997) ada beberapa patokan dasar dalam. merancang sebuah layout:

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Transkripsi:

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Publikasi buku merupakan salah satu industri yang berkembang saat ini, begitupun juga penerbit-penerbit baru yang bermunculan dan mengeluarkan buku. Maka dari itu persaingan semakin ketat dan desain yang dihasilkan haruslah menarik agar mendapat perhatian konsumen untuk membeli. Konsumen sendiri akan tertarik dengan cover atau packaging pada awalnya, setelah itu calon konsumen akan memutuskan untuk membuka dan tertuju pada isi buku apa bila ketertarikan terhadap buku itu sudah ada. Maka dari itu cover dan packaging akan dibuat mewah dan menarik mata. Packaging juga akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. Menurut teori Roger Fawcett-Tang dalam bukunya New Book Design, desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada: Navigasi Pembaca akan dibuat dapat menangkap isi dari informasi buku tersebut secara maksimal. Maka dari itu penempatan informasi dan komposisi desain dari buku tidak membuat konsumen bingung atau membuat pembaca kesulitan dalam membaca. Judul dan Sub judul akan didesain dan dilayout dengan baik sehingga memudahkan pembaca untuk membaca sluruh informasi.

Struktur Ada beberapa elemen desain yang mempengaruhi buku yang menjadikan strukturnya tepat, yaitu tipografi, grid, dan image. Elemen-elemen itu akan dibuat dan dikomposisikan sehingga struktur buku menjadi baik dan menarik. Dalam setiap halaman buku ini akan terdapat ketiga elemen tersebut sehingga pembaca dapat membayangkan melalui gambar namun juga dapat membaca informasinya secara nyaman dengan grid yang rapih. 4.1.2 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari teknik penyampaian informasi secara visual melalui berbagai media seperti media cetak, new media, audio. Dengan mengolah elemen-elemen grafis seperti tipografi, ilustrasi, fotografi, warna, komposisi, dan layout untuk menjadikannya visual yang berbicara secara berstrategi. Begitupun dengan buku ini dengan penerapan desain yang komunikatif, berbicara melalui elemen-elemen desain untuk menggambarkan kondisi Tangerang beserta Museum Benteng Heritage sendiri yang dituangkan melalui bentuk media cetak. Strategi komunikasi keseluruhan dengan bentuk foto dan body text. 4.1.3 Teori Tipografi Sejarah tipografi dimulai sudah sangat lama bermula dengan penggunaan pictograph yang digunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan

Indian Sioux. Lalu berkembang kepada huruf Hieroglif yang dipakai oleh bangsa Mesir sekitar abad 1300 SM. Tipografi pada awalnya lebih berbentuk secara simbolik gambar (pictograph). Perkembangan tipografi terus terjadi sampai akhirnya di abad 8 SM di Roma terciptalah sistem tulisan baru, Romawi mempelajari tulisan Etruska dan menyempurnakannya hingga menjadi huruf Romawi. Saat terciptanya tipografi dengan sistem mesin cetak, penulisan tipografi semakin cepat disusul dengan perkembangan komputerisasi yang membuat waktu penulisan bukanlah masalah lagi dalam tipografi. Penggunaan komputerisasi pada tipografi sangatlah membuat cepat dan lebih eksperimental. Perkembangan dan pembuatan typeface bar uterus bermunculan, dan tipografi semakin berkembang bukan hanya lagi untuk keperluan dibaca saja. Pada dasarnya tipografi adalah ilmu yang mempelajari, merancang, memodifikasi, mengkomposisikan type untuk keperluan desain visual. Ada beberapa prinsip tipografi yang biasa digunakan sebagai patokan, yaitu: Readibility : prinsip yang terfokus pada terbaca atau tidaknya huruf tersebut sehingga pembaca mendapatkan informasi selengkap-lengkapnya tanpa tersesat. Legability : prinsip yang mengutamakan karekter huruf yang satu dengan yang lain harus dapat dibedakan dan dapat tetap terbaca.

Penggolongan jenis huruf pada umumnya adalah: Roman Serif : Huruf yang mempunyai cirri seperti kait pada beberapa bagian San Serif : Huruf yang tidak mempunyai kait Scipt : huruf yang menyerupai tulisan tangan atau tulisan pena Decoratif : huruf ini tidak mempunyai aturan tertentu, lebih bersifat bebas. Huruf yang dipakai dalam buku akan berjenis San Serif dan Decorative agar bersifat modern dan juga menunjukkan ciri karakter asia. 4.1.4 Teori Warna Pada dasarnya warna adalah unsur yang berperan penting dalam dunia visual, warna dapat menghasilkan sebuah mood. Warna juga dapat mempresentasikan karakter ataupun maksud visual, warna yang baik dan tepat dapat menjadi daya tarik. Kesuksesan sebuah visual di tentukan oleh warna juga. Dalam buku Museum Benteng Heritage ini warna-warna yang dipakai adalah warna-warna yang bersih, elegan, dan klasik. Karena buku ini pembahasannya tentang sejarah dan museum sehingga banyak menggunakan warna coklat, putih, dan hitam agar tampak klasik. Pada dasarnya ada beberapa warna yang dipakai dalam karakter Cina

Benteng dan kebudayaannya: Merah : warna ini kental dengan karakter Cina yang percaya membawa hoki Emas : warna ini memberi kesan mewah dan kemakmuran Hitam : misterius dan elegan Krem: memberi kesan klasik Hijau : warna bumi dan alam Biru : warna elemen air dan laut 4.1.5 Teori Layout Menurut Gavin Amborse & Paul Harris, layout adalah penyusunan elemen-elemen desain yang disusun dalam suatu bidang. Penyususnan gambar dan teks tersebut bertujuan lebih komunikatif dengan tata cara penyusunan yang mempermudah pembaca untuk mencerna semua informasi dengan lengkap. Ada beberapa prinsip layout yang biasa menjadi acuan dan penerapan pada layout buku ini, yaitu: Sequence/hierarki/flow : adalah urutan yang harus dibaca dari awal sampai akhir, sequence yang baik akan membuat si pembaca tidak mengalami kesulitan untuk menentukan urutan teks yang harus di baca terlebih dahulu. Penempatan judul dan body text serta image akan dilayout agar memudahkan urutan dalam membaca.

Emphasis : dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti memberi warna yang mencolok dibanding dengan warna yang lain, atau dengan memperbesar ukuran agar lebih cepat di tangkap mata. Dapat juga dengan meletakkan di posisi yang mencolok, ataupun membuat bentuknya berbeda dari bentuk yang lain. Seperti pada bagian judul yang diperbesar atau ukuran gambar yang diperbesar di setiap halaman buku untuk menunjukkan emphasisnya. Unity : dalam semuanya harus ada kesatuan yang kuat dari seluruh penggunaan elemen-elemen grafis. Penggunaan tipografi, gambar, layout, warna semuanya harus selarah dan memiliki keterikatan dari awal sampai akhir sehingga membentuk kesatuan. Begitupun dalam elemen buku ini yang akan mempertahankan ciri desainnya dari halaman cover sampai akhir. 4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Tema Buku Museum Benteng Heritage: The Pearl of Tangerang 4.2.2 Tone and Manner Clean Geometri Semi Klasik

Elegan Emosional 4.2.3 Visual Approach Layout dan desain yang bersih agar sifatnya elegan namun tetap mempertahankan kesan klasik. Penyampain informasi lebih seperti bercerita melalui foto agar lebih emosional dan dalam. 4.2.4 Communication Objective Membuat calon pembeli untuk memilih buku ini sebagai salah satu sumber pembelajaran tentang sejarah, dan dapat mendapatkan padangan baru tentang entis Tionghoa. Serta pembeli dapat mengetahui sejarah-sejarah Tangerang dan mengerti tentang Museum Benteng Heritage itu sendiri. 4.2.5 Rational Benefit Memberi pengetahuan seputar sejarah Tangerang dan peranakan Tionghoa Tangerang. Memberi informasi secara global mengenai Museum Benteng Heritage itu sendiri. 4.2.6 Emotional Benefit Buku ini dapat menjadi bahan pertimbangan terhadap pandangan masyarakat terhadap etnis Tionghoa yang salah, buku ini juga dapat menjadi sarana pembelajaran untuk para pecinta sejarah. 4.2.7 Positioning

Sebuah buku yang menceritakan tentang sejarah Tangerang beserta asalusul peranakan Tionghoa di Tangerang. Buku ini juga menjelaskan dan memperkenalkan Museum Benteng Heritage sebagai museum yang berisi warisan bersejarah dari budaya peranakan Tionghoa Tangerang. 4.2.8 Big Idea Sejarah dan museum pernakan Tionghoa Tangerang 4.2.9 Keyword Sejarah Museum Tionghoa Tangerang Semi Klasik 4.3 Strategi Verbal Penulisan dalam buku ini akan bersifat formal agar memberi kesan serius dan elegan. Dikarenakan pembahasannya mengenai sejarah bangsa serta pembahasan museum, dan ditujukkan sebagai salah satu sarana pembelajaran.

4.4 Strategi Visual Buku ini akan memakai beberapa elemen visual sebagai visual, elemenelemen desain itu antara lain: Warna Warna-warna yang dipilah dan digunakan pada desain buku ini ialah warna-warna yang bersih seperti putih agar terlihat luas. Pemakain warnawarna soft seperti putih gading juga dipakai agar memberi kesan klasik dan elegan. Warna biru, hijau, merah, emas, dan hitam juga dipakai yang merupakan warna-warna kebudayaan Cina. Tipografi Tipografi yang dipakai akan banyak menggunakan font typeface san serif agar lebih terkesan elegan dan modern. Font bergaya kontemporer juga akan digunakan sehingga memberi kesan Asia. Fotografi Fotografi yang dihasilkan berasal dari arsip-arsip dari museum yang saya dapatkan, juga beberapa dari sumber-sumber internet. Beberapa foto juga saya dapatkan dari hasil foto Bapak Udaya Halim (pemilik Museum Benteng Heritage) yang berprofesi sebagai fotografer juga, dan juga hasil foto-foto pribadi yang saya foto sendiri untuk melengkapi foto-foto yang belum ada.

Ilustrasi Ilustrasi yang dibuat adalah untuk bagian dalam buku, ilustrasi digunakan untuk mencegah pembaca merasa bosan. Ilustrasi bersifat simple dan lebih sebagai sarana untuk pendukung informasi. 4.5 Perencanaan Media Buku Warna Cover : Full color : Hard cover dan case cover poly Ukuran Distribusi : 21.59 x 27.94 cm : Museum Benteng Heritage Poster Promosi Penempatan : Museum Benteng Heritage Pembatas Buku