BAB IX WARNA TANAH. Kesemuanya ini menunjukkan pentingnya pemaham masalah warna tanah.

dokumen-dokumen yang mirip
Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 02: MORFOLOGI TANAH

Warna tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik masing-masing terhadap tanah. Makin luas permukaan

Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7.

BAB VII SUHU TANAH. VII. 1. Pengertian tentang suhu tanah

SIFAT-SIFAT FISIK dan MORFOLOGI TANAH

BAB VIII UDARA TANAH

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

Sifat-sifat Fisika Tanah ILMU TANAH (DASAR-DASAR ILMU TANAH)

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH

DASAR-DASAR ILMU TANAH WIJAYA

SIFAT-SIFAT TANAH PARANITA ASNUR

geografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA

DASAR-DASAR ILMU TANAH

Pengolahan citra. Materi 3

PENUNTUN PRAKTIKUM SIFAT SIFAT FISIK TANAH KELAS A PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI. OLEH I Wayan Narka

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

BATUAN PEMBENTUK PERMUKAAN TANAH

TANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd

PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP

Penentuan Warna Gigi Tiruan

STAF LAB. ILMU TANAMAN

Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

II. PEMBENTUKAN TANAH

PENGARUH DIMENSI DAN JARAK SALURAN DRAINASE TERHADAP DINAMIKA LENGAS TANAH ABSTRAK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Tahap 1. Pengomposan Awal. Pengomposan awal diamati setiap tiga hari sekali selama dua minggu.

DASAR ILMU TANAH. Materi 04: Pembentukan Tanah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

TANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai

PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI. Kesatuan/unity Keselarasan/harmony Keseimbangan/balance Proporsi /Proportion Irama/Rhytm Tekanan/Emphasize

Pemantauan Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. akar-akar cabang banyak terdapat bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum

BUDIDAYA TANAMAN DURIAN

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Batuan beku Batuan sediment Batuan metamorf

3. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Asal Terjadinya Tanah. 4. List Program Pertanyaan Untuk Ciri-Ciri Sifat Dan Bentuk Tanah

BAB 2 KOMPONEN FISIK DAN MORFOLOGI TANAH

I. PENDAHULUAN. Radish (Raphanus sativus L) merupakan salah satu tanaman perdu semusim yang

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nanas merupakan tanaman buah semak yang memiliki nama ilmiah Ananas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

1. Berdasarkan warnanya, tingkat kesuburan tanah dapat diketahui ketika warnanya. a. lebih hitam b. lebih terang c. abu-abu d.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV STRUKTUR TANAH

IV. SIFAT FISIKA TANAH

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

TINJAUAN PUSTAKA. Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Kandungan hara pada 1m3 limbah cair setara dengan 1,5 kg urea, 0,3 kg SP-36,

BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Klasifikasi Tanah USDA Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. Bayu Prasetiyo B-01

Morfologi tanah adalah sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

I. PENDAHULUAN. di lahan sawah terus berkurang seiring perkembangan dan pembangunan di

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Bobot isi tanah pada berbagai dosis pemberian mulsa.

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH

I. PENDAHULUAN. induk batuan sedimen masam (Soil Survey Staff, 2006). Di Indonesia jenis tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Seisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi

LEMBAR KERJA SISWA. No Jenis Tanah Jenis tanaman Pemanfaatannya

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

PUSTAKA YANG DIGUNAKAN

PEMBENTUKAN TANAH PARANITA ASNUR

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

A. SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di lahan padi sawah irigasi milik Kelompok Tani Mekar

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tunggang dengan akar samping yang menjalar ketanah sama seperti tanaman dikotil lainnya.

Atmosphere Biosphere Hydrosphere Lithosphere

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

TINJAUAN PUSTAKA. Sekilas Tentang Tanah Andisol. lapisan organik dengan sifat-sifat tanah andik, mana saja yang lebih

Gambar 1. Tabung (ring) tembaga dengan tutup Tahapan-tahapan pengambilan contoh tanah tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. =^

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

06/11/2012. Tekstur Struktur Konsistensi Warna Temperatur Lengas Udara

Transkripsi:

BAB IX WARNA TANAH Warna merupakan salah satu karakteristik tanag yang paling nyata dan salah satu sifat yang paling sering digunakan untuk memerikan tanah dibanding sifatsifat yang lainnya. Warna tanah tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan tanaman, tetapi secara tidak langsung melalui pengaruhnya terhadap suhu dan lengas. Warna dapat merupakan petunjuk tentang kondisi iklim yang mempengaruhi perkembangan tanah atau sebagai petunjuk tentang bahan induk asal tanah itu. Beberapa contoh menunjukkan bahwa kemampuan berproduksinya suatu tanah dapat ditentukan dari wama tanahnya. Kesemuanya ini menunjukkan pentingnya pemaham masalah warna tanah. IX.1. Pengertian tentang warna tanah Secara praktis hampir semua warna terdapat di dalam tanah, misalnya putih, merah, cokelat, kelabu, kuning, dan hitam. Bahkan warna-warna seperti kebiruan dan kekuningan pun juga ada. Pada umumnya warna tanah tidak murni, tetapi merupakan campuran, misalnya kelabu, cokelat, dan karat. Warna biro dan hijau murni tidak dijumpai di dalam tanah, seringkali dua atau tiga warna terdapat dalam bidang-bidang kecil yang disebut bercak (mottling). Warna tanah merupakan suatu gabungan warna-warna dari komponen tanah. Pengaruh komponen-komponen ini terhadap wama gabungan (tanah) tersebut kurang lebih sepadan dengan permukaan totalnya yang sama dengan permukaan jenis dikalikan dengan persentase volumenya di dalam tanah. Ini bermakna bahwa bahan koloidal mempunyai dampak yang paling besar terhadap warna tanah, misalnya hidroksida besi dan humus. Humus berwarna hitam atau cokelat; oksida besi dapat merah, cokelat karat, atau kuning, bergantung kepada derajad hidrasinya. Kwarsa sebagian besar adalah putih. Batuan gamping memberikan warna putih, kelabu, atau kadang hijau bush zaitun (olive). Feldspar memiliki warna yang beraneka, warna merah menguasai. Lempung-lempung berwarna kelabu, putih, atau merah, ini sebagian besar ditentukan oleh tipe dan jumlah selimut besinya. Bercak adalah sebagai hasil pelarutan dan pengalihan beberapa komponen tanah terutama besi dan mangaan dari tanah selama musim basah dan pengendapan dan penimbunan pada waktu tanah mengalami pengeringan. Ini sebagian besar disebabkan oleh reduksi yang melarutkan besi dan mangaan dan oksida yang mengendapkan mereka. Universitas Gadjah Mada 1

Bidang-bidang kecil yang berwarna cerah di dalam tanah rendah kandungan besi dan mangaannya, sedangkan yang berwarna gelap menunjukkan bahwa besi dan mangaan tersebut telah diendapkan. Bercak tidak segera terbalikkan bahkan setelah tanah didrainasekan dengan baik oleh gorong-gorong keramik atau oleh parit-parit, mereka akan tetap sebagai bercak. Tanah-tanah yang basah maupun lembab tampak lebih gelap dibandingkan tanahtanah kering. Alasannya adalah bahwa sifat-sifat memantulkan cahaya oleh komponen padatan dan komponen udara tanah sangat berbeda dan oleh karenanya maka cahaya yang jatuh kepada tanah kering sebagian besar dipantulkan. Sifat-sifat memantulkan cahaya oleh air dan zarah-zarah tanah kurang lebih sama sehingga cahaya menembus tanah dan jauh lebih sedikit daripada yang dipantulkan. Panjang gelombang cahaya yang tampak mata menusia bersifat terbatas, yakni berkisar antara 0,3 hingga 0,75 mikron. Pengaruh cahaya dari berbagai panjang gelombang tersebut ditanggapi oleh mata manusia secara sangat berbeda-beda. Tanggapan yang berbeda-beda ini disebut warna. Warna suatu benda ditentukan oleh jenis cahaya yang mampu memantul ke mata. Tanahtanah, seperti halnya benda-benda pada umumnya yang lain, memantulkan cahaya dengan panjang gelombang yang sangat beraneka ragam. Dengan menggunakan slat spektroreflektometer dapat ditentukan secara kuantitatif sumbangan berbagai panjang gelombang itu bagi cahaya total yang dipantulkan dari suatu tanah. Interpretasi seseorang terhadap cahaya yang masuk ditentukan oleh beberapa faktor : (a) tiap orang memiliki daya tangkap cahaya yang berlainan, (b) warna suatu benda ditentukan baik oleh sifat-sifat benda sendiri maupun oleh mutu cahaya yang memantul, (c) tangkapan warna yang diterima mata bergantung sebagian kepada kasar-halusnya (tekstur) benda itu. Semakin halus zarah-zarah yang mempunyai warna yang sama, maka benda tersebut akan tampak semakin cerah, dan (d) tidak adanya istilah yang tepat bagi suatu wama sehingga pemerian warna sedikit banyak bersifat subyektit misalnya seseorang menyebut cokelat kemerahan (reddish brown), mungkin bagi orang lain menyebut merah kecokelatan (brownish red) atau bahkan merah saja (red). Untuk menghindari kesalahan interpretasi maka beberapa cara telah ditempuh, misalnya dengan menggunakan alat-alat mekanik atau untuk memerikan warna tersebut digunakan sistem pengangkaan. Salah satu metode untuk itu dinamakan sistem piringan yang disusun dari berbagai bagian wama tanah dasar : merah, kuning, hitam, dan putih. Lebar bagian-bagian ini dapat beraneka ragam. Piringan ini diputar dan wama bagian yang dihasilkan dibandingkan dengan warna tanah. Bagian tersebut diatur sehingga warna gabungan itu cocok dengan wama tanah. Warna ini kemudian diperikan ke dalam persen Universitas Gadjah Mada 2

luas wama-warna baku yang digunakan di dalam piringan tersebut. Sayangnya kecocokan yang sempurna antara warna tanah dengan warna piringan sangat sulit ditemukan, barangkali karena pengaruh karakteristik permukaan yang berbeda dan karena gerakan pantulan cahaya yang berbeda pula. Suatu metode yang umum digunakan adalah dengan dasar pembandingan langsung antara tanah dengan kepingan warna baku. Misalnya cara warna Munsell. Kepingankepingan wama baku ini ditempelkan dalam halamanhalaman buku, sehingga dinamakan "Munsell Soil Color Chart". Dalam sistem ini ditentukan tiga komponen warna dasar yakni hue, value, dan chroma. Hue : dimaksudkan sebagai wama sprektrum yang menguasai (dominan) atau kualitas yang memilahkan wama merah dari warna kuning, dsb. Value : kecemerlangan yang menyatakan kecerahan sejati setelah dibandingkan dengan warna putih mutlak. Ini dimaksudkan sebagai tingkatan perubahan dari putih ke hitam. Chroma : ditakrifkan sebagai perubahan kemurnian warna, atau derajad kenampakan yang bertolak dari kelabu netral atau putih. Cara kerja sistem warna Munsell ini adalah sebagai berikut. Kepingankepingan warna-wama utama (yang umum terdapat di dalam tanah) dilekatkan pada lembaranlembaran kartu yang terbuat dari karton. Masing-masing kepingan ini ditandai dengan sistem angka yang mencakup value, hue, dan chroma. Suatu lubang yang berbentuk lingkaran terletak di antara dua kepingan warna yang sama dan yang berdekatan, yang memungkinkan bagi seseorang untuk menaruh suatu bongkah tanah dekat dengan kepingan-kepingan ini dan sekaligus membandingkan warnanya. Setelah kecocokan warna telah diperoleh kemudian warna tanah tersebut diperikan oleh nomer kepingan yang bersesuaian atau nomer ini diperoleh dengan menginterpolasikan antara dua kepingan. Karena warna suatu benda bergantung kepada karakteristik benda itu dan warna intensitas cahaya yang diterima benda itu, maka kita harus hati-hati dalam membakukan cumber cahaya pada waktu menentukan warna tanah dengan mata. Cahaya yang terbaik adalah putih murni, seperti halnya yang diterima dari matahari sekitar pukul dua belas siang. Semakin dekat matahari tersebut ke cakrawala semakin merah cahayanya. Tidak dianjurkan untuk mencoba menentukan warna tanah dalam dua jam saat setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam. Karena warna tanah ditentukan kandungan lengasnya, maka pada saat penentuan warna tanah perlu disebutkan kondisi kelengasan Universitas Gadjah Mada 3

tanah saat itu. Sebaiknya kondisi lengas pada saat pengamatan warna tanah adalah pada keadaan lembab karena dapat menunjukkan kegelapan. IX.2. Arti penting warna tanah Warna dapat membantu bercerita tentang suatu tanah. Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin gelap warna suatu tanah semakin tinggi produktivitasnya. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan tingginya kandungan bahan organik atau karena pelindian zat hara tanaman yang telah berlangsung. Warna cerah seringkali disebabkan oleh berlimpahnya kwarsa, suatu mineral yang tidak mempunyai nilai gizi bagi tanaman. Urutan produktivitas secara menurun berdasarkan warna tanah adalah sebagai berikut : hitam, cokelat, cokelat karat, cokelat kelabu, merah, kelabu, kuning, putih. Hubugan ini tidak selalu benar karena beberapa perkecualian. Pada tanah-tanah "muda" warna merupakan petunjuk iklim yang mengembangkan tanah di situ. Ini termasuk baik iklim makro maupun iklim tanah. Iklim yang hangat menyebabkan warna-warna tanah merah, terutama bila tanah-tanah tersebut terdrainase dengan baik. Warna cerah seringkali disebabkan oleh pelindian besi dari dalam tanah. Bersama-sama dengan besi ini beberapa zat hara telah mengalami pembilasan. Ini seringkali dapat dibuktikan bahwa umumnya tanah yang berwarna cerah mempunyai produktivitas yang rendah. Warna bercak-bercak di dalam tanah menunjukkan adanya proses-proses reduksi dan oksidasi yang silih berganti dan menunjukkan adanya kelebihan air secara berkala serta aerasi yang jelek sebagai akibat dari kondisi tersebut. Hampir semua profit tanah memperlihatkan perubahan warna dari horizon yang satu ke yang berikutnya. Perubahan ini paling jelas pada tanah-tanah "tua", sedangkan pada tanah-tanah "muda" dan tanah-tanah yang "sangat ma" perubahan ini kurang begitu nyata. Pada tanah muda belum tersedia cukup waktu untuk proses pembedaan yang lebih banyak, sedangkan pada tanah amat tua pelindian telah berlangsung hingga ke jeluk yang cukup dalam dan telah meninggalkan komponen-komponen yang paling tidak mudah larut. Warna tanah seringkali digunakan umtuk membantu dalam klasifikasi tanah. Misalnya, kelompok-kelompok tanah tingkat tinggi dalam sistem klasifikasi terdahulu (lama) : chernozem (merah), sierozem (kelabu), krasnozem (merah), podzol (kelabu), latosol (merah), podzolik cokelat kelabu, podzolik merah kuning, andisol (gelap). Dalam sistem klasifikasi USDA digunakan unsur-unsur pembentuk kata penamaannya, misalnya "alb" (putih), "ochr" (warna cerah), "umbr" (gelap), "sombr" (gelap), dan juga istilah "chrom" yang menunjukkan wan yang jelas. Universitas Gadjah Mada 4

Warna tanah dapat berpengaruh terhadap kondisi-kondisi tanah lainnya, misalnya melalui pengaruhnya terhadap energi pancaran (radiasi). Warna hitam atau gelap menyerap lebih banyak energi panas (bahang) dibandingkan warna cerah dan putih. Maka tanah berwarna gelap cenderung menjadi lebih cepat hangat daripada tanah berwarna cerah. Ini akan diikuti oleh lebih cepatnya penguapan pada tanah berwama gelap. Penutup berupa tumbuh-tumbuhan atau mulsa pada permukaan tanah dapat membantu mengurangi dan bahkan meniadakan perbedaan ini. Di dalam budidaya pertanian pengelolaan warna tanah seringkali dilakukan namun tujuan lain bahkan seringkali lebih dominan dibandingkan hanya untuk sekedar mengubah warn. Tujuan lain penggunaan mulsa dari bahan yang berwarna seringkali kalah jika dibandingkan dengan tujuan menekan gulma dan mengurangi penguapan. DAFTAR PUSTAKA Bayer, L.D., W.H. Gardner, and W.R. Gardner. 1976. Soil physics. 4th.ed., Willey Eastern Ltd., New Delhi. Hillel, D. 1980. Fundamentals of soil physics. Acad. Press., New York. Jury, W.A., W.R.Gardner, and W.H. Gardner, 1991. Soil physics. 5th ed., New York. Kohnke, H., 1970. Soil physics. Tata McGraw Hill Publ. Co. Ltd., Bombay. Universitas Gadjah Mada 5