PEMASANGAN PERANGKAT MP3-PLAYER SEBAGAI SUMBER SUARA PADA PENERAPAN TEKNOLOGI SONIC BLOOM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GELOMBANG AKUSTIK TERHADAP PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN SAWI HIJAU ( Brassica rapa var. parachinensis L. )

PENGARUH GELOMBANG AKUSTIK TERHADAP PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN SAWI HIJAU ( Brassica rapa var. parachinensis L. )

GELOMBANG BUNYI FREKUENSI HZ UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAWI BAKSO (Brassica rapa var. parachinensis L.)

PENGARUH GELOMBANG BUNYI PADA RANGE FREKUENSI 6000 Hz 9600 Hz TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI PUTIH (Brassica chinensis L.)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN TEKNOLOGI TEPAT GUNA AUDIO BIO HARMONIK (ABH) DENGAN SMART CHIP WT50001

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.

Perhitungan Luas Citra Stomata Daun Selada Merah (Lactuca sativa) Dalam Paparan Tehnologi Audio Farming Frequency (AFF)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN TEKNOLOGI AUDIO BIO HARMONIK DENGAN SMARTCHIP WT5001 YANG LEBIH PRAKTIS

Rancang Bangun Smart Chip Audio Organic Growth System sebagai Input Device Pembukaan Stomata pada Pemupukan Daun Tanaman Perkebunan

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

Kajian Pengaruh Penggunaan Frekuensi Gelombang Bunyi terhadap Pertumbuhan Benih Kedelai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USER MANUAL BEL SEKOLAH

STUDI PENGARUH MUSIK GAMELAN JAWA FREKUENSI HZ UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SELADA HIJAU (LACTUCA SATIVA L)

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

STUDI PENGARUH AUDIO FARMING FREQUENCY TERHADAP PEMBUKAAN STOMATA DAN PERTUMBUHAN SAWI SENDOK (Brassica Juncea)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA MELALUI PERINTAH SUARA DENGAN ARDUINO DAN BLUETOOTH BERBASIS ANDROID

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

HALAMAN PENGESAHAN...

PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT PENGUSIR NYAMUK MENGGUNAKAN FREKUENSI ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN ALAT PEMBANGKIT EFEK SURROUND DENGAN IC BUCKET-BRIGADE DEVICE (BBD) MN 3008

RANCANG BANGUN MANOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8. Dedi Supriadi D

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL ALAT PHOTO TERAPI

Sistem Alarm dan Informasi Suara pada Indikator Volume Bahan Bakar Sepeda Motor

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

PEMBUATAN ALAT UKUR FREKUENSI DARI GENERATOR SINYAL BERBASIS ATMEGA16 TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

PENGARUH MUSIK PADA RANGE FREKUENSI ( ) Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS SAWI HIJAU (Brassica Juncea)

ARDUINO MUSIC TONE BAHAN YANG DIBUTUHKAN. Breadboard. Arduino UNO. Jumper M to M Komponen yang diperlukan: 1 buah buzzer Kabel jumper.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERFORMA PEMANGGIL ANTRIAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA328

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. perancangan alat. Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Rangkaian Catu daya (Power Supply Adaptor) ini terdiri dari satu keluaran, yaitu 5

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN PROGRAM. MIKRO ATMega 328. yang terdeteksi oleh sensor, akan di proses oleh IC Microcontroller ATMega 328,

Bahan Tabel 1. Bahan yang dibutuhkan pada rangkaian pre-amp Nilai Rangkaian Pre-amp mic No. Komponen Satu Transistor

Transkripsi:

PEMASANGAN PERANGKAT MP3-PLAYER SEBAGAI SUMBER SUARA PADA PENERAPAN TEKNOLOGI SONIC BLOOM Asrul 1, Rizha S. Sadjad 2, Andani Ahmad 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Jl. PerintisKemerdekaan Km. 10, Makassar 90245, Indonesia. E-Mail : asrul.amiruddin@gmail.com, rhiza@unhas.ac.id,.... Abstract, xxxx Intisari, Sistem yang dibuat pada penelitian ini adalah sebuah perangkat elektronika yang berfungsi sebagai sumber gelombang suara yang bisa digunakan oleh para peneliti tanaman untuk menerapkan teknologi gelombang suara (Sonic Bloom), perangkat ini memiliki rentang frekuensi yang bisa diatur dengan batas 20 Hz 20 KHz. Perangkat ini direalisasikan menggunakan mikrokontroller Atmega328 kit Arduino Uno sebagai komponen utama untuk menghasilkan gelombang suara (Audio Generator). Selain itu, alat ini juga dilengkapi pemutar mp3 menggunakan shield mp3 player untuk arduino dan penguat suara serta panel tombol. Dari hasil pengukuran dan pengujian alat, pengujian frekuensi tunggal yang dihasilkan oleh perangkat VAF sebesar 0.001% dan dari beberapa hasil pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan pengaturan delay yang sesuai dengan frekuensi sample audio sonic menggunakan delay 10 ms dengan error frequency yang dihasilkan sebasar...%. Kata kunci : Sonic Bloom, Frekuensi, Audio Generator, Gelombang Suara, Tanaman, Stomata, Arduino Uno. I. PENDAHULUAN Untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas serta mutu hasil tanaman, oleh para peneliti di bidang agroteknologi maupun agribisnis melakukan berbagai cara termasuk meneliti pengaruh gelombang suara terhadap pertumbuhan tanaman. Teknologi Sonic Bloom merupakan penerapan teknologi gelombang suara berfrekuensi 3000 5000 Hz yang diberikan pada tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas serta mutu hasil tanaman. Frekuensi ini menghasilkan suara yang serupa dengan kicauan burung di pagi hari yang mampu merangsang terbukanya stomata pada tanaman. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh Dan Carlson [1]. Sejak Dan Carlson memperkenalkan teknologi Sonic Bloom, penelitian ini semakin ramai dilakukan oleh para peneliti pertanian dengan berbagai rentang frekuensi yang berbeda dan untuk jenis tanaman yang berbeda. Sebagaimana yang dilakukan oleh Weinberg yang menerapkan gelombang suara dengan frekuensi 5000 Hz yang diberikan pada biji gandum [2]. Wang, dkk. Meneliti efek gelombang suara berfrekuensi 400 Hz dan 4000 Hz diterapkan pada benih padi [3]. Gagliano, dkk. Membuktikan akar muda dari tanaman Zea mays membungkuk kearah sumber suara berfrekuensi 200 Hz dan 300 Hz [4]. Bai Ming-e, dkk. Memberikan pengobatan pada bibit sayur menggunakan frekuensi akustik 3620 4180 Hz, 2950 4200 Hz dan jenis suara musik kelasik berfrekuensi 350 Hz [5]. Tesar Aditya menerapkan gelombang suara berfrekuensi 6000 9600 Hz untuk meningkatkan produktivitas sawi bakso [6]. Riza S, dkk. Menggunakan gelombang suara garengpung yang direkam berfrekuensi 3247 Hz untuk meneliti pertumbuhan, produktivitas, dan patogen tanaman kentang [7]. Dari data di atas diketahui bahwa dari beberapa peneliti menggunakan metode perekaman suara-suara alam dan memanipulasi frekuensi hasil rekaman menggunakan aplikasi komputer untuk mendapatkan frekuensi yang diinginkan dan selanjutnya memperdengarkan hasil rekaman tersebut pada tanaman menggunakan perangkat pemutar mp3 berupa CD Player atau semacamnya [6][7]. Berangkat dari kegiatan dari para peneliti tanaman ini, maka pada penelitian ini akan merancang dan merealisasikan sebuah perangkat elektronik sebagai sumber gelombang suara dengan rentang frekuensi yang bisa diatur antara 20 Hz 20 Khz (audiosonic). Perangkat ini diharapkan nantinya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan penelitian penerapan teknologi gelombang suara pada tanaman. II. RUMUSAN MASALAH Bagaimana mikrokontroller ATmega328 (Arduino Uno) berfungsi sebagai audio generator sebagai sumber gelombang suara dengan rentang frekuensi yang bisa diatur sesuai dengan frekuensi suara yang dibutuhkan oleh tanaman. [1]

III. TINJAUAN PUSTAKA IV. RANCANGAN SISTEM 1. Stomata (Pori-pori Daun) Stomata adalah pori-pori pada daun tanaman yang berfungsi untuk menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan. Berikut tayangan fotomikrograf yang memperlihatkan stomata pada daun membuka lebih besar akibat frekuensi suara yang digunakan Carlson. Perangkat elektronika yang dibuat pada penelitian ini diberi nama Variable Audiosonic Frequency (VAF). Rancangan perangkat penelitian ini terdiri atas dua rancangan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Rancangan Perangkat Keras Pada perangkat keras terdiri dari 5 rangkaian utama yang terdiri dari mikrokontroller Atmega328, LCD grafik 16x4, panel tombol, pemutar mp3, dan penguat suara: mp3 player Audio Amplifier Gbr 1. Tayangan stomata tanaman dari hasil fotomikrograf.[1] Sumber : http://dancarlsonsonicbloom.com/about.html 2. Aplikasi Virtins Multi-Instrument Pin ICSP Pin Digital Atmega328 (Kit Arduino Uno) Pin Analog Pin Digit LCD 16x4 Untuk instrument pengujian digunakan aplikasi komputer yang bernama Virtins Multi-Instrument v3.5, aplikasi ini dikeluarkan oleh Virtins Technology. Virtins Multi-Instrument merupakan instrumen berbasis virtual aplikasi komputer yang multi fungsi terdiri dari : Oscilloscope, Spectrum Analyzer, Signal Generator, Multimeter, Data Logger, Spectrum 3D Plot, Device Test Plan, LCR Meter, dan DDP Viewer. [13] 3. Penelitian Pertanian Teknologi Gelombang Suara Tabel 1. Data penelitian di bidang pertanian yang menggunakan teknologi gelombang suara untuk peningkatan pertumbuhan tanaman. Power Supplay Panel Tombol Gbr 2. Diagram blok rancangan sistem a. Rangkaian mikrokontroller Atmega328 Bagian ini adalah bagian utama dari peralatan VAF sebagai sumber suara yang berfungsi sebagai audio generator. Dengan menggunakan dua buah pin digital pada Arduino Uno (pin 2 dan pin 3) sebagai luaran yang dihubungkan dengan rangkaian penguat suara. NO Nama Peneliti Tahun Penelitian Frequency Range 1 Dan Carlson 1970 3000 5000 Data Teknis Sound Pressure Level (db) 2 Weinberg 1979 5000 92 3 Wang 2003 400 4000 106 111 4 Yulianto 2008 3500 5000 5 Bai Ming-e 2010 3620 4180 6 Bai Ming-e 2010 2950 4100 7 Susanti 2012 3000 6000 8 Gagliano 2012 200 300 9 Taesar Aditya 2013 6000 9600 70 73 10 Reda. H. E. Hassanien 2013 100 1000 100 11 Vidya Chivukula and Shivaraman Ramaswamy 2014 800 100 Gbr 3. Konfigurasi pin kit Arduino Uno Ke Penguat Suara [2]

b. Rangkaian Display Untuk display penampil menu dan frekuensi pada perangkat ini menggunakan LCD grafik 16x4. LCD ini merupakan komponen penampil karakter yang terdiri dari 16 kolom dan 4 baris karakter. Hubungan dan konfigurasi pin LCD Selengkapnya diperlihatkan Gambar 6 berikut ini. LCD1 LM044L yang dikemas dalam bentuk mp3, ataupun bunyi-bunyi lainnya. Rangkaian pemutar mp3 tidak didesain sedemikian rupa, karena pada perangkat ini menggunakan salah satu shield produk Arduino berupa shield mp3 player yang dipasang di atas Arduino Uno. Shield mp3 player ini dilengkapi sebuah slot micro-sd (micro Secure Disc) sebagai media penyimpanan file-file mp3. [14] e. Penguat Suara VCC VSS VDD VEE 1 2 3 RS RW E PIN_12 PIN_11 4 5 6 D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 PIN_7 PIN_6 PIN_5 PIN_4 7 8 9 10 11 12 13 14 Oleh karena suara tone yang dihasilkan oleh Arduino Uno sangat kecil jika hanya menggunakan buzzer atau speaker berdaya 5 watt, maka dibutuhkan rangkaian untuk menaikkan kuat suara agar bisa didengar dengan lebih jelas baik dalam ruangan (greenhouse) maupun di alam terbuka. Penguat suara (Audio Amplifier) yang digunakan berdaya 40 watt IC TDA2005 sebagai penguat akhir dengan tegangan catu sebesar 12 volt. Gbr 4. Skema dan Konfigurasi pin LCD grafik 16x4 c. Rangkaian Panel Tombol Rangkaian panel tombol terdiri dari 5 buah push button dimana salah satu pin masing-masing tombol dihubungkan dengan ground dan pin satunya lagi dihubungkan dengan port A (pin analog A0 A5) pada Arduino Uno. Panel tombol berfungsi untuk memilih menu jenis tanaman beserta frekuensinya dan mengatur rentang frekuensi suara yang diinginkan. Gbr 6. Rangkaian Penguat Amplifier TDA2005 Sumber : Datasheet TDA2005 (www.st.com) Speaker yang digunakan untuk memancarkan gelombang suara menggunakan speaker full range berimpedansi 4 Ohm. 2. Rancangan Perangkat Lunak d. Pemutar mp3 Gbr 5. Rangkaian Panel Tombol Pemutar mp3 (mp3 player) disiapkan untuk memberikan suara musik sebagai latar pada saat gelombang suara dipancarkan/diperdengarkan pada tanaman. Selain itu, dengan pemutar mp3 penelitian bisa dikembangkan pada pengaruh bunyi terhadap tanaman berupa jenis musik, rekaman lantunan ayat suci al-qur an Rancangan perangkat lunak pada perangkat ini adalah susunan perintah pemrograman yang disematkan ke dalam mikrokontroller menggunakan IDE Arduino. Susunan perintah pemrograman terdiri dari beberapa prosedur, yaitu: Prosedur SETUP Prosedur MENU Prosedur PLAY Prosedur Tombol OK Prosedur Tombol MENU Prosedur Tombol UP Prosedur Tombol DOWN [3]

Prosedur Tombol PLAY Pada rancangan perangkat lunak yang akan dibahas adalah prosedur PLAY, dimana pada prosedur ini dituliskan perintah untuk menghasilkan gelombang suara sebagai berikut: for (int i = frek_min; i <= frek_max; i += 48) { tone(pin_3, i, 2000); delay(10); } Perintah tone() adalah perintah untuk menghasilkan gelombang persegi dengan frekuensi min 31 Hz dan max 65535 Hz untuk Arduino Uno (www.arduino.cc). Sintax untuk perintah ini adalah : Gbr 8. Skema kalibrasi pembacaan Multi-Instrument Hasil pengujian diperlihatkan oleh gambar spektrum frekuensi berikut : tone(pin, frequency, duration) Perintah for() dimaksudkan untuk perulangan nilai rentang frekuensi dari nilai batas minimum dan terus bertambah hingga nilai maksimum sehingga suara (bunyi) yang dihasilkan terdengar bervariasi dan teratur. V. PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pengujian dilakukan dengan cara mengukur gelombang suara yang dipancarkan melalui speaker perangkat yang telah dibuat (VAF) dengan menggunakan mikrofon komputer jinjing (Laptop) yang telah dilengkapi aplikasi Multi-Instrument Pro versi 3.5. Pengujian ini dilakukan untuk menguji tingkat akurasi frekuensi suara yang terbaca pada aplikasi multiinstrument dengan nilai frekuensi suara yang diprogram pada mikrokontroller. (a) Frekuensi 3000 Hz (b) Frekuensi 2000 Hz Gbr 7. Skema pengukuran gelombang suara yang dihasilkan perangkat VAF a. Kalibrasi pembacaan Multi-Instrument Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi pembacaan frekuensi suara dari Virtual Aplikasi Virtins Multi-Instrument menggunakan function generator sebagai sumber gelombang suara. (c) Frekuensi 1500 Hz [4]

(a) Frekuensi 1000 Hz (d) Frekuensi 1000 Hz Gbr 9. Spektrum frekuensi dari function generator Dari hasil pengukuran tingkat akurasi pembacaan Multi-Instrument dengan function generator sebagai sumber gelombang suara Tabel 2. Perbandingan nilai frekuensi yang terbaca oleh Multi-Instrument terhadap nilai frekuensi yang dihasilkan Function Generator No Frekuensi function generator Frekuensi hasil pembacaan Multi- Instrument Error (%) 1 3000 2897 0,0343 2 2000 1981 0,0095 3 1500 1473 0,0180 4 1000 984 0,0160 (b) Frekuensi 1500 Hz (c) Frekuensi 3000 Hz Untuk error dari nilai frekuensi yang terbaca oleh Multi-Instrument terhadap nilai frekuensi Function Generator menggunakan persamaan sebagai berikut: error = f FG f MI f FG 100%... (1) Berdasarkan grafik dan tabel di atas, dapat terlihat bahwa error dari nilai frekuensi yang terbaca oleh Multi- Instrument terhadap nilai frekuensi yang diatur pada Function Generator nilai rata-rata sebesar 0,02 % (d) Frekuensi : 5000 Hz b. Mengukur frekuensi tunggal Pengujian ini dilakukan dengan cara memasukkan nilai frekuensi suara tunggal kedalam program mikrokontroller, dan selanjutnya mengukur gelombang suara yang dihasilkan. Pengujian ini bertujuan untuk menguji tingkat akurasi frekuensi suara yang terbaca pada aplikasi multi-instrument dengan nilai frekuensi suara yang diprogram pada mikrokontroller. Hasil pengujian diperlihatkan oleh spektrum frekuensi berikut: (e) Frekuensi 6000 Hz Gbr 10. Spektrum frekuensi tunggal yang dihasilkan oleh perangkat variable audio frequency Ket : Sampling Frequency : 48 KHz, Sampling bit resolution : 16 Bit, FFT Size : 1024 [5]

Dari beberapa gambar spektrum frekuensi hasil pengujian, terlihat tingkat akurasinya sudah cukup baik. Ini dibuktikan dengan nilai-nilai yang ditampilkan dari hasil pengujian sebagaimana yang disajikan pada tabel 3. tidak jauh berbeda antara nilai frekuensi yang ditulis pada program mikrokontroller dengan nilai frekuensi hasil permbacaan aplikasi multi-instrument. Tabel 3. Perbandingan hasil pengujian antara nilai frekuensi yang ditulis pada program mikrokontroller dengan nilai hasil pembacaan multi-instrument No Frekuensi yang ditulis pada program Mikrokontroller Frekuensi hasil pembacaan Multi- Instrument Error (%) 1 1000 1000,5 0,0004998 2 1500 1506,3 0,0041824 3 3000 3000,0132 0,0000044 4 5000 5000,0017 0,0000003 5 6000 6000,026 0,0000043 error = f FG f MI f FG 100%... (1) Berdasarkan grafik dan tabel di atas, terlihat bahwa error frekuensi yang terbaca oleh Multi-Instrument terhadap nilai frekuensi yang ditulis pada program mikrokontroller nilai rata-rata sebesar 0,001 % c. Mengukur frekuensi suara dari sampel audio sonic bloom (frekuensi : 3000 5000 Hz) Tabel 4. Data hasil pengujian amplitude spectrum in SPL sampel audio sonic bloom Frequency SPL (db) 4593.75 66 4640.63 63 4546.88 62 3890.63 60 3609.38 58 3656.25 57 4687.50 56 4125.00 54 3468.75 53 4734.38 52 3375.00 51 4406.25 50 3703.13 49 4078.13 48 3328.13 47 d. Mengukur gelombang suara yang dihasilkan perangkat VAF yang dipancarkan melalui speaker. Pengujian ini dilakukan dengan cara memilih frekuensi sonic bloom yaitu 3500 5000 Hz pada perangkat VAF. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan delay terhadap spektrum frekuensi yang dihasilkan. Berikut Amplitude Spectrum in SPL hasil pengujian frekuensi suara yang dihasilkan oleh perangkat VAF. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk spektrum frekuensi dari frekuensi sampel Audio Sonic Bloom dan menjadi acuan dalam menganlisa spektrum frekuensi dari perangkat Variable Audiosonic Frequency. Hasil pengujian diperlihatkan oleh gambar spektrum berikut ini : (a) (4.5) ms Gbr 11. Amplitude Spectrum in SPL Sampel Audio Sonic Bloom (frekeunsi 3500 5000 Hz) Dari grafik terlihat frekuensi dengan sound pressure level (SPL) tertinggi adalah frekuensi 4593.75 Hz dengan nilai SPL 66 db. Tabel data pengujian disajikan pada tabel 4. (b) (5) ms [6]

Tabel 5. Perbandingan hasil pengujian spektrum frekuensi antara sampel audio sonic bloom dengan perangkat VAF Sample Audio Sonic Bloom 4,5 ms Variable Audiosonic Frequency 5 ms 5,5 ms 7 ms 10 ms SPL (db) (c) (5.5) ms 4593.75 3843.75 3843.75 3796.88 3796.88 4593.75 66 4640.63 4593.75 3796.88 3843.75 4078.13 4078.13 65 4546.88 3562.5 3562.5 3562.5 3562.5 3796.88 64 3890.63 4640.63 4640.63 4593.75 3890.63 4125 63 3609.38 3937.5 3750 4640.63 3703.13 3843.75 62 3656.25 3703.13 3609.38 3750 3984.38 4031.25 61 4687.5 4171.88 4453.13 4453.13 4546.88 3656.25 60 4125 3609.38 4921.88 3984.38 4453.13 3515.63 58 3468.75 4406.25 4500 4734.38 3515.63 4828.13 57 4734.38 4500 4218.75 4031.25 4781.25 4406.25 56 3375 3515.63 4031.25 4218.75 4265.63 5015.63 55 4406.25 4265.63 4359.38 4312.5 4312.5 4312.5 54 3703.13 4312.5 3468.75 4265.63 3468.75 3468.75 52 4078.13 5015.63 5015.63 5015.63 5062.5 5062.5 50 3328.13 3468.75 3421.88 3468.75 3421.88 3421.88 47 Tabel 6. Hasil perhitungan error frequency antar sampel audio sonic bloom dengan perangkat VAF (d) (7) ms (e) (10) ms Gbr 12. Amplitude Spektrum in SPL gelombang suara yang dihasilkan oleh perangkat variabel audiosonic frequency (frekeunsi 3500 5000 Hz) Dari hasil pengujian terlihat bahwa perubahan delay mempengaruhi pola/nada bunyi yang dihasilkan, hal ini bisa dilihat adanya perbedaan urutan frekuensi pada nilai SPL 45 66 db yang ditampilkan oleh tabel 5. Dan dari tabel data perbandingan hasil pengujian spektrum frekuensi antara sampel audio sonic bloom dengan perangkat VAF didapat nilai error frequency berdasarkan perubahan delay diperlihatkan oleh tabel 6. 4,5 ms 5 ms Error (%) 5,5 ms 7 ms 10 ms 0.163265 0.163265 0.173468 0.173468 0 0.010102 0.181818 0.171718 0.121212 0.121212 0.216496 0.216496 0.216496 0.216496 0.164948 0.192771 0.192771 0.180721 0 0.06024 0.090908 0.03896 0.285714 0.025974 0.064934 0.012822 0.012819 0.025641 0.089745 0.102564 0.109999 0.049999 0.049999 0.029999 0.22 0.124999 0.193183 0.03409 0.079547 0.147726 0.27027 0.297297 0.364866 0.013515 0.391893 0.049506 0.108912 0.148516 0.0099 0.069308 0.041668 0.194444 0.25 0.26389 0.486113 0.031914 0.010637 0.021277 0.021277 0.021277 0.164555 0.063292 0.151899 0.063292 0.063292 0.229885 0.229885 0.229885 0.241378 0.241378 0.042252 0.028169 0.042252 0.028169 0.028169 0.116761 0.13213 0.156436 0.091857 0.145537 Oleh karena nilai error terendah adalah 0,091 % yang dihasilkan oleh delay 7 ms, sehingga pada pemrograman perangkat VAF untuk menghasilkan gelombang suara sonic bloom (frekuensi 3500 5000 Hz) digunakan pengaturan dengan delay 7 ms. [7]

VI. KESIMPULAN Dari hasil pengujian yang dilakukan maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Pada pengujian frekuensi tunggal tingkat akurasi frekuensi suara yang terbaca pada multi-instrumen dengan nilai frekuensi yang diprogram pada mikrokontroller mempunyai error frequency sebesar 0.001%. 2. Pada pengujian perbandingan frekuensi suara antara sampel audio sonic bloom (3500-5000 Hz) dengan frekuensi suara yang dihasilkan oleh VAF dengan pilihan frekuensi 3500-5000 Hz adalah sebesar 0,091%. 3. Rentang frekuensi yang dihasilkan oleh perangkat VAF yang dibuat adalah 3422 5063 Hz. DAFTAR PUSTAKA [1]. About Dan Carlson Sr. 1941-2012 and the Sonic Bloom Growing System. Diakses dari http://dancarlsonsonicbloom.com/about.html, pada tanggal 31 Januari 2015 [2]. Weinberge P, Measures M, 1979. Effects of the intensity of audible sound on the growth and development of Rideau winter wheat. Canadian Journal of Botany, 57, 1036-1039. [3]. Audio Bioharmonic Untuk Meningkatkan Hasil Panen. Diakses dari: http://uny.ac.id/berita/audio-bioharmonicuntuk-meningkatkan-hasil-panen.html, pada tanggal 28 Januri 2015 [4]. Stephen Jones 1995. The Secret Sound of Plants. Diakses dari: http://www.earthpulse.com/src/subcategory.asp?catid=2 &subcatid=7, pada tanggal 2 Februari 2015 [5]. Wang B C,Chen X, Wang Z, Fu Q Z, Zhou H, Ran L. 2003. Biological effect of sound field stimulation on paddy rice seeds. Colloids, 32, 29-34. and Surfaces (B: Biointerfaces) [6]. Gagliano M, Stefano M, Daniel R. 2012. Towards understanding plant bioacoustics. Trends in Plant Science, 17, 323-325. [7]. Tesar A, Made R.S.S, Adita S. 2013. Gelombang Bunyi Frekuensi 6000 9600 Hz untuk Meningkatkan Produktivitas Sawi Bakso (Brassica rapa cvar. Parachinensis L.). Prosiding Seminar Nasional Penelitian UNY, F-181 F-186. [8]. Bai Ming-e, Jiang S.R, Li N, Hong L.X, Hong W.B. 2010. Effect of Incest Acoustic and Music Acoustic Frequency on the Growth of 6 Kinds of Vegetables. Agricultural Science & Technology, 11(13), 90 93. [9]. Yulianto. 2008. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Gelombang Suara dan Nutrisi Rumput Laut pada Cabai Merah (Capsicum Annuum L.). J. Agroland, 15 (1), 1 6. [10]. Riza S, Dwi N, Siti M.. Pengaruh Frekuensi Suara Garengpung (Dundubia manifera) Terhadap Pertumbuhan, Produktivitas, dan Patogen Phytophthora infestans Tanaman Kentang (Solanum tuberosum, L) dengan Sistem Greenhouse. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS, 598 604. [11]. Istiyanto, J., E. 2014. Pengantar Elektronika & Instrumentasi pendekatan project Arduino & Android. Penerbit Andi, Yogyakarta. [12]. Kadir, A. 2013. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroller dan Pemrogramannya menggunakan Arduino. Penerbit Andi, Yogyakarta. [8]