EKSPERIMENTASI PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH PROGRAM LINEAR

dokumen-dokumen yang mirip
Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

Abstrak. Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, konvensional, prestasi belajar PENDAHULUAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NHT, SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI SEGITIGA SISWA KELAS VII

EKSPERIMENTASI STRATEGI MAKE A MATCH DAN TAKE AND GIVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ADIMULYO

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN CTL BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECKS BERBANTUAN KARTU DOMINO DENGAN MELIHAT KEMAMPUAN AWAL SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BROKEN TRIANGLE/SQUARE/HEART TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAVI DAN AIR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Quantum Learning Berbantuan Gambar Animasi Materi Lingkaran

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK TALK WRITE DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI BANGUN RUANG TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS VIII

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HYPNOTEACHING DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LIMIT FUNGSI

Kathleen Tarini, Budiyono, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Univesitas Muhammadiyah Purworejo

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Mugiyanto Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRADE READING AND COMPOTION TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Kata kunci: pembelajaran, alat peraga, non alat peraga, prestasi belajar, pecahan

PROSIDING ISBN :

PENGUASAAN STANDAR KOMPETENSI BILANGAN, GEOMETRI DAN PENGUKURAN SISWA KELAS IV MI SE-KECAMATAN KAJORAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TALKING STICK, STAD DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Penemuan Terbimbing dan Model Pengajaran Langsung

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TS-TS DAN GI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE TAI DAN TIPE TPS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL RME TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI ABEAN

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI DI MIRIT

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SUPERITEM DAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN TGT MATERI OPERASI HIMPUNAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

ABSTRAK. Oleh: Wakhid Hidayat Program Studi Pendidikan Matematika Uiversitas Muhammadiah Purworejo

STUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CIRC DAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN GNT DAN RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TYPE MAKE A MATCH DAN TALKING STICK

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK N 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN ARTIKULASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN SNOWBALL THROWING MATERI SEGIEMPAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBASIS THINK PAIRS SHARE (TPS) MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PURWOREJO

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) JENIS TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI TRIGONOMETRI

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PAIR CHECK DAN THINK PAIR SHARE MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA METODE IMPROVE DAN METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

LAPORAN PENELITIAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TAKE AND GIVE

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MMP DAN TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

STUDI PERBANDINGAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP PRESTASI DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 PURING

PROSIDING ISBN :

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING DAN TGT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS KARTU DOMINO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP HITUNG CAMPURAN

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION

2015/2016. Kata kunci : Prestasi Belajar, Pendekatan Matematika Realistik,Ekspositori

Eksperimentasi PMRI Berbantuan Alat Peraga dan Media Visual pada Materi Tabung dan Kerucut

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIM KUIS PADA KOMPETENSI BANGUN RUANG SISI TEGAK

STUDI PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN MODEL DISKUSI DALAM KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER DAN CIRCUIT LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL NUMBERRED HEAD TOGETHER SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK TAMTAMA KARANGANYAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

HUBUNGAN MENCONGAK OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG BILANGAN

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MAJALAH BOBO

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN QSH DAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

EKSPERIMENTASI MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STAD DENGAN DEMONSTRASI GEOGEBRA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN GQGA DAN ICM TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Kata Kunci : hasil belajar matematika, metode diskusi, metode individual

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CLASSROOM MEETING DIKOMBINASIKAN MAKE A MATCH TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 1 ADIMULYO

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

Jurnal Buana Pendidikan Tahun XIII, No. 24. Oktober 2017

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

EKSPERIMENTASI AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTHETIC (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

P 44 PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA LAGU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI SD SE-KECAMATAN LAWEYAN

STUDI KOMPARASI METODE PROBLEM SOLVING DAN PROBING PROMPTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs NEGERI PURWOREJO

Transkripsi:

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN OPEN-ENDED DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH PROGRAM LINEAR Oleh: Febri Risa Nuraini, Abu Syafik, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: febrisa_nuraini@muslim.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan Open-Ended dan pendekatan kontekstual meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear dan manakah pendekatan yang lebih baik antara Open-Ended dan kontekstual dalam meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester II SMK Negeri 1 Sapuran Tahun pelajaran 2012/2013.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes. Uji prasyarat analisis yang digunakan uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Dari hasil perhitungan uji prasyarat diperoleh kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan variansi populasi homogen. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Dari hasil perhitungan diperoleh pendekatan Open-Ended dan pendekatan kontekstual meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear, dan pendekatan kontekstual lebih baik dari pendekatan Open-Ended dalam meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Kata kunci: pendekatan Open-Ended, pendekatan kontekstual, kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah. PENDAHULUAN Prestasi belajar matematika sampai saat ini masih rendah, tidak sedikit siswa yang merasa kesulitan dalam belajar matematika. Terutama prestasi matematika pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih belum memuaskan. Hal ini di dukung fakta, dari hasil ujian akhir semester 1 kelas X di SMK Negeri 1 Sapuran tidak sedikit siswa yang memperoleh nilai dibawah nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 70. Guru sebagai pendidik, pembimbing, dan fasilitator sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika. Oleh karena itu, seorang guru matematika haruslah pandai-pandai 228

dalam memilih pendekatan pembelajaran yang cocok dengan materi yang disampaikan. Dalam pendidikan menengah, khususnya SMK, kemampuan memecahkan masalah adalah salah satu tujuan pembelajaran matematika. Kompetensikompetensi matematika pada jenjang pendidikan menengah kejuruan banyak memuat materi yang berkaitan dengan pemecahan masalah. Pada kompetensi persamaan dan pertidaksamaan serta program linear soal-soal yang diberikan seringkali disajikan dalam bentuk soal pemecahan masalah. Tidak sedikit siswa yang sering menemukan kesulitan dalam menentukan penyelesaian soal. Hal ini didukung fakta, dari hasil ulangan harian siswa pada kompetensi persamaan dan pertidaksamaan yang reratanya masih di bawah KKM yaitu 63,40. Dalam hal ini perlu adanya upaya dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Pendekatan tersebut di antaranya pendekatan Open-Ended dan pendekatan kontekstual. Pendekatan Open-Ended dan pendekatan kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang memberikan masalah-masalah tidak rutin pada awal proses pembelajaran. Dalam pembelajaran dengan pendekatan Open-Ended siswa dihadapkan dengan masalah-masalah tidak rutin yang memiliki lebih dari satu cara penyelesaian atau lebih dari satu jawaban. Sementara pembelajaran dengan pendekatan kontekstual siswa diberi masalah-masalah dalam kehidupan seharihari yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Kedua pendekatan ini memiliki maksud yang sama yaitu melalui pembelajaran ini diharapkan siswa dapat mengontruksi, menemukan, dan memahami konsep-konsep matematika dalam pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan Open-Ended dan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear dan manakah pendekatan yang lebih baik dari kedua 229

pendekatan tersebut dalam meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sapuran Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo. Penelitian dilaksanakan selama 8 bulan, yaitu dimulai pada bulan Januari hingga Agustus tahun 2013. Populasi penelitian adalah siswa kelas X semester II SMK Negeri 1 Sapuran tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan stratified random sampling. Sampel dari penelitian ini adalah kelas TKR 1 (eksperimen I) dan kelas TKR 2 (eksperimen 2). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimental semu (quasi experimental research), dengan manipulasi variabel terhadap variabel bebasnya yaitu pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual dan pendekatan Open-Ended. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan metode tes. Metode dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data awal penelitian yaitu mengambil nilai ulangan harian persamaan dan pertidaksamaan dari dokumen nilai yang dimiliki guru matematika SMK Negeri 1 Sapuran. Metode tes digunakan untuk mengambil data akhir setelah penelitian, untuk mengetahui kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Instrumen penelitian yang dibuat oleh peneliti sebanyak 5 soal. Sebelum soal tes digunakan dilakukan uji validitas isi oleh para guru matematika SMK Negeri 1 Sapuran sebagai rater. Dari validitas isi yang diujikan pada tiga rater diperoleh empat soal yaitu soal nomor 2,3,4 dan 5 dikategorikan sangat tepat mengukur indikator. Setelah dilakukan uji validitas, kemudian dilakukan perhitungan reliabilitas interrater. Dari perhitungan reliabilitas interrater diperoleh nilai reliabilitasnya adalah 0,89 yang berarti soal yang akan digunakan memiliki 89% kesamaan antara materi yang diajar dengan kurikulum. 230

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis data awal dan analisis data akhir. Analisis data awal dilakukan untuk mengambil kesimpulan dari uji keseimbangan dan analisis data akhir dilakukan untuk mengambil kesimpulan dari pengujian hipotesis, sebelum dilakukan uji keseimbangan dan uji hipotesis menggunakan uji-t dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors, sedangkan uji homogenitas variansi menggunakan metode Bartlett dengan uji Chi kuadrat. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari perhitungan analisis data awal dan data akhir diperoleh kedua kelas eksperimen yang menjadi sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari perhitungan uji normalitas diperoleh nilai L hitung kelas eksperimen I pada analisis data awal dan data akhir berturut-turut adalah 0,124 dan 0,085 sementara L tabel pada α = 0,05 adalah 0,157 dan nilai L hitung kelas eksperimen II pada analisis data awal dan data akhir berturut-turut adalah 0,099 dan 0,154 sementara L tabel pada α = 0,05 adalah 0,161. Dari hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa L hitung < L tabel maka keputusan ujinya H 0 diterima yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan χ 2 hitung dari uji homogenitas variansi data awal dan data akhir berturut-turut adalah 0,196 dan 1,196 sementara χ 2 tabel pada α = 0,05 adalah 3,841. Dari hasil tersebut diperoleh χ 2 hitung < χ 2 tabel maka keputusan ujinya H 0 diterima yang berarti variansi populasi homogen. Setelah diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan variansi populasi homogen, kemudian dilakukan uji keseimbangan, diperoleh t hitung = 0,116 sementara t tabel pada α = 0,05 adalah -1,960. Dari hasil tersebut diperoleh t hitung < t tabel maka keputusan ujinya H 0 diterima yang berarti kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II memiliki kemampuan awal yang sama. Dari analisis data akhir dilakukan uji hipotesis, dalam penelitian ini 231

perhitungan uji hipotesis dilakukan sebanyak tiga kali. Uji hipotesis yang pertama dilakukan untuk mengetahui apakah pendekatan Open-Ended meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = -3, 093 dengan t tabel pada α = 0,05 adalah -1,645 yang berarti H 0 ditolak, sehingga diperoleh pendekatan Open-Ended meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Uji hipotesis yang kedua dilakukan untuk mengetahui apakah pendekatan kontekstual meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = -5,131 dengan t tabel pada α = 0,05 adalah -1,699 yang berarti H 0 ditolak, sehingga diperoleh pendekatan kontekstual meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Dari uji hipotesis pertama dan kedua, selanjutnya dilakukan uji hipotesis yang ketiga untuk mengetahui apakah pendekatan kontekstual lebih baik dari pendekatan Open-Ended dalam meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Dari perhitungan diperoleh t hitung = -4,613 dengan t tabel pada α = 0,05 adalah -1,645 yang berarti H 0 ditolak, sehingga diperoleh kesimpulan pendekatan kontekstual lebih baik dari pendekatan Open-Ended dalam meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa kedua pendekatan yang digunakan meningkatkan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah dibandingkan dengan kemampuan awal siswa. Dari kedua pendekatan yang digunakan, siswa yang dikenai pendekatan kontekstual memiliki kemampuan yang lebih baik dalam pemahaman dan pemecahan masalah matematika dibandingkan dengan siswa yang dikenai pendekatan Open-Ended. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis dan dari rata-rata yang diperoleh yaitu 69,43 untuk kelas eksperimen 1 dan 74,26 untuk kelas eksperimen 2. Dalam prakteknya pendekatan kontekstual memberikan pembelajaran lebih bermakna, dengan memberikan permasalahan langsung dari kehidupan sehari-hari untuk diselesaikan dengan konsep matematika. Dalam 232

penelitian ini permasalahan yang diambil dari lingkungan sekitar siswa adalah masalah keuntungan yang didapat oleh ibu kantin dari beberapa barang dagangannya dengan menggunakan materi program linear. Sementara pembelajaran dengan pendekatan Open-Ended masih membingungkan untuk beberapa siswa yang memiliki kemampuan rendah. Dengan demikian dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pendekatan kontekstual lebih baik daripada pendekatan Open-Ended. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan dari hasil uji statistik yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa kedua pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Open-Ended dan pendekatan kontekstual, keduanya meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Sedangkan dari kedua pendekatan tersebut pendekatan kontekstual lebih baik dari pendekatan Open-Ended dalam meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear. Melihat hasil penelitian yang berdampak positif dalam meningkatkan pemahaman dan pemecahan masalah program linear, maka peneliti memberikan saran kepada pembaca khususnya para pendidik dan calon pendidik untuk mencoba pendekatanpendekatan pembelajaran lain yang dapat mendukung pembelajaran lebih efektif dan dapat meningkatkan kemampuan-kemampuan siswa. DAFTAR PUSTAKA Budiyono. 2004. Statistik Untuk Penelitian.Surakarta: Sebelas Maret University Press Djali dan Puji Mulyono. 2008. Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo 233