ETIKA BISNIS DI PASAR DAN PERSAINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pasar Oligopoli dan Monopoli

SISTEM DAN LINGKUNGAN BISNIS. Muniya Alteza

BAB I PENDAHULUAN. di pasar domestik (nasional) maupun dipasar internasional atau global.

Jenis-Jenis Pasar PERSAINGAN DAN MONOPOLI DEFINISI PASAR

III. KERANGKA PEMIKIRAN

TEORI PASAR. Materi Presentasi. Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli Pasar Monopolistis Pasar Oligopoli. Sayifullah, SE., M.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Pasar adalah tempat atau sarana bertemunya penjual dan pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan transaksi jual/beli

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN EKONOMI. Kegiatan manusia dalam memanfaatkan lingkungan ekonominya

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

Bab 9 PASAR OLIGOPOLI

Integrated Marketing Communication II

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Definisi Pasar Monopoli

BAB V PENUTUP. Dari penjelasan pada bab-bab sebelumnya dari analisis berbagai data dan fakta yang

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat suatu perusahaan dituntut untuk terus tumbuh dengan tujuan

TEORI PASAR. Wawong Dwi Ratminah Prodi Teknik Pertambangan FTM, UPN Veteran Yogyakarta

Kartel : Persaingan Tidak Sehat. Oleh Djoko Hanantijo Dosen PNS dpk Universitas Surakarta ABSTRAKSI

STRUKTUR PASAR. 1. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di

Teori Perdagangan Internasional

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi industri dalam arti sempit adalah kumpulan perusahaan yang

monopolistik - Pasar oligopoli

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menuntut organisasi ataupun perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Pengertian,Fungsi,Bentuk,Peranan dan Kegunaan Pasar

VI. SIMPULAN DAN SARAN

PASAR MONOPOLI PENDAHULUAN BAB I

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Dapat diartikan bahwa pemerintah

Kemitraan Agribisnis. Julian Adam Ridjal. PS Agribisnis Universitas Jember

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu berkompetisi dalam lingkaran pasar persaingan global. Tidak hanya dengan

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

EKONOMI INDUSTRI (Pertemuan Pertama)

DEFINISI PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini seluruh perusahaan beroperasi dalam lingkungan usaha yang terus

Ekonomi Mikro OLIGOPOLI

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bermunculan usaha-usaha baru baik meniru usaha yang telah

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi muncul banyak nya usaha jasa baru.

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Makalah Pasar Oligopoli

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah

BIAYA PRODUKSI 1. Biaya eksplisit 2. Biaya tersembunyi/implisit Undang Undang No.23 Tahun 1997 Tentang Lingkungan Hidup

Bab 11 Struktur Pasar : Pasar Oligopoli

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Pertanian di Indonesia Tahun Pertanian ** Pertanian. Tenaga Kerja (Orang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ETIKA DI PANGSA PASAR

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan fungsi dan peran supply chain management (SCM) pada. sebuah perusahaan agar menjadi lebih efisien dan produktif?

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Farah Esa B

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Model ekonomi keseimbangan umum digunakan untuk menganalisis secara

BAB 5 INDIKASI KEKUATAN, KELEMANAHAN, ANCAMAN, DAN PELUANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus pula bersaing dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara yang saat ini

nilai ekonomis cukup tinggi dalam dunia perdagangan (Ruaw, 2011). Kelapa merupakan komoditi strategis karena perannya yang besar sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan bisnis dan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan-i 2015

BAB I PENDAHULUAN. orientasi tidak lagi pada produk yang dihasilkan, tetapi beralih ke orientasi pada

I. PENDAHULUAN. daerah, masalah pertumbuhan ekonomi masih menjadi perhatian yang penting. Hal ini

ANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Cooperation (APEC) pada tahun 2010 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kondisi persaingan saat ini

Oligopoli ada suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen atau terdiferensiasi jumlahnya sedikit Apabila hanya ada

PENERAPAN PENDEKATAN EKOLOGI TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN PASAR UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG 1

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini dunia usaha semakin dinamis dan berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan

Struktur Pasar Pemasaran (TIN 4206)

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

Struktur Pasar dan Conduct

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi semakin meningkat, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa serta orang sudah semakin cepat memasuki pasar. Bagi negara yang

I. PENDAHULUAN. Menurut Saragih (2001), pengembangan sektor agribisnis pada. masa yang akan datang menghadapi sejumlah tantangan besar yang

Transkripsi:

TUGAS SOFTSKILL ETIKA BISNIS DI PASAR DAN PERSAINGAN Kelompok 4 1. Aulia Rahmadhani Putri (11213507) 2. Betty Herlina (11213717) 3. Maria Martha Handayani (15213283) 4. Satrio Nur Rachman (18213305) 5. Septiani Permata Sari (18213393) 6. Yusi Yusnia (19213621) UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI MANAGEMENT 2015/2016

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang karena atas segala karunia dan nikmat yang diberikan, penulis dapat menyusun tugas Etika Bisnis ini sampai selesai. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mempelajari dan menambah pengalaman tentang Etika Bisnis di Pasar dan Persaingan yang berkembang di masa saat ini dan sampai ada kaitannya dengan perkembangan ekonomi indonesia sekarang ini. Penulis menyadari sepenuhnya,bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan masih jauh ari sempurna,segala hal yang penulis tuangkan ini adalah hasil terbaik dari pemikiran penulis kepada pembaca. Dalam menyelesaikan karya tulis ini,penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak berikut ini : 1. Allah S.W.T yang telah memberikan sehat,akal dan pikiran sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ini. 2. Ibu Tantyo Setyowati, selaku dosen pembimbing Etika Bisnis. 3. Seluruh anggota kelompok yang telah bekerja sama dan saling suport untuk segera menyelesaikan karya tulis ini. Bekasi 27, September 2016 Penulis 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii BAB I...1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penulisan... 2 1.4 Metode Penulisan... 2 BAB II...3 PEMBAHASAN...3 2.1 PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI DAN OLIGOPOLI...3 2.1.1 Pasar Persaingan Sempurna...3 2.1.2 Pasar Monopoli...3 2.1.3 Pasar Oligopoli...3 2.2 MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA BISNIS...4 2.3 ETIKA DI DALAM PASAR KOMPETITIF JENIS KOPERASI ( PP 60 TAHUN 1959)...5 2.4 KOMPETISI PADA PASAR EKONOMI GLOBAL...6 BAB III...8 PENUTUP...8 3.1 Kesimpulan... 8 3.2 Saran... 8 DAFTAR PUSTAKA...9 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (pertukangan,kerajinan ). Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah menerima tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat diubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan berbisnis. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern. Dalam kegiatan berbisnis, mengejar keuntungan adalah hal yang wajar, asalkan dalam mencapai keuntungan tersebut tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu diperhatikan. 1

1.2 Rumusan Masalah a. Apa pengertian persaingan sempurna, monopoli dan oligopoli? b. Apa yang di maksud dengan monopoli dan dimensi etika bisnis? c. Bagaimana etika di dalam pasar kompetitif? d. Bagaimana kompetisi pada pasar ekonomi global? 1.3 Tujuan Penulisan a. Pembaca dapat mengerti secara jelas dan detail tentang persaingan sempurna, monopoli dan oligopoli b. Pembaca dapat mengetahui apa yang di maksud dengan monopoli dan dimensi etika bisnis c. Pembaca dapat mengethui bagaimana etika di dalam pasar kompetitif d. Pembaca dapat mengetahui bagaimana kompetisi pada pasar ekonomi global. 1.4 Metode Penulisan Penulis melakukan analisa dengan beberapa artikel di media internet dan kemudian di diskusikan dengan anggota kelompok lainnya dan dituangkan dalam tulisan ini. 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI DAN OLIGOPOLI 2.1.1 Pasar Persaingan Sempurna suatu pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, barang yang didagangkan adalah barang homogen atau barang yang sama dan penjual tidak memiliki kebebasan dalam menentukan harga. perusahaan, pasar persaingan sempurna memiliki perusahaan atau produsen yang sangat banyak. contoh: Kegiatan pertanian. 2.1.2 Pasar Monopoli suatu pasar yang hanya memiliki satu penjual saja sehingga pembeli tidak punya pilihan dan penjual memiliki pengaruh besar dalam perubahan harga. pasar monopoli tidak memerlukan promosi iklan. contoh: perusahaan berlian, emas, minyak bumi. 2.1.3 Pasar Oligopoli pasar yang hanya terdapat beberapa produsen di dalamnya yang saling mempengaruhi dan bersaing dalam kualitas barang. pasar oligopoli menghasilkan barang standar atau berbeda corak. pasar Oligopoli ditempati oleh perusahaan-perusahaan komersial negara terkemuka. Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan perencanaan strategis untuk mempertimbangkan reaksi dari pesaing lain yang ada di pasar. Contoh Perusahaan baja, perusahaan mobil, perusahaan alat alat listrik. 3

2.2 MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA BISNIS Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidang industri atau bisnis tertentu. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu, hampir tidak ada persaingan berarti.ada 2 macam monopoli 1. Monopoli Alamiah Monopoli alamiah lahir karena mekanisme murni dalam pasar. Monopoli ini lahir secara wajar dan alamiahkarena kondisi objektif yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang menyebabkan perusahaan ini unggul dalam pasar tanpa bisa ditandingi dan dikalahkan secara memadai oleh perusahaan lain. 2. Monopoli Artifisial Monopoli ini lahir karena persengkongkolan atau kolusi politis dan ekonomi antara pengusaha dan penguasa demi melindungi kepentingan kelompok pengusaha tersebut. Monopoli semacam ini bisa lahir karena pertimbangan rasional maupun irasional. Jadi Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidan industri atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu, hampir tidak ada persaingan berarti. Menurut Etika Bisnis, kasus monopoli yang dilakukan oleh PT. PLN adalah Fungsi PT. PLN sebagai pembangkit, distribusi, dan transmisi listrik mulai dipecah. Swasta diizinkan berpartisipasi dalam upaya pembangkitan tenaga listrik. Sementara untuk distribusi dan transmisi tetap ditangani PT. PLN. Saat ini telah ada 27 Independent Power Producer di Indonesia. Mereka termasuk Siemens, General Electric, Enron, Mitsubishi, Californian Energy, Edison Mission Energy, Mitsui & Co, Black & Veath Internasional, Duke Energy, Hoppwell Holding. Dikarenakan PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional, kebutuhan listrik masyarakat sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka sendiri tidak mampu secara merata dan adil memenuhi 4

kebutuhan listrik masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi. Ketimpangan ekonomi akibat praktek monopoli juga berkaitan dengan tidak samanya peluang yang terbuka bagi semua pelaku ekonomi oleh adanya praktek ekonomi itu. Dari masalah ketiga yang ditimbulkan oleh praktek monopoli artifisial adalah terlarangnya kebebasan kebebasan baik pada konsumen maupun pada pengusaha. 2.3 ETIKA DI DALAM PASAR KOMPETITIF JENIS KOPERASI ( PP 60 TAHUN 1959) Pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.pada pasar persaingan sempurna terdapat persaingan yang ketat karena setiap penjual dalam satu wilayah menjual barang dagangannya yang sifatnya homogen. Harga pada pasar persaingan sempurna relatif sama dengan para pesaing usaha lainnya. Konsumen tentu akan memilih produsen yang dinilai mampu memberikan kepuasan. Adapun hal yang menjadi faktor kepuasan itu adalah tingkat pelayanan dan fasilitas-fasilitas penunjang. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna : 1. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar 2. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata 3. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain 4. Jumlah penjual dan pembeli banyak 5. Posisi tawar konsumen kuat 6. Penjual bersifat pengambil harga 7. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran. Ada dua etika yang harus di pegang oleh para pelaku pasar agar pasar selalu dalam kondisi ideal dan fairness, yaitu: 1. Adanya optimasi manfaat barang oleh pembeli dan penjual. Dapat diartikan sebagai pertemuan antara kebutuhan pembeli dengan penawaran barang oleh penjual. Bertemunya 5

dua hal ini, menjadikan barang yang ditransaksikan membawa manfaat, dan menghilangkan kemubadziran dan kesia-siaan. 2. Pasar harus dalam kondisi ekuiblirium. Teori ekonomi mengenal ekuiblirium sebagai titik pertemuan antara demand dan supply. ekuiblirium diartikan sebagai titik pertemuan persamaan hak antara pembeli dan penjual. Hak yang seperti apa Hak pembeli untuk mendapatkan barang dan hak penjual untuk mendapatkan uang yang sepantasnya dari barang yang dijualnya. Dalam konteks hak ini, kewajiban-kewajiban masing-masing pihak harus terpenuhi terlebih dahulu, kewajiban bagi penjual untuk membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat dan bagi pembeli untuk membayar uang yang sepantasnya sebagai pengganti harga barang yang dibelinya. Etika-etika bisnis harus dipegang dan diaplikasikan secara nyata oleh pelaku pasar. Selain itu, setiap negara telah mempersiapkan SDM yang berkualitas yang siap berkompetisi. Mereka bisa menjalin kemitraan guna meningkatkan jumlah produksi dan memenuhi satu sama lain sehingga konsumen akan tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut. 2.4 KOMPETISI PADA PASAR EKONOMI GLOBAL Kompetisi adalah kata kerja intransitive yang berarti tidak membutuhkan objek sebagai korban kecuali ditambah dengan pasangan kata lain seperti against (melawan), over (atas), atau with(dengan). Menurut Chaplin (1999), kompetisi adalah saling mengatasi dan berjuang antara dua individu, atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan objek yang sama. Sedangkan global menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), dapat diartikan sebagai /bersangkut paut mengenai atau meliputi seluruh dunia. Kompetisi global merupakan bertuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan stabilitas nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam persaingan ini tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan berpeluang sangat besar untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini disebabkan karena : 1. Teknologi yang dimiliki jauh lebih baik dari Negara-negara berkembang. 2. Kemampuan modal yang memadai dalam membiayai persaingan global sebagai wujud investasi mereka. 6

3. Memiliki masyarakat yang berbudaya ilmiah atau IPTEK. Alasan-alasan di atas cenderung akan melemahkan Negara-negara yang sedang berkembang dimana dari sisi teknologi, modal dan pengetahuan jauh lebih rendah. Bali sendiri kalau kita lihat masih berada diposisi yang sulit, dimana perekonomian Bali masih didominasi oleh orang-orang asing, misalnya hotel-hotel besar, dan juga perusahaan-perusahaan besar lainnya. Kompetisi global juga menyebabkan menyempitnya lapangan pekerjaan, terutama masyarakat lokal, karena kebanyakan pekerjaan dilakukan oleh teknologi, dan Negara-negara maju menjadi pemasok kebutuhan-kebutuhan, sehingga kita cuma bisa menikmati hasil yang sudah disuguhkan secara baik yang sebenarnya merupakan ancaman yang sangat besar bagi bangsa kita. Dilain sisi, lahan pertanian juga akan semakin menyempit. Kompetisi mempunyai pengertian adanya persaingan antara perusahaan untuk mencapai pangsa pasar yang lebih besar. Kompetisi antara perusahaan dalam merebutkan pelanggan akan menuju pada inovasi dan perbaikan produk dan yang pada akhirnya pada harga yang lebih rendah. Sebuah perusahaan yang memimpin pasar dapat dikatakan sudah mencapai keunggulan kompetisi. Kompetisi baik bagi perusahaan karena akan terus mendorong adanya inovasi, ketekunan dan membangun semangant tim. Sekalipun demikian, tidak selamanya kompetisi selalu baik karena kita harus memastikan bahwa para pesaing perusahaan kita tidak akan mencuri pelanggan kita. Dalam pengertian sempit, kompetisi mempunyai pengertian perusahaan-perusahaan berusaha sekuat tenaga untuk membuat pelanggan membeli produk mereka bukan produk pesaing. Oleh karena itu, akan terdapat pihak yang menang dan yang kalah. Dalam pengertian luas sebagaimana sudah disebutkan di atas, kompetisi merupakan usaha organisasi bisnis dalam memperoleh pangsa pasar yang lebih besar dan lebih sukses dibandingkan dengan pesaingnya. Ada tiga model kompetisi dalam dunia bisnis, yaitu: kompetisi manufaktur, kompetisi penjualan dan model-model kompetisi. BAB III 3.1 Kesimpulan PENUTUP Jadi Indonesia memiliki daya atau kemampuan saing untuk berkompetisi dalam pasar global. Belum lagi faktor-faktor lain yang tidak diuraikan dalam. Jika ingin mendorong perusahaan- 7

perusahaan di Indonesia untuk mengekspansi sayap-sayapnya pada skala ASEAN pada MEA dan AFTA 2015 (untuk jangka pendek), maupun pada skala global (untuk jangka panjang), beberapa hal yang tertinggal terlebih dahulu harus dikejar dan dibenahi secara makro. Pertama, membentuk SDM yang kuat dan profesional. Kedua, dalam rangka peningkatan produktivitas dan efisiensi, teknologi-teknologi sebagai alat produksi perlu dimutakhirkan, dengan harapan bisa menurunkan biaya produksi. Jadi Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk masuk dalam bidan industri. 3.2 Saran Dari penulisan di atas, penulis menyarankan untuk para pengusaha dalam bersaing harus tetap pada UU etika bisnis yang berlaku agar berjalan baik-baik saja dan bisa berdampak baik untuk seluruh masyrakat sekitar dan menguntungkan bagi apra pengusaha, investor dan negara tersebut, karenan dengan ada nya persaingan di pasar dan mengikuti etika bisnis semuanya pasti akan berjalan lancar dan tidak ada konflik antar perusahaan dan bisa menjalin kerja sama yang baik. DAFTAR PUSTAKA 1. Sumber: http://lenterakreasi.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-pasar-persaingansempurna.html 2. http://auiaelda.blogspot.co.id/2015/11/monopoli-dan-dimensi-etika-bisnis.html 8

3. http://indradesmanto93.blogspot.co.id/2015/11/etika-dalam-pasar-kompetitif.html 4. http://rizki-diana-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-119458-prinsip%20ilmu %20Ekonomi-KOMPETISI%20PASAR%20EKONOMI.html 9