159 Selain alat Bantu (tool) seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga tomboltombol (buttons) yang berfungsi untuk melakukan beberapa analisis peta. Di bawah ini adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler 1. Ruler,diwakili dengan gambar penggaris yang berfungsi untuk mengukur jarak dari satu titik ke titik yang lain. Untuk menjalankan fungsi ini ketika user menekan tombol ruler maka akan muncul window kecil dan cursor akan berganti dengan symbol plus. User tinggal meng-klik point awal dan point akhir, maka secara otomatis window kecil tadi akan terisi jarak dari garis yang telah dibuat oleh user. Hasil perhitungan tersebut dilakukan dengan cara mendapatkan nilai panjang dari garis yang dibentuk. Gambar 4.64 Hasil Fungsi Tombol Ruler
160 Gambar 4.65 Tombol label 2. Label,diwakili dengan gambar kartu yang tergantung berfungsi untuk memberikan label pada objek.untuk menjalankan fungsi ini ketika user menekan tombol label maka cursor akan berganti dengan symbol plus. User tinggal meng-klik point di area yang dikehendaki, maka secara otomatis akan muncul infomasi label di area yang dikendaki. Gambar 4. 66 Hasil Fungsi Tombol Label
161 Gambar 4.67 Tombol grafik 3. Grafik, diwakili dengan gambar grafik lingkaran berfungsi untuk membuat grafik sesuai dengan kategori yang diinginkan user. Untuk menjalankan fungsi ini ketika user menekan tombol grafik maka akan muncul window baru, dimana berisikan pilihan untuk menentukan style grafik yang ingin dipakai. User tinggal memilih salah satu style yang dikehendaki dan kemudian menekan tombol next. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat seperti gambar di bawah. Gambar 4.68 pilih jenis grafik
162 Setelah User menekan tombol next maka window akan berubah tampilan. Pada window yang baru ini akan muncul beberapa field yang haru diisi oleh user. Field pertama adalah field table pada field ini user diminta untuk memasukkan data dari table mana user ingin mengambil data. Field kedua user diminta untuk memilih kolom yang datanya ingin ditampilkan, setelah memilih klik add, apabila user melakukan kesalahan input data bias menggunakan tombol remove untuk menghapusnya. Field ketiga yang harus diisi adalah Label With Column. Pada field ini user diminta memilih label yang nantinya akan dipakai dalam tampilan grafik dan pada bagian bawah ada dua pilihan series in row dan series in column, ini adalah pilihan untuk menampilkan data secara baris atau kolom. Setelah semua field diisi dengan benar, kemudian user dapat menekan tombol OK. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
163 Gambar 4.69 pilih variable Setelah user menekan tombol OK maka akan tampil window baru dengan menampilkan grafik yang dinginkan oleh user. Gambar 4.70 Hasil Fungsi Tombol Grafik
164 Pada window ini terdapat dua tombol, yaitu : Gambar 4.71 Tombol kembali a. Tombol yang pertama adalah kembali,diwakili dengan gambar anak panah ke kiri berfungsi untuk kembali ke layar utama. Gambar 4.72 Tombol print b. Tombol yang kedua adalah cetak, diwakili dengan gambar printer berfungsi untuk mencetak tampilan grafik. Tampilan grafik yang telah jadi bias dilihat seperti gambar di bawah ini.
165 Ketika user ingin mencetak grafik yang telah dibuat tinggal menekan tombol Cetak. Setelah menekan tombol cetak akan muncul window kecil yang berisi keterangan printer, print range,dan berapa banyak jumlah copy. Ada juga tombol-tombol yang dapat digunakan untuk menentukan settingan cetakan seperti properties dan Options. Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah. Gambar 4.73 properties
166 Ketika user menekan properties maka akan muncul window baru yang berisi pilihan orientasi kertas. Ada dua macam orientasi kertas yaitu portrait dan landscape. Setelah memilih jenis orientasi user dapat menekan tombol OK. Gambar 4.74 orientasi kertas
167 Ketika user menekan options maka akan muncul window baru yang berisi lebar dan panjang kertas. Pada window ini kita dapat mengatur lebar dan panjang kertas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 4.75 Pengaturan kertas print.
168 Gambar 4.76 Tombol query 4. Query, diwakili dengan gambar kalkulator berfungsi untuk mencari area pada peta sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan oleh user.untuk menjalankan fungsi ini ketika user menekan tombol query maka akan muncul window baru, dimana terdiri atas field-field yang harus diisi oleh user untuk menemukan area yang dikehendaki. Gambar 4.77 Window query
169 Untuk mempermudah user disertai beberapa combo box yaitu : Tables, Columns, Operations, Aggregates, Functions. Combo box ini berisikan data-data peta yang dapat digunakan untuk mempermudah proses query. Masing-masing isinya dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 4.78 Pilih table Gambar 4.79 Pilih kolom Gambar 4.80 Pilih Operator
170 Gambar 4.81 Pilih Aggregates Gambar 4.82 Pilih function Setelah semua field diisi oleh user, user dapat mengecek apakah syntax yang ditulisnya benar atau salah dengan menekan tombol verify. Disarankan sebelum menekan OK user menekan tombol verify agar tidak terjadi error. Ketika berhasil akan ada tulisan berhasil, apabila salah maka akan ada pesan kesalahan. Gambar 4.83 Tampilan syntax benar
171 Gambar 4.84 Tampilan syntax salah Selain itu juga ada tombol save template, tombol ini berfungsi untuk menyimpan template dari query yang telah user buat sehingga nantinya ketika dibutuhkan tinggal dipanggil lagi. Gambar 4.85 Simpan template
172 Juga tersedia tombol load template yang berfungsi untuk memanggil save template yang sudah dibuat sebelumnya. Gambar 4.86 Load template Apabila user merasa kesulitan dalam menuliskan query pada program ini disertai help yang berisikan cara-cara pemakaian syntax untuk query. User tinggal menekan tombol help pada bagian kanan bawah maka akan muncul window baru yang berisi penjelasan-penjelasan untuk menuliskan query.
Gambar 4.87 Syntax help 173
174 Gambar 4.88 Tombol buffering 5. Buffering, diwakili dengan gambar buku dengan kaca pembesar berfungsi untuk mencari radius area pada peta sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan oleh user. Untuk menjalankan fungsi ini pertama tama user memilih objek yang akan dilakukan buffering. Gambar 4.89 seleksi object
175 Kemudian setelah objek telah terpilih pastikan layer dari objek yang dipilih dalam posisi editable Gambar 4.90 checklist editable Setelah itu klik icon buffering yang ada di bagian atas. Maka akan keluar jendela buffer object. Gambar 4.91 Buffer Object
176 Kemudian masukan value radius sesuai yang diinginkan, dan tentukan satuan jaraknya. Lalu klik next. Setelah itu klik ok. Setelah kita klik ok maka akan keluar hasilnya. Hasil akan muncul berupa layer baru yang berarsir. Itulah hasil dari buffering. Gambar 4.92 Hasil buffering
177 Gambar 4.93 Tombol skala baris 6. skala baris, diwakili dengan gambar garis belang putih hitam dan ada angka diatasnya. berfungsi untuk menggambarkan skala baris di peta. Untuk menjalankan fungsi ini pertama tama user meng-klik icon skala baris yang terdapat di atas. Kemudian untuk menggambarkan skala baris di peta, klik mouse di atas peta dimana user ingin menempatkan skala baris tersebut. Maka akan keluar jendela scalebar. Gambar 4.94 Pengaturan skala baris
178 Kemudian pilih lebar scalebar, warna, dan satuan jarak. Setelah itu klik ok. Setelah itu akan terlihat gambar skala baris dip eta. Gambar 4.95 Hasil Skala Baris
179 Gambar 4.96 Tombol Map Option 7. Map Options, diwakili dengan gambar peta kecil berfungsi untuk mengatur koordinat peta, proyeksi peta, zoom peta, skala peta, dan koordinat peta. Dalam menu map options ini user dapat mengatur informasi peta sesuai dengan kebutuhannya. Contohnya jaraknya dapat berbentuk meter, kilometer, hectare dan lain sebagainya. Untuk pilihan koordinta ada tiga pilihan, yaitu : Degrees Decimal, Degrees Minutes Seconds dan Military Grid Reference. Itu semua dapat diubah-ubah sesuai keinginan user. Gambar 4.97 Tampilan Map Option
180 Ada juga tombol projection yang berfungsi untuk menentukan proyeksi peta apa yang akan digunakan. Untuk wilayah Jakarta digunakan proyeksi peta Universal Transverse Mercator (WGS 84). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 4.98 Pilihan Proyeksi peta
181 Gambar 4.99 Tombol Legend 8. Legend, diwakili dengan gambar buku berfungsi untuk memberikan keterangan pada peta. Legend juga berfungsi untuk mempercantik tampilan layout. User hanya tinggal menekan tombol legend kemudian akan muncul window kecil yang berisikan pilihan legend apa saja yang ingin di tampilkan oleh user. Ada dua field yaitu Layers dan Legend Frames, pada pilihan ini user dapat menambahkan legend yang diingin dari layers yang sudah dipilihnya dengan menekan tombol add. Apabila ingin mengurangi legend yang ingin ditampilkan tinggal menekan remove. Setelah itu user dapat menekan tombol next untuk melanjutkan pengaturan. Gambar 4.100 Pilihan Legend Step 1
182 Untuk window kedua user dapat melakukan pengaturan untuk memberikan nama pada tampilan legend. Apabila tidak ingin diubahubah dapat langsung menekan tombol next, karena sudah ada default dari system. Gambar 4.101 Pilihan Legend Step 2
183 Untuk window ketiga hampir sama dengan window 2 user dapat melakukan pengaturan untuk memberikan nama tetapi bukan pada tampilan window legend melainkan untuk penamaan keterangan peta. Apabila tidak ingin diubah-ubah dapat langsung menekan tombol next, karena sudah ada default dari system. Setelah semua pengaturan sesuai user bisa langsung menekan tombol finish. Gambar 4.102 Pilihan Legend Step 3
Gambar 4.103 Hasil Legend 184
185 Gambar 4.104 Tombol Video 9. video, diwakili dengan gambar roll film berfungsi untuk menampilkan gambaran tentang keadaan pemukiman kumuh yang sebenarnya. Ketika user menekan tombol video maka akan muncul window baru yang berisi media player yang dapat digunakan untuk melihat gambaran pemukiman kumuh yang sebenarnya. User tinggal menekan tombol jalankan untuk memulai video, untuk kembali ke menu awal user dapat menekan tombol kembali. Gambar 4.105 Tampilan Video
186 Gambar 4.106 Tombol Video 3D 10. Proyeksi Video 3D, diwakili dengan gambar bola dunia berfungsi untuk menampilkan proyeksi peta tiga dimensi dalam format video. Prinsip jalannya sama dengan tombol video, user tinggal menekan tombol Proyeksi Video 3D kemudian akan muncul window baru yang tampilannya sama dengan window video. Untuk menjalankan video user tinggal menekan tombol jalankan, untuk kembali ke menu utama user tinggal menekan tombol kembali. Gambar 4.107 Tampilan Poyeksi Video 3D
187 Gambar 4.108 Tombol Hotlink 11. hotlink, diwakili dengan gambar bola dunia terbakar berfungsi untuk menampilkan informasi dalam bentuk foto atau gambar. Untuk menjalankan fungsi ini user harus melakukan beberapa tahapan dahulu, pertama user harus melakukan klik kanan kemudian pilih layer control. Akan muncul window layer control, pada window ini pastikan layer batas_admin terseleksi dan juga pastikan checklist editablenya dalam posisi terchecklist. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4.109 Pengaturan Hotlink dalam layer
188 Setelah layer batas_admin terseleksi dan editablenya terchecklist, kemudian pilih tombol Hotlink. Ketika menekan tombol ini akan muncul window kecil yang berisikan pengaturan hotlink. Ada beberapa field yang harus diisi oleh user, yang pertama adalah field Filename Expression. Pastikan user memilih hotlink untuk isi dari field Filename Expression. Yang Kedua pilih radio button Label & Objects. Setelah itu semua terisi user dapat menekan tombol OK. Gambar 4.110 Pilihan Hotlink
189 Gambar 4.111 Tampilan Hotlink Setelah semua tahapan diatas dilakukan sekarang user dapat menekan tombol hotlink pada menu utama, karena fungsi hotlink sudah berjalan. Setelah menekan tombol hotlink user dapat menjalankan cursor di atas peta sampai kursor berganti dengan gambar petir, gambar petir ini memberitahu bahwa di area yang memiliki ditunjuk kursor memiliki informasi foto. User dapat memilih area ini dan akan muncul window baru yang berisi foto-foto atau gambar-gambar yang berhubungan dengan area yang terseleksi oleh user.
190 Gambar 4.112 Tombol Tampilan 3D 3D, diwakili dengan gambar bola dunia dalam tiga dimensi berfungsi untuk menampilkan file peta yang mengandung unsur elevasi yang kemudian dimanipulasi oleh penulis sehingga menghasilkan peta dalam bentuk tiga dimensi. Untuk menjalankan fungsi ini user tinggal menekan tombol 3D. Akan muncul window untuk melakukan pengaturan. User dapat melakukan pengaturan sesuai dengan keinginannya. Gambar 4.113 Tampilan Pengaturan 3D
191 Setelah melakukan pengaturan user dapat menekan tombol next untuk menampilkan tampilan peta 3D yang diinginkan. Gambar 4.114 Tampilan Hasil Peta 3D
192 4.3. Evaluasi Sistem Selama proses perancangan dan pengembangan program kami, terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan. Untuk itu dalam evaluasi ini dijabarkan beberapa kekurangan dan kelebihan. 4.3.1. Kelebihan 1. Dapat menampilkan data spasial dan tabular 2. Dapat menampilkan data spasial dalam bentuk 3D 3. Dapat menampilkan informasi memalui info tool 4. Dapat melakukan proses buffering 5. Dapat mengetahui jarak antara satu objek ke objek yang lain, melalui ruler tool 6. Dapat melakukan pencarian dengan menggunakan query 7. Dapat mengetahui posisi kursor yang menunjukan koordinat peta yang sesungguhnya. 8. Dapat menampilkan hotlink foto dan video 9. Dapat mengatur / men-design layout peta sebelum dicetak 10. Dapat membuat skala baris 11. Dapat menampilkan legend dari peta 12. Dapat menampilkan data atribut dalam bentuk grafik, browser dan report 13. Sebagai Admin, dapat merubah data atribut di browser
193 4.3.2. Kekurangan 1. Belum ada data atribut yang rinci tentang pemukiman kumuh 2. Masih ada penamaan dari tools yang susah dimengerti orang awam, misalnya buffering, ruler dan query. 3. Masih terjadi hang, apabila data yang di load terlalu besar 4. Masih terdapat field-field di database yang orang awam tidak mengerti, seperti perimeter. 5. Legend peta tidak berubah secara otomatis, masih harus memunculkannya dengan cara manual, yaitu dengan cara menggunakan fitur legend yang telah penulis sediakan. 6. Pengoperasiannya masih kurang user friendly 7. Masih terdapat beberapa bugs di dalam program, diantaranya : a. Di jendela video tidak bisa langsung klik icon close di pojok kanan atas, melainkan harus dari tombol yang telah disediakan b. Di layar layout, hanya bisa sekali untuk membuat layout peta, selebihnya harus menghapus beberapa item terlebih dahulu c. Belum bisa membuat grid otomatis di aplikasi ini. Masih memanggil file yang berisi grid dari mapinfo