BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRACT. Keywords: Make-Up, Beautify, Daily Make-Up, Health Skin, Skin Type, Face Shape.

BAB 1 PENDAHULUAN. berdirinya beberapa salon terkemuka di Indonesia. Tak jarang para investor asing

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap

ABSTRAK. Kata kunci : Book Design, Ilustrasi, Wajah, Alami. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. melalui penampilan fisik, bila keduanya bersatu maka seorang wanita dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA VISUAL PROMOSI UNTUK KAMPANYE CANTIKA INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEMPERKENALKAN CARA-CARA KECANTIKAN KHAS INDONESIA

ABSTRAK. Power Nap disebut juga sebagai tidur siang dengan waktu yang singkat, bila Power Nap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya iklan di berbagai media yang menampilkan wanita berkulit cerah

BAB I PENDAHULUAN. kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

Usaha Sampingan Jasa Rias Pengantin

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk kulit. Kosmetik dari zaman dahulu sudah ada, tetapi pada zaman dahulu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha - Bandung

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini mengambil judul Perancangan Buku Referensi Karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

perawatan badan, pengencangan bagian tubuh, foot theraphy, gym, serta konsultasi dengan dokter- dokter spesialis.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagamana yang kita ketahui Fashion merupakan gaya berpakaian yang populer

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai media yang ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

DAFTAR ISI. Cover... i. Halaman Pengesahan... ii. Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian... iii. Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian..

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

ABSTRACT THE REBRANDING STRATEGY DESIGN OF VIVA QUEEN PRODUCTS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 5 KESIMPULAN dan SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci : coconivora, dark chocolate, kesehatan, obesitas, diabetes, cacao. vii Universitas Kristen Maranatha

Biodata : Nama : Melody Cheria Setyo Utami. Tempat & Tanggal Lahir : Padang, 1 Mei 1991 NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung Proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari. c. Angket kepada masyarakat umum secara acak.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.4 Metodologi Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Desain komunikasi visual, profesi desain grafis didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang

BAB II METODOLOGI 2.2. RUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... v

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

ABSTRAK. : Kuliner, Keraton Surakarta, Promosi, Buku Desain, Budaya. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

DAFTAR ISI. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setelah sukses selama bertahun-tahun dengan berbagai produk dari brand Wardah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. di lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. vii. Universitas Kristen Maranatha

contoh-contoh yang baik, mengingat semakin meningginya rasa ingin tahu tentang gaya rambut dan kecantikan dari para wanita, karena sangat berkembangny

1.6 Manfaat a. Melestarikan batik sebagai warisan kekayaan budaya indonesia. b. Menambah pengetahuan masyarakat tentang batik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (wikipedia.org). Dewasa ini, graffiti tengah marak di Kota Solo (Solopos.com)

public service yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

2.8 Analisa SWOT Definisi Segmentation, Targeting, dan Positioning Pasar Perilaku Konsumen Psikologi Orang Dewasa...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Studi Komparator

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan produk kosmetik lebih banyak yang berasal dari alam. Tetapi dengan

BAB I PENDAHULUAN. anak sebagai hari yang spesial. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut pula

Perancangan Website PERBAKINSurabaya. Bayu Isma R. S

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan di beberapa negara maju typography dipelajari secara khusus,

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Puspa (2013), tata rias wajah atau yang biasa dikenal dengan sebutan makeup sekarang ini telah menjadi bagian dari rutinitas kehidupan masyarakat modern khususnya bagi kaum wanita. Penggunaan tata rias wajah sendiri sudah berkembang menjadi suatu kebutuhan untuk mempercantik diri, menunjukkan jati diri dan kepribadian, serta untuk mengikuti perkembangan mode terutama di dunia entertainment di mana berkumpulnya para professional make-up artist. Perlu diketahui, bahwa penggunaan tata rias wajah bukan hanya dapat dilakukan oleh seorang professional make-up artist saja. Wanita biasa pun dapat menggunakan tata rias wajah guna menunjukkan kepedulian terhadap penampilannya, dalam memenuhi aktivitas kehidupannya sehari-hari layaknya seorang professional make-up artist. Namun penggunaan tata rias wajah ini pun memiliki tahapan tertentu yang tidak boleh disepelekan. Penggunaan tata rias wajah dengan memperhatikan tahapan yang benar akan membantu mendapatkan hasil kecantikan yang optimal, tanpa merusak kulit wajah penggunanya, karena itu sangatlah penting untuk menggunakan produk dan peralatan kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit dan dengan memperhatikan bentuk wajahnya. Penggunaan tata rias wajah dengan tidak memperhatikan jenis kulit dan bentuk wajah ini akan berdampak negatif bagi kesehatan kulit, seperti munculnya jerawat, kulit mengelupas, bahkan timbulnya komedo. Saat ini khususnya di Indonesia sudah banyak berkembang jasa yang ditawarkan oleh para professional make-up artist untuk memenuhi kebutuhan setiap wanita akan ketergantungannya terhadap tata rias wajah. Tata rias wajah yang mereka tawarkan bervariasi mulai dari penggunaan tata rias wajah untuk keperluan dunia entertainment, pernikahan, acara pesta, pesta kostum, seni, bahkan tata rias wajah 1

untuk sehari-hari. Dan saat ini pun professional make-up artist juga banyak yang menawaran jasa kursus dalam penggunaan tata rias wajah. Kursus tersebut juga bervariasi dan menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya mulai dari tata rias wajah untuk keperluan dunia entertainment, acara pesta, terutama lebih diutamakan untuk tata rias sehari-hari yang pasti sangat dibutuhkan dalam berbagai aktivitas. Akan tetapi, kursus yang mereka tawarkan pun sangatlah instan tanpa memperhatikan tahapan yang penting, serta produk dan peralatan kosmetik yang direkomendasikan pun hanya mengandalkan merek ternama luar negeri yang mahal dan belum tentu sesuai dengan jenis kulit dan bentuk wajah penggunanya. Ketergantungan yang sangat tinggi terhadap pemakaian tata rias wajah datang khususnya dari wanita dewasa muda. Mereka sudah mulai mengikuti mode, ingin tampil cantik dan mulai ingin menunjukkan jati diri serta kepribadiannya, serta mereka pun beranggapan untuk selalu memilih produk dan peralatan kosmetik luar negeri yang ternama dibandingkan produk dalam negeri. Berbagai cara mengenai penggunaan tata rias wajah pun sudah banyak mereka lakukan, baik dengan mengikuti kursus yang memakan biaya yang relatif ekonomis hingga yang paling mahal, bahkan dengan menggunakan produk kosmetik ternama luar negeri terbaik dan termahal. Namun berdasarkan fakta yang diungkapkan oleh Arra Rosi (2012), bahwa tidak sedikit pula dampak buruk terhadap kesehatan kulit wajah yang sering dijumpai dan dialami oleh wanita pengguna tata rias wajah seperti masalah jerawat membandel disertai kulit yang mengelupas. Hal ini dikarenakan banyaknya dari mereka yang belum mengerti mengenai tahapan yang benar dalam menggunakan tata rias wajah, produk kosmetik seperti apakah yang cocok untuk jenis kulitnya, juga tampilan tata rias seperti apakah yang sesuai dengan bentuk wajahnya. Masih banyak dari wanita yang belum menyadari dan mengetahui bahwa masih ada cara penggunaan tata rias wajah sehat dengan informasi yang lengkap dan jelas yang dapat dilakukan oleh dirinya sendiri tanpa memakan biaya yang mahal serta produk kosmetik dalam negeri dengan harga ekonomis dan kandungan bahan alami yang mampu menyaingi produk ternama dari luar negeri. Maka pada kesempatan kali ini, penulis ingin memberikan pengetahuan kepada setiap wanita dewasa muda yang memiliki ketergantungan terhadap penggunaan tata 2

rias wajah untuk lebih memperhatikan produk dan peralatan kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit dan bentuk mukanya. Selain itu perancangan ini pun bermaksud untuk mengubah pandangan setiap wanita pengguna make-up bahwa bukan hanya professional make-up artist saja yang mampu memenuhi ketergantungan setiap wanita terhadap penggunaan tata rias wajah berdasarkan aktivitasnya sehari-hari, tetapi setiap wanita biasa pun yang bukan berprofesi sebagai professional make-up artist pun dapat menggunakan tata rias wajah layaknya seorang professional bahkan dengan lebih memperhatikan jenis kulit dan bentuk wajahnya. Kesehatan kulit pengguna tata rias wajah ini dapat dimulai dengan membentuk suatu pemikiran bahwa produk kosmetik dalam negeri pun memiliki kualitas yang baik, bahkan dengan kandungan bahan yang alami dan harga yang lebih ekonomis dan layak dipakai dibandingkan dengan produk ternama dari luar negeri yang relatif lebih mahal dan kandungan bahannya pun belum dapat dipastikan alami. Perancangan ini divisualisasikan melalui media video tutorial yang dilengkapi dengan digital image slide dalam bentuk aplikasi, yang berisi foto-foto dan panduan singkat yang mendetail untuk memperjelas informasi yang sudah ada pada video tutorial baik dari produk tata rias hingga tahapan-tahapan penggunaannya. Dengan demikian tugas akhir ini diberi judul Perancangan Aplikasi Grafis Dan Tutorial Mengenai Tata Cara Penggunaan Tata Rias Wajah Yang Sesuai Bagi Wanita Dewasa Muda. 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, berikut ini akan dikemukakan dan diidentifikasikan permasalahan dalam perancangan ini, yaitu sebagai berikut: Banyaknya wanita dewasa muda dengan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap penggunaan tata rias wajah tanpa memperhatikan penggunaan yang tepat, sehingga kesehatan kulitnya pun menjadi terganggu. Banyaknya wanita yang mengandalkan jasa professional make-up artist untuk 3

tampil cantik meskipun dengan mengeluarkan biaya yang relatif mahal. Kurangnya pengertian mengenai masih adanya tata cara penggunaan tata rias wajah yang lebih ekonomis dan dapat dilakukan oleh setiap wanita biasa layaknya seorang professional make-up artist dengan lebih memperhatikan jenis kulit dan bentuk wajahnya. Banyaknya wanita pengguna tata rias wajah yang selalu memilih untuk menggunakan produk kosmetik ternama dari luar negeri, dibandingkan produk kosmetik dalam negeri Penyampaian informasi dan pengetahuan mengenai permasalahan terkait perlu disampaikan dengan efektif agar setiap wanita yang bergantung pada penggunaan tata rias dapat menggunakan tata rias wajah yang tepat dan sesuai tanpa selalu mengandalkan jasa professional make-up artist dan mau mulai menggunakan produk kosmetik dalam negeri dengan kandungan bahan alami. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka didapatkan rumusan masalah dalam perancangan ini, yaitu sebagai berikut: Bagaimana cara menyampaikan informasi dan pendidikan mengenai tutorial penggunaan tata rias wajah yang tepat dan sesuai bagi wanita dewasa muda? Bagaimana cara yang efektif untuk menyampaikan bahwa penggunaan tata rias wajah pun dapat dilakukan oleh setiap wanita biasa tanpa selalu mengeluarkan biaya yang mahal untuk mempercantik dirinya dengan menggunakan jasa seorang professional make-up artist? Bagaimana merancang media visual yang dapat mendidik serta membangkitkan minat kesadaran dan tindakan langsung pada targetnya yaitu wanita dewasa muda mengenai penggunaan tata rias wajah yang sesuai dengan jenis kulit dan bentuk wajahnya, dengan mempengaruhi dan merubah setiap pandangannya untuk lebih memilih menggunakan produk kosmetik dalam negeri berbahan alami dibandingkan menggunakan produk kosmetik luar negeri? 4

1.2.3 Ruang Lingkup Kajian Ruang lingkup kajian dalam perancangan ini dibatasi hanya pada kegiatan tutorial mengenai tata cara penggunaan tata rias wajah menurut jenis kulit dan bentuk wajahnya yang dapat dilakukan oleh setiap wanita biasa dengan menggunakan produk kosmetik yang berbahan alami dengan lebih memperhatikan jenis kulitnya, tanpa selalu mengandalkan jasa professional make-up artist yang terlalu memakan biaya. Target perancangan ditujukan khususnya terhadap setiap wanita yang ingin mempercantik diri, menunjukkan jati diri dan kepribadian, serta untuk mengikuti perkembangan mode, khususnya difokuskan kepada wanita dewasa muda berusia 19 27 tahun, dengan tingkat ketergantungan tertinggi dalam pengunaan tata rias wajah khususnya yang ada di kota Bandung. 1.3 Tujuan Perancangan Sesuai dengan permasalahan dan ruang lingkup yang telah diuraikan, berikut adalah tujuan perancangan yang akan dilakukan, yaitu: Memperkenalkan sistem pembelajaran (edukasi) mengenai tata cara dalam menggunakan tata rias wajah yang sesuai dengan jenis kulit dan bentuk wajah, yang dapat dilakukan oleh setiap wanita biasa untuk melengkapi suasana aktivitasnya sehari-hari. Merancang video tutorial dan foto dan gambar yang ditampilkan dalam bentuk digital (digital image slide) pada sebuah aplikasi, yang berisi foto-foto dan panduan singkat yang mendetail untuk memperjelas informasi yang sudah ada pada video tutorial baik dari produk tata rias hingga tahapan-tahapan penggunaannya, yang dapat memberikan fungsi bagi wanita dewasa muda untuk mempercantik dirinya sendiri sesuai dengan jenis kulit dan bentuk wajahnya tanpa bantuan professional make-up artist. 5

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Observasi, yaitu memperbandingkan karya sejenis berupa video tutorial yang dilengkapi dengan digital image slide pada sebuah aplikasi, yang berisi foto-foto dan panduan singkat yang mendetail untuk memperjelas informasi yang sudah ada pada video tutorial baik dari produk tata rias hingga tahapan-tahapan penggunaannya yang dapat dilakukan oleh wanita biasa layaknya seorang professional make-up artist. Wawancara, digunakan pada tahap awal perancangan dengan tujuan untuk mengetahui tata cara penggunaan tata rias wajah yang tepat / sesuai dengan jenis kulit dan bentuk wajah penggunanya. Studi Literatur, pencarian data mengenai tutorial penggunaan tata rias wajah yang tepat / sesuai bagi wanita dewasa muda yang dapat dilakukan oleh setiap wanita biasa melalui media internet, media digital, maupun majalah. Pembagian Angket, yaitu angket guna mencari tahu seberapa banyak wanita yang memiliki ketergantungan dalam penggunaan tata rias wajah dan sudah dapat melakukannya sendiri dengan tahapan yang benar dan sehat berdasarkan jenis kulit dan bentuk wajahnya tanpa mengandalkan jasa professional make-up artist, dengan menggunakan media visual seperti apakah mereka mempelajari tahapan tersebut. 6

1.5 Skema Perancangan Latar Belakang Masalah : Banyaknya wanita pengguna tata rias wajah yang belum mengetahui tata cara penggunaan tata rias wajah yang tepat dan sesuai, yang dapat dilakukan oleh wanita biasa tanpa bantuan professional make-up artist, serta belum memperhatikan penggunaan produk kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit dan cara penggunaannya menurut bentuk wajahnya. Permasalahan dan Ruang Lingkup : Banyaknya wanita dewasa muda dengan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap penggunaan tata rias wajah tanpa memperhatikan tahapan penggunaannya, serta masih belum mengerti bahwa masih ada tutorial penggunaan tata rias wajah yang lebih ekonomis dan dapat dilakukan sendiri oleh wanita biasa, khususnya dengan menggunakan produk kosmetik dengan kandungan bahan yang alami. Tujuan Perancangan :. Merancang video tutorial dan digital Image slide pada aplikasi, berisi foto dan panduan singkat untuk memperjelas informasi yang ada pada video, baik dari produk hingga tahapan penggunaannya, yang dapat berfungsi bagi wanita dewasa muda untuk mempercantik dirinya tanpa bantuan professional make-up artist. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data : Studi Lapangan - Studi pustaka - Wawancara - Survey - Observasi karya - Literatur tugas akhir Studi Literatur - Buku - Artikel Internet - Literatur tugas akhir Teori - Tata Rias Wajah - Kesehatan Kulit Wajah - Video Tutorial - Digital Image Slide - Layout dan Tipografi - Packaging Analisis Data -SWOT - STP Perancangan Tutorial : - Video Tutorial - Digital Image Slide Pada Aplikasi - Timeline Konsep Perancangan : - Konsep Komunikasi - Konsep Visual - Konsep Media Perkenalan / promosi : - Kampanye Tutorial - Iklan Digital - Iklan Video Masyarakat khususnya bagi wanita dewasa muda pengguna tata rias wajah dapat menerapkan gaya hidup menggunakan tata rias wajah yang sesuai, yang dapat dilakukan sehari-hari oleh wanita biasa Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber: Konstruksi Penulis) 7

1.6 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah mengenai pentingnya tutorial penggunaan tata rias wajah yang tepat / sesuai, yang dapat dilakukan oleh wanita biasa tanpa bantuan professional make-up artist, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan perancangan, sumber dan teknik pengumpulan data, skema perancangan, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Menjelaskan teori dengan STP dan SWOT dengan menggunakan pemahaman berdasarkan para ahli, dan merancang tutorial penggunaan tata rias wajah yang tepat / sesuai dalam bentuk video tutorial, digital image slide pada aplikasi, dan timeline. BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH Pembahasan mengenai data yang didapat melalui hasil observasi, wawancara dengan pihak mandatory, dan pihak-pihak terkait, serta analisis masalah berdasarkan studi literature mengenai penggunaan tata rias wajah dengan memperhatikan jenis kulit dan penggunaannya menurut bentuk wajah. BAB IV : PEMECAHAN MASALAH Merancang media visual yang berguna sebagai tutorial dalam penggunaan tata rias wajah yang sesuai dalam bentuk video tutorial, digital image slide pada aplikasi, juga booth & workshop stand beserta kelengkapan dari perancangan ini. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi mengenai jawaban, solusi, kelebihan, dan keunikan dalam perancangan tutorial penggunaan tata rias wajah yang tepat dan sesuai bagi wanita dewasa muda, serta saran dan masukan-masukan yang diberikan. 8