SILABUS MATAKULIAH KAJIAN SASTRA LISAN IN 426 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS MATAKULIAH SASTRA NUSANTARA IN 109 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

METODE PENELITIAN SASTRA IN 512

SILABUS MATAKULIAH SOSIOLOGI SASTRA IN 331 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Bloomfield, Leonard Language. New York: Henry Holt and Company

KAJIAN PROSA FIKSI IN 210

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MERUMUSKAN METODE PENGKAJIAN TRADISI LISAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

23/03/2010 Drs. Sumiyadi, M.Hum./Jurdiksatrasia, FPBS,UPI

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SEMANTIK DR 416. Dr. Yayat Sudaryat, M. Hum/1033 Hernawan, S.Pd., M.Pd./2226

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Danandjaja, J. (2002). Folklor indonesia, ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

BAB V MODEL PENGAJARAN CERITA RANDAI SEBAGAI BAHAN MUATAN LOKAL UNTUK SMP DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, B. (2003). Patu mbojo: struktur, konteks pertunjukan, proses penciptaan, dan fungsi. Disertasi, Universitas Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS KAJIAN PROSA FIKSI INDONESIA

SILABUS: KONSEP DASAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD Revisi: 02 Tgl berlaku Hal... dari... Semester... Nama Mata Kuliah Jam...

DAFTAR PUSTAKA. Amir, A. (2013) Sastra lisan Indonesia. Yogyakarta: Andi. Arsad, A. (2013) Media pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

SILABUS. 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Apresiasi Drama Indonesia (Praktikum) Nomor Kode : IN 207

SILABUS. Apresiasi Bahasa dan Seni BS300. Drs. Dudung Gumilar, M.A., M.Sc.

SILABUS MATA KULIAH :STRATEGI PENGAJARAN SASTRA. SIL/JUR... Revisi : Juli 2008 Hal. (Nomor Jurusan) Semester Judul praktek Jam pertemuan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS SASTRA BANDINGAN DR517

SILABUS. : Bahasa dan Seni (FBS) : Pendidikan Bahasa Jawa. Jumlah SKS % Kode : 2 SKS PBJ 230

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH Alamat: Karangmalang, Yogyakarta ( (0274) , Fax. (0274) http: //

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SILABUS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN

SILABUS PENYUNTINGAN IN116. Dadang S. Anshori, S.Pd, M.Si

SILABUS ESTETIKA DR 435

DAFTAR PUSTAKA. Aminudin.( 2011). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: CV Sinar Baru.

SILABUS SEMINAR LINGUISTIK (Praktikum/IN511)

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH TRADISI LISAN II OLEH HJ. WA KUASA

SILABUS. 1. Identitas Matakuliah : TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS BAHASA INDONESIA Kode Matakuliah : IN 308

SILABUS APRESIASI PROSA DR 428. Dr. Ruswendi Permana, M. Hum. Dr. Retty Isnendes, M.Hum. Dian Hendrayana, S.S., M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

SILABUS PRODUCTION ECRITE V PR303. Drs. Kamaludin M, MA., M.Hum. Dr. Riswanda Setiadi MA.

PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN SILABUS SEMINAR PENDIDIKAN MUSIK SM305. Drs. Zujadi Ansor, M.Pd. NIP

SILABUS MATAKULIAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

SILABUS ESTETIKA (DR 439)

SILABUS KAMPUS CIBIRU / /

DE TEXTES LITTÉRAIRES PR 414

PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN SILABUS LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF DR418. dibuat oleh

Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah P e n g a n t a r S a s t r a (Kelas A dan B)

SILABUS. : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Matakuliah & Kode : Pengantar Kajian Sastra, INA 412 SKS : Teori 4 Praktik 0

Pokok Bahasan Rincian Pokok Bahasan Waktu

SILABUS FONOLOGI BAHASA INDONESIA BIL002. Ardhana Reswari, MA.

SILABUS PRAGMATIK (DR 417) Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. Retty Isnendes, S.Pd., M.Hum.

PENGEMBANGAN RANCANGAN MATA KULIAH SASTRA BANDINGAN DENGAN METODE SINKRONIK-DIAKRONIK BERBASIS LAPANGAN DI PRODI BAHASA DAN SASTRA JAWA

BAB V UPAYA PELESTARIAN NYANYIAN RAKYAT KAU-KAUDARA DI SEKOLAH. Pada bagian ini membahas tentang upaya pelestarian kau kaudara yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB 3 METODE PENELITIAN

Media Pembelajaran Bahasa Perancis PR 503

SILABUS. 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Kajian Puisi Indonesia (+praktikum) Nomor Kode : IN 209

SILABUS SEMANTIK DR413. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd. Haris Santosa Nugraha, M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

SILABUS APRESIASI DRAMA DR 430

PROGRAM STUDI JAWA. Visi Program Studi Menjadi pusat studi budaya Jawa yang berkelas dunia.

1 dari 1. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar. Pengertian apresiasi

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS PR 501

SILABUS MONOLOG DR 424

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Meskipun bangsa Indonesia sudah memiliki tradisi tulis, tidak dapat disangkal

SILABUS. II. Deskripsi Mata Kuliah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

A. IDENTITAS MATA KULIAH

PEMBELAJARAN SASTRA YANG KONTEKSTUAL DENGAN MENGADOPSI CERITA RAKYAT AIR TERJUN SEDUDO DI KABUPATEN NGANJUK

PENULISAN ARTIKEL IN516

SILABUS PUISI INDONESIA BIS012. Drs. Ihsan Abraham, M.Pd

SILABUS KAJIAN PUISI INDONESIA (IN 209)

SEMINAR PENDIDIKAN BAHASA JEPANG (JP406)

SILABUS PERKULIAHAN. Pendidikan Seni Musik. Oleh: Ai Sutini, M.PD. Uus Kusnadi, M.PD PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SILABUS PERKULIAHAN PENGANTAR PENELITIAN BAHASA DAN SASTRA IN111. Dadang S. Anshori, S.Pd, M.Si NIP

ANALISIS WACANA KRITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi negara Indonesia akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan.

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

PROSEDUR. Sosiolinguistik IN329. Dr. Andoyo Sastromiharjo, MPd. Afi Fadlilah, S.S., M.Hum.

ESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP

PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah satu bentuk sistem tanda karya seni yang bermediakan bahasa.

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2012

SILABUS ESTETIKA DR 439. Agus Suherman, S.Pd.

A. Identitas Mata Kuliah : Etnografi Indonesia dan Etnopedagogik Kode Mata Kuliah : SO 108

IN 211 KAJIAN DRAMA INDONESIA: S1, 2 SKS, SEMESTER 5

BAB I PENDAHULUAN. materi yang harus diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra

A. IDENTITAS MATA KULIAH

Perencanaan Pembelajaran Bahasa Perancis PR 502

1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS PENGANTAR STATISTIKA SM 304

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sastra lisan merupakan bagian dari kebudayaan yang tumbuh dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cerita rakyat sebagai folklor dalam tradisi lisan.

SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

SILABUS PERKULIAHAN PENULISAN EDITORIAL DAN OPINI IN322

BAB IV. Media yang digunakan dalam promosi lomba mendongen ini antara lain adalah media utama, media pendukung dan media gimmick.

METODE PENELITIAN. Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam FSRD ISI Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan bagian daripada kebudayaan. Bila kita mengkaji

PROSEDUR SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Dr. Dadang S. Anshori, M.Si JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

Transkripsi:

SILABUS MATAKULIAH KAJIAN SASTRA LISAN IN 426 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006

SILABUS 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Kajian Sastra Lisan Kode Mata Kuliah : IN 426 Bobot SKS Semester/ Jenjang Kelompok Mata Kuliah Jurusan : 2 SKS : VII (ketujuh)/ S1 : MKKA Konsentrasi Sastra : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Nondik) Dosen/ Kode Dosen : Drs. Memen Durachman, M.Hum./ 1182 2. Tujuan Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu mengkaji sastra lisan. Kajian terutama berkaitan dengan struktur, konteks penuturan/ pertunjukan, proses penciptaan, dan fungsi. 3. Deskripsi Mata Kuliah Dalam perkuliahan ini dibahas beberapa persoalan berikut. Pertama, berkaitan dengan pengertian sastra lisan dan folklor. Materi ini berkaitan dengan perbedaan dan persamaan sastra lisan dengan folklor. Kedua, berkaitan dengan genre sastra lisan. Genre yang pertama adalah puisi lisan. Genre yang kedua adalah teks naratif. Genre ketiga adalah drama. Genre terakhir adalah puisi naratif. 1

Ketiga, berkaitan dengan prosedur penelitiaan sastra lisan. Prosedur tersebut terutama berkaitan dengan perekaman, transkripsi, dan transliterasi. Terakhir, berkaitan dengan pengkajian sastra lisan. Pengkajian terutama berkaitan dengan struktur, konteks penuturan/ pertunjukkan, proses penciptaan, dan fungsi. Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Folklor. Oleh karena itu, mahasiswa peserta perkuliahan ini disyaratkan harus sudah lulus mata kuliah tersebut. 4. Pendekatan Pembelajaran a. Pedekatan : Ekspositaris dan Inkuiri b. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi c. Tugas : Makalah dan Penyajian d. Media : Teks-teks Sastra Lisan 5. Evaluasi a. Kehadiran b. Makalah I (sebagai UTS) c. Makalah II (sebagai UAS) d. Penyajian dan Diskusi 2

6. Rincian Materi Tiap Pertemuan a. Pertemuan I Membahas: 1) Tujuan mata kuliah 2) Ruang lingkup mata kuliah 3) Kebijakan pelaksanaan perkuliahan 4) Kebijakan penilaian hasil belajar 5) Tugas yang harus diselesaikan 6) Buku ajar yang digunakan dan sumber belajar lainnya 7) Hal-hal lain yang esensial dalam pelaksanaan perkuliahan. b. Pertemuan II Membahas Tugas/ Latihan : Pengertian Sastra Lisan dan Folklor : Mengidentifikasi Teks-teks Sastra Lisan dan Folklor. Bacaan Lebih Lanjut : Suripan Sadi Hutomo. 1991. Mutiara yang Terlupakan. Surabaya: HISKI Komisariat Jatim. Bab 1. Pengertian Sastra Lisan serta Kaitannya dengan Ilmu-ilmu Lain. c. Pertemuan III Membahas Tugas/ Latihan : Genre Sastra Lisan : Mengidentifikasi Genre-genre Sastra Lisan 3

Bacaan lebih lanjut : Suripan Sadi Hutomo. 1991. Mutiara yang Terlupakan. Surabaya: HISKI Komisariat Jatim. Bab 5. Genre Sastra. d. Petemuan IV Membahas Tugas/ Latihan : Perekaman, Transkripsi, Transliterasi : Latihan Melakukan Perekaman, Transkripsi, dan Transliterasi Bacaan Lebih Lanjut : Suripan Sadi Hutomo. 1991. Mutiara yang Terlupakan. Surabaya: HISKI Komisariat Jatim. 1) Bab 7. Pengumpulan Bahan 2) Bab 8. Terjemahan Teks. e. Pertemuan V-VIII Membahas Tugas/ Latihan : Pengkajian Sastra Lisan : Latihan Mengkaji Sastra Lisan Berdasarkan Struktur, Konteks Penuturan/ Pertunjukan, Proses Penciptaan, dan Fungsi Bacaan Lebih Lanjut : 1) A. Teeuw. 1994. Indonesia: Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya. Bab 1. Indonesia: Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. 4

2) Tzvetan Todorov. 1985. Tata Sastra. ab Okke K.S. Zaimar, dkk. Jakarta: Djambatan. 3) Okke K.S. Zaimar. 1999. Wayang Wong Betawi, Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III. ATL 14-16 Oktober. 4) Ahmad Badrun. 2003. Patu Mbojo: Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Disertasi pada FIB UI. Bab 2 Landasan Teori. f. Pertemuan IX-XVI Membahas : Makalah Mahasiswa yang Ditulis Secara Individual Berkaitan dengan Sastra Lisan Tugas/ latihan : Menulis Makalah Individual Bacaan lebih lanjut : 1) Ahmad Badrun. 2003. Patu Mbojo: Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Disertasi pada FIB UI. 2) James Danandjaja. 1999. Kebinekaan dan Ketunggalikaan Cerita Prosa Nusantara, Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III, ATL 14-16 Oktober. 3) Suripan Sadi Hutomo. 1991. Mutiara yang Terlupakan. Surabaya: HISKI Komisariat Jatim. 4) Partini Sarjono Pradotokusumo. 1986. Kakawin Gajah Mada. Bandung: Binacipta. 5

5) Pudentia M.P.S.S. 1992. Transformasi Sastra: Analisis Atas Cerita Rakyat Lutung Kasarung. Jakarta: Balai Pustaka. 6) Yus Rusyana. 1999. Keragaman dan Kesamaan dalam Tradisi Lisan Nusantara, Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III, ATL 14-16 Oktober. 7) Yus Rusyana. 2000. Memperlakukan Sastra Berbahasa Indonesia dan Sastra Berbahasa Daerah sebagai Sastra Milik Nasional, Makalah Pertemuan Ilmiah Nasional HISKI di Solo 2-4 Oktober. 8) A. Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 9) A. Teeuw. 1984. Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra, dalam Sastra dalam Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. 10) A. Teeuw. 1994. Indonesia: Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya. 11) Tzvetan Todorov. 1985. Tata Sastra. ab Okke K.S. Zaimar, dkk. Jakarta: Djambatan. 12) Okke K.S. Zaimar. 1999. Wayang Wong Betawi, Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III. ATL 14-16 Oktober. 7. Daftar Buku a. Buku Utama 1) Ahmad Badrun. 2003. Patu Mbojo: Struktur, Konteks Pertunjukan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Disertasi pada FIB UI. 6

2) James Danandjaja. 1999. Kebinekaan dan Ketunggalikaan Cerita Prosa Nusantara, Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III, ATL 14-16 Oktober. 3) Suripan Sadi Hutomo. 1991. Mutiara yang Terlupakan. Surabaya: HISKI Komisariat Jatim. 4) Partini Sarjono Pradotokusumo. 1986. Kakawin Gajah Mada. Bandung: Binacipta. 5) Pudentia M.P.S.S. 1992. Transformasi Sastra: Analisis Atas Cerita Rakyat Lutung Kasarung. Jakarta: Balai Pustaka. 6) Yus Rusyana. 1999. Keragaman dan Kesamaan dalam Tradisi Lisan Nusantara, Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III, ATL 14-16 Oktober. 7) Yus Rusyana. 2000. Memperlakukan Sastra Berbahasa Indonesia dan Sastra Berbahasa Daerah sebagai Sastra Milik Nasional, Makalah Pertemuan Ilmiah Nasional HISKI di Solo 2-4 Oktober. 8) A. Teeuw. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 9) A. Teeuw. 1984. Studi Sastra Lisan dalam Rangka Semiotik Sastra, dalam Sastra dalam Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. 10) A. Teeuw. 1994. Indonesia: Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya. 11) Tzvetan Todorov. 1985. Tata Sastra. ab Okke K.S. Zaimar, dkk. Jakarta: Djambatan. 7

12) Okke K.S. Zaimar. 1999. Wayang Wong Betawi, Makalah Seminar Internasional Tradisi Lisan III. ATL 14-16 Oktober. b. Referensi 1) Bouissac, Paul. 1998. Merekam Pertunjukan Tradisional: Tantangan Penggandaan Lisan, dalam Pudentia M.P.S.S. (Ed.).Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: YOI dan Yayasan ATL. 2) Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia: llmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafitipers. 3) Danandjaja, James. 1990. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Folklor, dalam Aminudin (Ed.). Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: YA3. 4) Finnegan, Ruth. 1992. Oral Traditions and The Verbal Arts: A Guide To Research Practices. London: Routledge. 5) Hutomo, Suripan Sadi. 1993. Cerita Kentrung Sarahwulan di Tuban. Jakarta: Depdikbud. 6) Koster, G.L. 1998. Kaca Mata Hitam Pak Mahmud Wahid atau Bagaimanakah Meneliti Puitika Sebuah Sastra Lisan, dalam Pudentia M.P.S.S. (Ed.).Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: YOI dan Yayasan ATL. 7) Probonegoro, Ninuk Kleden. 1998. Pengalihan Wacana: Lisan ke Tulisan dan Teks, dalam Pudentia M.P.S.S. (Ed.). Metodologi Kajian 8

Sastra Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan. 8) Pudentia M.P.S.S. 2000. Makyong: Hakikat dan Proses Penciptaan Kelisanan. Disertasi pada FS UI. 9) Sweeney, Amin. 1998. Surat Naskah Angka Bersuara: Ke Arah Mancari Kelisanan, dalam Pudentia M.P.S.S. (Ed.). Metodologi Kajian Sastra Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan Asosiasi Tradisi Lisan. 10) Rusyana, Yus. 1981. Cerita Rakyat Nusantara: Himpunan Makalah tentang Cerita Rakyat. Bandung: FKSS IKIP. 11) Rusyana, Yus. 1996. Tuturan tentang Pencak Silat dalam Tradisi Lisan Sunda. Jakarta: YOI dan Yayasan ATL. 12) Rusyana, Yus. 2002. Prosa Tradisional. Jakarta: Pusat Bahasa. Jakarta: Pustaka Jaya. 13) Sutarto. 1997. Legenda Kasada dan Karo Orang Tengger Lumajang. Jakarta: FS UI. 14) Tuloli, Nani. 1990. Tanggomo: Salah Satu Ragam Sastra Lisan Gorontalo. Jakarta: Intermasa. 9