Apa itu Internet Sehat?

dokumen-dokumen yang mirip
Internet Sehat Untuk Sekolah Digital

Pengenalan Internet Dan Media Sosial Pada Usia Dini

MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET. Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

Internet Sehat dan Aman (INSAN)

Jaringan Internet sangat banyak manfaatnya. Orang

BAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK:

INTERNET DASAR DEFINISI INTERNET

Cara Membangun Daftar Nama Yang Akan Memasukkan Uang Terus Menerus Ke Rekening Bank Anda, Sekali Anda Tahu Bagaimana Caranya!

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

INTERNET DASAR, CARA MEMBUAT , DAN MENGIRIM DENGAN LAMPIRAN FILE


Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

PRINSIP PRIVASI UNILEVER

Menguasai Internet I. Created by ALFITH,S.Pd,M.Pd Page 1

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif

SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI

BAB.IV PUBLISITAS PR LEWAT (ELECTRONIC MAIL)

BAB II LANDASAN TEORI

Apakah blogs itu? Memulai blogging Tentang SEO Membuat blogs students UII Teknik menulis di Blog Mengatur Widget Promosi blogs

Internet Sehat Dan Positif INSENTIF. Seri Cerdas Berinternet Dan Bijak Bermedsos

PELUANG BISNIS MAHASISWA DAN PELAJAR

Tentang EthicsPoint. Tentang EthicsPoint Pelaporan Umum Keamanan & Kerahasiaan Pelaporan Kiat-kiat dan Praktik-praktik Terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Ketika zaman berubah dengan cepat, salah satu kelompok yang rentan

Tujuan Pembelajaran1. Tujuan Pembelajaran2. Next

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

LISENSI PENGGUNAAN. Creative Commons (CC) License: Attribution-Share Alike 3.0 Unported

Berikut adalah 8 langkah perisai (proteksi) yang dapat dilakukan para orang tua untuk meminimalisasi peluang anak menjadi korban:

Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com. (Terms and Conditions)

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS MEMBUKA TOKO ONLINE

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

MODUL XIV WEB BROWSER. A. MAKSUD 1. Maksud Memperkenalkan Internet kepada mahasiswa 2. Tujuan Mahasiswa dapat menggunakan internet, dan membuat .

Kuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi

Internet. Pendalaman komponen internet. Rahma Farah N, M.Kom. Sistem Informasi Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer.

Mewaspadai Penipuan Berkedok Phising

BAB 2 Hosting dan Domain

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

Keamanan Informasi. Peduli, Aman dan Waspada. Waspada dan Peduli terkait keamanan informasi dalam memanfaatkan internet

SYARAT DAN KETENTUANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

SOLUSI BERPROMOSI PRAKTIS DAN CERDAS BARIS, MILIS DAN DIRECTORY

PELUANG USAHA BISNIS GAME PC SECARA ONLINE

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda

MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS Toko online

BUKU PANDUAN REFERENSI MANUAL

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.

2008 Nokia. Semua hak dilindungi. Nokia, Nokia Connecting People, dan Nseries adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation.

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS

AdWords. Kebijakan Situs Panduan untuk Pemula

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. dunia sosial remaja. Hubungan ini memunculkan emosi kuat, baik positif maupun

TIPS PENGAMANAN TRANSAKSI

Waspadai Bahaya Phising!! Waspadai Malware, Virus/Worm, Trojan & Spyware. Tips Transaksi Aman di BNI Internet Banking. Tips Transaksi Aman di BNI ATM

Menurut Lani Sidharta, internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat memberikan layanan informasi secara lengkap.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

Simple SEO. Page 1

Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal

internet sehat care Design by: Studio 5 ( )

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

Memulai. Q : Bagaimana cara mengakses Bank Ekonomi Mobile Banking? A : Kunjungi pada browser standar ponsel Anda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

USAHA BISNIS WARNET. Nama : Alfian Syafrudin Hidayat. Kelas : S1-TI 2E N.I.M :

BULLYING. I. Pendahuluan

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

PRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY

BAB V PEMBAHASAN. mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat

Modul Panduan. tokobagus.com. albert

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

APAKAH VERIFIKASI PILIH IKUT GANDA?

PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

a. Tidak sekolah b. SD c. SMP d. SMU e. Perguruan tinggi II. Pertanyaan tentang Pengetahuan 1. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan internet?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

Memanfaatkan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Branding dan Penjualan Usaha Sosial Anda

Rekonstruksi 1 data 1. Analisa Tematik

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet

Modul Pengguna SCeLE

INTERNET DAN MASYARAKAT

BAB V PENUTUP. Pemberian telepon genggam oleh orang tua kepada anak di SDN. Ungaran 01 pada dasarnya sebagai alat komunikasi mereka untuk dapat

UPAYA MEMINIMALISASI PADA LAYANAN LAPAN BANDUNG

PEMASARAN LANGSUNG DAN ON-LINE

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

Rakhmad Ikhsanudin S1TI-2A /

di Era Digital Mendidik Anak

Transkripsi:

Page 1 of 8 Apa itu Internet Sehat? Internet merupakan sebuah jaringan global yang memungkinkan komunikasi antar kota dan bahkan antar negara dapat dilakukan dengan biaya yang murah. Kita bisa mengirim surat elektronik (e-mail), ngobrol (chatting), mendengarkan radio (streaming) dan mencari informasi (browsing) dengan siapapun, darimanapun dan kemanapun dengan biaya pulsa telepon lokal. Kita bisa pula "bertelepon" ke luar negeri, juga dengan pulsa lokal. Internet dipadati dengan materi pendidikan dan hiburan. Ingatlah, tidak seluruh isi di Internet dapat bermanfaat bagi kita. Beberapa isinya bahkan cenderung merugikan kita, anak-anak dan murid. Materi yang merugikan tersebut terdapat di situs-situs negatif, misalnya pornografi, madat, rasisme, kekerasan dan perjudian. Di Internet dapat pula terjadi pelanggaran privasi, perendahan martabat dan pelecehan seksual. Tetapi jangan kuatir, dengan kerjasama kita, pengaruh negatif di Internet dapat kita kecilkan sekaligus mengoptimalkan manfaat positifnya. Untuk itulah maka komunitas Internet di Indonesia yang peduli dengan "sehat"-nya Internet menjalankan program Internet Sehat dengan tujuan: - membantu mengkampanyekan citra Internet sebagai media pendidikan dan hiburan yang positif bagi institusi keluarga dan institusi pendidikan. - membantu memberikan informasi dan materi acuan yang memadai bagi orang tua dan guru dalam menyikapi perkembangan Internet dan dampaknya. - membantu mengupayakan peningkatan penetrasi Internet di Indonesia dari pelanggan rumahan (keluarga) dan dari komunitas pendidikan secara aman dan bertanggung-jawab (aman bagi anak dan murid dengan tanggung-jawab orang-tua dan guru dalam memberikan pengawasan dan bimbingan). www.ictwatch.com/cyberwise... 5 Pedoman Dasar Internet Sehat 1. Berhati-hatilah menggunakan e- banking di tempat umum, semisal warnet. Mintalah jaminan keamanan PC kepada petugas warnet tersebut. 2. Tidak memberikan password apapun kepada siapapun di Internet. 3. Jika membuat situs pribadi atau melakukan chatting, janganlah memberikan data pribadi (alamat rumah, nomor telepon, tanggal lahir, dll.). 4. Buatlah minimal 2 alamat e-mail. Satu untuk keperluan pribadi dan satu lagi untuk keperluan berlangganan milis atau layanan Internet. 5. Jangan buka file kiriman dari seseorang yang tidak kita kenal benar. Langsung di delete saja

Page 2 of 8 I. 5 Tips Ber-Internet Sehat Untuk Remaja 1. Ingatlah, meskipun kejujuran adalah segalanya, tidak semua orang di Internet melakukan hal tersebut. Jadi, ketika kamu sedang menggunakan Internet atau chatting, berhati-hatilah. Janganlah mudah terpengaruh dengan data-data pribadi orang lain di Internet yang menarik perhatianmu. Di Internet banyak sekali orang iseng yang berpurapura menjadi orang lain, entah menjadi lebih muda/tua ataupun mengaku perempuan/lelaki hanya untuk bercanda dan menjahili orang lain, hingga untuk menjebak atau membuat malu orang lain. 2. Waspadalah dengan siapapun yang ingin tahu terlalu banyak. Tidak ada satupun aturan di dunia yang mengharuskan kamu untuk bercerita jujur tentang jati diri kamu kepada orang lain di Internet. Simpanlah baik-baik informasi tentang nama kamu, usia, alamat rumah, alamat sekolah dan nomor telepon. Jangan pedulikan permintaan dari orang yang baru kamu kenal di Internet. Percayakan pada insting kamu, jika seseorang membuat kamu tidak nyaman, tinggalkan saja. 3. Curahkan perasaanmu pada sahabatmu. Jika kamu berencana bertemu dengan seseorang yang kamu kenal di Internet, ajaklah sahabatmu atau orang yang kamu percaya untuk menemanimu. Mintalah juga agar orang yang akan kamu temui tersebut untuk mengajak temannya. Mungkin ini kedengarannya aneh, tetapi ini sesungguhnya adalah cara yang jitu untuk keamananmu. 4. Jika kamu menerima kiriman e-mail, file ataupun gambar-gambar yang isinya mencurigakan dari seseorang yang kamu tidak kenal dan kamu tidak percaya, langsung hapus saja kiriman-kiriman tersebut. Perlakukan kiriman tersebut seperti layaknya sebuah e-mail sampah. Kamu bisa mendapatkan rugi yang besar hanya gara-gara mempercayai seseorang yang sama sekali belum pernah kamu temui atau kenali. Hal tersebut juga berlaku pada link atau URL yang tampak mencurigakan. Janganlah kamu meng-klik apapun yang tidak kamu yakini sumbernya dan keamanannya. 5. Jauhi chat room atau mailing-list yang isinya provokatif ataupun berisi hal-hal negatif lainnya. Jangan mudah terperdaya rayuan-rayuan seseorang di Internet yang mencoba mempengaruhi kamu agar menjadikannya seorang teman sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari. Jangan pula mudah terpancing dengan provokasi seseorang yang memanasmanasi kamu untuk bertengkar di Internet. Jika kamu mencoba-coba mencari masalah di Internet, kamu akan mendapatkannya, dan segala sesuatunya akan lepas kendali secara cepat. Kerugianlah yang akhirnya akan kamu dapatkan. *) keterangan foto : interior warnet - Makassar (fotografer: donnybu / 2003)

Page 3 of 8 II. 5 Tips Mengenalkan Internet ke Keluarga 1. Gunakan Internet bersama dengan anggota keluarga yang lain, khususnya anak-anak. Tempatkan komputer di ruang keluarga atau tempat yang mudah diawasi oleh orang tua. Sambil meluangkan waktu bersama mereka, kita bisa mengajarkan penggunaan Internet yang aman dan bertanggung-jawab. Pelajarilah teknologi dan fasilitas yang ditawarkan oleh Internet secara bersama-sama dengan cara banyak bertanya kepada mereka. 2. Janganlah merasa terintimidasi apabila seorang anggota keluarga ternyata lebih paham tentang Internet daripada kita sendiri. Lalu tegaskan kepada mereka untuk tidak merespon setiap e-mail ataupun private chat dari orang lain yang tidak dikenal betul, termasuk tidak membuka atau menjalankan file kiriman (attachment) dari e- mail ataupun saat chatting. Ajarkan pula untuk tidak dengan mudah memberikan data pribadi mereka atau keluarga kepada seseorang yang mereka kenal di Internet. 3. Anjurkanlah kepada mereka untuk segera meninggalkan situs-situs yang membuat mereka tidak nyaman atau kurang pantas bagi mereka jika secara kebetulan mereka temukan. Secara bersahabat, mintalah kepada mereka untuk menunjukkan atau menceritakan segala sesuatu yang mereka temui di Internet. Yakinkan kepada mereka bahwa kita tidak akan marah terhadap semua cerita mereka, sehingga hal tersebut akan membantu dalam mengembangkan hubungan keluarga, khususnya orang tua dengan anak, yang saling percaya dan terbuka. 4. Tegaskan kepada anak-anak untuk tidak merencanakan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenalnya melalui Internet. Jika memang mereka memaksa untuk bertemu, kita harus menemani mereka. Kenalkan kepada anak-anak tentang situs education-entertaintment (edutaintment) atau search engine khusus anak-anak. Jika kita memiliki situs pribadi atau keluarga, jangan memasang foto diri ataupun foto anggota keluarga yang lain, khususnya anak-anak. Jangan sertakan pula informasi tentang alamat rumah, alamat sekolah, nomor telepon ataupun data pribadi lainnya. 5. Kalau perlu, berikanlah pra-syarat tertentu untuk menggunakan Internet. Misalnya, anak-anak baru boleh menggunakan Internet apabila telah mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas sekolah. Tidak ada salahnya pula menetapkan jam berapa anak-anak boleh menggunakan Internet dan memberikan pembatasan lamanya menggunakan Internet tersebut. Hal tersebut selain dapat melatih kedisplinan terhadap waktu, juga dapat untuk menghindari melonjaknya tagihan rekening telepon bulanan. *) keterangan foto : VW Combi Internet - Bandung (fotografer: donnybu / 2000)

Page 4 of 8 III. 6 Tahap Mengenalkan Internet Berdasarkan Usia 1. Usia 2 s/d 4 tahun Dalam usia balita ini, anak-anak yang memulai berinteraksi dengan komputer harus didampingi oleh orang tua atau orang dewasa. Banyak aktifitas dan situs yang bersesuaian dengan usia balita ini, melakukan surfing bersama orang tua adalah hal yang terbaik. Hal tersebut bukan sekedar persoalan keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa anak tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara sang anak dengan orang tua. Sejak masuk usia ketiga, beberapa anak akan mendapatkan keuntungan jika mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk melakukan eksplorasi, menemukan pengalaman baru dan belajar dari kesalahan yang dibuatnya sendiri. Hal tersebut bukan berarti mereka bisa menggunakan Internet secara bebas. Yang terbaik adalah orang tua tetap memilihkan situs yang cocok untuk mereka kunjungi dan tidak membiarkan sang anak untuk keluar dari situs tersebut ketika masih menggunakan Internet. Kita pun tidak perlu terus-menerus berada di samping sang anak sepanjang waktu, selama kita yakin bahwa dia tengah berada di dalam sebuah situs yang aman, layak dan terpercaya. 2. Usia 4 s/d 7 tahun Anak-anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi anaknya ketika menggunakan Internet. Dalam usia ini, orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anakanak sebagai situs yang wajib dibuka saat pertama kali terhubung dengan Internet. Anak-anak akan dapat mendapatkan pengalaman yang positif jika berhasil meningkatkan penemuan-penemuan baru mereka di Internet. Pokok permasalahan di sini bukanlah terpusat pada bagaimana menghindari situs-situs negatif, tetapi bagaimana caranya agar mereka dapat mengunjungi sebuah situs tanpa menimbulkan rasa frustrasi atau ketidaknyamanan sang anak.

Page 5 of 8 3. Usia 7 s/d 10 tahun Dalam masa ini, anak-anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana tekanan pertemanan dan kelompok bermain menjadi pengaruh yang signifikan. Pada usia ini pulalah anak-anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak-anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tidak berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah di awasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melakukan eksplorasi di Internet, tetapi dia tidak sendirian. Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak-anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak-anak. Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa lama dia menggunakan Internet. Pastikan bahwa waktu yang digunakannya untuk menggunakan komputer dan Internet tidaklah menyerap waktu yang seharusnya digunakan untuk aktifitas lainnya. Anak-anak membutuhkan variasi. Bukanlah hal yang baik apabila anak-anak menghabiskan waktunya hanya untuk melakukan satu kegiatan saja, bahkan untuk membaca buku ataupun menggunakan Internet sekalipun. Salah satu cara mencegah hal tersebut adalah dengan membatasi waktu online mereka, bisa dengan cara menggunakan aturan yang disepakati bersama atau dengan memasang software yang dapat membatasi waktu online. Penting pula diperhatikan bahwa saat mereka online, upayakan agar mereka mengunjungi berbagai macam situs, tidak sekedar satu-dua situs favorit mereka saja. 4. Usia 10 s/d 12 tahun Pada masa pra-remaja ini, banyak anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang tua tidak hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama mereka online. Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain semisal olahraga, musik dan membaca buku. Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak berpengaruh. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak senua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bernilai, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai yang positif..

Page 6 of 8 5. Usia 12 s/d 14 tahun Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat. Tekankan kembali pada kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa seijin orang tua. Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya orang-orang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan. Usia ini juga saatnya anak-anak mulai tertarik dengan halhal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka akan mencoba melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka. Dalam masa ini, orang tua harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang tua tidak harus berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah menggunakan Internet. Tetapi anak tersebut harus tahu bahwa orang tua berhak untuk keluar-masuk ke dalam ruangan tersebut kapan saja dan menanyakan apa yang dilakukan anak tersebut ketika sedang online. Janganlah terkejut apabila anak-anak mulai tertarik dengan materi-materi seksual. Bagaimana orang tua menghadapi hal tersebut, tentu saja tergantung kepada penilaian masing-masing orang tua terhadap materi tersebut. Yang harus diperhatikan adalah materi-materi seksual yang dapat ditemukan ditemukan di Internet adalah berbeda dan kerap lebih berani ketimbang yang bisa didapatkan di media cetak. Jika seorang anak melakukan eksplorasi yang mendalam di Internet, dia bisa saja mendapatkan situs, newsgroup atau mailing-list yang mengeksplorasi fantasi seksual, yang dapat mengganggu ataupun menakutkan bagi orang tua maupun sang anak. Hal ini menguatkan pendapat mengenai pentinganya pemasangan software filter, keterlibatan orang tua yang intensif, menekankan nilai dan norma keluarga serta meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan antara orang tua dan anak. Masa ini merupakan masa yang tepat bagi kebanyakan orang tua untuk bercerita dan berbagi informasi tentang hal-hal seksual kepada anaknya. Pemasangan software filter dan monitor pada usia ini bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua. Untuk itu kejujuran kepada sang anak menjadi penting, sehingga mereka tahu apa yang orang tua mereka lakukan dengan komputer mereka dan mengapa hal tersebut dilakukan. Misalnya jika orang tua memasang software filter, haruslah dijelaskan kepada anaknya bahwa hal tersebut dilakukan untuk melindungi mereka dari materi-materi yang berbahaya atau tidak layak. Seperti keputusan untuk tidak membiarkan anaknya bepergian ke suatu tempat yang cenderung berbahaya, orang tua memiliki hak pula untuk melindungi anaknya melakukan surfing ke situs-situs yang negatif di Internet..

Page 7 of 8 6. Usia 14 s/d 17 tahun Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orang tua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas dari orang tua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orang tua. Kehidupan remaja sangatlah rumit, sehingga mereka membutuhkan kebebasan sekaligus arahan pada waktu yang bersamaan. Remaja kerap melakukan hal-hal yang beresiko tinggi, bagi online maupun offline. Tidak jarang remaja memutuskan untuk bertemu muka dengan seseorang yang dikenalnya di Internet, tentu saja tanpa pengawasan orang tua. Untuk itu perlu ditekankan benar-benar kepada remaja bahwa siapapun yang mereka kenal di Internet belumlah tentu seperti apa yang mereka bayangkan dan bisa jauh berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun terkadang sulit untuk memberikan pemahaman kepada remaja, tidak jarang mereka memahami bahwa biar bagaimanapun mereka membutuhkan perlindungan terhadap pihak-pihak yang dapat mengeksploitasi mereka. Remaja haruslah diberikan pemahaman bahwa kontrol berada di tangan mereka dengan cara waspada terhadap tanda-tanda keberadaan pihak yang dapat merugikan mereka. Bahaya yang terbesar adalah jika seorang remaja putri bertemu dengan seseorang yang hanya dikenalnya melalui Internet. Jika remaja putri tersebut tetap memaksa ingin bertemu, maka dia haruslah mengajak seorang sahabat atau teman dekatnya untuk menemaninya. Pertemuan tersebut haruslah di tempat publik yang terbuka dan banyak orang. Bagi orang tua, berpikir dan bertindaklah dengan berkacamata pada masa remaja dulu. Tetapkan harapan yang masuk akal dan jangan berlebihan apabila suatu ketika anak remajanya melakukan sesuatu di Internet yang melanggar peraturan keluarga yang telah ditetapkan. Ini bukan berarti orang tua tidak boleh menanggapi secara serius dan menegakkan pengawasan serta disipilin, tetapi cobalah memandang sesuatu secara lebih luas lagi. Jika seorang remaja menceritakan sesuatu kepada orang tua tentang hal-hal negatif yang ditemuinya di Internet, respon orang tua janganlah mencabut hak anak remaja tersebut dalam menggunakan Internet. Orang tua harus bertindak sportif dan bekerjasama dengan anak remajanya untuk mencegah hal-hal yang negatif terulang lagi di kemudian hari. Ingatlah, tidak lama lagi seorang anak remaja akan berangkat dewasa. Mereka tidak sekedar harus tahu tentang bagaimana cara bersikap yang baik, tetapi juga harus tahu bagaimana cara membuat pertimbangkan baik dan buruk. Hal tersebut akan lebih bermanfaat bagi kehidupan masa depan mereka. *) keterangan foto : a. keluarga dan komputer - Jakarta (fotografer: donnybu / 2002) b. lab komputer sekolah anak jalanan - Jakarta (fotografer: donnybu / 2002) c. diskusi dua sejoli - Jakarta (fotografer: donnybu / 2002) d. sebuah truk di jalanan - Jakarta (fotografer: donnybu / 2003)

Page 8 of 8 Internet Sehat persembahan dari : bekerjasama dengan : [ penyusun materi : Donny B.U. / dbu@ictwatch.com ] Beberapa materi Internet Sehat merupakan penulisan ulang dan modifikasi dari berbagai bahan di Internet. Situs sumber bahan adalah getnetwise.org, ftc.gov, internetwatch.org.uk, safekids.com, yahooligans.com Materi Internet Sehat ini dapat dimanfaatkan secara bebas, asalkan tetap menyebutkan sumbernya.