a. Tidak sekolah b. SD c. SMP d. SMU e. Perguruan tinggi II. Pertanyaan tentang Pengetahuan 1. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan internet?
|
|
- Yulia Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 No. Responden : Umur : tahun Kelas/jurusan : Jenis kelamin : L/P Tempat tinggal : Uang saku : Rp. Perhari Pendidikan terakhir Orangtua : Pendidikan terakhir Ayah Ibu Pekerjaan Orangtua : Penghasilan Orang tua/bulan : Rp. a. sekolah b. SD c. SMP d. SMU e. Perguruan tinggi Pekerjaan Ayah Ibu a. PNS b. Wiraswasta c. TNI d. Petani e. Buruh f. IRT g. Lain-lain (sebutkan) II. Pertanyaan tentang Pengetahuan 1. Menurut anda apakah yang dimaksud dengan internet? a. Jaringan komputer yang tersebar luas dan menjangkau seluruh dunia (1) b. Media komunikasi para pemakai komputer dari suatu Negara ke Negara lain di seluruh dunia (1) c. Jaringan komputer yang terdiri dari jutaan perangkat komputer yang terhubung sebagai pertukaran informasi diseluruh dunia (1) 2. Apakah dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan Internet? a. Kemudahan dalam komunikasi (1) b. Kemudahan dalam memperoleh informasi (1) c. Sebagai media pertukaran data misalnya dengan menggunakan (1)
2 d. Kemudahan dalam bertransaksi maupun berbisnis (1) 3. Apakah dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan internet? a. Mengakses situs porno (1) b. Kecanduan terhadap materi pornografi (1) c. Game online (1) d. Chatting (1) e. Perjudian (1) f. Penipuan (1) 4. Apakah yang dimaksud dengan situs porno? a. Situs yang berisikan gambar-gambar porno yang dapat diperoleh dalam bentuk gambar dan video (1) b. Situs yang berisikan cerita berbagai versi hubungan seksual dalam bentuk narasi atau pengalaman pribadi detail dan vulgar (1) c. Gambar tidak senonoh atau cabul yang dapat membangkitkan nafsu seksual para pengaksesnya (1) 5. Selama ini darimana saja anda mengetahui tentang keberadaan situs porno? a. Majalah (1) b. Surat kabar (1) c. Keluarga (1) d. Teman sebaya (1) 6. Apakah yang dimaksud dengan pornografi? a. Gambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi (1) b. Bahan bacaan yang sengaja dan semata-mata dirancang untk membangkitkan nafsu seksual (1) c. Produk media yang bernuansa seksual (1) d. Segala bentuk produk media yang mengeksploitasikan potensi dari perilaku seksual manusia (1) 7. Menurut anda manakah berikut ini yang merupakan media pornografi? a. Situs porno di internet (1) b. HP yang berisikan gambar-gambar porno (1)
3 c. Tabloid porno misalnya POP (1) d. Poster-poster vulgar (1) e. Film dengan adegan porno dibioskop (1) f. VCD porno (1) 8. Menurut anda jenis pornografi apa yang beredar dimasyarakat? a. Pornografi dengan menyertakan kekerasan (1) b. Pornografi yang memuat hubungan seksual tanpa kekerasan (1) c. Materi pornografi dalam bentuk fiksi seperti majalah playboy (1) d. Materi pornografi yang menampilkan anak-anak dan remaja sebagai modelnya (1) 9. Menurut anda situasi yang bagaimana yang dapat dikatakan dengan porno? a. Isolasi seks yaitu seks dipentaskan hanya untuk hiburan saja (1) b. Pornografi ditonjolkan hanya untuk merangsang nafsu birahi (1) c. Mempertontonkan hubungan seksual secara terbuka dalam pornografi dan pornoteks (1) 10. Menurut anda Apa yang menyebabkan seorang remaja ingin mengakses situs porno? a. Rasa keingintahuan tentang seks (1) b. Pengaruh pergaulan bebas (1) c. Agar bergairah dan terangsang (1) d. Kurangnya informasi mengenai seksual secara benar (1) 11. Menurut anda Apa bahaya dari mengakses situs porno bagi remaja usia sekolah? a. Merusak mental remaja (1) b. Mengganggu konsentrasi belajar (1) c. Menghabiskan banyak biaya (1) d. Menghabiskan banyak waktu (1)
4 12. Situs porno dapat mendorong seseorang untuk berperilaku seksual? a. Berfantasi (1) b. Cium basah (1) c. Meraba (1) d. Menyebabkan keinginan melakukan masturbasi (1) e. Menyebabkan keinginan melakukan oral seks (1) f. Menyebabkan keinginan melakukan petting (1) g. Menyebabkan keinginan melakukan hubungan seksual (1) h. Menyebabkan keinginan melakukan tindak kekerasan dan pelecehan (1) 13. Menurut anda apa yang membuat para remaja pada masa ini sangat menginspirasikan tayangan pornografi? a. Tingkah laku dan perbuatan yang dipengaruhi oleh maraknya berbagai tayangan diberbagai media (1) b. Hadirnya teknologi seperti internet yang mengirimkan informasi tanpa batas yang dapat diakses oleh siapapun (1) c. Kebebasan dalam berinteraksi dengan lawan jenis (1) 14. Menurut anda apa yang seharusnya dilakukan oleh remaja dalam menentang pornografi? a. Menjauhkan mata, telinga dan hati dari produk pornografi (1) b. Menyadari bahwa produk-produk pornografi hanya akan menguras uang (1) c. Menyadari bahwa produk-produk pornografi hanya akan menimbulkan penyakit dalam diri (1) 15. Menurut anda pencegahan apa yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam membebaskan keluarganya dari pornografi? a. Bekal pengetahuan agama (1) b. Pendidikan seks sejak dini (1) c. Komunikasi antar anggota keluarga (1)
5 d. Kemampuan orang tua dalam bersikap tegas kepada anak (1) 16. Menurut anda apa penyebab tumbuh pesatnya perkembangan materi pornografis di berbagai produk media? a. Masih lemahnya hukum yang berlaku (1) b. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (1) c. Maraknya jasa layanan media seperti internet (1) d. Maraknya jasa layanan seks (1) 17. Menurut anda apa yang semestinya dilakukan pemerintah dalam membrantas pornografi? a. Membuat undang-undang anti pornografi (1) b. Memberi teguran kepada media massa yang menampilkan gambar-gambar yang berbau pornografi (1) c. Memberi sanksi kepada para tersangka kasus pornografi (1) d. Melakukan pemblokiran situs-situs porno di internet (1) 18. Menurut anda apakah media pornografi yang telah banyak berkembang dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan dan pemahaman bagi remaja tentang kesehatan seksual? a. (1) b. (0) 19. Menurut anda apakah pendidikan seks penting diberikan kepada remaja dalam mencegah dampak yang ditimbulkan dari maraknya media pornografi? a. (1) b. (0) 20. Menurut anda apakah pendidikan seks dapat disamakan dengan pornografi, meskipun topiknya sama yaitu organ reproduksi? a. (0) b. (1) III. Pertanyaan tentang Sikap 1. Internet memberikan informasi secara benar kepada masyarakat luas. 2. Dampak negatif internet memberikan pengaruh buruk terhadap remaja usia sekolah karena menimbulkan efek Setuju setuju
6 kecanduan. 3. Situs porno membuat anak menjadi malas belajar Situs porno bermanfaat bagi remaja usia sekolah Situs porno memberikan informasi seks secara benar Situs porno dapat merusak mental remaja Situs porno dapat merusak konsentrasi belajar siswa Situs porno dapat menghabiskan banyak biaya dalam 2 1 mengaksesnya 9. Situs porno dapat menghabiskan banyak waktu remaja 2 1 dalam mengaksesnya 10. Situs porno dapat menyebabkan keinginan untuk 2 1 melakukan berbagai perilaku seksual menyimpang. 11. Situs porno dapat menyebabkan terjadinya tindak 2 1 kekerasan dan pelecahan seksual 12. Remaja usia sekolah seharusnya diperbolehkan melihat, 1 2 membaca atau mendengar hal-hal yang berbau pornografi 13. Anak-anak dan remaja rentan terhadap pengaruh pornografi Remaja merupakan kelompok yang sulit dalam 2 1 mengontrol hasrat seksualnya 15. Remaja dianggap sebagai generasi yang ceroboh dan 2 1 tidak bermoral karena menjadi konsumen utama pengakses dan penikmat tayangan pornografi. 16. Remaja adalah korban terbesar dari penyebaran tayangan 2 1 materi pornografi lewat internet 17. Pola kecanduan pornografi dapat menjadi kebebasan 2 1 dalam seks dan kaum perempuan kerap menjadi korban dari perilaku tersebut. 18. Media pornografi merupakan sumber pembelajaran 1 2 utama mengenai pengetahuan seks dan seksualitas 19. Tindak kekerasan dan pornografi juga kerap hadir di 2 1 media seperti televisi yang mana sangat berpengaruh terhadap remaja 20. Keluarga merupakan pintu pertama pendidikan bagi anak 2 1 dalam membendung pornografi. 21. Penegakan hukum yang masih lemah belum mampu 2 1 menjangkau pesatnya ketersediaan materi pornografi 22. Bagaimana menurut anda mengenai pemblokiran situs porno di internet yang dilakukan oleh pemerintah 2 1 IV. Pertanyaan tentang Tindakan 1. Berapa kali anda biasa mengakses situs porno?
7 2. Berapa lama waktu yang anda habiskan ketika mengakses situs porno? 3. Berapa besar biaya yang anda keluarkan setiap mengakses situs porno? 4. Kapan terakhir kali anda melihat situs porno? 5. Dimana biasanya anda mengakses situs porno? a. Warung internet (warnet) b. Internet dirumah 6. Apakah anda memiliki telepon genggam (hp)? a. ( lanjut ke no. berikutnya) b. 7. Apa jenis hp yang anda miliki 8. Apakah anda menyimpan gambar-gambar porno di dalam hp tersebut? a. b. 9. Apakah anda pernah berciuman bibir, setelah mengakses situs porno? a. b. 10. Apakah anda pernah melakukan onani, setelah mengakses situs porno? a. b. 11. Apakah anda pernah melakukan petting, setelah mengakses situs porno? a. b. 12. Apakah anda pernah melakukan oral seks, setelah mengakses situs porno? a. b. 13. Apakah anda pernah melakukan hubungan seks, setelah mengakses situs porno? a. b.
8
SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI
SEMINAR BAHAYA PORNOGRAFI [A. Ernest Nugroho, SMA ST. CAROLUS SURABAYA] - Berita Umum Seminar ini bertujuan Ibu/Bapak guru memahami apa itu pornografi, memahami dampak dari bahaya Pornografi kepada para
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Perilaku Orangtua Siswa SMP Santo Thomas 3 Medan Dalam Pemberian Informasi Mengenai Pendidikan Seks Tahun 2013 I. Kata Pengantar Dengan hormat, sehubungan dengan penelitian saya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa. Dalam masa ini remaja mengalami pubertas, yaitu suatu periode
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Dalam masa ini remaja mengalami pubertas, yaitu suatu periode ketika terjadi perubahan kadar hormon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muatan ilmu pengetahuan, tetapi secara negatif juga bermuatan materi pornografi
BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Indonesia sebagai suatu negara yang menjadi bagian dari globalisasi teknologi internet yang tentunya tidak terlepas dari berbagai akibat yang ditimbulkan oleh maraknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Banyak hal yang menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fenomena penyimpangan perilaku remaja merupakan bagian dari masalah sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Banyak hal yang menjadi faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, dimana terjadi perubahan biologis, psikologis, dan sosial (Notoatmodjo, 2007). Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara masa kanak-kanak dan dewasa. Menurut WHO (World Health
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Menurut WHO (World Health Organization), batasan usia remaja adalah
Lebih terperinciI. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nomor Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : 3. Usia :
KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI PAPARAN PORNOGRAFI OLEH MEDIA MASSA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMU MUHAMMADIYAH 3 JAKARTA SELATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak yang dimulai saat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak yang dimulai saat kematangan seksual yaitu antara usia 11 sampai 13 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu masa menjelang
Lebih terperinci(e) Uang saku rata-rata perbulan kurang dari Rp ,- (64,8%) dan sisanya (35,3%) lebih dari Rp per bulan.
Laporan Hasil Survey Tentang Kekerasan terhadap Perempuan dan Perilaku Seksual Terhadap Siswa SMA di Klaten Laporan Hasil Survey Tentang Kekerasan terhadap Perempuan dan Perilaku Seksual Terhadap Siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Sampai saat ini masalah seksualitas masih menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah menjadi sesuatu
Lebih terperinciKUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014
KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL DI SMK PENCAWAN MEDAN TAHUN 2014 I. Identitas Responden No.Responden : Jenis kelamin : Umur : Alamat rumah : Uang saku/bulan : II.
Lebih terperinciPERILAKU SISWA PENGAKSES SITUS PORNO MELALUI INTERNET TERHADAP RANGSANGAN SEKSUAL DI SMKTI SWASTA RAKSANA MEDAN TAHUN 2008 SKRIPSI.
PERILAKU SISWA PENGAKSES SITUS PORNO MELALUI INTERNET TERHADAP RANGSANGAN SEKSUAL DI SMKTI SWASTA RAKSANA MEDAN TAHUN 2008 SKRIPSI Oleh: HASNA FADHILA NIM. 031000039 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seks selalu menarik untuk dibicarakan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seks selalu menarik untuk dibicarakan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi di masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa pendidikan seks perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia. Tahap ini merupakan tahap yang kritis, karena merupakan tahap transisi dari masa kanakkanak ke masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengalami proses perkembangan secara bertahap, dan salah satu periode perkembangan yang harus dijalani manusia adalah masa remaja. Masa remaja merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FREKUENSI INTERAKSI DENGAN MEDIA PORNOGRAFI TERHADAP PERILAKU SEKS REMAJA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 4 PURWOKERTO TAHUN 2011
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI INTERAKSI DENGAN MEDIA PORNOGRAFI TERHADAP PERILAKU SEKS REMAJA PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 4 PURWOKERTO TAHUN 2011 Oleh : Indah Permata Fitriani 1, Rohmi Handayani 2, Ossie
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari 33 menjadi 29 aborsi per wanita berusia tahun. Di Asia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Tingkat aborsi tahunan di Asia berkurang antara tahun 1995 dan 2003 dari 33 menjadi 29 aborsi per 1.000 wanita berusia 15 44 tahun. Di Asia Timur, tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang rata-rata masih usia sekolah telah melakukan hubungan seksual tanpa merasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena perilaku seks bebas di kalangan remaja mengakibatkan terjadinya kecenderungan meningkatnya pelaku seks pranikah, penderita HIV/AIDS, dan kasus Aborsi. Fenomena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan kelompok umur yang memegang tongkat estafet pembangunan suatu bangsa. Untuk itu, remaja perlu mendapat perhatian. Pada masa remaja seseorang mengalami
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial secara kodrat mempunyai berbagai
BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial secara kodrat mempunyai berbagai macam keinginan dalam dirinya. Menurut Freud ( dalam Suryabrata, 2001: 132)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu fase hidup manusia dimana fase ini terdapat banyak perkembangan pesat baik fisik, psikologis dan sosial. Perkembangan fisik ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. peka adalah permasalahan yang berkaitan dengan tingkat kematangan seksual
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Permasalahan remaja sekarang ini cukup kompleks. Salah satu yang paling peka adalah permasalahan yang berkaitan dengan tingkat kematangan seksual remaja. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik maupun psikologis diantaranya peningkatan emosional, kematangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A. 1 Perilaku Seks Sebelum Menikah Masalah seksual mungkin sama panjangnya dengan perjalanan hidup manusia, karena kehidupan manusia sendiri tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. habis-habisnya mengenai misteri seks. Mereka bertanya-tanya, apakah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Santrock (2007) mengemukakan bahwa selama masa remaja kehidupan mereka akan dipenuhi seksualitas. Masa remaja adalah masa explorasi seksual dan mengintegrasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja ialah suatu waktu kritis seseorang dihadapkan pada berbagai tantangan dan masalah karena sifatnya yang sensitif dan rawan menyangkut moral, etika, agama,
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMAN 8 SURAKARTA
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMAN 8 SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar sarjana Keperawatan
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: 14 Fakultas Ilmu Komunikasi SOSIOLOGI KOMUNIKASI KOMUNIKASI DAN MASALAH SOSIAL Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi Penyiaran http://mercubuana.ac.id Era globalisasi memiliki pengaruh yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap peralihan antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Lazimnya masa remaja dimulai saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA
KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU PACARAN PADA REMAJA DI SMA PATRIOT BEKASI TAHUN 2008 (SANGAT RAHASIA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian dalam surevey internasional yang dilakukan oleh Bayer Healthcare Pharmaceutical terhadap 6000 remaja di 26 negara mengenai perilaku seks para remaja, didapatkan
Lebih terperinciSKRIPSI. Proposal skripsi. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S-1 Kesehatan Masyarakat
SKRIPSI HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN 2011 Proposal skripsi Skripsi ini Disusun untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penerus perjuangan bangsa saat ini dan pemimpin masa depan. Karena remaja adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan bangsa merupakan kegiatan yang terus berjalan seperti air yang mengalir. Setiap tahun perubahan menuju kearah lebih baik terus terjadi, dan tidak bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis, maupun
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 12 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI Masalah Masalah Sosial Dan Media Massa Heri Budianto.M.Si Program Studi Publik Relations http://mercubuana.ac.id Para akademisi dan praktisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Tahun 2000 jumlah penduduk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini tengah terjadi peningkatan jumlah remaja diberbagai belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia. Tahun 2000 jumlah penduduk remaja Indonesia sekitar 43,6
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Bangsa Indonesia sejak lama di kenal sebagai Bangsa yang memiliki Adat Istiadat yang serba sopan dan moral yang sopan. Walaupun demikian ternyata budaya atau kepribadian Indonesia semakin
Lebih terperinciRiska Megayanti 1, Sukmawati 2*, Leli Susanti 3 Universitas Respati Yogyakarta *Penulis korespondensi
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA MAHASISWA TINGKAT I TAHUN AJARAN 2013-2014 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Riska Megayanti 1, Sukmawati 2*, Leli Susanti
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia iu
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku Perilaku merupakan suatu aktivitas dari pada manusia baik yang dapat diamati secara langsung maupun tidak. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. topik yang menarik untuk dibicarakan. Topik yang menarik mengenai masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampai dengan pertengahan abad-21, masalah seksualitas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Topik yang menarik mengenai masalah seksualitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. penduduk yang tinggi setiap tahunnya. Menurut WHO (World Health Organization)
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami pertumbuhan penduduk yang tinggi setiap tahunnya. Menurut WHO (World Health Organization) sekitar seperlima
Lebih terperinciIDHA WAHYUNINGSIH NIM F
TINGKAT KEBIASAAN MENONTON BLUE FILM DENGAN FREKUENSI PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas Psikologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja dikenal sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja dikenal sebagai masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa remaja tidak dapat dikatakan sebagai orang dewasa dan tidak dapat pula dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. reproduksi adalah kesehatan yang sempurna baik fisik, mental, sosial dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang World Health Organization (WHO), menguraikan bahwa kesehatan reproduksi adalah kesehatan yang sempurna baik fisik, mental, sosial dan lingkungan serta bukan semata-mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasanya dimulai pada usia 9-14 tahun dan prosesnya rata-rata berakhir pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia sebelum mengalami masa dewasa pasti mengalami masa anak-anak dan masa remaja, dimulainya masa remaja disebut sebagai masa pubertas. Pubertas merupakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI Perilaku Seksual Pengertian Perilaku Seksual. Menurut Sarwono (2002) perilaku seksual adalah segala
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Perilaku Seksual 2.1.1. Pengertian Perilaku Seksual Menurut Sarwono (2002) perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didororng oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenisnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalangan. Orang dewasa, remaja maupun anak-anak sekarang sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Peran internet menjadi kebutuhan sumber informasi utama pada berbagai kalangan. Orang dewasa, remaja maupun anak-anak sekarang sudah menggunakan internet untuk
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN
PENELITIAN HUBUNGAN PAPARAN PORNOGRAFI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA NEGERI BELALAU KABUPATEN LAMPUNG BARAT Efa Trisna* *Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang Seiring dengan pesatnya
Lebih terperinciBAB 1: PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan ini akan mempengaruhi perkembangan jiwa dan pertumbuhan tubuh.
BAB 1: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa remaja keadaan fisik, psikologis, dan seksualitas akan mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini akan mempengaruhi perkembangan jiwa dan pertumbuhan tubuh.
Lebih terperinciEfek Tayangan Pornografi di Internet Pada Perilaku Remaja di Desa Suka Maju Kecamatan Tenggarong Seberang. Nur Anisah 1
ejournal Ilmu Komuunikasi, 2016, 4 (1) : 115-.124 ISSN 2355-5408, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 Efek Tayangan Pornografi di Internet Pada Perilaku Remaja di Desa Suka Maju Kecamatan Tenggarong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlanjur jauh sehingga anak mencari sumber-sumber lain yang tidak akurat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya remaja putra dan putri memasuki usia remaja tanpa pengetahuan yang memadai tentang seks. Hal ini disebabkan orang tua masih tabu membicarakan seks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkecuali setiap individu akan mengalami masa peralihan ini.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah masa peralihan, yang bukan hanya dalam arti psikologis, tetapi juga fisiknya. Peralihan dari anak ke dewasa ini meliputi semua aspek perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. aktivitas seksual remaja juga cenderung meningkat baik dari segi kuanitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rangsangan dari lingkungan seperti film, TV, VCD tentang perilaku seksual serta faktor gizi menyebabkan remaja sekarang lebih cepat perkembangan seksualnya karena hormon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian bahwa yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pengenalan akan hal-hal baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan akan hal-hal baru sebagai bekal untuk mengisi kehidupan mereka kelak. Kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. produktif. Apabila seseorang jatuh sakit, seseorang tersebut akan mengalami
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang menjadi sebuah kebutuhan dan paling penting dalam hidup seseorang agar dapat menjalani kehidupan secara aktif dan produktif. Apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang merupakan salah satu faktor yang memiliki peran besar dalam menentukan tingkat pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciNo berbangsa, yang salah satunya disebabkan oleh meningkatnya tindakan asusila, pencabulan, prostitusi, dan media pornografi, sehingga diperlu
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.4928 PORNOGRAFI. Kesusilaan Anak. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 181) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini, komputer memegang peranan yang sangat penting. Dengan komputer kita dapat mengatur segala sesuatu yang kita perlukan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sebagai sembarang respon (reaksi, tanggapan, jawaban, alasan) yang dilakukan oleh
BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Cybersex 1. Defenisi Perilaku Cybersex Chaplin (1997) mengemukakan bahwa perilaku secara psikologi diartikan sebagai sembarang respon (reaksi, tanggapan, jawaban, alasan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. alat-alat reproduksi tersebut sudah berfungsi secara sempurna pula. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa yang jangka waktunya berbeda-beda tergantung faktor sosial budaya, yang berjalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tampak pada pola asuh yang diterapkan orang tuanya sehingga menjadi anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa yang sangat penting dan krisis sehingga memerlukan dukungan serta pengarahan yang positif dari keluarganya yang tampak pada pola asuh yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang potensial adalah generasi mudanya. Tarigan (2006:1)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja merupakan salah satu golongan masyarakat yang termasuk dalam kategori generasi muda, dikaitkan dengan pembangunan suatu negara, sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Masa remaja dimulai sekitar usia 10 hingga 13 tahun sampai 18 hingga 22 tahun (Santrock, 2007, hlm. 20). Pada masa remaja, individu banyak mengalami perubahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berdiri di Gorontalo. Terletak persis di tengah-tengah Kota Gorontalo atau
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Gorontalo adalah sekolah menengah atas yang pertama berdiri di Gorontalo. Terletak persis di tengah-tengah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sampai 19 tahun. Istilah pubertas juga selalu menunjukan bahwa seseorang sedang
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia pasti melewati beberapa fase perkembangan, salah satunya yaitu fase remaja. Fase atau masa remaja adalah masa dimana anak berusia 12 sampai 19 tahun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi tersebut tidak lepas kaitannya dengan semakin membanjirnya arus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, masalah kebebasan seks di Indonesia semakin meningkat. Kondisi tersebut tidak lepas kaitannya dengan semakin membanjirnya arus informasi yang banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyebaran pornografi saat ini erat hubunganya dengan perkembangan teknologi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyebaran pornografi saat ini erat hubunganya dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi internet. Sistem jaringan internet yang dapat menjangkau berbagai daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang Era Kebebasan Berpikir
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.1.1. Era Kebebasan Berpikir Tingkah laku dan perbuatan remaja zaman sekarang dipengaruhi oleh tayangan televisi, film, radio dan internet. Tren berpakaian, gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Remaja adalah mereka yang berusia diantara 10-24 tahun dan merupakan salah satu kelompok populasi terbesar yang apabila dihitung jumlahnya berkisar 30% dari jumlah
Lebih terperinciDampak Tindak Pidana Pornografi Terhadap Tindak Pidana Kesusilaan Lainnya
1 Dampak Tindak Pidana Pornografi Terhadap Tindak Pidana Kesusilaan Lainnya Novelina MS Hutapea Staf Pengajar Kopertis Wilayah I Dpk FH USI Dizaman globalisasi ini, banyak kemudahan-kemudahan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perilaku Seksual Pranikah 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah Menurut Sarwono (2005) perilaku seksual pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dimasyarakat pada saat ini melalui media-media seperti televisi, koran, radio dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, kehidupan seksual dikalangan remaja sudah lebih bebas dibanding dahulu. Terbukanya saluran informasi seputar seks bebas beredar dimasyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ataupun signifikansi perbedaan kelompok (Azwar, Metode Penelitian, 1. Variabel tergantung : Perilaku seksual
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian yang dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya
Lebih terperinciLembar Fakta. Diskusi tentang Antara Perlindungan dan Pembatasan: Pengawasan Isi Siaran Bermuatan Seksualitas dan Perempuan Jakarta, 18 Desember 2013
Lembar Fakta Diskusi tentang Antara Perlindungan dan Pembatasan: Pengawasan Isi Siaran Bermuatan Seksualitas dan Perempuan Jakarta, 18 Desember 2013 Seksualitas dalam Sanksi Administratif KPI Tahun 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, khususnya remaja. Berdasarkan laporan dari World Health
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangat diperlukan oleh masyarakat, khususnya remaja. Berdasarkan laporan dari World Health Organization (WHO) 2012, kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Menurut Robby Susatyo,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang popular digunakan saat ini adalah internet, yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu teknologi yang popular digunakan saat ini adalah internet, yaitu jaringan komputer yang terhubung satu sama lain dan mampu dioperasikan hampir di semua tempat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyebaran arus informasi yang tidak terbatas dan dibatasi menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyebaran arus informasi yang tidak terbatas dan dibatasi menyebabkan informasi yang masuk tidak terbendung. Remaja cenderung dapat mengakses informasi dengan mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Remaja adalah suatu masa transisi dari masa anak ke dewasa yang ditandai dengan perkembangan biologis, psikologis, moral, dan agama, kognitif dan sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari masyarakat perlu memahami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus tidak hanya pada aspek akademik dalam hal ini membaca, menulis, dan berhitung. Pendidikan non akademik seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah perilaku seksual pada remaja saat ini menjadi masalah yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih menganggap tabu untuk
Lebih terperinciElly Risman Musa, Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati
Elly Risman Musa, Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati Pemerintah setengah hati memberantas pornografi, meski ada tujuh dari sepuluh anak SD yang diteliti Yayasan Kita dan Buah Hati ternyata telah terpapar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik dan psikologi. Masa remaja yakni antara usia 10-19 tahun, masa ini juga disebut suatu
Lebih terperinci- SELAMAT MENGERJAKAN -
Identitas subyek Usia : Angkatan : Jenis kelamin : PEDOMAN PENGISIAN 1. Isilah identitas di sudut kiri atas dengan jelas. 2. Bacalah dahulu Petunjuk Pengisian pada masing-masing bagian dengan cermat. 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang jangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang jangka waktunya berbeda bagi setiap orang, tergantung faktor sosial dan budaya. Dengan terbentuknya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Faktor yang mempengaruhi remaja melakukan hubungan seks pranikah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Faktor yang mempengaruhi remaja melakukan hubungan seks pranikah Ada banyak kejadian atau kasus kehamilan sebelum nikah pada remaja yang terjadi di Indonesia dimana dari tahun
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
42 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Dari data yang telah terkumpul dilaksanakan uji asumsi. Tujuan uji asumsi tersebut adalah untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Antara tahun 1970 dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekitar 1 miliar manusia atau setiap 1 diantara 6 penduduk dunia adalah remaja. Sebanyak 85% di antaranya hidup di negara berkembang. Di indonesia, jumlah remaja dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat (Sarwono, 2001)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perilaku seksual khususnya kalangan remaja Indonesia sungguh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku seksual khususnya kalangan remaja Indonesia sungguh memperihatinkan, berbagai survey mengindikasikan bahwa praktik seks pranikah di kalangan remaja semakin
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan I Lampiran 3 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan II Lampiran 4 Surat Pengambilan Data Penelitian Lampiran 5 Surat Selesai
Lebih terperinciSKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh : DYAH ANGGRAINI PUSPITASARI
SKRIPSI PERBEDAAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI, PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS (SLTA) NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN SUKOHARJO Skripsi ini Disusun
Lebih terperinciBAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian SMA Kristen 1 Salatiga merupakan salah satu SMA Swasta favorit yang ada di kota Salatiga. SMA Kristen 1 Salatiga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang juga mengubah normanorma,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang cepat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, yang juga mengubah normanorma, nilai-nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada SMP X di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan pada SMP X di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Dan waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2014
Lebih terperinci