e- Journal. Volume 03 Nomer 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Februari 2014, hal

dokumen-dokumen yang mirip
PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Beauty and Beauty Health Education

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA KASTI JURNAL. Oleh AHMAD HERWANTO

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

PENERAPAN PEMBELAJARAN AUTOCAD 2008 PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF DASAR (GTOD)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian menggunakan metode True Eksperimental Design. Dikatakan. dengan cara mengajar disekolah tersebut.

ABSTRACT. Keywords: Group Counseling Services, Learning Mathematics Motivation

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre eksperimental. Desain

Pengaruh Media Menara Angka Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan langkah-langkah atau metode ilmiah yang

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan. untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP

III. METODE PENELITIAN. relibilitas, dalam bab ini dikemukakan hal-hal yang menyangkut identifikasi

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET DI SMK BINA DIRGANTARA KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai efektivitas program pelatihan dalam mengembangkan

DINATIA BINTARIA S NIM.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

Metode Penelitian. Menurut Syaiful dan Aswan, metode ekperimen adalah cara penyajian

PENGARUH MEDIA WAYANG ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK KELOMPOK B

GROUP COUNSELING SERVICES EFFECTIVENESS IN REDUCING STUDENT BEHAVIOR AGGRESSIVE SMA 6 PADANGSIDIMPUAN STATE ACADEMIC YEAR

BAB III METODE PENELITIAN. Kerohanian Islam Terhadap Pengamalan Keagamaan Narapidana Di Rumah

PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR BUSANA PESTA MALAM

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam metode eksperimen terdapat beberapa bentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

,Jurnal Karya Tulis Ilmiah

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Outbound Terhadap Peningkatan Nilai

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Citra Passa Hartadi 1 Syarifuddin Dahlan 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

Transkripsi:

PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU MAHASISWI UNESA TENTANG KOSMETIK ILEGAL PEMUTIH WAJAH Oky Herdyan Rahayu S1. Pendidikan Tata Rias, Fakultas Tehnik, Universitas Negeri Surabaya rokyherdyan@yahoo.com Maspiyah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya masfiahh@yahoo.co.id Abstrak: Kosmetik ilegal adalah kosmetik yang tidak mengikuti jalur perizinan dari pemerintah, penawaran harga yang relatif murah membuat konsumen remaja khususnya mahasiswi tertarik untuk menggunakaknya tanpa tahu bahaya yang akan dialami jika menggunakan kosmetik tersebut. Hal ini mendasari peneliti untuk melakukan penelitian dan penyuluhan pengetahuan dan perilaku mengenai kosmetik ilegal pemutih wajah. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh penigkatan pengetahuan dan tindakan mahasiswi UNESA dalam penggunaan kosmetik ilegal pemutih wajah. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen, metode pengambilan data menggunakan tehnik kuisioner dengan 48 responden yang dipilih secara purposive sampling dilakukan di Kampus UNESA ketintang Surabaya, dalam pendekeatan jenis penelitian ini menggunakan pretest-posttest only control group desaign dengan teknik analisis data menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian pretest menunjukan mean pengetahuan kelompok eksperimen sebesar 32,92, setelah penyuluhan meningkat sebesar 81,46, pada kelompok kontrol mean pretest yang didapat sebsesar 31,25 dan posttest sebesar 31,88. Sedangkan dalam tes tindakan mean kelompok eksperimen sebesar 49,17 setelah dilakukan penyuluhan meningkat sebesar 91,33, dari kelompok kontrol mean dari pretest tindakan sebesar 49,54 dan posttest tindakan kedua sebesar 53,50. Bahwa terjadi peningkatan pada kelompok eksperimen baik pada pengetahuan dan tindakan setelah diberikan penyuluhan menggunakan media Ini membuktikan apabila penyuluhan dengan menggunakan booklet mampu memperbaiki pengetahuan dan tindakan responden menjadi baik. Saran dari hasil penelitian adalah masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam membeli dan memakai kosmetik pemutih wajah agar kesehatan diri tetap terjaga. Kata Kunci: booklet, perilaku, kosmetik ilegal Abstract: Illegal cosmetics are cosmetics that do not follow the path of government licensing offers relatively low prices make consumers particularly teenage student interested in without knowing the dangers that would be experienced if the use of cosmetics. This underlies the researcher to conduct the research and extension knowledge and behaviors regarding illegal cosmetic facial bleach. The purpose of this research is the influence Knowing UNESA student knowledge and action in an illegal cosmetic use facial bleach. Type of research is experimental, method of data collection using questioning techniques with 48 respondents selected by purposive sampling conducted in Campus UNESA Ketintang Surabaya, in this kind of research using a pretest-posttest only control group desaign with analysis techniques using paired sample t-tests. The results of the study showed a mean pretest knowledge of the experimental group was 32.92, an increase of 81.46 after counseling, the control group gained a mean pretest and posttest 31.25 at 31.88. While the test measures the mean of the experimental group 49.17 after counseling increased by 91.33, the mean of the control group from pretest and posttest measures 49.54 by the second act by 53.50. That an increase in the experimental group on both knowledge and action are given counseling after using the booklet media. This proves the extension when using booklets able to improve the knowledge and actions of respondents to be good. Suggestions from the research is that people need to be more careful in buying and wearing face whitening cosmetics that personal health is maintained. Keywords : booklets, behavior, illegal cosmetics 246

PENDAHULUAN Sekarang ini masyarakat berpandangan bahwa kulit yang cantik adalah kulit yang bersih dan putih mulus apalagi di kalangan mahasiswa sangat memperhatikan dan merawat kulit wajah agar tetap cantik dengan menggunakan kosmetik pemutih wajah. Remaja mahasiswa memiliki berbagai masalah pada kulit wajahnya seperti komedo, jerawat, noda hitam, bekas luka pada wajah ataupun penggunaan kosmetik yang salah. Karakter remaja pada mahasiswa cenderung kurang begitu mementingkan dan mengamati suatu produk yang akan dibeli atau dipergunakan menjadi salah satu alasan mengapa mahasiswa lebih sering menggunakan produk kosmetik ini karena harga yang lebih terjangkau dan kosmetik mudah didapat. Kurangnya pengetahuan konsumen atau mahasiswi terhadap kosmetik yang aman dan kosmetik yang berbahaya mengakibatkan peredaran kosmetik ilegal semakin meluas di Indonesia. Kosmetik ilegal adalah kosmetik yang tidak mengikuti jalur perizinan dari pemerintah sehingga kosmetik ini tidak terjamin kemanannya. Penyuluhan tentang bahaya kosmetik ilegal tentunya harus dilakukan agar dapat mencegah bertambah buruknya pengedaran kosmetik tersebut, penggunaan media cetak booklet untuk penyampaian informasi yang Repeatable (Somelus, 2010). Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diungkapkan, maka perumusan masalahnya adalah apakah terdapat pengaruh penyuluhan menggunakan media booklet terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswi UNESA tentang kosmetik ilegal pemutih wajah? Dan Apakah terdapat pengaruh penyuluhan menggunakan media booklet terhadap peningkatan tindakan mahasiswi UNESA tentang kosmetik ilegal pemutih wajah? Tujuan yang diharapkan oleh peneliti adalah adanya peningkatan perilaku mahasiswi terhadap kosmetik ilegal pemutih wajah melalui media METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian eksperimen. Dengan desain penelitian True Eksperimental Desaign. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada 18-29 Oktober 2013 di kampus Universitas Negeri Surabaya, Ketintang. Populasi dan Sampel Arikunto (2002:117) mengatakan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sample, sehingga dalam penelitian, peneliti menentukan jumlah reponden yang akan diteliti sebanyak 24 dari Jurusan Tata Busana dan 24 dari Jurusan Tata Boga UNESA Ketintang. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menggunakan pretestposttest only control group desaign yaitu desaign ini terdapat dua kelompok yang masing- masing dipilih secara random. Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok control. Dalam buku Sugiyono(2013) Dapat disimpulkan dengan pola: R X O¹ R O² R = Kelompok X = Perlakuan atau treatment O¹ = Kelompok eksperimen O²= Kelompok control Perangkat Penelitian Booklet Booklet adalah media komunikasi massa yang bertujuan untuk menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa, dan berbentuk cetakan, sehingga akhir dari tujuannya tersebut adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti 247

pesan yang terkandung dalam media komunikasi massa tersebut (Ftria,2013). Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, menggunakan kuisioner tertutup dimana penulis menyediakan beberapa pertanyan dengan menggunakan chek list. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka instrumen penelitian harus mempunyai skala pengukuran, skala pengukuran utnuk penelitian ini menggunakan skala Likert dan skala Guttman. Validitas instrumen Validitas adalah suatu ukuran yamg menunjukkan tingkat kevalidan atau keabsahan suatu instrumen (Arikunto, 2002:160). Hasil uji validitas terhadap 23 butir angket kepada 5 orang responden diperoleh hasil bahwa 20 butir angket valid karena memiliki rhitung = 0,829 > rtabel = 0,534 untuk N = 5 taraf signifikasi 5% dan 3 butir angket yang tidak valid yaitu nomer 5, 13, 23 karena memiliki rhitung = 0,176, 0,276, dan 0,000 < rtabel = 0,534 untuk N = 5 taraf signifikasi 5%. Selanjutnya 20 butir angket yang valid tersebut penomorannya diurutkan kembali dan dapat digunakan untuk penelitian. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh booklet terhadap pengetahuan dan tindakan mahasiswi UNESA dan untuk mengkaji hipotesis rumus yang digunakan adalah uji t atau t-test. Analisis ini menggunakan aplikasi statistic dengan bantuan komputer program SPSS 16.0 berupa Paired Sample T Test, untuk melakukan pengujian terhadap dua kelompok sampel yang berpasangan. Hipotesis Ho¹ :Tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswi UNESA tentang kosmetik ilegal pemutih wajah melalui media Ha¹ : Ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan mahasiswi UNESA tentang kosmetik ilegalpemutih wajah melalui media Ho² :Tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan tindakan mahasiswi UNESA tentang kosmetik ilegal pemutih wajah melalui media Ha² :Ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan perilaku mahasiswi UNESA tentang kosmetik ilegalpemutih wajah melalui media HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengetahuan Mahasiswi Tentang Kosmetik Ilegal Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol Tingkat pengetahuan responden menggambarkan sejauh mana responden mengetahui tentang kosmetik ilegal. Semakin tinggi pengetahuan responden semakin tinggi pula kesadaran mereka terhadap bahaya kosmetik ilegal, hal ini baik dalam upaya pencegahan peredaran kosmetik ilegal yang semakin tinggi. 0 grafik perbandingan kel. eks dan kel. kntrl 22 baik sedang buruk 19 23 21 2 5 0 1 2 2 2 pretest posttest Eksperimen Eksperimen pretest Kontrol posttest Kontrol Gambar 4.3 Grafik Perbandingan Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol Berdasarkan data tingkat pengetahuan responden kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat diketahui terjadinya peningkatan pengetahuan responden pada kelompok eksperimen setelah diberikan 248

booklet dibandingkan kelompok kontrol yang tidak diberikan Peningkatan jumlah jawaban benar secara umum dan penurunan jumlah pada jawaban salah pada kelompok eksperimen, menunjukkan efektifitas dari pemberian booklet yang telah dilakukan dalam peningkatan pengetahuan responden. Lalu berdasarkan t-test berpasangan yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai probabilitas sebesar 0,000 dari kelompok eksperimen yang berarti kurang dari 0,05 dan kelompok kontrol diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,946 yang bearti lebih besar dari 0,05,. Maka dapat dikatakan nilai kelompok eksperimen sesudah pemberian booklet dan kelompok kontrol yang tidak diberikan booklet berbeda nyata. B. Tindakan Mahasiswi Tentang Kosmetik Ilegal Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol Pengukuran perilaku responden bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana responden menghadapi keberadaan kosmetik ilegal dan mampu memilih kosmetik pemutih wajah yang aman. Semakin baik responden memilih kosmetik memberi peluang yang sedikit terhadap produsen curang yang mengedarkan kosmetik ilegal. 1 grafik perbandingan tindakan 8 15 baik sedang buruk 22 2 0 18 19 4 2 2 3 peningkatan tindakan menjadi positif pada kelompok eksperimen setelah diberikan booklet dibandingkan kelompok kontrol yang tidak diberikan Peningkatan jumlah jawaban selalu dan penurunan jumlah pada jawaban tidak pernah pada kelompok eksperimen, menunjukkan efektifitas dari pemberian booklet yang telah dilakukan dalam peningkatan tindakan responden. Dari data responden yang ada telah dilakukan t-test berpasangan. Nilai perbedaan rata-rata yang positif menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen setelah pemberian booklet lebih tinggi dari nilai ratarata kelompok kontrol yang tidak diberikan Lalu berdasarkan t-test berpasangan yang telah dilakukan diperoleh nilai nilai probabilitas sebesar 0,000 dari kelompok eksperimen yang berarti kurang dari 0,05 dan kelompok kontrol diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,824 yang bearti lebih besar dari 0,05,. Maka dapat dikatakan nilai kelompok eksperimen sesudah pemberian booklet dan kelompok kontrol yang tidak diberikan booklet berbeda nyata. C. Perilaku Nahasiswi Tentang Kosmetik Ilegal Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol Tabulasi silang pengetahuan dan Tindakan bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara masing-masing variable. Pengeta huan Tindakan Total Baik Sedang Buruk Eksp. Kntrl. Eksp. Kntrl. Eksp. Kntrl. Eksp. Kntrl. Jml.(%) Jml.(%) Jml.(%) Jml.(%) Jml.(%) Jml.(%) Jml.(%) Jml.(%) Baik 17(71%) 0(0%) 2 (8%) 0(0%) 0 (0%) 0(0%) 19(79%) 0(0%) Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Nilai Pengukuran Tindakan Berdasarkan data untuk angket tindakan responden kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat diketahui terjadinya Sedang 5 (21%) 0(0%) 0 (0%) 0(0%) 0 (0%) 2(8%) 5 (21%) 2(8%) Buruk 0 (0%) 2(8%) 0 (0%) 4(17%) 0 (0%) 16(67%) 0 (0%) 22(92%) 249

Tabel 4.10 Hasil Tabulasi Silang Pengetahuan dan Tindakan Posttest Kel. Eksperimen terhadap kosmetik ilegal pemutih wajah Berdasarkan tabel tabulasi silang diatas diketahui bahwa jumlah responden terbanyak sesudah diberi penyuluhan dengan media booklet pada kelompok eksperimen memiliki pengetahuan kategori baik dengan tindakan baik sebanyak 17 responden (71%). Dan yang paling sedikit memiliki pengetahuan kategori baik dengan tindakan sedang sebanyak 2 responden (8%). Ini menunjukan peningkatan pengetahuan dan tindakan responden menjadi baik setelah dilakukan Dan dari tabel tabulasi silang kelompok kontrol diatas diketahui bahwa jumlah responden terbanyak yang tidak diberi penyuluhan dengan media booklet pada posttest kelompok kontrol hampir sama dengan pretest yaitu responden yang memiliki pengetahuan kategori buruk dengan tindakan buruk sebanyak 16 responden (67%). Yang paling sedikit memiliki pengetahuan kategori sedang dengan perilaku buruk sebanyak 2 responden (8%) dan yang memiliki pengetahuan kategori buruk dengan tindakan baik juga sebanyak 2 responden (8%). PENUTUP a. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil suatu simpulan sebagai berikut : 1. Pengetahuan dari kelompok eksperimen sebelum dilakukan penyuluhan memiliki Mean sebesar 33,12 kemudian setelah dilakukan penyuluhan meningkat menjadi 81,46, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak dilakukan penyuluhan tidak mengalami peningkatan pada pengetahuannya. 2. Tindakan dari kelompok eksperimen sebelum dilakukan penyuluhan memiliki Mean 49,17, kemudian setelah dilakukan booklet meningkat menjadi 91,33, sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan penyuluhan tidakmengalami peningkatan dalam tindakannya. b. Saran Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian di atas maka peneliti menyarankan sebagai berikut : 1. Mahasiswi UNESA hendaknya tetap berhati-hati sebelum membeli produk kosmetika pemutih yang akan dipakainya dengan berkonsultasi telebih dulu pada orang yang alhi ataupun dokter kulit agar terhindar dari kesalahan memilih kosmetik. 2. Penyuluhan dengan menggunakan media cetak diharapkan selalu dilakukan untuk mencegah masyarakat menggunakan bahan kosmetik yang berbahaya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S, 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta,2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.,2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :ALFABETA CV Sugiyono.2013. Metode Penelititan Pendidikan. Alfabeta CV. Bandung Tranggono, Iswari, Retno. 1996. Kiat Apik Menjadi Sehat dan Cantik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Tranggono, Iswari, Retno; Latifah, Fatimah, 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Fitria Roza. 2013. Media Gizi Booklet.http://owjha27.blogspot.com / ( 4 November 2013) 250