PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

BAB III METODE PENELITIAN

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode. Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA. Kelas IV SDN Gawanan 02.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

ARIFIN BACHTIAR MARDIYONO A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGTALUN 1

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINE KABUPATEN NGAWI TAHUN 2012/2013

Publikasi Karya Ilmiah. Oleh : QOUMI GHONIN HAMIDAH A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR KELAS V SEMESTER II DI SDN 2 CINGKRONG PURWODADI GROBOGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: RISA AMALIA A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KAYEN KABUPATEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V MI Miftakhul Ulum Plantungan Kendal

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh : W I D O D O NIM: A54A100124

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. awal tahun Menurut Kurt Lewin PTK atau Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

BAB III METODE PENELITIAN. cara mendapatkan cara dan langkah secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA KELAS V A SD MUHAMMADIYAH 1

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD N SIMO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang mempunyai deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPA MELALUI METODE OUTDOOR STUDY PADA SISWA KELAS IV DI MI AL ISLAM SURUPAN NGUNTORONADI

SULISTYANI AGUSTINA A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

itu Mudah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hlm 8-9 Bumi Aksara, 2009), hlm 3 hlm Masnur Muskich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada PT Duta Bangsa Mandiri bertempat di JI. Raya Bromo Desa Rejo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. yaitu perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action),

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

SUTARTI NIM. A54A100046

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Energi Panas di Kelas IV SD Inpres Siuna

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

WINDA TRIANSARI A

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: DWI FEBRIYANI A510110028 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 i

ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015 Dwi Febriyani, A510110028, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV melalui penerapan strategi Numbered Head Together (NHT). Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subjek pelaksana adalah peneliti dan guru kelas IV, sedangkan subjek penerima tindakan ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah model analisis interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi. Hal ini dapat dilihat dari perolehan indikator pencapaian motivasi. Indikator pencapaian motivasi 42,85%, 52,38%, 23,80% pada pra siklus, 52,38%, 57,14%, 38,09% pada siklus I, 80,95%, 85,71%, 80,95% pada siklus II. Hasil tes tertulis yang dilakukan sesudah tindakan menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Sebelum diberikan tindakan kelas, hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebesar 42,85%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 66,66% sedangkan diakhir tindakan hasil belajar siswa yang mencapai KKM sebesar 85,71%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa sehingga berdampak pada peningkatan prestasi belajar. Kata kunci: Numbered Head Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar iii

1 PENDAHULUAN Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang sosial ekonominya, dan lain sebagainya. Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran (2006: 61-62). Strategi pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk menciptakan kegiatan belajar yang diharapkan. Dalam pemilihan strategi pembelajaran harus mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar, kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dengan pemilihan strategi yang tepat, maka dapat menciptakan tingginya motivasi pada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Demikian pula yang terjadi pada pembelajaran kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu. Dari hasil pengamatan motivasi siswa kelas IV yaitu tentang aktivitas siswa diketahui baru 42,85% atau 9 siswa yang memperhatikan penjelasan guru, 52,38% atau 11 siswa yang bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dari guru, 23,80% atau 5 siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan tepat. Dari hasil nilai formatif pada siswa kelas IV diketahui baru 9 siswa atau 42,85% dari seluruh siswa yang telah mencapai taraf ketuntasan, sehingga yang belum mencapai ketuntasan adalah 11 siswa.. Berdasarkan pertimbangan dan kenyataan di lapangan mengenai rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri 04 Tawangmangu serta strategi Numbered Head Together (NHT) yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, maka peneliti memilih judul Penerapan Strategi Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu (1) apakah penerapan strategi Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015? (2) apakah penerapan strategi Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015?

2 Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui adanya peningkatan motivasi melalui strategi Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015 dan (2) untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar melalui strategi Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015. Hasil penelitian tindakan kelas ini akan memberikan manfaat baik secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk memperkuat teori yang sudah ada dalam bidang pendidikan khususnya dalam peningkatan motivasi dan hasil belajar, bahwa dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT) siswa dapat meraih hasil belajar yang maksimum. Manfaat praktisnya meliputi manfaat bagi siswa, guru dan sekolah. Manfaat bagi siswa yaitu penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, manfaat bagi guru yaitu penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi masalah belajar dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT) dalam proses pembelajaran dan manfaat bagi sekolah yaitu penelitian ini memberikan masukan kepada sekolah dalam usaha perbaikan proses pembelajaran sehingga berdampak pada peningkatan mutu sekolah. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 04 Tawangmangu. Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian ini bertujuan unuk memperbaiki pembelajaran di kelas yaitu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT). Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek pelaksana tindakan yaitu peneliti dan guru serta subjek penerima tindakan yaitu siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015 dengan jumlah 21 siswa. Prosedur penelitian dilaksanakan melalui tindakan kelas yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yairu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Perencanaan tindakan yaitu meliputi (1) menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi Numbered Head Together ( NHT) pada

3 pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi di kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015, (2) mempersiapkan fasilitas (media/alat peraga) yang mendukung proses pembelajaran, (3) membuat instrumen untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan dan (4) membuat alat evaluasi dan lembar kegiatan siswa. Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari (1) pelaksanaan kegiatan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I, yaitu melaksanakan prosedur pembelajaran pada pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT), (2) melakukan penilaian pada lembar kerja siswa dan (3) mengumpulkan hasil penilaian. Tahap observasi dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Observasi dilaksanakan oleh guru kelas IV dengan mengamati kemampuan peneliti yang bertindak sebagai guru dalam menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT) pada pelaksanaan siklus I dan II. Guru mengamati kemudian mengisi nilai pada lembar observasi yang sudah tersedia. Apabila siklus II sudah dapat menjawab semua permasalahan yang terjadi, maka pelaksanaan tindakan hanya sampai di siklus II dan sebaliknya jika belum menjawab permasalahan yang ada maka dilanjutkan dengan siklus selanjutnya. Tahap terakhir dalam pelaksanaan tindakan yaitu refleksi. Refleksi merupakan analisis terhadap hasil tes dan hasil observasi yang telah dilakukan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran siklus I dan siklus II tentang tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran. Refleksi dilakukan setiap satu tindakan berakhir. Pada tahap ini hasil pengamatan terhadap pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT) dibahas bersama guru dan peneliti secara detail. Hasil refleksi menentukan tindakan selanjutnya karena digunakan untuk perbaikan dan penyempurnaan terhadap perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya. Tindakan dapat diakhiri setelah tindakan yang dilakukan menunjukkan keberhasilan dan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi (1) data siswa yaitu nama siswa dan nomor absen, (2) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi perhatian, tanggung jawab dan keaktifan siswa, (3) proses pembelajaran

4 IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT), (4) data nilai siswa sebelum dan sesudah tindakan (4) foto pada saat tindakan siklus I dan siklus II. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kontinum. Data kontinum adalah data yang berupa tingkatan atau angka berjarak atau ukuran. Penelitian ini menggunakan data kontinum karena akan mengetahui tingkatan motivasi dan hasil belajar IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015. Sumber dari data yang didapatkan peneliti yaitu melalui (1) informan atau narasumber yaitu guru kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015, (2) siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015, (3) tempat dan peristiwa berlangsungnya proses pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT) dan (4) dokumen dan arsip yang dipergunakan meliputi data siswa (nama siswa dan nomor absen), daftar nilai siswa sebelum tindakan dan data lain yang menunjang pelaksanaan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu wawancara terstruktur, sehingga peneliti menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara terperinci. Data yang di dapat dari teknik wawancara meliputi data aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi. Penggunaan teknik wawancara dalam penelitian ini untuk memperkuat dan memperjelas data yang diperoleh dari tempat dan peristiwa berlangsungnya proses pembelajaran. Teknik observasi dilaksanakan peneliti yaitu pada saat sebelum pelaksanaan tindakan dan pada saat pelaksanaan tindakan. Dalam penelitian ini, peneliti sebagai pelaksana tindakan juga sebagai observer. Peneliti mengamati segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT) dan mencatatnya sebagai pedoman dalam rangka perbaikan siklus selanjutnya. Observasi bukanlah sekedar mencatat tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.

5 Metode tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar IPA pokok bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT). Teknik pengumpulan data ini dengan cara melakukan post test di akhir pembelajaran melalui tes tertulis dalam bentuk essay. Arikunto (2006: 132) menyatakan bahwa teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Metode dokumentasi dalam penelitian dilakukan untuk memperoleh data siswa (nama siswa dan nomor absen), foto pada saat tindakan (siklus I dan siklus II), dan data nilai siswa sebelum dan setelah tindakan. Peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, wawancara, tes dan dokumentasi sehingga instrumen penelitian yang digunakan peneliti meliputi (1) instrumen untuk teknik observasi adalah lembar observasi, lembar pengamatan motivasi dan check-list. Riduwan (2010: 72), menjelaskan bahwa check-list atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati. Checklist dapat menjamin bahwa peneliti mencatat tiap-tiap kejadian sekecil apapun yang dianggap penting. Peneliti dalam hal ini tinggal memberikan tanda ( ) untuk setiap pemunculan gejala yang dimaksud, (2) instrumen untuk teknik wawancara adalah pedoman wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu peneliti mempersiapkan pedoman wawancara yang disusun secara terperinci, yaitu yang berisi daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada responden. Dalam penelitian ini responden adalah guru kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015, (3) instrumen untuk teknik tes adalah seperangkat soal. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dan ada tidaknya peningkatan hasil belajar IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT). Peneliti menyediakan beberapa soal essay yang harus dipecahkan oleh siswa berkaitan dengan Energi Panas dan Energi Bunyi. Teknik dokumentasi tidak membutuhkan instrumen dalam pengumpulan datanya, karena peneliti mendapatkan data langsung dari guru. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data (sumber), triangulasi teknik dan validitas isi. Adapun yang dimaksud dari ketiga hal tersebut. Pada

6 penelitian ini, triangulasi data digunakan untuk menguji data yang diperoleh dari teknik wawancara dengan guru kelas IV. Wawancara dilaksanakan pada waktu yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah tindakan. Wawancara sebelum tindakan memperoleh data aktivitas siswa pada saat sebelum tindakan, sedangkan wawancara sesudah tindakan memperoleh data aktivitas siswa sesudah tindakan. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa data aktivitas siswa dapat diperoleh dari teknik wawancara melalui sumber (orang) yang sama, namun pada waktu yang berbeda. Sugiyono (2010: 330) menyatakan bahwa triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Sumber data yang dimaksud adalah guru kelas IV. Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data aktivitas siswa yang meliputi perhatian, tanggung jawab dan keaktifan siswa pada saat pra siklus. Sugiyono (2010: 117) menyatakan bahwa validitas isi yaitu ketetapan suatu alat ukur ditinjau dari isi alat ukur tersebut. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi apabila isi atau materi atau bahan alat ukur tersebut merupakan bahan yang representative terhadap bahan pembelajaran yang diberikan. Dalam penelitian ini, validitas isi digunakan untuk menguji data hasil belajar siswa melalui teknik pengumpulan data tes. Tes merupakan alat ukur yang digunakan oleh peneliti dalam mengetahui keberhasilan dan ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan strategi Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Cara menganalisisnya mengikuti pola pemikiran yang konkrit kualitatif artinya suatu analisis yang kajiannya didasarkan pada kenyataan-kenyataan empirik dan unsur-unsur terkecil dari pendekatan secara mikro ke makro untuk unit kasus tertentu. Analisis interaktif mempunyai tiga komponen yaitu : (1) Reduksi Data (Data Reduction,) (2) Penyajian Data (Data Display), (3) Penarikan Kesimpulan (Verification). Miles dan Huberman (Arikunto, 2006: 91) menjelaskan tiga komponen tersebut (1) reduksi yaitu proses pemilihan dan penyederhanaan data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Data-data penelitian yang telah dikumpulkan selanjutnya direduksi. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan reduksi data mengenai aktivitas siswa dan nilai tes siswa pada pembelajaran IPA

7 materi Energi Panas dan Energi Bunyi sebelum dan pada saat menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT), (2) penyajian data yaitu data yang disajikan meliputi data yang berasal dari data siswa (nama siswa dan nomor absen), nilai tes siswa pada pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Bunyi, dan observasi aktivitas siswa (perhatian, tanggung jawab dan keaktifan siswa) yang mengarah pada motivasi siswa, (3) penarikan kesimpulan (Verification). Kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan yang terjadi dilaksanakan secara bertahap mulai dari simpulan sementara, simpulan yang ditarik pada akhir siklus I, dan simpulan terakhir yaitu pada akhir siklus II. Kesimpulan yang pertama sampai dengan yang terakhir harus terkait. Hasil kesimpulan akhir dilakukan refleksi untuk menentukan atau menyusun rencana tindakan berikutnya. Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam menentukan pencapaian keberhasilan penelitian. Indikator yang harus dicapai oleh siswa dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan motivasi dengan meningkatnya perhatian, tanggung jawab dan keaktifan siswa minimal 80% dari 21 siswa. Indikator lain yang harus dicapai oleh siswa adalah adanya peningkatan hasil belajar IPA materi Energi Panas dan Bunyi dengan KKM 70 minimal 80% dari 21 siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan strategi Numbered Head Together (NHT) merupakan salah satu strategi pembelajaran yang inovatif. Penerapan model dan strategi tersebut dapat menjadi sebuah pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga terciptalah pembelajaran yang berpusat pada siswa atau student centered. Strategi Numbered Head Together (NHT) dapat membawa siswa menjadi tertarik dan berminat karena dalam penunjukkan nomor, secara tidak langsung akan membuat semua siswa mempersiapkan diri untuk dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Hal tersebut membuktikan bahwa siswa merasa tertantang. Guru mempunyai banyak pertanyaan, sehingga semua siswa tidak ada

8 yang tidak mendapatkan pertanyaan. Strategi ini sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Dengan penerapan strategi ini, siswa yang selama ini hanya diam di kelas, ia akan ikut serta dalam pembelajaran aktif dan berusaha untuk menjawab pertanyaan dengan tepat. Selain itu, siswa akan lebih merasa termotivasi sehingga aktivitas siswa dapat meningkat yang meliputi perhatian, tanggung jawab dan keaktifan siswa. Melalui penerapan strategi Numbered Head Together (NHT) dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, yaitu adanya peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh peneliti kemudian dianalisis dan direfleksi pada tahap akhir siklus untuk menentukan keberhasilan penelitian, apakah penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya atau tidak. Hasil observasi yang telah dilaksanakan terdapat beberapa hal yang menggambarkan rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya siswa yang masih pasif dalam mengikuti pembelajaran IPA dikelas dan hasil belajar yang diperoleh siswa belum maksimal sehingga belum mencapai KKM. Pada pra siklus peneliti mengambil sampel sejumlah 21 siswa. Hasil observasi diperoleh beberapa keterangan atau gambaran dari sejumlah 21 siswa, siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 9 siswa atau 42,85%, siswa yang bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dari guru sebanyak 11 siswa atau 52,38% dan siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan tepat sebanyak 5 siswa atau 23,80%. Hasil belajar siswa yaitu nilai siswa pada pra siklus yang tuntas dalam belajar sebanyak 9 siswa atau 42,85% siswa yang tuntas belajar dan siswa yang belum tuntas dalam belajar sebanyak 11 siswa atau 52,38%. Melihat permasalahan yang muncul, maka peneliti dan guru bersepakat untuk memperbaiki pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT). Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD

9 Negeri 04 Tawangmangu. Berdasarkan hasil dokumentasi dapat diperoleh hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi pada pelaksanaan pra siklus. Penelitian ini mendapatkan data hasil penelitian dari dua sumber yaitu dari hasil tindakan dan hasil pengamatan. Masing-masing sumber tersebut dilaksanakan dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Data hasil penelitian yang diperoleh dari tindakan merupakan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu pada pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi. Hasil belajar siswa pada siklus I yang tuntas dalam belajar sebanyak 14 siswa atau 66,66% naik 23,56% dari nilai pra siklus dan siswa yang belum tuntas dalam belajar sebanyak 7 siswa atau 33,33%. Hasil belajar pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata 69,76. Kesimpulan dari tindakan siklus I ini yaitu peningkatan hasil belajar siswa belum maksimal. Hasil belajar siswa pada siklus II yang tuntas dalam belajar sebanyak 18 siswa atau 85,71% naik 19,05% dari nilai siklus I dan siswa yang belum tuntas dalam belajar sebanyak 3 siswa atau 14,28%. Hasil belajar dari setiap siklus mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar pada siklus II ini adalah 79,19 sehingga rata-rata hasil belajar pada siklus II terjadi peningkatan dibandingkan rata-rata pada siklus I. Kesimpulan dari tindakan siklus II ini yaitu terjadi peningkatan hasil belajar IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi. Data hasil penelitian yang diperoleh dari pengamatan yaitu tentang hasil pengamatan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu pada pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi. Pelaksanaan siklus I peneliti mengambil sampel sejumlah 21 siswa. Hasil observasi diperoleh beberapa keterangan atau gambaran dari sejumlah 21 siswa, siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 11 siswa atau 52,38%, siswa yang bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dari guru sebanyak 12 siswa atau 57,14% dan siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan tepat sebanyak 8 siswa atau 38,09%. Pelaksanaan siklus II peneliti mengambil sampel sejumlah 21 siswa. hasil observasi diperoleh beberapa keterangan atau gambaran dari sejumlah 21 siswa, siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 17 siswa atau 80,95%,

10 siswa yang bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dari guru sebanyak 18 siswa atau 85,71% dan siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan tepat sebanyak 17 siswa atau 80,95%. Keterbatasan penelitian pada tindakan kelas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, karena penelitian ini memiliki keterbatasan yang tidak dapat dijangkau sepenunya. Peneliti mencoba mengoptimalkan penelitian tindakan kelas ini supaya hipotesis atau jawaban sementara dapat dibuktikan setelah melakukan penelitian. Keterbatasan penelitian meliputi keterbatasan kelas, jenjang pendidikan, materi, siklus, waktu dan kolaborator. Keterbatasan kelas merupakan suatu kendala bagi penelitian tindakan ini, karena dalam penelitian ini memfokuskan pada satu kelas yaitu kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV ini tentu tidak sama permasalahannya dengan kelas yang lain, karena peneliti hanya memfokuskan satu kelas untuk diteliti sehingga usaha dan hasil dari penelitian tindakan kelas ini hanya dikhususkan pada siswa kelas IV yang berjumlah 21 siswa di SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015. Peneliti menganggap bahwa materi merupakan suatu keterbatasan dalam penelitian ini, karena peneliti hanya membatasi pada materi Energi Panas dan Energi Bunyi saja dan materi selain itu peneliti tidak mengkajinya. Hasil untuk penelitian ini yaitu terbukti bahwa ada peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT) di kelas IV SD Negeri 04 Tawangamngu Tahun 2014/2015. Peningkatan motivasi dan hasil belajar tidak terikat pada materi Energi Panas dan Energi Bunyi serta tidak hanya terikat materi pada mata pelajaran IPA saja. Pada materi-materi yang lain juga dapat diterapkan strategi ini, sehingga strategi ini tidak hanya terpacu pada satu materi saja. Waktu yang sangat terbatas membuat peneliti harus dapat memanfaatkan waktu dengan baik, karena waktu disaat siklus I dan siklus II hanya dengan alokasi dua jam pelajaran (2 x 35 menit). Pelaksanaan siklus tepat pada saat setelah istirahat, sehingga ketika bel sudah berbunyi menandakan pembelajaran akan dimulai kembali, namun siswa masih banyak berkeliaran di luar. Hal ini tentunya menyita banyak waktu untuk memulai pembelajaran, sehingga waktu

11 yang terbatas merupakan sebuah kendala yang harus dihadapi oleh peneliti untuk menghidupkan kembali semangat para siswa untuk belajar. Penelitian tindakan kelas tentu saja membutuhkan kolaborator untuk diajak bekerja sama dengan peneliti sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal. Kolaborator disini yaitu guru kelas IV SD 04 Tawangmangu. Kolaborator sudah bekerja sama dengan baik dengan peneliti, memberikan masukan-masukan untuk terciptanya proses pembelajaran yang terencana dan terarah. Kolaborator masuk dalam keterbatasan penelitian karena sebelumnya kolaborator belum pernah mengenalkan strategi Numbered Head Together (NHT) pada siswa sehingga perlu waktu untuk peneliti supaya dapat memperkenalkan dengan menjelaskan pada siswa mengenai langkah-langkah strategi ini. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam siklus yang berkelanjutan secara singkat dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015 dengan menerapkan strategi Numbered Head Together (NHT). Pada penelitian ini peneliti melaksanakan tindakan pada pembelajaran IPA materi Energi Panas dan Energi Bunyi. Simpulan hasil penelitian adalah meliputi (1) penerapan strategi Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015. Hal ini ditunjukkan adanya peningkatan prosentase indikator pencapaian motivasi belajar siswa meliputi: siswa yang memperhatikan penjelasan guru sebanyak 17 siswa atau 80,95%, siswa yang bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas dari guru sebanyak 18 siswa atau 85,71% dan siswa yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dengan tepat sebanyak 17 siswa atau 80,95% dan (2) penerapan strategi Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan prosentase dan jumlah yang mencapai KKM. Pada pra siklus siswa yang mencapai KKM hanya 9 siswa atau 42,85%, pada Siklus I siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 11 siswa atau 66,66%, kemudian pada siklus II siswa yang mencapai KKM

12 meningkat menjadi 18 siswa atau 85,71%. Pada siklus II hasil belajar sudah mencapai indikator pencapaian yang telah ditetapkan. Penerapan strategi Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 04 Tawangmangu Tahun 2014/2015. Keberhasilan penerapan strategi tersebut telah mengubah paradigma siswa dalam pembelajaran. Siswa tidak lagi diam dan pasif, namun aktivitas siswa akan mendominasi dalam pembelajaran di kelas sehingga pembelajaran akan berpusat pada siswa.

13 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Gur, Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.