BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin dan terdiri dari dua siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap (Suharsimi Arikunto, 2006:16), yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Al Musyawarah yang beralamat di Jl. Baru Adjak No. 158 Lembang Bandung untuk mata pelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK). Sedangkan subjek penelitian ini adalah siswa MTs Al Musyawarah Lembang kelas VIIIA dengan jumlah siswa sebanyak 46 orang, terdiri dari 29 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. 3.2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data angket. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan a. Tes Digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa. 28

2 29 b. Observasi Digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran dan implementasi model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT). c. Angket Untuk memperoleh data tentang respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT). Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam PTK ini meliputi tes, observasi, dan angket. 1. Tes Menggunakan butir soal/instrumen soal untuk mengukur hasil belajar siswa. 2. Observasi Menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran TIK. 3. Angket Menggunakan lembar angket untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa tentang pembelajaran kooperatif NHT.

3 Analisis Data Data yang telah diperoleh pada setiap siklus dianalisis sebagai berikut : 1. Reduksi Data Dalam penelitian ini, data yang dianggap akan mengganggu tidak diikut sertakan di dalam analisis. Sebagai contoh, jika terdapat siswa yang tidak hadir mengikuti siklus pembelajaran secara lengkap maka datanya direduksi atau tidak diikut sertakan dalam analisis. 2. Kategorisasi Data Sebelum data di analisis, data dikelompokkan terlebih dahulu dengan berdasarkan kepada tiga kategori, yaitu data siswa yang tinggi, sedang dan rendah. Cara lain pengelompokan siswa didasarkan kepada nilai kriteria ketuntasan minimum (KKM) mata pelajaran Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) yang ditetapkan oleh sekolah yakni sebesar 65. Dalam penelitian ini peneliti mengkategorisasikan siswa sebagai berikut : Tabel 3.1 Kategorisasi siswa dalam pembelajaran TIK Nilai Akhir Siswa Kategori 0 64 Rendah Sedang Tinggi

4 31 3. Pengolahan Data Data yang telah diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan perkembangan hasil belajar siswa yang diukur dengan menggunakan tes hasil belajar. Sedangkan data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan aktivitas siswa yang berasal dari hasil observasi dan angket. Pengolahan dari data data tersebut adalah sebagai berikut : A. Data Test Data tes berupa jawaban siswa terhadap jenis soal pilihan ganda. Jika memberikan jawaban dengan tepat mendapat nilai 1 sedangkan jika tidak memberikan jawaban atau menjawab salah mendapat nilai 0. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam pemahaman tentang materi menggunakan rumus dan fungsi digunakan rumus : = h 100% Peneliti menetapkan ketuntasan belajar siswa, jika siswa telah mampu mencapai kemampuan 75% atau lebih. B. Data Non Test 1. Angket Data hasil angket disusun dalam bentuk tabel. Pernyataan dalam angket dibagi ke dalam empat kategori, mulai dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Kemudian data

5 32 kualitatif tersebut di konversi menjadi data kuantitatif dengan menggunakan rumus : = 100% Dimana : P = Prosentase jawaban f = Frekuensi jawaban n = Banyaknya responden setelah dianalisis, kemudian dilakukan interpretasi data dengan menggunakan kategorisasi prosentase berdasarkan pendapat Riduwan (2010:89) sebagai berikut : 2. Observasi Tabel 3.2 Klasifikasi Interpretasi Perhitungan Prosentase Besar Prosentase Interpretasi 0% - 20% Sangat Lemah 21% - 40% Lemah 41% - 60% Cukup 61% - 80% Kuat 81% - 100% Sangat Kuat (Sumber : Riduwan, 2010) Observasi dilakukan sebanyak dua kali. Observasi dianalisis dengan mengelompokkan data sehingga diperoleh kesimpulan yang selanjutnya diinterpretasikan secara deskriptif.