BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 38/05/21/Th.XI, 4 Mei 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2016 EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2016 TUMBUH 4,58 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I-2015 Perekonomian Kepulauan Riau Triwulan I tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp53,14 triliun atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp39,70 triliun. Ekonomi Kepulauan Riau Triwulan I tahun 2016 tumbuh 4,58 persen (y-on-y) melambat dibanding triwulan I tahun 2015 sebesar 6,83 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 17,51 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Konsumsi Rumah Tangga sebesar 6,30 persen. Ekonomi Kepulauan Riau triwulan I-2016 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 0,38 persen. Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh melemahnya lapangan usaha industri pengolahan dan konstruksi yang merupakan penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah. PDRB Kepulauan Riau pada triwulan I-2016 memberikan kontribusi sebesar 7,97 persen pada PDRB Regional Pulau Sumatera. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Tahun 2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Perekonomian Kepulauan Riau triwulan I tahun 2016 tumbuh sebesar 4,58 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,51, diikuti oleh Informasi dan Komunikasi sebesar 17,32 persen, Jasa Lainnya sebesar 16,69 persen serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 16,00 persen. Berita Resmi Statistik No.38/05/21/Th.X, 4 Mei 2016 1
Struktur perekonomian Kepulauan Riau menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (38,67) persen); Konstruksi (17,29 persen) dan Pertambangan dan Penggalian (13,16 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau Triwulan I-2016, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,61 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil- Sepeda Motor sebesar 1,04 persen; dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,58 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q tp q Beberapa Lapangan Usaha Ekonomi Kepulauan Riau triwulan I-2016 mengalami kontraksi 0,38 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini dipicu oleh melemahnya lapangan usaha industri pengolahan di Kota Batam. Dan juga realisasi pengadaan semen yang negatif sehingga menyebabkan lapangan usaha konstruksi menurun sebesar 2,23 persen. Pada Triwulan I-2016 realisasi belanja pegawai APBN dan APBD lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, hal ini mendorong kontraksi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,11 persen. Menurunnya jumlah wisman berdampak pada menurunnya tingkat penghunian kamar sehingga lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum juga mengalami kontraksi sebesar 1,48 persen. B. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI DI SUMATERA Perekonomian Kepulauan Riau mengalami pertumbuhan yang cukup rendah di regional Sumatera secara q-to-q di triwulan I-2016 dan juga cukup rendah untuk pertumbuhan secara y-on-y. Tabel berikut menggambarkan pertumbuhan ekonomi Sumatera triwulan I-2016. 2 Berita Resmi Statistik No. 38/05/21/Th. XI, 4 Mei 2016
Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB per Provinsi Pulau Sumatera Triwulan I - 2016 Tahun Dasar 2010 Wilayah PDRB (milyar rupiah) Pertumbuhan (%) Kontribusi Terhadap Pulau ADHB ADHK 2010 Y on Y Q to Q Sumatera (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aceh 32.973.649,53 28.421.531,78 3,66-0,99 4,95 Sumatra Utara 151.130.822,00 113.716.948,39 5,02 1,42 22,67 Sumatra Barat 46.476.773,98 35.895.794,94 5,48-0,56 6,97 Riau 162.190.091,65 110.198.425,03 2,34-5,83 24,33 Jambi 40.343.448,51 31.776.235,83 3,42 0,56 6,05 Sumatra Selatan 84.764.357,47 64.215.665,39 4,94 1,04 12,72 Bengkulu 13.328.458,16 9.791.901,24 4,99 0,33 2,00 Lampung 66.656.204,48 51.064.430,31 5,05 6,51 10,00 Kep. Bangka Belitung 15.548.676,68 11.567.610,82 3,30-1,39 2,33 Kepulauan Riau 53.140.082,53 39.698.650,68 4,58-0,38 7,97 Sumatera 666.552.564,98 496.347.194,41 4,18-0,41 100,00 Struktur perekonomian Sumatera triwulan I-2016 secara spasial masih didominasi oleh Riau sebesar 24,33 persen, Kepulauan Riau memiliki kontribusi sebesar 7,97 persen. C. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-2015 Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2016 terhadap triwulan I-2015 terjadi pada Komponen Konsumsi Rumah Tangga dan Ekspor Luar Negeri. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 6,30 diikuti oleh Konsumsi LNPRT sebesar 5,28 persen. Struktur PDRB Kepulauan Riau menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas Berita Resmi Statistik No.38/05/21/Th.X, 4 Mei 2016 3
permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen PMTB yang mencakup hampir separuh PDRB Provinsi Kepulauan Riau. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Net Ekspor, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, Perubahan Inventori dan Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PKLNPRT). Grafik 5. Sumber Pertumbuhan (y-on-y) PDRB Menurut Pengeluaran (%) Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau triwulan I-2016 (y-on-y), maka Komponen PMTB merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 1,93 persen, diikuti komponen Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,65 persen dan lainnya 1,00 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q-to-q Komponen PKRT dan PMTB (%) Ekonomi Kepulauan Riau triwulan I-2016 terhadap triwulan IV-2015 (q-to-q) mengalami kontraksi dari 2,44 pada triwulan IV-2015 persen menjadi -0,38 persen pada triwulan I-2016. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh komponen pengeluaran, kecuali Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 0,08 persen dan Perubahan Inventori sebesar 4,86 persen. 4 Berita Resmi Statistik No. 38/05/21/Th. XI, 4 Mei 2016
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (milyar rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 710,60 1 971,93 2 027,05 1 374,82 1 575,81 1 594,74 B Pertambangan dan Penggalian 7 229,59 7 175,92 6 993,25 5 769,23 5 712,15 5 657,43 C Industri Pengolahan 18 816,21 20 466,60 20 549,85 14 751,56 15 374,53 15 360,86 D Pengadaan Listrik dan Gas 530,42 599,35 598,47 342,24 367,65 364,94 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 56,07 60,07 60,58 47,94 48,71 48,96 F Konstruksi 8 981,23 9 358,33 9 189,38 6 704,54 6 767,41 6 616,33 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3 656,56 4 492,25 4 542,76 2 900,10 3 281,05 3 293,14 H Transportasi dan Pergudangan 1 483,81 1 841,26 1 831,29 1 031,77 1 190,38 1 186,03 I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 999,28 1 272,66 1 256,68 777,66 927,51 913,79 J Informasi dan Komunikasi 871,54 1 048,93 1 061,00 802,02 919,66 940,93 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1 270,50 1 396,66 1 433,37 1 005,60 1 059,83 1 087,40 L Real Estate 722,09 791,67 800,08 587,81 576,64 576,82 M,N Jasa Perusahaan 2,20 2,38 2,38 1,92 1,98 1,98 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1 161,36 1 370,22 1 393,77 856,01 985,08 983,97 P Jasa Pendidikan 614,05 663,65 677,01 495,88 513,63 516,87 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 411,04 453,56 459,22 344,26 357,07 360,12 R,S,T,U Jasa Lainnya 208,65 257,34 263,93 166,53 192,76 194,33 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 48 725,19 53 222,78 53 140,08 37 959,88 39 851,86 39 698,65 Berita Resmi Statistik No.38/05/21/Th.X, 4 Mei 2016 5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (%) Lapangan Usaha Triw I-2016 terhadap Triw IV- 2015 (q-to-q) Triw I-2016 terhadap Triw I-2015 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) Sumber Pertumbuhan (y-on-y) (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,20 16,00 0,05 0,58 B Pertambangan dan Penggalian -0,96-1,94-0,14-0,29 C Industri Pengolahan -0,09 4,13-0,03 1,61 D Pengadaan Listrik dan Gas -0,74 6,63-0,01 0,06 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,51 2,12 0,00 0,00 F Konstruksi -2,23-1,32-0,38-0,23 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,37 13,55 0,03 1,04 H Transportasi dan Pergudangan -0,36 14,95-0,01 0,41 I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum -1,48 17,51-0,03 0,36 J Informasi dan Komunikasi 2,31 17,32 0,05 0,37 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,60 8,13 0,07 0,22 L Real Estate 0,03-1,87 0,00-0,03 M,N Jasa Perusahaan 0,04 3,52 0,00 0,00 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -0,11 14,95 0,00 0,34 P Jasa Pendidikan 0,63 4,23 0,01 0,06 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,85 4,61 0,01 0,04 R,S,T,U Jasa Lainnya 0,81 16,69 0,00 0,07 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) -0,38 4,58-0,38 4,58 6 Berita Resmi Statistik No. 38/05/21/Th. XI, 4 Mei 2016
Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan I-2015, Triwulan IV-2015, dan Triwulan I-2016 (%) Lapangan Usaha 2015 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016 (1) (2) (3) (4) (5) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,57 3,51 3,71 3,81 B Pertambangan dan Penggalian 14,27 14,84 13,48 13,16 C Industri Pengolahan 38,63 38,62 38,45 38,67 D Pengadaan Listrik dan Gas 1,09 1,09 1,13 1,13 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, E Limbah dan Daur Ulang 0,11 0,12 0,11 0,11 F Konstruksi 17,93 18,43 17,58 17,29 Perdagangan Besar dan Eceran, dan G Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8,03 7,50 8,44 8,55 H Transportasi dan Pergudangan 3,22 3,05 3,46 3,45 I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 2,16 2,05 2,39 2,36 J Informasi dan Komunikasi 1,87 1,79 1,97 2,00 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,60 2,61 2,62 2,70 L Real Estate 1,48 1,48 1,49 1,51 M,N Jasa Perusahaan 0,00 0,00 0,00 0,00 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,45 2,38 2,57 2,62 P Jasa Pendidikan 1,26 1,26 1,25 1,27 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,85 0,84 0,85 0,86 R,S,T,U Jasa Lainnya 0,45 0,43 0,48 0,50 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 Berita Resmi Statistik No.38/05/21/Th.X, 4 Mei 2016 7
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (milyar rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016 Triw I-2015 Triw IV-2015 Triw I-2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1, Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 17 513,70 19 637,88 19 820,97 13 854,63 14 716,50 14 727,64 2, Pengeluaran Konsumsi LNPRT 101,78 155,13 113,28 75,94 110,38 79,95 3, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1 169,58 5 701,09 1 297,08 840,05 3 800,07 856,27 4, Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 20 525,92 22 717,66 21 356,49 14 970,13 15 878,73 14 756,49 5, Perubahan Inventori 266,15 268,10 285,19 170,37 167,06 175,19 6, Ekspor Luar Negeri 46 306,37 51 712,71 48 128,02 35 672,08 38 344,93 36 491,47 7, Dikurangi Impor Luar Negeri 33 408,00 39 753,27 36 492,33 26 115,36 27 048,50 25 096,19 8, Net Ekspor Antar Wilayah -3 750,30-7 216,52-1 368,61-1 507,97-6 117,31-2 292,16 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 48 725,19 53 222,78 53 140,08 37 959,88 39 851,86 39 698,65 8 Berita Resmi Statistik No. 38/05/21/Th. XI, 4 Mei 2016
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (%) Komponen Triw I- 2016 Terhadap Triw IV-2015 Triw I-2016 terhadap Triw I-2015 (1) (2) (3) 1, Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 0,08 6,30 2, Pengeluaran Konsumsi LNPRT -27,57 5,28 3, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -77,47 1,93 4, Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto -7,07-1,43 5, Perubahan Inventori 4,86 2,83 6, Ekspor Luar Negeri -4,83 2,30 7, Dikurangi Impor Luar Negeri -7,22-3,90 8, Net Ekspor Antar Wilayah -62,53 52,00 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) -0,38 4,58 Berita Resmi Statistik No.38/05/21/Th.X, 4 Mei 2016 9
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014, dan Triwulan I-2015 (%) 2014 Lapangan Usaha Triw I-2015 Triw I Triw IV (1) (4) (5) (6) 1, Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 35,94 36,90 37,30 2, Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,21 0,29 0,21 3, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,40 10,71 2,44 4, Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 42,13 42,68 40,19 5, Perubahan Inventori 0,55 0,50 0,54 6, Ekspor Luar Negeri 95,04 97,16 90,57 7, Dikurangi Impor Luar Negeri 68,56 74,69 68,67 8, Net Ekspor Antar Wilayah -7,70-13,56-2,58 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 10 Berita Resmi Statistik No. 38/05/21/Th. XI, 4 Mei 2016